BUKU KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU IN

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

A. Profil Singkat STIKes WDH Tangerang
STIKes WIdya Dharma Husada berdiri pada 31 Juli 2006, dengan nomor SK pendirian
SK DIrjen DIkti No. 143/D/O/2006 dan ditandatangani oleh Dirgen Dikti yang menjabat.
Proses pembelajaran dimulai pada bulan September 2006 dengan nomor izin operassional
3538/D/T/K-IV/2010. STIKes Widya DHrama Husada terdiri dari 3 prodi yaitu, prodi D.III
Kebidanan, S1 Keperawatan dan Profesi Keperawatan (Ners).

B. Visi, Misi dan Tujuan STIKes WDH Tangerang
1. VISI
Pada Tahun 2020 menjadi lembaga pendidikan kesehatan yang professional, beriman,
bertakwa, berwawasan global dan siap menghadapi dunia kerja di masa kini dan masa
mendatang.

2. MISI
a. Mencetak tenaga kesehatan yang profesional, beriman dan bertaqwa dalam
mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa serta memelihara nilai-nilai

patriotism,perjuangan dan kebangsaan
b. Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, unggul, berjiwa pmimpin dan
kewirausahaan dan tanggap terhadap perubahan nasional dan global
c. Menyelenggarakan penelitian yang meningkatkan keunggulan di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa

Buku Kebijakan SPMI-WDH

1

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

d. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan prediksi kebutuhan dasar
e. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna, baik regional maupun
internasional dalam memperlua pasar

3. TUJUAN

a. Menjadi institusi pendidikan penghasil tenaga profesional, yang mampu melakukan
tugas secara mandiri maupun kolaborasi dengan profesi lain dalam rumpun ilmu
kesehatan
b. Menjadi institusi pendidikan penghasil tenaga profesional yang mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat secara global (nasional dan internasional)
c. Menjadi institusi pendidikan yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat
secara terpadu dengan asas kolaboratif, sehingga mampu menjadi bagian dalam
pemecahan masalah sesuai kebutuhan masyarakat

Buku Kebijakan SPMI-WDH

2

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

A. Latar Belakang Menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Institusi Pendidikan harus mampu menjaga kualitas layanan pendidikan sesuai undangundangan dan peraturan pemerintah mengenai pendidikan tinggi yang berlaku di Indonesia.

Regulasi mengenai penjagaan kualitas pendidikan menjadi salah satu perhatian khusus untuk
meningkatkan mutu. Upaya mendukung ketercapaian mutu pendidikan Indonesia yang baik,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada sebagai salah satu institusi kesehatan
senantiasa mengikuti standar baku yang ada. Menjamurnya institusi kesehatan di Indonesia,
menjadi suatu tantangan bagi Direktrat pendidikan tinggi (DIKTI) dan kementrian kesehatan
untuk menyeragamkan hasil lulusan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan
meningkatkan mutu layanan kesehatan, salah satunya dengan pembentukan Health
Professional Education Quality (HPEQ). 1
HPEQ memiliki tugas untuk menstandarisasikan pendidikan profesi khususnya
kesehatan di Indonesia. Penjaminan mutu dilakukan yaitu dengan membentuk lembaga
akreditasi independen untuk kesehatan yang dikenal dengan LAM-PTKes (Lembaga
Akreditasi Mandiri-Perguruan Tinggi Kesehatan). Prinsip sistem akreditasi

yang

dikembangkan oleh LAM, diantaranya; 1) Berkelanjutan (Continuous quality improvementCQI), 2) quality cascade (kualitas tidak hanya diikuti hingga output namun hingga outcome di
masyarakat, sehingga dapat diakui bahwa keberadaan suatu institusi memberikan
kebermanfaatan untuk lingkungan sekitar), 3)conceptualization, production and usability (bahawa
input, proses dan output sistem pendidikan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat),
Buku Kebijakan SPMI-WDH


3

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

4) kepercayaan/trustworthy (penilaian bersifat keterbukaan dan bertujuan untuk perbaikan
mutu pendidikan). 1
DIKTI sebagai pusat kebijakan perguruan tinggi, menjelaskan komponen pendidikan
yang harus dilakukan pengawasan, pengontrolan dan peningkatan sesuai UU Sisdiknas
mengenai standar Nasional Pendidikan (SNP). Adapun yang menjadi butir pada uraian SNP
yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian
pendidikan. 1 2 3
Penjaminan mutu eksternal yang dikenal dengan sistem akreditasi tidak dapat berhasil
baik, jika tdak ditopang oleh sistem penjaminan mutu internal, sehingga penjaminan mutu
internal menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Berdasarkan paparan hal tersebut sistem
penjaminan mutu internal (SPMI) di STIKes WDH Tangerang di bangun.


