SISTEM INFORMASI MANAJEMEN revisi docx

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGANTAR INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Disusun oleh :
Dimas Rakasiwi Ajie

(201210160311072)

Ditta Isnaini

(201210160311103)

Laili Ulfa

(201210160311310)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini,
yang berjudul “PENGANTAR INFORMASI BERBASIS KOMPUTER”. Dengan
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini alhamdulillah tidak banyak hambatan
yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah
ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dosen, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Oleh karena itu kau mengucapkan terima kasi kepada:
1.

Bu Novi Puji Lestari.SE.MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
tugas makalah, petunjuk, serta bimbingan kepada kami. Sehingga kami

termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Teman-teman kelompok yang tetap semangat dalam menyelesaikan tugas
makalah tepat pada waktunya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik

dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Malang, 11 Maret 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi,
termasuk sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan
penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu
segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis
mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja,
hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat
sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan,
transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem
informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang

dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan
yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan

manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi
merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.
1.2 Rumusan Masalah

1.

Informasi Berbasis Komputer ?

2.

Apa ruang lingkupSistem Informasi Berbasis Komputer ?
Apa yang dimaksud dengan Sistem

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer secara umum
2. Menjelaskan ruang lingkup Sistem Informasi Berbasis Komputer

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1.

Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2.

Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3.

Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4.

Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang

artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk

mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1.

L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
3. C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C Hinggins

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan
saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau
elemen yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang
secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
2.1.1 Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari
awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut,
sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi
lainnya.
Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya,
yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen
dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang
mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait

satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan
tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi
digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan

tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi
secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
2.1.2 Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:


Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi;yang
merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan
kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakatn modern.
2. Sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem


tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).


Atas dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan
sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya
(Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran
atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang
merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan
Manusia)
2.1.3

SUB Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan
umpan balik serta lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk

sebuah system :
1. Tujuan
Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau
mungkin

banyak. Tujuan

inilah

yang

menjadi

pemotivasi

yang

mengarahkan sistem. Yanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak
terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan
dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang
tidak tampak.

3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih
bernilai.
4. Keluaran
Keluaran(output) merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
5. Batas
Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan
daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan
balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya

adalah

untuk

mengatur

agar

sistem

berjalan

sesuai

dengan tujuan.
2.1.4 Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumbersumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar
menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus,
kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama
periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara
lain:


Peningkatan produktivitas



Pengurangan biaya



Peningkatan pengambilan keputusan



pengembangan aplikasi-aplikasi strategis



mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam
organisasi



mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi

2.1.5 Sistem Komputer
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari
perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima
input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output
dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen
yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakankomputer.
Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam
suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada
salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
1.

Perangkat keras komputer (Hardware ) adalah semua bagian fisik komputer,

dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan
instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
2.

Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum untuk data yang diformat

dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan
berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.
3.

Brainwareadalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan

komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama
bagi terbentuknyasuatu sistem komputer.
2.2

Pengertian Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer

memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang

sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis padakomputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian
manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unitsub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapaitujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas
adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan
secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas
(effectiveness),

pengembangan

teknologi

(technology

development)

dan

pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di
organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1.

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan

sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan,
inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2.

Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja

Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level
knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara
keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek

Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word
processing, spreadsheets, presentasi.
3.

Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak

menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems),
tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.

Sistem

Pendukung

Keputusan

(Decision

Support

Systems)

Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem
ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahaptahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
5.

Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem

yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6.

Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)

Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah
memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir
melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan
masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut
juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara

efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan
sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan
keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi
solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems)

dan

Sistem

Kerja

Kolaborasi

Dukungan

Komputer

(Computer-Support

Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk
membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision
support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8.

Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem

tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi.
Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan
eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di
tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi
Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computerbased” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen

diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar
dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat,
tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya.
Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan
dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat
semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya,
merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen
menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai
yang diinginkannya.
2.3

Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer
Para manajer selalu menggunakan informasi untuk melaksanakan tugas-

tugas mereka, sehingga subyek manajemen informasi bukanlah suatu hal yang
baru. Yang baru adalah kemudahan memperoleh informasi yang akurat dan
mutakhir. Inovasi yang memungkinkan kemampuan ini adalah komputer
elektronik. Organisasi menjadi sadar bahwa informasi adalah suatu sumber daya
yang penting secara strategis , dan komputer dapat mengolah sumber daya
tersebut. Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi
manajer. Informasi dapat di kelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan
perhatian pada topic ini bersumber dari pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi
semakin kompleks, dan yang Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang
terbaiknya.
Output informasi dari komputer digunakan oleh para manajer, nonmanajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkup perusahaan.
Manajer berada disemua tingkat organisasial perusahaan, dan dalam semua area
fungsional. Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran. Dan untuk berhasil,
manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan pemecahan masalah.
Manajer perlu mengerti komputer(computer literate), tetapi yang lebih penting,
mereka perlu mengerti informasi(information literate).

Perusahaan-perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang
terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam
pengembangan system yang berbasis komputer. Para spesialis ini mencangkup
analisis

system (system

analysts),

pengelola database

(database

administrator), spesialis jaringan (network specialist),programmer dan operator.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pemakai telah mulai melakukan sebagian
besar pekerjaan para spesialis

- suatu fenomena yang di sebut end-user

computing.
2.3.1 Perhatian Pada Manajemen Informasi
pada tahun-tahun terakhir ini karena dua alas an utama. Pertama, kegiatan
Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada menajemen
informasi bisnis telah menjadi semakin kompleks. Kedua, komputer telah
mencapai kemampuan yang semakin baik.
a.

Kompleksitas Kegiatan Bisnis Yang Meningkat
Bisnis memang selalu kompleks, tetapi sekarang ini lebih kompleks dari

pada sebelumnya. Semua perusahaan terkena pengaruh ekonomi internasional dan
bersaing dalam pasar internasional, teknologi bisnis semakin kompleks, batas
waktu untuk bertindak semakin singkat, dan terdapat pula kendala-kendala social.
·

Pengaruh Ekonomi Internasional perusahaan-perusahaan besar maupun

kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari Negara bagian
mana pun. Pengaruh tersebut dapat terlihat pada nilai relative mata uang dari
setiap Negara.
·

Pesaingan Dunia perusahaan-perusahaan besar tidak lagi bersaing dalam

wilayah geografisnya sendiri. Sebaliknya persaingan terjadi pada skala dunia.
Dampak dari persaingan ini dapat terlihat pada impor dari luar negeri.
·

Kompleksitas Teknologi yang Meningkat setiap hari kita melihat dari

berbagai contoh teknologi bisnis bar code scanners di pasar swalayan, system
pemesanan penerbangan berbasis komputer,automated teller mechine , dan closed
circuit television digedung-gedung. Juga terdapatbanyak teknologi di belakang
layar.

·

Batas Waktu yang Singkat semua tahap operasi bisnis sekrang ini

dilaksanakan melalui telepon (telemakerting) untuk menghubungi pelanggan
meraka dalam beberapa detik, perintah penjualan dikirim secara elektronik dari
satu komputer ke komputer lainnya.
·

Kendala-kendala Sosial tidak semua tekanan mendukung produksi ,

sebagaian malah mendorong non-produksi. Hal ini nyata pada produk dan jasa
yang tidak diinginkan masyarakat. Keputusan-keputusan bisnis harus didasarkan
faktor-faktor ekonomis, tetapi keuntungan dan biaya social harus juga di
pertimbakan.
2.3.2 Konsep Dasar Manajemen Informasi
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,
memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu
segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka,
pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat
memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal
ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim
pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce,
atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka
kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan
memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai system informasi.
Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI
berikut in.
1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk
mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi
konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep
keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis
teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi informasi

Konsep – konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software,
jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen
dan keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk
memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi
informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam
bisnis.
2.3.3

Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia,
Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh
Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia
Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem
informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa
pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para
manajer. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat
software, operator sistem.
2. Sumber daya hardware
Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber daya software
·

Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan

serta mendukung operasi sistem computer.

