UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA D

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN TALKING STIK PADA MATERI UANG KELAS X.1
SMA N 1 KEPAHIANG T.A 2013/2014

DISUSUN OLEH :
ADE KUMALASARI,SE

SMA NEGERI 1 KEPAHIANG

DAFTAR ISI

1

Halaman
Halaman Judul ......................................................................................................................... 1
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.


Latar Belakang ................................................................................................................. 3
Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
Hipotesis Tindakan .......................................................................................................... 4
Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 4
Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 6
2.1. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................................................... 6
2.2. metode Pembelajaran talking Stik ...................................................................................... 7
2.3. Penilaian Pembelajaran ekonomi ........................................................................................ 10
2.4. Kerangka Pemikiran ............................................................................................................ 10
BAB III : METODE PENELITIAN ........................................................................................... 11
3.1. Jenis Penelitian ..................................................................................................................... 11
3.2. Subjek Penelitian .................................................................................................................. 11
3.3. Definisi Operasional ............................................................................................................. 11
3.4. Instrumen Penelitian .............................................................................................................. 11
3.5. Prosedur Penelitian ................................................................................................................ 12
3.6. Teknik Pengumpulan data ...................................................................................................... 13
3.7. Teknik Analisa Data ................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

2

1.1.

Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses yang mengandung serangkaian perbuatan siswa dan guru

atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif dalam mencapai tujuan
tertentu.Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses pembelajaran. Untuk itu guru harus memiliki kompetensi-kompetensi,
baik dalam merencanakan pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran, memilih dan
menggunakan multi metoda, multi sumber dan multi media. Guru sebagai pengelola
pembelajaran harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran PAIKEM dapat diciptakan oleh guru yang
kreatif dan dengan menciptakan bermacam variasi pada proses pembelajaran.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran ekonomi perlu adanya variasi model
pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dalam belajar ekonomi karena materi ekonomi
khususnya kelas X semester 2 banyak berupa hafalan sehingga dengan adanya variasai model
pembelajaran yang diterapkan guru untuk setiap materi diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Dalam 2 tahun terakhir ini peneliti selalau menggunakan metode pembelajaran
ceramah pada materi uang hasil belajar yang diperoleh melalui penilaian kognitif kurang
memuaskan sehingga peneliti mencoba mencari alternatif metode pembelajaran lain sehingga
hasil belajar siswa lebih memuaskan.Salah satu metode pembelajaran yang dianggap cocok
diterapkan dalam pelajaran ekonomi pada materi uang adalah metode Talking Stik.Alasan
pemilihan metode ini karena materi uang merupakan materi hafalan jadi dengan metode talking
stik setelah guru menjelaskan materi maka siswa menghafal materi tersebut lalu sambil bermain
dengan cara mengilirkan stik dengan melantunkan lagu-lagu guru akan memberi pertanyaan
kepada siswa yang memegang stik disaat lagu selesai,diharapkan dengan pergantian metode
pembelajaran ini diharapkan hasil belajar siswa akan lebih memuaskan.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti
mengambil judul “UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN TALKING STIK PADA MATERI UANG KELAS X-1 SMA N 1
KEPAHIANG T.A 2013/2014”.
1.2.


Rumusan Masalah
3

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
Penelitian tindakan kelas ini adalah Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran Talking
Stik akan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi uang kelas X-1 SMA N 1 Kepahiang?
1.3.

Hipotesis tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran Talking Stik

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi uang.
1.4.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 di SMA N 1

Kepahiang dengan mengunakan metode pembelajaran Talking Stik.
1.5.


Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru
Memperoleh alternatif baru yaitu pembelajaran melalui metode pembelajaran Talking Stik
untuk meningkatkan hasil belajar siswa . siswa pada materi uang dan memotivasi siswa
sehingga dalam kegiatan belajar lebih menarik dan bersemangat serta berkreativitas.
2.
Bagi Siswa
 Termotivasi dan lebih aktif sehingga suasana belajar lebih menarik dan tidak
membosankan.
Memiliki pengetahuan baru tentang belajar dengan metode pembelajaran Talking
Stik.
3.
Bagi Penulis
Memperoleh gambaran tentang aktivitas dan hasil belajar siswa denegan pengunaan


metode pembelajaran Talking Stik pada materi Uang.