B. TUJUAN pembentukan SPMI
1. Menjaga mutu internal STIKes WDH dan Masda sesuai dengan standar nasional
pendidikan (SNP) yang ditentukan oleh UU sisdiknas
2. Membuat standar operasional prosedur yang menjadi bagian dari standar pendidikan
3. Membangun pusat data STIKes WDH sesuai dengan aspek pada sistem pendidikan tinggi
4. Menjadi sistem evaluasi dan monitoring sistem pendidikan di STIKes WDH sehingga
dapat memenuhi SNP dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan era.

C. Luas Lingkup
Ruang lingkup kebijakan system penjaminan mutu internal STIKes WDH meliputi:
1. Akademik
Meliputi kebijakan pelaksanaan rekrutmen mahasiswa terkait proses masukan perguruan
tinggi, proses Tridarma Perguruan Tinggi dalam aspek proses (termasuk kegiatan

Buku Kebijakan SPMI-WDH

4

BUKU KEBIJAKAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

kemahasiswaan yang diarahkan pada pencapaian Tridarma Perguruan Tinggi) dan
system evaluasi proses pembelajaran yang merupakan bagian dari aspek hasil luaran.
Selain itu kebijakan mengenai alumni sebagai hasil ikutan (outcome).
2. Non akademik
Kebijakan non akademik merupakan kebijakan dalam hal system administrasi keuangan
dan sarana prasarana penunjang proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.

D. Istilah dan definisi
1. Kebijakan merupakan pernyataan tertulis yang menjelaskan mengenai pemikiran, sikap
dan pandangan pada suatu institusi berkenaan dengan suatu hal (dalam hal ini
penjaminan mutu)
2. Kebijakan SPMI merupakan pemikiran, sikap dan pandngan kegiatan institusi mengenai
SPMI yang berlaku di STIKes WDH Tangerang (mencakup persyaratan SPMI)
3. Manual SPMI/Prosedure merupakan dokumen tertulis berisi petunjuk teknis praktis
menjalankan atau melaksanakan SPMI

4. Standar SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisikan kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi mengenai suatu hal yang harus dipenuhi.
5. Evaluasi diri merupakan kegiatan setiap unit yang menjadi bagian kegiatan institusi,
dilaksanakan secara periodik, meliputi memeriksa, menganalisis dan menilai kinerja diri
selama kurun waktu tertentu. Sebagai cara mengetahui kekurangan yang terjadi di dalam
sistem yang berjalan di STIKes.
6. Audit SPMI termasuk audit yang menjadi syarat pada Sistem Managemen Mutu
Perguruan Tinggi merupakan kegiatan rutin setiap akhir semester tahun akademik yang
dilakukan oleh auditor internal, untuk memastikan pelaksanaan SPMI dan sistem

Buku Kebijakan SPMI-WDH

5

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

managemen mutu PT sesuai dengan standar minimum yang dibuat oleh etiap unit di

STIKes WDH Tangerang.
7. Mutu diartikan sebagai sesuatu yang dijalankan sesuai harapan penggun, hasil luaran
memenuhi syarat dan sesuai dengan apa yang dijanjikan.
8. Penjaminan mutu merupakan suatu proses penentuan standar mutu pengelolaan secara
konsisten, berkelanjutan, terdokumentasi dengan tujuan memenuhi kepuasaan
pengguna.
9. Penjaminan mutu pendidikan dipahami sebagai suatu kegiatan sistemik dan terpadu
dengan menetapkan standar secara konsisten dan berkelanjutan, bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan, serta menmenuhi
kepuaasaan pengguna.

E. PRINSIP SPMI
Pelaksanaan managemen mutu di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan widya Dharma
Husad Tangerang, dengan memperhatikan standar mutu yang dikeluarkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) serta memperhatikan ketentuan yang
ditetapkan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes).
Adapun prinsip yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Fokus pada kebutuhan pengguna
STIKes WDH Tangerang berupaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna, karena
menyadari bahwa keberadaan dan keberlangsungan STIKes WDH tidak akan dapat

dilepaskan dari keberadaan pengguna (mahasiswa, orangtua, unit layanan kesehatan di
masyarakat dan Indonesia, kementerian kesehatan). Sehingga dalam menjalankan setiap
prosesnya selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dari pengguna (stake
hoder)
2. Kepemimpinan

Buku Kebijakan SPMI-WDH

6

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Pimpinan sebagai ujung tombak pelaksanaan managemen STIKes WDH tangerang,
menjadikannya suatu unsur penting dalam mencapai vissi, misi dan tujuan. Unsur
pimpinan harus mampu menciptakan dan memelihara lingkungan internal, sehingga
proses dalam pencapaian tujuan dapat berjalan dengan kondusif.
3. Melibatkan civitas akademik

