Analisis kinerja penerimaan retribusi persampahan pada dinas tata kota metro

Ario Noveriando

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
ANALISIS KINERJA PENERIMAAN RETRIBUSI PERSAMPAHAN
PADA DINAS TATA KOTA METRO
Oleh
Ario N overiando

Kota Metro sebagai daerah pemekaran yang terbentuk pada tahun 1999 tentunya
memerlukan biaya yang besar dalam melaksanakan pembangunan daerahnya, dan
sebagai daerah otonom yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan
Pemerintah Kota Metro berusaha menggali sumber-sumber keuangan yang berasal
dari Pendapatan Asli Daerah. Retribusi daerah merupakan salah satu sumber
keuangan yang cukup potensial untuk dijadikan sebagai sumber penerimaan
daerah karena banyak sekali jenis retribusi yang dapat digali oleh daerah.
Retribusi sampah termasuk dalam retribusi daerah yang memiliki potensi yang
sangat besar apabila dikelola dengan baik karena diharapkan dapat ditingkatkan
guna menunjang pembiayaan pemerintahan dan pembangunan.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah kinerja

penerimaan retribusi persampahan pada Dinas Tata Kota Metro telah baik ditinjau
dari segi efektivitas, laju pertumbuhan, dan kontribusinya terhadap retribusi
daerah di Kota Metro.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja penerimaan retribusi
persampahan pada Dinas Tata Kota Metro dilihat dari : (1). segi efektifitas
penerimaan retribusi sampah. (2). segi laju pertumbuhan penerimaan retribusi
sampah. (3). kontribusinya terhadap retribusi daerah.
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat efektivitas penerimaan retribusi sampah
Kota Metro selama tahun 2001-2007 rata-rata sebesar 99,18 persen, hal tersebut
mengalami penyimpangan realisasi terhadap target sebesar 0,63 persen yang
berdasarkan kriteria tingkat efektivitas adalah sangat baik. Namun, penerimaan
retribusi persampahan berdasarkan perhitungan potensi sebesar Rp. 1.124.778.000
pertahun, sedangkan penerimaan yang didapat Dinas Tata Kota Metro rata-rata
sebesar Rp. 130.605.385,7 pertahun.

Ario Noveriando

Laju pertumbuhan penerimaan retribusi sampah Kota Metro tahun 2001-2007
sebesar 8,61 persen dan laju pertumbuhan total retribusi daerah jenis jasa umum
lainnya di Kota Metro sebesar 60,93 persen maka kriteria laju pertumbuhan

penerimaan retribusi sampah Kota Metro adalah kurang baik. Namun, bila
dibandingkan dengan laju pertumbuhan penerimaan retribusi sampah di Kota
Bandar Lampung sebesar 5,04 persen, maka kriteria laju pertumbuhan penerimaan
retribusi sampah Kota Metro adalah sangat baik.
Kontribusi penerimaan retribusi sampah terhadap realisasi penerimaan retribusi
daerah Kota Metro rata-rata sebesar 2,72 persen, kontribusi penerimaan total
retribusi daerah jenis jasa umum lainnya di Kota Metro sebesar 12,10 persen, dan
kontribusi penerimaan retribusi sampah di Bandar Lampung sebesar 10,04 persen
maka berdasarkan kriteria kontribusi yang digunakan kontribusi retribusi sampah
di Kota Metro adalah kurang baik.
Dengan melihat tiga aspek tersebut maka kinerja keuangan retribusi persampahan
Kota Metro ditinjau dari capaian kondisi harapan internal dan eksternal sebesar
55,55 persen yang berdasarkan kategori penilaian kriteria adalah cukup berhasil
dengan nilai indeks laju pertumbuhan sebesar 33,33 persen dan indeks kontribusi
penerimaan retribusi sampah sebesar 33,33 persen.