Praktik Baik Pembelajaran

(1)

1

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATERI:

PRAKTIK BAIK (

BEST PRACTICE

) PEMBELAJARAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2017


(2)

PRAKTIK BAIK DALAM PEMBELAJARAN

A. Konsep

Best Practice atau praktik baik digunakan untuk mendeskripsikan/ menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas profesinya. Praktik baik bagi seorang guru terutama adalah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah berdasarkan pada penguasaan substansi dan pedagogik yang teraplikasi pada kegiatan pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Hal lain yang tidak kalah penting adalah penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik sehingga guru dapat memberikan pelayanan maksimal bagi setiap individu sesuai gaya belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, seorang guru perlu melakukan pencatatan proses mengajarnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran untuk dapat digunakan sebagai bahan refleksi guna dilakukan perbaikan terus menerus. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan praktik baik dalam pelaksanaan kegiatan mengajarnya dan lebih lanjut dapat digunakan sebagai rujukan bagi guru muda dalam mengembangkan kemampuan mengajar.

Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut:

1. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta

memecahkan masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;

2. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya

luar biasa (outstanding result);

3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan

lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan;

4. mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan, dan

inspiratif guru lainnya, termasuk murid; dan

5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis

dan efisien.

Pada pelatihan ini dirancang materi Praktik Baik dalam Pembelajaran menggunakan model-model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dan saintifik untuk membentuk kemampuan peserta didik sesuai dengan tuntutan

kompetensi abad 21 yang meliputi kemampuan berfikir kritis, kreatif, problem

solving dan kemampuan berkolaborasi. Guna mencapai kemampuan tersebut peserta pelatihan berlatih menyajikan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun dalam RPP yang memenuhi kaidah berpikir tingkat tinggi melalui

praktik baik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning,


(3)

B. Deskripsi

Persiapan proses pembelajaran terbaik

Mempersiapkan proses pembelajaran terbaik yang memenuhi kaidah berpikir tingkat tinggi adalah membuat rancangan pembelajaran dengan tahapan:

1. Memahami tuntutan KD terhadap proses berpikir tingkat tinggi untuk

perancangan RPP.

2. Memilih model pembelajaran yang sesuai hasil analisis KD dengan kaidah

berpikir tingkat tinggi untuk perancangan RPP.

3. Menganalisis rancangan pembelajaran sesuai dengan kaidah berpikir tingkat

tinggi melalui sintaks pembelajaran yang dipilih dari model pembelajaran problem based learning, project based learning, dan atau teaching factory.

4. Membuat rancangan pembelajaran hasil analisis dan review.

Praktik Baik Pembelajaran

Prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan; dalam kegiatan pendahuluan guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan

aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;

c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai; dan

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

2. Kegiatan Inti; pada kegiatan inti menerapkan sintaksis model pembelajaran, dengan metode pembelajaran, media pembelajaran, materi dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan standar berpikir tingkat tinggi adalah model pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (problem based learning), model pembelajaran project

(project based learning), dan atau teaching factory disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.


(4)

3. Kegiatan Penutup; pada kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh

untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik

tugas individual maupun kelompok; dan

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip secara umum, berlaku untuk semua mata pelajaran.

Langkah Kegiatan

Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Diskusi dan mempresentasi hasil diskusi format dan mempersiapkan pelaksanaan praktik baik pembelajaran sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi. Mengamati Video Pembelajaran dan melakukan pengamatan serta mereviu hasil pengamatan video dengan memberikan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian pembelajaran. Mempraktikkan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi dan menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik. Melakukan refleksi terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran. C. Latihan/Tugas

1. Lakukan pengamatan video pembelajaran dan lakukan penilaian menggunakan

rubrik penilaian proses pembelajaran yang sesuai dengan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

2. Lakukan praktik pembelajaran (peer teaching) dari mata pelajaran yang

Saudara ampu berdasarkan RPP yang telah direview dan dinilai rancangan pembelajarannya.

