Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
TESIS
Oleh
OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
: OKTO BERLIN GULTOM
: 137011014
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Pembimbing
(Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 29 Juli 2015
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 29 Juli 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
Anggota
: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: OKTO BERLIN GULTOM
Nim
: 137011014
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: ANALISIS
YURIDIS
PUTUSAN
MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : OKTO BERLIN GULTOM
Nim : 137011014
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian merupakan
Undang-Undang Perkoperasian yang terakhir disahkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat. Undang-Undang ini disahkan pada tanggal 30 Oktober 2012 sebagai
pengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian di uji materi oleh enam
koperasi dan dua orang-perorangan. Hakim Mahkamah Konstitusi dalam putusannya
menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
tidak berlaku lagi. Akibat dari keputusan tersebut, maka Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992 Tentang Perkoperasian berlaku sebagai Undang-Undang Perkoperasian
untuk sementara waktu sampai disahkan Undang-Undang Perkoperasian yang baru
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepastian Hukum
dan Teori Hukum Murni, Jenis penelitiannya adalah yuridis normatif, sifatnya adalah
deskriptif analisis, dengan alat pengumpulan bahan hukum adalah studi kepustakaan
dan data dalam penelitian ini berupa data sekunder.
Dengan pembatalan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian, maka Undang-Undang ini tidak dapat digunakan sebagai dasar
perkoperasian di Indonesia, Status pengurus koperasi yang bukan dari anggota
koperasi pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 tidak berhak
menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi, dikarenakan di Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang dijadikan Undang-Undang
Perkoperasian untuk sementara waktu menyatakan bahwa pengurus dapat dipilih dari
anggota koperasi, Pengaturan koperasi yang akan datang harus tetap
mempertahankan identitas koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya dan
filosofi koperasi harus berlandaskan Pancasila.
Pemerintah harus benar-benar membuat suatu aturan koperasi untuk
kemajuan koperasi dan bukan untuk kepentingan pemerintah semata, Anggota harus
dijadikan tiang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga nantinya
anggota koperasi yang akan menjadi pengurus untuk mengembangkan koperasi di
waktu mendatang, Usaha yang sudah berhasil dijalankan oleh koperasi harus tetap
dilaksanakan, dengan cara pemerintah tidak memberikan kesempatan kepada badan
usaha lain untuk melaksanakan kegiatan yang sudah berhasil dijalankan oleh
koperasi.
Kata kunci: Analisis Yuridis, Putusan Mahkamah Konstitusi, Koperasi
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Cooperative Law No. 17/2012 is the last law on cooperative legalized by the
Legislative Assembly. The law is legalized on 30 October 2012 as the Substitute of
Cooperative Law No.25/1992. Cooperative Law No. 17/2012 is reviewed judicially
by six cooperatives and two individuals. Judge of the Constitutional Court in the
decision stated Cooperative Law No.17 is invalid. Due to the decision, Cooperative
Law No. 25/1992 is valid as Cooperative Law for temporary until a new cooperative
law is legalized.
The theories used in this research are legal certainty and legal purity. The
type of the research is a normative juridical and an analytical descriptive. Tool to
collect the legal data is library study and the data of the research are secondary
data.
By the cancelation of Cooperative Law No. 17/2012, the law cannnot be used
as the basis of cooperative in Indonesia. The status of the cooperative management
that are not from the cooperative members after the decision of Constitutional Court
No. 28/PUU-XI/2013 do not have the right to be the cooperative management
because the Cooperative Law No. 25/1992 that becomes the temporary Cooperative
Law states that management can be choosen from the cooperative members. The next
management of cooperative should maintain different cooperative identities from
other business boards and the cooperative philosophy should be based on
Pancasila.
Government should really make a cooperative regulation for the improvement
of cooperative and not only for the interest of government. Cooperative members
should be the pole to improve the potentials possessed so that cooperative members
that will become the management improve the cooperative in the future. The
businesses which have been succeessfully done by the cooperative should be
continued in the way that the government does not give any chances to other
business boards to carry out activities which have been successfully done by the
cooperative.
Keywords: Judicial Analysis, Decision of Constitutional Court, Cooperative
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Hormat dan Pujian penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, rahmat, dan kasih setia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai
salah satu persyaratan untuk meraih gelar Magister Kenotariatan dari Universitas
Sumatera Utara, Medan. Adapun judul tesis yang penulis angkat adalah “ANALISIS
YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN
2012 TENTANG PERKOPERASIAN”.
Penulis menyadari akan kekurangan yang terdapat di dalam tesis ini,oleh
karenanya penulis memohon saran dan kritik dari teman-teman, terkhusus dari
dosen-dosen yang membimbing dan menguji penulis, agar nantinya tesis ini menjadi
pedoman bagi pihak lainnya di masa mendatang.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing, Prof.
