T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste T1 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Pendekatan
Dalam memecahkan sebuah masalah yang ada suatu penelitian memerlukan
penyelidikan yang teratur, sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah
penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian. Metode merupakan
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu
subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosady, 2003;23).
Kemudian Soerjono Soekanto (1986) dalam Rosady (2003:24) menjelaskan penelitian
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang
dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Menurut Denzin dan Lincoln (1994) dalam (Salim, 2006: 34), metode penelitian
kualitatif adalah metode yang berganda dalam fokus, yang melibatkan pendekatan
interpretatif dan wajar terhadap setiap pokok permasalahan yang dikajinya. Penelitian
kualitatif ini melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris seperti studi
kasus, pengalaman pribadi, riwayat hidup, wawancara pengamatan, sejarah, interaksional dan
visual yang menggambarkan kegiatan rutin dan problematis, serta makna dalam kehidupan
individual dan kolektif.
Menurut Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief (2010: 2), penelitian kualitatif
mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe

and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).

Beberapa penelitian biasanya memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks dan arah
bagi penilitian selanjutnya. Penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan) tentang
hubungan dan peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.
Pengertian dari jenis penilitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. (Sujana
dan Ibrahim, 1989:65). Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan
masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Dalam
pendidikan, penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk pemecahan praktis dari pada
pengembangan ilmu pengetahuan.

1

Pengertian dari jenis penelitian eksplanasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan
sebab-akibat diantara dua fenomenaatau lebih. Penelitian eksplanasi ini biasanya di pakai
untuk menjelaskanketerkaitan antara sebab-akibatyang valid atau tidak, atau menentukan
mana yang lebih validdiantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing.

3.2. Metode Pengumpulan Data

3.2.1. Jenis Data
Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data
sekunder.
1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara) baik secara individu, kelompok maupun organisasi. Di dalam hal ini peneliti
melakukan penelitian secara langsung di negara Timor Leste melalui KBRI Dili, Timor
Leste.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah disediakan (sudah jadi)
dan biasnya didapatkan melalui buku-buku, skripsi, jurnal maupun dari situs internet serta
koran terkait dengan kasus yang diteliti.

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Fathoni (2011 : 104) Secara metodologis dikenal beberapa macam teknik
pengumpulan data, diantaranya :
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan,
dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran.
2. Wawancara/interview
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang
berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban

diberikan oleh yang diwawancarai. Wawancara/interview dibagi kedalam 2 macam, yaitu
responden dan informan. Responden adalah sumber data primer, data tentang dirinya sendiri
2

sebagai obyek sasaran penelitian sedangkan informan adalah sumber data sekunder data
tentang pihak lain tentang responden. Oleh sebab itu, informan hendaknya dipilih dari orang
yang banyak mengetahui atau mengenal keadaan responden.
Ditinjau dari segi cara mengadakan segi cara untuk mengadakan pendekatan, wawancara
dibedakan dalam dua macam, yaitu :
a. Wawancara langsung, ialah wawancara yang dilakukan secara tatap muka. Dalam cara ini
pewawancara langsung bertatap muka dengan pihak wawancara.
b. Wawancara tidak langsung ialah wawancara yang dilakukan bukan secara tatap muka
melainkan melalui saluran komunikasi jarak jauh misalnya melalui telepon, melalui radio,
dan sebagainya.
3. Angket
Angket

adalah

teknik


pengumpulan

data

melalui

penyebaran

petanyaan/isian) untuk diidi langsung oleh responden seperti

kuisoner

(daftar

yang dilakukan dalam

penelitian untuk menghimpun pendapat umum.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumplan data dengan mempelajari catatan-catatan

mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh seorang psikolog dalam
meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya.
Agar mendapatkan data yang lebih maksimal dalam penelitian ini, peneliti
membutuhkan teknik dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh peneliti adalah melalui observasi, interview, studi pustaka dan studi dokumentasi.
- Observasi akan dilakukan secara langsung di mana peneliti melakukan pengamatan
terhadap perkembangan kerjasama antara Indonesia dan Timor-Leste dalam bidang ekonomi
melalui KBRI Dili, Timor Leste.
- Pada teknik interview/wawancara, peneliti akan melakukan interview/wawancara kepada
beberapa sumber diantaranya adalah Bapak. Natalino N. Garcia De Sousa sebagai masyarakat
Timor-Leste yang dulunya sempat bertempat tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia
terkait pembangunan ekonomi yang terjadi di Timor-Leste pasca imor-Leste melepaskan diri
dari Indonesia, Sdri. Natercia da Luz, Sdra. Antonio da Silva dan Sdri. Zaquelina Pinto
3

sebagai staff local dari KBRI Dili terkait kepentingan Indonesia di Timor-Leste dalam
beberapa aspek seperti ekonomi, politik dan budaya yang menjadi pondasi kerjsama yang
kuat antara Indonesia dan Timor-Leste, dan Bapak. Luis Amaral Alves sebagai salah satu
staff pemerintahan dari kementerian Pariwisata di Negara Timor-Leste terkait apa saja yang
di berikan negara kepada masyarakat dan juga apa yang sedang dikembangkan oleh TimorLeste dalam meningkatkan APBN serta pendapat tentang kerjasama yang terjadi antara

