Sekar Arum NK 22010111130124 LAP.KTI BAB 3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Paparan asap
pembakaran lilin
batik
CO
NO2
SO2
Partikel
Durasi kerja per
hari
Masa kerja
Ventilasi ruangan
H2S
HC
CO2
Pengrajin batik
tulis
Jenis kelamin
Akumulasi gas
dalam sirkulasi
darah
Gangguan
kardiovaskuler
Kebiasaan
merokok
Kadar elektrolit
darah
Alkoholisme
Fungsi jantung
Usia
Saturasi oksigen
Obat
Gambaran EKG
Gambar 3. Kerangka teori
19
20
3.2 Kerangka konsep
Berdasarkan kerangka teori tersebut, setelah peneliti menentukan kritera inklusi
dan eksklusi untuk sampel, maka beberapa variabel perancu dapat dieliminasi
sehingga kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Paparan asap
pembakaran lilin
batik
Gambaran EKG
Gambar 4. Kerangka konsep
3.3 Hipotesis
3.3.1
Hipotesis mayor
Terdapat hubungan antara paparan asap pembakaran lilin batik dengan
gambaran EKG pengrajin batik tulis.
3.3.2
Hipotesis minor
a.
Interval PR lebih panjang pada gambaran EKG pengrajin batik tulis yang
terpapar asap pembakaran lilin batik secara kronik dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak terpapar.
b.
Interval QT lebih panjang pada gambaran EKG pengrajin batik tulis yang
terpapar asap pembakaran lilin batik secara kronik dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak terpapar.
c.
Terdapat hubungan antara paparan asap pembakaran lilin batik dengan
kategori gambaran EKG pengrajin batik tulis yang terpapar asap
pembakaran lilin batik secara kronik.
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Paparan asap
pembakaran lilin
batik
CO
NO2
SO2
Partikel
Durasi kerja per
hari
Masa kerja
Ventilasi ruangan
H2S
HC
CO2
Pengrajin batik
tulis
Jenis kelamin
Akumulasi gas
dalam sirkulasi
darah
Gangguan
kardiovaskuler
Kebiasaan
merokok
Kadar elektrolit
darah
Alkoholisme
Fungsi jantung
Usia
Saturasi oksigen
Obat
Gambaran EKG
Gambar 3. Kerangka teori
19
20
3.2 Kerangka konsep
Berdasarkan kerangka teori tersebut, setelah peneliti menentukan kritera inklusi
dan eksklusi untuk sampel, maka beberapa variabel perancu dapat dieliminasi
sehingga kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Paparan asap
pembakaran lilin
batik
Gambaran EKG
Gambar 4. Kerangka konsep
3.3 Hipotesis
3.3.1
Hipotesis mayor
Terdapat hubungan antara paparan asap pembakaran lilin batik dengan
gambaran EKG pengrajin batik tulis.
3.3.2
Hipotesis minor
a.
Interval PR lebih panjang pada gambaran EKG pengrajin batik tulis yang
terpapar asap pembakaran lilin batik secara kronik dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak terpapar.
b.
Interval QT lebih panjang pada gambaran EKG pengrajin batik tulis yang
terpapar asap pembakaran lilin batik secara kronik dibandingkan dengan
kelompok kontrol yang tidak terpapar.
c.
Terdapat hubungan antara paparan asap pembakaran lilin batik dengan
kategori gambaran EKG pengrajin batik tulis yang terpapar asap
pembakaran lilin batik secara kronik.