Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN

TESIS

Oleh

OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN

TESIS


Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

OKTO BERLIN GULTOM
137011014/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok
Program Studi

: ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN
: OKTO BERLIN GULTOM
: 137011014
: Kenotariatan

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)

Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN)


Pembimbing

(Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 29 Juli 2015

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 29 Juli 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH

Anggota

: 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: OKTO BERLIN GULTOM


Nim

: 137011014

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: ANALISIS
YURIDIS
PUTUSAN
MAHKAMAH
KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013 TENTANG
PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17
TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : OKTO BERLIN GULTOM
Nim : 137011014

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian merupakan
Undang-Undang Perkoperasian yang terakhir disahkan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat. Undang-Undang ini disahkan pada tanggal 30 Oktober 2012 sebagai

pengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian di uji materi oleh enam
koperasi dan dua orang-perorangan. Hakim Mahkamah Konstitusi dalam putusannya
menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian
tidak berlaku lagi. Akibat dari keputusan tersebut, maka Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992 Tentang Perkoperasian berlaku sebagai Undang-Undang Perkoperasian
untuk sementara waktu sampai disahkan Undang-Undang Perkoperasian yang baru
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepastian Hukum
dan Teori Hukum Murni, Jenis penelitiannya adalah yuridis normatif, sifatnya adalah
deskriptif analisis, dengan alat pengumpulan bahan hukum adalah studi kepustakaan
dan data dalam penelitian ini berupa data sekunder.
Dengan pembatalan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian, maka Undang-Undang ini tidak dapat digunakan sebagai dasar
perkoperasian di Indonesia, Status pengurus koperasi yang bukan dari anggota
koperasi pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28/PUU-XI/2013 tidak berhak
menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi, dikarenakan di Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang dijadikan Undang-Undang
Perkoperasian untuk sementara waktu menyatakan bahwa pengurus dapat dipilih dari
anggota koperasi, Pengaturan koperasi yang akan datang harus tetap
mempertahankan identitas koperasi yang berbeda dengan badan usaha lainnya dan
filosofi koperasi harus berlandaskan Pancasila.

Pemerintah harus benar-benar membuat suatu aturan koperasi untuk
kemajuan koperasi dan bukan untuk kepentingan pemerintah semata, Anggota harus
dijadikan tiang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga nantinya
anggota koperasi yang akan menjadi pengurus untuk mengembangkan koperasi di
waktu mendatang, Usaha yang sudah berhasil dijalankan oleh koperasi harus tetap
dilaksanakan, dengan cara pemerintah tidak memberikan kesempatan kepada badan
usaha lain untuk melaksanakan kegiatan yang sudah berhasil dijalankan oleh
koperasi.

Kata kunci: Analisis Yuridis, Putusan Mahkamah Konstitusi, Koperasi

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Cooperative Law No. 17/2012 is the last law on cooperative legalized by the
Legislative Assembly. The law is legalized on 30 October 2012 as the Substitute of
Cooperative Law No.25/1992. Cooperative Law No. 17/2012 is reviewed judicially

by six cooperatives and two individuals. Judge of the Constitutional Court in the
decision stated Cooperative Law No.17 is invalid. Due to the decision, Cooperative
Law No. 25/1992 is valid as Cooperative Law for temporary until a new cooperative
law is legalized.
The theories used in this research are legal certainty and legal purity. The
type of the research is a normative juridical and an analytical descriptive. Tool to
collect the legal data is library study and the data of the research are secondary
data.
By the cancelation of Cooperative Law No. 17/2012, the law cannnot be used
as the basis of cooperative in Indonesia. The status of the cooperative management
that are not from the cooperative members after the decision of Constitutional Court
No. 28/PUU-XI/2013 do not have the right to be the cooperative management
because the Cooperative Law No. 25/1992 that becomes the temporary Cooperative
Law states that management can be choosen from the cooperative members. The next
management of cooperative should maintain different cooperative identities from
other business boards and the cooperative philosophy should be based on
Pancasila.
Government should really make a cooperative regulation for the improvement
of cooperative and not only for the interest of government. Cooperative members
should be the pole to improve the potentials possessed so that cooperative members

that will become the management improve the cooperative in the future. The
businesses which have been succeessfully done by the cooperative should be
continued in the way that the government does not give any chances to other
business boards to carry out activities which have been successfully done by the
cooperative.

Keywords: Judicial Analysis, Decision of Constitutional Court, Cooperative

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Hormat dan Pujian penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, rahmat, dan kasih setia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai
salah satu persyaratan untuk meraih gelar Magister Kenotariatan dari Universitas
Sumatera Utara, Medan. Adapun judul tesis yang penulis angkat adalah “ANALISIS
YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN

2012 TENTANG PERKOPERASIAN”.
Penulis menyadari akan kekurangan yang terdapat di dalam tesis ini,oleh
karenanya penulis memohon saran dan kritik dari teman-teman, terkhusus dari
dosen-dosen yang membimbing dan menguji penulis, agar nantinya tesis ini menjadi
pedoman bagi pihak lainnya di masa mendatang.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing, Prof.
Dr. Bismar Nasution, SH, MH, Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, Dr.
Jusmadi Sikumbang, SH, MS dan Komisi Penguji Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN,
MHum, Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn atas pertanyaan, saran dan kritik pada
saat bimbingan, seminar proposal, seminar hasil, dan meja hijau.
Penulis tidak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Prof. Sublihar, PhD, sebagai pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

4.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum, selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

5.