4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Hasil Belajar
Setiap saat dalam kehidupan manusia selalu mengalami proses pembelajaran. Belajar
dilakukan manusia secara formal maupun informal, dimana dalam proses pembelajaran akan di
peroleh hasil belajar setelah pembelajaran segi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Perubahanperubahan pada siswa inilah yang dinamakan hasil belajar.
Menurut Nana (1996) “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajar’. Dengan adanya hasil belajar guru dapat mengetahui
kemampuan siswa dan tingkat keberhasilan proses pembelajaran.
Djamarah dan Zain (2006: 121) mengemukakan bahwa setiap proses belajar selalu
menghasilkan hasil belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai dimana hasil (hasil) belajar
yang telah dicapai. Proses belajar tidak mungkin dicapai begitu saja, banyak faktor yang
mempengaruhi sehingga seorang anak mampu mencapai hasil atau keberhasilan dalam belajar.
Pada umumnya hasil atau keberhasilan belajar seorang murid, dalam hal ini siswa kelas X1
SMA Negeri 1 Kepahiang sangat dipengaruhi oleh proses belajar yang dilaksanakan oleh anak
itu sendiri.
Hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran tidak dapat terlepas dari

faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Untuk itu, Syah (2006: 144) mengemukakan faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri dari dua faktor, yaitu faktor yang datangnya
dari dalam diri individu siswa (internal factor), dan faktor yang datangnya dari luar diri individu
siswa (eksternal factor). Keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Faktor internal anak, meliputi:
a. Faktor psikis (jasmani). Kondisi umum jasmani yang menandai dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas anak dalam mengikuti pelajaran.
b. Faktor psikologis (kejiwaan). Faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kualitas perolehan hasil belajar siswa antara lain: Intelegensi,
sikap, bakat, minat, dan motivasi.
2. Faktor eksternal anak, meliputi :

5

a. Faktor lingkungan sosial, seperti para guru, staf administrasi dan teman-teman
sekelas.
b. Faktor lingkungan non-sosial, seperti sarana dan prasarana sekolah/ belajar,
letaknya rumah tempat tinggal keluarga, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan anak.
c. Faktor pendekatan belajar, yaitu cara guru mengajar guru, maupun metode dan
media pembelajaran yang digunakan.

2.2. Metode Pembelajaran talking Stik
Pada langkah pembelajaran, guru menggunakan metode yang sesuai dengan pembelajaran.
Pengertian metode menurut Wina (2006:147) adalah:
“Cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun
dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun dalam kegiatan tercapai
secara optimal, keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat
tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu
strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui
penggunaan metode pembelajaran”.
Depdiknas (2008:10) menjelaskan bahwa yang dimaksud metode adalah, “…upaya
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara atau kiat yang
digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi agar dapat dipahami dan dimengerti oleh
siswa sehingga proses pembelajaran berhasil sesuai dengan yang diharapkan.
Merujuk pada defenisi istilahnya, metode talking stick dapat diartikan sebagai metode
pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang drancang untuk mengukur tingkat
penguasaan materi pelajaran oleh murid dengan menggunakan media tongkat.

Metode Talking Stick adalah metode pembelajaran yang dipergunakan guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang diiinginkan. Talking Stick sebagaimana dimaksudkan
penelitian ini, dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisi
belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa yang lainnya
pada saat guru menjelaskan materi pelajaran dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru
selesai mengajukan pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang

6

memperoleh kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua
siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Teknis pelaksanaan metode Talking Stick sebagai mana tercantum dalam buku panduan
materi sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Nasional 2008 dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat,
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi
3. Setelah selesai membaca materi pelajaran, siswa diperintahkan untuk menutup buku
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian

seterusnya hingga seluruh siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan guru
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Melakukan evaluasi
7. Menutup pelajaran.
Menurut Suherman (2006:84) sintaks pembelajaran talking stick adalah sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan tongkat.
2. Guru menyajikan materi pokok.
3. Siswa menbaca materi lengkap pada wacana.
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang
kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru.
5. Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan
6.
7.
8.
9.

seterusnya.
Guru membimbing siswa.
Guru dan siswa menarik kesimpulan

Guru melakukan refleksi proses pembelajaran
Siswa diberikan evaluasi.

