Faktor risiko hipertensi, dislipidemia, merokok, Asam Urat, Obesitas, Diabetes Melitus, dan Riwayat Stroke Dalam Keluarga Pada Penderita Stroke Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK-USU / RSUP H.
Adam Malik Medan dari tanggal 22 Oktober 2015-12 Januari 2016
III.2. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian diambil dari populasi penderita rumah sakit.
Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode consecutive
sampling.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita stroke dan bukan stroke yang ditegakkan dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan CT-Scan kepala.
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua penderita stroke dan bukan stroke yang berobat jalan di
poliklinik neurologi dan yang dirawat di ruang rawat inap FK USU/ RSUP
H. Adam Malik Medan.
III.2.3. Besar Sampel
n1=n2 ≥
Dimana :
= 0,05 maka nilai baku normalnya


= deviat baku alpha, untuk
1,960

51
Universitas Sumatera Utara

52

= deviat baku alpha, untuk β = 0,20 maka nilai baku normalnya
0,842.
= proporsi kejadian faktor risiko pada pasien stroke = 0,66 (66%)
(Sorganvi dkk, 2014).
= proporsi kejadian faktor risiko pada pasien bukan stroke = 0,46 (46%)
= beda proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar = 0,20
Sehingga,
n1=n2 ≥
Maka sampel minimal untuk masing-masing kelompok sebanyak 95 orang
(Lemeshow dkk, 1990).
III.2.4. Kriteria Inklusi

III.2.4.1. Penderita Stroke
1. Usia ≥ 30 tahun.
2. Semua penderita stroke berobat di poliklinik neurologi dan di ruang
rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan.
3. Memberikan persetujuan ikut serta dalam penelitian ini.
III.2.4.2. Penderita Bukan Stroke
1. Usia ≥ 30 tahun.
2. Semua penderita yang bukan stroke berobat di poliklinik dan di
ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara

53

III.2.5. Kriteria Eksklusi
III.2.5.1. Penderita Stroke
1. Penderita stroke yang tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan CT
scan kepala.
2. Penderita yang tidak memiliki faktor risiko hipertensi, dislipidemia,
merokok, asam urat, obesitas, diabetes mellitus, dan riwayat stroke

dalam keluarga.
III.2.5.2. Penderita Bukan Stroke
1. Penderita yang tidak memiliki faktor risiko hipertensi, dislipidemia,
merokok, asam urat, obesitas, diabetes mellitus, dan riwayat stroke
dalam keluarga.
III.3. BATASAN OPERASIONAL
1.

Stroke

adalah

suatu

episode

disfungsi

neurologi


akut

disebabkan oleh iskemia atau perdarahan berlangsung ≥24 jam
atau meninggal tetapi tidak memiliki bukti yang cukup untuk
diklasifikasikan (Sacco dkk, 2013).
2.

Stroke berulang adalah peristiwa serebrovaskular baru yang
terjadi setelah stabilisasi stroke sebelumnya (Demerci dkk,
2010).

3.

Bukan Stroke adalah penderita yang tidak mengalami stroke
yang di sepadankan umur dan jenis kelamin dengan penderita
stroke.

4.

Transient Ischemic Attacts adalah disfungsi neurologi fokal

yang bersifat sementara dan berlangsung 2-15 menit atau

Universitas Sumatera Utara

54

berlangsung selama 24 jam, tanpa meninggalkan defisit
neurologi yang menetap (Sacco dkk, 2013).
5.

Hipertensi adalah terjadi peningkatan rata-rata dua atau lebih
tekanan darah yang menetap di atas batas normal yang
disepakati, yaitu Tekanan Darah Diastolik (TDD) ≥ 90 mmHg
atau Tekanan Darah Sistolik (TDS) ≥ 140 mmHg (Chobanian
dkk, 2004) dan terdapat riwayat mengkonsumsi obat anti
hipertensi.

6.

Dislipidemia adalah kelainan fraksi lipid yang utama adalah

kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol

Low Density

Lipoprotein (LDL), trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol
High Density Lipoprotein (HDL) (Jellinger dkk, 2012).
Dengan kriteria penurunan kadar kolesterol HDL ≤ 40 mg/dl,
peningkatan kadar kolesterol LDL ≥ 100 mg/dl, peningkatan
kadar kolesterol total ≥ 200 mg/dl, peningkatan kadar trigliserida


150

mg/dl

(Grundy,

2002)

dan


terdapat

riwayat

mengkonsumsi obat dislipidemia.
7.

Merokok adalah menghisap rokok, dimana rokok merupakan
salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar
dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek,
rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies
lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan

Universitas Sumatera Utara

55

tar, dengan atau tanpa bahan tambahan (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia, 2012).
8.