Dr. Bismar Nasution, SH, MH, Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Dr.
Jusmadi Sikumbang, SH, MS dan Komisi Penguji Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN,
MHum, Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn atas pertanyaan, saran dan kritik pada
saat bimbingan, seminar proposal, seminar hasil, dan meja hijau.
Penulis tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Sublihar, PhD, sebagai pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
4.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum, selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
5.
Bapak dan Ibu Guru Besar, Staff Pengajar dan para Karyawan/Karyawati Biro
Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
iii
Universitas Sumatera Utara
Spesial ucapan terima kasih dari penulis kepada kedua orang tua atas kerja
keras, didikan masukan, bimbingan, dan dorongan semangat yang tidak pernah
berhenti sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman satu angkatan
(tahun 2013) di Magister Kenotariatan terkhusus
teman-teman Group B, yang
identitas tidak dapat disebutkan satu persatu. Pertemanan kita tidak berhenti sampai
diraihnya gelar Magister Kenotariatan, tetapi kita adalah saudara oleh sebab itu
persaudaraan ini akan selalu ada di dalam hati hingga kita meraih kesuksesan di masa
mendatang.
Saya tidak bisa membalas kebaikan yang diberikan oleh orang tua, tenaga
pengajar, karyawan/karyawati, dan teman-teman yang duduk di bangku perkuliahan
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, oleh karena itu saya berdoa
kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang akan memberikan yang terbaik untuk kita
semua.
Akhir kata semoga tesis ini bisa berguna bagi kita semua terkhusus sebagai
bahan rujukan bagi pemerintah untuk memperhatikan dan mengembangkan kegiatan
Perkoperasian di Indonesia.
Medan,
Juli 2015
Penulis,
Okto Berlin Gultom
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
Nama
:
Okto Berlin Gulltom
Tempat/Tanggal Lahir
:
Pematangsiantar, 03 Oktober 1989
Alamat
:
Jalan Teratai Gg Simalungun, Kelurahan
Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari,
Kota Pematangsiantar
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Umur
:
26 Tahun
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Agama
:
Kristen Protestan
Nama Bapak
:
Alden Gultom
Nama Ibu
:
Sorta Sinaga
Nama Saudara
:
1. Alfrita Gultom
II. KELUARGA
2. Lidya Kartini Gultom
3. Mentari Junifa Gultom
III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD Cinta Rakyat 2 Pematangsiantar
(1995-2001)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : SLTP Cinta Rakyat 1 Pematangsiantar
(2001-2004)
Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri 4 Pematangsiantar (20042007)
Perguruan Tinggi (S-1)
: Fakultas Hukum Universitas Riau,
Pekanbaru (2007-2011)
Perguruan Tinggi
: Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara, Medan
(2013-2015)
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................
i
ABSTRACT .......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................
v
DAFTAR ISI .....................................................................................................
vi
GLOSSARIUM ................................................................................................
viii
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................
x
DAFTAR TABEL DAN METRIKS ................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ..................................................................
13
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
14
D. Manfaat Penulisan.....................................................................
14
E. Keaslian Penulisan ....................................................................
15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi...................................................
17
1.
Kerangka Teori .................................................................
17
2.
Landasan Konspesi ............................................................
23
G. Metode Penulisan ......................................................................
24
1.
Sifat dan Jenis Penelitian ...................................................
24
2.
Bahan Hukum ...................................................................
25
3.
Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................
26
4.
Alat Pengumpulan Bahan Hukum .....................................
26
5.
Analisis Bahan Hukum .....................................................
26
vi
Universitas Sumatera Utara
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
AKIBAT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR
28/PUU-XI/2013 TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
PERKOPERASIAN .......................................................................
28
A. Pengertian Koperasi Dari Pelbagai Sumber..............................
28
B. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi Mahkamah Konstitusi
42
C. Akibat Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Membatalkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian ...........................................................................
52
STATUS PENGURUS KOPERASI YANG BUKAN
BERASAL
DARI
ANGGOTA
PASCA
PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
64
A. Struktur Pengurus Koperasi .....................................................
64
B. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Pengurus....................
67
C. Status Pengurus Koperasi Yang Bukan Berasal Dari
Anggota Koperasi .....................................................................
80
PENGATURAN PERKOPERASIAN DI INDONESIA ............
84
A. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian.................................... .................
84
B. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Tentang Perkoperasian .....................................................
87
C. Keputusan Mahkamah Konstitusi .............................................
92
D. Analisis Yuridis Undang-Undang Perkoperasian Indonesia.....
94
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 115
A. Kesimpulan ............................................................................... 115
B. Saran.......................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117
vii
Universitas Sumatera Utara
GLOSSARIUM
ASEAN Economic Community
:
Komunitas Ekonomi Asia Tenggara
Balance
:
Tidak berat sebelah
Business Efficiency
:
Keuntungan finansial untuk menghidupi diri
Mutualism and Brotherhood
:
Paham kebersamaan dan asas kekeluargaan
Commanditaire Vennotschap
:
Badan Usaha yang tidak berbadan hukum
CoOperation
:
Kerjasama para anggota secara sukarela
Cooperative Vereneging
:
Bekerja Bersama untuk kesejahteraan
Counterveiling Power
:
Kekuatan Pengimbang akkibat tekanan dari
pihak lain
Cum Aperiari
:
Bekerja dengan bersama-sama
Das Sein
:
Kenyataan di tengah masyarakat
Das Sollen
:
Hal yang
masyarakat
Divison Of Power
:
Pembagian Kekuasaan yang disusun secara
vertical
Economic Insecurity
:
Ketidakpastian dalam bidang ekonomi
Fairness
:
Aspek Keadilan
Final and Binding
:
Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat Final
dan Banding
Founding Father
:
Harapan Pendiri
Grundnorm
:
Norma Dasar yang menjadi
pembentukan peraturan dibawahnya
Highest Norm
:
Norma paling tinggi yang tidak boleh di
langgar oleh norma dibawahnya
Hulp Spaarbank
:
Bank Simpanan untuk menolong Pegawai
Negeri dari kaum lintah darat
Independent
:
Terlepas dari pengaruh lainnya
harus
dirasakan
di
tengah
dasar
viii
Universitas Sumatera Utara
Judicial Rewiew
:
Uji Materi Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar Repunlik Indonesia
Tahun 1945
Library Research
:
Penelitian Kepustakaan
Non-profit Oriented
:
Tidak Mengutanakan Keuntungan
On Cooperative Basis
:
Usaha yang dilakukan secara bersama-sama
Profit Motive
:
Alasan mencari Keuntungan
Profit Oriented
:
Lebih mengutamakan Keuntungan
Stability
:
Stabilitas ekonomi
The Sovereignity Of The People
:
Pelimpahan
Negara
Trade Liberalization
:
Liberalisasi Perdagangan
Verfassungsgerichtshoft
:
Mahkamah Konstitusi pertama di dunia
yang terdapat di Austria
Yurisprudence
:
Putusan hakim terdahulu yang dijadikan
dasar bagi hakim untuk memutus perkara
yang sama yang diperhadapkan kepadanya
saat ini
Kedaulatan
Rakyat
kepada
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
BAR
: Berita Acara Rapat
BPK
: Badan Pemeriksaan Agung
BPUPKI
: Badan
Penyelidik
Usaha
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
Dekopin
: Dewan Koperasi Indonesia
DPA
: Dewan Pertimbangan Agung
DPR
: Dewan Perwakilan Rakyat
DPRGR
: Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
GPRI
: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
KSP
: Koperasi Simpan Pinjam
LSM
: Lembaga Swadaya Masyarakat
MA
: Mahkamah Agung
PAH I BP MPR
: Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis MPR RI
PK
: Peninjauan Kembali
PKR
: Pernyataan Keputusan Rapat
PP-INI
: Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia
Puskowanjati
: Pusat KoperasiWanita Jawa Timur
Puskud
: Pusat Koperasi Unit Desa
RAT
: Rapat Anggota Tahunan
SHU
: Sisa Hasil Usaha
UUD 1945
: Undang-Undang Dasar Tahun 1945
UU PT
: Undang-Undang Perseroan Terbatas
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL DAN METRIKS
1.
Metriks Perbedaan antara koperasi dengan perseroan ........................... 39-40
2.
