Dampak Penanaman Pohon Hutan Pada Lahan Sela Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Terhadap Sifat Biologi Tanah di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
77
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, M. 1971. Intoduction to Soil Microbiology. John Wiley and Sons. New
York.
Anas, I. 1989. Petunjuk Laboratorium Biologi Tanah dan Praktek. Pusat Antar
Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anwar, C. 2001. Budidaya Karet. Balai Pusat Penelitian Karet. Medan.
Badan Litbang Pertanian. 2011. Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah
Tangga. Departemen Pertanian, Jakarta
Beattie, G.A. 2006. Plant – associated bacteria: Survey, molecular phylogeny, genomics
and recent advances. In Gnanamanickam, S.S. 2006. Plant – associated
bacteria. Springer. 702 p.
Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1990.
Teknik Pembuatan Tanaman Agathis sp (Damar). Direktorat Tanaman Hutan
Industri, Jakarta
Edwards, Clive A. And Bohlen, P.J. (Eds.). 2005. Biology and Ecology of Earthworms.
Springer,. 3rd edition.
Foresta (ed.). 1998. Mengenal Damar (Shorea javanica). Foresta Edisi X/TH.
VIII/1998. Hal. 33-34.
Hanafiah, A. S., T. Sabrina, Hardy, G. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Horwarth, W. 2007. Carbon Cycling and Formation of Organic Matter. In A. Paul (ed.)
Soil Microbiology, Ecology, and Biochemistry. Third Edition. Elsevier 303339.
Idoes. 1998. Mengenal Damar (Shorea javanica). Foresta Edisi X/TH. XIII/1998. Hal.
33-34.
Marfuah, W. 1995. Tesis Determinasi Jenis – Jenis Meranti di Sumatera. UGM,
Yogyakarta.
Martawijaya, A., I. Kartasujana, K. Kadir, S., A. Prawira. 1981. Atlas Kayu Indonesia
Jilid I. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mukhlis. 2014. Analisis Tanah dan Tanaman Edisi Kedua. Fakultas Pertanian, USU
Press, Medan.
Universitas Sumatera Utara
78
Mukhlis, Sarifuddin, H. Hanum. 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi. Fakultas
Pertanian, USU Press, Medan.
Monde, A. 2009. Degradasi Stok Karbon (C) Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi
Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Tengah. Fakultas Pertanian Universitas
Tadulako, Sulawesi Tengah. J. Agroland 16 (2) : 110 – 117.
Notohadiprawiro T. 2006. Twenty-Five Years Experience in Peatland Development for
Agriculture in Indonesia. Repro: Ilmu Tanah. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta
Ningthoujam Sandhyarani. 2009. Earthworm Classification (Taxonomy). Buzzle.com.
Diakses pada tanggal 2 Juni 2009.
Nugroho, P., A., dan Istianto. 2009. Karakteristik dan Potensi Tanah Ultisol Untuk
Pengembangan Tanaman Karet di Sebagian Wilayah Pulau Laut, Kalimantan
Selatan. Indonesian J. Nat. Rubb. Res. 2009, 27 (2): 51-64
Phelps, S., J. Clapperton, S. Brandt. 2005. Soil Ecology: Whole System Approach In J.
Clapperton, 2005. Flexible dryland cropping systems. Saskatchewan,
Agriculture, food and revitalization.
Prihatini, T. 1990. Penuntun Penelitian Mikrobiologi Tanah. Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor. hlm. 5-10.
PROSEA. 1999. Pedoman Identifikasi Pohon – Pohon Dipterocarpaceae: Pulau
Kalimantan. Bogor: Yayasan Prosea Indonesia.
Rauf, A. 2008. Optimalisasi Usaha Pada Subsektor Perkebunan Dalam Upaya
Penanganan Krisis Sumber Daya Lahan Mendukung Kedaulatan Pangan dalam
Prosiding Semiloka Nasional; Departemen Ilmu tanah dan Sumber daya
Lahan, 22-23
Desember 2008. IPB Bogor. Halaman 383-391.
Setiawan, A. I., 2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Kanisius, Yogyakarta.