Asam urat adalah produk akhir degradasi nukleotida purin,
yang diproduksi melalui metabolisme purin, dimana konsentrasi
intraseluler dari 5-phosphoribosyl-1-pyrophosphate (PRPP)
menjadi determinan mayor biosintesis asam urat (Fauci dkk,
2009). Kadarnya normal bila dalam rentang 2,5-8 mg/dl pada
pria dan 1,5-6,0 mg/dl pada wanita (Kratz dkk, 2004). Belum
ada kadar yang diterima secara universal, namun biasanya
didefinisikan sebagai hiperurisemia bila kadar asam urat > 6,8
mg/dL (Kim dkk, 2009).

9.

Diabetes Melitus adalah penderita dengan keluhan klasik DM
yang berupa : poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat
badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya dan pemeriksaan
kadar glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL, kadar glukosa
plasma puasa ≥ 126 mg / dL, HbA1c ≥ 6,5 % (Suyono dkk,

2011) dan terdapat riwayat mengkonsumsi obat anti diabetes.

10. Obesitas adalah apabila penderita dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) ≥ 30 kg/m2 (Wadden dkk, 2002).
11. Riwayat stroke dalam keluarga adalah jika terjadinya stroke
akut pada satu atau lebih kerabat pertama (ibu, ayah, atau
saudara kandung), dua atau lebih kerabat kedua (bibi, paman,
atau kakek--nenek), sedikitnya satu kerabat kedua dengan

Universitas Sumatera Utara

56

stroke akut dan dua atau lebih kerabat kedua dengan stroke
lama berdasarkan anamnesis (Mvundura dkk, 2010).
III.4. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian

ini


bersifat

deskriptif

analitik

dengan

metode

pengumpulan data secara kasus kontrol dengan sumber data primer
diperoleh dari semua penderita stroke dan bukan stroke yang dirawat di
ruang rawat inap dan berobat jalan di poliklinik neurologi RSUP H. Adam
Malik Medan.
III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN
III.5.1. Instrumen


Computed Tomography (CT) scan kepala : CT scan yang
digunakan adalah X- Ray CT System, merk Hitachi seri W 450.




Pemeriksaan kadar profil lipid diukur dengan menggunakan alat
Cobas 6000.



Pengukuran kadar gula darah dengan alat Cobas 6000



Pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan alat Cobas
6000

III.5.2. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke dan bukan stroke yang sudah di matching
(usia dan jenis kelamin) yang datang berobat ke poliklinik neurologi dan
masuk ke ruang rawat inap RSUP. H.Adam Malik Medan telah ditegakkan
dengan anamnesis, pemeriksaan neurologi dan pemeriksaan CT scan
kepala (bagi pasien dengan kelompok stroke) yang di ambil secara
konsekutif dan yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, diambil

Universitas Sumatera Utara

57

darah vena ± 5 ml setelah berpuasa selama lebih kurang 8 jam. Darah
kemudian dikirim ke laboratorium Patologi Klinik RSUP.H.Adam Malik
untuk dilakukan pemeriksaan kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida,
kolesterol HDL, gula darah puasa, gula darah 2 jam post pandrial, HbA1c,
asam urat dan dilakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 30
kg/m2.
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan
tensimeter sfigmomanometer, yaitu melingkarkan manset pada lengan
kanan 1.5 cm (centimeter) di atas fossa kubiti anterior, kemudian tekanan
tensimeter dinaikkan sambil meraba denyut arteri radialis sampai kira-kira
20 mmHg di atas tekanan sistolik, kemudian tekanan diturunkan perlahanlahan sambil meletakkan stetoskop pada fossa kubiti anterior di atas arteri
brakialis, dengan menggunakan stetoskop.
III.5.3. Kerangka Operasional
Pasien yang datang ke RSUP H. Adam Malik, berobat jalan di poliklinik
neurologi dan yang dirawat di ruang rawat inap

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

Kriteria Inklusi

Kriteria Eksklusi

Bukan Stroke

Stroke

Faktor Risiko : Hipertensi, Dislipidemia, Merokok, Asam urat, Diabetes
Melitus, Obesitas, Riwayat Stroke dalam Keluarga

Analisis Data
Hasil

Universitas Sumatera Utara

58

III.5.4. Variabel yang Diamati
a) Variabel Bebas

: Hipertensi, dislipidemia, merokok, asam urat,

diabetes melitus, obesitas, riwayat stroke dalam keluarga.
b) Variabel Terikat

: Kejadian stroke.