·

Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi

penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program
analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian.
·

Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang orang yang akan

menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur
untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database
persediaan.
5. Sumber daya jaringan
Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan
pengendalian jaringan.
2.3.4 Pengguna Informasi dipandang dari tingkat manajemen dan area
fungsional perusahaan
Sistem Pendukung Keputusan pada era tahun 1970 – 1980. Sistem
pendukung keputusan (Decision Support System - DSS) memberi dukungan
interaktif para manajer dalam mengabil keputusan. Konsep DSS merupakan
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer & keputusan itu harus segera dibuat oleh manajer.
Disini SIM dipandang sebagai suatu sistem penghasil informasi yang mendukung
sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti
suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.
2.3.5

Konsep Sistem, Data dan Informasi
a. Realitas Sistem Informasi (SI)
Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi
untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan dengan
menggunakan berbagai jenis instrumen/alat fisik (hardware), perintah dan
prosedur

pemrosesan

informasi (software),

komunikasi (jaringan) dan data yang di simpan(sumber daya data).
Pengertian Tentang Sistem Informasi (SI)

saluran

·

Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-

orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi.
·
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
·
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu.
Tetapi Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan
kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi
informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
b. Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
·

Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi

informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang
telah dipilih. (Laudon 1998).
·

Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara keseluruhan

(termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang
spesifik. (Zwass.1998).
Ada 3 Macam Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Diantaranya adalah:


Arsitektur Tersentralisasi

Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai
faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang
ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal
untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan
transaksi.



Arsitektur Desentralisasi

Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar
(terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai
komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang
tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa
secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.


Arsitektur Client/Server

Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server.
Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang
diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe,
mini – komputer, workstation ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah
client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client
segera melakukannya.
c. Model Sistem Informasi Berbasis Komputer
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah
informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap area aplikasi
yang berbasis komputer – SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information system) atau CBIS digunakan untuk
menggambarkan lima subsistem yang menggunakan computer, yaitu :
1. Sistem Informasi Akuntansi (S IA)
Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan
Akuntansi.

Fungsi penting yang dibentuk S IA pada sebuah organisasi antara lain:



Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses



pengambilan keputusan
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi

2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support S ystem)


Suatu sistem yang berbasis computer secara terpadu, yang dirancang untuk
membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam



aktivitas pengambilan keputusan
Suatu proses memasukkan beberapa aspek dari mekanisme keputusan ke
dalam SIM, sehingga pengambilan keputusan pada dasarnya hanyalah
tinggal memilih saja

3. Sistem Informasi Manajemen


Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan



manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat
serangkaian

cara

guna

meningkatkan

produktivitas

yang

sesuai

denganmgaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah
ditetapkan

4. Otomatisasi Kantor


Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan
proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.



Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan
dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam
maupun diluar perusahaan.

5. Sistem Pakar


Sistempakar adalah

suatu program

komputer-

yangmengandung pengetahuandari satu atau lebih pakar manusiamengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan


1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan
suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh
pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta
analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung

dari

desainnya,

sistem

pakar

juga

mampu

merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari isi makalah diatas
merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi
berbasis komputer(computer-based information system ). Harapan yang ingin
diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan
teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer, informasi yang
dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Dan terlebih sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
3.2 Saran
Harapan penulis semoga makalah penulis dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan pengguna makalah penulis. Kurang lebihnya dalam pembahasan
makalah penulis mohon maaf. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
·

http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf

·

http://a60377.wordpress.com/2010/11/06/sistem-informasi-manajemen

·
http://sitinurhidayat.blogspot.com/2010/10/konsep-sistem-informasimanajemen.html
·
http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/pengguna-informasidipandang-dari_06.html
http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
http://a60377.wordpress.com/2010/11/06/sistem-informasi-manajemen
http://sitinurhidayat.blogspot.com/2010/10/konsep-sistem-informasimanajemen.html

http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/pengguna-informasidipandang-dari_06.html