Berdasarkan penjelasan Suherman di atas, maka pelaksanaan proses pembelajaran Ekonomi
materi uang kelas X1 SMA negeri 1 Kepahiang melalui penggunaan metode Talking Stick dapat
digambarkan sebagai beikut :
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat

7

2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada buku
pegangannya/paket.
3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk
menutup bukunya
4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa sambil melantunkan sebuah lagu
siswa yang memegang tongkat pada saat lagu berakhir harus menjawab pertanyaan guru,
demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan dari guru
5. Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama, diikuti dengan menutup pelajaran dengan
berdoa bersama.

2.3. Penilaian Pembelajaran Ekonomi
Hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap ketuntasan siswa dan
evektifitas proses pembelajaran. Sedangkan menurut Nana (1996:65) menyatakan bahwa
penilaian adalah alat bantu untuk mengukur tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah alat bantu untuk
mengukur ketuntasan siswa dalam proses pembelajaran
Penilaian pembelajaran ekonomi bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
siswa serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses
sistematik untuk menentukan sejauh mana tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa.
2.4. Kerangka Pemikiran

8

Kerangka Berpikir

Materi Uang

Minat Belajar terhadap materi
Uang

Metode Pembelajaran Talking Stik

Dapat meningkatkan Hasil Belajar
Siswa

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research).Penelitian tindakan kelas

dilakukan untuk memperbaiki

pembelajaran yang dilakukan di kelas. Pada penelitian ini, akan dilakukan interaksi tindakan
dalam proses pembelajaran Ekonomi pada materi Uang dengan metode talking stik.
3.2.

Subjek Penelitian
Penelitian ini di lakukan pada siwa kelas X1 SMA Negeri 1 Kepahiang dengan jumlah

siswa 34 orang yang terdiri dari .... orang perempuan dan ..... orang laki-laki. Waktu penelitian
ini dilakukan pada semester dua Januari-Juli tahun ajaran 2013/2014
Yang terlibat dalam penelitian ini adalah:
a. Peneliti sebagai guru praktisi pada kelas X1 SMA Negeri 1 Kepahiang.

9

b. Satu orang pengamat yaitu Teman sejawat sesama guru Ekonomi (observer)
3.3.

Definisi Operasional
1. Hasil belajar adalah hasil akhir dari pembelajaran dapat berupa kemampuan
siswa,prestasi belajar,kecepatan dan ranah yang dimiliki oleh siswa
2. Metode talking stik adalah pembelajaran dimana siswa menjawab pertanyaan guru jika ia
memegang tongkat pada saat lagu selesai.
3. Penilaian pembelajaran ekonomi bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
siswa serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

3.4.

3.5.

Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu:

Perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (Acting), pengamatan (Observation), dan refleksi.
1. Siklus I
a.

Perencanaan (Planning)
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi uang
2. Membuat skenario pembelajaran
3. Menjelaskan materi uang dengan menggunakan Talking stik
4. Mempersiapkan lembar observasi guru yang digunakan untuk mengamati
aktivitas guru selama proses belajar mengajar yang kemudian dijadikan
pedoman untuk memperbaiki proses belajar mengajar pada siklus berikutnya,
dan membuat kriteria lembar observasi guru
5. Mempersiapkan lembar observasi siswa. Lembar observasi ini digunakan
untuk melihat keaktifan siswa selama proses berlangsung, dan membuat
kriteria lembar observasi siswa
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan

skenario

pembelajaran,dimana

peneliti

sebagai

praktisi

melaksanakan PBM dengan metode talking stik dan Observer melakukan
observasi selama PBM berlangsung
c.