III.5.5. Analisa Statistik
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan
bantuan program computer Windows SPSS (Statistical Product and
Science Service). Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut :
1. Untuk melihat karakteristik demografi penderita stroke terhadap
faktor risiko hipertensi, dislipidemia, merokok, asam urat, obesitas,
diabetes melitus, dan riwayat stroke dalam keluarga di RSUP H.
Adam Malik Medan digunakan analisis deskriptif.
2. Untuk mengetahui besar risiko hipertensi terhadap kejadian stroke
di RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik.
3. Untuk mengetahui besar risiko dislipidemia terhadap kejadian
stroke di RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik.
4. Untuk mengetahui besar risiko merokok terhadap kejadian stroke di
RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik.
5. Untuk mengetahui besar risiko asam urat, terhadap kejadian stroke
di RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik.
6. Untuk mengetahui besar risiko diabetes melitus terhadap kejadian
stroke di RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik.
7. Untuk mengetahui besar risiko obesitas terhadap kejadian stroke di
RSUP H. Adam Malik Medan digunakan uji regresi logistik

Universitas Sumatera Utara

59

8. Untuk mengetahui besar risiko antara riwayat stroke dalam
keluarga terhadap kejadian stroke di RSUP H. Adam Malik Medan
digunakan uji regresi logistik.
III.5.6. Jadwal Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2015-12 Januari 2016
atau sampai jumlah sampel sudah mencapai besar sampel. Dan jika
jumlah sampel belum terpenuhi dalam rentang waktu tersebut, penelitian
dilanjutkan sampai jumlah sampel terpenuhi sesuai dengan rumus
sampel.
Persiapan

: 22 Oktober 2015s/d 10 November 2015

Pengumpulan data

: 11 November 2015s/d 11 Desember 2015

Analisis data

: 12 Desember 2015 s/d 22 Desember 2016

Penyusunan laporan

: 23 Desember 2015 s/d 11 Januari 2016

Penyajian laporan

: 12 Januari 2016.

III.5.7. Biaya Penelitian
Biaya pemeriksaan profil lipid 200 x @ Rp 150.000

: Rp 30.000.000

Biaya pemeriksaan gula darah 200 x @ 141.500

: Rp 28.300.000

Biaya pemeriksaan asam urat 200 x @ 23.500

: Rp

Biaya CT scan kepala 100 x @ Rp. 465.000

: Rp. 46.500.000

Biaya pencetakan lembaran pengumpulan data

: Rp

100.000

Biaya penulisan laporan penelitian

: Rp

500.000

Jumlah

: Rp. 110.100.000

4.700.000

Universitas Sumatera Utara

60

III.5.8. Personalia Penelitian
1. Qarina El-Harizah

Peneliti Utama

2. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S

Pembimbing I

3. dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS

Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. HASIL PENELITIAN
IV.1.1. Karakteristik Demografik Dan Diagnosis Subyek Penelitian
Dari keseluruhan pasien stroke dan bukan stroke yang ditegakkan
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan CT scan kepala
yang berobat jalan di poliklinik neurologi dan yang dirawat di ruang rawat
inap FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan pada periode Desember 2015
sampai April 2016, terdapat 200 subjek penelitian, terdiri dari 100 orang
kelompok stroke dan 100 orang kelompok bukan stroke yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diikutsertakan dalam penelitian.
Pada pasien yang diikutsertakan dalam penelitian terdiri dari 95
orang (47,5%) laki-laki dan 105 orang (52,5%) perempuan. Usia termuda
adalah 30 tahun, usia tertua 86 tahun, dengan rerata usia adalah
56,73±10,92 tahun. Subjek penelitian paling banyak pada rentang usia 5160 tahun sebanyak 69 orang (34,5%), sedangkan usia 30-40 tahun 12
orang (6,0%), 41-50 tahun 48 orang (24,0%), 61-70 tahun 47 orang
(23,5%), 71-80 tahun 22 orang (11,0%), dan >80 tahun 2 orang (1%).
Pekerjaan dari total 200 orang pasien yang diteliti adalah 74 orang
(37,0%) Ibu Rumah Tangga (IRT), 49 orang (24,5%) Pegawai Negeri Sipil
(PNS), 46 orang (23,0%) wiraswasta, 22 orang (9,1%) petani, 8 orang
(4,0%) pensiunan, dan 1 orang sisanya (6,1%) Tentara Nasional