3. Lakukan observasi terhadap pelaksanaan pelaksanaan praktik pembelajaran

dan penilaian dari teman sejawat yang melakukan praktik pembelajaran dan penilaian hasil belajar menggunakan instrumen yang telah disediakan.


(5)

D. Telaah Praktik Baik dalam Pembelajaran

1. Kompetensi

Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan praktik baik sesuai

dengan kaidah berpikir tingkat tinggi dan menggunakan teaching factory

sebagai wahana praktik dalam pembelajaran. 2. Tujuan

Menerapkan kegiatan praktik baik dalam pembelajaran sesuai dengan kaidah

berpikir tingkat tinggi melalui sintaks pembelajaran yang dipilih dari model

pembelajaran problem based learning, project based learning, dan atau

teaching factory. 3. Petunjuk Kerja

a. Anda perlu menyiapkan format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbaik

dalam bentuk cetak (hard copy) atau file (softcopy) sebanyak tampilan

praktik baik dalam pembelajaran sesuai kaidah berpikir tinggi dan

menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik dalam

pembelajaran;

b. Bila format yang akan digunakan berbentuk cetak, penyiapan format

dikoordinasikan dengan Narasumber/Fasilitator/Panitia; dan

c. Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran yang telah diisi dikumpulkan

kepada Narasumber/Fasilitator. 4. Langkah Kerja

a. Pelajari format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran praktik baik dalam

pembelajaran sesuai kaidah berpikir tinggi dan menggunakan teaching

factory sebagai wahana praktik dalam pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format;

b. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model;

c. Amatilah secara seksama proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru model;

d. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai

penilaian Anda terhadap penyajian pembelajaran; dan

e. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan

pelaksanaan pembelajaran.


(6)

5. Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran

(Model Teaching Factory/Project Based Learning/Problem Based Learning).

Nama Peserta : ... Asal Sekolah : ... Mata Pelajaran : ...

Kelas : ...

Topik/Subtopik : ...

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Orientasi

1. Menanyakan kondisi peserta didik

baik fisik maupun psikis dan memberi salam.

2. Menyampaikan rencana kegiatan

baik, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.

3. Memberi pesan moral tentang

syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan.

2. Motivasi

1. Mengajukan pertanyaan yang

menantang terkait dengan materi yang akan dipelajari untuk memotivasi.

2. Menyampaikan manfaat materi

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

3. Apersepsi

1.Menyampaikan kompetensi dan

lingkup materi yang akan dicapai peserta didik.

2.Mengaitkan materi dengan materi

pembelajaran sebelumnya

3. Menyampaikan strategi

pembelajaran yang akan

digunakan yaitu Production based learning/teaching factory dan lainnya.

B. Kegiatan Inti

1. Penguasaan materi

pembelajaran

1. Materi sesuai dengan tujuan


(7)

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

2. Mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan, perkembangan iptek , dan kehidupan nyata (kontekstual). 3. Pemilihan materi sesuai dengan

strategi pembelajaran yang digunakan yaitu production based atau yang lainnya (sesuai dengan berfikir tingkat tinggi)

Seharusnya pemilihan strategi pembelajaran sesuai dengan materi

pembelajaran

4. Menyajikan pembahasan materi

pembelajaran dengan tepat dan sistematis sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan yaitu production based atau yang lainnya (sesuai dengan berfikir tingkat tinggi).

2. Penerapan Strategi

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai.

2. Peserta didik menyimak penjelasan

guru tentang materi pembelajaran terkait order/ pesanan/produksi.

3. Memberi kesempatan peserta didik

untuk aktif dalam mengajukan pertanyaan terkait

order/pesanan/produksi (melatih berfikir kritis dan kreatif).

4. Memberi kesempatan peserta didik

untuk aktif dalam mengemukakan pendapat/ide terkait

order/pesanan/produksi (melatih kreatifitas).

5. Peserta didik menganalisis order/pesanan/produksi secara berkelompok berdasarkan kriteria pesanan/produksi yang diinginkan (kemampuan berfikir kritis,

kolaborasi dan komunikasi).

