Profil Kinerja Praktik Farmasi Komunitas Apotek di Indonesia

PROFIL KINERJA PRAKTIK FARMASI KOMUNITAS/APOTEK
DI INDONESIA
Oleh:
Wiryanto, Urip Harahap, Karsono
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan
Wiryanto_2510@yahoo.com
ABSTRAK
Praktik farmasi komunitas/apotek di Indonesia dideskripsikan sebagai praktik yang
tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah profesi.
Mayoritas apoteker yang seharusnya menjadikan apotek sebagai tempat praktik, mencegah
kemungkinan terjadinya drugs related problems dan medication error, lebih memilih tidak
hadir setiap harinya. Obat dikelola lebih sebagai komoditas, obat keras dijual secara bebas
tanpa resep dokter dan dilakukan oleh siapa saja. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui profil kinerja praktik farmasi komunitas/apotek di Indonesia dengan berbagai
permasalahan praktis di lapangan, sebagai baseline pembinaan dan pengawasan.
Penelitian dilakukan dengan metode survei, instrumen kuesioner diunggah secara
online di beberapa grup diskusi serta dikirim ke ± 800 alamat e-mail atau facebook calon
responden, yaitu para apoteker praktisi farmasi komunitas/apotek. Data adalah identitas
dan pilihan responden terhadap 2 atau 3 deskripsi kinerja skala tiga poin 0, 2, dan 4 pada
setiap elemen standar. Kriteria kinerja setiap elemen standar ditentukan berdasarkan rerata
poin penilaian, baik: ≥3,19; cukup: antara 2,13 hingga