61
Universitas Sumatera Utara

62

Indonesia (TNI). Suku bangsa terbanyak pasien yang diteliti adalah Batak
sebanyak 129 orang (64,5%). Selebihnya, 41 orang (20,5%) Jawa, 11
orang (5,5%) Aceh, 17 orang (8,5%) suku Melayu, dan sisanya 2 orang
(1,0%) suku Cina.
Berdasarkan diagnosis utama pasien kelompok stroke adalah
stroke iskemik berjumlah 77 orang (38,5%) dan stroke hemoragik 23
orang (11,5%), sedangkan pada kelompok bukan stroke terdiri dari
spondilosis 39 orang (19,5%), neuropati 31 orang (15,5%), parkinson 6
orang (3,0%), SOL (Space Occupaying Lesion) intrakranial 4 orang
(2,0%), Tension Type Headache (TTH), Carpal Tunnel Syndrome (CTS),
dan trigeminal neuralgia masing-masing 3 orang (1,5%), Brain metastase,
Bell’s palsy, Frozen shoulder 2 orang (1,0%), vertigo, Benign Paroxismal
Positional Vertigo (BPPV), Hernia Nucleus Pulposus (HNP), miastenia
gravis, dan miopati masing-masing berjumlah 1 orang (0,5%).

Universitas Sumatera Utara

63

Tabel 7. Karakteristik Demografi Subjek Penelitian
Karakteristik Subjek
Usia,
30-40 tahun
41-50 tahun
51-60 tahun
61-70 tahun
71-80 tahun
>80 tahun
Usia, Mean (SD)
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Pekerjaan
Petani
PNS
Wiraswasta
Pensiunan
TNI
IRT
Suku
Batak
Aceh
Jawa
Cina
Melayu
Diagnosis
Kelompok Stroke
Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik

Total
n=200

Persentase
(%)

12
48
69
47
22
2
56.73±10.92

6
24
34,5
23,5
11
1

95
105

47,5
52,5

22
49
46
8
1
74

11
24,5
23,0
4
0,5
37

129
11
41
2
17

64,5
5,5
20,5
1,0
8,5

77
23

38,5
11,5

4
2
1
1
3
39
1
31
2
1
1
3
3
2
6

2,0
1,0
0,5
0,5
1,5
19,5
0,5
15,5
1,0
0,5
0,5
1,5
1,5
1,0
3,0

Kelompok Bukan Stroke
SOL Intrakranial
Brain Metastase
Vertigo
BPPV
TTH
Spondilosis
HNP
Neuropati
Bell’s Palsy
Miastenia Gravis
Miopati
CTS
Trigeminal Neuralgia
Frozen Shoulder
Parkinson

Universitas Sumatera Utara

64

IV.1.1.1. Subjek Penelitian Stroke dan Bukan Stroke
Berdasarkan hasil penelitian dari seluruh penderita yang berobat
jalan di poliklinik neurologi dan yang dirawat di ruang rawat inap FK USU/
RSUP H. Adam Malik Medan didapatkan 100 pasien dengan stroke dan
100 pasien bukan stroke yang memenuhi kriteria inklusi.
Data karakteristik demografi menunjukkan, sebanyak 100 pasien
stroke dengan kelompok umur memiliki rentang usia rata-rata sebesar
55,45±11,04, sedangkan 100 pasien bukan stroke sebanyak 58,2±10,68.
Jenis kelamin perempuan pada kelompok stroke sebanyak 51
orang (51%) dan kelompok bukan stroke sebanyak 54 orang (54%),
sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 49 orang (49%) pada
kelompok stroke dan 46 orang (46%) pada kelompok bukan stroke. Suku
terbanyak pada kelompok bukan stroke adalah suku Batak sebanyak 66
orang (66%), sedangkan kelompok stroke tidak berbeda jauh sebanyak 63
orang (63%). Pekerjaan pada kelompok stroke dan bukan stroke
terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) masing-masing sebanyak 35
orang (35%) dan 39 orang (39%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 8.

Universitas Sumatera Utara

65

Tabel 8. Karakteristik Demografi Subjek Kelompok Stroke Dan Bukan
Stroke.
Karakteristik

Kelompok

Kelompok Bukan Stroke

Subyek

Stroke

n= 100

n= 100

Usia tahun, Mean±SD

55,45±11,04

58,2±10,68

30-40 tahun

9(9,0)

3(3,0)

41-50 tahun

27(27,0)

21(21,0)

51-60 tahun

32(32,0)

37(37,0)

61-70 tahun

21(21,0)

26(26,0)

71-80 tahun

10(10,0)

12(12,0)

1(1,0)

1(1,0)

Laki-laki

49(49,0)

46(46,0)

Perempuan

51(51,0)

54(54,0)

Batak

63(63,0)

66(66,0)

Jawa

22(22,0)

19(19,0)

Aceh

8(8,0)

