Perangkat Modul KK-C SMP

(1)

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

BAHASA INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KELOMPOK KOMPETENSI - C

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib fasilitasi untuk Program PKB bagi Guru.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para Instruktur nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah mengijinkan Penulis maupun Pengembang perangkat modul pada jenjang Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I. PENDAHULUAN ... 5

A. Rasional ... 5

B. Dasar Hukum ... 6

C. Tujuan ... 6

D. Sasaran ... 7

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB ... 8

A. Katalog Modul ... 8

1. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ... 8

2. Perumusan tujuan pembelajaran ... 8

3. Penentuan materi pembelajaran ... 8

4. Pengembangan indikator ... 8

5. Instrumen penilaian... 8

6. Prinsip-prinsip perancangan pembelajaran ... 8

7. KI-KD ... 8

8. Perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan KI-KD ... 8

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi C ... 9

1. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ... 10

2. Menentukan tujuan pembelajaran ... 10

3. Menentukan materi pembelajaran ... 10

4. Mengembangkan indikator ... 10

5. Menentukan instrumen penilaian ... 10

6. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran ... 10

7. Memahami KI-KD ... 10

8. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan KI-KD ... 10

1. Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia ... 13

2. Menjelaskan fungsi bahasa Indonesia ... 13


(4)

2. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur menulis ... 14

3. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif ... 14

Menyusun RPP secara Kelompok ... 16

Memajangkan Karya... 17

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Kelompok Kompetensi C ... 21

1. Struktur Tatap Muka IN-1 ... 21

2. Silabus IN-1 ... 21

1. Menentukan materi pembelajaran ... 22

2. Mengembangkan indikator ... 22

3. Menentukan instrumen penilaian ... 22

4. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran ... 22

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ... 27

4. Struktur Tatap Muka IN-2 ... 29

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)... 29

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)... 31

BAB III. PENUTUP ... 32


(5)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah (Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/ tugas yang diampunya.


(6)

Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum

Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru SMP untuk kompetensi profesional dan pedagogi.

1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu: memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas kurikulum, pengembangan RPP, dan rancangan pembelajarannya sesuai dengan KD dan model yang benar.


(7)

2. Meningkatkan pemahaman tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia serta mampu menjaga kekayaan budaya bangsa.

D. Sasaran

Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul SMP kelompok kompetensi adalah Guru jejang SMP pada kelompok kompetensi C.


(8)

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul

Jenjang : SMP

Program Keahlian : GURU BAHASA INDONESIA Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK Judul Materi

C

Pe

d

a

g

o

g

i

Pengembangan Kurikulum

1. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2. Perumusan tujuan pembelajaran 3. Penentuan materi pembelajaran 4. Pengembangan indikator 5. Instrumen penilaian

6. Prinsip-prinsip perancangan pembelajaran 7. KI-KD

8. Perumusan tujuan pembelajaran berdasarkan KI-KD

Pro

fe

si

o

n

al

Kedudukan, Fungsi Bahasa Indonesia dan Keterampilan Berbahasa Indonesia

1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia 2. Prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit 3. Prinsip dan prosedur berbicara secara terintegratif 4. Prinsip dan prosedur berbicara sesuai dengan

konteks

5. Prinsip dan prosedur menulis 6. Tahap-tahap membaca 7. Tujuan membaca 8. Prinsip-prinsip membaca

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca 10.Prinsip-prinsip dan prosedur membaca secara


(9)

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi C 1. Struktur.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI C 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang SMP JP

1 Pendalaman Materi Pedagogi Kelompok Kompetensi C

Pengembangan Kurikulum 9

2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi C

Kedudukan, Fungsi, dan Keterampilan Berbahasa Indonesia 18 Total 27 2. Silabus

a. Pedagogi Pengembangan Kurikulum

Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Pengembangan Kurikulum Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit Deskripsi Singkat :

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Guru Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi C pedagogik ini merupakan bahan belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMP. Modul ini membahas tentang pengembangan kurikulum dengan target kompetensi yang akan dicapai antara lain memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, mengembangkan indikator, dan menentukan instrumen penilaian.

Kompetensi a) Kompetensi Inti:

Meningkatkan kemampuan dalam memahami pengembangan kurikulum dalam pembelajaran bahasa.

b) Kompetensi Guru:

3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.

3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.


