PERBUB BANTUAN PILKADES NOMOR 27 TAHUN 2013
BUPATI NGAWI
PERATURAN BUPATI NGAWI
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI NGAWI,
Menimbang : bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (2) Peraturan
Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian
Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006
Nomor 9), maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2013.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten
dalam lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9) ;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852) ;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;
2
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234) ;
9. Peraturan
Pemerintah
Pengelolaan
dan
Nomor
106
Tahun
Pertanggungjawaban
2000
Keuangan
tentang
dalam
Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575) ;
11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578) ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4890) ;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 tahun 2011) ;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah ;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah ;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2013 ;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pemerintahan
Penyusunan
Desa
Organisasi
(Lembaran
Daerah
Dan
Tata
Kabupaten
Kerja
Ngawi
Tahun 2006 Nomor 8) ;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2006
tentang
Tata
Cara
Pencalonan,
Pemilihan,
Pengangkatan,
Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 9) ;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 12) ;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2007tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 07) ;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 15 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah
Tahun
Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2012
Nomor 15) ;
26. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan
Dan Pemberhentian Kepala Desa (Berita Daerah Kabupaten Ngawi
Tahun 2007 Nomor 05) ;
27. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 36 Tahun 2009 tentang Sistem
dan Prosedur Penatausahaan Keuangan Daerah (Berita Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 36) ;
4
28. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 209 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Ngawi
(Berita
Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 209) ;
29. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 125 Tahun 2011 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2011 Nomor 125) ;
30. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 247 Tahun 2012 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2012
Nomor 247).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN PELAKSANAAN PEMILIHAN
KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah, adalah Kabupaten Ngawi.
2. Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Ngawi.
3. Bupati, adalah Bupati Ngawi.
4. Kecamatan, adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Ngawi.
5. Camat, adalah wakil Pemerintah Daerah di wilayah Kecamatan
yang bersangkutan dan bertanggung jawab kepada Bupati.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD, adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Ngawi.
7. Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati di Kabupaten
Ngawi.
8. Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
5
9. Kepala Desa, adalah Kepala Pemerintah Desa yang terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.
10. Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut Pilkades,
adalah suatu kegiatan pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa
untuk memilih Kepala Desa secara langsung.
11. Pemilih, adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telah
memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya.
12. Bantuan
Keuangan
Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa,
adalah Bantuan Keuangan Pemerintah Daerah yang bersumber
dari
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
untuk
mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa adalah :
a. Mendukung terlaksananya proses pemilihan Kepala Desa bagi
Desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa sesuai dengan
asas demokrasi dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku ;
b. Terlaksananya penyelenggaraan otonomi desa yang lebih baik.
(2) Tujuan pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa adalah :
a. Membantu Desa dalam pembiayaan pelaksanaan Pilkades ;
b. Pelaksanaan Pilkades dapat diselenggarakan secara demokratis
dan sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
SUMBER DAN BESARNYA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 3
Pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2013.
Pasal 4
Besarnya Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
untuk setiap desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa
ditetapkan sebagai berikut :
a. Biaya minimum, sebesar Rp. 7.000.000,00 (Tujuh Juta Rupiah) ;
6
b. Biaya proporsional berdasarkan jumlah pemilih dalam daftar
pemilih tetap dikalikan Rp. 2.000,00 (Dua Ribu Rupiah).
Pasal 5
Lokasi dan Alokasi Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
BAB IV
PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pasal 6
(1) Bantuan
Keuangan
digunakan
untuk
Pelaksanaan
membiayai
Pemilihan
Kepala
kegiatan-kegiatan
Desa
dalam
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa antara lain :
a. Pengadaan bilik suara dan kotak suara ;
b. Sewa terop, kursi dan sound system ;
c. Pencetakan kartu suara ;
d. Pembuatan undangan untuk pemilih ;
e. Pembuatan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) ;
f.
Pengadaan Alat Tulis Kantor ; serta
g. Konsumsi Rapat dan Pelaksanaan Pilkades.