3(3,0)

Melayu

5(5,0)

12(12,0)

Cina

2(2,0)

>80 tahun
Jenis Kelamin

Suku

Pekerjaan, n (%)
PNS

17(17,0)

32(32,0)

Wiraswasta

26(26,0)

20(20,0)

IRT

35(35,0)

39(39,0)

6(6,0)

2(2,0)

15(15,0)

7(7,0)

Pensiunan
Petani
TNI

1(1,0)

Universitas Sumatera Utara

66

Kemudian, tabel 9 di bawah ini menunjukkan distribusi frekuensi
terbanyak pada pasien stroke, yaitu faktor risiko hipertensi 92 orang
(92%). Faktor risiko lain pada kelompok stroke adalah diabetes melitus
sebanyak 61 orang (61%), merokok 47 orang (47%), asam urat 32 orang
(32%), dislipidemia 44 orang (44%), obesitas sebanyak 51 orang (51%),
dan. Sedangkan faktor risiko riwayat stroke dalam keluarga hanya
sebanyak 7 orang (7%).
Pada kelompok bukan stroke yang memiliki faktor risiko hipertensi
65 orang (65%), diabetes melitus sebanyak 40 orang (40%), merokok
sebanyak 43 orang (43%), asam urat 39 orang (39%), dislipidemia 27
orang (27%), obesitas 48 orang (48%), riwayat stroke dalam keluarga 4
orang (4%).

Faktor Risiko Subjek Kelompok
Stroke Dan Bukan Stroke
100
90
80
Hipertensi

70

DM
60

%

Merokok
50

asam urat

40

Dislipidemia

30

Obesitas

20

Riwayat

10
0
Stroke

Bukan Stroke

Gambar 5. Faktor Risiko Subjek Kelompok Stroke Dan Bukan Stroke

Universitas Sumatera Utara

67

Tabel 9. Faktor Risiko Subjek Kelompok Stroke Dan Bukan Stroke.
Faktor Risiko

Kelompok
Stroke
n= 100
92 (92,0)

Kelompok Bukan
Stroke
n= 100
65 (65,0)

Diabetes Melitus

61 (61,0)

40 (40,0)

Merokok

47 (47,0)

43 (43,0)

Asam urat

32 (32,0)

39 (39,0)

Dislipidemia

44 (44,0)

27 (27,0)

Obesitas

51 (51,0)

48 (48,0)

7 (7,0)

4 (4,0)

Hipertensi

Riwayat Stroke dalam Keluarga

Tabel 10 menunjukkan distribusi frekuensi terbanyak pada pasien
stroke iskemik, yaitu faktor risiko hipertensi 70 orang (70%). Faktor risiko
lain adalah diabetes melitus sebanyak 47 orang (47%), merokok 36 orang
(36%), asam urat 28 orang (28%), dislipidemia 34 orang (34%), obesitas
sebanyak 38 orang (38%), dan riwayat stroke dalam keluarga hanya
sebanyak 7 orang (7%).
Pada kelompok stroke hemoragik yang memiliki faktor risiko
hipertensi 22 orang (22%), diabetes melitus sebanyak 14 orang (14%),
merokok sebanyak 11 orang (11%), asam urat 4 orang (4%), dislipidemia
10 orang (10%), obesitas 13 orang (13%).

Universitas Sumatera Utara

68

Tabel 10. Faktor Risiko Subjek Stroke Iskemik Dan Stroke Hemoragik
Faktor Risiko

Stroke Iskemik
n=77

Stroke Hemoragik
n= 27

Hipertensi

70 (70,0)

22 (22,0)

Diabetes Melitus

47 (47,0)

14 (14,)

Merokok

36 (36,0)

11 (11,0)

Asam urat

28 (28,0)

4 (4,0)

Dislipidemia

34 (34,0)

10 (10,0)

Obesitas

38 (38,0)

13 (13,0)

7 (7,0)

0

Riwayat Stroke dalam Keluarga

IV.1.2. Besar Risiko Hipertensi, Diabetes Melitus, Merokok, Asam
urat, Dislipidemia, Obesitas, Dan Riwayat Stroke Dalam Keluarga
Terhadap Kejadian Stroke
Hasil analisa statistik menggunakan uji regresi logistik menunjukkan
hipertensi menunjukkan besar risiko kejadian stroke yang bermakna
dengan nilai (OR=6,192; CI 95% 2.697-14.217).
Tabel 11. Besar risiko hipertensi terhadap kejadian stroke
Stroke
YA
Hipertensi
n
%
YA
92
92,0%
TIDAK
8
8,0%
Total
100
100 %
Uji regresi logistik p