(10)

4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. 4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

21.1 memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu 21.2 memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu 21.3 memahami tujuan pembelajaran yang diampu

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIM ASI WAKT U 1. Memahami

prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

2. Menentukan tujuan pembelajaran 3. Menentukan materi

pembelajaran 4. Mengembangkan

indikator

5. Menentukan instrumen penilaian

6. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran 7. Memahami KI-KD 8. Merumuskan tujuan

pembelajaran berdasarkan KI-KD Pengembangan kurikulum, silabus, dan RPP Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum Cara menentukan tujuan pembelajaran Cara menentukan materi pembelajaran Cara mengembangakan indikator Cara menentukan intrumen penilaian Prinsip-prinsip perancangan pembelajaran Cara menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan KI-KD  Curah pendapat  Ceramah  Diskusi  Latihan/ studi kasus  Laptop  Multi media projector/ LCD  Modul  PPT  LK  ATK 9 JP


(11)

Referensi

 Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Mata Pelejaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2004.

 Depdikbud. 1997. Pokok-pokok Pengertian dan Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal. Jakarta: Depdiknas

 Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 Depdiknas. 2004. Pengembangan Sistem Penilaian. Jakarta: Dikmenum, Depdiknas.

 Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

 Hafni, 1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

 Husen, Akhlan, dkk. 1997. Telaah Buku Kurikulum dan Buku Teks. Jakarta: Depdiknas.

 Kosasih, E.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia.

 Miarso, Yusuf Hhadi. (2004. )Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

 Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.

 Nasution, S. 1988. Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

 Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

 Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.

 Parera, J.D.1996. Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SLTP dan SMA. Jakarta: Grasindo.

 Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses


(12)

b. Profesional Kedudukan, Fungsi, dan Keterampilan Berbahasa Indonesia

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi C Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Kedudukan, Fungsi, dan Keterampilan Berbahasa Indonesia Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

Deskripsi Singkat :

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Guru Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi C profesional ini merupakan bahan belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMP. Modul ini membahas tentang:

1) Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia 2) Prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit

3) Prinsip dan prosedur berbicara secara terintegratif 4) Prinsip dan prosedur berbicara sesuai dengan konteks 5) Prinsip dan prosedur menulis

6) Tahap-tahap membaca 7) Tujuan membaca 8) Prinsip-prinsip membaca

9) Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca

10)Prinsip-prinsip dan prosedur membaca secara terintegratif Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

20.3 Memahami kedudukan dan fungsi, bahasa Indonesia.

20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, membaca, menulis) b) Kompetensi Guru:

20.3.1 Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia 20.3.2 Menjelaskan fungsi Bahasa Indonesia

20.4.1 Menjelaskan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan (berbicara ) 20.4.2 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit (berbicara)

20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integrative (menyimak, berbicara, membaca, menulis).

20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks (akademis, formal, vokasional)

20.4.5 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan produktif. Berbicara (monolog: bercerita/mendongeng).

20.4.8 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif (membaca teks persuasi).


(13)

20.4.5. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis produktif Menulis: surat pribadi, surat dinas, dan teks prosedur

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTIMASI WAKTU 1. Menjelaskan

kedudukan bahasa Indonesia 2. Menjelaskan

fungsi bahasa Indonesia Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia 1. Hakikat bahasa Indonesia 2. Kedudukan bahasa Indonesia 3. Fungsi bahasa Indonesia 4. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia Tanya jawab, diskusi, penugasan, penguatan/ ceramah

LCD Projector, Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer.

4 JP

1. Menjelaskan prinsip

dan prosedur berbicara secara deskrit

2. Menjelaskan prinsip

dan prosedur berbicara secara terintegratif

3. Mengaplikasikan

prinsip dan prosedur berbicara sesuai dengan konteks 1. Prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit 2. Prinsip dan prosedur berbicara secara terintegrat if 3. Prinsip dan prosedur berbicara sesuai konteks 1. Prinsip-prinsip berbicara 2. Prosedur berbicara 3. Prinsip berbicara secara terintegra tif 4. Prosedur berbicara secara terintegra tif 5. Prinsip berbicara sesuai dengan konteks 6. Prosedur berbicara sesuai dengan konteks Tanya jawab, diskusi, penugasan, penguatan/ ceramah

LCD Projector, Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer.

