Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Baniang Hitam sebagai Simbol Perjamuan Kudus bagi Gereja Protestan Maluku Jemaat Buria

ABSTRAK
Baniang adalah busana atau pakaian tradisional orang Maluku yang telah
diadaptasikan sebagai pakaian resmi Gereja Prostestan Maluku, yang kemudian
disebut sebagai Baniang Hitam. Sebagai pakaian resmi, Baniang Hitam tidak
hanya dipakai sebagai pakaian pelengkap bagi seorang pelayan Tuhan (Majelis
Jemaat), tetapi menjadi pakaian kebesaran yang memiliki nilai spiritual. Namun
karena perkembangan zaman dalam hal berbusana, Baniang Hitam mulai
kehilangan maknanya. Hal ini terjadi pada jemaat-jemaat di perkotaan.
Sebaliknya, bagi jemaat di pedesaan, khususnya di Jemaat GPM P’niel Buria,
Baniang Hitam tetap dihargai sebagai pakaian yang kudus dan sakral. Bahkan
Baniang Hitam dipandang sebagai satu-satunya pakaian yang layak digunakan
ketika mengikuti Perjamuan Kudus. Hal ini didasarkan pada pemahaman jemaat
akan Perjamuan Kudus itu sendiri. Dalam hal ini, jemaat memandang Perjamuan
Kudus sebagai sebuah perayaan sekaligus ibadah yang sangat istimewa dan
kudus, karena berhubungan dengan kematian Yesus. Oleh karena kudusnya
ibadah Perjamuan Kudus, maka jemaat harus memakai pakaian yang kudus dan
layak, yaitu Baniang Hitam. Dalam penelitian, saya menemukan bahwa Baniang
Hitam adalah sebuah simbol yang kudus dan sakral yang digunakan dalam ibadah
Perjamuan Kudus. Sebagai Sebuah simbol yang kudus dan sakral, Baniang Hitam
membantu jemaat dalam memahami dan memaknai penderitaan dan kematian
Yesus demi menebus dosa manusia. Dalam tulisan ini saya akan membahas

tentang eksistensi dan makna Baniang Hitam sebagai simbol Perjamuan Kudus.
Kata kunci: Baniang Hitam, Simbol, Perjamuan Kudus.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Pelayanan sosial medis bagi penderita paraplegia di instalasi rehabilitasi medik RSUP Fatmawati Jakarta

7 158 123

Kesesuaian konsep islam dalam praktik kerjasama bagi hasil petani desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur

0 86 111

Penetapan awal bulan qamariyah perspektif masyarakat Desa Wakal: studi kasus Desa Wakal, Kec. Lei Hitu, Kab. Maluku Tengeha, Ambon

10 140 105

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

Perancangan media katalog sebagai sarana meningkatkan penjualan Bananpaper : laporan kerja praktek

8 71 19

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

Peranan bunga kredit sebagai sumber dana bagi PT.Bank Jabar Cabang Soreang Bandung : laporan kerja praktek

2 62 68