5 orang Seniman Indonesia yang terkenal

5 orang Seniman Indonesia yang terkenal dimata dunia
Indonesia sangat dikenal di mata dunia dengan alam, budaya, dan kulinernya yang beragam,
tidak hanya itu, Indonesia ternyata juga juga memiliki segudang seniman-seniman senirupa
hebat yang juga sangat tersohor di dunia.
Berikut nama seniman dan hasil karyanya yang berasal dari Indonesia dan sering diwacanakan
di forum senirupa Dunia. Sudah sepatutnya kita bangga akan jasa-jasa dan karya para pelukis
dari Indonesia ini. Kita sebagai bangsa yang hebat tidak boleh melupakan hasil karya para
seniman yang sudah sangat mendunia ini, bahkan pernah menjadi topik perundingan utama
pada Forum Senirupa Dunia. cekidoottt....
1. Raden Syarif

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah salah seorang pelukis paling terkenal dari Indonesia. Bisa
dibilang ialah orang pertama Indonesia yang meng-internasional. Pergaulannya yang lusa
menghantarkannya pada bangsawan dan keluarga kerajaan Inggris, Prusia, Austria dan Belanda.
Tak sedikit pula yang menganugerahinya tanda penghargaan, yang kemudian selalu ia sematkan
di dada. Di antaranya, bintang Ridder der Orde van de Eikenkoon (R.E.K.), Commandeur met de
ster der Frans Joseph Orde (C.F.J.), Ksatria Orde Mahkota Prusia (R.K.P.), Ridder van de Witte
Valk (R.W.V.), dll.

Sedangkan penghargaan dari pemerintah Indonesia diberikan tahun 1969 lewat Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, secara anumerta berupa Piagam Anugerah Seni sebagai Perintis

Seni Lukis di Indonesia. Wujud perhatian lain adalah, pembangunan ulang makamnya di Bogor
yang dilakukan oleh Ir. Silaban atas perintah Presiden Soekarno, sejumlah lukisannya dipakai
untuk ilustrasi benda berharga negara, misalnya akhir tahun 1967, PTT mengeluarkan perangko
seri Raden Saleh dengan reproduksi dua lukisannya bergambar binatang buas yang sedang
berkelahi. Berkat Raden Saleh, Indonesia boleh berbangga melihat karya anak bangsa menerobos
museum akbar seperti Rijkmuseum, Amsterdam, Belanda, dan dipamerkan di museum bergengsi
Louvre, Paris, Perancis.
2. Affandi Koesoema

Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia,
mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya
ekspresionisnya yang khas.

Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan
Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
3. Basoeki Abdullah

Basoeki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis
aliran realis dan naturalis.


Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi
istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang koleksi dari
berbagai penjuru dunia.
4. Barli Sasmitawinata

Barli Sasmitawinata adalah seorang pelukis realis asal Indonesia. Ia mulai menekuni dunia seni
lukis sekitar tahun 1930-an dan merupakan bagian dari “Kelompok Lima” yang juga
beranggotakan Affandi, Hendra Gunawan, Sudarso, dan Wahdi. Awalnya ia menjadi pelukis atas
permintaan kakak iparnya pada tahun 1935 agar ia memulai belajar melukis di studio milik Jos
Pluimentz, pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung. Di sana ia banyak belajar melukis alam
benda. Setelah berguru pada pelukis Italia Luigi Nobili (juga di Bandung), pada tahun 1950-an ia
lalu melanjutkan pendidikan seni rupa di Eropa.

Latar belakang pendidikan tingginya di Belanda dan Perancis (Académie de la Grande
Chaumière, Paris, 1950 dan Rijksakademie van beeldende kunsten, Amsterdam, 1956) terwakili
dalam karya-karyanya yang menunjukkan penguasaan teknik menggambar anatomi tubuh secara
rinci.
5. Hendra Gunawan

Hendra Gunawan dilahirkan pada 11 Juni 1918 di Bandung, Jawa Barat. Ia beruntung karena

sempat sempat masuk sekolah dan belajar melukis pada Wahdi, seorang pelukis pemandangan.
Kegiatannya bukan hanya melukis semata, tetapi pada waktu senggang ia menceburkan diri pada
grup sandiwara Sunda sebagai pelukis dekor. Dari pengalaman itulah, ia mengasah
kemampuannya.

Pertemuannya dengan Affandi merupakan fase dan sumber inspirasi jalan hidupnya untuk
menjadi seorang pelukis. Keberaniannya terlihat ketika ia membentuk Sanggar Pusaka Sunda
pada tahun 1940-an bersama pelukis Bandung dan pernah beberapa kali mengadakan pameran
bersama. Lukisan “Pengantin Revolusi”, disebut-sebut sebagai karya empu dengan ukuran
kanvas yang besar, tematik yang menarik dan warna yang menggugah semangat juang. Nuansa
kerakyatan menjadi fokus dalam pemaparan lukisannya.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

UJI EFEKTIVITAS BENZALKONIUM KLORIDA KONSENTRASI 0,001% DENGAN pH 5 (Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus)

10 193 21

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Status sosial ekonomi orang tua dan hasil belajar matematika siswa si MI Lanatusshibyan 01 Waru Jaya Parung bogor

7 133 76

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138