Tim merupakan kekuatan terbesar dalam mencapai tujuan, sehingga keterlibatan civitas
akademika menjadi bagian penting yang harus dilakukan, sehingga setiap proses (pada
keseluruhan proses yang ada) dapat berjalan dengan baik.
4. Menggunakan pendekatan proses
Suatu tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien aapabila keselurhan sumber daya
dikelola melalui suatu proses yang terarah, terencana dengan baik. Proses dilakukan
dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai, sehingga prosses yang berjalan merupakan
keseluruhan tahapan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
5. Menggunakan pendekatan sistem managemen
Sistem SPMI yang dilakukan dengan memahami dan melakukan pengidentifikasian dari
proses yang telah dan akan berjalan, diharapkan akan membangun pola pencapaian
tujuan secara efektif dan efisien.
6. Menggunakan model Kaizen
Pelaksanaan penjaminan mutu STIKes dengan menerapkan prinsip keberlanjutan dan
Kaizen model (perbaikan secara terus menerus), dengan menerapkan prinsip PDCA
(planning-perencanaan, do-tindakan, check-evaluasi, dan action-perbaikan berdasarkan hasil
evaluasi). Langkah yang dilakukan secara terencana dan terstruktur dengan merespon
perkembangan kebutuhan pengguna secara terus menerus diharapkan mampu menjamin
perbaikan dan meningkatkan mutu.
7. Menggunakan pendekatan objektif dalam membuat keputusan


Buku Kebijakan SPMI-WDH

7

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Keputusan yang efektif, merupakan pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan bukti
yang ada, dengan menggunakan pendekatan analisis hingga memahami permasalahan
hingga akar penyebab. Pendekatan ini pun diterapkan untuk meningkatkan kinerja civitas
akademika di STIKes WDH tangerang, serta efektifitas penerapan sistem penjaminan
mutu.

F. Rincian Kebijakan
Seluruh civitas akademika STIKes WDH memiliki keyakinan, dengan dibentuknya
SPMI dapat:
1. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan yang diberikan pada ssetiap mahasiswa
dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga jika terdapat hal yang tidak
sesuai, maka akan dilakukan upaya analisis dan perbaikan
2. mewujudkan transparansi daan akuntabiltas kepada pengguna, khususnya
mahasiswa ssebagai pengguna langsung mengenai penyelenggaraan pendidikan
ssesuai dengan standar yang ditetapkan
3. melibatkan semua civitas akademika dalam setiap kegiatan institusi untuk mencapai
tujuan bersama dengan berpatokan pada standar dan dilaksanakan secara
berkelanjutan sebagai upaya peningkatan mutu.
G. Model manajemen kendali mutu
Pelaksanaan sistem kendali mutu di lingkungan STIKes WDH Tangerang menggunakan
pendekatan PDCA (plan, do, ceck dan action) yang akan menghasilkan pengembangan
dan perbaikan berkelanjutan (Kaizen-continuous improvement). Beberapa prinsip yang
menjadi landasan pola berfikir dan pengambilan kendali mutu berdasarakan PDCA,
adalah:
1. Quality first
Mutu menjadi tolok ukur dan prioritas utama dalam berfikir dan bertindak selama
menjalankan kegiatan pengelolaan institusi di STIKes WDH Tangerang.
2. Stakeholder-in
Setiap rencana tindak lanjut dan pelaksanaan penyelenggaran pendidikan di
lingkungan STIKes WDH diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
3. The next process is our stakeholder
Buku Kebijakan SPMI-WDH

8

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Setiap anggota STIKes WDH Tangerang, dalam menjalankan kegiatannya berfokus
pada kebutuhan pengguna, sehingga mampu memberikan kepuasan layanan, namun
tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Speak with data
Setiap langkah pengambilan keputusan dilakukan dengan memperhatikan fakta dan
data yang ada (secara objektif) sebagai hasil dari analisis situasi, sehingga keputusan
yang diambil tidak berdasarkan pengadaan atau rekayasa.
5. Upstream management
Pengambilan keputusan dalam proses pendidikan tinggi dilakukan secara
partisipatif.
Menggunakan model ini, STIKes WDH Tangerang akan menetapkan tujuan yang ingin dicapai
sebagai langkah awal, melalui pembuatan rencana strategis dan akan dilakukan monitoring
secara berkala, dievaluasi dan dilakukan pengembangan sehingga menjadi lebih baik.
Setiap unit di STIKes WDH Tangerang, menerapkan sistem PDCA dengan evaluasi diri
dilakukan sebagai cara melakukan penilaian kinerja sesuai dengan standar dan prosedur yang
telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan STIKes, yang akan
dijadikan pertimbangan dalam memutuskan langkah tindak lanjut.
Pelaksanaan audit internal oleh SPMI dilakukan setiap akhir tahun akademik, dengan hasil
penilaian akan dilaporkan kepada ketua unit kerja dan ketua STIKes WDH Tangerang, untuk
dilakukan upaya perbaikan berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi Tim audit internal.
Keseluruhan proses yang dilakukan di atas bertujuan untuk menjamin setiap unit menjalankan
kegiatannya sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan sehingga pemantauan akan mutu dapat
terlihat, sesuai dengan asas kaizen.
Hasil pelaksanaan audit internal dengan PDCA yaitu kesiapan setiap prodi di bawah STIKes
WDH Tangerang dalam menghadapi audit eksternal (akreditasi AIPT dan atau LAMPT-Kes)

Buku Kebijakan SPMI-WDH

9

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

MANAGEMEN
SISTEM PENJAMINAN MUTU

Visi, Misi,
Tujuan,
Universitas

Perencanaan
(PLAN): strategis,
operasional,
sasaran, target

Pelaksanaan (DO):
- Input
- Proses
- Output
- Outcomes

Pemeriksaan (CHECK):
- Monev
- Audit Internal
- Evaluasi Diri
- Audit Eksternal
(akreditasi, Ranking)

Tindakan (ACTION):
Pemeliharaan, Perbaikan, Pembinaan, Peningkatan,
Benchmarking Standar Mutu

Buku Kebijakan SPMI-WDH

10

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Siklus PDCA SPMI

Perencanaan
(Plan)

Perbaikan
(Action)

Pelaksanaan
(Do)

Evaluasi
(Check)

H. Strategi Penjaminan Mutu
Berdasarkan pemahaman konsep mutu dan penjaminan mutu, maka dalam upaya melakukan
sistem penjaminan mutu dilingkungan STIkes WDH Tngerang dilakukan strategi sebagai
berikut:
1. Visi, Misi dn Strategi ditetapkan oleh STIKes WDH sebagai goal yang ingin dituju (Start
from The end)
2. Bersama-sama stakeholder baik internal maupun eksternal membangun komitmen untuk
menjalankan penjaminan mutu pendidikan
3. Penetapan standar Mutu PT berlandaskan pada standar nasional Pendidikan PT
4. STIKes WDH tangerang melakukan evaluaasi diri dan audit mutu sebagai upaya
peningkatan mutu secara berkelanjutan
5. STIKes WDH menetapan target dan sasaran secara jelas dan terukur

Buku Kebijakan SPMI-WDH

11

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

6. Penyusunan pedoman, Standar operasional prossedur dan Instruksi Kerja secara bertahap
dan berkesinambungan
7. STIKes WDH melakukan sistem pendokumentasian secara baik dan benar sehingga
mudah untuk ditelusuri dan dilakukan secara periodik serta berkelanjutan
8. STIKes WDH membentuk satuan/unit Penjaminan Mutu (SPMI)

I. JUMLAH DAN STANDAR
Standar dan protap yang dimiliki oleh STIKes dan masing-masing prodi mengacu standar
nasional pendidikan (Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan-8 standar dan pasal 54 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang standar
Naional Perguruan Tinggi- 10 standar) dan frame work yang dikeluarkan oleh HPEQ. Sehingga
perlu dibuat suatu pemetaan Standar yang mencakup SNP dan Frame work HPEQ, sebagai
berikut :
1. Standar Isi
Merupakan standar yang berkaitan dengan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria mengenai kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata ajar dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan. Standar isi tercantum dalam kurikulum masing-masing
prodi di lingkungan STIkes WDH Tangerang ( tergambarkan pada Visi, Misi dan Strategi
prodi di STIKes WDH Tangerang)
2. Standar Proses
Merupakan standar yang berkaitan dengan pelaksanaan proses pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses mencakp
standar perencanaan proes pembelajaran, standar pelaksanaan dan pembelajaran dan standar
pengaasan proses pembelajaran. Keseluruhan tergambarkan pada kurikulum, proses
pembelajaran, dan suasana akademik setiap prodi di STIKes WDH Tangerang.