(2) Untuk setiap penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), Panitia Pelaksana Pemilihan Kepala
Desa wajib menyampaikan tanda bukti pembelanjaan antara lain
kuitansi, nota atau tanda bukti lainnya ;
(3) Dalam
hal
dimaksud
penggunaan
dalam
ayat
Bantuan
(1)
lebih
Keuangan
sedikit
sebagaimana
dari
ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, maka sisa Bantuan
Keuangan disetor ke rekening Kas Daerah Kabupaten Ngawi ;
(4) Pelaksanaan
penggunaan
Bantuan
Keuangan
sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (1) berpedoman pada standarisasi biaya
kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
7
BAB V
SYARAT-SYARAT PENCAIRAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 7
Syarat-syarat pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa ditetapkan sebagai berikut :
a. Surat permohonan pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa
yang
ditandatangani
Surat
Keputusan
Kepala
Desa
ditujukan kepada Bupati.
b. Melampirkan
fotokopi
BPD
tentang
Pembentukan Panitia Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
c. Melampirkan fotokopi jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa.
d. Melampirkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) biaya Pemilihan
Kepala Desa dari Panitia diketahui dan ditandatangani oleh
Kepala Desa.
e. Melampirkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) biaya Pemilihan
Kepala Desa dari Panitia (yang anggarannya berasal dari APBD
Kabupaten) diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa
f.
Melampirkan fotokopi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilengkapi
dengan Berita Acara Penetapannya.
g. Melampirkan fotokopi Surat Keputusan BPD tentang Calon
Kepala Desa yang dapat mengikuti Pemilihan Kepala Desa.
h. Mencantumkan dan melampirkan fotokopi nomor rekening kas
desa.
BAB VI
TATA CARA PENCAIRAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 8
Tata cara pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Tahun Anggaran 2013 ditetapkan sebagai berikut :
a. Kepala Desa mengajukan surat permohonan pencairan dana
kepada Bupati c.q. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ngawi dengan tembusan Kepala
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Ngawi, dengan melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7.
b. Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dilengkapi dengan rekomendasi pencairan dari Camat.
c. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Ngawi menetapkan SP2D yang sekaligus ditransfer ke
rekening kas desa.
8
BAB VII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 9
(1) Penggunaan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa Tahun Anggaran 2013 merupakan bantuan keuangan yang
harus dipertanggungjawabkan oleh Panitia Pemilihan Kepala
Desa
kepada
Pemerintah
Desa
dan
selanjutnya
dipertanggungjawabkan kepada Bupati paling lama 1 (satu) bulan
sejak tanggal penerimaan bantuan keuangan.
(2) Apabila terjadi penundaan jadwal pelaksanaan Pilkades karena
sebab
yang
dapat
dipertanggungjawabkan,
maka
pertanggungjawaban panitia Pilkades atas penggunaan Bantuan
Keuangan Pelaksanaan Pilkades disampaikan kepada Bupati
paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal pelaksanaan Pilkades.
(3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat (2) dituangkan dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
selanjutnya
disampaikan
kepada
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ngawi untuk
diteruskan
Bupati
melalui
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Ngawi.
BAB VIII
PENGAWASAN
Pasal 10
Pengawasan pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Ngawi.
BAB IX
PENGENDALIAN, MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 11
(1) Camat
memfasilitasi
Desa
untuk
mengajukan
pencairan,
pengendalian penggunaan dan pertanggungjawaban Bantuan
Keuangan
Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa
Tahun
Anggaran 2013.
(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ngawi melaksanakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi dalam penyaluran Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2013.
9
BAB X
PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Ngawi.
Ditetapkan di Ngawi
pada tanggal
BUPATI NGAWI,
ttd
BUDI SULISTYONO
Diundangkan di Ngawi
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NGAWI,
ttd
SISWANTO
BERITA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013 NOMOR
PERATURAN BUPATI NGAWI
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI NGAWI,
Menimbang : bahwa guna melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (2) Peraturan
Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian
Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006
Nomor 9), maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2013.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten
dalam lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9) ;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852) ;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;
2
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234) ;
9. Peraturan
Pemerintah
Pengelolaan
dan
Nomor
106
Tahun
Pertanggungjawaban
2000
Keuangan
tentang
dalam
Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575) ;
11. Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578) ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4890) ;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 tahun 2011) ;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah ;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah ;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2013 ;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 8 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pemerintahan
Penyusunan
Desa
Organisasi
(Lembaran
Daerah
Dan
Tata
Kabupaten
Kerja
Ngawi
Tahun 2006 Nomor 8) ;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 9 Tahun 2006
tentang
Tata
Cara
Pencalonan,
Pemilihan,
Pengangkatan,
Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 9) ;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2006 Nomor 12) ;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 7 Tahun 2007tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2007 Nomor 07) ;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 15 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah
Tahun
Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2012
Nomor 15) ;
26. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan
Dan Pemberhentian Kepala Desa (Berita Daerah Kabupaten Ngawi
Tahun 2007 Nomor 05) ;
27. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 36 Tahun 2009 tentang Sistem
dan Prosedur Penatausahaan Keuangan Daerah (Berita Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2009 Nomor 36) ;
4
28. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 209 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Ngawi
(Berita
Daerah
Kabupaten Ngawi Tahun 2010 Nomor 209) ;
29. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 125 Tahun 2011 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2011 Nomor 125) ;
30. Peraturan Bupati Ngawi Nomor 247 Tahun 2012 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013 (Berita Daerah Kabupaten Ngawi Tahun 2012
Nomor 247).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
PETUNJUK
PELAKSANAAN
PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN PELAKSANAAN PEMILIHAN
KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah, adalah Kabupaten Ngawi.
2. Pemerintah Daerah, adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Ngawi.
3. Bupati, adalah Bupati Ngawi.
4. Kecamatan, adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah Kabupaten Ngawi.
5. Camat, adalah wakil Pemerintah Daerah di wilayah Kecamatan
yang bersangkutan dan bertanggung jawab kepada Bupati.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD, adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Ngawi.
7. Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati di Kabupaten
Ngawi.
8. Pemerintah Desa, adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
5
9. Kepala Desa, adalah Kepala Pemerintah Desa yang terdiri dari
Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya.
10. Pemilihan Kepala Desa yang selanjutnya disebut Pilkades,
adalah suatu kegiatan pelaksanaan kedaulatan rakyat di desa
untuk memilih Kepala Desa secara langsung.
11. Pemilih, adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telah
memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilihnya.
12. Bantuan
Keuangan
Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa,
adalah Bantuan Keuangan Pemerintah Daerah yang bersumber
dari
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
untuk
mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa adalah :
a. Mendukung terlaksananya proses pemilihan Kepala Desa bagi
Desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa sesuai dengan
asas demokrasi dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku ;
b. Terlaksananya penyelenggaraan otonomi desa yang lebih baik.
(2) Tujuan pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa adalah :
a. Membantu Desa dalam pembiayaan pelaksanaan Pilkades ;
b. Pelaksanaan Pilkades dapat diselenggarakan secara demokratis
dan sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
SUMBER DAN BESARNYA BANTUAN KEUANGAN
Pasal 3
Pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2013.
Pasal 4
Besarnya Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
untuk setiap desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa
ditetapkan sebagai berikut :
a. Biaya minimum, sebesar Rp. 7.000.000,00 (Tujuh Juta Rupiah) ;
6
b. Biaya proporsional berdasarkan jumlah pemilih dalam daftar
pemilih tetap dikalikan Rp. 2.000,00 (Dua Ribu Rupiah).
Pasal 5
Lokasi dan Alokasi Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
BAB IV
PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN
PEMILIHAN KEPALA DESA
Pasal 6
(1) Bantuan
Keuangan
digunakan
untuk
Pelaksanaan
membiayai
Pemilihan
Kepala
kegiatan-kegiatan
Desa
dalam
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa antara lain :
a. Pengadaan bilik suara dan kotak suara ;
b. Sewa terop, kursi dan sound system ;
c. Pencetakan kartu suara ;
d. Pembuatan undangan untuk pemilih ;
e. Pembuatan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) ;
f.
Pengadaan Alat Tulis Kantor ; serta
g. Konsumsi Rapat dan Pelaksanaan Pilkades.
(2) Untuk setiap penggunaan Bantuan Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), Panitia Pelaksana Pemilihan Kepala
Desa wajib menyampaikan tanda bukti pembelanjaan antara lain
kuitansi, nota atau tanda bukti lainnya ;
(3) Dalam
hal
dimaksud
penggunaan
dalam
ayat
Bantuan
(1)
lebih
Keuangan
sedikit
sebagaimana
dari
ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, maka sisa Bantuan
Keuangan disetor ke rekening Kas Daerah Kabupaten Ngawi ;
(4) Pelaksanaan
penggunaan
Bantuan
Keuangan
sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (1) berpedoman pada standarisasi biaya
kegiatan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
7
BAB V
SYARAT-SYARAT PENCAIRAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 7
Syarat-syarat pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa ditetapkan sebagai berikut :
a. Surat permohonan pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa
yang
ditandatangani
Surat
Keputusan
Kepala
Desa
ditujukan kepada Bupati.
b. Melampirkan
fotokopi
BPD
tentang
Pembentukan Panitia Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
c. Melampirkan fotokopi jadwal pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa.
d. Melampirkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) biaya Pemilihan
Kepala Desa dari Panitia diketahui dan ditandatangani oleh
Kepala Desa.
e. Melampirkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) biaya Pemilihan
Kepala Desa dari Panitia (yang anggarannya berasal dari APBD
Kabupaten) diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa
f.
Melampirkan fotokopi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilengkapi
dengan Berita Acara Penetapannya.
g. Melampirkan fotokopi Surat Keputusan BPD tentang Calon
Kepala Desa yang dapat mengikuti Pemilihan Kepala Desa.
h. Mencantumkan dan melampirkan fotokopi nomor rekening kas
desa.
BAB VI
TATA CARA PENCAIRAN BANTUAN KEUANGAN
Pasal 8
Tata cara pencairan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa Tahun Anggaran 2013 ditetapkan sebagai berikut :
a. Kepala Desa mengajukan surat permohonan pencairan dana
kepada Bupati c.q. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Ngawi dengan tembusan Kepala
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Ngawi, dengan melampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7.
b. Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dilengkapi dengan rekomendasi pencairan dari Camat.
c. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Ngawi menetapkan SP2D yang sekaligus ditransfer ke
rekening kas desa.
8
BAB VII
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 9
(1) Penggunaan Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa Tahun Anggaran 2013 merupakan bantuan keuangan yang
harus dipertanggungjawabkan oleh Panitia Pemilihan Kepala
Desa
kepada
Pemerintah
Desa
dan
selanjutnya
dipertanggungjawabkan kepada Bupati paling lama 1 (satu) bulan
sejak tanggal penerimaan bantuan keuangan.
(2) Apabila terjadi penundaan jadwal pelaksanaan Pilkades karena
sebab
yang
dapat
dipertanggungjawabkan,
maka
pertanggungjawaban panitia Pilkades atas penggunaan Bantuan
Keuangan Pelaksanaan Pilkades disampaikan kepada Bupati
paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal pelaksanaan Pilkades.
(3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat (2) dituangkan dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
selanjutnya
disampaikan
kepada
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ngawi untuk
diteruskan
Bupati
melalui
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Ngawi.
BAB VIII
PENGAWASAN
Pasal 10
Pengawasan pemberian Bantuan Keuangan Pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Ngawi.
BAB IX
PENGENDALIAN, MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 11
(1) Camat
memfasilitasi
Desa
untuk
mengajukan
pencairan,
pengendalian penggunaan dan pertanggungjawaban Bantuan
Keuangan
Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa
Tahun
Anggaran 2013.
(2) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Ngawi melaksanakan pembinaan, monitoring dan
evaluasi dalam penyaluran Bantuan Keuangan Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa Tahun Anggaran 2013.
9
BAB X
PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Ngawi.
Ditetapkan di Ngawi
pada tanggal
BUPATI NGAWI,
ttd
BUDI SULISTYONO
Diundangkan di Ngawi
pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NGAWI,
ttd
SISWANTO
BERITA DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2013 NOMOR