Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) dengan Beberapa Sistem Olah Tanah dan Konsorsium Mikroba

30

DAFTAR PUSTAKA
Agus, F., dan Widianto, 2004, Konservasi Tanah Pertanian Lahan Kering, Bogor:
World Agroforestry Centre ICRAF.
Arsana. IGK.D. 2007. Peningkatan Produksi Kacang-kacangan dan Umbiumbian Mendukung Kemandiarian Pangan. Pengkajian Shuttle Breeding
Kacang Tanah di Lahan Kering Beriklim Kering Dataran Rendah GerokgakBuleleng. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali. Hal 200 -2004.
Badan Pusat Statistik, 2015. Produksi Padi dan Palawija Angka Sementara Tahun
2014. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara. No. 22/03/12/Thn.
XVIII, 2 Maret 2015.
Beddes, T and Drost, D. 2010. Peanuts in The Garden. Horticulture. Utah State
University. extension.usu.edu
BPS.

2011. Data Panen, Produksi
Sumatera Utara. Medan.

dan

Produktivitas


Kacang

Tanah.

Cibro,
M.A.
2008.
Respon
Beberapa
Varietas
Kacang
Tanah
(Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemakaian Mikoriza pada Berbagai Cara
Pengolahan Tanah. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Deputi Menegristek. 2000. Kacang Tanah. Sistem Informasi Managemen
Pembangunan di Pedesaan. Proyek PEMB, BAPPENAS. Jakarta.
Dariah, A. 2007. Konservasi tanah pada lahan tegalan. Pengurus Pusat
Masyarakat Konservasi tanah dan Air Indonesia 2004-2007, Jakarta.Hal.
138- 144.
Deptan. 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Direktorat

Jendral Tanaman Pangan.
Endriani, 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah Akibat Penerapan Olah Tanah
Konservasi. J.Hidrolitan.1(1):26 – 34.
Fuady, Z. 2010. Pengaruh Sistem Olah Tanah Dan Residu Tanaman Terhadap
Laju Mineralisasi Nitrogen Tanah. J. Lentera. 10(1):94-101.
Indria, A.T. 2005. Pengaruh Sistem Pengolahan Tanah Dan PemberianMacam
Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan HasilKacang Tanah (Arachis
Hypogaea L.). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Jones, P. 2007. The Peanut Plant. The states of Queensland, Department of
Primary Industries and Fisheries, copyright@dpi.qld.gov.
Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian
2015-2019. Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

31

Kravopickas, A., W.C. Gregory, D.E Williams, and C.E. Simpson. 2007.
Taxonomy of Genus Arachis (Leguminosae). Argentina-USA. Bonplandia
16 (Supl): 1-125.

Kurnia, U., A. Rachman. danA. Daraih. 2004. Konservasi Tanah Pada Lahan
Kering Berlereng. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan
Agroklimat BPPP Departemen Pertanian, Jakarta
Noertjahyani. 2007. Kandungan N dan P Tanaman Serta Hasil Kedelai Akibat
Inokulasi Konsosium Bradyrhizobium japonicum dan Pseudomonas sp pada
Tanah Inceptisol. J. Agroland. 14(1):6-10.
Oktaviani, D., Y. Hasanah, dan A. Barus. 2014. Pertumbuhan Kedelai
(Glycine max L. Merrill) Dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular
(FMA) Dan Konsorsium Mikroba. J. Online. Agroekoteknologi. 2(2):905918.
Pane, S.I., L. Mawarni dan T. Irmansyah. 2013. Respons Pertumbuhan Kedelai
Terhadap Pemangkasan dan Pemberian Kompos TKKS pada Lahan
Ternaungi. J. Online. Agroekoteknologi. 2(1):393-401.
Prasad, P.V.V., V.G. Kakani, and H.D. Uphadhyaya, 2011. Growth
andProduction of Groundnuts. Soil, Plant Growth and Production Vol- II.
UNESCO-EOLSS.
Prihastuti, E. R. 2008. Kandungan IAA dan Respon Pertumbuhan Tanaman
Jagung dan Kedelai Terhadap Perlakuan Pupuk Hayati [Skripsi]. Fakultas
Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Purwaningsih, S. 2004. Pengujian Mikroba sebagai Pupuk Hayati terhadap
Pertumbuhan Tanaman Acacia mangium pada Pasir Steril di Rumah Kaca.

Puslit Biologi-LIPI, Bogor. 5(2):85:88.
Raifuddin, R. Padjung dan M. Tandi. 2006. Efek sistem olah tanah dan super
mikro hayati terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. J. Agrivigor.5(3):
239-246.
Rauf. A, 2005. Teknik Konservasi Tanah dan Air. Fakultas Pertanian, Jurusan
Ilmu Tanah. USU, Medan.
Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 2 Prinsip, Produksi,
dan Gizi. ITB, Bandung.
Sarlin, T., F. Zakaria, dan W. Pembengo. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Berbagai Pengolahan Tanah Dan Waktu
Penyiangan Yang Berbeda. J.Agroekoteknologi. 1(1):Universitas Negri
Gorontalo.

Universitas Sumatera Utara

32

Sembiring, M., R.Sipayung, dan F.E. Sitepu. 2014. Pertumbuhan Dan Produksi
Kacang Tanah Dengan PemberianKompos Tandan Kosong Kelapa Sawit
PadaFrekuensi Pembumbunan Yang Berbeda. J. Online Agroekoteknologi

2(2):598-607.
Sinuraya, M.A., A. Barus, dan Y. Hasanah. 2015. Respon Pertumbuhan dan
Produksi Kedelai (Glycine max L. (Meriil)) terhadap Konsentrasi dan Cara
Pemberian Pupuk Organik Cair. J.Agroekoteknologi. 4(1):1721-1725.
Universitas Sumatera Utara.
Siregar, M. 2008. Respon Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.)
Terhadap Waktu Pemangkasan dan Perebahan. Tesis. USU e-Repository,
Medan.
Septiningrum, K. dan H. Hardiani. 2011. Aplikasi Konsorsium Mikroba Untuk
Meremediasi Tanah Terkontaminasi Timbal Dari Limbah Proses Deinking
Industri Kertas. J. Selulose. 1(2):89-101.
Setiawati, M.R., R. Wulansari, dan E. Pranoto. 2014. Perbandingan Efektivitas
Pupuk Hayati Konsorsium dan Pupuk Hayati Endofitik Terhadap
Produktivitas dan Kesehatan Tanaman Teh Menghasilkan Klon GMB 7.
J.Pen. Teh dan Kina.17(2): 71-82.
Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistik. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Steenis, C.G.G.J. V., D. den Hoed, J. Bloembergen. dan P.J. Emya. 2003. Flora:
Untuk Sekolah di Indonesia. PT. Pradnya Paramita, Jakarta. Hal: 23
Swibawa, I. G., S. P. Yulistiara, dan T. N. Aeny. 2015. Penerapan Sistem Olah

Tanah dan Pemulsaan pada Tebu untuk Mengendalikan Nematoda Parasit
Tumbuhan Dominan. J. Pertanian Terapan. 15(2): 115-124.
Tajima, R., J. Abe, O.N. Lee, S. Morita, and A. Lux, 2008. Development
Changesin Peanut Root, Structure during Root Growth and Root-structure
Modification by Nodulation. Oxford Journals Annals of Botany 101: 491499.
Utomo, M. 2012. Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan
Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 110
Halaman.
Utomo, M., A. Niswati, Deriyati, M.R. Wati, E.F. Raguan and S. Syarif. 2010.
Earthworm and Soil Carbon Sequestration after Twenty One Years of
Continuous No-tillage Corn-Legume Rotation in Indonesia. JIFS. 7 : 51 –
58.

Universitas Sumatera Utara

33

Widodo. 206. Peran Mikroba Bermanfaat dalam Pengelolaan Terpadu Hama dan
Penyakit Tanaman. Makalah Disampaikan pada Apresiasi Penanggulangan
Organisme Pengganggu Tanaman Sayuran. Nganjuk, 3-6 Oktober 2006.

Widyawati, I., Sugiyanta, A. Junaedi, dan R. Widyastuti. 2014. Peran Bakteri
Penambat Nitrogen untuk Mengurangi Dosis Pupuk Nitrogen Anorganik
pada Padi Sawah. J. Agron. Indonesia. 4(2):96-102.

Universitas Sumatera Utara