Upaya Peningkatan Kemampuan Aparatur Desa Dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi (Studi Kasus Di Desa-Desa Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara) Chapter III VI
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Desa Bandar Sono adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 7 Km dari
kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 70 Km dari
Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Malaka
• Sebelah Timur
: Desa Ujung Kubu
• Sebelah Selatan
: Desa Tanjung Mulia dan Jati Mulia
• Sebelah Barat
: Desa Mekar Sari
Desa Bandar Sono terdiri 9 wilayah yaitu: Dusun Perbatasan, Dusun
Sei Jawi-jawi, Dusun Bunga Tanjung, Dusun Kubah Sono, Dusun Kedai
Ramai, Dusun Sono Tengah, Dusun Sono Timur, Dusun Sono Timur,
Dusun Alur Naga, Dusun Lubuk Rukam. Desa Bandar Sono memiliki
1000 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai nelayan dan petani.
2. Desa Bandar Rahmat adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 2 Km dari
kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 20 Km dari
Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Selat Malaka
• Sebelah Timur
: Desa Bagan Arya
• Sebelah Selatan
: Desa Pahlawan
• Sebelah Barat
: Desa Mesjid Lama
Desa Bandar Rahmat terdiri 6 wilayah yaitu: Dusun Jati, Dusun Bahari,
Dusun Bahagia, Dusun Sejahtera, Dusun Lestari, Dusun Pariwisata. Desa
Bandar Rahmat memiliki 393 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa
Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah
sebagai PNS dan Nelayan.
3. Desa Suka Maju adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 1 Km dari kantor
Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 10 Km dari Ibukota
Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Sungai Batu bara Kiri
• Sebelah Timur
: Sungai Batu bara Kiri
• Sebelah Selatan
: Desa Bagan Dalam
• Sebelah Barat
: Kelurahan Tanjung Tiram
Desa Suka Maju terdiri 14 wilayah yaitu: Dusun Merdeka, Dusun
langgar, Dusun bakti, Dusun Baru, Dusun , Dusun Suka Maju, Dusun
Universitas Sumatera Utara
Selamat, Dusun Terang Bulan, Dusun Jogja, Dusun Solo, Dusun
Pendidikan, Dusun Alpurqon, Dusun Murni. Desa Suka Maju memiliki
3.459 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa Suka Maju Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai PNS dan Nelayan.
4. Desa Guntung adalah Desa Guntung yang terletak di Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Guntung
Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang
lebih 4 Km dari kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang
lebih 40 Km dari Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
•
Sebelah Utara
: Selat Malaka
•
Sebelah Timur
: Desa Bandar Sono
•
Sebelah Selatan : Desa Lima Laras
•
Sebelah Barat
: Desa Sei Batu Bara Kiri
Desa Guntung terdiri 4 wilayah. Desa Guntung memiliki 542 KK,
Mayoritas mata pencarian warga Desa Guntung Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai PNS, Petani dan Nelayan.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Desa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, dan
Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka
untuk meningkatkan kemampuan aparatur Pemerintahan Desa dan
kelancaran tugas-tugas Pemerintah Desa dapat digambarkan Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten
Batu Bara sebagai berikut :
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Kecamatan Tanjung Tiram
Kemudian, tiap perangkat desa diatas memiliki kewenangan dan tugas
masing-masing yang meliputi:
1. Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Kewajian Kepala Desa (Kades)
Kepala
Desa
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta mempunyai
wewenang sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa
b. Mengajukan rancangan peraturan desa
c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapatkan persetujuan
bersama BPD
d. Membina kehidupan masyarakat desa
e. Memelihara perekonomian masyarakat desa
f.
Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa
g. Mewakili desanya di dalam dan di luar Pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa Peraturan hukumnya.
h. Mengajukan rancangan Peraturan Desa dan bersama-sama BPD
menetapkan sebagai Peraturan Desa
2. Kedudukan, tugas dan fungsi Sekretaris Desa (sekdes):
Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur penunjang pemerintahan
desa yang dipimpin Sekretaris Desa;
a.
Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud adalah Pegawai Negeri
Sipil yang diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten atas nama
Bupati sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang
berlaku
b.
Sekretaris
Desa
mempunyai
tugas
menjalankan
kegiatan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di
desa serta memberikan pelayanan administratif kepada kepala
desa. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Sekretaris Desa
juga mempunyai fungsi :
Universitas Sumatera Utara
1. Melaksanakan urusan Surat menyurat, kearsipan dan
pelaporan
2. Pelaksanaan
administrasi
pemerintahan
meliputi,
administrasi pertanahan dan kependudukan
3. Pelaksanaan administrasi pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat, serta tugas lain yang diberikan kepada kepala
desa sesuai dengan bidang dan tugasnya.
3. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Pemerintahan (Kaur
Pem) :
a. Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan dan administrasi pemerintahan;
b. Dalam
melaksankan
tugas-tugas dimaksud
Kepala
Urusan
Pemerintahan juga mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan administrasi dan kegiatan pelayanan bidang
pertanahan (agraria);
2. Pelaksanaan
investarisasi
dan
pencatatan
administrasi
dokumen
pertanahan/
pertanahan ;
3. Penyimpanan
dan
pemeliharaan
keagrarian serta penyusunan monografi desa;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
bidang tugasnya.
4. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Pembangunan
a. Kepala urusan pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan
administrasi dan kegiatan bidang pembangunan;
Universitas Sumatera Utara
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan
Pembangunan juga mempunyai fungsi;
1. Pengumpulan,
pengolahan
dan
evaluasi
data
dibidang
pembangunan;
2. Penyiapan bahan perencanan pembangunan desa bersama
LKMD/LPMD,
meliputi
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Desa (RPJMDes);
3. Pelaksanaan pengembangan bidang pertanian, peternakan dan
perikanan
serta
pengembangan
industri
rumah
tangga
masyarakat.
4. Pelaksanaan pelayanan masyrakat dibidang perekonomian dan
pembangunan serta kegiatan dalam rangka meningkatkan
swadya srta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
5. Evaluasi
dalam
rangka
koordinasi
dan
sigkronisasi
pembangunan desa serta pemeliharaan sarana dan prasarana
umum di desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
bidang tugasnya.
5. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
a. Kepala
Urusan
Kesejahteraan
Rakyat
mempunyai
tugas
menyelenggarakan administrasi dan kegiatan kejeahteraan rakyat;
b. Dalam melaksanaka tugas-tugas dimaksud
Kepala Urusan
Kesejahteraan Rakyat juga mempunyai Fungsi:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengumpulan,
Pengelohan
dan
evaluasi
data
dibidang
kesejahteraan rakyat, agama, social dan budaya;
2. Pelaksanaan pembinaan dibidang pendidikan, kebudayaan,
tempat-tempat bersejarah, peningkatan kegiatan Keluarga
Berencana, Posyandu, Kesehatan masyarakat dan badan-badan
sosial keagamaan;
3. Pelaksanaan
koordinasi
pelayanan
masyarakat
dibidang
keagamaan termasuk pencatatan kematian dan NTCR (Nikah,
Talak, Cerai, dan Rujuk);
4. Pelaksanaan pembinaan kerukunan antar umat beragama serta
kegiatan Badan Amil Zakat, Infak dan Shadaqoh;
5. Pelaksanaan
kegiatan
dan
koordinasi
kegiatan
sosial
kemasyarakatan di desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
dengan bidang tugasnya;
6. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Keuangan :
a. Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan administrasi keuangan dn sumber pendapatan desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan
Keuangan juga mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan administrasi keuangan dan fungsi bendahara desa;
2. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rancangan APBDes,
perubahan, perhitungan dan penanggung jawaban anggaran
Penerimaan dan Belanja Desa ( APBDes);
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan pencatatan penerimaan dan pengeluaran keuangan
desa dalam Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu;
4. Pelaksanaan penyusunan bahan dalam rangka penganggaran
dan pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa;
5. Penyelenggaraan administrasi pembayaran belanja desa serta
pelaksanaan inventarisasi sumber-sumber pendataan desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa
sesuai bidang tugasnya;
7. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Umum ( Kaur Umum):
a. Kepala Urusan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan administrasi umum, personil, pelengkapan dan urusan
rumah tangga pemerintahan desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan Umum
juga mempunyai fungsi :
1. Melakukan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
perangkat
desa
lainnya dalam rangka penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa secara terpadu;
2. Mengumpulkan, mengganalisis data dan merumuskan program
serta
petunjuk
untuk
keperluan
penyelenggaraan
tugas
pemerintah desa;
3. Penyelenggarakan tata naskah dinas pemerintahan desa;
4. Pelaksanaan penyimpanan, pemeliharaan, dan mengamankan
arsip, mensistematisasikan buku-buku inventaris, dokumen
Universitas Sumatera Utara
milik desa, daftar hadir perangkat dan memberikan pelayanan
administrative pemerintahan desa;
5. Pengkoordinasian penyusunan naska rancangan peraturan desa,
peraturan kepala desa, keputusan kepala desa dan naskah dinas
lainnya;
6. Pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian alat-alat tulis
kantor;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa
sesuai bidang tugasnya.
8. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Dusun (Kadus):
a. Kepala Dusun sebagai unsur pelaksana tugas Kepala Desa dalam
wilayah kerjanya, untuk membantu tugas-tugas pemerintah desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Dusun
(Kadus) juga mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan,
pembangunan,
kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban diwilayah
kerjanya;
2. Pelaksanaan Peraturan Desa di wilayah kerjanya:
a. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
sesuai bidang tugasnya.
b. Melaksanakan kebijakan Kepala Desa di Wilayah Kerjanya
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Dalam penyajian data, peneliti mencoba untuk memberikan informasi tentang
hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber penelitian, baik itu
wawancara maupun dokumentasi.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa tugas dan fungsi pemerintah
dalam demikian luas dan kompleks (administrasi dalam arti luas) yaitu meliputi
seluruh aspek kehidupan masyarakat. Hal ini berarti tugas perangkat desa juga
demikian adanya, karena perangkat desa adalah merupakan salah satu unsur
pemerintahan dalam, oleh karena itu untuk kepentingan kajian ini dibatasi pada
pelaksanaan tugas perangkat desa dalam arti sempit (ketatausahaan) yang
meliputi: surat-menyurat dan penyimpanannya (kearsipan).
Adapun pelaksanaan tugas dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut dan
disesuaikan dengan kedudukan desa berdasarkan Undang – Undang tentang Desa
No 6 Tahun 2014 dan PP tentang desa No. 43 Tahun 2014 yang menyebutkan
bahwa tugas dan fungsi pemerintahan desa mencakup:
a. Pelaksanaan atau penyelenggaraan pemerintahan desa
b. Pemberdayaan Masyarakat
c. Pelayanan masyarakat desa
d. Menjaga ketentraman serta ketertiban umum, dan
e. Pemeliharaan sarana dan prasarana umum
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Bandar Sono
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.1 Informan Penelitian Desa Bandar Sono
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Ayyub
Usman
Anwar jam
Khairul asri
Sumi yanti
H.bais sulaiman
Jabatan
Kepala Desa Bandar Sono
Sekretaris Desa Bandar Sono
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun Perbatasan
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bandar Sono
Sebagaimana yang terjadi di Desa Bandar Sono, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono yang
dilakukan pada tanggal 01 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Bandar Sono telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Bandar Sono, dan buku ekspedisi
surat untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen terdapat tanda
identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll) untuk membedakan
dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumen-dokumen tersebut hanya
dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti Kepala Desa,
Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Sono merupakan tugas dan fungsi dari
Sekretaris Desa Bandar Sono, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, Pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Bandar Sono
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram belum berjalan. Hal ini diketahui dari tidak adanya program
pemberdayaan masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes). Menurut Kepala Desa Bandar Sono, hal ini
disebabkan oleh belum sesuainya prosedur dan sistematika pelaporan sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan Permendagri No. 66 Tahun 2007 dan juga peraturan terkait lainnya, serta
rendahnya kualitas dan kurangnya pemahaman Sumber Daya Manusia, terutama
Pemerintah Desa, dalam merumuskan rencana pembangunan menjadi penyebab
utama atas permasalahan tersebut.
Menurut Agus salim (2013) untuk mengatasi penyebab tersebut maka dapat
dilakukan beberapa langkah yaitu:
1. Membangun komitmen, kesepahaman konsep RPJMDes dan mengoptimalkan
potensi pelaku kunci dan strategis para pemangku kepentingan baik dari
Organisasi Perangkat Daerah seperti Bappeda, BPMDPKB, Setda bagian tata
pemerintahan, para setrawan kabupaten dan kecamatan.
2. Memperkuat kemampuan (kualitas) aparatur pemerintahan lokal dan para
pelaku program pemberdayaan di tingkat kecamatan dan desa, baik Fasilitator,
Kepala Desa, BPD, LPM, Sekretaris Desa, Kader Desa (KPMD), Tokoh
Masyarakat dan tentunya Tim Penyusun RPJMDes itu sendiri dengan pelatihan
atau bimbingan teknis.
3. Melaksanakan asistensi RPJMDes di tingkat Kabupaten dengan melibatkan
Bappeda dan Tata Pemerintahan serta BPMDPKB bagian kelembagaan.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Bandar Sono
Pelayanan Masyarakat di Desa Bandar Sono dilakukan dengan cukup baik
dan mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Bandar Sono dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat
penting maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
Universitas Sumatera Utara
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Bandar
Sono tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertera rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Bandar Sono
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono pada tanggal 01
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Sono. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumah-rumah
warga yang terjadi pada dini hari, ronda malam juga dikatakan oleh Kepala Desa
dapat meminimalisir terjadinya kebakan rumah yang biasanya terjadi pada saat
warga masyarakat tertidur dengan berkeliling Desa warga yang mengikuti ronda
Universitas Sumatera Utara
malam mengingatkan kepada warga Desa agar memeriksa keadaan rumah
sebelum tidur.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Bandar Sono
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Bandar Sono
belum berjalan, baik pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono pada tanggal 01 Maret
2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa Bandar Sono terdiri dari Kantor
Desa, Jalan Desa, Posyandu, dan Jetpam. Dari keseluruhan sarana dan prasarana
yang ada di Desa Bandar sono diketahui bahwa belum terdapat program maupun
anggaran yang dibuat oleh Pemerintahan Desa Bandar Sono untuk kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum, begitu juga dengan prosedur
pemeliharaan sarana dan prasarana umum tersebut.
Belum berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di
Desa Bandar Sono menurut Kepala Desa dikarenakan keterbatasan dana yang
dimiliki oleh Pemerintahan Desa, dan keterbatasan sumber daya manusia baik dari
kuantitas maupun kualitasnya (keahlian). Kedepannya Kepala Desa Bandar Sono
berkomitmen membuat program kerja, pelatihan, dan anggaran untuk kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
2. Desa Bandar Rahmat
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.2 Informan Penelitian Desa Bandar Rahmat
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Submiswan
Supardi
Sudraja Putra
Dirtasari
Rosni Supiati
Zainal Arifin
Jabatan
Kepala Desa Bandar Rahmat
Sekretaris Desa Bandar Rahmat
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun Jati
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bandar Rahmat
Sebagaimana yang terjadi di Desa Bandar Rahmat, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Bandar Rahmat
yang dilakukan pada tanggal 03 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Bandar Rahmat telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Bandar Rahmat, dan buku ekspedisi
surat untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Rahmat merupakan tugas dan fungsi
dari Kepala Urusan Pemerintahan dan Kepala Urusan Umum Desa Bandar
Rahmat yang berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Sekretaris Desa dalam
memberikan pelayanan ketatausahaan pada bidang tugasnya masing-masing, ini
telah sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 40 Tahun
2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
pada Bab V, mengenai tugas dan fungsi yang terdapat pada pasal 15 dan 16.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Bandar Rahmat
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program
Universitas Sumatera Utara
pemberdayaan masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) yaitu produksi terasi. Menurut Kepala Desa Bandar
Rahmat, hal ini sudah berjalan dari tahun 2014, karena Desa Bandar Rahmat
merupakan desa yang berdekatan dengan laut sehingga pemberdayaan masyarakat
berkaitan dengan hasil laut. Menurut Kepala Desa Bandar Rahmat, hal ini sudah
berjalan dari tahun 2014 dan program pemberdayaan masyarakat yag ada telah
banyak membantu perekonomian masyarakat Desa karena mampu membuka
usaha mandiri dan lapangan kerja sendiri.