Bapak dan Ibu Guru Besar, Staff Pengajar dan para Karyawan/Karyawati Biro
Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
iii

Universitas Sumatera Utara

Spesial ucapan terima kasih dari penulis kepada kedua orang tua atas kerja
keras, didikan masukan, bimbingan, dan dorongan semangat yang tidak pernah
berhenti sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman satu angkatan
(tahun 2013) di Magister Kenotariatan terkhusus

teman-teman Group B, yang

identitas tidak dapat disebutkan satu persatu. Pertemanan kita tidak berhenti sampai
diraihnya gelar Magister Kenotariatan, tetapi kita adalah saudara oleh sebab itu
persaudaraan ini akan selalu ada di dalam hati hingga kita meraih kesuksesan di masa
mendatang.
Saya tidak bisa membalas kebaikan yang diberikan oleh orang tua, tenaga
pengajar, karyawan/karyawati, dan teman-teman yang duduk di bangku perkuliahan
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, oleh karena itu saya berdoa
kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang akan memberikan yang terbaik untuk kita
semua.
Akhir kata semoga tesis ini bisa berguna bagi kita semua terkhusus sebagai
bahan rujukan bagi pemerintah untuk memperhatikan dan mengembangkan kegiatan
Perkoperasian di Indonesia.

Medan,

Juli 2015
Penulis,

Okto Berlin Gultom

iv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
Nama

:

Okto Berlin Gulltom

Tempat/Tanggal Lahir

:

Pematangsiantar, 03 Oktober 1989

Alamat

:

Jalan Teratai Gg Simalungun, Kelurahan
Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari,
Kota Pematangsiantar

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Umur

:

26 Tahun

Kewarganegaraan

:

Indonesia

Agama

:

Kristen Protestan

Nama Bapak

:

Alden Gultom

Nama Ibu

:

Sorta Sinaga

Nama Saudara

:

1. Alfrita Gultom

II. KELUARGA

2. Lidya Kartini Gultom
3. Mentari Junifa Gultom
III. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SD Cinta Rakyat 2 Pematangsiantar
(1995-2001)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : SLTP Cinta Rakyat 1 Pematangsiantar
(2001-2004)
Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri 4 Pematangsiantar (20042007)
Perguruan Tinggi (S-1)
: Fakultas Hukum Universitas Riau,
Pekanbaru (2007-2011)
Perguruan Tinggi
: Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara, Medan
(2013-2015)
v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................

i

ABSTRACT .......................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................

v

DAFTAR ISI .....................................................................................................

vi

GLOSSARIUM ................................................................................................

viii

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................

x

DAFTAR TABEL DAN METRIKS ................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Perumusan Masalah ..................................................................

13

C. Tujuan Penelitian .....................................................................

14

D. Manfaat Penulisan.....................................................................

14

E. Keaslian Penulisan ....................................................................

15

F. Kerangka Teori dan Konsepsi...................................................

17

1.

Kerangka Teori .................................................................

17

2.

Landasan Konspesi ............................................................

23

G. Metode Penulisan ......................................................................

24

1.

Sifat dan Jenis Penelitian ...................................................

24

2.

Bahan Hukum ...................................................................

25

3.

Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................

26

4.

Alat Pengumpulan Bahan Hukum .....................................

26

5.

Analisis Bahan Hukum .....................................................

26

vi

Universitas Sumatera Utara

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

AKIBAT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR
28/PUU-XI/2013 TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANGUNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
PERKOPERASIAN .......................................................................

28

A. Pengertian Koperasi Dari Pelbagai Sumber..............................

28

B. Kedudukan, Tugas Pokok, Dan Fungsi Mahkamah Konstitusi

42

C. Akibat Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Membatalkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian ...........................................................................

52

STATUS PENGURUS KOPERASI YANG BUKAN
BERASAL
DARI
ANGGOTA
PASCA
PUTUSAN
MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013
TENTANG UJI MATERI ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN

64

A. Struktur Pengurus Koperasi .....................................................

64

B. Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Pengurus....................

67

C. Status Pengurus Koperasi Yang Bukan Berasal Dari
Anggota Koperasi .....................................................................

80

PENGATURAN PERKOPERASIAN DI INDONESIA ............

84

A. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
1992 Tentang Perkoperasian.................................... .................

84

B. Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Tentang Perkoperasian .....................................................

87

C. Keputusan Mahkamah Konstitusi .............................................

92

D. Analisis Yuridis Undang-Undang Perkoperasian Indonesia.....

94

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 115
A. Kesimpulan ............................................................................... 115
B. Saran.......................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117

vii

Universitas Sumatera Utara

GLOSSARIUM

ASEAN Economic Community

:

Komunitas Ekonomi Asia Tenggara

Balance

:

Tidak berat sebelah

Business Efficiency

:

Keuntungan finansial untuk menghidupi diri

Mutualism and Brotherhood

:

Paham kebersamaan dan asas kekeluargaan

Commanditaire Vennotschap

:

Badan Usaha yang tidak berbadan hukum

CoOperation

:

Kerjasama para anggota secara sukarela

Cooperative Vereneging

:

Bekerja Bersama untuk kesejahteraan

Counterveiling Power

:

Kekuatan Pengimbang akkibat tekanan dari
pihak lain

Cum Aperiari

:

Bekerja dengan bersama-sama

Das Sein

:

Kenyataan di tengah masyarakat

Das Sollen

:

Hal yang
masyarakat

Divison Of Power

:

Pembagian Kekuasaan yang disusun secara
vertical

Economic Insecurity

:

Ketidakpastian dalam bidang ekonomi

Fairness

:

Aspek Keadilan

Final and Binding

:

Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat Final
dan Banding

Founding Father

:

Harapan Pendiri

Grundnorm

:

Norma Dasar yang menjadi
pembentukan peraturan dibawahnya

Highest Norm

:

Norma paling tinggi yang tidak boleh di
langgar oleh norma dibawahnya

Hulp Spaarbank

:

Bank Simpanan untuk menolong Pegawai
Negeri dari kaum lintah darat

Independent

:

Terlepas dari pengaruh lainnya

harus

dirasakan

di

tengah

dasar

viii

Universitas Sumatera Utara

Judicial Rewiew

:

Uji Materi Undang-Undang terhadap
Undang-Undang Dasar Repunlik Indonesia
Tahun 1945

Library Research

:

Penelitian Kepustakaan

Non-profit Oriented

:

Tidak Mengutanakan Keuntungan

On Cooperative Basis

:

Usaha yang dilakukan secara bersama-sama

Profit Motive

:

Alasan mencari Keuntungan

Profit Oriented

:

Lebih mengutamakan Keuntungan

Stability

:

Stabilitas ekonomi

The Sovereignity Of The People

:

Pelimpahan
Negara

Trade Liberalization

:

Liberalisasi Perdagangan

Verfassungsgerichtshoft

:

Mahkamah Konstitusi pertama di dunia
yang terdapat di Austria

Yurisprudence

:

Putusan hakim terdahulu yang dijadikan
dasar bagi hakim untuk memutus perkara
yang sama yang diperhadapkan kepadanya
saat ini

Kedaulatan

Rakyat

kepada

ix

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
BAR

: Berita Acara Rapat

BPK

: Badan Pemeriksaan Agung

BPUPKI

: Badan

Penyelidik

Usaha

Persiapan

Kemerdekaan

Indonesia
Dekopin

: Dewan Koperasi Indonesia

DPA

: Dewan Pertimbangan Agung

DPR

: Dewan Perwakilan Rakyat

DPRGR

: Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong

GPRI

: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia

KSP

: Koperasi Simpan Pinjam

LSM

: Lembaga Swadaya Masyarakat

MA

: Mahkamah Agung

PAH I BP MPR

: Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis MPR RI

PK

: Peninjauan Kembali

PKR

: Pernyataan Keputusan Rapat

PP-INI

: Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia

Puskowanjati

: Pusat KoperasiWanita Jawa Timur

Puskud

: Pusat Koperasi Unit Desa

RAT

: Rapat Anggota Tahunan

SHU

: Sisa Hasil Usaha

UUD 1945

: Undang-Undang Dasar Tahun 1945

UU PT

: Undang-Undang Perseroan Terbatas

x

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL DAN METRIKS

1.

Metriks Perbedaan antara koperasi dengan perseroan ........................... 39-40

2.

Tabel perbandingan prinsi-prinsip koperasi Rochdale dan Koperasi
Indonesia ................................................................................................ 85-86

xi

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 100/PUU-XI/2012 PERIHAL PEMBATALAN PASAL 96 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

1 12 23

IMPLIKASI HUKUM TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 028/PUU-XI/2013 TENTANG PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN TERHADAP AKTA PENDIRIAN KOPERASI

2 20 71

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-XI/2013 TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PREDIEN

0 8 55

STATUS BADAN HUKUM KOPERASI YANG DIDIRIKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN SETELAH KELUARNYA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 28/PUU-XI/2013.

0 0 20

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 7/PUU-XI/2013 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI (KAJ.

0 1 1

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

0 0 2

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

0 0 27

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

0 0 36

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian Chapter III V

0 1 53

Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 28 PUU-XI 2013 Tentang Uji Materi Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

0 0 5