Observasi dan Monitoring
Pada pelaksanaan siklus 1 diadakan monitoring oleh praktisi dan observer, adapun
yang dimonitoring adalah kegiatan siswa dan praktisi selama pembelajaran
berlangsung, berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan

d. Refleksi

10

Semua data yang diperolehh pada siklus 1 dikumpulkan dan dianalisis. Dari hasil
observasi dan penilaian tes siklus 1 digunakan untuk merefleksi diri serta
menentukan apakah kegiatan belajar mengajar untuk dengan menggunakan
metode talking stik dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Hasil
analisa siklus 1 akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan siklus
berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan (Planning)
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Membuat skenario pembelajaran
3. Mempersiapkan lembar observasi guru yang digunakan untuk mengamati
aktivitas guru selama proses belajar mengajar yang kemudian dijadikan pedoman
untuk memperbaiki proses belajar mengajar dari siklus 1, dan membuat kriteria
lembar observasi guru
4. Mempersiapkan lembar observasi siswa. Lembar observasi ini digunakan untuk
melihat keaktifan siswa selama proses berlangsung, dan membuat kriteria lembar
observasi siswa
a. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan

skenario

pembelajaran,dimana

peneliti

sebagai

praktisi

melaksanakan PBM dengan metode talking stik dan Observer melakukan
observasi selama PBM berlangsung
b. Observasi dan Monitoring
Pada pelaksanaan siklus I diadakan monitoring oleh praktisi dan observeri ,
adapun yang dimonitoring adalah kegiatan siswa dan praktisi selama
pembelajaran berlangsung, berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan.
c. Refleksi
Semua data yang diperoleh pada siklus I dan II dikumpulkan dan dianalisis. Dari
hasil observasi dan penilaian tes siklus II digunakan untuk merefleksi diri serta
menentukan apakah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
Metode talking stik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi uang.
3.6.

Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari lembar observasi. Observasi adalah suatu teknik

yang dilakukan dengan cara pengamatan secara teliti, serta pencatatan yang sistematis. Aristo
(2002 : 133) mengungkapkan bahwa : ”Observasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yang
kemudian untuk menyebut jenis observasi, yaitu : (1) Observasi non sistematis, yang dilakukan
oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. (2) Observasi sistematis,
yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan”.
11

Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan merupakan observasi yang sistematik yaitu
pengamatan terhadap peristiwa sebenarnya dimana faktor yang diamati sudah didaftar secara
sistematis.Nana (1996:85) mengemukakan bahwa : ”Observasi langsung merupakan
pengamatan yang dilaksanakan terhadap gejala atau proses yang terjadidalam situasi yang
sebenarnya dan diamati langsung oleh pengamat”. Lembar observasi yang digunakan ada 2
jenis, yaitu lembar observasi guru dan

Lembar observasi siswa. Lembar observasi guru

digunakan untuk mengamati aktivitas peneliti yang bertindak sebagai pengajar dan lembar
observasi siswa digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar
mengajar.

3.7. Teknik Analisa Data
a. Menganalisa Data Hasil Belajar Siswa
1. Pemahaman Konsep

Nilai pemahaman konsep siswa diperoleh dari nilai evaluasi tiap siklus dan nilai
saat ujian.
2. Kinerja Ilmiah

Nilai kinerja ilmiah siswa diperoleh dari nilai kinerja siswa pada saat siswa
pemegang stik terakhir menjawab pertanyaan guru.
a. Menganalisa Lembar Observasi

Data observasi digunakan untuk merefleksi siklus yang telah dilakukan dan

diolah

secara deskriptif.
Skor tertinggi = (jumlah butir pertanyaan x skor tertinggi tiap item)
Kisaran nilai untuk setiap kriteria pengamatan adalah:

=

skor tertinggi keseluruhan−nilaiterendah
skor tertinggi tiap butir observasi

12

DAFTAR PUSTAKA
Aristo Rahadi.2003.Media Pembelajaran.Jakarta.Depdiknas
Nana Sudjana.1996.Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar
Baru Algensindo
Wina Sanjaya.2008.Strategi Pembelajaran.Jakarta:Kencana
Depdiknas.2008.Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar)
Djamarah,Syaiful bahri dan Aswan zain.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta
Suherman,Eman.2006.Strategi Mengajar Belajar Matematika.Malang:Universitas Malang
Syah,Muhibbin.2006.Psikologi Belajar.Jakarta:Raja Grafindo Persada

13