Adanya program pemberdayaan masyarakat ini, tidak terlepas dari
keterlibatan semua pihak, baik dari pemerintahan Batu Bara, pemerintahan Desa,
dan juga partisipasi masyarakat yang sangat antusias dalam keterlibatan
pemberdayaan masyarakat tersebut, dalam menyusun dan membuat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) sehingga bisa terlaksana.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Bandar Rahmat
Pelayanan Masyarakat di Desa Bandar Rahmat dilakukan dengan cukup
baik dan mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang
dilakukan pada tanggal 03 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat
Desa Bandar Rahmat dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai suratsurat penting maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Bandar
Rahmat tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
Universitas Sumatera Utara
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Kepala Urusan Pemerinah Desa bahwa semua pencatatan sudah
tertera rapi tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku
administrasi umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format
pengisian data yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah
diakses oleh perangkat desa.
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Bandar Rahmat
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Rahmat pada tanggal
03 Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Rahmat. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, untuk meningkatkan kerja sama antar warga Desa Bandar
Rahmat dibuat pula kegiatan gotong royong setiap bulannya. Hal ini berdampak
positif dalam menjaga hubungan antar dusun-dusn yang ada di Desan Bandar
Rahmat.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Bandar Rahmat
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Bandar Rahmat
menjadi tugas dan tanggungjawab dari Kepala Urusan Pembangunan Desa, dan
dalam prakteknya telah berjalan cukup baik, dari pemeliharaan rutin maupun
pemeiharaan berkala. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar
Rahmat pada tanggal 03 Maret 2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa
Bandar Rahmat terdiri dari Kantor Desa, Jalan Desa, dan Posyandu. Dari
keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di Desa Bandar Rahmat diketahui
sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat oleh Pemerintahan Desa
Bandar Rahmat untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum, begitu
juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana umum tersebut.
Berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa
Bandar Rahmat menurut Kepala Desa dikarenakan tigginya partisipasi dari
masyarakat dalam membantu kegiatan pembangunan desa, serta alokasi dana yang
baik dan disesuaikan dengan program pembangunan. Kedepannya Kepala Desa
Bandar Rahmat berkomitmen untuk meningkatkan program kerja, pelatihan, dan
anggaran setiap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya
rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Desa Sukamaju
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.3 Informan Penelitian Desa Bandar Sukamaju
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Kusrin
Eva Rahma Dalimunthe
Safarina
Muhammad Akbari
Fatmawati
Umar
Jabatan
Kepala Desa Sukamaju
Sekretaris Desa Sukamaju
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Umum
Kepala Dusun
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sukamaju
Sebagaimana yang terjadi di Desa Sukamaju, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju yang
dilakukan pada tanggal 07 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Sukamaju telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Sukamaju, dan buku ekspedisi surat
untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Rahmat merupakan tugas dan fungsi
dari Sekretaris Desa Sukamaju, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukamaju
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung
Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program pemberdayaan
masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) yaitu produksi pelet ikan. Menurut Kepala Desa Sukamaju, hal ini
sudah berjalan dengan cukup baik. Dimana dalam pelaksaannya sekitar 50 orang
Universitas Sumatera Utara
turut berpartisipasi setiap harinya untuk memproduksi pelet ikan. Hal ini juga
sesuai dengan prosedur dan sistematika pelaporan Permendagri No. 66 Tahun
2007 dan juga peraturan terkait lainnya.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Sukamaju
Pelayanan Masyarakat di Desa Sukamaju dilakukan dengan baik dan
mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 07 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Sukamaju dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat penting
maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa
Sukamaju tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapi. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertata rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Sukamaju
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju pada tanggal 07
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Rahmat. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam program ronda malam ini sangat baik,
hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang menyatakan
banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam, dan partisipasi
Ibu-ibu masyarakat yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman
bagi keperluan warga yang bertugas ronda malam.
Selain itu, diadakan juga gotong royong secara rutin dan berkala pada
masing masing dusun di Desa Sukamaju. Ini bertujuan meningkatkan rasa
kebersamaan dan kerjasama antar warga Desa Sukamaju.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Sukamaju
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Sukamaju
kurang baik dalam pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala. Berdasarkan
wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju pada tanggal 07 Maret 2017, jenis
sarana dan prasarana yang ada di Desa Sukamaju terdiri dari Kantor Desa, Jalan
Desa, dan Posyandu. Dari keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di Desa
Sukamaju diketahui sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat oleh
Pemerintahan Desa Sukamaju untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
Universitas Sumatera Utara
umum, begitu juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana umum
tersebut. Namun berdasarkan hasil observasi peneliti, masih ditemukan jalan desa
yang memperihatinkan.
Menurut Kepala Desa terhambatnya pembangunan jalan desa dikarenakan
sulitnya mencari sumber daya manusia yang berkompeten untuk melaksanakan
program pembangunan jalan desa di Desa Sukamaju. Kemudian, pelaksanaan
program proram desa secara bertahap juga menjadi penghambat pembangunan
jalan tersebut. Kedepannya Kepala Desa Sukamaju berkomitmen penuh untuk
meningkatkan program kerja,
pelatihan,
dan anggaran
setiap kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
4. Desa Guntung
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.4 Informan Penelitian Desa Guntung
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Jamaluddin
Rudiansyah Gunanda
Jumrih
Gustina
Yusroh
Umar
Jabatan
Kepala Desa Guntung
Sekretaris Desa Guntung
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Guntung
Sebagaimana yang terjadi di Desa Guntung, pelaksanaan tugas administrasi
berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah dilakukan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Guntung yang dilakukan pada
tanggal 03 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pencatatan data dan
informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang ada di Desa Guntung
telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Guntung, dan buku ekspedisi surat
untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Guntung merupakan tugas dan fungsi dari
Sekretaris Desa Guntung, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batu
Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Guntung
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Guntung Kecamatan Tanjung
Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program pemberdayaan
masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) yaitu produksi kerajinan tangan, seperti keset kaki dari sabut kelapa,
. Menurut Kepala Desa Guntung, hal ini sudah berjalan dari tahun 2014, dimana
Universitas Sumatera Utara
hal ini sudah sesuai dengan prosedur dan sistematika pelaporan Permendagri No.
66 Tahun 2007 dan juga peraturan terkait lainnya.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Guntung
Pelayanan Masyarakat di Desa Guntung dilakukan dengan cukup baik dan
mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Guntung dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat penting
maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Guntung
tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan suka rela
memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi persoalan bagi
masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa dilakukan
dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga urusan mereka
dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertera rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Guntung
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Guntung pada tanggal 01
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Desa
Guntung. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
Selain itu, untuk meningkatkan kerja sama antar warga Desa Guntung
dibuat pula kegiatan gotong royong setiap bulannya. Hal ini berdampak positif
dalam menjaga hubungan antar dusun-dusun yang ada di Desa Guntung.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Guntung
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Guntung
berjalan cukup baik dalam pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Guntung pada tanggal 01 Maret
2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa Guntung terdiri dari Kantor
Desa, Jalan Desa, dan Posyandu. Dari keseluruhan sarana dan prasarana yang ada
di Desa Guntung diketahui sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat
Universitas Sumatera Utara
oleh Pemerintahan Desa Guntung untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan
prasarana umum, begitu juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana
umum tersebut.
Berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa
Guntung menurut Kepala Desa dikarenakan tigginya partisipasi dari masyarakat
dalam membantu kegiatan pembangunan desa, serta alokasi dana yang baik dan
disesuaikan dengan program pembangunan. Kedepannya Kepala Desa Guntung
berkomitmen untuk meningkatkan program kerja, pelatihan, dan anggaran setiap
kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun
berkala.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS DATA
A. Interprestasi Data
Dalam pengumpulan data penulis
menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data-data tersebut disajikan dan
dianalisis. Langkah selanjutnya dalam proses analisis data adalah dengan
melakukan kegiatan interpretasi data. Interpretasi hasil penelitian atau data
merupakan penafsiran terhadap hasil akhir dalam melaksanakan pengujian data
dengan teori dan konsep para ahli, sehingga bisa mengembangan teori atau
bahkan menemukan teori baru serta mendeskripsikan dari hasil data dan fakta
lapangan. Peneliti dalam hal ini menghubungkan temuan hasil penelitian di
lapangan dengan hasil wawancara.
Berdasarkan hasil penyajian data pada Bab IV dalam tugas dan fungsi
Pemerintahan Desa, yang di dalamnya terdapat seluruh kegiatan administrasi
desa. Dari lima Desa yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram yang menjadi objek
penelitian diketahui masing-masing desa memiliki kelebihan maupun kekurangan
dalam hal Pelaksanaan Tugas Administrasi Desa seperti terlihat pada Bab IV,
untuk itu Pemerintahan Desa memiliki pola dan pendekatan yang sama dalam
meningkatkan kemampuan Aparatur Desa dalam pelaksanaan tugas administrasi
di Desa masing-masing yaitu: dengan membangun komitmen, pembinaan disiplin
kerja, dan mengadakan pendidikan maupun pelatihan terkait tugas administrasi
desa.
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Bandar Sono
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Bandar Sono, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung
Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan pada
jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya.
Berdasarkan observasi penelitian bahwa penerapan disiplin waktu jam kerja
aparatur Desa Bandar Sono telah dijalankan dengan baik. Pelanggaran
disiplin waktu bagi Aparatur Desa Bandar Sono jarang terjadi.
Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari
aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah
ditentukan pada setiap hari kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukkan
bahwa umumnya aparatur Pemerintahan Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram sudah efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa yang mereka
jalankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk memberdayakan
aparatur desa, terutama untuk meningkatkan kemampuan intelektual dengan
kepribadian manusia. Pendidikan yang dilakukan dalam suatu proses
pengembangan kemampuan bertujuan kearah yang diinginkan oleh
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan adalah merupakan
bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang. Pendidikan dan pelatihan
yang diikuti oleh aparatur Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram
diharapkan nantinya mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik yang
dibebankan kepadanya tanpa arahan langsung dari pihak atasannya.
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu jalur untuk
meningkatkan kemampuan aparat desa usaha melayani kepentingan
masyarakat. Pentingnya program pendidikan dan pelatihan adalah bertujuan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola
kegiatan-kegiatan administrasi desa sesuai dengan posisinya.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa
Adapun pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh Aparatur Desa
Bandar Sono berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan
desa.
Universitas Sumatera Utara
2. Desa Bandar Rahmat
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Bandar Rahmat, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan
ketepatan pada jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin
lainnya. Berdasarkan observasi penelitian bahwa penerapan disiplin waktu
jam kerja aparatur Desa Bandar Rahmat telah dijalankan dengan baik.
Pelanggaran disiplin waktu bagi Aparatur Desa Bandar Rahmat jarang
terjadi.
Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari
aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah
ditentukan pada setiap hari kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukkan
bahwa umumnya aparatur Pemerintahan Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram sudah efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa yang mereka
jalankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk memberdayakan
aparatur desa, terutama untuk meningkatkan kemampuan intelektual dengan
kepribadian manusia. Pendidikan yang dilakukan dalam suatu proses
pengembangan kemampuan bertujuan kearah yang diinginkan oleh
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan adalah merupakan
bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang. Pendidikan dan pelatihan
yang diikuti oleh aparatur Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram
diharapkan nantinya mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik yang
dibebankan kepadanya tanpa arahan langsung dari pihak atasannya.
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu jalur untuk
meningkatkan kemampuan aparat desa usaha melayani kepentingan
masyarakat. Pentingnya program pendidikan dan pelatihan adalah bertujuan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola
kegiatan-kegiatan administrasi desa sesuai dengan posisinya.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa adapun pendidikan dan
pelatihan yang telah diikuti oleh Aparatur Desa Bandar Rahmat berupa
Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan desa.
Universitas Sumatera Utara
3. Desa Sukamaju
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Sukamaju, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung
Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan pada
jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya.
Berdasarkan observasi p
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Desa Bandar Sono adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 7 Km dari
kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 70 Km dari
Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Malaka
• Sebelah Timur
: Desa Ujung Kubu
• Sebelah Selatan
: Desa Tanjung Mulia dan Jati Mulia
• Sebelah Barat
: Desa Mekar Sari
Desa Bandar Sono terdiri 9 wilayah yaitu: Dusun Perbatasan, Dusun
Sei Jawi-jawi, Dusun Bunga Tanjung, Dusun Kubah Sono, Dusun Kedai
Ramai, Dusun Sono Tengah, Dusun Sono Timur, Dusun Sono Timur,
Dusun Alur Naga, Dusun Lubuk Rukam. Desa Bandar Sono memiliki
1000 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai nelayan dan petani.
2. Desa Bandar Rahmat adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 2 Km dari
kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 20 Km dari
Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Selat Malaka
• Sebelah Timur
: Desa Bagan Arya
• Sebelah Selatan
: Desa Pahlawan
• Sebelah Barat
: Desa Mesjid Lama
Desa Bandar Rahmat terdiri 6 wilayah yaitu: Dusun Jati, Dusun Bahari,
Dusun Bahagia, Dusun Sejahtera, Dusun Lestari, Dusun Pariwisata. Desa
Bandar Rahmat memiliki 393 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa
Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah
sebagai PNS dan Nelayan.
3. Desa Suka Maju adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Tiram
Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang lebih 1 Km dari kantor
Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang lebih 10 Km dari Ibukota
Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
• Sebelah Utara
: Sungai Batu bara Kiri
• Sebelah Timur
: Sungai Batu bara Kiri
• Sebelah Selatan
: Desa Bagan Dalam
• Sebelah Barat
: Kelurahan Tanjung Tiram
Desa Suka Maju terdiri 14 wilayah yaitu: Dusun Merdeka, Dusun
langgar, Dusun bakti, Dusun Baru, Dusun , Dusun Suka Maju, Dusun
Universitas Sumatera Utara
Selamat, Dusun Terang Bulan, Dusun Jogja, Dusun Solo, Dusun
Pendidikan, Dusun Alpurqon, Dusun Murni. Desa Suka Maju memiliki
3.459 KK. Mayoritas mata pencarian warga Desa Suka Maju Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai PNS dan Nelayan.
4. Desa Guntung adalah Desa Guntung yang terletak di Kecamatan
Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Wilayah Desa Guntung
Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dengan jarak kurang
lebih 4 Km dari kantor Kecamatan Tanjung Tiram, dan radius kurang
lebih 40 Km dari Ibukota Kabupaten Batu Bara dengan diantaranya:
•
Sebelah Utara
: Selat Malaka
•
Sebelah Timur
: Desa Bandar Sono
•
Sebelah Selatan : Desa Lima Laras
•
Sebelah Barat
: Desa Sei Batu Bara Kiri
Desa Guntung terdiri 4 wilayah. Desa Guntung memiliki 542 KK,
Mayoritas mata pencarian warga Desa Guntung Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara adalah sebagai PNS, Petani dan Nelayan.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Desa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, dan
Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka
untuk meningkatkan kemampuan aparatur Pemerintahan Desa dan
kelancaran tugas-tugas Pemerintah Desa dapat digambarkan Struktur
Organisasi Pemerintahan Desa di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten
Batu Bara sebagai berikut :
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Kecamatan Tanjung Tiram
Kemudian, tiap perangkat desa diatas memiliki kewenangan dan tugas
masing-masing yang meliputi:
1. Kedudukan, Tugas, Wewenang, dan Kewajian Kepala Desa (Kades)
Kepala
Desa
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta mempunyai
wewenang sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa
b. Mengajukan rancangan peraturan desa
c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapatkan persetujuan
bersama BPD
d. Membina kehidupan masyarakat desa
e. Memelihara perekonomian masyarakat desa
f.
Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa
g. Mewakili desanya di dalam dan di luar Pengadilan dan dapat
menunjuk kuasa Peraturan hukumnya.
h. Mengajukan rancangan Peraturan Desa dan bersama-sama BPD
menetapkan sebagai Peraturan Desa
2. Kedudukan, tugas dan fungsi Sekretaris Desa (sekdes):
Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur penunjang pemerintahan
desa yang dipimpin Sekretaris Desa;
a.
Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud adalah Pegawai Negeri
Sipil yang diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten atas nama
Bupati sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang
berlaku
b.
Sekretaris
Desa
mempunyai
tugas
menjalankan
kegiatan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di
desa serta memberikan pelayanan administratif kepada kepala
desa. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Sekretaris Desa
juga mempunyai fungsi :
Universitas Sumatera Utara
1. Melaksanakan urusan Surat menyurat, kearsipan dan
pelaporan
2. Pelaksanaan
administrasi
pemerintahan
meliputi,
administrasi pertanahan dan kependudukan
3. Pelaksanaan administrasi pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat, serta tugas lain yang diberikan kepada kepala
desa sesuai dengan bidang dan tugasnya.
3. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Pemerintahan (Kaur
Pem) :
a. Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan dan administrasi pemerintahan;
b. Dalam
melaksankan
tugas-tugas dimaksud
Kepala
Urusan
Pemerintahan juga mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan administrasi dan kegiatan pelayanan bidang
pertanahan (agraria);
2. Pelaksanaan
investarisasi
dan
pencatatan
administrasi
dokumen
pertanahan/
pertanahan ;
3. Penyimpanan
dan
pemeliharaan
keagrarian serta penyusunan monografi desa;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
bidang tugasnya.
4. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Pembangunan
a. Kepala urusan pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan
administrasi dan kegiatan bidang pembangunan;
Universitas Sumatera Utara
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan
Pembangunan juga mempunyai fungsi;
1. Pengumpulan,
pengolahan
dan
evaluasi
data
dibidang
pembangunan;
2. Penyiapan bahan perencanan pembangunan desa bersama
LKMD/LPMD,
meliputi
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Desa (RPJMDes);
3. Pelaksanaan pengembangan bidang pertanian, peternakan dan
perikanan
serta
pengembangan
industri
rumah
tangga
masyarakat.
4. Pelaksanaan pelayanan masyrakat dibidang perekonomian dan
pembangunan serta kegiatan dalam rangka meningkatkan
swadya srta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
5. Evaluasi
dalam
rangka
koordinasi
dan
sigkronisasi
pembangunan desa serta pemeliharaan sarana dan prasarana
umum di desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
bidang tugasnya.
5. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
a. Kepala
Urusan
Kesejahteraan
Rakyat
mempunyai
tugas
menyelenggarakan administrasi dan kegiatan kejeahteraan rakyat;
b. Dalam melaksanaka tugas-tugas dimaksud
Kepala Urusan
Kesejahteraan Rakyat juga mempunyai Fungsi:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengumpulan,
Pengelohan
dan
evaluasi
data
dibidang
kesejahteraan rakyat, agama, social dan budaya;
2. Pelaksanaan pembinaan dibidang pendidikan, kebudayaan,
tempat-tempat bersejarah, peningkatan kegiatan Keluarga
Berencana, Posyandu, Kesehatan masyarakat dan badan-badan
sosial keagamaan;
3. Pelaksanaan
koordinasi
pelayanan
masyarakat
dibidang
keagamaan termasuk pencatatan kematian dan NTCR (Nikah,
Talak, Cerai, dan Rujuk);
4. Pelaksanaan pembinaan kerukunan antar umat beragama serta
kegiatan Badan Amil Zakat, Infak dan Shadaqoh;
5. Pelaksanaan
kegiatan
dan
koordinasi
kegiatan
sosial
kemasyarakatan di desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa sesuai
dengan bidang tugasnya;
6. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Keuangan :
a. Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan administrasi keuangan dn sumber pendapatan desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan
Keuangan juga mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan administrasi keuangan dan fungsi bendahara desa;
2. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan rancangan APBDes,
perubahan, perhitungan dan penanggung jawaban anggaran
Penerimaan dan Belanja Desa ( APBDes);
Universitas Sumatera Utara
3. Pelaksanaan pencatatan penerimaan dan pengeluaran keuangan
desa dalam Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu;
4. Pelaksanaan penyusunan bahan dalam rangka penganggaran
dan pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa;
5. Penyelenggaraan administrasi pembayaran belanja desa serta
pelaksanaan inventarisasi sumber-sumber pendataan desa;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa
sesuai bidang tugasnya;
7. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Urusan Umum ( Kaur Umum):
a. Kepala Urusan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan administrasi umum, personil, pelengkapan dan urusan
rumah tangga pemerintahan desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Urusan Umum
juga mempunyai fungsi :
1. Melakukan koordinasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
perangkat
desa
lainnya dalam rangka penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa secara terpadu;
2. Mengumpulkan, mengganalisis data dan merumuskan program
serta
petunjuk
untuk
keperluan
penyelenggaraan
tugas
pemerintah desa;
3. Penyelenggarakan tata naskah dinas pemerintahan desa;
4. Pelaksanaan penyimpanan, pemeliharaan, dan mengamankan
arsip, mensistematisasikan buku-buku inventaris, dokumen
Universitas Sumatera Utara
milik desa, daftar hadir perangkat dan memberikan pelayanan
administrative pemerintahan desa;
5. Pengkoordinasian penyusunan naska rancangan peraturan desa,
peraturan kepala desa, keputusan kepala desa dan naskah dinas
lainnya;
6. Pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian alat-alat tulis
kantor;
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa
sesuai bidang tugasnya.
8. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kepala Dusun (Kadus):
a. Kepala Dusun sebagai unsur pelaksana tugas Kepala Desa dalam
wilayah kerjanya, untuk membantu tugas-tugas pemerintah desa;
b. Dalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud Kepala Dusun
(Kadus) juga mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan,
pembangunan,
kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban diwilayah
kerjanya;
2. Pelaksanaan Peraturan Desa di wilayah kerjanya:
a. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
sesuai bidang tugasnya.
b. Melaksanakan kebijakan Kepala Desa di Wilayah Kerjanya
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Dalam penyajian data, peneliti mencoba untuk memberikan informasi tentang
hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber penelitian, baik itu
wawancara maupun dokumentasi.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa tugas dan fungsi pemerintah
dalam demikian luas dan kompleks (administrasi dalam arti luas) yaitu meliputi
seluruh aspek kehidupan masyarakat. Hal ini berarti tugas perangkat desa juga
demikian adanya, karena perangkat desa adalah merupakan salah satu unsur
pemerintahan dalam, oleh karena itu untuk kepentingan kajian ini dibatasi pada
pelaksanaan tugas perangkat desa dalam arti sempit (ketatausahaan) yang
meliputi: surat-menyurat dan penyimpanannya (kearsipan).
Adapun pelaksanaan tugas dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut dan
disesuaikan dengan kedudukan desa berdasarkan Undang – Undang tentang Desa
No 6 Tahun 2014 dan PP tentang desa No. 43 Tahun 2014 yang menyebutkan
bahwa tugas dan fungsi pemerintahan desa mencakup:
a. Pelaksanaan atau penyelenggaraan pemerintahan desa
b. Pemberdayaan Masyarakat
c. Pelayanan masyarakat desa
d. Menjaga ketentraman serta ketertiban umum, dan
e. Pemeliharaan sarana dan prasarana umum
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Bandar Sono
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.1 Informan Penelitian Desa Bandar Sono
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Ayyub
Usman
Anwar jam
Khairul asri
Sumi yanti
H.bais sulaiman
Jabatan
Kepala Desa Bandar Sono
Sekretaris Desa Bandar Sono
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun Perbatasan
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bandar Sono
Sebagaimana yang terjadi di Desa Bandar Sono, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono yang
dilakukan pada tanggal 01 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Bandar Sono telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Bandar Sono, dan buku ekspedisi
surat untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen terdapat tanda
identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll) untuk membedakan
dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumen-dokumen tersebut hanya
dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan seperti Kepala Desa,
Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Sono merupakan tugas dan fungsi dari
Sekretaris Desa Bandar Sono, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, Pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Bandar Sono
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram belum berjalan. Hal ini diketahui dari tidak adanya program
pemberdayaan masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes). Menurut Kepala Desa Bandar Sono, hal ini
disebabkan oleh belum sesuainya prosedur dan sistematika pelaporan sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan Permendagri No. 66 Tahun 2007 dan juga peraturan terkait lainnya, serta
rendahnya kualitas dan kurangnya pemahaman Sumber Daya Manusia, terutama
Pemerintah Desa, dalam merumuskan rencana pembangunan menjadi penyebab
utama atas permasalahan tersebut.
Menurut Agus salim (2013) untuk mengatasi penyebab tersebut maka dapat
dilakukan beberapa langkah yaitu:
1. Membangun komitmen, kesepahaman konsep RPJMDes dan mengoptimalkan
potensi pelaku kunci dan strategis para pemangku kepentingan baik dari
Organisasi Perangkat Daerah seperti Bappeda, BPMDPKB, Setda bagian tata
pemerintahan, para setrawan kabupaten dan kecamatan.
2. Memperkuat kemampuan (kualitas) aparatur pemerintahan lokal dan para
pelaku program pemberdayaan di tingkat kecamatan dan desa, baik Fasilitator,
Kepala Desa, BPD, LPM, Sekretaris Desa, Kader Desa (KPMD), Tokoh
Masyarakat dan tentunya Tim Penyusun RPJMDes itu sendiri dengan pelatihan
atau bimbingan teknis.
3. Melaksanakan asistensi RPJMDes di tingkat Kabupaten dengan melibatkan
Bappeda dan Tata Pemerintahan serta BPMDPKB bagian kelembagaan.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Bandar Sono
Pelayanan Masyarakat di Desa Bandar Sono dilakukan dengan cukup baik
dan mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Bandar Sono dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat
penting maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
Universitas Sumatera Utara
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Bandar
Sono tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertera rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Bandar Sono
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono pada tanggal 01
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Sono. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumah-rumah
warga yang terjadi pada dini hari, ronda malam juga dikatakan oleh Kepala Desa
dapat meminimalisir terjadinya kebakan rumah yang biasanya terjadi pada saat
warga masyarakat tertidur dengan berkeliling Desa warga yang mengikuti ronda
Universitas Sumatera Utara
malam mengingatkan kepada warga Desa agar memeriksa keadaan rumah
sebelum tidur.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Bandar Sono
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Bandar Sono
belum berjalan, baik pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Sono pada tanggal 01 Maret
2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa Bandar Sono terdiri dari Kantor
Desa, Jalan Desa, Posyandu, dan Jetpam. Dari keseluruhan sarana dan prasarana
yang ada di Desa Bandar sono diketahui bahwa belum terdapat program maupun
anggaran yang dibuat oleh Pemerintahan Desa Bandar Sono untuk kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum, begitu juga dengan prosedur
pemeliharaan sarana dan prasarana umum tersebut.
Belum berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di
Desa Bandar Sono menurut Kepala Desa dikarenakan keterbatasan dana yang
dimiliki oleh Pemerintahan Desa, dan keterbatasan sumber daya manusia baik dari
kuantitas maupun kualitasnya (keahlian). Kedepannya Kepala Desa Bandar Sono
berkomitmen membuat program kerja, pelatihan, dan anggaran untuk kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
2. Desa Bandar Rahmat
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.2 Informan Penelitian Desa Bandar Rahmat
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Submiswan
Supardi
Sudraja Putra
Dirtasari
Rosni Supiati
Zainal Arifin
Jabatan
Kepala Desa Bandar Rahmat
Sekretaris Desa Bandar Rahmat
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun Jati
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bandar Rahmat
Sebagaimana yang terjadi di Desa Bandar Rahmat, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Bandar Rahmat
yang dilakukan pada tanggal 03 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Bandar Rahmat telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Bandar Rahmat, dan buku ekspedisi
surat untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Rahmat merupakan tugas dan fungsi
dari Kepala Urusan Pemerintahan dan Kepala Urusan Umum Desa Bandar
Rahmat yang berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Sekretaris Desa dalam
memberikan pelayanan ketatausahaan pada bidang tugasnya masing-masing, ini
telah sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara Nomor 40 Tahun
2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
pada Bab V, mengenai tugas dan fungsi yang terdapat pada pasal 15 dan 16.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Bandar Rahmat
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program
Universitas Sumatera Utara
pemberdayaan masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) yaitu produksi terasi. Menurut Kepala Desa Bandar
Rahmat, hal ini sudah berjalan dari tahun 2014, karena Desa Bandar Rahmat
merupakan desa yang berdekatan dengan laut sehingga pemberdayaan masyarakat
berkaitan dengan hasil laut. Menurut Kepala Desa Bandar Rahmat, hal ini sudah
berjalan dari tahun 2014 dan program pemberdayaan masyarakat yag ada telah
banyak membantu perekonomian masyarakat Desa karena mampu membuka
usaha mandiri dan lapangan kerja sendiri.
Adanya program pemberdayaan masyarakat ini, tidak terlepas dari
keterlibatan semua pihak, baik dari pemerintahan Batu Bara, pemerintahan Desa,
dan juga partisipasi masyarakat yang sangat antusias dalam keterlibatan
pemberdayaan masyarakat tersebut, dalam menyusun dan membuat Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) sehingga bisa terlaksana.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Bandar Rahmat
Pelayanan Masyarakat di Desa Bandar Rahmat dilakukan dengan cukup
baik dan mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang
dilakukan pada tanggal 03 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat
Desa Bandar Rahmat dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai suratsurat penting maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu
Tanda Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Bandar
Rahmat tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
Universitas Sumatera Utara
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Kepala Urusan Pemerinah Desa bahwa semua pencatatan sudah
tertera rapi tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku
administrasi umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format
pengisian data yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah
diakses oleh perangkat desa.
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Bandar Rahmat
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar Rahmat pada tanggal
03 Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Rahmat. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, untuk meningkatkan kerja sama antar warga Desa Bandar
Rahmat dibuat pula kegiatan gotong royong setiap bulannya. Hal ini berdampak
positif dalam menjaga hubungan antar dusun-dusn yang ada di Desan Bandar
Rahmat.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Bandar Rahmat
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Bandar Rahmat
menjadi tugas dan tanggungjawab dari Kepala Urusan Pembangunan Desa, dan
dalam prakteknya telah berjalan cukup baik, dari pemeliharaan rutin maupun
pemeiharaan berkala. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Bandar
Rahmat pada tanggal 03 Maret 2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa
Bandar Rahmat terdiri dari Kantor Desa, Jalan Desa, dan Posyandu. Dari
keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di Desa Bandar Rahmat diketahui
sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat oleh Pemerintahan Desa
Bandar Rahmat untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum, begitu
juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana umum tersebut.
Berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa
Bandar Rahmat menurut Kepala Desa dikarenakan tigginya partisipasi dari
masyarakat dalam membantu kegiatan pembangunan desa, serta alokasi dana yang
baik dan disesuaikan dengan program pembangunan. Kedepannya Kepala Desa
Bandar Rahmat berkomitmen untuk meningkatkan program kerja, pelatihan, dan
anggaran setiap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya
rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Desa Sukamaju
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.3 Informan Penelitian Desa Bandar Sukamaju
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Kusrin
Eva Rahma Dalimunthe
Safarina
Muhammad Akbari
Fatmawati
Umar
Jabatan
Kepala Desa Sukamaju
Sekretaris Desa Sukamaju
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Umum
Kepala Dusun
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sukamaju
Sebagaimana yang terjadi di Desa Sukamaju, pelaksanaan tugas
administrasi berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah
dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju yang
dilakukan pada tanggal 07 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang
ada di Desa Sukamaju telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Sukamaju, dan buku ekspedisi surat
untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Bandar Rahmat merupakan tugas dan fungsi
dari Sekretaris Desa Sukamaju, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Batu Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Sukamaju
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung
Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program pemberdayaan
masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) yaitu produksi pelet ikan. Menurut Kepala Desa Sukamaju, hal ini
sudah berjalan dengan cukup baik. Dimana dalam pelaksaannya sekitar 50 orang
Universitas Sumatera Utara
turut berpartisipasi setiap harinya untuk memproduksi pelet ikan. Hal ini juga
sesuai dengan prosedur dan sistematika pelaporan Permendagri No. 66 Tahun
2007 dan juga peraturan terkait lainnya.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Sukamaju
Pelayanan Masyarakat di Desa Sukamaju dilakukan dengan baik dan
mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 07 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Sukamaju dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat penting
maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa
Sukamaju tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan
suka rela memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi
persoalan bagi masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa
dilakukan dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga
urusan mereka dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapi. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertata rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Sukamaju
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju pada tanggal 07
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Bandar
Rahmat. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam program ronda malam ini sangat baik,
hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang menyatakan
banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam, dan partisipasi
Ibu-ibu masyarakat yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman
bagi keperluan warga yang bertugas ronda malam.
Selain itu, diadakan juga gotong royong secara rutin dan berkala pada
masing masing dusun di Desa Sukamaju. Ini bertujuan meningkatkan rasa
kebersamaan dan kerjasama antar warga Desa Sukamaju.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Sukamaju
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Sukamaju
kurang baik dalam pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala. Berdasarkan
wawancara dengan Kepala Desa Sukamaju pada tanggal 07 Maret 2017, jenis
sarana dan prasarana yang ada di Desa Sukamaju terdiri dari Kantor Desa, Jalan
Desa, dan Posyandu. Dari keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di Desa
Sukamaju diketahui sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat oleh
Pemerintahan Desa Sukamaju untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
Universitas Sumatera Utara
umum, begitu juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana umum
tersebut. Namun berdasarkan hasil observasi peneliti, masih ditemukan jalan desa
yang memperihatinkan.
Menurut Kepala Desa terhambatnya pembangunan jalan desa dikarenakan
sulitnya mencari sumber daya manusia yang berkompeten untuk melaksanakan
program pembangunan jalan desa di Desa Sukamaju. Kemudian, pelaksanaan
program proram desa secara bertahap juga menjadi penghambat pembangunan
jalan tersebut. Kedepannya Kepala Desa Sukamaju berkomitmen penuh untuk
meningkatkan program kerja,
pelatihan,
dan anggaran
setiap kegiatan
pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun berkala.
Universitas Sumatera Utara
4. Desa Guntung
Berikut adalah data informan yang memberikan informasi dalam penelitian ini:
Tabel 4.4 Informan Penelitian Desa Guntung
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Jamaluddin
Rudiansyah Gunanda
Jumrih
Gustina
Yusroh
Umar
Jabatan
Kepala Desa Guntung
Sekretaris Desa Guntung
Kaur Pemerintahan
Kaur Kesejahteraan
Kaur Pembangunan
Kepala Dusun
a. Pelaksanaan atau Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Guntung
Sebagaimana yang terjadi di Desa Guntung, pelaksanaan tugas administrasi
berupa pencatatan atau registrasi dan penyimpanan dokumen telah dilakukan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Guntung yang dilakukan pada
tanggal 03 Maret 2017, menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pencatatan data dan
informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintah Desa yang ada di Desa Guntung
telah dilakukan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan pencatatan data dan informasi
didalam format yang telah ditetapkan atas penyelenggaraan pemerintahan desa
pada buku administrasi umum, buku administrasi penduduk, buku administrasi
keuangan, dan buku administrasi pembangunan.
Berdasarkan hasil observasi selama penelitian, pelaksanaan kegiatan surat
menyurat juga telah dilakukan dengan sangat baik, ini diketahui dari adanya
format baku surat yang digunakan oleh Desa Guntung, dan buku ekspedisi surat
untuk mencatat keluar masuknya surat. Sedangkan kegiatan penyimpanan
dokumen (kearsipan) telah dijalankan dengan baik, ini dapat dilihat dari adanya
tempat penyimpanan khusus (Folder maupun lemari) untuk surat-surat maupun
Universitas Sumatera Utara
dokumen-dokumen yang terkait pelaksanaan kegiatan desa misalnya, laporan
pertanggungjawaban yang dibuat seperti posyandu, pembangunan palumnas,
pembangunan jalan, kegiatan PKK, dan sebagianya, masing-masing dokumen
terdapat tanda identifikasi (No. Folder, Tahun, Jenis Dokumen kegiatan, dll)
untuk membedakan dokumen yang satu dengan yang lainnya, dan dokumendokumen tersebut hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan
seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, maupun Aparatur Desa yang terkait.
Kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang ada di Desa Guntung merupakan tugas dan fungsi dari
Sekretaris Desa Guntung, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batu
Bara Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata
Kerja Pemerintah Desa pada Bab V, pasal 12 dan 13.
b. Pemberdayaan Masyarakat Desa Guntung
Berdasarkan pasal 199 ayat 6 Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah
menyatakan
bahwa
dalam
perencanaan,
pelaksanaan pembangunan dan pengelolahan kawasan perkotaan, pemerintah
daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya pemerdayaan masyarakat. Hal
ini sangat jelas bahwa setiap kegiatan yang ada di desa perlu adanya keterlibatan
masyarakat yang ada.
Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Guntung Kecamatan Tanjung
Tiram sudah berjalan. Hal ini diketahui dari adanya program pemberdayaan
masyarakat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) yaitu produksi kerajinan tangan, seperti keset kaki dari sabut kelapa,
. Menurut Kepala Desa Guntung, hal ini sudah berjalan dari tahun 2014, dimana
Universitas Sumatera Utara
hal ini sudah sesuai dengan prosedur dan sistematika pelaporan Permendagri No.
66 Tahun 2007 dan juga peraturan terkait lainnya.
c. Pelayanan Masyarakat Desa Guntung
Pelayanan Masyarakat di Desa Guntung dilakukan dengan cukup baik dan
mudah, setelah melakukan kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan
pada tanggal 01 Maret 2017 oleh peneliti, diketahui bahwa masyarakat Desa
Guntung dengan mudahnya melakukan pengurusan berbagai surat-surat penting
maupun dokumen penting, seperti surat tanah, Surat NA, dan Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Hal ini juga didukung oleh adanya prosedur tertulis yang
dijadikan pedoman atau acuan dalam memberikan jenis-jenis pelayanan
(pengurusan NA, KTP, dll) kepada Masyarakat Desa.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Perangkat Desa Guntung
tidak memberikan tarif pelayanan, namun terkadang masyarakat dengan suka rela
memberikan imbalan kepada perangkat desa, hal ini tidak menjadi persoalan bagi
masyarakat karena pelayanan yang diberikan oleh perangkat desa dilakukan
dengan ramah, disiplin, tanggungjawab dan tepat waktu sehingga urusan mereka
dapat segera diselesaikan.