Buku Kebijakan SPMI-WDH

12

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

3. Standar Kompetensi Lulusan
Merupakan kualifikasi kompetensi lulusan yang memenuhi standar dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, meliputi aspek pengeahuan, keterampilan dan sikap. Standar
kompetesi lulusan digunakan sebagaai penentu output pada setiap mata kuliah (dalam
lingkup kecil) dan lulusan STIKes WDH Tangerang (sebagai lingkup luas)
4. Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan
Merupakan standar yang berkaitan dengan pendidikan prajabatan, kelayakan fisik dan mental
serta pendidikan sesuai jabatannya. Dosen dilingkungan STIKes WDH Tangerang
melaksanakan Tridharma PT yang meliputi pengajaran (beban minimal 12 SKS selama 1
semeter, maksimal 16 SKS), penelitian dan pengabdian masyarakat. Rasio dosen dan
mahasiswa yang dimiliki yaitu 1:20, dengan kualifikasi pengajar adalah dosen dengan
pendidikan S2 berdasarkan bidang keilmuan yang diajrkannya (maupun yang dikembangkan
melalui penelitian), serta dosen yang memiliki dasar keilmuan kesehatan dan memiliki
pengalaman praktik dalam bidang yang diajarkannya. Sistem rekrutmen pegawai dengan
menggunakan seleksi adminitraasi, proses wawancara dan tes microteaching. Pengajuan
jabantan fungsional dan sertifikasi dosen dalam tahap pengajuan dan peningkatan jumlah.
5. Standar Sarana Dan Prasarana
Merupakan standar yang berkaitan dengan kriteria minimal ruang belajar, ruang dosen,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat olah raga, tempat ibadah, tempat rekreasi,
tempat berkreasi serta sumber belajar yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta rasio alat dengan mahasiswa.
6. Standar Pengelolaan
Merupakan standar yang berkaitan dengan perencanan, pelaksanan dan pengawasan kegiatan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan agar tercapai secara efektif dan efisien, meliputi
tata pamong, pola kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan organisasi.
7. Standar Pembiayaan

Buku Kebijakan SPMI-WDH

13

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

8. Meliputi standar yang mengatur sumber pembiayaan, komponen dan besarnya biaya
operasional satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun, serta pengelolaan dan
pertanggungjawabannya, termasuk anggaran pengembangan dosen.
9. Standar Penilaian Pendidikan
Merupakan standar yang berkitan dengan mekanisme, prosedur dan instrument penilaian
hsil belajr peserta didik.
10. Standar penelitian
Merupakan standar yang berkaitan dengan arahan, proses, hasil, pendanaan, sarana
prassrana serta outcome daalam melaksanakan kegitan penelitian di lingkungan STIKes
WDH Tangerang.
11. Standar pengabdian masyarakat
Merupakan standar yang berkaiatan dengan arahan, proses, hasil pendanaan, sarana
prassrana serta outcome daalam melaksanakan kegitan pengabdian masyarakat di
lingkungan STIKes WDH Tangerang.
12. Standar kemitraan
Merupakn sstndr yang berkaitan dengan prosedur pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
kemitraan (kerjasam), guna mendukung prosses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian
masyarakat.

J. Dokumentasi dan Rekaman Sistem penjaminan Mutu
Sistem manajemen kegiatan institusi terdokumentasi dengan jelaas dalam sistem
dokumentasi/computer seperti berikut:
1. Kebijakan mutu, yang berisikan kebijakan organisasi dalam melakukan kegiatan yang
dapat memberikan dampak pada kepuasan [elanggan dengan menunjukan tanggungjawab
personal dan prosedur

Buku Kebijakan SPMI-WDH

14

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

2. Procedure dokumen, dokumen berisikan petunjuk teknis dengan menguraikan unsurunsur sistem dalam pelaksanakan kegiatan institusi dan menguraikan kegiatan sesuai
dengan kebutuhan
3. Dokumentasi personal, merupakan dokumen yang menetapkan dan mengendaikan suatu
kegiatan.

K. Tanggung Jawab Dokumen
1. Tanggung

jawab

dokumen

oleh

unit/ssub

unit

penjaminan

mutu

untuk

mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar dan pemeriksaan dokumentasi sistem
mutu
2. Ketua STIkes WDH Tangerang menyetujui mutu daan pedoman mutu
3. Pimpinan setiap unit memiliki tanggungjawab untuk menyetujui instruksi kerja sesuai
bidangnya dan memastikan bahwa stff memahami dan mampu menerapkannya
4. Tanggungjawaab semua personal untuk mengikuti sistem terdokumentasi dan
melaporkan kepada pimpinan unit terkait ika terdapat kekurangan atau jika diperlukan
adanaya perubahan

L. Pengendalian mutu
Proedur harus ditetapkan dan dijaga, yaitu dengan menjaga dokumen terkait penjaminan
mutu tetap terkendali, dengan procedure:
1. Dokumen dapat ditemukan
2. Dokumen ditinjau kemutakhirannya dan kecukupannya
3. Dokumen kadaluarsi tidak digunakan lagi, terkecuali masih digunakan maka ditandai
Dokumentasi harus dapat dibaca, bertanggal (dengan revisi bila berlaku), teridentifikasi dan
dipertahankan kebaruannya (tidak kadaluarsa). Sistem pengendalian dokumen dilakukan

Buku Kebijakan SPMI-WDH

15

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

melalui penomoran dan pengkodean dokumen, verifikaasi dokumen oleh yang berwenang serta
penyimpanan dan penggandaan dokumen.

M. Tata Cara penomoran dokumen
Dokumen diberikan nomor untuk memudahkan dalam peneluuran dan pengendalian
dokumen. Setiap dokumen harus diberikan judul nama dokumen, nomor dokumen, versi
dokumen dan tanggal mulai dokumen diberlakukan. Nomor dan Kode dokumen yang
berlaku di STIKes WDH Tangerang diatur sebagai berikut: kode dokumen (menunjukan
dokumen yang digunakan), kode institusi (STIKes WDH tangerang A1); kode Prodi
(keperawaatan A11; kebidanan A12; ners A13, nomor dokumen ditulis menggunakan angka
arab dengan didahului oleh digit “0” minimal 2 digit.
N. Pengendalian rekaman
Prosedur harus diterapkan dan dijaga untuk identifikasi, pemeliharaan dan pembuanagn
rekaman. Rekaman harus dapat dibaca, dikenali dan dapat diiacah pad kegiatan, proses.
Dokumen harus dijaga dan dilindungi dari kerusakan.
O. Pengorganisasian sistem penjaminan mutu
Pengelolaan sistem penjaminan mutu tingkat STIKes WDH Tangerang dilakukan oleh unit
penjaminan mutu dan pada tingkat jurusan dilakukan oleh sek prodi. Adapun tugas pokok
unit penjaminan mutu adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu dan pengasawasn internal untuk STIkes
maupun unit kerja yang ada di Stikes dalam hal akademik maupun non-akademik
2. Membuat perencanaan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan penjaminan mutu
dana pengawaasan internal STikes
3. Kepala unit penjaminan mutu STIkes WDH Tangerang berperan sebagai wakil
manajemen dalam implementasi sistem manajemen mutu di STIKes.

Buku Kebijakan SPMI-WDH

16

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

4. Melaksanakan kegiatan audit internal akademik dan non akademik secara terjadwal pada
semua elemen yang ada di STIKes
5. Mempersiapkan dan memfasilitasi pelaksanaan audit eksternal yang dilakukan oleh
institusi dari luar STIkes.

P. TATA KELOLA

Ketua
STIKes

Puket I

Puket II

Puket III
Ka.Unit SPMI

Adak

Ketua
Jurusan

Adum

Sekretaris
Jurusan

Ketua SPMI

:

Sekretaris

:

Penanggung Jawab Monev:
a. Prodi Keperawatan

: sekretaris prodi 32

b. Prodi D.III Kebidanan

: sekretaris prodi

c. Prodi Profesi Perawat

: sekretaris prodi

Buku Kebijakan SPMI-WDH

17

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Q. Sasaran
Sasaran SPMI merupakan keseluruhan aspek pendidikan yang meliputi input, proses, output
dan outcome sistem pendidikan pada:
1. STIKes WDH dan masda
2. Prodi S1. Keperawatan STIKes WDH
3. Prodi D.III Kebidanan STIKes WDH
4. Prodi Profesi Ners STIKes WDH

R. Dokumen lain
Dokumen SPMI yang harus disiapkan berdasarkan frame work HPEQ dan SNP sebagai berikut:
1. Dokumen/buku kebijakan SPMI Visi, Misi strategi perguruan tinggi, latar belakang
menjalankan SPMI, ruang lingkup SPMI, daftar istilah dokumen SPMI, garis besar kebijakan
SPMI (tujuan, strategi, prinsip, managerial SPMI, unit pejabat khusus-tata kelola SPMI),
informasi singkat dokumen SPMI, hubungan SPMI dengan statute dan renstra (kebijakan
utama PT)
2. Manual SPMItujuan, ruang lingkup (manual penetapan, pelaksanaan, pengendalian
pelaksanaan, peningkatan), rincian job desk scrip, penanggungjawab pelaksana, uraian
unjuk kerja, formulir yang harus dibuat, sarana dalam pembuatan manual.
3. Buku standar SPMIdefinisi, alasan penetapan standar, pernyataan isi standar, strategi
pencapaian, indikator pencapaian, pihak yang terlibat, referensi. (penetapan, pelaksanaan,
pengendalian dan peningkatan)
4. Formulir SPMIformulir sesuai dengan standard dan Instruksi kerja
5. Standar Operasional prosedur
1) input
a. Mahasiswa dan pembelajaran:
Buku Kebijakan SPMI-WDH

18

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

- Rekrutmen mahasiswa
- Registrasi perkuliahan
- Evaluasi dan pengembangan kurikulum
b. Sumberdaya manusia
- Rekrutmen
- Masa percobaan
- Perjanjian kerja (MOU)
- Penilaian prestasi kerja
- Mutasi, promosi dan pemberhentian
- Waktu kerja, lembur dan cuti
- Penghasilan dan penghargaan
- Jaminan kesehatan dan kesejahteraan
- Pengembangan diri dan pembinaan
- Standar kedisiplinan
- Perjalanan dinas
- Pengakhiran hubungan kerjasama
c. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
- Permohonan penambahan dan pengadaan sarana pembelajaran
- Laboratorium peminjaman, penggunaan, pengembalian, pengajuan alat dan bahan
baru, inventarisasi

- Perpustakaan peminjaman, pengembalian, pengajuan buku baru, inventarisasi
2) Standar proses
a. Pembelajaran dokumen pembelajaran (silabus, RPP, materi, absensi), permohonan cuti
akademik, mahasiswa bermasalah

b. Evaluasi teori, praktikum, skill lab, klinik (dokumen), tugas akhir (karya tulis ilmiah)
c. Penelitian pengajuan, pendanaan, review dan etik, hasil dan publikasi

Buku Kebijakan SPMI-WDH

19

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

d. Pengabdian masyarakatpengajuan, pendanaan, pelaporan
e. Uji kompetensitry out, pendaftaran, pelaksanaan
f. Wisuda
3) Standar output
a. Kulitas lulusan kesesuaian antara profil perguruan tinggi, proses, profil lulusan dan
daya serap alumni
b. Tracer study
c. Kuesioner alumni mengenai sistem pendidikan di STIKes WDH
4) Standar outcome
a. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat kuesioner pengguna (360 degree= institusi
pelayanan, isntitusi pendidikan dan masyarakat)

Buku Kebijakan SPMI-WDH

20

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

Kegiatan penjaminan mutu di STIKes WDH Tangerang, menggunakan tahapan sebagai berikut:
A. Penetapan Standar
Merupakan kegiatan perencanaan, penetapan dan pengesahan standar, yang diawali periode
penjaminan mutu di lingkungan STIKes WDH Tangerang, adapun yang menjadi langkah
penentuan standar memenuhi unsur ABCD, sebagai berikut:
1. A (audience), menjelaskan mengenai subjek yang dikenakan standar
2. B (behavior), menjelaskan mengenai tindakan yang harus dipenuhi oleh subjek terkait
penjelasn standar
3. C (competence), menjelaskan mengenai sasaran, target aau goal yang harus dicapai oleh
subjek terkait penerapan standar
4. D (degree), mengenai tingkatan, level atau ukuran akan tindakan yang dilakukan (dapat
berupa frekwensi maupun jangka waktu)
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu berdasarkan kebijakan akademik dan dokumen mutu.
kebijakan akademik sebagai rencana atau standar akademik yang memuat arah kebijakan,
visi, misi, standar pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta peraturan
akademik (terdiri atas kebijakan akademik, standar akademik dan pedoman akademik) yang
diterapkan pada level STIKes dan Prodi (prodi berisikan kualifikasi lulusan-learning
outcome, profile prodi, kurikulum, peta kurikulum, silabus dan RPP).
Dokumen mutu berada pada tingkat STIKes dan prodi, meliputi manual mutu (kebijakan
utama STIKes, Struktur organisasi, tugas tiap struktur hanya dimiliki oleh STIKes, tidak
Buku Kebijakan SPMI-WDH

21

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

pada lingkup prodi); manual prosedur (prosedur pelaksaanaan kegiatan yang melintasi
banyak unit, beriskan tujuan, ruang lingkup, wewenang dan tanggung jawab, referensi serta
indicator keberhasilan); instruksi kerja (procedure kerja dalam unit); dokumen pendukung
(statute, rencana inovasi-renov, rencana strategi-renstra Rencana Induk Pengembangan); dan
formulir.
Adapun langkah penyusunan dokumen sebagai beriku:
1. Menetapkan penyusunan dokumen dengan menggunakan flow chart dan kalimat
2. Membuat tata urut dokumen berdasaarkan tingkatannya
3. Membuat format struktur dokumen
4. Menuliskan draft dokumen
5. Uji coba draft
6. Perbaikan draft
7. Pengesahan draft menjadi dokumen oleh pimpinan
8. Pengendalian dokumen (pelaksanaan hingga tahap evaluasi)

C. Monitoring
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap standar yang ada
dilaksanakan, dipenuhi, dievaluasi dan ditingkatkan oleh setiap unit di STIKes WDH
tangerang. Evaluasi dan monitoring komponen sistem pendidikan pada kedua STIKes
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Mei dan Januari, yang dilakukan pada bulan ke1 dan ke-6, sedangkan pada masing-masing prodi dilakukan setiap triwulan, yaitu pada bulan
ke-4, ke-8 dan 12, selama 1 minggu. Assessor internal merupakan staff STIKes WDH dan
Masda yang telah diberikan surat penunjukan sebagai anggota SPMI serta pernah mengikuti
sosialisasi maupun pelatihan Audit Mutu Internal (pelatihan internal atau eksternal).
Penilaian dilakukan oleh anggota SPMI yang bukan bertugas pada prodi yang akan dilakukan
penilaian, untuk menghindari subjektifitas (dilakukan teknik cross audit).

Buku Kebijakan SPMI-WDH

22

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

D. Evaluasi diri
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyimpulkan keadaan berdasarkan fakta dan
dapat dijadikan landasan pimpinan untuk mengelola PT. evaluasi diri bertujuan untuk
menilai efektifitas penyelenggaraan layanan pendidikan, perubahan program pendidikan
sebagai dasar peningatan mutu dengan menggunakan SWOT analisi.
E. Audit mutu
Merupakan kegiatan pemeriksaan secara sistematis dan independen untuk menjaga mutu
dengan menilai keberlangsungan proses yang telah dilaksanakan. Audit dilakukan baik
secara internal (melaui unit penjaminan mutu) maupun eksternal (proses akreditasi).
Adapun yang menjadi tujuan adalah:
1. Memastikan kesesuaian dan hasil temuan pelaksanaan dengan standar mutu
2. Memeriksa keefektifan pencapaian mutu
3. Menganalisis penyebab ketidak seuaian berdasarkan haaasil temuan
4. Memfasilitasi auditi untuk membuat rancangan tindak lanjut (RTL) untuk memperbaiki
mutu
5. Memenuhi tuntutan peraturan dan perundang-undangan
F. Rumusan koreksi dan tindak koreksi
Tindak koreksi dilakukan berdasarkan hasil temuan dari auditi berdasarkan data dan fakta
yang ada yang dilaporkan dalam catatan audit internal untuk ditindaak lanjuti sebagai bagian
dari RTL peningkatan mutu.
G. Tinjauan manajemen
Merupakan kegiatan pimpinan STIKes WDH tangerang dalam meninjau sistem manajemen
mutu dalam selang waktu tertentu dan secara berkelanjutan.

Tinjauan manajemen

dilakukan berdasarkan hasil audit yang tertuang pada rumusan tindak koreksi, sehingga
dapat menjalankan prinsip kaizen dengan baik.

Buku Kebijakan SPMI-WDH

23

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

H. Peningkatan mutu
Berdasarkan hasil tinjau managemen, pimpinan STIKes akan membuat suatu RTL dan
target baru dengan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan tinggi, baik dengan cara
benchmark secara internal maupun eksternal.

Hubungan Kebijakan SPMI dan dokumen lain

Keterangan :
Pembuatan standar mutu merujuk pada system penjaminan mutu eksternal (SPME), tata kelola
perguruan tinggi yang terdapat pada statute serta strategi perbaikan berdasarkan paparan dari
renstra.

Buku Kebijakan SPMI-WDH

24

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang
Tangerang Selatan

Frame work HPEQ untuk blue print akreditasi LAM-PTKes
Buku Kebijakan SPMI-WDH

25

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan

BAB IV
PENUTUP
Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal di STIKes WDH Tangerang, merupakan suatu
tuntutan peraturan yang harus dilakukan sekaligus menjadi kebutuhan bagi setiap institusi
pendidikan dalam menjaga kualitas lulusan sehingga mampu bersaing secara local dan global
dengan memenuhi kebutuhan pengguna. Keberhasilan dalam pelaksanaan penjaiminan mutu
tidak hanya bergantung pada ketersediaannya dokumen mutu namun lebih pada komitmen
pengelola PT dalam mendukung pelaksanaan penjamina mutu serta keterlibatan seluruh
civitas akademika di STIKes WDH Tangerang dalam melaksanakan standar yang tertulis
dalam dokumen mutu.
Penjaminan mutu diarapkan mampu menjadi tolok awal pedoman, peningkatan dan
pengembangan mutu layanan pendidikan di STIKes WDH Tangerang, sehingga tujuan yang
telah terpapar pada Visi, misi dan strategi PT dapat tercapai ssesuai dengan tuntutan zaman
dan kebutuhan pengguna.

Buku Kebijakan SPMI-WDH

26

BUKU KEBIJAKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG Jalan Surya Kencana No.1 Pamulang Tangerang Selatan
LANDASAN PENYUSUNAN

1. Naskah Akademik Sistem Akreditasi Program Studi Pendidikan Kesehatan, 2013.
2. DIKTI D. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta: DIKTI. 2012
3. Waluyo BM. Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). In:
Tinggi DP, editor. Jakarta: Kemendikbud; 2012.
4. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Jakarta. Dikti; 2014
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No.50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. Jakarta. 2014
6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan tinggi.DIKTI.2003
7. Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, DIKTI. 2005
8. peraturan menteri pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 tentang sistem penjaminan
mutu pendidikan
9. pusat pendidikan tenaga kesehatan, pedoman penjaminan mutu pendidikan tenaga
kesehatan, Depkes RI, 2009
10. Lembaga Penjaminan Mutu Internal Universitas Gadjah Mada, Penjaminan Mutu Internal
dan Audit Mutu Internal PT. UGM. 2015 (hasil dosen Magang DIKTI Agustus-desember
2015)

Buku Kebijakan SPMI-WDH

27