Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Yang Membebaskan Terpidana Kasus Penyerobotan Tanah (Studi Putusan Nomor 564 K PID 2013
1
ANALISIS TERHADAP MAHKAMAH AGUNG YANG
MEMBEASKAN TERPIDANA KASUS PENYEROBOTAN
TANAH
(STUDI PUTUSAN NOMOR 564/K/PID/2013)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
ALEK SAPUTRA PINEM
090200288
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
2
ANALISIS TERHADAP MAHKAMAH AGUNG YANG
MEMBEASKAN TERPIDANA KASUS PENYEROBOTAN
TANAH
(STUDI PUTUSAN NOMOR 564/K/PID/2013)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
ALEK SAPUTRA PINEM
090200288
Disetujui Oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr. M. Hamdan, S.H., M.H.
NIP. 195703261986011001
Dosen Pembimbing I
Syafruddin SH. MH. DFM
NIP.196305111989031001
Dosen Pembimbing II
Dr. Marlina. SH. MH
NIP.197503072002122002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
i
ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.
564/K/PID/2013 YANG MEMBEBASKAN TERPIDANA KASUS
PENYEROBOTAN TANAH
Alek Saputra Pinem*
Syafruddin SH. MH. DFM**
Dr. Marlina SH. MH***
ABSTRAK
Permasalahan tanah terkait penyerobotan tanah bukan merupakan suatu
hal yang baru di berbagai daerah di Indonesia. Secara umum istilah penyerobotan
tanah dapat diartikan sebagai perbuatan menguasai, menduduki, atau mengambil
alih tanah milik orang lain secara melawan hukum, melawan hak, atau melanggar
peraturan hukum yang berlaku, sedangkan tujuan putusan bebas didalam sistem
peradilan pemeriksaan perkara pidana penyerobotan tanah, tidak terlepas dari
tujuan hukum itu sendiri sebagai alat yang dipakai untuk memeriksa, mengadili
dan memutuskan. Putusan sebagai produk pengadilan sejatinya lahir dari proses
yang penuh kecermatan dan kehati-hatian. Hakim dalam memutus suatu perkara
senantiasa dituntut untuk mendayahgunakan segenap potensi yang dimilikinya
untuk menemukan fakta-fakta hukum, menemukan dan mengklasifikan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pokok perkara, serta menetapkan
hukum dari perkara tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum tindak pidana
penyerobotan tanah, untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam Putusan
Mahkamah Agung No. 564/K/Pid/2013 terhadap perkara terpidana kasus
penyerobotan tanah, serta untuk mengetahui penerapan hukum terhadap putusan
bebas terpidana tindak pidana penyerobotan tanah dalam Putusan Mahkamah
Agung No. 564/K/Pid/2013. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan dengan
cara analisis kualitatif, menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan
menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum. Dari
hasil analisis tersebut dapat diketahui serta diperoleh kesimpulan induktif, yaitu
cara berpikir dalam mengambil kesimpulan secara umum yang didasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat khusus.
Pengaturan hukum tindak pidana penyerobotan tanah di atur dalam beberapa
ketentuan peraturan perundang-undangan, diantaranya Undang-Undang Nomor 51
Prp. Tahun 1960 (Pasal 2 dan Pasal 6) serta diatur dalam KUHP pada beberapa
pasal yaitu Pasal 167, Pasal 242, Pasal 263, Pasal 264, Pasal 266, Pasal 274, serta
Pasal 385 KUHP. Hakim memiliki pertimbangan yang tidak terlepas dari adanya
faktor yang diatur secara umum, terkait putusan bebas yang dijatuhkan oleh hakim
dalam perkara tindak pidana penyerobotan tanah, sebagaimana pada Perkara No.
564/K/Pid/2013 yang amar putusannya membebaskan terpidana kasus
penyerobotan tanah merupakan salah satu wewenang dari hakim untuk
menjatuhkan putusan bebas berdasarkan keyakinan hakim di persidangan.