Tabel perbandingan prinsi-prinsip koperasi Rochdale dan Koperasi
Indonesia ................................................................................................ 85-86
xi
Universitas Sumatera Utara
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
TESIS
Oleh
OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
: OKTO BERLIN GULTOM
: 137011014
: Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)
Pembimbing
(Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS)
Ketua Program Studi,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Dekan,
(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 29 Juli 2015
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada
Tanggal : 29 Juli 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
Anggota
: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: OKTO BERLIN GULTOM
Nim
: 137011014
Program Studi
: Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis
: ANALISIS
YURIDIS
PUTUSAN
MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : OKTO BERLIN GULTOM
Nim : 137011014
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian merupakan
Undang-Undang Perkoperasian yang terakhir disahkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat. Undang-Undang ini disahkan pada tanggal 30 Oktober 2012 sebagai
pengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian di uji materi oleh enam
koperasi dan dua orang-perorangan. Hakim Mahkamah Konstitusi dalam putusannya
menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
tidak berlaku lagi. Akibat dari keputusan tersebut, maka Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992 Tentang Perkoperasian berlaku sebagai Undang-Undang Perkoperasian
untuk sementara waktu sampai disahkan Undang-Undang Perkoperasian yang baru
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepastian Hukum
dan Teori Hukum Murni, Jenis penelitiannya adalah yuridis normatif, sifatnya adalah
deskriptif analisis, dengan alat pengumpulan bahan hukum adalah studi kepustakaan
dan data dalam penelitian ini berupa data sekunder.
Dengan pembatalan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian, maka Undang-Undang ini tidak dapat digunakan sebagai dasar
perkoperasian di Indonesia, Status pengurus koperasi yang bukan dari anggota
koperasi pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 tidak berhak
menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi, dikarenakan di Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang dijadikan Undang-Undang
Perkoperasian untuk sementara waktu menyatakan bahwa pengurus dapat dipilih dari
anggota koperasi, Pengaturan koperasi yang akan datang harus tetap
mempertahankan identitas koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya dan
filosofi koperasi harus berlandaskan Pancasila.
Pemerintah harus benar-benar membuat suatu aturan koperasi untuk
kemajuan koperasi dan bukan untuk kepentingan pemerintah semata, Anggota harus
dijadikan tiang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga nantinya
anggota koperasi yang akan menjadi pengurus untuk mengembangkan koperasi di
waktu mendatang, Usaha yang sudah berhasil dijalankan oleh koperasi harus tetap
dilaksanakan, dengan cara pemerintah tidak memberikan kesempatan kepada badan
usaha lain untuk melaksanakan kegiatan yang sudah berhasil dijalankan oleh
koperasi.
Kata kunci: Analisis Yuridis, Putusan Mahkamah Konstitusi, Koperasi
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Cooperative Law No. 17/2012 is the last law on cooperative legalized by the
Legislative Assembly. The law is legalized on 30 October 2012 as the Substitute of
Cooperative Law No.25/1992. Cooperative Law No. 17/2012 is reviewed judicially
by six cooperatives and two individuals. Judge of the Constitutional Court in the
decision stated Cooperative Law No.17 is invalid. Due to the decision, Cooperative
Law No. 25/1992 is valid as Cooperative Law for temporary until a new cooperative
law is legalized.
The theories used in this research are legal certainty and legal purity. The
type of the research is a normative juridical and an analytical descriptive. Tool to
collect the legal data is library study and the data of the research are secondary
data.
By the cancelation of Cooperative Law No. 17/2012, the law cannnot be used
as the basis of cooperative in Indonesia. The status of the cooperative management
that are not from the cooperative members after the decision of Constitutional Court
No. 28/PUU-XI/2013 do not have the right to be the cooperative management
because the Cooperative Law No. 25/1992 that becomes the temporary Cooperative
Law states that management can be choosen from the cooperative members. The next
management of cooperative should maintain different cooperative identities from
other business boards and the cooperative philosophy should be based on
Pancasila.
Government should really make a cooperative regulation for the improvement
of cooperative and not only for the interest of government. Cooperative members
should be the pole to improve the potentials possessed so that cooperative members
that will become the management improve the cooperative in the future. The
businesses which have been succeessfully done by the cooperative should be
continued in the way that the government does not give any chances to other
business boards to carry out activities which have been successfully done by the
cooperative.