5 JP

1. Menjelaskan

tahap-tahap membaca 2. Mengidentifikasi tujuan membaca Tahap-tahap membaca Tujuan membaca Tanya jawab, diskusi, penugasan, penguatan/

LCD Projector, Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan


(14)

3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip membaca 4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi membaca

5. Mengaplikasikan

prinsip-prinsip dan prosedur membaca secara terintegratif Prinsip-prinsip membaca Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca Prinsip dan prosedur membaca

ceramah Laser Pointer.

1. Menjelaskan prinsip dan prosedur menulis 2. Mengaplikasikan

prinsip dan prosedur menulis

3. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif 4. Mengaplikasikan

prinsip dan prosedur menulis surat dan teks prosedur Prinsip dan prosedur menulis Prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif Surat dan teks prosedur Prinsip-prinsip menulius Prosedur menulis Surat dinas Surat pribadi Teks prosedur 5 JP

Jumlah: 18 JP

Referensi

o Akhadiah, Sabarti, et al.1996. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indo-nesia. Jakarta: IKAPI.

o Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP. o Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. o BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas

o Byrne, Dom. 1988.Teaching Writing Skill. London dan New York: Longman. Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. o Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

o Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

o Gunning, Robert. 1952.The technigue Of Clear Writing. New York: Mc Graw-Hill.


(15)

o Guntur, Hendri Taringan. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

o Hadiyantoro. 2001.Membudayakan Kebiasaan Menulis. Jakarta: Fikahati Aneska.

o Hardjana, Agus M. (2007). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta : Kanisius.

o Hafni, 1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

o Husen, Akhlan, dkk. 1997. Telaah Buku Kurikulum dan Buku Teks. Jakarta: Depdiknas.

o Kosasih, E.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia. o Lado, Robert. 1964.Language Teaching. Amerika: MC Grow Hill.

o Ngurah Oka, I gusti. 1983. Pengantar Membaca dan Pengajarannya. Surabaya: Usaha Nasional.

o Nurhadi. 2000. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru dan YA 3 Malang.

o Miarso, YusufHhadi. (2004) Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

o Parera, J.D.1996. Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SLTP dan SMA. Jakarta: Grasindo.

o Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

o Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses o Semi, Atar. 1998. Menulis Efektif. Padang: Angkasa.

o Semiawan, Cony. 2008. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Grasindo

o Soedasono. 1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

o Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung : Angkasa.

o Tarigan, Djago. 2001. Pendidikan Keterampilan Berbahasa Jakarta: Depdiknas.

o Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

o Tarigan, Henry Guntur. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.


(16)

3. Skenario Pembelajaran

a. Pedagogi Pengembangan Kurikulum

Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogi

Judul Modul : Pengembangan Kurikulum

Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat/media pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. KEGIATAN

PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran materi pelatihan pengembangan kurikulum

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung. KEGIATAN INTI Diskusi tentang pengembangan kurikulum

Fasilitator menyampaikan tujuan pelatihan sebagaimana yang terpapar pada bagian awal modul ini. Selanjutnya, menjelaskan skenario umum pelatihan. Kemudian mengararahkan para peserta untuk mencurahkan pendapatnya berdasarkan pengalaman dalam pengembangan kurikulum, khususnya di dalam penyusunan RPP.

25 Menit

Peserta membaca sumber belajar atau referensi-referensi lain yang ada kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk mencari jawaban berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan, terutama berkenaan dengan konsep, prinsip pengembangan kurikulum, komponen serta langkah-langkah penyusunan RPP. Kemudian secara berkelompok mengerjakan tugas LK 1.1

1 x 45 Menit

Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.

1 x 45 Menit


(17)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

a. Tiap peserta bekerja dalam kelompok 4-6 orang.

b. Masing-masing kelompok menyusun satu rencana pembelajaran untuk satu pertemuan (2 x 1 jam pelajaran). c. Setiap kelompok memilih salah satu KD. KD yang dipilih

sebaiknya berbeda antara satu kelompk dengan yang lain. d. Langkah pembelajaran mengandung model pendekatan

saintifik dengan memerhatikan pula prinsip-prinsip penyusunan RPP yang telah dipaparkan pada uraian materi.

Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.

2 x 45 menit

Memajangkan Karya

a. Setiap kelompok peserta memajangkan RPP-nya masing-masing di depan kelas dengan cara menempel pada papan tulis atau dinding. b. Kelompok lain mengunjungi untuk membaca, memberi penilaian dan

komentar pendek untuk perbaikan.

c. RPP yang telah mendapat komentar itu diperbaiki oleh setiap kelompoknya, sesuai dengan komentar-komentar yang ada.

d. Berdasarkan komentar yang ada itu, dua RPP terbaik disimulasikan oleh tim (kelompok) yang bersangkutan.