Setiawan. Y, Sugiyarto, Wiryanto, 2003. Hubungan Populasi Makrofauna dan
Mesofauna Tanah dengan Kandungan C, N,dan Polifenol, serta Rasio C/N,
dan Polifenol/N Bahan Organik Tanaman. Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Sudjana. 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi Ke-3. Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyarto. 2005. Struktur dan Komposisi Makrofauna Tanah Sebagai Bioindikator
Kesehatan Tanah pada Kasus Perubahan Sistem Penggunaan Lahan di HTI
Sengon. FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. J. BioSmart 7 (2) : 100
– 103
Universitas Sumatera Utara
79
Sukmawati, W., Y. Arkema, S. Maarif. 2015. Inovasi Sistem Agroforestry dalam
Meningkatkan Produktivitas Karet Alam. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411 6340.
Sumarna, Y. 2002. Budidaya Gaharu. Cet. Ke-1. Penebar Swadaya. Jakarta,
Hal.80.
Sumarna, Y. 2007. Budidaya dan Rekayasa Produksi Gaharu. Temu Pakar
Pengembangan Gaharu. Direktorat Jenderal RLPS. Jakarta.
Sutedjo, M., M. 1996. Mikro Biologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta
Tarigan, K. 2004. Profil Pengusahaan (Budidaya) Gaharu. Pusat Bina Penyuluhan
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta.
Wagner, H.G. and D.C. Wolf. 1998. Carbon Transformation and Soil Organic Matter
Formation. P. 218-257. In D.M. Silvia, J.J. Fuhrmann, P.G. Hartel, and D.A.
Zuberer (Eds.) Principles and Aplication of Soil Microbiology. Precentice Hall.
New Yersey.
Widati, S. 2007. Respirasi Tanah. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertania,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanain, Departemen Pertanian.
Widarti, B. N., W. K. Wardhini, E. Sarwono. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku
Pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Teknik Lingkungan,
Universitas Mulawarman, Samarinda. J. Integrasi Proses 5 (2) : 75 – 80
Winarso. 2005. Dasar Ilmu Tanah. Rineka cipta. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, M. 1971. Intoduction to Soil Microbiology. John Wiley and Sons. New
York.
Anas, I. 1989. Petunjuk Laboratorium Biologi Tanah dan Praktek. Pusat Antar
Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anwar, C. 2001. Budidaya Karet. Balai Pusat Penelitian Karet. Medan.
Badan Litbang Pertanian. 2011. Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah
Tangga. Departemen Pertanian, Jakarta
Beattie, G.A. 2006. Plant – associated bacteria: Survey, molecular phylogeny, genomics
and recent advances. In Gnanamanickam, S.S. 2006. Plant – associated
bacteria. Springer. 702 p.
Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1990.
Teknik Pembuatan Tanaman Agathis sp (Damar). Direktorat Tanaman Hutan
Industri, Jakarta
Edwards, Clive A. And Bohlen, P.J. (Eds.). 2005. Biology and Ecology of Earthworms.
Springer,. 3rd edition.
Foresta (ed.). 1998. Mengenal Damar (Shorea javanica). Foresta Edisi X/TH.
VIII/1998. Hal. 33-34.
Hanafiah, A. S., T. Sabrina, Hardy, G. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Horwarth, W. 2007. Carbon Cycling and Formation of Organic Matter. In A. Paul (ed.)
Soil Microbiology, Ecology, and Biochemistry. Third Edition. Elsevier 303339.
Idoes. 1998. Mengenal Damar (Shorea javanica). Foresta Edisi X/TH. XIII/1998. Hal.
33-34.
Marfuah, W. 1995. Tesis Determinasi Jenis – Jenis Meranti di Sumatera. UGM,
Yogyakarta.
Martawijaya, A., I. Kartasujana, K. Kadir, S., A. Prawira. 1981. Atlas Kayu Indonesia
Jilid I. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mukhlis. 2014. Analisis Tanah dan Tanaman Edisi Kedua. Fakultas Pertanian, USU
Press, Medan.
Universitas Sumatera Utara
78
Mukhlis, Sarifuddin, H. Hanum. 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi. Fakultas
Pertanian, USU Press, Medan.
Monde, A. 2009. Degradasi Stok Karbon (C) Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi
Lahan Kakao di DAS Nopu, Sulawesi Tengah. Fakultas Pertanian Universitas
Tadulako, Sulawesi Tengah. J. Agroland 16 (2) : 110 – 117.
Notohadiprawiro T. 2006. Twenty-Five Years Experience in Peatland Development for
Agriculture in Indonesia. Repro: Ilmu Tanah. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta
Ningthoujam Sandhyarani. 2009. Earthworm Classification (Taxonomy). Buzzle.com.
Diakses pada tanggal 2 Juni 2009.
Nugroho, P., A., dan Istianto. 2009. Karakteristik dan Potensi Tanah Ultisol Untuk
Pengembangan Tanaman Karet di Sebagian Wilayah Pulau Laut, Kalimantan
Selatan. Indonesian J. Nat. Rubb. Res. 2009, 27 (2): 51-64
Phelps, S., J. Clapperton, S. Brandt. 2005. Soil Ecology: Whole System Approach In J.
Clapperton, 2005. Flexible dryland cropping systems. Saskatchewan,
Agriculture, food and revitalization.
Prihatini, T. 1990. Penuntun Penelitian Mikrobiologi Tanah. Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor. hlm. 5-10.
PROSEA. 1999. Pedoman Identifikasi Pohon – Pohon Dipterocarpaceae: Pulau
Kalimantan. Bogor: Yayasan Prosea Indonesia.
Rauf, A. 2008. Optimalisasi Usaha Pada Subsektor Perkebunan Dalam Upaya
Penanganan Krisis Sumber Daya Lahan Mendukung Kedaulatan Pangan dalam
Prosiding Semiloka Nasional; Departemen Ilmu tanah dan Sumber daya
Lahan, 22-23
Desember 2008. IPB Bogor. Halaman 383-391.
Setiawan, A. I., 2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Kanisius, Yogyakarta.
Setiawan. Y, Sugiyarto, Wiryanto, 2003. Hubungan Populasi Makrofauna dan
Mesofauna Tanah dengan Kandungan C, N,dan Polifenol, serta Rasio C/N,
dan Polifenol/N Bahan Organik Tanaman. Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Sudjana. 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi Ke-3. Penerbit Tarsito, Bandung.
Sugiyarto. 2005. Struktur dan Komposisi Makrofauna Tanah Sebagai Bioindikator
Kesehatan Tanah pada Kasus Perubahan Sistem Penggunaan Lahan di HTI
Sengon. FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. J. BioSmart 7 (2) : 100
– 103
Universitas Sumatera Utara
79
Sukmawati, W., Y. Arkema, S. Maarif. 2015. Inovasi Sistem Agroforestry dalam
Meningkatkan Produktivitas Karet Alam. Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411 6340.
Sumarna, Y. 2002. Budidaya Gaharu. Cet. Ke-1. Penebar Swadaya. Jakarta,
Hal.80.
Sumarna, Y. 2007. Budidaya dan Rekayasa Produksi Gaharu. Temu Pakar
Pengembangan Gaharu. Direktorat Jenderal RLPS. Jakarta.
Sutedjo, M., M. 1996. Mikro Biologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta
Tarigan, K. 2004. Profil Pengusahaan (Budidaya) Gaharu. Pusat Bina Penyuluhan
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta.
Wagner, H.G. and D.C. Wolf. 1998. Carbon Transformation and Soil Organic Matter
Formation. P. 218-257. In D.M. Silvia, J.J. Fuhrmann, P.G. Hartel, and D.A.
Zuberer (Eds.) Principles and Aplication of Soil Microbiology. Precentice Hall.
New Yersey.
Widati, S. 2007. Respirasi Tanah. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertania,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanain, Departemen Pertanian.
Widarti, B. N., W. K. Wardhini, E. Sarwono. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku
Pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Teknik Lingkungan,
Universitas Mulawarman, Samarinda. J. Integrasi Proses 5 (2) : 75 – 80
Winarso. 2005. Dasar Ilmu Tanah. Rineka cipta. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara