Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Likopen
Likopen merupakan pigmen yang disintesis oleh tanaman dan mikroorganisme,
yang memberikan warna merah kekuningan pada buah dan sayuran, dan termasuk
dalam

kelompok

karotenoid.

Likopen

mempunyai

aktivitas

penekanan

proliferasi/multiplikasi sel. Karena fungsi inilah likopen banyak disebut-sebut sebagai

antikanker. Saat ini telah banyak dibuktikan secara klinis peran likopen sebagai salah
satu senyawa yang berperan pada pencegahan kanker sel epitel terutama kanker
prostat, paru dan saluran cerna.
Radikal bebas yang merupakan bentuk dari hasil pembakaran seperti asap
kendaraan, asap rokok yang kita hirup dan paparan sinar UV matahari yang terus
menerus, harus dikurangi dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
antioksidan tinggi diantaranya adalah buah-buahan seperti semangka dan tomat.
Radikal bebas bersifat reaktif karena mempunyai satu electron bebas yang tidak
berpasangan dan cenderung memutuskan electron bebas dari lipid, protein dan DNA
dalam tubuh agar dapat mencapai keadaan stabil, karena inilah jaringan sel cepat
rusak sehingga dapat menyebabkan (salah satunya) penuaan dini. Likopen mampu
mengeliminasi intermediet radikal dan mencegah reaksi oksidasi berantai yang lain
dengan menjadi senyawa yang dioksidasi serta berpasangan dengan radikal bebas
yang mempunyai satu elektron tidak stabil sehingga membentuk senyawa yang lebih
stabil.
2.2 Sifat Fisik Dan Kimiawi Likopen
Likopen mempunyai rumus molekul C40H56 dengan berat molekul 536,85 dan
titik cair 172°C – 175°C. Bentuk kristal seperti jarum, panjang, dalam bentuk tepung
berwarna kecoklatan. Larut dalam kloroform, benzen, heksan, dan pelarut organik
lainnya dan bersifat hidrofobik kuat. Dapat mengalami degradasi melalui proses

isomerisasi dan oksidasi karena cahaya, oksigen, suhu tinggi, teknik pengeringan,
proses pengelupasan, penyimpanan dan asam. Likopen merupakan suatu hidrokarbon
polien dengan rantai asiklik terbuka tak jenuh, mempunyai 13 ikatan rangkap, 11

Universitas Sumatera Utara

diantaranya ikatan rangkap konjugasi yang tersusun linier dan tidak mempunyai
aktivitas provitamin A. Di alam, dalam bentuk all-trans yang secara termodinamika
merupakan bentuk yang stabil.
Dalam serum dan jaringan manusia lebih dari 50% berada dalam isomer cis.
Secara umum isomer cis bersifat lebih polar, mempunyai kecenderungan yang lebih
rendah untuk menjadi kristal, lebih larut dalam minyak dan pelarut hidrokarbon, lebih
mudah bergabung dengan lipoprotein maupun struktur lipid subseluler, lebih mudah
masuk ke dalam sel serta bersifat kurang stabil dibanding isomer trans. Likopen
dengan strukturnya yang khas menunjukkan sifat yang unik sebagai antioksidan,
berupa kemampuan

mengikat

oksigen


tunggal

dan

menangkap

peroksida.

Kemampuan mengikat oksigen tunggal 2 kali lebih tinggi daripada β-karoten dan 10
kali lebih kuat daripada α-tokoferol (www.MSDS Lycopen.com).
2.3 Peranan Likopen Dalam Pencegahan Penyakit
Menurut College Park, MD (2003), likopen juga mampu memberikan proteksi
terhadap katarak melalui sifat antioksidannya, dimana terdapat penurunan insiden
katarak senilis pada tikus yang diberikan likopen. Dan likopen juga mampu
menurunkan terjadinya resiko degenerasi makular, penyakit yang berhubungan
dengan usia yang dapat mengakibatkan kebutaan.
Menurut Arab & Steck (2000), likopen juga bermanfaat untuk mencegah
penyakit jantung. Likopen ternyata menghambat sintesis kolesterol dan meningkatkan
degradasi LDL. Bukti yang ada memperlihatkan bahwa ketebalan tunika intima dan

resiko MCI dapat berkurang pada orang dengan konsentrasi likopen yang tinggi pada
jaringan adiposanya. Sebuah studi dari John Hopkins University, Baltimore,
menunjukkan level likopen yang rendah dalam darah, beresiko untuk terjadinya
kematian akibat penyakit jantung koroner. Dalam penelitian lain dinyatakan bahwa
level likopen yang rendah di dalam darah berhubungan dengan meningkatnya
ketebalan pembuluh darah sebesar 18%. Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi
kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen
sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan Nnitrosamin yang dapat menyebabkan kanker lambung. Selain itu, likopen juga dapat
mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran

Universitas Sumatera Utara

darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki selsel yang telah mengalami kerusakan.Sebagai senyawa fitokimia, likopen tidak
memiliki sifat toksik, sehingga aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping.
Dalam suatu percobaan yang dilakukan All India Institute of Sciences New Delhi
pada 30 orang pria tidak subur berusia 23-45 tahun yang diberi 20 mg likopen dua
kali sehari selama 3 bulan, menunjukkan peningkatan jumlah sperma, perbaikan
struktur sperma, dan peningkatan pergerakan sperma. Dari 30 responden tersebut, 6 di
antaranya berhasil.

2.4 Tomat
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk hortikultura
yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang cukup
menjanjikan. Tomat segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup
lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10% berat kering tanpa air dan satu persen
kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50% dari berat keringnya terdiri
dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik,
mineral, pigmen, vitamin dan lipid. Tomat yang oleh para ahli botani disebut sebagai
Lycopersicum esculentum Mill, Tomat termasuk tanaman setahun (annual) yang
berarti umurnya hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu
atau semak dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Secara taksonomi, tanaman tomat
(http://id.wikipedia.org/wiki/Tomat ) digolongkan sebagai berikut :
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Trachebionta
• Divisio : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Subkelas : Asteridae
• Ordo : Solanales
• Famili : Solanaceae
• Genus : Solanum

• Species : Solanum Lycopersicum

Universitas Sumatera Utara

• Nama binomial : lycopersicon esculentum L.
Tomat sebagai salah satu komoditas pertanian sangat bermanfaat bagi tubuh,
karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
kesehatan. Buah tomat juga mengandung zat pembangun jaringan tubuh manusia
dan zat yang dapat meningkatkan energi untuk bergerak dan berpikir, yaitu
karbohidrat, protein, lemak dan kalori. Selain memiliki rasa yang enak, buah tomat
juga merupakan sumber vitamin A dan C yang sangat baik (Wener, 2000). Berikut ini
adalah tabel kandungan gizi yang terkandung dalam buah tomat.
Tabel 2. 1 Kandungan Gizi Buah Tomat Segar Tiap 180 Gram Bahan
Nutrien

Jumlah

Vitamin C
Vitamin A
Vitamin K

molybdenum
Kalium
Mangan
Serat
Kromium
Vitamin B1 (thiamine)
Vitamin B6 (pyridoxine)
Folat
Tembaga
Vitamin B3 (niacin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Magnesium
Besi
Vitamin B5 (as. pantotenat)
Phosphor
Vitamin E
Tryptophan
Protein

34,38 mg

1121,40 IU
14,22 mcg
9,00 mcg
399,6 mg
0,19 mg
1,98 g
9,00 mcg
0,11 mg
0,14 mg
27,00 mcg
0,13 mg
1,13 mg
0,09 mg
19,80 mg
0,81 mg
0,44 mg
43,20 mg
0,68 mg
0,01 g
1,53 g


Kebutuhan
per hari (%)
57,3
22,4
18,8
12,0
11,4
9,5
7,9
7,5
7,3
7,0
6,8
6,5
5,6
5,3
5,0
4,5
4,4

4,3
3,4
3,1
3,1

Kepadatan
nutrisi
27,3
10,7
8,5
5,7
5,4
4,5
3,8
3,6
3,5
3,3
3,2
3,1
2,7

2,5
2,4
2,1
2,1
2,1
1,6
1,5
1,5

(Sumber : Whfoods.org, 2007)

Universitas Sumatera Utara

2.5 Solven Yang Digunakan
1. N - Heksana
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14
(isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3. Awalan heksmerujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran -ana
berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan
atom-atom karbon tersebut. N Hexana merupakan jenis pelarut non polar.
Karakteristik N – heksana :
1. Nama lain

: Caproyl Hydride, Hexyl Hydride

2. Rumus molekul

: CH3(CH2)4CH3

3. Berat molekul

: 86,17 kg/mol

4. Warna

: Berwarna

5. Melting point

: - 940C

6. Boiling point

: 69 ( P = 1 atm)

7. Spesific gravity

: 0,659

8. Kelarutan dalam 100 bagian air

: 0,014 ( 150C )

2. Aseton
Aseton,

juga

propan-2-on,

dikenal

sebagai

propanon,

dimetilformaldehida,

dan

dimetil

keton,

β-ketopropana,

2-propanon,

adalah

senyawa

berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar.
Karakteristik aseton :
1. Rumus molekul

: CH3COCH3

2. Berat molekul

: 50,1 kg/mol

3. Melting point

: - 94,60C

4. Spesifik gravity

: 0,7863 ( 250C)

Universitas Sumatera Utara

3. Etanol
Etanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak
beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan
industri makanan dan minuman. Etanol merupakan jenis pelarut polar.
Karakteristik etanol :
1. Rumus molekul

: C2H5OH

2. Berat Molekul

: 46,07 kg/mol

3. Melting point

: - 1120C

4. Boiling point

: 78,40C

5. Soluble in water

: insoluble

6. Density

: 0,7991 gr/cc

7. Temperatur kritis

: 243,10C

9. Tekanan kritis

: 63,1 atm

2.6 Deskripsi Proses
Bahan baku bersumber dari lahan pertanian yang ada di Sumatera Utara dan
dari pulau jawa. Bahan baku yang masuk di sortir di dalam gudang (G-01) lalu
dikirim dengan menggunakan conveyer (J-01) ke dalam bak perendaman
(Bp–01), tomat direndam dengan air proses pada temperatur 650C, lalu tomat di
kirim ke bak pencuci (Bp-02) dengan menggunakan elevator (J-02), tomat dicuci
dengan air proses pada temperatur 650C. Setalah tomat dicuci lalu dikirim ke
crusher (C) dengan menggunakan conveyer (J-03) untuk di belender lalu dikirim
menggunakan conveyer (J-04) ke heater (H) dengan temperatur 980C dan
dipompakan ke tangki penyimpan sementara. Tangki penyimpanan (T-01) dilapisi
jacket pemanas supaya bubur tomat mudah dipompakan ke ekstraktor, dimana
kondisi operasi di tangki penyimpanan dengan temperatur 900C.
Solven yang digunakan dalam perancangan pabrik likopen adalah etanol,
aseton, N – heksan. Di pompakan ke tangki pencampur (M-01) dengan
menggunakan perbandingan 2 : 2 : 4 setelah solven tercampur dipompakan ke
esktraktor.

Universitas Sumatera Utara

Pada tangki ekstraktor (M-02), dimana tangki ekstraktor ini di desain dalam
bentuk mixer untuk mencampur bubur tomat dan solven (etanol,aseton,N-heksan)
yang sudah homogen. Setelah bubur tomat sudah tercampur dengan solven lalu
lalu diekstrak likopennya dan dipompakan ke filter press (Fp) untuk meyaring dan
memisahkan solven, dimana solven yang sudah dipisahkan dipompakan ke tangki
Ekstraktor (M-03).
Sedangkan likopen dari ekstrak tomat dikirim ke tangki dryer (D) dengan
menggunakan conveyer (J-05), pada dryer menggunakan udara panas untuk
mengeringkan likopen. Sedangkan udaranya diisap menggunakan blower (JB) dan
dikirim ke cyclone (FG) untuk dipisahkan udara yang bercampur produk, Setelah
dipisahkan udaranya dibuang ke udara bebas, sedangkan produk nya dikembalikan
lagi ke dryer. Setelah likopen sudah kering lalu dikirim ke gudang produk (G-02)
melalui conveyer (J-06). Pada gudang produk, likopen sudah dikemas dan siap
dijual.

.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Akrilamida Dari Akrilonitril Dengan Proses Asam Sulfat Dengan Kapasitas 15.000 Ton/Tahun

21 86 258

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Terephthalat Dengan Proses Amoco Kapasitas Produksi 25.000 Ton/ Tahun

16 63 454

Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Asetat Anhidrat Dengan Proses Ketena Dari Dekomposisi Aseton Dengan Kapasitas 8.000 Ton/Tahun.

33 80 300

Pra Rancangan Pabrik Pembuat Etanol Dari Molase Dengan Kapasitas Produksi 850 Ton/Tahun

7 61 248

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

1 2 14

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

0 2 1

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

3 17 3

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun Chapter III XI

3 4 91

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

0 0 2

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Antioksidan Dari Buah Tomat Dengan Menggunkan Solvent Campuran (N- Heksana, Etanol, Aseton) Dengan Proses Ekstraksi Dengan Kapasitas 25.000 Ton Tahun

0 0 63