Seluruh pencatatan data dan informasi juga tercatat dengan rapih. Hal ini
diungkapkan oleh Sekretaris Desa bahwa semua pencatatan sudah tertera rapi
tanpa adanya kekurangan berkas-berkasnya. Semua tercatat di buku administrasi
umum maupun administrasi penduduk yang telah memiliki format pengisian data
yang sudah lengkap, sehingga data dan informasi lebih mudah diakses oleh
perangkat desa.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjaga Ketentraman serta Ketertiban Umum Desa Guntung
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Guntung pada tanggal 01
Maret 2017, salah satu program yang dicanangkan oleh Kepala Desa untuk
menjaga ketentraman dan ketertiban umum adalah dengan dibuatnya ronda malam
atau siskamling yang dilakukan secara bergilir disetiap Dusun yang ada di Desa
Guntung. Hal ini dikarenakan masih sering terjadinya pencurian pada rumahrumah warga yang terjadi pada dini hari.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggalakkan program ronda malam
ini sangat baik, hal ini diketahui dari wawancara dengan Kepala Desa yang
menyatakan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan ronda malam sesuai
dengan Dusun dimana warga tersebut tinggal, dan partisipasi Ibu-ibu masyarakat
yang selalu bergantian menyediakan makan atau minuman bagi keperluan warga
yang bertugas ronda malam.
Selain itu, untuk meningkatkan kerja sama antar warga Desa Guntung
dibuat pula kegiatan gotong royong setiap bulannya. Hal ini berdampak positif
dalam menjaga hubungan antar dusun-dusun yang ada di Desa Guntung.
e. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum Desa Guntung
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa Guntung
berjalan cukup baik dalam pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala.
Berdasarkan wawancara dengan Kepala Desa Guntung pada tanggal 01 Maret
2017, jenis sarana dan prasarana yang ada di Desa Guntung terdiri dari Kantor
Desa, Jalan Desa, dan Posyandu. Dari keseluruhan sarana dan prasarana yang ada
di Desa Guntung diketahui sudah terdapat program maupun anggaran yang dibuat
Universitas Sumatera Utara
oleh Pemerintahan Desa Guntung untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan
prasarana umum, begitu juga dengan prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana
umum tersebut.
Berjalannya pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang ada di Desa
Guntung menurut Kepala Desa dikarenakan tigginya partisipasi dari masyarakat
dalam membantu kegiatan pembangunan desa, serta alokasi dana yang baik dan
disesuaikan dengan program pembangunan. Kedepannya Kepala Desa Guntung
berkomitmen untuk meningkatkan program kerja, pelatihan, dan anggaran setiap
kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang sifatnya rutin maupun
berkala.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS DATA
A. Interprestasi Data
Dalam pengumpulan data penulis
menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi, selanjutnya data-data tersebut disajikan dan
dianalisis. Langkah selanjutnya dalam proses analisis data adalah dengan
melakukan kegiatan interpretasi data. Interpretasi hasil penelitian atau data
merupakan penafsiran terhadap hasil akhir dalam melaksanakan pengujian data
dengan teori dan konsep para ahli, sehingga bisa mengembangan teori atau
bahkan menemukan teori baru serta mendeskripsikan dari hasil data dan fakta
lapangan. Peneliti dalam hal ini menghubungkan temuan hasil penelitian di
lapangan dengan hasil wawancara.
Berdasarkan hasil penyajian data pada Bab IV dalam tugas dan fungsi
Pemerintahan Desa, yang di dalamnya terdapat seluruh kegiatan administrasi
desa. Dari lima Desa yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram yang menjadi objek
penelitian diketahui masing-masing desa memiliki kelebihan maupun kekurangan
dalam hal Pelaksanaan Tugas Administrasi Desa seperti terlihat pada Bab IV,
untuk itu Pemerintahan Desa memiliki pola dan pendekatan yang sama dalam
meningkatkan kemampuan Aparatur Desa dalam pelaksanaan tugas administrasi
di Desa masing-masing yaitu: dengan membangun komitmen, pembinaan disiplin
kerja, dan mengadakan pendidikan maupun pelatihan terkait tugas administrasi
desa.
Universitas Sumatera Utara
1. Desa Bandar Sono
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Bandar Sono, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung
Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan pada
jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya.
Berdasarkan observasi penelitian bahwa penerapan disiplin waktu jam kerja
aparatur Desa Bandar Sono telah dijalankan dengan baik. Pelanggaran
disiplin waktu bagi Aparatur Desa Bandar Sono jarang terjadi.
Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari
aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah
ditentukan pada setiap hari kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukkan
bahwa umumnya aparatur Pemerintahan Desa Bandar Sono Kecamatan
Tanjung Tiram sudah efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa yang mereka
jalankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk memberdayakan
aparatur desa, terutama untuk meningkatkan kemampuan intelektual dengan
kepribadian manusia. Pendidikan yang dilakukan dalam suatu proses
pengembangan kemampuan bertujuan kearah yang diinginkan oleh
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan adalah merupakan
bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang. Pendidikan dan pelatihan
yang diikuti oleh aparatur Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram
diharapkan nantinya mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik yang
dibebankan kepadanya tanpa arahan langsung dari pihak atasannya.
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu jalur untuk
meningkatkan kemampuan aparat desa usaha melayani kepentingan
masyarakat. Pentingnya program pendidikan dan pelatihan adalah bertujuan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola
kegiatan-kegiatan administrasi desa sesuai dengan posisinya.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa
Adapun pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh Aparatur Desa
Bandar Sono berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan
desa.
Universitas Sumatera Utara
2. Desa Bandar Rahmat
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Bandar Rahmat, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan
ketepatan pada jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin
lainnya. Berdasarkan observasi penelitian bahwa penerapan disiplin waktu
jam kerja aparatur Desa Bandar Rahmat telah dijalankan dengan baik.
Pelanggaran disiplin waktu bagi Aparatur Desa Bandar Rahmat jarang
terjadi.
Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari
aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah
ditentukan pada setiap hari kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukkan
bahwa umumnya aparatur Pemerintahan Desa Bandar Rahmat Kecamatan
Tanjung Tiram sudah efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi desa yang mereka
jalankan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk memberdayakan
aparatur desa, terutama untuk meningkatkan kemampuan intelektual dengan
kepribadian manusia. Pendidikan yang dilakukan dalam suatu proses
pengembangan kemampuan bertujuan kearah yang diinginkan oleh
organisasi yang bersangkutan. Sedangkan pelatihan adalah merupakan
bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan atau keterampilan khusus seseorang. Pendidikan dan pelatihan
yang diikuti oleh aparatur Desa Bandar Rahmat Kecamatan Tanjung Tiram
diharapkan nantinya mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik yang
dibebankan kepadanya tanpa arahan langsung dari pihak atasannya.
Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu jalur untuk
meningkatkan kemampuan aparat desa usaha melayani kepentingan
masyarakat. Pentingnya program pendidikan dan pelatihan adalah bertujuan:
1. Untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola
kegiatan-kegiatan administrasi desa sesuai dengan posisinya.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa adapun pendidikan dan
pelatihan yang telah diikuti oleh Aparatur Desa Bandar Rahmat berupa
Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan desa.
Universitas Sumatera Utara
3. Desa Sukamaju
a. Membangun Komitmen Aparatur Desa
Dalam rangka membangun komitmen Aparatur Desa Sukamaju, maka
Kepala Desa melibatkan seluruh aparatur desa dalam kegiatan musyawarah
desa, dan memberikan kesempatan kepada aparatur desa untuk menuangkan
pokok-pokok fikiran ataupun ide-ide yang ada, sehingga dapat mendorong
rasa percaya diri, semangat kerja, sehingga pelaksanaan tugas administrasi
desa dapat berjalan menjadi lebih baik.
b. Pembinaan Disiplin Kerja Aparatur Desa
Bentuk penerapan disiplin aparatur Desa Sukamaju Kecamatan Tanjung
Tiram, adalah pembinaan disiplin waktu kerja, sebab dengan ketepatan pada
jam masuk kantor sangat erat kaitannya dengan disiplin lainnya.
Berdasarkan observasi p