Penerapan hukum terhadap putusan bebas terpidana tindak pidana penyerobotan
tanah dalam putusan Mahkamah Agung No. 564/k/pid/2015 dengan berpedoman
pada Pasal 191 ayat (3) KUHAP.
Universitas Sumatera Utara
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan menyusun
skripsi ini sebagai kewajiban akhir bagi setiap mahasiswa yang akan
menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, Penulis dengan rendah hati mempersembahkan skripsi yang
berjudul “ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
YANG
MEMBEBASKAN
TERPIDANA
KASUS
PENYEROBOTAN
TANAH (Studi Putusan Nomor 564/K/PID/2013”, guna menambahkan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan di bidang Hukum.
Terwujudnya skripsi ini bukanlah semata-mata merupakan jerih payah Penulis
sendiri, tetapi tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pantaslah
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan
I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin SH,MH.DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
Universitas Sumatera Utara
iii
5. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku sekertaris Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Bapak Abdul Rahman, S.H., selaku Dosen Penasihat Akademik selama
Penulis duduk dibangku pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
8. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Syafruddin SH., MH.., DFM.., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.
Marlina, S.H., MH., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan baik
waktu maupun tenaga dan kesabarannya membimbing, memberi saran,
arahan, dan perbaikan untuk skripsi ini;
9. Seluruh dosen pengajar dan staf dan pengajar yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu persatu, namun jasa-jasa kalian tidak pernah terlupakan oleh
Penulis;
10. Kepada kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda Dalin Beluh Pinem dan
Ibunda Bulan Dina Sitepu, SKM., yang senantiasa memberikan doa,
motivasi, dukungan, bimbingan, dan kesabaran yang tulus selama ini
sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;
11. Kepada adik-adik Penulis yaitu Devi Kartika Pinem, dan Rehulina Tresia
Pinem, terima kasih atas dukungannya selama ini;
Universitas Sumatera Utara
iv
12. Kepada sahabat Penulis, Harun Sitohang SH.., M.hum, dan Shandi
Izhandri SH.., M.k.n.., terimakasih atas doa, dukungan, dan kesabaran
kepada Penulis;
13. Kepada rekan-rekan Penulis yaitu Biondi Lauren, Marco Simamora,
Benny Anthony Lumbanraja
S.E, Polin Pardede, Hendro Sitanggang,
Niko Danius Kaban, Anes Walter Siringo ringo, Christ, David Christian
Sembiring, Antomi Tampubolon, Patar Devito , Vicky Pardede S.E, Fans
Jeremia Barus, Rio Sebayang SH, M. Zuhdi Lubis SH, Anggara Faisal,
Stefano Sibuea , Raka Aulia Rambe yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu persatu.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai bentuk tantangan yang
harus dihadapi dan pada akhirnya Penulis dapat melewatinya hingga skripsi ini
berhasil diselesaikan. Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, Penulis
menyadari bahwa penulisan skripsi ini tak luput dari kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skipsi ini.
Demikian skripsi ini Penulis perbuat, semoga dapat bermanfaat bagi
semua.
Medan,
Maret 2016
Penulis
Alek Saputra Pinem
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................
iv
ABSTRAK ...............................................................................................
vii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN..............................................................
1
A. Latar Belakang ...............................................................
1
B. Permasalahan ..................................................................
5
C. Tujuan Penulisan ............................................................
6
D. Manfaat Penulisan ..........................................................
6
E. Keaslian Penelitian .........................................................
6
F. Tinjauan Kepustakaan .....................................................
7
G. Metode Penulisan ...........................................................
14
PENGATURAN HUKUM TINDAK PIDANA
PENYEROBOTAN TANAH .............................................
19
A. Aturan Hukum Tindak Pidana Penyerobotan Tanah ....
19
B. Unsur-unsur Tindak Pidana Penyerobotan Tanah ........
25
C. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana
Penyerobotan Tanah ....................................................
34
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NO. 564/K/PID/2013
Universitas Sumatera Utara
vi
BAB IV
TERHADAP PERKARA TERPIDANA KASUS
PENYEROBOTAN TANAH ...........................................
40
A. Duduk Perkara Terhadap Tindak Pidana Pelaku
Penyerobotan Tanah ......................................................
40
B. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan
Putusan
Terhadap
Pelaku
Tindak
Pidana
Penyerobotan Tanah ......................................................
44
C. Kendala Hakim Dalam Penjatuhan Terhadap Pelaku
Tindak Pidana Penyerobotan Tanah..............................
54
PENERAPAN HUKUM TERHADAP PUTUSAN
BEBAS TERPIDANA TINDAK PENYEROBOTAN
TANAH DALAM PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO. 564/K/PID2013...........................................
59
A. Kasus Posisi ..................................................................
59
B. Tuntutan Jaksa...............................................................
60
C. Fakta Hukum .................................................................
60
D. Putusan Hakim ..............................................................
64
1. Pengadilan Negeri Binjai ........................................
64
2. Pengadilan Tinggi Medan .......................................
69
3. Mahkamah Agung ...................................................
72
E. Analisis
Putusan
Mahkamah
Agung
No.564/K/Pid2103 ........................................................
75
1. Penjatuhan Putusan Bebas Terhadap Tidak
Terbuktinya Unsur-Unsur Terjadinya Tindak
Pindana ....................................................................
75
2. Alasan Penjatuhan Putusan Bebas Terhadap
Pelaku Tindak Pidana Penyerobotan Tanah dalam
putusan Mahkamah Agung No.564/K/PID2013 .....
82
Universitas Sumatera Utara
vii
3. Penerapan Terhadap Penjatuhan Putusan Bebas
Pelaku Tindak Pidana Penyerobotan Tanah Dalam
Putusan Mahkamah Agung No.564/K/PID2013 .....
89
BAB V : PENUTUP ..............................................................................
97
A. Kesimpulan ........................................................................
97
B. Saran ..................................................................................
99
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
100
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS TERHADAP MAHKAMAH AGUNG YANG
MEMBEASKAN TERPIDANA KASUS PENYEROBOTAN
TANAH
(STUDI PUTUSAN NOMOR 564/K/PID/2013)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
ALEK SAPUTRA PINEM
090200288
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
2
ANALISIS TERHADAP MAHKAMAH AGUNG YANG
MEMBEASKAN TERPIDANA KASUS PENYEROBOTAN
TANAH
(STUDI PUTUSAN NOMOR 564/K/PID/2013)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh:
ALEK SAPUTRA PINEM
090200288
Disetujui Oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr. M. Hamdan, S.H., M.H.
NIP. 195703261986011001
Dosen Pembimbing I
Syafruddin SH. MH. DFM
NIP.196305111989031001
Dosen Pembimbing II
Dr. Marlina. SH. MH
NIP.197503072002122002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
i
ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.
564/K/PID/2013 YANG MEMBEBASKAN TERPIDANA KASUS
PENYEROBOTAN TANAH
Alek Saputra Pinem*
Syafruddin SH. MH. DFM**
Dr. Marlina SH. MH***
ABSTRAK
Permasalahan tanah terkait penyerobotan tanah bukan merupakan suatu
hal yang baru di berbagai daerah di Indonesia. Secara umum istilah penyerobotan
tanah dapat diartikan sebagai perbuatan menguasai, menduduki, atau mengambil
alih tanah milik orang lain secara melawan hukum, melawan hak, atau melanggar
peraturan hukum yang berlaku, sedangkan tujuan putusan bebas didalam sistem
peradilan pemeriksaan perkara pidana penyerobotan tanah, tidak terlepas dari
tujuan hukum itu sendiri sebagai alat yang dipakai untuk memeriksa, mengadili
dan memutuskan. Putusan sebagai produk pengadilan sejatinya lahir dari proses
yang penuh kecermatan dan kehati-hatian. Hakim dalam memutus suatu perkara
senantiasa dituntut untuk mendayahgunakan segenap potensi yang dimilikinya
untuk menemukan fakta-fakta hukum, menemukan dan mengklasifikan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pokok perkara, serta menetapkan
hukum dari perkara tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum tindak pidana
penyerobotan tanah, untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam Putusan
Mahkamah Agung No. 564/K/Pid/2013 terhadap perkara terpidana kasus
penyerobotan tanah, serta untuk mengetahui penerapan hukum terhadap putusan
bebas terpidana tindak pidana penyerobotan tanah dalam Putusan Mahkamah
Agung No. 564/K/Pid/2013. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan dengan
cara analisis kualitatif, menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan
menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum. Dari
hasil analisis tersebut dapat diketahui serta diperoleh kesimpulan induktif, yaitu
cara berpikir dalam mengambil kesimpulan secara umum yang didasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat khusus.
Pengaturan hukum tindak pidana penyerobotan tanah di atur dalam beberapa
ketentuan peraturan perundang-undangan, diantaranya Undang-Undang Nomor 51
Prp. Tahun 1960 (Pasal 2 dan Pasal 6) serta diatur dalam KUHP pada beberapa
pasal yaitu Pasal 167, Pasal 242, Pasal 263, Pasal 264, Pasal 266, Pasal 274, serta
Pasal 385 KUHP. Hakim memiliki pertimbangan yang tidak terlepas dari adanya
faktor yang diatur secara umum, terkait putusan bebas yang dijatuhkan oleh hakim
dalam perkara tindak pidana penyerobotan tanah, sebagaimana pada Perkara No.
564/K/Pid/2013 yang amar putusannya membebaskan terpidana kasus
penyerobotan tanah merupakan salah satu wewenang dari hakim untuk
menjatuhkan putusan bebas berdasarkan keyakinan hakim di persidangan.
Penerapan hukum terhadap putusan bebas terpidana tindak pidana penyerobotan
tanah dalam putusan Mahkamah Agung No. 564/k/pid/2015 dengan berpedoman
pada Pasal 191 ayat (3) KUHAP.
Universitas Sumatera Utara
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan menyusun
skripsi ini sebagai kewajiban akhir bagi setiap mahasiswa yang akan
menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, Penulis dengan rendah hati mempersembahkan skripsi yang
berjudul “ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
YANG
MEMBEBASKAN
TERPIDANA
KASUS
PENYEROBOTAN
TANAH (Studi Putusan Nomor 564/K/PID/2013”, guna menambahkan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan di bidang Hukum.
Terwujudnya skripsi ini bukanlah semata-mata merupakan jerih payah Penulis
sendiri, tetapi tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pantaslah
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan
I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin SH,MH.DFM., selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. OK Saidin, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
Universitas Sumatera Utara
iii
5. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku sekertaris Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Bapak Abdul Rahman, S.H., selaku Dosen Penasihat Akademik selama
Penulis duduk dibangku pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
8. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Syafruddin SH., MH.., DFM.., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.
Marlina, S.H., MH., selaku Dosen Pembimbing II, atas kesediaan baik
waktu maupun tenaga dan kesabarannya membimbing, memberi saran,
arahan, dan perbaikan untuk skripsi ini;
9. Seluruh dosen pengajar dan staf dan pengajar yang tidak dapat Penulis
sebutkan satu persatu, namun jasa-jasa kalian tidak pernah terlupakan oleh
Penulis;
10. Kepada kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda Dalin Beluh Pinem dan
Ibunda Bulan Dina Sitepu, SKM., yang senantiasa memberikan doa,
motivasi, dukungan, bimbingan, dan kesabaran yang tulus selama ini
sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;
11. Kepada adik-adik Penulis yaitu Devi Kartika Pinem, dan Rehulina Tresia
Pinem, terima kasih atas dukungannya selama ini;
Universitas Sumatera Utara
iv
12. Kepada sahabat Penulis, Harun Sitohang SH.., M.hum, dan Shandi
Izhandri SH.., M.k.n.., terimakasih atas doa, dukungan, dan kesabaran
kepada Penulis;
13. Kepada rekan-rekan Penulis yaitu Biondi Lauren, Marco Simamora,
Benny Anthony Lumbanraja
S.E, Polin Pardede, Hendro Sitanggang,
Niko Danius Kaban, Anes Walter Siringo ringo, Christ, David Christian
Sembiring, Antomi Tampubolon, Patar Devito , Vicky Pardede S.E, Fans
Jeremia Barus, Rio Sebayang SH, M. Zuhdi Lubis SH, Anggara Faisal,
Stefano Sibuea , Raka Aulia Rambe yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu persatu.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai bentuk tantangan yang
harus dihadapi dan pada akhirnya Penulis dapat melewatinya hingga skripsi ini
berhasil diselesaikan. Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, Penulis
menyadari bahwa penulisan skripsi ini tak luput dari kekurangan dan masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skipsi ini.
Demikian skripsi ini Penulis perbuat, semoga dapat bermanfaat bagi
semua.
Medan,
Maret 2016
Penulis
Alek Saputra Pinem
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................
iv
ABSTRAK ...............................................................................................
vii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN..............................................................
1
A. Latar Belakang ...............................................................
1
B. Permasalahan ..................................................................
5
C. Tujuan Penulisan ............................................................
6
D. Manfaat Penulisan ..........................................................
6
E. Keaslian Penelitian .........................................................
6
F. Tinjauan Kepustakaan .....................................................
7
G. Metode Penulisan ...........................................................
14
PENGATURAN HUKUM TINDAK PIDANA
PENYEROBOTAN TANAH .............................................
19
A. Aturan Hukum Tindak Pidana Penyerobotan Tanah ....
19
B. Unsur-unsur Tindak Pidana Penyerobotan Tanah ........
25
C. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana
Penyerobotan Tanah ....................................................
34
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN
MAHKAMAH AGUNG NO. 564/K/PID/2013
Universitas Sumatera Utara
vi
BAB IV
TERHADAP PERKARA TERPIDANA KASUS
PENYEROBOTAN TANAH ...........................................
40
A. Duduk Perkara Terhadap Tindak Pidana Pelaku
Penyerobotan Tanah ......................................................
40
B. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan
Putusan
Terhadap
Pelaku
Tindak
Pidana
Penyerobotan Tanah ......................................................
44
C. Kendala Hakim Dalam Penjatuhan Terhadap Pelaku
Tindak Pidana Penyerobotan Tanah..............................
54
PENERAPAN HUKUM TERHADAP PUTUSAN
BEBAS TERPIDANA TINDAK PENYEROBOTAN
TANAH DALAM PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO. 564/K/PID2013...........................................
59
A. Kasus Posisi ..................................................................
59
B. Tuntutan Jaksa...............................................................
60
C. Fakta Hukum .................................................................
60
D. Putusan Hakim ..............................................................
64
1. Pengadilan Negeri Binjai ........................................
64
2. Pengadilan Tinggi Medan .......................................
69
3. Mahkamah Agung ...................................................
72
E. Analisis
Putusan
Mahkamah
Agung
No.564/K/Pid2103 ........................................................
75
1. Penjatuhan Putusan Bebas Terhadap Tidak
Terbuktinya Unsur-Unsur Terjadinya Tindak
Pindana ....................................................................
75
2. Alasan Penjatuhan Putusan Bebas Terhadap
Pelaku Tindak Pidana Penyerobotan Tanah dalam
putusan Mahkamah Agung No.564/K/PID2013 .....
82
Universitas Sumatera Utara
vii
3. Penerapan Terhadap Penjatuhan Putusan Bebas
Pelaku Tindak Pidana Penyerobotan Tanah Dalam
Putusan Mahkamah Agung No.564/K/PID2013 .....
89
BAB V : PENUTUP ..............................................................................
97
A. Kesimpulan ........................................................................
97
B. Saran ..................................................................................
99
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
100
Universitas Sumatera Utara