6. Peserta didik memastikan untuk

menerima pesanan/produksi berdasarkan hasil analisis.

7. Peserta didik mengkonsultasikan

hasil analisis kepada guru.

8. Peserta didik membuat

administrasi pesanan/produksi berdasarkan hasil konsultasi dengan guru.

9. Peserta didik membuat

perencanaan pekerjaan secara kelompok sesuai dengan


(8)

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

order yang akan dibuat, jumlah tenaga kerja, pembagian tugas pekerjaan, waktu pelaksanaan tugas, penanggung jawab tugas, waktu pengiriman pesanan, petugas pengiriman, dokumentasi pengiriman.

10.Peserta didik mengkonsultasikan

perencanaan kepada guru.

11.Peserta didik melakukan kordinasi

pekerjaan sebelum memulai proses pekerjaan.

12.Peserta didik melaksanakan proses

pekerjaan (memproduksi).

13.Peserta didik melaksanakan proses

pekerjaan sesuai dengan rencana yang dilakukan (untuk melatih disiplin dan tanggung jawab pekerjaan).

14.Peserta didik melakukan

pengawasan saat proses dan hasil produksi (melatih sikap positif yaitu orientasi terhadap mutu).

15.Peserta didik melakukan

pemeriksaan pekerjaan sebelum menyerahkan hasil pekerjaan pada pemesan.

16.Peserta didik membuat

dokumentasi untuk pengiriman hasil pekerjaan.

17.Peserta didik melakukan

pengiriman/penyerahan hasil pekerjaan.

18.Peserta didik meminta respon

pemesan terhadap hasil pekerjaan

19.Peserta didik membuat laporan

hasil evaluasi pekerjaan dan menyerahkannya kepada guru.

20.Peserta didik menganalisis respon

pemesan dan membuat kesimpulan hasil pekerjaan.

21.Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang direncanakan.

3. Pemanfaatan sumber

belajar/media pembelajaran

1. Peserta didik menggunakan

berbagai sumber belajar yang bervariasi.

2. Peserta didik memanfaatkan media

dan sumber belajar yang tersedia

4. Pengelolaan kelas dan pelibatan


(9)

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. Memberi kesempatan peserta didik

untuk menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik dan sumber belajar.

2. Guru memberi respon positif

dengan sikap terbuka terhadap peserta didik.

3. Guru melakukan pendekatan

pribadi dan kelompok dalam melakukan pembimbingan saat pembelajaran.

4. Guru memfasilitasi agar dapat

menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar.

5. Penggunaan Bahasa yang benar

dan tepat dalam pembelajaran

1. Menggunakan bahasa lisan secara

jelas dan lancar.

2. Menggunakan bahasa tulis sesuai

ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

C. Kegiatan Penutup

1. Proses rangkuman, refleksi, dan

tindak lanjut

1. Memfasilitasi dan membimbing

peserta didik merangkum materi pelajaran.

2. Memfasilitasi dan membimbing

peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran.

3. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas perbaikan atau pengayaan secara individu atau kelompok.

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil

Belajar

1. Melaksanakan Penilaian Sikap

melalui observasi.

2. Melaksanakan Penilaian

Pengetahuan melalui tes lisan, tulisan.

3. Melaksanakan Penilaian

Keterampilan melalui penyajian, praktik, laporan, portofolio.


(10)

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:

... ... ... ... ... ...

6. Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada melaksanakan praktik pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

a. Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan

penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran;

b. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran;

c. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK, dan

d. Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

______ 100

40 

 JumlahYayangdiperolehx Nilai

NILAI PERINGKAT

90<AB≤100 Amat Baik (AB)

80<B≤90 Baik (B)

70<C≤80 Cukup (C)


(11)

Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Based Learning dari Bransford and Stein

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Mengidentifikasi masalah;

Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian masalah melalui curah pendapat dari kasus yang diberikan

2. 2) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang

masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;

Pada tahap ini peserta didik diajak mendata sejumlah fakta pendukung sesuai dengan masalah, dan pengetahuan-pengetahuan yang harus diketahui (pengetahuan deklaratif berupa konsep dan prinsip) berkenaan dengan masalah

3. 3) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian

alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;

Pada tahap ini peserta didik diajak berfikir untuk mengembangkan pemecahan masalah melalui berfikir prosedur untuk melakukan penelaahan letak penyebab masalah melalui pengumpulan imformasi dari setiap langkah melalui pemeriksaan hingga ditemukan penyebab utama masalah

4. 4) Melakukan tindakan strategis;

Peserta didik diajak mengembangkan tindakan strategis yang didasarkan atas temuan untuk memecahkan masalah.