35 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pengembangan kurikkulum 15 menit Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 405 menit

b. Profesional kedudukan, fungsi, dan keterampilan berbahasa Indonesia Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Keterampilan Berbahasa Indonesia


(18)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat/media pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media pembelajaran lainnya.

5 Menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat. Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

10 Menit

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia Brainstorming

1. Peserta dibagi lima kelompok besar

2. Masing-masing kelompok besar membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 2 orang. Setiap kelompok kecil mendiskusikan satu pertanyaan yang ada dalam LK.

3. Peserta membahas secara berpasangan pertanyaan yang menjadi tugasnya.

4. Peserta menulis hasil diskusi kemudian kembali ke kelompok besar

5. Fasilitator menunjuk moderator dan notulen masing-masinng kelompok besar

6. Fasilitator meminta moderator untuk memimpin diskusi dari masing-masing kelompok kecil

7. Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk membuat kesimpulan

8. Peserta menyimak penjelasan fasilitator

180 menit

Kegiatan Pembelajaran 2: Keterampilan berbahasa Indonesia berbicara

Brainstorming

1. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok besar

2. Setiap kelompok besar melakukan buzz group (membentuk kelompok kecil yang terdiri dari dua peserta)

3. Peserta membahas setiap pertanyaan yang ditugaskan secara berpasangan

4. Peserta menuliskan hasil diskusi lalu kembali ke kelompok besar. Kelompok kecil melaporkan hasil diskusinya ke kelompok besar.

3. Peserta menyimak penjelasan dari pelatih mengenai langkah yang sudah dilakukan sebagai rincian kegiatan yang disebut buzz group.

5. Fasilitator meminta setiap kelompok besar untuk membuat simpulan

6. Secara bergiliran, moderator memimpin peserta untuk mendiskusikan setiap laporan dari kelompok kecil hasil buzz group

7. Peserta menyimak penjelasan dari fasilitator mengenai langkah-


(19)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

langkah yang sudah dilakukan sebagai rincian kegiatan dalam

Focus Group Discussion (FGD)

Kegiatan Pembelajaran 3: Keterampilan berbahasa Indonesia membaca

Brainstorming

1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok.

2. Setiap kelomppok 4-5 peserta (anggota kesatu adalah ahli pengertian membaca, anggota kedua adalah ahli tujuan membaca, anggota ketiga adalah ahli faktor-faktor yang mempengaruhi membaca, dan anggota keempat adalah ahli jenis-jenis membaca ekstensif dan intensif. Bila ada kelompok yang beranggotakan lebih dari 4 orang, diperkenankan ada 2 ahli untuk topik yang sama)

3. Ahli dari masing-masing kelompok membentuk kelompok baru sehingga ada 4 kelompok (A, B, C, dan D).

4. Masing-masing kelompok baru mendiskusikan materi sesuai dengan bidan keahliannya

5. Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal

6. Peserta melaporkan hasil diskusi kelompok ahli 7. Presentasikan hasil diskusi

180 menit

Kegiatan Pembelajaran 4: Keterampilan berbahasa Indonesia menulis

Brainstorming

1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok.

2. Setiap kelomppok 4-5 peserta (Anggota kesatu adalah hakikat, karakteristik, dan tahapan menulis, anggota kedua adalah ahli surat pribadi, anggota ketiga adalah ahli surat dinas, dan anggota keempat adalah ahli teks prosedur. Bila ada kelompok yang beranggotakan lebih dari 4 orang, diperkenankan ada 2 ahli untuk topik yang sama).