Keywords: Judicial Analysis, Decision of Constitutional Court, Cooperative
ii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Hormat dan Pujian penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, rahmat, dan kasih setia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai
salah satu persyaratan untuk meraih gelar Magister Kenotariatan dari Universitas
Sumatera Utara, Medan. Adapun judul tesis yang penulis angkat adalah “ANALISIS
YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN
2012 TENTANG PERKOPERASIAN”.
Penulis menyadari akan kekurangan yang terdapat di dalam tesis ini,oleh
karenanya penulis memohon saran dan kritik dari teman-teman, terkhusus dari
dosen-dosen yang membimbing dan menguji penulis, agar nantinya tesis ini menjadi
pedoman bagi pihak lainnya di masa mendatang.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing, Prof.
Dr. Bismar Nasution, SH, MH, Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Dr.
Jusmadi Sikumbang, SH, MS dan Komisi Penguji Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN,
MHum, Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn atas pertanyaan, saran dan kritik pada
saat bimbingan, seminar proposal, seminar hasil, dan meja hijau.
Penulis tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Sublihar, PhD, sebagai pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
3.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
4.
Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum, selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
5.
Bapak dan Ibu Guru Besar, Staff Pengajar dan para Karyawan/Karyawati Biro
Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
iii
Universitas Sumatera Utara
Spesial ucapan terima kasih dari penulis kepada kedua orang tua atas kerja
keras, didikan masukan, bimbingan, dan dorongan semangat yang tidak pernah
berhenti sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman satu angkatan
(tahun 2013) di Magister Kenotariatan terkhusus
teman-teman Group B, yang
identitas tidak dapat disebutkan satu persatu. Pertemanan kita tidak berhenti sampai
diraihnya gelar Magister Kenotariatan, tetapi kita adalah saudara oleh sebab itu
persaudaraan ini akan selalu ada di dalam hati hingga kita meraih kesuksesan di masa
mendatang.
Saya tidak bisa membalas kebaikan yang diberikan oleh orang tua, tenaga
pengajar, karyawan/karyawati, dan teman-teman yang duduk di bangku perkuliahan
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, oleh karena itu saya berdoa
kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang akan memberikan yang terbaik untuk kita
semua.
Akhir kata semoga tesis ini bisa berguna bagi kita semua terkhusus sebagai
bahan rujukan bagi pemerintah untuk memperhatikan dan mengembangkan kegiatan
Perkoperasian di Indonesia.
Medan,
Juli 2015
Penulis,
Okto Berlin Gultom
iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
Nama
:
Okto Berlin Gulltom
Tempat/Tanggal Lahir
:
Pematangsiantar, 03 Oktober 1989
Alamat
:
Jalan Teratai Gg Simalungun, Kelurahan
Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari,
Kota Pematangsiantar
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Umur
:
26 Tahun
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Agama
:
Kristen Protestan
Nama Bapak
:
Alden Gultom
Nama Ibu
:
Sorta Sinaga
Nama Saudara
:
1. Alfrita Gultom
II. KELUARGA
2. Lidya Kartini Gultom
3. Mentari Junifa Gultom
III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD Cinta Rakyat 2 Pematangsiantar
(1995-2001)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : SLTP Cinta Rakyat 1 Pematangsiantar
(2001-2004)
Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri 4 Pematangsiantar (20042007)
Perguruan Tinggi (S-1)
: Fakultas Hukum Universitas Riau,
Pekanbaru (2007-2011)
Perguruan Tinggi
: Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara, Medan
(2013-2015)
v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................
i
ABSTRACT .......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................
v
DAFTAR ISI .....................................................................................................
vi
GLOSSARIUM ................................................................................................
viii
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................
x
DAFTAR TABEL DAN METRIKS ................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Perumusan Masalah ..................................................................
13
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
14
D. Manfaat Penulisan.....................................................................
14
E. Keaslian Penulisan ....................................................................
15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi...................................................
17
1.
Kerangka Teori .................................................................
17
2.
Landasan Konspesi ............................................................
23
G. Metode Penulisan ......................................................................
24
1.
Sifat dan Jenis Penelitian ...................................................
24
2.
Bahan Hukum ...................................................................
25
3.
Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................
26
4.
Alat Pengumpulan Bahan Hukum .....................................
26
5.
Analisis Bahan Hukum .....................................................
26
vi
Universitas Sumatera Utara
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
AKIBAT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR
28/PUU-XI/2013 TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
PERKOPERASIAN .......................................................................
28
A. Pengertian Koperasi Dari Pelbagai Sumber..............................
28
B. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi Mahkamah Konstitusi
42
C. Akibat Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Membatalkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian ...........................................................................
52
STATUS PENGURUS KOPERASI YANG BUKAN
BERASAL
DARI
ANGGOTA
PASCA
PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
64
A. Struktur Pengurus Koperasi .....................................................
64
B. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Pengurus....................
67
C. Status Pengurus Koperasi Yang Bukan Berasal Dari
Anggota Koperasi .....................................................................
80
PENGATURAN PERKOPERASIAN DI INDONESIA ............
84
A. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian.................................... .................
84
B. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Tentang Perkoperasian .....................................................
87
C. Keputusan Mahkamah Konstitusi .............................................
92
D. Analisis Yuridis Undang-Undang Perkoperasian Indonesia.....
94
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 115
A. Kesimpulan ............................................................................... 115
B. Saran.......................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117
vii
Universitas Sumatera Utara
GLOSSARIUM
ASEAN Economic Community
:
Komunitas Ekonomi Asia Tenggara
Balance
:
Tidak berat sebelah
Business Efficiency
:
Keuntungan finansial untuk menghidupi diri
Mutualism and Brotherhood
:
Paham kebersamaan dan asas kekeluargaan
Commanditaire Vennotschap
:
Badan Usaha yang tidak berbadan hukum
CoOperation
:
Kerjasama para anggota secara sukarela
Cooperative Vereneging
:
Bekerja Bersama untuk kesejahteraan
Counterveiling Power
:
Kekuatan Pengimbang akkibat tekanan dari
pihak lain
Cum Aperiari
:
Bekerja dengan bersama-sama
Das Sein
:
Kenyataan di tengah masyarakat
Das Sollen
:
Hal yang
masyarakat
Divison Of Power
:
Pembagian Kekuasaan yang disusun secara
vertical
Economic Insecurity
:
Ketidakpastian dalam bidang ekonomi
Fairness
:
Aspek Keadilan
Final and Binding
:
Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat Final
dan Banding
Founding Father
:
Harapan Pendiri
Grundnorm
:
Norma Dasar yang menjadi
pembentukan peraturan dibawahnya
Highest Norm
:
Norma paling tinggi yang tidak boleh di
langgar oleh norma dibawahnya
Hulp Spaarbank
:
Bank Simpanan untuk menolong Pegawai
Negeri dari kaum lintah darat
Independent
:
Terlepas dari pengaruh lainnya
harus
dirasakan
di
tengah
dasar
viii
Universitas Sumatera Utara
Judicial Rewiew
:
Uji Materi Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar Repunlik Indonesia
Tahun 1945
Library Research
:
Penelitian Kepustakaan
Non-profit Oriented
:
Tidak Mengutanakan Keuntungan
On Cooperative Basis
:
Usaha yang dilakukan secara bersama-sama
Profit Motive
:
Alasan mencari Keuntungan
Profit Oriented
:
Lebih mengutamakan Keuntungan
Stability
:
Stabilitas ekonomi
The Sovereignity Of The People
:
Pelimpahan
Negara
Trade Liberalization
:
Liberalisasi Perdagangan
Verfassungsgerichtshoft
:
Mahkamah Konstitusi pertama di dunia
yang terdapat di Austria
Yurisprudence
:
Putusan hakim terdahulu yang dijadikan
dasar bagi hakim untuk memutus perkara
yang sama yang diperhadapkan kepadanya
saat ini
Kedaulatan
Rakyat
kepada
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
BAR
: Berita Acara Rapat
BPK
: Badan Pemeriksaan Agung
BPUPKI
: Badan
Penyelidik
Usaha
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
Dekopin
: Dewan Koperasi Indonesia
DPA
: Dewan Pertimbangan Agung
DPR
: Dewan Perwakilan Rakyat
DPRGR
: Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
GPRI
: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
KSP
: Koperasi Simpan Pinjam
LSM
: Lembaga Swadaya Masyarakat
MA
: Mahkamah Agung
PAH I BP MPR
: Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis MPR RI
PK
: Peninjauan Kembali
PKR
: Pernyataan Keputusan Rapat
PP-INI
: Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia
Puskowanjati
: Pusat KoperasiWanita Jawa Timur
Puskud
: Pusat Koperasi Unit Desa
RAT
: Rapat Anggota Tahunan
SHU
: Sisa Hasil Usaha
UUD 1945
: Undang-Undang Dasar Tahun 1945
UU PT
: Undang-Undang Perseroan Terbatas
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL DAN METRIKS
1.
Metriks Perbedaan antara koperasi dengan perseroan ........................... 39-40
2.
Tabel perbandingan prinsi-prinsip koperasi Rochdale dan Koperasi
Indonesia ................................................................................................ 85-86
xi
Universitas Sumatera Utara