5. 5) Melihat ulang dan mengevaluasi

pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan. Peserta didik diajak memeriksa pengaruh hasil tindakan terhadap permasalahan yang terjadi di dalam sistem, dengan menggunakan rujukan seperti contoh service manual hingga sistem bekerja secara normal sesuai tuntutan rujukan

Model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merumuskan uraian masalah;

Pada tahap ini, peserta didik dihadapkan pada kasus, mengidentifikasi masalah dan merumuskan

kemungkinan penyebab masalah

2. 2) Mengembangkan kemungkinan penyebab;

Pengembangan kemungkinan penyebab dilakukan berdasarkan observasi dan pemeriksaan terhadap fungsi yang di dasarkan konsep atau prinsip

3. 3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis;

Menganalisis data-data hasil pemeriksaan dan menentukan penyebab utama menggunakan berfikir prosedur serta melakukan perlakuan/perbaikan.

4. 4) Mengevaluasi;

Memeriksa hasil perlakuan/perbaikan dan membandingkannya dengan acuan rujukan atau service manual untuk menentukan


(12)

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the

Essential Question);

Pada tahap ini peserta didik secara

kelompok/individu dihadapkan pada bagaimana cara mengatasi permasalahan dan menentukan projek yang paling tepat cara mengatasi masalah

2. 2) Mendesain perencanaan proyek;

Peserta didik merancang projek yang telah di tentukan baik desain/perencanaan, gambar, bahan maupun teknis pengerjaannya

3. 3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);

Tahap ini peserta didik menyusun jadwal (waktu pelaksanaan), distribusi kerja dan presentasi.

4. 4) Memonitor kemajuan proyek (Monitor the

Progress of the Project);

Tahap ini peserta didik mengerjakan projek sesuai rancangan dan distribusi kerja serta menyampaikan progres/kemajuan pengerjaan projek.

5. 5) Menguji hasil (Assess the Outcome);

Peserta didik memeriksa hasil projek dengan membandingkan dengan rancangan dan pendidik menilai kemajuan peserta didik.

6. 6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the

Experience);

Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan

Model Pembelajaran Production Based Training/ Production Based Education Training

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merencanakan produk;

Membuat perencanaan produk dapat berupa benda hasil produksi/layanan jasa/perencanaan

pertunjukan yang dapat dilakukan dari mulai menggambar detail/membuat pamflet (berisi tgl waktu pertunjukan,isi cerita), perhitungan kebutuhan bahan/kostum, peralatan, dan teknik pengerjaan serta alur kerja/koordinasi kerja.

2. 2) Melaksanakan proses produksi;

Pada sintak ini peserta didik diajak melakukan tahapan produksi berdasarkan rencana produk benda/layanan jasa/perencanaan pertunjukan, alur kerja/koordinasi kerja serta memonitor proses produksi.

3. 3) Mengevaluasi produk (melakukan kendali

mutu),

Pada langkah ini peserta didik diajak untuk memeriksa hasil produk melalui membandingkan dengan tuntutan pada perencanaan teknis

4. 4) Mengembangkan rencana pemasaran.

Peserta didik diajak mempersiapkan rancangan pemasaran baik dalam jejaring (daring) maupunluar jejaring (luring) berbentuk brosur/pamflet dan mempresentasikannya


(13)

Model Teaching Factory di Cal Poly-San Luis Obispo USA

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merancang produk;

Pada tahap ini peserta didik mengembangkan produk baru/cipta resep atau produk kebutuhan

sehari-hari (consumer goods)/merancang

pertunjukan kontemporer dengan

menggambar/membuat scrip/merancang pada komputer atau manual dengan data spesifikasinya

2. 2) Membuat prototype

Membuat produk/ kreasi baru /tester sebagai proto type sesuai data spesifikasi

3. 3) Memvalidasi dan memverifikasi prototype

Peserta didik melakukan validasi dan verifikasi terhadap dimensi data spesifikasi dari proto type/kreasi baru/tester yang dibuat untuk mendapatkan persetujuan layak

diproduksi/dipentaskan

4. 4) Membuat produk masal

Peserta didik mengembangkan jadwaldan jumlah

produk/pertunjukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan

Model Teaching Factory Dadang Hidayat (2011)

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. a) Menerima Order

Pada langkah belajar ini peserta didik berperan sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan pemberi order berkaitan dengan pesanan/layanan jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan santun serta mencatat keinginan/keluhan pemberi order seperti contoh : pada gerai perbaikan Smart Phone atau reservasi kamar hotel.

2. a) Menganalisis order

Peserta didik berperan sebagai teknisi untuk melakukan analisis terhadap pesanan pemberi order baik berkaitan dengan benda produk/layanan jasa sehubungan dengan gambar detail, spesifikasi, bahan, waktu pengerjaan dan harga di bawah supervisi guru yang berperan sebagai supervisor

3. a) Menyatakan Kesiapan mengerjakan order;

Peserta didik menyatakan kesiapan untuk

melakukan pekerjaan berdasarkan hasil analisis dan kompetensi yang dimilikinya sehingga

menumbuhkan motivasi dan tanggung jawab.

4. a) Mengerjakan order

Melaksanakan pekerjaan sesuai tuntutan spesifikasi kerja yang sudah dihasilkan dari proses analisis order. Siswa sebagai pekerja harus menaati prosedur kerja yang sudah ditentukan. Dia harus menaati keselamatan kerja dan langkah kerja dengan sungguh-sunguh untuk menghasilkan benda kerja yang sesuai spesifikasi yang ditentukan pemesan

5. a) Mengevaluasi produk;

melakukan penilaian terhadap benda kerja/layanan jasa dengan cara membandingkan parameter benda kerja/layanan jasa yang dihasilkan dengan data parameter pada spesifikasi order pesanan atau


(14)

spesifikasi pada service manual

6. a) Menyerahkan order;

Peserta didik menyerahkan order baik benda kerja/layanan jasa setelah yakin semua persyratan spesifikasi order telah terpenuhi, sehingga terjadi komunikasi produktif dengan pelanggan.


(1)

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak

Catatan/Deskripsi

1.

Memberi kesempatan peserta didik

untuk menumbuhkan partisipasi

aktif peserta didik melalui interaksi

guru, peserta didik dan sumber

belajar.

2.

Guru memberi respon positif

dengan sikap terbuka terhadap

peserta didik.

3.

Guru melakukan pendekatan

pribadi dan kelompok dalam

melakukan pembimbingan saat

pembelajaran.

4.

Guru memfasilitasi agar dapat

menumbuhkan keceriaan atau

antusiasme peserta didik dalam

belajar.

5.

Penggunaan Bahasa yang benar

dan tepat dalam pembelajaran

1.

Menggunakan bahasa lisan secara

jelas dan lancar.

2.

Menggunakan bahasa tulis sesuai

ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan.

C.

Kegiatan Penutup

1.

Proses rangkuman, refleksi, dan

tindak lanjut

1.

Memfasilitasi dan membimbing

peserta didik merangkum materi

pelajaran.

2.

Memfasilitasi dan membimbing

peserta didik untuk merefleksi

proses dan materi pelajaran.

3.

Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan kegiatan

berikutnya dan tugas perbaikan

atau pengayaan secara individu

atau kelompok.

2.

Pelaksanaan Penilaian Hasil

Belajar

1.

Melaksanakan Penilaian Sikap

melalui observasi.

2.