3. Ahli dari masing-masing kelompok membentuk kelompok baru sehingga ada 4 kelompok (A, B, C, dan D).

4. Masing-masing kelompok baru mendiskusikan materi sesuai dengan bidan keahliannya

5. Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal

6. Peserta melaporkan hasil diskusi kelompok ahli 7. Presentasikan hasil diskusi


(20)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

KEGIATAN PENUTUP

Mereview kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 Refleksi dan umpan balik

Fasilitator menutup kegiatan

75 Menit


(21)

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Kelompok Kompetensi C Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP

Variasi In-1 On In-2 Keterangan

1 20 JP, selama 2 hari

20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari)

20 JP, selama 2 hari

1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2

hari

30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari)

10 JP, selama 1 hari

1. Struktur Tatap Muka IN-1

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI C 9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang SMP JP

1

Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi C

Pengembangan kurikulum - Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter

3

2

Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi C

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia serta Keterampilan Berbahasa Indonesia - Terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter

6 Total 9

2. Silabus IN-1

a. Pedagogik Pengembangan Kurikulum

Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Pengembangan Kurikulum Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit Deskripsi Singkat :

Modul ini membahas tentang pengembangan kurikulum dengan target kompetensi yang akan dicapai antara lain memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, menentukan tujuan pembelajaran, menentukan materi pembelajaran, mengembangkan indikator, dan menentukan instrumen penilaian.


(22)

Kompetensi c) Kompetensi Inti:

Meningkatkan kemampuan dalam memahami pengembangan kurikulum dalam pembelajaran bahasa.

d) Kompetensi Guru:

3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.

3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. 4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA

ESTIMASI WAKTU 1. Menentukan materi

pembelajaran 2. Mengembangkan

indikator

3. Menentukan instrumen penilaian

4. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran Pengembangan kurikulum, silabus, dan RPP Cara menentukan materi pembelajaran Cara mengembangakan indikator Cara menentukan intrumen penilaian Prinsip-prinsip perancangan pembelajaran  Curah pendapat  Ceramah  Diskusi  Latihan/ studi kasus  Laptop  Multi media projector/ LCD  Modul  PPT  LK  ATK 3 JP Referensi

 Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Mata Pelejaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2004.

 Depdikbud. 1997. Pokok-pokok Pengertian dan Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal. Jakarta: Depdiknas

 Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


(23)

 Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

 Hafni, 1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

 Husen, Akhlan, dkk. 1997. Telaah Buku Kurikulum dan Buku Teks. Jakarta: Depdiknas.

 Kosasih, E.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia.

 Miarso, Yusuf Hhadi. (2004. )Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

 Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.

 Nasution, S. 1988. Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

 Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

 Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.

 Parera, J.D.1996. Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SLTP dan SMA. Jakarta: Grasindo.

 Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

 Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

b. Profesional Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia, serta Keterampilan Berbahasa Indonesia

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi C Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Keterampilan Berbahasa Indonesia Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit = 270 menit Deskripsi Singkat :

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Guru Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi C profesional ini merupakan bahan belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMP. Modul ini membahas tentang:

1) Hakikat, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia 2) Prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit


(24)

3) Prinsip dan prosedur berbicara secara terintegratif 4) Prinsip dan prosedur berbicara sesuai dengan konteks 5) Prinsip dan prosedur menulis

6) Tahap-tahap membaca 7) Tujuan membaca 8) Prinsip-prinsip membaca

9) Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca

10)Prinsip-prinsip dan prosedur membaca secara terintegratif

Kompetensi c) Kompetensi Inti:

20.3 Memahami kedudukan dan fungsi, bahasa Indonesia.

20.4 Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, membaca, menulis) d) Kompetensi Guru:

20.4.2 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit (berbicara)

20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integrative (menyimak, berbicara, membaca, menulis).

20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan konteks (akademis, formal, vokasional)

20.4.5 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan produktif. Berbicara (monolog: bercerita/mendongeng).

20.4.8 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif (membaca teks persuasi).

20.4.5. Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis produktif Menulis: surat pribadi, surat dinas, dan teks prosedur

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTIMASI WAKTU

1. Menjelaskan

prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit

2. Menjelaskan

prinsip dan prosedur berbicara secara terintegratif

3. Mengaplikasikan

1. Prinsip dan prosedur berbicara secara deskrit

2. Prinsip dan prosedur berbicara secara terintegrat 1. Prinsip-prinsip berbicara 2. Prosedur berbicara 3. Prinsip berbicara

secara terintegratif 4. Prosedur berbicara secara terintegratif 5. Prinsip berbicara

sesuai dengan konteks Tanya jawab, diskusi, penugasan, penguatan/ ceramah

LCD Projector, Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer.