Indonesia dan Timor-Leste apakah menguntungkan bagi kedua negara atau merasa dirugikan
dari kerjsama bilateral tersebut. .
- Pada studi dokumentasi, peneliti akan memasukkan dokumentasi berupa foto-foto terkait
perkembangan ekonomi pembangunan serta kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia
dan Timo-Leste sebagai salah satu bagian dari teknik pengumpulan data ini.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui
obeservasi secara langsung dalam hal ini negara Timor Lesete dan juga KBRI Dili sebagai
perwakilan dari Indonesia di Timor-Leste, wawancara baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap beberapa pihak terkait dan studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data
melalui beberapa dokumentasu baik berupa foto-foto dan sebagainya.

3.3.3. Sumber Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan bermanfaat di perlukan sumber
informasi agar keakuratan data bisa didapatkan. Oleh sebab itu, ada beberapa sumber data
yang digunakan dalam penilitian ini yaitu narasumber-narasumber, skripsi-skripsi dan jurnaljurnal penelitian yang terkait dengan kerjasama bilateral Indonesia dan Timor-Leste, datadata berupa dokumen seperti perjanjian, foto-foto yang menunjukkan kerjasama bilateral
yang terjalin antara Indonesia dan Timor-Leste, buku-buku yang berhubungan dengan
penilitian ini diantaranya buku-buku yang berkaitan dengan teori-teori, kerjasama bilateral,
profil negara Timor-Leste maupun kerjasama bilateral Indonesia dan Timor-Leste dan koran
biasa maupun koran elektronik yang berisi tentang berita-berita terkait kerjasama Indonesia
dan Timor-Leste.


4

3.3. Unit Amatan dan Analisis
Yang menjadi unit amatan dari penelitian ini adalah data-data atau dokumen terkait
dengan kerjasama Indonesia dan Timor-Leste. Data-data dan dokumen tersebut didapatkan
dari hasil teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara tidak langsung dengan beberapa
narasumber terkait Timor-Leste dan dampak kerjasama bilateral Indonesia dan Timor-Leste,
buku-buku yang bersumber dari KBRI Dili sehingga bisa memperkuat data peneliti dan
obeservasi secara langsung terhadap negara yang bersangkutan dalam hal ini adalah TimorLeste dan KBRI Dili sebagai kantor perwakilan dari Indonesia.
Sedangkan unit analisisnya adalah Peran Kerjasama Bilateral yang dilakukan
Indonesia dan Timor-Leste terhadap Pembangunan Ekonomi di Timor-Leste.

3.4. Teknik analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen di mana
dokumen yang dianalisis adalah perihal kerjasama bilateral Indonesia dan Timor-Leste, datadata yang di mana data-data tersebut didapatkan melalui beberapa sumber data salah satunya
adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor-Leste dan observasi di mana
peneliti melakukan observasi langsung terhadap penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat. Mengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data
yang diperoleh melalui pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung.PAda

penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga data yang
dianalisis merupakan data kualitatif.
Menurut Miles dan Huberman (1992) dalam Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief
(2010: 7-8) terdapat tiga jalur analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Proses ini akan berlangsung terus-menerus selama penelitian
berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sebagaimana terlihat dari kerangka
konseptual penlitian, permasalahan studi dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih
peneliti.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan bentuk analisis data yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa
5

sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi
data.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga
memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif
berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), grafik dan bagan.
3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil
tindakan.
Prosedur dari analisis data kualitatif sendiri dibagi kedalam 5 tahap, yaitu :
a. Mengorganisasi data. Cara ini dilakukan dengan membaca berulang kali data yang ada
sehingga peneliti dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan membuang
data yang tidak sesuai.
b. Membuat kategorisasi, menentukan tema dan pola. Langkah kedua ialah menentukan
kategori yang merupakan proses yang cukup rumit karena peneliti harus mampu
mengelompokkan data yang ada ke dalam suatu kategori dengan tema masing-masing
sehingga pola keteraturan data menjadi terlihat secara jelas.
c. Menguji hipotesis. Muncul dengan menggunakan data yang ada : setelah proses pembuatan
kategori, maka peneliti melakukan pengujian kemungkinan berkembangnya suatu hipotesis
dan mengujinya dengan menggunakan data yang tersedia.
d. Mencari eksplanasi dan alternatif data. Proses berikutnya ialah peneliti memberikan
keterangan masuk akal data yang ada dan peneliti harus mampu menerangkan data tersebut
didasarkan pada hubungan logika makna yang terkandung dalam data tersebut.
e. Menulis laporan. Penulisan laporan merupakan bagian

analisis kualitatif yang tidak


terpisahkan. Dalam laporan ini peneliti harus mampu menuliskan kata, frasa dan kalimat serta
pengertian secara tepat yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan data dan hasil
analisisnya.

6

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24