Melaksanakan Penilaian

Pengetahuan melalui tes lisan,

tulisan.

3.

Melaksanakan Penilaian

Keterampilan melalui penyajian,

praktik, laporan, portofolio.


(2)

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum

:

...

...

...

...

...

...

6.

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing ini digunakan oleh

pengamat untuk menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran

pada melaksanakan praktik pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

a.

Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan

penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan

pembelajaran;

b.

Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran;

c.

Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK, dan

d.

Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

______

100

40

Jumlah

Ya

yang

diperoleh

x

Nilai

NILAI

PERINGKAT

90<AB≤100

Amat Baik (AB)

80<B≤90

Baik (B)

70<C≤80

Cukup (C)


(3)

Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran

Model

Problem Based Learning

dari Bransford and Stein

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Mengidentifikasi masalah;

Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian masalah melalui curah pendapat dari kasus yang diberikan

2. 2) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang

masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;

Pada tahap ini peserta didik diajak mendata sejumlah fakta pendukung sesuai dengan masalah, dan pengetahuan-pengetahuan yang harus diketahui (pengetahuan deklaratif berupa konsep dan prinsip) berkenaan dengan masalah

3. 3) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian

alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;

Pada tahap ini peserta didik diajak berfikir untuk mengembangkan pemecahan masalah melalui berfikir prosedur untuk melakukan penelaahan letak penyebab masalah melalui pengumpulan imformasi dari setiap langkah melalui pemeriksaan hingga ditemukan penyebab utama masalah

4. 4) Melakukan tindakan strategis;

Peserta didik diajak mengembangkan tindakan strategis yang didasarkan atas temuan untuk memecahkan masalah.

5. 5) Melihat ulang dan mengevaluasi

pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan. Peserta didik diajak memeriksa pengaruh hasil tindakan terhadap permasalahan yang terjadi di dalam sistem, dengan menggunakan rujukan seperti contoh service manual hingga sistem bekerja secara normal sesuai tuntutan rujukan

Model

Problem Solving Learning

Jenis

Trouble Shooting

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merumuskan uraian masalah;

Pada tahap ini, peserta didik dihadapkan pada kasus, mengidentifikasi masalah dan merumuskan

kemungkinan penyebab masalah

2. 2) Mengembangkan kemungkinan penyebab;

Pengembangan kemungkinan penyebab dilakukan berdasarkan observasi dan pemeriksaan terhadap fungsi yang di dasarkan konsep atau prinsip

3. 3) Mengetes penyebab atau proses diagnosis;

Menganalisis data-data hasil pemeriksaan dan menentukan penyebab utama menggunakan berfikir prosedur serta melakukan perlakuan/perbaikan.

4. 4) Mengevaluasi;

Memeriksa hasil perlakuan/perbaikan dan membandingkannya dengan acuan rujukan atau service manual untuk menentukan


(4)

Model pembelajaran

Project Based Learning (PjBL).

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the

Essential Question);

Pada tahap ini peserta didik secara

kelompok/individu dihadapkan pada bagaimana cara mengatasi permasalahan dan menentukan projek yang paling tepat cara mengatasi masalah

2. 2) Mendesain perencanaan proyek;

Peserta didik merancang projek yang telah di tentukan baik desain/perencanaan, gambar, bahan maupun teknis pengerjaannya

3. 3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);

Tahap ini peserta didik menyusun jadwal (waktu pelaksanaan), distribusi kerja dan presentasi.

4. 4) Memonitor kemajuan proyek (Monitor the

Progress of the Project);

Tahap ini peserta didik mengerjakan projek sesuai rancangan dan distribusi kerja serta menyampaikan progres/kemajuan pengerjaan projek.

5. 5) Menguji hasil (Assess the Outcome);

Peserta didik memeriksa hasil projek dengan membandingkan dengan rancangan dan pendidik menilai kemajuan peserta didik.