(25)

prinsip dan prosedur berbicara sesuai dengan konteks

4. Menjelaskan

prinsip dan prosedur menulis

5. Mengaplikasikan

prinsip dan prosedur menulis

if

3. Prinsip dan prosedur berbicara sesuai konteks

4. Prinsip dan prosedur menulis

5. Praktek menulis

6. Prosedur berbicara sesuai dengan konteks 7. Prinsip-prinsip menulis 8. Langkah-langkah mennulis

9. Praktek menulis

1. Menjelaskan

tahap-tahap membaca

2. Mengidentifikasi

tujuan membaca

3. Mengidentifikasi

prinsip-prinsip membaca

4. Mengidentifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi membaca

5. Mengaplikasikan

prinsip-prinsip dan prosedur membaca secara terintegratif Tahap-tahap membaca Tujuan membaca Prinsip-prinsip membaca Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca Prinsip dan prosedur membaca Tanya jawab, diskusi, penugasan, penguatan/ ceramah

LCD Projector, Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer.

3 JP

Referensi

o Akhadiah, Sabarti, et al.1996. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indo-nesia. Jakarta: IKAPI.

o Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP. o Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.


(26)

o BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas

o Byrne, Dom. 1988.Teaching Writing Skill. London dan New York: Longman. Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. o Depdikbud. 2013. Permendikbud 81A. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

o Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

o Gunning, Robert. 1952.The technigue Of Clear Writing. New York: Mc Graw-Hill.

o Guntur, Hendri Taringan. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.

o Hadiyantoro. 2001.Membudayakan Kebiasaan Menulis. Jakarta: Fikahati Aneska.

o Hardjana, Agus M. (2007). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta : Kanisius.

o Hafni, 1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

o Husen, Akhlan, dkk. 1997. Telaah Buku Kurikulum dan Buku Teks. Jakarta: Depdiknas.

o Kosasih, E.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia. o Lado, Robert. 1964.Language Teaching. Amerika: MC Grow Hill.

o Ngurah Oka, I gusti. 1983. Pengantar Membaca dan Pengajarannya. Surabaya: Usaha Nasional.

o Nurhadi. 2000. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru dan YA 3 Malang.

o Miarso, YusufHhadi. (2004) Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

o Parera, J.D.1996. Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia SLTP dan SMA. Jakarta: Grasindo.

o Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.

o Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses o Semi, Atar. 1998. Menulis Efektif. Padang: Angkasa.

o Semiawan, Cony. 2008. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Grasindo

o Soedasono. 1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.


(27)

o Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung : Angkasa.

o Tarigan, Djago. 2001. Pendidikan Keterampilan Berbahasa Jakarta: Depdiknas.

o Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

o Tarigan, Henry Guntur. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

3. Skenario Pembelajaran (IN-1)

a. Pedagogik Pengembangan Kurikulum

Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Pengembangan Kurikulum

Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

10 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator dan peserta diklat melakukan curah pendapat mengenai berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran khususnya strategi, metode, dan teknik pembelajaran.

15 menit

Fasilitator menjelaskan nama KK, materi pelatihan, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan langkah-langkah kegiatan.

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

KEGIATAN INTI a. Peserta membaca sumber belajar atau referensi-referensi lain yang ada kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk mencari jawaban berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan, terutama berkenaan dengan konsep, prinsip pengembangan, komponen serta langkah-langkah penyusunan RPP.

b. Peserta secara mandiri atau berkelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang terdapat dalam modul


(28)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

ini, yang meliputi latihan dan kasus (LK).

c. Peserta mendiskusikan jawaban latihan dan kasus yang terdapat dalam modul.

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan pengembangan kurikulum 10 menit Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

Fasilitator menutup pembelajaran

Sebagai akhir kegiatan pembelajaran fasilitator menginformasikan kepada peserta diklat untuk mengerjakan Lk-On secara mandiri yang akan didiskusikan pada saat kegiatan In-2.

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Kedudukan dan Fungsi Kurikulum Keterampilan Berbahasa Indonesia

Mapel - Kelompok Kompetensi : Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Keterampilan Berbahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit = 270 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, danLaser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

10 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator dan peserta diklat melakukan curah pendapat mengenai berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran khususnya strategi, metode, dan teknik pembelajaran.

25 menit

Fasilitator menjelaskan nama KK, materi pelatihan, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan langkah-langkah kegiatan.

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.


(29)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

referensi lain yang ada kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk mencari jawaban berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan, terutama berkenaan dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, serta hubungan antar keterampilan berbahasa.

b. Peserta secara mandiri atau berkelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang terdapat dalam modul ini, yang meliputi latihan dan kasus (LK).

c. Peserta mendiskusikan jawaban latihan dan kasus yang terdapat dalam modul.