6. 6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the

Experience);

Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan

Model Pembelajaran

Production Based Training/ Production Based

Education Training

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merencanakan produk;

Membuat perencanaan produk dapat berupa benda hasil produksi/layanan jasa/perencanaan

pertunjukan yang dapat dilakukan dari mulai menggambar detail/membuat pamflet (berisi tgl waktu pertunjukan,isi cerita), perhitungan kebutuhan bahan/kostum, peralatan, dan teknik pengerjaan serta alur kerja/koordinasi kerja.

2. 2) Melaksanakan proses produksi;

Pada sintak ini peserta didik diajak melakukan tahapan produksi berdasarkan rencana produk benda/layanan jasa/perencanaan pertunjukan, alur kerja/koordinasi kerja serta memonitor proses produksi.

3. 3) Mengevaluasi produk (melakukan kendali

mutu),

Pada langkah ini peserta didik diajak untuk memeriksa hasil produk melalui membandingkan dengan tuntutan pada perencanaan teknis

4. 4) Mengembangkan rencana pemasaran.

Peserta didik diajak mempersiapkan rancangan pemasaran baik dalam jejaring (daring) maupunluar jejaring (luring) berbentuk brosur/pamflet dan mempresentasikannya


(5)

Model

Teaching Factory

di Cal Poly-San Luis Obispo USA

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak Catatan/Deskripsi

1. 1) Merancang produk;

Pada tahap ini peserta didik mengembangkan produk baru/cipta resep atau produk kebutuhan sehari-hari (consumer goods)/merancang pertunjukan kontemporer dengan

menggambar/membuat scrip/merancang pada komputer atau manual dengan data spesifikasinya

2. 2) Membuat prototype

Membuat produk/ kreasi baru /tester sebagai proto type sesuai data spesifikasi

3. 3) Memvalidasi dan memverifikasi prototype

Peserta didik melakukan validasi dan verifikasi terhadap dimensi data spesifikasi dari proto type/kreasi baru/tester yang dibuat untuk mendapatkan persetujuan layak

diproduksi/dipentaskan

4. 4) Membuat produk masal

Peserta didik mengembangkan jadwal dan jumlah produk/pertunjukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan

Model

Teaching Factory

Dadang Hidayat (2011)

No

Aspek yang diamati: Pelaksanaan

Pembelajaran

Ya

Tidak

Catatan/Deskripsi

1. a) Menerima Order

Pada langkah belajar ini peserta didik berperan sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan pemberi order berkaitan dengan pesanan/layanan jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan santun serta mencatat keinginan/keluhan pemberi order seperti contoh : pada gerai perbaikan Smart Phone atau reservasi kamar hotel.

2. a) Menganalisis order

Peserta didik berperan sebagai teknisi untuk melakukan analisis terhadap pesanan pemberi order baik berkaitan dengan benda produk/layanan jasa sehubungan dengan gambar detail, spesifikasi, bahan, waktu pengerjaan dan harga di bawah supervisi guru yang berperan sebagai supervisor

3. a) Menyatakan Kesiapan mengerjakan order;

Peserta didik menyatakan kesiapan untuk

melakukan pekerjaan berdasarkan hasil analisis dan kompetensi yang dimilikinya sehingga

menumbuhkan motivasi dan tanggung jawab.

4. a) Mengerjakan order

Melaksanakan pekerjaan sesuai tuntutan spesifikasi kerja yang sudah dihasilkan dari proses analisis order. Siswa sebagai pekerja harus menaati prosedur kerja yang sudah ditentukan. Dia harus menaati keselamatan kerja dan langkah kerja dengan sungguh-sunguh untuk menghasilkan benda kerja yang sesuai spesifikasi yang ditentukan pemesan

5. a) Mengevaluasi produk;

melakukan penilaian terhadap benda kerja/layanan jasa dengan cara membandingkan parameter benda kerja/layanan jasa yang dihasilkan dengan data parameter pada spesifikasi order pesanan atau


(6)

spesifikasi pada service manual

6. a) Menyerahkan order;

Peserta didik menyerahkan order baik benda kerja/layanan jasa setelah yakin semua persyratan spesifikasi order telah terpenuhi, sehingga terjadi komunikasi produktif dengan pelanggan.