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia serta keterampilan berbahasa

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

Sebagai akhir kegiatan pembelajaran fasilitator menginformasikan kepada peserta diklat untuk mengerjakan Lk-On secara mandiri yang akan didiskusikan pada saat kegiatan In-2.

15 menit

Jumlah alokasi waktu 270 menit

4. Struktur Tatap Muka IN-2

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI C 15 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut

Tes Akhir

10 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir

5 JP

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Menengah Pertama - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional


(30)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan. KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipimpin langsung oleh fasilitator, tidak ada proses tanya jawab pada kegiatan ini

315 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, tanya jawab dan pembahasan materi sulit bagi peserta

35 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 45 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(31)

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Menengah Pertama - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan. KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipimpin langsung oleh fasilitator, tidak ada proses tanya jawab pada kegiatan ini

125 Menit

Refleksi penguatan materi peserta dan tindak lanjut pembelajaran 35 Menit KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(32)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru SMP sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Melalui penyusunan modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dalam rangka meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan, keterampilan yang didapat hendaknya dapat dipraktikan dalam menunaikan tugas melaksanakan pembelajaran sehari- hari. Modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru SMP.


(33)

LAMPIRAN

1. File Presentasi Pedagogi – Pengembanngan Kurikulum (KK-C) 2. File Presentasi Profesional – Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia


(1)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU ini, yang meliputi latihan dan kasus (LK).

c. Peserta mendiskusikan jawaban latihan dan kasus yang terdapat dalam modul.

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan pengembangan kurikulum 10 menit Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

Fasilitator menutup pembelajaran

Sebagai akhir kegiatan pembelajaran fasilitator menginformasikan kepada peserta diklat untuk mengerjakan Lk-On secara mandiri yang akan didiskusikan pada saat kegiatan In-2.

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Kedudukan dan Fungsi Kurikulum Keterampilan Berbahasa Indonesia

Mapel - Kelompok Kompetensi : Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Keterampilan Berbahasa Indonesia Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit = 270 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, danLaser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

10 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Fasilitator dan peserta diklat melakukan curah pendapat mengenai berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran khususnya strategi, metode, dan teknik pembelajaran.

25 menit

Fasilitator menjelaskan nama KK, materi pelatihan, tujuan, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan langkah-langkah kegiatan.

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.


(2)

29

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

referensi lain yang ada kemudian mendiskusikannya dalam kelompok untuk mencari jawaban berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan, terutama berkenaan dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, serta hubungan antar keterampilan berbahasa.

b. Peserta secara mandiri atau berkelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan lain yang terdapat dalam modul ini, yang meliputi latihan dan kasus (LK).

c. Peserta mendiskusikan jawaban latihan dan kasus yang terdapat dalam modul.

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia serta keterampilan berbahasa

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

Sebagai akhir kegiatan pembelajaran fasilitator menginformasikan kepada peserta diklat untuk mengerjakan Lk-On secara mandiri yang akan didiskusikan pada saat kegiatan In-2.

15 menit

Jumlah alokasi waktu 270 menit

4. Struktur Tatap Muka IN-2

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI C 15 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut

Tes Akhir

10 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir

5 JP

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Menengah Pertama - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional


(3)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. KEGIATAN

PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipimpin langsung oleh fasilitator, tidak ada proses tanya jawab pada kegiatan ini

315 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, tanya jawab dan pembahasan materi sulit bagi peserta

35 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 45 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(4)

31

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Menengah Pertama - Kelompok Kompetensi C

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan. KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipimpin langsung oleh fasilitator, tidak ada proses tanya jawab pada kegiatan ini

125 Menit

Refleksi penguatan materi peserta dan tindak lanjut pembelajaran 35 Menit KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(5)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru SMP sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Melalui penyusunan modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dalam rangka meningkatkan kompetensinya. Pengetahuan, keterampilan yang didapat hendaknya dapat dipraktikan dalam menunaikan tugas melaksanakan pembelajaran sehari- hari. Modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru SMP.


(6)

33

LAMPIRAN

1. File Presentasi Pedagogi – Pengembanngan Kurikulum (KK-C) 2. File Presentasi Profesional – Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia