LAPORAN PPL 1 SMK MUH 2 BOJA
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA
Disusun oleh:
Nugroho Kusumo Bayu Aji, dkk
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pengalaman Lapangan 1 tanpa
hambatan apapun. Penulis menyusun laporan ini berdasarkan hasil observasi meliputi
pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan pengalaman langsung selama mengikuti observasi
dan orientasi, praktik pengalaman lapangan (PPL 1) pada tanggal 28 Juli sampai dengan 20
Oktober 2016 di SMK Muhammadiyah 2 Boja Kabupaten Kendal.
Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa Universitas Negeri
Semarang (Unnes) khususnya program studi kependidikan untuk menyelesaikan studinya
sehingga kelak dari pengalaman ini mahasiswa dapat menerapkan wawasan dan ilmunya
dikehidupan sehari-hari. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari peran dan bantuan serta arahan
dari berbagai pihak baik secara individu maupun pihak sekolah, untuk itu penulisa
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Winarno Dwi Rahardjo, M.Pd., selaku koordinator dosen pembimbing
2. Bapak Wiji Ahmanto, S.Pd., selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja
3. Bapak Drs. Imam Sukar, selaku koordinator guru pamong
4. Bapak/Ibu guru pamong masing-masing jurusan
5. Dewan guru serta staf karyawan SMK Muhammadiyah 2 Boja
6. Rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi
terselesainya laporan ini
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya PPL 1 di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik terbuka
demi kesempurnaan laporan ini, penulis terima dengan senang hati. Semoga Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Amin ya robbal alamin
Boja, 14 Agustus 2016
Penulis
i
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan..............................................
1
B. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan .........................
2
1.
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan ....................................................
2
2.
Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan ....................................................
2
3.
Manfaat Praktik Lapangan Lapangan .....................................................
2
C. Waktu dan Tempat Praktik Pengalaman Lapangan .......................................
2
BAB II Hasil Pengamatan ...............................................................................................
3
A. Keadaan Fisik Sekolah ...................................................................................
3
B. Keadaan Lingkungan Sekolah ........................................................................
3
1.
Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah ...........................................
3
2.
Kondisi Lingkungan Sekolah ..................................................................
3
a.
Tingkat Kebersihan ..........................................................................
3
b.
Tingkat Kebisingan ..........................................................................
3
c.
Sanitasi .............................................................................................
4
d.
Jalan Penghubung dengan Sekolah ..................................................
4
e.
Masyarakat Sekitar ...........................................................................
4
C. Fasilitas Sekolah .............................................................................................
4
1.
Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, ruang OSIS.
2.
Ruang serbaguna/aula, Perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas penunjang
4
lain ...........................................................................................................
4
D. Penggunaan Sekolah.......................................................................................
6
E. Keadaan Guru dan Siswa ...............................................................................
6
F. Interaksi Sosial ...............................................................................................
6
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya .....................................................................
7
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi ...........................................................
8
1.
Struktur Organisasi Sekolah, Struktur Organisasi Kesiswaan ................
ii
8
2.
Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas dan Administrasi guru,
serta Komite Sekolah dan Peranannya ....................................................
3.
8
Kalender Akademik dan Jadwal Kegiatan Pelajaran, dan Kegiatan Intra
dan Ekstrakurikuler .................................................................................
9
Alat Bantu PBM ......................................................................................
9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
10
A. Simpulan.........................................................................................................
10
B. Saran ...............................................................................................................
10
REFLEKSI DIRI .............................................................................................................
vi
LAMPIRAN ....................................................................................................................
xlv
DOKUMENTASI ...........................................................................................................
lxx
4.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... lxxiii
iii
iv
Daftar Lampiran
1.1. Keadaan Fisik Sekolah
1.2. Denah Lokasi/Ruang SMK Muhammadiyah 2 Boja Tahun 2016/2017
1.3. Sarana di Ruang Kepala Sekolah
1.4. Sarana di Ruang Wakil Kepala Sekolah
1.5. Sarana di Ruang Guru
1.6. Sarana di Ruang TU
1.7. Sarana di Ruang Perpustakaan
1.8. Jumlah Guru Serta Jenjang Pendidikan Terakhir
1.9. Jumlah Siswa dan Selebarannya Tiap Kelas
1.10. Tata Tertib Guru dan Karyawan
1.11. Tata Tertib Siswa
1.12. Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 2 Boja
1.13. Struktur Organisasi Kesiswaan
1.14. Struktur Komite Sekolah
1.15. Kalender Pendidikan
1.16. Jadwal Kegiatan Pelajaran
1.17. Program Kerja Kesiswaan
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan
Dunia pendidikan yang kini semakin berkembang serta berkembangnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan alur kehidupan yang selalu berubah dinamis,
menuntut perubahan dalam dunia pendidikan. Sudah banyak dijumpai beranekaragam
aktivitas belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang dapat dicapai
dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik. Untuk mencapai tujuan akademik,
maka di dalam kegiatan pendidikan dibutuhkan adanya tenaga kependidikan yang
mampu mencetak manusia-manusia yang berakhlak, cerdas, berkualitas dan memiliki
keterampilan yang cakap.
Berbagai cara ditempuh oleh pihak perguruan tinggi untuk memacu motivasi
mahasiswa agar dapat memahami dan mengambil bagian dalam perubahan sistem
pendidikan. Perkuliahan yang berjalan satu arah diyakini tidak akan memberikan efek
yang maksimal, oleh karena itu sangat diperlukan praktik lapangan untuk memantapkan
pemahaman mahasiswa akan sekaligus sebagai sarana mempraktikan berbagai teori
yang telah diperoleh pada saat perkuliahan.
Seperti halnya Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagaimana perguruan
tinggi yang mencetak tenaga kependidikan ikut berperan dalam mencetak tenaga
kependidikan yang professional dan berkompeten. Dalam mencetak tenaga
kependidikan yang berkualitas, UNNES menyelenggarakan suatu kegiatan intra
kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kependidikan, yaitu Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Terdapat 2 kegiatan PPL, PPL 1 mahasiswa melakukan
kegiatan observasi dan orientasi sekolah dan pada kegiatan PPL 2 mahasiswa
melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri di sekolah.
PPL ini diselenggarakan sebagai langkah awal mahasiswa program studi
kependidikan sebelum terjun langsung dalam dunia pendidikan sebenarnya. Dalam
kegiatan PPL ini, mahasiswa juga diharapkan dapat memiliki pengalaman praktik
mengajar di sekolah sehingga dapat memiliki bekal dan kesiapan untuk menjadi tenaga
kependidikan yang profesional dan berkompeten.
1
2
B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
1. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa
praktikan agar dapat menjadi tenaga pendidik yang professional, berkompeten yang
sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan, yang meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
2. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberi bekal kepada
mahasiswa praktikan agar dapat menjadi tenaga pendidik yang professional,
berkompeten yang sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan, yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan
kompetensi sosial.
3. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan ini mempunyai manfaat bagi mahasiswa dan
juga sekolah. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat menerapkan teori yang diperoleh
dari bangku perkuliahan ke dalam dunia pendidikan secara nyata serta
mempersiapkan mahasiswa kependidikan agar mampu bersaing dalam memasuki
dunia kerja yang professional. Bagi sekolah, melalui PPL sekolah mampu
mentransfer ilmu yang dibutuhkan dalam dunia kependidikan agar mahasiswa siap
memasuki dunia kerja secara profesional.
C. Waktu dan Tempat Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik pengalaman lapangan 1 (PPL 1) dilaksanakan selama satu minggu mulai
tanggal 28 Juli 2016 sampai dengan 3 Agustus 2016 di SMK Muhammadiyah 2 Boja,
terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kabupaten Kendal.
2
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. Keadaan Fisik Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kendal
Telepon/Fax (0294) 572 863 Kode Pos 51381. Sekolah ini memeliki luas tanah
seluruhnya 4.820 m2 dengan luas bangunan 2.552 m2. Beberapa ruangan yang dimiliki
SMK Muhammadiyah 2 Boja dan denah sekolah dapat dilihat pada lampiran (1.1 dan
1.2).
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis Bangunan dan Lembaga yang Mengelilingi Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelilingi oleh persawahan di sebelah utara,
selatan, dan barat, sedangkan sebelah timur atau di depan sekolah merupakan jalan
raya. Di sekitar SMK Muhammadiyah 2 Boja terdapat klinik yang langsung bekerja
sama dengan sekolah.
2. Kondisi Lingkungan Lekolah
a. Tingkat Kebersihan
Tingkat kebersihan di SMK Muhammadiyah 2 Boja sudah tergolong baik.
Petugas kebersihan sudah terbagi dengan baik sesuai dengan tugasnya masingmasing. Regu piket kelas yang di laksanakan oleh siswa berjalan dengan baik
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk tempat sampah jumlahnya
juga sudah memadai terdapat di setiap sudut sekolah dan sudah digolongkan
sesuai sampah organik maupun anorganik.
b. Tingkat Kebisingan
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan sekolah yang terletak di
lingkungan pedesaan. Sebelah kanan dan kiri diapit oleh persawahan dan di
depan sekolah terdapat jalan raya utama yang dijadikan sebagai sarana
penghubung masyarakat dalam melakukan aktivitas, sehingga cukup banyak
kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi yang melintas. Suara laju
kendaraan terdengar sampai ke kelas, namun tingkat kebisingannya masih dalam
keadaan normal dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.
10
c. Sanitasi
Sanitasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelola dengan baik. Kamar
mandi dan toilet siswa maupun guru terkelola dengan baik, petugas kebersihan
membersihkannya secara berkala setiap hari, sehingga layak untuk digunakan.
d. Jalan Penghubung dengan Sekolah
Di depan SMK Muhammadiyah 2 Boja tepat terdapat sebuah jalan raya.
Jalan yang menuju sekolah ini merupakan jalan beraspal yang masih dalam
kondisi baik dan terawat, yang ramai dilalui kendaraan umum maupun
kendaraaan pribadi.
e. Keadaan Masyarakat
xi
Masyarakat di sekitar SMK Muhammadiyah
2 Boja mayoritas berprofesi
sebagai petani, wiraswasta dan pedagang. Masyarakat sangat mendukung
adanya sekolah ini. Karena sekolah ini merupakan sarana untuk mendukung
pendidikan anak-anak di wilayah sekitar SMK Muhammadiyah 2 Boja.
C. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, ruang OSIS
Fasilitas di ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang OSIS, dan ruang
TU sudah baik. Fasilitas dibeberapa ruangan dapat dilihat pada lampiran 1.3 s.d. 1.6.
2. Ruang serbaguna/aula, Perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas penunjang
lain
-
Perpustakaan
SMK Muhammadiyah 2 Boja memiliki 1 buah perpustakaan yang cukup nyaman
dan memiliki berbagai koleksi buku pelajaran dan buku penunjang (mata pelajaran
dan fiksi serta non fiksi). Fasilitas perpustakaan lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 1.7.
-
Olah Raga
Fasilitas penunjang kegiatan keolahragaan diantaranya lapangan Basket 1 buah,
lapangan Volly 1 buah, lapangan futsal 1 buah, serta peralatan olah raga yang
menunjang.
-
CCTV
Setiap ruang kelas yang ada dalam SMK Muhammadiyah 2 Boja ini dilengkapi
oleh Camera CCTV,CCTV disediakan oleh pihak sekolah guna memantau kegiatan
11
pembelajaan dan suasana kelas secara keseluruhan saat proses pembelajaran
berlangsung.
-
LCD
Setiap ruang kelas di SMK Muhammadiyah 2 Boja selain terdapat cctv juga
dilengkapi LCD dan proyektor yang dapat di maanfaatkan oleh guru dan siswa
untuk menunjang kegiatan pembelaran.
-
Laboratorium / Bengkel Kerja
Fasilitas penunjang pembelajaran praktikum diantaranya laboratorium TKR 2
buah, laboratorium BB 1 buah, laboratorium Perbankan 1 buah, laboratorium TKJ
1 buah, laboratorium TAV 1 buah.
-
Tempat Ibadah
Tempat ibadah di SMK Muhammadiyah 2 Boja, berupa Musholla. Di musholla
terdapat sajadah, mukena dan Al-Qur’an. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah
sholat dzuhur berjamaah dan sholat jum’at bersama antara guru dan siswa.
-
Kantin
Kantin sekolah didirikan terpusat dan berada di belakang musholla sekolah.
Terdapat 5 kantin terdiri dari 4 kantin aktif dan 1 kantin yang belum beroperasi, 4
kantin yang aktif. Kantin ini dikelola oleh kerabat dari penjaga sekolah.
-
Tempat Parkir
Tempat parkir dibagi dua yaitu parkir khusus untuk guru dan staff sekolah dan
parkir khusus siswa. Dengan adanya tempat parkir, kendaraan dapat tertata rapi dan
mudah dilakukan pengawasan terhadap kendaraan. Terdapat aturan yang
memperbolehkan siswa memakai motor dengan terlebih dahulu meminta surat ijin
dari kesiswaan untuk membawa motor kesekolah.
-
Bisnis Center Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja ini memiliki 1 unit Bisnin Center yang di kelola
oleh pihak sekolah dan siswa langsung,bisnis center ini terdiri dari berbagai unit
produksi yaitu Unit Produksi Busana Butik,Perbankan syariah dan Teknik
Kendaraan Ringan.Bisnis center ini didirikan guna memperkenalkan produk dan
karya siswa serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
-
UKS
UKS yang terdapat di SMK Muhammadiyah 2 Boja ini sudah dilengkapi
dengan 2 bad kasur dan peralatan P3K,namun sekolah ini juga bekerja sama dengan
12
clinik terdekat,sehingga apalabila sewaktu waktu terdapat siwa yang sakit dan
membutuhkan perawatan lanjut dapat segera dilairikan ke klinik tersebut.
-
Koperasi
Koperasi di sekolah ini di kelola oleh tenaga karyawan dari pihak sekolah
sendiri,koperasi disini menyediakan kebutuhan siswa seperti alat tulis dan bahan
penunjang pembelajaran lainnya,serta dilengkapi oleh mesin photo copy.
D. Penggunaan Sekolah
1. Ada tidaknya penggunaan bangunan
Gedung bangunan SMK Muhammadiyah 2 Boja tidak digunakan oleh sekolah
lain dalam proses kegiatan yang formal seperti kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung secara internal yaitu hanya khusus bagi siswa SMK Muhammadiyah 2
Boja, tetapi dalam proses kegiatan informal setiap hari jumat maupun sabtu sore
khususnya ekstrakurikuler tapak suci dan hizbul wathan sekolah lain dapat
bergabung dengan SMK Muhammadiyah 2 Boja serta menggunakan fasilitas yang
ada di sekolah tersebut secara bersamaan. Proses belajar mengajar dimulai jam
07.00 WIB sampai dengan jam 14.30 WIB khusus hari senin karena ada upacara
sedangkan untuk hari selasa sampai sabtu itu jam 14.10 WIB, dengan setiap satu
jam pelajaran sebanyak 40 menit. Namun demikian kepulangan siswa selalu
bersama.
2. Ada tidaknya pembagian jam KBM
Untuk pelaksanaan jam KBM di SMK Muhammadiyah 2 Boja dilaksanakan
pada pagi hari, hal ini dikarenakan adanya jam-jam efektif yang harus digunakan
untuk praktikum.
E. Keadaan Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru dan Sebarannya Menurut Mata Pelajaran.
Jumlah guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja sebanyak 56 orang yang terdiri
atas 17 guru tetap dan 39 guru tidak tetap adapun pembagian tugas mengajar guru
dapat dilihat pada lampiran 1.8.
2. Jumlah Siswa dan Sebarannya Setiap Kelas
Data jumlah siswa dapat dilihat pada lampiran 1.9.
3. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan.
Jumlah staf TU dan tenaga pendidikan dapat dilihat pada lampiran 1.8.
13
4. Jenjang Pendidikan terakhir Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan.
Jenjang Pendidikan terakhir dapat dilihat pada lampiran 1.8.
F. Interaksi sosial
1. Interaksi Kepala Sekolah dengan Guru
Interaksi sosial dalam sekolah antara kepala sekolah dengan guru sudah jelas
terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing. Hal ini terlihat dari
terkoordinasinya kegiatan belajar mengajar dan semua kegiatan yang ada di sekolah.
2. Interkasi Antar Guru
Hubungan antar guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja berlangsung harmonis.
Antara guru muda atau guru baru dengan guru lama terjalin baik, guru yang lama
membantu guru baru jika ada kesulitan.
3. Interaksi Antar Siswa
Interkasi siswa dapat dilihat dari banyak kegiatan yang menyatukan siswa
misalnya kegiatan OSIS dan ekstrakulikuler.
4. Interaksi Guru dengan Siswa
Interaksi anatara guru dengan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Boja terjalin
sangat komunikatif. Saling bertegur sapa dan mencium tangan guru. Tidak hanya
di dalam sekolah, namun di luar sekolah juga siswa masih menjalin silaturrahim
dengan datang ke rumah guru walaupun sudah menjadi alumni.
5. Interaksi Guru dengan Staf TU
Interaksi antara guru dengan staf TU di SMK Muhammadiyah 2 Boja terjalin
sangat baik, sehingga memudahkan tercapainya program visi dan misi sekolah yang
diharapkan oleh kepala sekolah dan semua pihak yang terkait didalamnya.
6. Hubungan Secara Keseluruhan
Hubungan secara keseluruhan antar warga sekolah SMK Muhammadiyah 2
Boja terjalin sangat baik. Yaitu komunikatif, menjalin asas kekeluargaan, solidaritas
dan loyalitas yang tinggi. Sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung secara
kondusif.
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya
Secara umum, tata tertib yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja
dikoordinatori oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan masuk ke dalam
program kerja guru bimbingan konseling. Tata tertib dan pelaksanaannya sesuai dengan
14
standar ISO yang telah ditetapkan. Terangkum dalam program harian, program bulanan,
dan program tahunan guru bimbingan konseling. Perbedaan dari pelaksanaan tata tertib
di SMK Muhammadiyah 2 Boja dengan sekolah lain adalah adanya pembina IPM
(Ikatan Pembina Muhammadiyah). Pembina IPM bertugas melaksanakan programprogram yang dibuat oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan para guru
bimbingan konseling.
Meskipun banyak siswa yang sering melakukan pelanggaran namun secara
garis besar pelaksanaan tata tertib baik bagi sudah dilaksanakan dengan baik. Peraturan
bagi tenaga pendidik maupun guru juga sudah dilaksanakan dengan baik. Bahkan
pelanggaran yang dilakukan oleh guru sangat minim ditemui di SMK Muhammadiyah
2 Boja. Apabila ada pelangggaran diselesaikan sesuai dengan prosedur yang ada. Baik
itu pelanggaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Orang tua juga diberikan
pengetahuan berkaitan dengan tata tertib yang ada sehingga orang tua juga dapat
mengontrol dan mengarahkan anak-anaknya.
1. Tata tertib siswa dapat dilihat pada lampiran 1.11.
2. Tata tertib guru/ tenaga pendidik dapat dilihat pada lampiran 1.10.
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah, Struktur Organisasi Kesiswaan
Struktur
organisasi
SMK
Muhammadiyah
2
Boja
menggambarkan
kepengurusan sekolah sebagai suatu organisasi yang dikelola secara baik dan
sistematis. Adapun bagan struktur organisasi SMK Muhammadiyah 2 Boja periode
2015/2016 dan pembagian tugas masing-masing pada struktur organisasi tersebut
terlampir pada1.12 dan 1.13.
2. Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas, dan Administrasi Guru,
serta Komite Sekolah dan peranannya.
Pengelolaan administrasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelola oleh bagian
Tata Usaha (TU) yang dikepalai oleh kepala bagian Tata Usaha dan dibantu Staf
tata Usaha lainnya. Pengelolaan administrasi kelas dilaksanakan oleh kelas yang
bersangkutan yang pengelolaannya dilakukan oleh wali kelas dan kepengurusannya
dipimpin oleh seorang ketua kelas. Pengelolaan administrasi guru dilaksanakan
oleh guru yang bersangkutan, antara lain meliputi : membuat RPP, silabus, program
tahunan, program semester, dan daftar nilai siswa.
15
Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2002,
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat
dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan. Dalam hal ini Komite Sekolah ikut berperan sebagai pemberi
pertimbangan (advisory), pendukung (supporting), pengontrol (controlling), dan
mediator (links). Keanggotaan komite Sekolah diambil dari unsur masyarakat dan
pihak sekolah (dewan guru). Adapun susunan Komite Sekolah SMK
Muhammadiyah 2 Boja terlampir pada 1.14.
3.
Kalender Akademik, Jadwal Kegiatan Pelajaran dan Kegiatan Intra/Ekstra
Kulikuler
Pelaksanaan PBM dan kegiatan sekolah lain dilaksanakan sesuai kalender
pendidikan dan jadwal kegiatan sekolah yang telah terlampir pada 1.15 dan 1.16.
Sedangkan kegiatan intra/ekstra kulikuler dilaksanakan sesuai jadwal yang
disepakati baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Kegiatan intra/ekstra
menjadi wewenang kesiswaan, ada tiga bagian yaitu d1 kedisiplinan (BK), d2 IPM
(OSIS), dan d3 STP2K. Secara umum program kerja kesiswaan antara lain
pengajian keliling, infak, pentas seni, karnaval, voli, futsal, rebana, dan lain-lain.
Lebih lanjut program kerja kesiswaan dapat dilihat di halaman terlampir pada 1.17.
4. Alat Bantu PBM
Alat bantu dalam PBM di SMK Muhammadiyah Boja menggunakan buku mata
pelajaran, papan tulis, spidol, penghapus, alat peraga atau alat praktikum, media
komputer, LCD, mesin jahit, dan lain-lain. Alat bantu PBM yang digunakan sesuai
dengan jurusan masing-masing baik disediakan pihak sekolah maupun guru
masing-masing.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil pengamatan di SMK
Muhammadiyah 2 Boja Kab. Kendal sebagai rangkaian kegiatan PPL 1 adalah sebagai
berikut:
1. SMK Muhammadiyah 2 Boja memiliki 4 program keahlian yaitu Teknik Kendaraan
Ringan, Teknik Audio Video, Perbankan Syariah, dan Tata Busana.
2. Sarana-prasarana, kondisi, dan lingkungan SMK Muhammadiyah 2 Boja cukup
baik dilihat dari guru, karyawan, dan fasilitas sekolah.
3. Dengan adanya praktik pengalaman lapangan 1 (PPL 1), mahasiswa praktikan
program kependidikan dapat menambah pengalaman dan pandangannya tentang
kondisi lapangan tempat praktik untuk bekal praktikan setelah lulus.
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil observasi dan orientasi PPL 1 di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, berikut ini saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Bagi SMK Muhammadiyah 2 Boja
Untuk meningkatkan kualitas lulusan di SMK Muhammadiyah 2 Boja
hendaknya melakukan penambahan / perbaikan sarana dan prasarana pendukung
PBM, meningkatkan sumber daya pendidik, dan meningkatkan input siswa SMK
Muhammadiyah 2 Boja. Meningkatkan kualitas SMK Muhammadiyah 2 Boja,
misalnya melakukan studi banding, seminar, loka karya,dan mengikuti perlombaan
yang meningkatkan kualitas serta citra sekolah.
2. Untuk UPT PPL
Diharapkan pada pihak UPT PPL sesekali mengadakan monitoring secara
kontinyu sehingga pihak UPT tahu kondisi sesungguhnya di tempat mahasiswa PPL.
Pihak UPT PPL perlu memberikan sosialisasisosialisasi kepada dosen pembimbing
sehingga bisa membimbing praktikan dalam melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan.
3. Untuk Universitas Negeri Semarang
Diharapkan pihak Universitas mampu mengembangkan kurikulum (khususnya
kependidikan) agar sesuai dengan yang dibutuhkan dilapangan, sehingga bisa
melahirkan para mahasiswa praktikan yang benar-benar bermutu dan berkualitas.
17
REFLEKSI DIRI
Nama : Tessa Anestiana
NIM : 2101413052
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Bidang Studi Praktikan : Bahasa Indonesia
Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada praktikan atas diberikannya kesehatan sehingga mampu menempuh
PPL 1 di SMK Muhammadiyah 2 Boja tanpa halangan yang berarti. Sebuah nikmat yang sangat
praktikan syukuri telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PPL 1 yaitu
kegiatan observasi selama satu minggu dengan pendampingan dari para guru yang sangat baik
dan ramah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi
dalam PPL I dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu yaitu sejak tanggal 28 Juli – 3
Agustus 2016. Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga bertujuan untuk memberikan
bekal bagi mahasiswa berupa ilmu agar praktikan tidak mengalami gangguan ketika terjun
menjadi guru nanti serta dapat mempersiapkan diri untuk kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan II (PPL II). Dalam proses pelaksanaan PPL 1 banyak pengetahuan dan pengalaman
yang praktikan dapatkan menyangkut program studi bahasa Indonesia. Hal-hal yang
diperoleh selama menjalani kegiatan PPL 1, antara lain sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran yang Ditekuni Praktikan
Praktikan mendapat bagian mengajar pada pembelajaran bahasa Indonesia selama
kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja. Pada kegiatan PPL 1 ini praktikan
melakukan kegiatan observasi terhadap kekuatan dan kelemahan mata pelajaran bahasa
Indonesia. Kekuatan pembelajaran bahasa Indonesia pada sekolah ini adalah jumlah guru
pengampu mata pelajaran yang cukup dan menguasai dengan baik pembelajaran bahasa
Indonesia. Pembawaan guru yang ramah, serta memahami dengan baik karakter siswanya
membuat pembelajaran bahasa Indonesia disukai oleh siswa-siswa lelaki. Kelemahan
mata pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Muhammadiyah 2 Boja adalah model
pembelajaran yang kurang bervariatif sehingga pembelajaran terkesan monoton.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran masih terdapat
kekurangan. Sumber referensi dan bahan bacaan masih sangat minim. Koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan banyak yang sudah rusak. LCD juga jumlahnya masih kurang,
ada beberapa kelas yang tidak memiliki LCD. Laboratorium bahasa juga tidak ada di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, sehingga pembelajaran bahasa Indonesia seringkali hanya
dilakukan di kelas.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Pada kegiatan PPL ini praktikan mendapatkan guru pamong yang luar biasa baik
dan penyabar. Ibu Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd selalu bersikap sabar menghadapi karakter
siswa yang sangat aktif. Meskipun karakter siswa sulit dikendalikan, Ibu Wahyu tetap
berusaha menyampaikan dan memahamkan siswa terhadap materi pembelajaran yang
diberikan.
Dosen pembimbing praktikan adalah Bapak Badrus Siroj, S.Pd., M.Pd. beliau
merupakan dosen yang menguasai dengan baik pembelajaran bahasa Indonesia. Pak Badrus
dapat dengan mudah diajak berdiskusi bahkan melalui media sosial. Pak Badrus mampu
vi
memberikan bimbingan dengan baik dan memberikan serta sering membagi pengalaman
berkaitan dengan PPL.
4. Kualitas Pembelajaran di Kelas Latihan
Karakter siswa yang susah dikendalikan menyebabkan guru kesulitan dalam
menerapkan model pembelajaran. Minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia bisa
dikatakan kurang. Hal ini dapat terlihat ketika guru memberikan tugas kelompok dan siswa
banyak yang merasa tak acuh. Tetapi meskipun demikian, kecakapan guru dalam
berkomunikasi dengan siswa mampu membuat siswa mau mengikuti pembelajaran.
Kurikulum yang digunakan sudah mengikuti kurikulum 2013, guru sudah mampu
menerapkan model pembelajaran scientifik dengan cukup baik.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Melihat potensi yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja praktikan merasa tidak
akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan kegiatan PPL. Ilmu yang didapat
selama kuliah serta latihan mikroteaching dan peerteaching cukup memberikan banyak
bekal dalam mengajar. Pengalaman praktikan dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan
juga memberikan pengalaman tersendiri dalam menghadapi berbagai macam karakter
siswa. Pengalaman dalam memberikan les privat juga memudahkan praktikan dalam
menyampaikan materi kepada siswa.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah Melaksanakan PPL 1
Banyak nilai tambah yang diperoleh selama praktikan mengikuti kegiatan PPL 1.
Observasi pada tahap awal ini memberikan banyak pengetahuan kepada diri praktikan.
Praktikan mulai belajar beradaptasi dengan tata tertib, kebiasaan, serta karakter siswa, guru,
dan karyawan. Melalui kegiatan PPL 1 ini, praktikan dapat mengetahui iklim belajar yang
ada, karakteristik siswa setiap angkatan atau jurusan. Pada kegiatan PPL 1, praktikan juga
mengenal guru-guru yang ada di SMK Muhammadiyah dan saling berbagi pengalaman.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
a. Saran pengembang bagi sekolah antara lain berkaitan dengan pengadaan sarana dan
prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Sumber referensi yang berkaitan dengan
pembelajaran bahasa Indonesia sangat sedikit di perpustakaan. Kurikulum yang baru
ternyata tidak diikuti dengan pengadaan sumber referensi dan bahan bacaan. Lab bahasa
juga perlu diadakan untuk menunjang pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Saran bagi Universitas Negeri Semarang antara lain berkaitan dengan koordinasi dan
monitoring. Pihak UPT PPL harus melakukan koordinasi dengan dosen koordinator,
dosen pembimbing, serta pihak sekolah dalam kegiatan PPL agar program PPL dapat
terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemberitahuan yang ada pada SIM-PPL
seharusnya diunggah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pemberdayaan
SIM-PPL sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan PPL juga perlu ditingkatkan
mislanya membuat program yang khusus untuk berhubungan dengan dosen pendamping.
Guru Pamong
Semarang,1 Agustus 2016
Mahasiswa Praktikan
Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd
NBM.
Tessa Anestiana
NIM. 2101413052
vii
REFLEKSI DIRI
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
: ASNANDA
: 2101413124
: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
: BAHASA DAN SENI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti
oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Di dalam pelaksanaan
PPL I praktikan hanya melaksanakan Observasi, observasi tersebut di jadwalkan selama kurang
lebih 2 minggu tetapi praktikan melaksanakan hanya 1 minggu saja yaitu dari tanggal 28 juli
2016 hingga tanggal 3 Agustus 2016.
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan salah satu SMK yang terdapat di wilayah
Boja, Kabupaten Kendal. Sekolah ini mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana menuju
keadaan yang ideal. Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan selama observas adalah mengenai
kondisi fisik, administrasi sekolah, dan melakukan observasi dalam kelas. Guru pamong belum
memberikan bimbingan dan arahan selama praktikan melaksanakan PPL 1, selain itu praktikan
berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai materi. Dengan melakukan kegiatan
observasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja, banyak manfaat yang diambil oleh praktikan. Datadata yang saya peroleh selama observasi adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Kekuatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah ini terletak pada
kemampuan guru memanajemen kelas, beliau dapat menjadikan kelas menjadi nyaman
untuk belajar. Dengan kemampuan guru yang dapat memahami masing-masing karakter
siswa beliau menerapakan sistem yang berbeda dalam setiap kelasnya. Kelemahan yang
saya temukan dalam pembelajaran adalah kurangnya minat sebagian siswa untuk mengikuti
pembelajaran mereka justru mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Siswa seperti
menganggap mudah mata pelajaran ini.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Untuk sarana dan prasarana di SMK Muhammadiyah 2 boja menurut saya sudah
sangat memadai, sangat disa membantu dalam kegiatan dan proses pembelajaran di sekolah
ini, namun juga ada yang belum memadai khusus untuk Lab Bahasa dan sastra Indonesia.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam praktik PPL ini praktikan mendapat guru pamong dan dosen pembimbing
yang sangat berkualitas dan kebetulan guru pamong dari Bahasa dan sastra Indonesia
merupakan alumnus dari Unnes dan masih sangat muda, tapi soal kualitas sudah tidak bisa
diragukan lagi, mampu membimbing praktikan dengan cukup baik. begitu juga dengan
dosen pembimbing yang telah menjadi dosen yang mengampu praktikan selama beberapa
semester terakhir ini, beliau sangat muda tapi sangat berpengalaman dalam mengajar dan
membimbing. Guru pamong dan dosen pembimbing senantiasa membantu praktikan
apabila mengalami kesulitan.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Boja sangat baik. Hal ini
ditunjang dengan kualitas pendidik yang sangat berkompeten. Banyak pendidik yang masih
muda, sehingga mereka masih aktif dan kreatif dalam merencanakan ataupun
melaksanakan proses belajar mengajar. Materi-materi yang diajarkan selama pembelajaran
adalah materi-materi yang berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Bermodal pengalaman mengajar saat pembelajaran mikro membuat praktikan
cukup dapat menguasai atau mengkondisikan kelas. Selain itu praktikan juga mampu
viii
beradaptasi dengan mudah saat diterjunkan ke sekolah meskipun siswanya lumayan sulit
dikondisikan.
6. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1
Banyak nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah menempuh PPL 1.
Diantaranya adalah cara adaptasi dengan lingkungan yang baru pertama memasukinya.
Praktikan juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kelas dan
memperoleh gambaran pembelajaran yang berlangsung di kelas. Di sekolah ini praktikan
belajar untuk menerima laporan siswa ketika memulai dan mengakhiri pelajaran. Selain
itu praktikan juga mulai mengenal karakteristik siswa di masing-masing jenjang.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes
Saran bagi SMK Muhammadiyah 2 boja adalah menambah sarana dan prasarana
agar mendukung pembelajaran siswa. Selain itu pendisiplinan terhadap siswa juga sangat
perlu ditingkatkan. Meski aturan sudah tertulis sangat rinci, dalam pelaksanaannya masih
ada beberapa kekurangan. Diantaranya pemakaian seragam dan tingkah siswa saat di kelas.
Saran untuk Unnes adalah masih banyak sekali ditemukan kekurangan. Penggunaan
sistem (SIM-PPL) yang sangat luar biasa tersebut juga harus direncanakan lebih matang
lagi. Karena terkadang kendala sering muncul dari sistem tersebut. Pemilihan sekolah mitra
dalam PPL juga harus benar-benar diperhatikan kualitasnya.
Boja, 1 Agustus 2016
Guru pamong Bahasa Indonesia
SMK Muhammadiyah 2 boja
Mahasiswa praktikan
Bahasa indonesia
Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd
NBM.
ASNANDA
NIM. 2101413124
ix
REFLEKSI DIRI
Arih Apanin (2201413029) 2016. Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK
Muhammadiyah 2 Boja. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan akademik yang
dilakukan oleh setiap mahasiswa sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah
diperoleh di bangku perkuliahan, yang terdiri atas PPL I dan PPL II. Upacara penerimaan
mahasiswa PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja, dilaksanakan pada hari Selasa, 02 Agustus
2016. Dalam serangkaian kegiatan PPL, mahasiswa melaksanakan observasi, baik di
lingkungan sekolah maupun di dalam kelas.Beberapa hal yang harus dilakukan mahasiswa
praktikan dalam kegiatan PPL I adalah melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan
kondisi fisik sekolah latihan, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi
kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran
guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah
latihan, kalender akademik, dan jadwal kegiatan sekolah latihan. Mahasiswa praktikan juga
melaksanakan observasi di dalam kelas dengan mengikuti guru pamong mengajar, melakukan
pengamatan kondisi di dalam kelas, baik dari segi fisik kelas, fasilitas yang terdapat di dalam
kelas, dan karakteristik siswa. Observasi di dalam kelas dilakukan agar mahasiswa praktikan
dapat mempersiapkan secara matang pembelajaran yang akan dilakukan.
A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris
Dewasa ini, bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional yang mempunyai pengaruh
besar dalam komunikasi tingkat dunia. Mengingat hal tersebut, maka pembelajaran bahasa
Inggris di sekolah menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
B. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah
Dalam menunjang proses belajar mengajar, sekolah memfasilitasi peserta didik dengan
cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya laboratorium bahasa dan adanya inventaris
kelas seperti ketersediaan papan tulis, penghapus, spidol, stop kontak, buku paket, LKS,
dan LCD.
C. Kualitas guru pamong
Guru pamong mata pelajaran bahasa Inggris merupakan guru bahasa Inggris yang
berpengalaman dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidangnya.
Penguasaan kelas dalam pembelajaran bahasa Inggris juga sudah baik melalui interaksi
aktif antara guru pamong dengan peserta didik.Penerapan pendidikan karakter juga sudah
terlihat baik, hal ini terlihat dari motivasi yang selalu diberikan oleh guru pamong dalam
mendidik peserta didik menjadi lebih disiplin.
D. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di sekolah sudah baik, guru pamong sudah memahami
karakteristik peserta didik dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan peserta didik. Sehingga proses belajar mengajar berlangsung menyenangkan.
E. Kemampuan diri praktikan
Mahasiswa praktikan telah menempuh 130 sks, melebihi standar minimal syarat PPL
yaitu 110 sks. Mahasiswa praktikan telah mengikuti dan lulus Mata Kuliah Umum dan
Mata Kuliah Dasar Kependidikan serta telah mengikuti mata kuliah pembelajaran mikro
yang telah melatih mahasiswa praktikan mengenai cara mengajar dan menjadi guru yang
baik. Mahasiswa praktikan juga telah mengikuti pembekalan pembelajaran mikro dan juga
pembekalan PPL.
F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan PPL I
x
Mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman baru dan pengetahuan setelah
melakukan PPL I. Pengalaman tersebut mampu memberikan masukan kepada praktikan
untuk menggunakan model, media, metode, dan teknik yang tepat untuk pembelajaran.
Tidak hanya itu praktikan juga belajar bagaimana menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan yang akan diterapkan pada kegiatan PPL II.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan
Demi kemajuan dan kualitas pendidikan, mahasiswa praktikan menyarankan kepada
peserta didik agar lebih memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kemajuan belajar. Selain
memanfaatkan fasilitas yang ada, sebaiknya guru menggunakan metode, model dan media
yang lebih menarik agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Semarang, 01 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pamong,
Mahasiswa Praktikan,
Nur Khirin, S.Pd
NBM: 990 089
Arih Apanin
NIM. 2201413029
xi
REFLEKSI DIRI
DARA AYU PUSPITASARI (2201413143), 2016. Praktik Pengalaman Lapangan 1
(PPL 1) SMK Muhammadiyah 2 Boja. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan
Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Puji syukur praktikan panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat dan HidayahNya sehingga praktikan beserta anggota praktikan yang lain dapat
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini dengan baik. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL 1
dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu yaitu sejak tanggal 28 Juli sampai dengan 3
Agustus 2016.
Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL 1 secara umum adalah berkaitan dengan
keadaan fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, keadaan lingkungan sekolah/lembaga tempat
latihan, fasilitas sekolah/lemba tempat latihan, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial antara
warga tempat latihan, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru,
organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah/lembaga
tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan jadwal kegiatan
sekolah/lembaga tempat latihan.
Selama melakukan observasi dan orientasi banyak hal yang praktikan peroleh, antara lain:
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang digunakan sebagai mata pelajaran
di hampir seluruh sekolah di Indonesia. Bagi siswa bahasa Inggris sangat berperan penting
untuk menunjang karir mereka di dunia kerja.
Ada beberapa kekuatan dalam pembelajaran bahasa Inggris, selain sebagai bahasa
internasional, bahasa Inggris digunakan sebagai patokan berbagai macam bidang
pendidikan. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita dapat dengan mudah berkomunikasi
dan mendapat informasi dari berbagai macam sumber.
Adapun kelemahan pembelajaran bahasa Inggris, bahasa Inggris bukanlah bahasa
yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia dalam keseharian, sehingga membiasakan
siswa terhadap bahasa Inggris dirasa sangat sulit. Selain itu, bahasa Inggris adalah bahasa
yang setiap saat selalu berkembang, mengikuti perkembangan zaman. Ruang lingkupnya
pun sangat luas meliputi seluruh aspek kehidupan, sehingga untuk mempelajarinya
diperlukan fleksibilitas dan waktu yang terus-menerus.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh praktikan, sarana dan prasarana yang
ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja cukup memadai, namun untuk lab bahasa di sekolah
tersebut belum cukup untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Alhamdulillah dalam praktik PPL ini praktikan mendapat guru pamong dan dosen
pembimbing yang sangat berkualitas dan mampu membimbing praktikan dengan cukup
baik. Guru pamong juga sudah cukup berpengalaman dalam mengajar, begitu juga dengan
dosen pembimbing yang telah menjadi dosen praktikan selama beberapa semester terakhir
ini, beliau sangat berpengalaman dalam mengajar dan membimbing. Guru pamong dan
dosen pembimbing senantiasa membantu praktikan apabila mengalami kesulitan.
Keberhasilan praktikan dalam kegiatan PPL selanjutnya tidak akan lepas dari peranan guru
pamong dan dosen pembimbing.
xii
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan sekolah yang cukup berkompeten dalam
bidangnya. Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Inggrisnya. Siswa-siswi di SMK
Muhammadiyah 2 Boja memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran Bahasa
Inggris dan mampu menciptakan suasana kondusif guna mendukung kegiatan
pembelajaran di kelas.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Diadakannya kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan perguruan.
Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada praktikan untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan. Namun masih ada kekurangan praktikan dalam
mengikuti kegiatan PPL ini dikarenakan kurangnya pengalaman praktikan. Praktikan masih
harus banyak belajar, menambah wawasan dan pengetahuan untuk menjadi tenaga pengajar
yang profesional.
6. Nilai Tambah yang Doperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, praktikan dapat mengetahui secara langsung
bagaimana keadaan tempat latihan begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh warga sekolah. Sehingga dengan bekal pengalaman tersebut praktikan mampu
melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu PPL 2.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran untuk SMK Muhammadiyah 2 Boja adalah untuk meningkatkan sarana dan
prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu diharapkan para
guru dan tenaga pengajar yang lain untuk lebih memperhatikan kedisiplinan siswa dalah
hal penggunaan seragam dengan baik dan sopan.
Saran untuk UNNES adalah untuk lebih memperhatikan mahasiswa yang sedang
melakukan kegiatan PPL di tempat latihan dengan cara memberikan bimbingan bagaimana
menjadi guru yang berkompeten dan aktif dalam mengajar.
Syukur Alhamdulillah pelaksanaan PPL 1 telah selesai. Dengan adanya tahap
pertama ini, praktikan mampu mengenal kondisi yang ada dalam SMK Muhammadiyah 2
Boja. Semoga dapat menjadi bekal dalam pelaksanaan PPL 2 nantinya.
Boja, 1 Agustus 2016
Guru Pamong Bahasa Inggris
SMK Muhammadiyah 2 Boja
Mahasiswa Praktikan
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
Nur Khirin, S.Pd
NBM: 990 089
Dara Ayu Puspitasari
NIM. 2201413143
xiii
REFLEKSI DIRI
Khoerul Mulyana (5202419029), 2013.Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK
( STM ) Muhammadiyah 2 Boja. Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif. Jurusan Teknik
Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Limpahan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat nikmat dan
karunianya kami dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1) dengan baik.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL I
dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 30 Juli 2016 – 2 Agustus 2016.
Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi
fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah, administrasi sekolah,
administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat
pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana
sekolah/lembaga tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan
jadwal kegiatan sekolah/lembaga tempat latihan, serta keikutsertaan mahasiswa terhadap
bimbingan konseling.
Dalam penulisan refleksi diri ini akan memaparkan hasil pengamatan pada Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I) di SMK ( STM ) Muhammadiyah 2 Boja mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan mata pelajaran yang berada di Kejuruan TKR. Setelah melakukan pengamatan modelmodel pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam Proses Belajar-Mengajar, memahami
kurikulum yang berlaku, berkonsultasi dengan guru pamong tentang Silabus, RPP, dan
berdiskusi tentang tata cara penanganan siswa.
Untuk itu praktikan memberikan saran dan tanggapan tentang PPL I sebagai berikut
1. Keunggulan dan Kelemahan Dari Mata Pelajaran Yang ditekuni
a. Keunggulan
Mata Diklat Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Boja ini sangat
diminati oleh kalangan siswa disini, terbukti dengan banyaknya jumlah siswa yang
masuk dalam kelas ini. Hal ini karena pelajaran yang dipelajari erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari dan dibutuhkan masyarakat selain itu prodi otomotif mempunyai
jangkauan kerja yang luas dan berpeluang juga menjadi seorang wirausaha.
b. Kelemahan
Rata-rata siswa di Prodi Teknik Kendaraan Ringan lebih memprioritaskan praktek
sehingga menganggap sepele pelajaran teori, sehingga saat pelajaran di kelas mereka
kurang antusias, berbeda dengan saat praktek mereka cenderung lebih aktif. Padahal
praktek yang baik haruslah diawali dari kepahaman teori yang baik terlebih dahulu,
2. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana di Smk Muhammadiyah 2 Boja
Untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar tentunya dibutuhkan sarana dan
prasarana yang memadai, apalagi jika berkaitan dengan praktek dengan adanya sarana yang
memadai maka peserta didik akan lebih tertarik untuk belajar dan proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan lebih baik. Ketersediaan sarana dan prasarana di SMK
Muhammadiyah 2 boja sudah memadai, karena dimasing-masing kelas sudah tersedia
Proyektor dan di Laboratorium/bengkel alat peraganya juga memadai.
3. Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing
Dalam pelaksanaan PPL I, praktikan dibantu oleh seorang guru pamong yang
bernama Drs. Imam Sukar. Praktikan menilai guru pamong sudah baik dalam pengelolaan
k
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA
Disusun oleh:
Nugroho Kusumo Bayu Aji, dkk
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pengalaman Lapangan 1 tanpa
hambatan apapun. Penulis menyusun laporan ini berdasarkan hasil observasi meliputi
pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan pengalaman langsung selama mengikuti observasi
dan orientasi, praktik pengalaman lapangan (PPL 1) pada tanggal 28 Juli sampai dengan 20
Oktober 2016 di SMK Muhammadiyah 2 Boja Kabupaten Kendal.
Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa Universitas Negeri
Semarang (Unnes) khususnya program studi kependidikan untuk menyelesaikan studinya
sehingga kelak dari pengalaman ini mahasiswa dapat menerapkan wawasan dan ilmunya
dikehidupan sehari-hari. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari peran dan bantuan serta arahan
dari berbagai pihak baik secara individu maupun pihak sekolah, untuk itu penulisa
menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Winarno Dwi Rahardjo, M.Pd., selaku koordinator dosen pembimbing
2. Bapak Wiji Ahmanto, S.Pd., selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Boja
3. Bapak Drs. Imam Sukar, selaku koordinator guru pamong
4. Bapak/Ibu guru pamong masing-masing jurusan
5. Dewan guru serta staf karyawan SMK Muhammadiyah 2 Boja
6. Rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi
terselesainya laporan ini
7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya PPL 1 di SMK Muhammadiyah 2 Boja.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik terbuka
demi kesempurnaan laporan ini, penulis terima dengan senang hati. Semoga Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Amin ya robbal alamin
Boja, 14 Agustus 2016
Penulis
i
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
1
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan..............................................
1
B. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan .........................
2
1.
Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan ....................................................
2
2.
Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan ....................................................
2
3.
Manfaat Praktik Lapangan Lapangan .....................................................
2
C. Waktu dan Tempat Praktik Pengalaman Lapangan .......................................
2
BAB II Hasil Pengamatan ...............................................................................................
3
A. Keadaan Fisik Sekolah ...................................................................................
3
B. Keadaan Lingkungan Sekolah ........................................................................
3
1.
Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah ...........................................
3
2.
Kondisi Lingkungan Sekolah ..................................................................
3
a.
Tingkat Kebersihan ..........................................................................
3
b.
Tingkat Kebisingan ..........................................................................
3
c.
Sanitasi .............................................................................................
4
d.
Jalan Penghubung dengan Sekolah ..................................................
4
e.
Masyarakat Sekitar ...........................................................................
4
C. Fasilitas Sekolah .............................................................................................
4
1.
Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, ruang OSIS.
2.
Ruang serbaguna/aula, Perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas penunjang
4
lain ...........................................................................................................
4
D. Penggunaan Sekolah.......................................................................................
6
E. Keadaan Guru dan Siswa ...............................................................................
6
F. Interaksi Sosial ...............................................................................................
6
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya .....................................................................
7
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi ...........................................................
8
1.
Struktur Organisasi Sekolah, Struktur Organisasi Kesiswaan ................
ii
8
2.
Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas dan Administrasi guru,
serta Komite Sekolah dan Peranannya ....................................................
3.
8
Kalender Akademik dan Jadwal Kegiatan Pelajaran, dan Kegiatan Intra
dan Ekstrakurikuler .................................................................................
9
Alat Bantu PBM ......................................................................................
9
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
10
A. Simpulan.........................................................................................................
10
B. Saran ...............................................................................................................
10
REFLEKSI DIRI .............................................................................................................
vi
LAMPIRAN ....................................................................................................................
xlv
DOKUMENTASI ...........................................................................................................
lxx
4.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... lxxiii
iii
iv
Daftar Lampiran
1.1. Keadaan Fisik Sekolah
1.2. Denah Lokasi/Ruang SMK Muhammadiyah 2 Boja Tahun 2016/2017
1.3. Sarana di Ruang Kepala Sekolah
1.4. Sarana di Ruang Wakil Kepala Sekolah
1.5. Sarana di Ruang Guru
1.6. Sarana di Ruang TU
1.7. Sarana di Ruang Perpustakaan
1.8. Jumlah Guru Serta Jenjang Pendidikan Terakhir
1.9. Jumlah Siswa dan Selebarannya Tiap Kelas
1.10. Tata Tertib Guru dan Karyawan
1.11. Tata Tertib Siswa
1.12. Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah 2 Boja
1.13. Struktur Organisasi Kesiswaan
1.14. Struktur Komite Sekolah
1.15. Kalender Pendidikan
1.16. Jadwal Kegiatan Pelajaran
1.17. Program Kerja Kesiswaan
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan
Dunia pendidikan yang kini semakin berkembang serta berkembangnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan alur kehidupan yang selalu berubah dinamis,
menuntut perubahan dalam dunia pendidikan. Sudah banyak dijumpai beranekaragam
aktivitas belajar yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang dapat dicapai
dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat akademik. Untuk mencapai tujuan akademik,
maka di dalam kegiatan pendidikan dibutuhkan adanya tenaga kependidikan yang
mampu mencetak manusia-manusia yang berakhlak, cerdas, berkualitas dan memiliki
keterampilan yang cakap.
Berbagai cara ditempuh oleh pihak perguruan tinggi untuk memacu motivasi
mahasiswa agar dapat memahami dan mengambil bagian dalam perubahan sistem
pendidikan. Perkuliahan yang berjalan satu arah diyakini tidak akan memberikan efek
yang maksimal, oleh karena itu sangat diperlukan praktik lapangan untuk memantapkan
pemahaman mahasiswa akan sekaligus sebagai sarana mempraktikan berbagai teori
yang telah diperoleh pada saat perkuliahan.
Seperti halnya Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagaimana perguruan
tinggi yang mencetak tenaga kependidikan ikut berperan dalam mencetak tenaga
kependidikan yang professional dan berkompeten. Dalam mencetak tenaga
kependidikan yang berkualitas, UNNES menyelenggarakan suatu kegiatan intra
kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa kependidikan, yaitu Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Terdapat 2 kegiatan PPL, PPL 1 mahasiswa melakukan
kegiatan observasi dan orientasi sekolah dan pada kegiatan PPL 2 mahasiswa
melakukan kegiatan praktik mengajar mandiri di sekolah.
PPL ini diselenggarakan sebagai langkah awal mahasiswa program studi
kependidikan sebelum terjun langsung dalam dunia pendidikan sebenarnya. Dalam
kegiatan PPL ini, mahasiswa juga diharapkan dapat memiliki pengalaman praktik
mengajar di sekolah sehingga dapat memiliki bekal dan kesiapan untuk menjadi tenaga
kependidikan yang profesional dan berkompeten.
1
2
B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
1. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa
praktikan agar dapat menjadi tenaga pendidik yang professional, berkompeten yang
sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan, yang meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
2. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberi bekal kepada
mahasiswa praktikan agar dapat menjadi tenaga pendidik yang professional,
berkompeten yang sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan, yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan
kompetensi sosial.
3. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan ini mempunyai manfaat bagi mahasiswa dan
juga sekolah. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat menerapkan teori yang diperoleh
dari bangku perkuliahan ke dalam dunia pendidikan secara nyata serta
mempersiapkan mahasiswa kependidikan agar mampu bersaing dalam memasuki
dunia kerja yang professional. Bagi sekolah, melalui PPL sekolah mampu
mentransfer ilmu yang dibutuhkan dalam dunia kependidikan agar mahasiswa siap
memasuki dunia kerja secara profesional.
C. Waktu dan Tempat Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik pengalaman lapangan 1 (PPL 1) dilaksanakan selama satu minggu mulai
tanggal 28 Juli 2016 sampai dengan 3 Agustus 2016 di SMK Muhammadiyah 2 Boja,
terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kabupaten Kendal.
2
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. Keadaan Fisik Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja terletak di Jalan Raya Tampingan Boja Kendal
Telepon/Fax (0294) 572 863 Kode Pos 51381. Sekolah ini memeliki luas tanah
seluruhnya 4.820 m2 dengan luas bangunan 2.552 m2. Beberapa ruangan yang dimiliki
SMK Muhammadiyah 2 Boja dan denah sekolah dapat dilihat pada lampiran (1.1 dan
1.2).
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis Bangunan dan Lembaga yang Mengelilingi Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelilingi oleh persawahan di sebelah utara,
selatan, dan barat, sedangkan sebelah timur atau di depan sekolah merupakan jalan
raya. Di sekitar SMK Muhammadiyah 2 Boja terdapat klinik yang langsung bekerja
sama dengan sekolah.
2. Kondisi Lingkungan Lekolah
a. Tingkat Kebersihan
Tingkat kebersihan di SMK Muhammadiyah 2 Boja sudah tergolong baik.
Petugas kebersihan sudah terbagi dengan baik sesuai dengan tugasnya masingmasing. Regu piket kelas yang di laksanakan oleh siswa berjalan dengan baik
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk tempat sampah jumlahnya
juga sudah memadai terdapat di setiap sudut sekolah dan sudah digolongkan
sesuai sampah organik maupun anorganik.
b. Tingkat Kebisingan
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan sekolah yang terletak di
lingkungan pedesaan. Sebelah kanan dan kiri diapit oleh persawahan dan di
depan sekolah terdapat jalan raya utama yang dijadikan sebagai sarana
penghubung masyarakat dalam melakukan aktivitas, sehingga cukup banyak
kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi yang melintas. Suara laju
kendaraan terdengar sampai ke kelas, namun tingkat kebisingannya masih dalam
keadaan normal dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.
10
c. Sanitasi
Sanitasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelola dengan baik. Kamar
mandi dan toilet siswa maupun guru terkelola dengan baik, petugas kebersihan
membersihkannya secara berkala setiap hari, sehingga layak untuk digunakan.
d. Jalan Penghubung dengan Sekolah
Di depan SMK Muhammadiyah 2 Boja tepat terdapat sebuah jalan raya.
Jalan yang menuju sekolah ini merupakan jalan beraspal yang masih dalam
kondisi baik dan terawat, yang ramai dilalui kendaraan umum maupun
kendaraaan pribadi.
e. Keadaan Masyarakat
xi
Masyarakat di sekitar SMK Muhammadiyah
2 Boja mayoritas berprofesi
sebagai petani, wiraswasta dan pedagang. Masyarakat sangat mendukung
adanya sekolah ini. Karena sekolah ini merupakan sarana untuk mendukung
pendidikan anak-anak di wilayah sekitar SMK Muhammadiyah 2 Boja.
C. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, ruang OSIS
Fasilitas di ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang OSIS, dan ruang
TU sudah baik. Fasilitas dibeberapa ruangan dapat dilihat pada lampiran 1.3 s.d. 1.6.
2. Ruang serbaguna/aula, Perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas penunjang
lain
-
Perpustakaan
SMK Muhammadiyah 2 Boja memiliki 1 buah perpustakaan yang cukup nyaman
dan memiliki berbagai koleksi buku pelajaran dan buku penunjang (mata pelajaran
dan fiksi serta non fiksi). Fasilitas perpustakaan lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 1.7.
-
Olah Raga
Fasilitas penunjang kegiatan keolahragaan diantaranya lapangan Basket 1 buah,
lapangan Volly 1 buah, lapangan futsal 1 buah, serta peralatan olah raga yang
menunjang.
-
CCTV
Setiap ruang kelas yang ada dalam SMK Muhammadiyah 2 Boja ini dilengkapi
oleh Camera CCTV,CCTV disediakan oleh pihak sekolah guna memantau kegiatan
11
pembelajaan dan suasana kelas secara keseluruhan saat proses pembelajaran
berlangsung.
-
LCD
Setiap ruang kelas di SMK Muhammadiyah 2 Boja selain terdapat cctv juga
dilengkapi LCD dan proyektor yang dapat di maanfaatkan oleh guru dan siswa
untuk menunjang kegiatan pembelaran.
-
Laboratorium / Bengkel Kerja
Fasilitas penunjang pembelajaran praktikum diantaranya laboratorium TKR 2
buah, laboratorium BB 1 buah, laboratorium Perbankan 1 buah, laboratorium TKJ
1 buah, laboratorium TAV 1 buah.
-
Tempat Ibadah
Tempat ibadah di SMK Muhammadiyah 2 Boja, berupa Musholla. Di musholla
terdapat sajadah, mukena dan Al-Qur’an. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah
sholat dzuhur berjamaah dan sholat jum’at bersama antara guru dan siswa.
-
Kantin
Kantin sekolah didirikan terpusat dan berada di belakang musholla sekolah.
Terdapat 5 kantin terdiri dari 4 kantin aktif dan 1 kantin yang belum beroperasi, 4
kantin yang aktif. Kantin ini dikelola oleh kerabat dari penjaga sekolah.
-
Tempat Parkir
Tempat parkir dibagi dua yaitu parkir khusus untuk guru dan staff sekolah dan
parkir khusus siswa. Dengan adanya tempat parkir, kendaraan dapat tertata rapi dan
mudah dilakukan pengawasan terhadap kendaraan. Terdapat aturan yang
memperbolehkan siswa memakai motor dengan terlebih dahulu meminta surat ijin
dari kesiswaan untuk membawa motor kesekolah.
-
Bisnis Center Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Boja ini memiliki 1 unit Bisnin Center yang di kelola
oleh pihak sekolah dan siswa langsung,bisnis center ini terdiri dari berbagai unit
produksi yaitu Unit Produksi Busana Butik,Perbankan syariah dan Teknik
Kendaraan Ringan.Bisnis center ini didirikan guna memperkenalkan produk dan
karya siswa serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
-
UKS
UKS yang terdapat di SMK Muhammadiyah 2 Boja ini sudah dilengkapi
dengan 2 bad kasur dan peralatan P3K,namun sekolah ini juga bekerja sama dengan
12
clinik terdekat,sehingga apalabila sewaktu waktu terdapat siwa yang sakit dan
membutuhkan perawatan lanjut dapat segera dilairikan ke klinik tersebut.
-
Koperasi
Koperasi di sekolah ini di kelola oleh tenaga karyawan dari pihak sekolah
sendiri,koperasi disini menyediakan kebutuhan siswa seperti alat tulis dan bahan
penunjang pembelajaran lainnya,serta dilengkapi oleh mesin photo copy.
D. Penggunaan Sekolah
1. Ada tidaknya penggunaan bangunan
Gedung bangunan SMK Muhammadiyah 2 Boja tidak digunakan oleh sekolah
lain dalam proses kegiatan yang formal seperti kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung secara internal yaitu hanya khusus bagi siswa SMK Muhammadiyah 2
Boja, tetapi dalam proses kegiatan informal setiap hari jumat maupun sabtu sore
khususnya ekstrakurikuler tapak suci dan hizbul wathan sekolah lain dapat
bergabung dengan SMK Muhammadiyah 2 Boja serta menggunakan fasilitas yang
ada di sekolah tersebut secara bersamaan. Proses belajar mengajar dimulai jam
07.00 WIB sampai dengan jam 14.30 WIB khusus hari senin karena ada upacara
sedangkan untuk hari selasa sampai sabtu itu jam 14.10 WIB, dengan setiap satu
jam pelajaran sebanyak 40 menit. Namun demikian kepulangan siswa selalu
bersama.
2. Ada tidaknya pembagian jam KBM
Untuk pelaksanaan jam KBM di SMK Muhammadiyah 2 Boja dilaksanakan
pada pagi hari, hal ini dikarenakan adanya jam-jam efektif yang harus digunakan
untuk praktikum.
E. Keadaan Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru dan Sebarannya Menurut Mata Pelajaran.
Jumlah guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja sebanyak 56 orang yang terdiri
atas 17 guru tetap dan 39 guru tidak tetap adapun pembagian tugas mengajar guru
dapat dilihat pada lampiran 1.8.
2. Jumlah Siswa dan Sebarannya Setiap Kelas
Data jumlah siswa dapat dilihat pada lampiran 1.9.
3. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan.
Jumlah staf TU dan tenaga pendidikan dapat dilihat pada lampiran 1.8.
13
4. Jenjang Pendidikan terakhir Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan.
Jenjang Pendidikan terakhir dapat dilihat pada lampiran 1.8.
F. Interaksi sosial
1. Interaksi Kepala Sekolah dengan Guru
Interaksi sosial dalam sekolah antara kepala sekolah dengan guru sudah jelas
terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing. Hal ini terlihat dari
terkoordinasinya kegiatan belajar mengajar dan semua kegiatan yang ada di sekolah.
2. Interkasi Antar Guru
Hubungan antar guru di SMK Muhammadiyah 2 Boja berlangsung harmonis.
Antara guru muda atau guru baru dengan guru lama terjalin baik, guru yang lama
membantu guru baru jika ada kesulitan.
3. Interaksi Antar Siswa
Interkasi siswa dapat dilihat dari banyak kegiatan yang menyatukan siswa
misalnya kegiatan OSIS dan ekstrakulikuler.
4. Interaksi Guru dengan Siswa
Interaksi anatara guru dengan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Boja terjalin
sangat komunikatif. Saling bertegur sapa dan mencium tangan guru. Tidak hanya
di dalam sekolah, namun di luar sekolah juga siswa masih menjalin silaturrahim
dengan datang ke rumah guru walaupun sudah menjadi alumni.
5. Interaksi Guru dengan Staf TU
Interaksi antara guru dengan staf TU di SMK Muhammadiyah 2 Boja terjalin
sangat baik, sehingga memudahkan tercapainya program visi dan misi sekolah yang
diharapkan oleh kepala sekolah dan semua pihak yang terkait didalamnya.
6. Hubungan Secara Keseluruhan
Hubungan secara keseluruhan antar warga sekolah SMK Muhammadiyah 2
Boja terjalin sangat baik. Yaitu komunikatif, menjalin asas kekeluargaan, solidaritas
dan loyalitas yang tinggi. Sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung secara
kondusif.
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya
Secara umum, tata tertib yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja
dikoordinatori oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan masuk ke dalam
program kerja guru bimbingan konseling. Tata tertib dan pelaksanaannya sesuai dengan
14
standar ISO yang telah ditetapkan. Terangkum dalam program harian, program bulanan,
dan program tahunan guru bimbingan konseling. Perbedaan dari pelaksanaan tata tertib
di SMK Muhammadiyah 2 Boja dengan sekolah lain adalah adanya pembina IPM
(Ikatan Pembina Muhammadiyah). Pembina IPM bertugas melaksanakan programprogram yang dibuat oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan para guru
bimbingan konseling.
Meskipun banyak siswa yang sering melakukan pelanggaran namun secara
garis besar pelaksanaan tata tertib baik bagi sudah dilaksanakan dengan baik. Peraturan
bagi tenaga pendidik maupun guru juga sudah dilaksanakan dengan baik. Bahkan
pelanggaran yang dilakukan oleh guru sangat minim ditemui di SMK Muhammadiyah
2 Boja. Apabila ada pelangggaran diselesaikan sesuai dengan prosedur yang ada. Baik
itu pelanggaran yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Orang tua juga diberikan
pengetahuan berkaitan dengan tata tertib yang ada sehingga orang tua juga dapat
mengontrol dan mengarahkan anak-anaknya.
1. Tata tertib siswa dapat dilihat pada lampiran 1.11.
2. Tata tertib guru/ tenaga pendidik dapat dilihat pada lampiran 1.10.
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah, Struktur Organisasi Kesiswaan
Struktur
organisasi
SMK
Muhammadiyah
2
Boja
menggambarkan
kepengurusan sekolah sebagai suatu organisasi yang dikelola secara baik dan
sistematis. Adapun bagan struktur organisasi SMK Muhammadiyah 2 Boja periode
2015/2016 dan pembagian tugas masing-masing pada struktur organisasi tersebut
terlampir pada1.12 dan 1.13.
2. Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas, dan Administrasi Guru,
serta Komite Sekolah dan peranannya.
Pengelolaan administrasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja dikelola oleh bagian
Tata Usaha (TU) yang dikepalai oleh kepala bagian Tata Usaha dan dibantu Staf
tata Usaha lainnya. Pengelolaan administrasi kelas dilaksanakan oleh kelas yang
bersangkutan yang pengelolaannya dilakukan oleh wali kelas dan kepengurusannya
dipimpin oleh seorang ketua kelas. Pengelolaan administrasi guru dilaksanakan
oleh guru yang bersangkutan, antara lain meliputi : membuat RPP, silabus, program
tahunan, program semester, dan daftar nilai siswa.
15
Menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2002,
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat
dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan
di satuan pendidikan. Dalam hal ini Komite Sekolah ikut berperan sebagai pemberi
pertimbangan (advisory), pendukung (supporting), pengontrol (controlling), dan
mediator (links). Keanggotaan komite Sekolah diambil dari unsur masyarakat dan
pihak sekolah (dewan guru). Adapun susunan Komite Sekolah SMK
Muhammadiyah 2 Boja terlampir pada 1.14.
3.
Kalender Akademik, Jadwal Kegiatan Pelajaran dan Kegiatan Intra/Ekstra
Kulikuler
Pelaksanaan PBM dan kegiatan sekolah lain dilaksanakan sesuai kalender
pendidikan dan jadwal kegiatan sekolah yang telah terlampir pada 1.15 dan 1.16.
Sedangkan kegiatan intra/ekstra kulikuler dilaksanakan sesuai jadwal yang
disepakati baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Kegiatan intra/ekstra
menjadi wewenang kesiswaan, ada tiga bagian yaitu d1 kedisiplinan (BK), d2 IPM
(OSIS), dan d3 STP2K. Secara umum program kerja kesiswaan antara lain
pengajian keliling, infak, pentas seni, karnaval, voli, futsal, rebana, dan lain-lain.
Lebih lanjut program kerja kesiswaan dapat dilihat di halaman terlampir pada 1.17.
4. Alat Bantu PBM
Alat bantu dalam PBM di SMK Muhammadiyah Boja menggunakan buku mata
pelajaran, papan tulis, spidol, penghapus, alat peraga atau alat praktikum, media
komputer, LCD, mesin jahit, dan lain-lain. Alat bantu PBM yang digunakan sesuai
dengan jurusan masing-masing baik disediakan pihak sekolah maupun guru
masing-masing.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil pengamatan di SMK
Muhammadiyah 2 Boja Kab. Kendal sebagai rangkaian kegiatan PPL 1 adalah sebagai
berikut:
1. SMK Muhammadiyah 2 Boja memiliki 4 program keahlian yaitu Teknik Kendaraan
Ringan, Teknik Audio Video, Perbankan Syariah, dan Tata Busana.
2. Sarana-prasarana, kondisi, dan lingkungan SMK Muhammadiyah 2 Boja cukup
baik dilihat dari guru, karyawan, dan fasilitas sekolah.
3. Dengan adanya praktik pengalaman lapangan 1 (PPL 1), mahasiswa praktikan
program kependidikan dapat menambah pengalaman dan pandangannya tentang
kondisi lapangan tempat praktik untuk bekal praktikan setelah lulus.
B.
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil observasi dan orientasi PPL 1 di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, berikut ini saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Bagi SMK Muhammadiyah 2 Boja
Untuk meningkatkan kualitas lulusan di SMK Muhammadiyah 2 Boja
hendaknya melakukan penambahan / perbaikan sarana dan prasarana pendukung
PBM, meningkatkan sumber daya pendidik, dan meningkatkan input siswa SMK
Muhammadiyah 2 Boja. Meningkatkan kualitas SMK Muhammadiyah 2 Boja,
misalnya melakukan studi banding, seminar, loka karya,dan mengikuti perlombaan
yang meningkatkan kualitas serta citra sekolah.
2. Untuk UPT PPL
Diharapkan pada pihak UPT PPL sesekali mengadakan monitoring secara
kontinyu sehingga pihak UPT tahu kondisi sesungguhnya di tempat mahasiswa PPL.
Pihak UPT PPL perlu memberikan sosialisasisosialisasi kepada dosen pembimbing
sehingga bisa membimbing praktikan dalam melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan.
3. Untuk Universitas Negeri Semarang
Diharapkan pihak Universitas mampu mengembangkan kurikulum (khususnya
kependidikan) agar sesuai dengan yang dibutuhkan dilapangan, sehingga bisa
melahirkan para mahasiswa praktikan yang benar-benar bermutu dan berkualitas.
17
REFLEKSI DIRI
Nama : Tessa Anestiana
NIM : 2101413052
Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Bahasa dan Seni
Bidang Studi Praktikan : Bahasa Indonesia
Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada praktikan atas diberikannya kesehatan sehingga mampu menempuh
PPL 1 di SMK Muhammadiyah 2 Boja tanpa halangan yang berarti. Sebuah nikmat yang sangat
praktikan syukuri telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PPL 1 yaitu
kegiatan observasi selama satu minggu dengan pendampingan dari para guru yang sangat baik
dan ramah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi
dalam PPL I dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu yaitu sejak tanggal 28 Juli – 3
Agustus 2016. Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga bertujuan untuk memberikan
bekal bagi mahasiswa berupa ilmu agar praktikan tidak mengalami gangguan ketika terjun
menjadi guru nanti serta dapat mempersiapkan diri untuk kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan II (PPL II). Dalam proses pelaksanaan PPL 1 banyak pengetahuan dan pengalaman
yang praktikan dapatkan menyangkut program studi bahasa Indonesia. Hal-hal yang
diperoleh selama menjalani kegiatan PPL 1, antara lain sebagai berikut:
1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran yang Ditekuni Praktikan
Praktikan mendapat bagian mengajar pada pembelajaran bahasa Indonesia selama
kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja. Pada kegiatan PPL 1 ini praktikan
melakukan kegiatan observasi terhadap kekuatan dan kelemahan mata pelajaran bahasa
Indonesia. Kekuatan pembelajaran bahasa Indonesia pada sekolah ini adalah jumlah guru
pengampu mata pelajaran yang cukup dan menguasai dengan baik pembelajaran bahasa
Indonesia. Pembawaan guru yang ramah, serta memahami dengan baik karakter siswanya
membuat pembelajaran bahasa Indonesia disukai oleh siswa-siswa lelaki. Kelemahan
mata pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Muhammadiyah 2 Boja adalah model
pembelajaran yang kurang bervariatif sehingga pembelajaran terkesan monoton.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran masih terdapat
kekurangan. Sumber referensi dan bahan bacaan masih sangat minim. Koleksi yang
dimiliki oleh perpustakaan banyak yang sudah rusak. LCD juga jumlahnya masih kurang,
ada beberapa kelas yang tidak memiliki LCD. Laboratorium bahasa juga tidak ada di SMK
Muhammadiyah 2 Boja, sehingga pembelajaran bahasa Indonesia seringkali hanya
dilakukan di kelas.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Pada kegiatan PPL ini praktikan mendapatkan guru pamong yang luar biasa baik
dan penyabar. Ibu Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd selalu bersikap sabar menghadapi karakter
siswa yang sangat aktif. Meskipun karakter siswa sulit dikendalikan, Ibu Wahyu tetap
berusaha menyampaikan dan memahamkan siswa terhadap materi pembelajaran yang
diberikan.
Dosen pembimbing praktikan adalah Bapak Badrus Siroj, S.Pd., M.Pd. beliau
merupakan dosen yang menguasai dengan baik pembelajaran bahasa Indonesia. Pak Badrus
dapat dengan mudah diajak berdiskusi bahkan melalui media sosial. Pak Badrus mampu
vi
memberikan bimbingan dengan baik dan memberikan serta sering membagi pengalaman
berkaitan dengan PPL.
4. Kualitas Pembelajaran di Kelas Latihan
Karakter siswa yang susah dikendalikan menyebabkan guru kesulitan dalam
menerapkan model pembelajaran. Minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia bisa
dikatakan kurang. Hal ini dapat terlihat ketika guru memberikan tugas kelompok dan siswa
banyak yang merasa tak acuh. Tetapi meskipun demikian, kecakapan guru dalam
berkomunikasi dengan siswa mampu membuat siswa mau mengikuti pembelajaran.
Kurikulum yang digunakan sudah mengikuti kurikulum 2013, guru sudah mampu
menerapkan model pembelajaran scientifik dengan cukup baik.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Melihat potensi yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja praktikan merasa tidak
akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan kegiatan PPL. Ilmu yang didapat
selama kuliah serta latihan mikroteaching dan peerteaching cukup memberikan banyak
bekal dalam mengajar. Pengalaman praktikan dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan
juga memberikan pengalaman tersendiri dalam menghadapi berbagai macam karakter
siswa. Pengalaman dalam memberikan les privat juga memudahkan praktikan dalam
menyampaikan materi kepada siswa.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Setelah Melaksanakan PPL 1
Banyak nilai tambah yang diperoleh selama praktikan mengikuti kegiatan PPL 1.
Observasi pada tahap awal ini memberikan banyak pengetahuan kepada diri praktikan.
Praktikan mulai belajar beradaptasi dengan tata tertib, kebiasaan, serta karakter siswa, guru,
dan karyawan. Melalui kegiatan PPL 1 ini, praktikan dapat mengetahui iklim belajar yang
ada, karakteristik siswa setiap angkatan atau jurusan. Pada kegiatan PPL 1, praktikan juga
mengenal guru-guru yang ada di SMK Muhammadiyah dan saling berbagi pengalaman.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
a. Saran pengembang bagi sekolah antara lain berkaitan dengan pengadaan sarana dan
prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Sumber referensi yang berkaitan dengan
pembelajaran bahasa Indonesia sangat sedikit di perpustakaan. Kurikulum yang baru
ternyata tidak diikuti dengan pengadaan sumber referensi dan bahan bacaan. Lab bahasa
juga perlu diadakan untuk menunjang pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Saran bagi Universitas Negeri Semarang antara lain berkaitan dengan koordinasi dan
monitoring. Pihak UPT PPL harus melakukan koordinasi dengan dosen koordinator,
dosen pembimbing, serta pihak sekolah dalam kegiatan PPL agar program PPL dapat
terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pemberitahuan yang ada pada SIM-PPL
seharusnya diunggah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pemberdayaan
SIM-PPL sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan PPL juga perlu ditingkatkan
mislanya membuat program yang khusus untuk berhubungan dengan dosen pendamping.
Guru Pamong
Semarang,1 Agustus 2016
Mahasiswa Praktikan
Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd
NBM.
Tessa Anestiana
NIM. 2101413052
vii
REFLEKSI DIRI
Nama
Nim
Jurusan
Fakultas
: ASNANDA
: 2101413124
: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
: BAHASA DAN SENI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti
oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Di dalam pelaksanaan
PPL I praktikan hanya melaksanakan Observasi, observasi tersebut di jadwalkan selama kurang
lebih 2 minggu tetapi praktikan melaksanakan hanya 1 minggu saja yaitu dari tanggal 28 juli
2016 hingga tanggal 3 Agustus 2016.
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan salah satu SMK yang terdapat di wilayah
Boja, Kabupaten Kendal. Sekolah ini mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana menuju
keadaan yang ideal. Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan selama observas adalah mengenai
kondisi fisik, administrasi sekolah, dan melakukan observasi dalam kelas. Guru pamong belum
memberikan bimbingan dan arahan selama praktikan melaksanakan PPL 1, selain itu praktikan
berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai materi. Dengan melakukan kegiatan
observasi di SMK Muhammadiyah 2 Boja, banyak manfaat yang diambil oleh praktikan. Datadata yang saya peroleh selama observasi adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Kekuatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah ini terletak pada
kemampuan guru memanajemen kelas, beliau dapat menjadikan kelas menjadi nyaman
untuk belajar. Dengan kemampuan guru yang dapat memahami masing-masing karakter
siswa beliau menerapakan sistem yang berbeda dalam setiap kelasnya. Kelemahan yang
saya temukan dalam pembelajaran adalah kurangnya minat sebagian siswa untuk mengikuti
pembelajaran mereka justru mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Siswa seperti
menganggap mudah mata pelajaran ini.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Untuk sarana dan prasarana di SMK Muhammadiyah 2 boja menurut saya sudah
sangat memadai, sangat disa membantu dalam kegiatan dan proses pembelajaran di sekolah
ini, namun juga ada yang belum memadai khusus untuk Lab Bahasa dan sastra Indonesia.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Dalam praktik PPL ini praktikan mendapat guru pamong dan dosen pembimbing
yang sangat berkualitas dan kebetulan guru pamong dari Bahasa dan sastra Indonesia
merupakan alumnus dari Unnes dan masih sangat muda, tapi soal kualitas sudah tidak bisa
diragukan lagi, mampu membimbing praktikan dengan cukup baik. begitu juga dengan
dosen pembimbing yang telah menjadi dosen yang mengampu praktikan selama beberapa
semester terakhir ini, beliau sangat muda tapi sangat berpengalaman dalam mengajar dan
membimbing. Guru pamong dan dosen pembimbing senantiasa membantu praktikan
apabila mengalami kesulitan.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Boja sangat baik. Hal ini
ditunjang dengan kualitas pendidik yang sangat berkompeten. Banyak pendidik yang masih
muda, sehingga mereka masih aktif dan kreatif dalam merencanakan ataupun
melaksanakan proses belajar mengajar. Materi-materi yang diajarkan selama pembelajaran
adalah materi-materi yang berkualitas.
5. Kemampuan diri praktikan
Bermodal pengalaman mengajar saat pembelajaran mikro membuat praktikan
cukup dapat menguasai atau mengkondisikan kelas. Selain itu praktikan juga mampu
viii
beradaptasi dengan mudah saat diterjunkan ke sekolah meskipun siswanya lumayan sulit
dikondisikan.
6. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1
Banyak nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah menempuh PPL 1.
Diantaranya adalah cara adaptasi dengan lingkungan yang baru pertama memasukinya.
Praktikan juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kelas dan
memperoleh gambaran pembelajaran yang berlangsung di kelas. Di sekolah ini praktikan
belajar untuk menerima laporan siswa ketika memulai dan mengakhiri pelajaran. Selain
itu praktikan juga mulai mengenal karakteristik siswa di masing-masing jenjang.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes
Saran bagi SMK Muhammadiyah 2 boja adalah menambah sarana dan prasarana
agar mendukung pembelajaran siswa. Selain itu pendisiplinan terhadap siswa juga sangat
perlu ditingkatkan. Meski aturan sudah tertulis sangat rinci, dalam pelaksanaannya masih
ada beberapa kekurangan. Diantaranya pemakaian seragam dan tingkah siswa saat di kelas.
Saran untuk Unnes adalah masih banyak sekali ditemukan kekurangan. Penggunaan
sistem (SIM-PPL) yang sangat luar biasa tersebut juga harus direncanakan lebih matang
lagi. Karena terkadang kendala sering muncul dari sistem tersebut. Pemilihan sekolah mitra
dalam PPL juga harus benar-benar diperhatikan kualitasnya.
Boja, 1 Agustus 2016
Guru pamong Bahasa Indonesia
SMK Muhammadiyah 2 boja
Mahasiswa praktikan
Bahasa indonesia
Wahyu Wiji Sayekti, S.Pd
NBM.
ASNANDA
NIM. 2101413124
ix
REFLEKSI DIRI
Arih Apanin (2201413029) 2016. Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK
Muhammadiyah 2 Boja. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni.
Universitas Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan akademik yang
dilakukan oleh setiap mahasiswa sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah
diperoleh di bangku perkuliahan, yang terdiri atas PPL I dan PPL II. Upacara penerimaan
mahasiswa PPL di SMK Muhammadiyah 2 Boja, dilaksanakan pada hari Selasa, 02 Agustus
2016. Dalam serangkaian kegiatan PPL, mahasiswa melaksanakan observasi, baik di
lingkungan sekolah maupun di dalam kelas.Beberapa hal yang harus dilakukan mahasiswa
praktikan dalam kegiatan PPL I adalah melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan
kondisi fisik sekolah latihan, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi
kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran
guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah
latihan, kalender akademik, dan jadwal kegiatan sekolah latihan. Mahasiswa praktikan juga
melaksanakan observasi di dalam kelas dengan mengikuti guru pamong mengajar, melakukan
pengamatan kondisi di dalam kelas, baik dari segi fisik kelas, fasilitas yang terdapat di dalam
kelas, dan karakteristik siswa. Observasi di dalam kelas dilakukan agar mahasiswa praktikan
dapat mempersiapkan secara matang pembelajaran yang akan dilakukan.
A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris
Dewasa ini, bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional yang mempunyai pengaruh
besar dalam komunikasi tingkat dunia. Mengingat hal tersebut, maka pembelajaran bahasa
Inggris di sekolah menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.
B. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah
Dalam menunjang proses belajar mengajar, sekolah memfasilitasi peserta didik dengan
cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya laboratorium bahasa dan adanya inventaris
kelas seperti ketersediaan papan tulis, penghapus, spidol, stop kontak, buku paket, LKS,
dan LCD.
C. Kualitas guru pamong
Guru pamong mata pelajaran bahasa Inggris merupakan guru bahasa Inggris yang
berpengalaman dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidangnya.
Penguasaan kelas dalam pembelajaran bahasa Inggris juga sudah baik melalui interaksi
aktif antara guru pamong dengan peserta didik.Penerapan pendidikan karakter juga sudah
terlihat baik, hal ini terlihat dari motivasi yang selalu diberikan oleh guru pamong dalam
mendidik peserta didik menjadi lebih disiplin.
D. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Kualitas pembelajaran di sekolah sudah baik, guru pamong sudah memahami
karakteristik peserta didik dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan
keadaan peserta didik. Sehingga proses belajar mengajar berlangsung menyenangkan.
E. Kemampuan diri praktikan
Mahasiswa praktikan telah menempuh 130 sks, melebihi standar minimal syarat PPL
yaitu 110 sks. Mahasiswa praktikan telah mengikuti dan lulus Mata Kuliah Umum dan
Mata Kuliah Dasar Kependidikan serta telah mengikuti mata kuliah pembelajaran mikro
yang telah melatih mahasiswa praktikan mengenai cara mengajar dan menjadi guru yang
baik. Mahasiswa praktikan juga telah mengikuti pembekalan pembelajaran mikro dan juga
pembekalan PPL.
F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melakukan PPL I
x
Mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman baru dan pengetahuan setelah
melakukan PPL I. Pengalaman tersebut mampu memberikan masukan kepada praktikan
untuk menggunakan model, media, metode, dan teknik yang tepat untuk pembelajaran.
Tidak hanya itu praktikan juga belajar bagaimana menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan yang akan diterapkan pada kegiatan PPL II.
G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan
Demi kemajuan dan kualitas pendidikan, mahasiswa praktikan menyarankan kepada
peserta didik agar lebih memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kemajuan belajar. Selain
memanfaatkan fasilitas yang ada, sebaiknya guru menggunakan metode, model dan media
yang lebih menarik agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Semarang, 01 Agustus 2016
Mengetahui,
Guru Pamong,
Mahasiswa Praktikan,
Nur Khirin, S.Pd
NBM: 990 089
Arih Apanin
NIM. 2201413029
xi
REFLEKSI DIRI
DARA AYU PUSPITASARI (2201413143), 2016. Praktik Pengalaman Lapangan 1
(PPL 1) SMK Muhammadiyah 2 Boja. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Jurusan
Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Puji syukur praktikan panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat dan HidayahNya sehingga praktikan beserta anggota praktikan yang lain dapat
melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) ini dengan baik. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL 1
dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu yaitu sejak tanggal 28 Juli sampai dengan 3
Agustus 2016.
Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL 1 secara umum adalah berkaitan dengan
keadaan fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, keadaan lingkungan sekolah/lembaga tempat
latihan, fasilitas sekolah/lemba tempat latihan, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial antara
warga tempat latihan, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru,
organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah/lembaga
tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan jadwal kegiatan
sekolah/lembaga tempat latihan.
Selama melakukan observasi dan orientasi banyak hal yang praktikan peroleh, antara lain:
1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang digunakan sebagai mata pelajaran
di hampir seluruh sekolah di Indonesia. Bagi siswa bahasa Inggris sangat berperan penting
untuk menunjang karir mereka di dunia kerja.
Ada beberapa kekuatan dalam pembelajaran bahasa Inggris, selain sebagai bahasa
internasional, bahasa Inggris digunakan sebagai patokan berbagai macam bidang
pendidikan. Dengan menguasai bahasa Inggris, kita dapat dengan mudah berkomunikasi
dan mendapat informasi dari berbagai macam sumber.
Adapun kelemahan pembelajaran bahasa Inggris, bahasa Inggris bukanlah bahasa
yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia dalam keseharian, sehingga membiasakan
siswa terhadap bahasa Inggris dirasa sangat sulit. Selain itu, bahasa Inggris adalah bahasa
yang setiap saat selalu berkembang, mengikuti perkembangan zaman. Ruang lingkupnya
pun sangat luas meliputi seluruh aspek kehidupan, sehingga untuk mempelajarinya
diperlukan fleksibilitas dan waktu yang terus-menerus.
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh praktikan, sarana dan prasarana yang
ada di SMK Muhammadiyah 2 Boja cukup memadai, namun untuk lab bahasa di sekolah
tersebut belum cukup untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Alhamdulillah dalam praktik PPL ini praktikan mendapat guru pamong dan dosen
pembimbing yang sangat berkualitas dan mampu membimbing praktikan dengan cukup
baik. Guru pamong juga sudah cukup berpengalaman dalam mengajar, begitu juga dengan
dosen pembimbing yang telah menjadi dosen praktikan selama beberapa semester terakhir
ini, beliau sangat berpengalaman dalam mengajar dan membimbing. Guru pamong dan
dosen pembimbing senantiasa membantu praktikan apabila mengalami kesulitan.
Keberhasilan praktikan dalam kegiatan PPL selanjutnya tidak akan lepas dari peranan guru
pamong dan dosen pembimbing.
xii
4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan
SMK Muhammadiyah 2 Boja merupakan sekolah yang cukup berkompeten dalam
bidangnya. Begitu juga dalam pembelajaran bahasa Inggrisnya. Siswa-siswi di SMK
Muhammadiyah 2 Boja memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran Bahasa
Inggris dan mampu menciptakan suasana kondusif guna mendukung kegiatan
pembelajaran di kelas.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Diadakannya kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan perguruan.
Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada praktikan untuk mengaplikasikan ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan. Namun masih ada kekurangan praktikan dalam
mengikuti kegiatan PPL ini dikarenakan kurangnya pengalaman praktikan. Praktikan masih
harus banyak belajar, menambah wawasan dan pengetahuan untuk menjadi tenaga pengajar
yang profesional.
6. Nilai Tambah yang Doperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, praktikan dapat mengetahui secara langsung
bagaimana keadaan tempat latihan begitu juga dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh warga sekolah. Sehingga dengan bekal pengalaman tersebut praktikan mampu
melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu PPL 2.
7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES
Saran untuk SMK Muhammadiyah 2 Boja adalah untuk meningkatkan sarana dan
prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu diharapkan para
guru dan tenaga pengajar yang lain untuk lebih memperhatikan kedisiplinan siswa dalah
hal penggunaan seragam dengan baik dan sopan.
Saran untuk UNNES adalah untuk lebih memperhatikan mahasiswa yang sedang
melakukan kegiatan PPL di tempat latihan dengan cara memberikan bimbingan bagaimana
menjadi guru yang berkompeten dan aktif dalam mengajar.
Syukur Alhamdulillah pelaksanaan PPL 1 telah selesai. Dengan adanya tahap
pertama ini, praktikan mampu mengenal kondisi yang ada dalam SMK Muhammadiyah 2
Boja. Semoga dapat menjadi bekal dalam pelaksanaan PPL 2 nantinya.
Boja, 1 Agustus 2016
Guru Pamong Bahasa Inggris
SMK Muhammadiyah 2 Boja
Mahasiswa Praktikan
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
Nur Khirin, S.Pd
NBM: 990 089
Dara Ayu Puspitasari
NIM. 2201413143
xiii
REFLEKSI DIRI
Khoerul Mulyana (5202419029), 2013.Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK
( STM ) Muhammadiyah 2 Boja. Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif. Jurusan Teknik
Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
Limpahan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat nikmat dan
karunianya kami dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1) dengan baik.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh
mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL I
dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 30 Juli 2016 – 2 Agustus 2016.
Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi
fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah, administrasi sekolah,
administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat
pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana
sekolah/lembaga tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan
jadwal kegiatan sekolah/lembaga tempat latihan, serta keikutsertaan mahasiswa terhadap
bimbingan konseling.
Dalam penulisan refleksi diri ini akan memaparkan hasil pengamatan pada Praktik Pengalaman
Lapangan I (PPL I) di SMK ( STM ) Muhammadiyah 2 Boja mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan mata pelajaran yang berada di Kejuruan TKR. Setelah melakukan pengamatan modelmodel pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam Proses Belajar-Mengajar, memahami
kurikulum yang berlaku, berkonsultasi dengan guru pamong tentang Silabus, RPP, dan
berdiskusi tentang tata cara penanganan siswa.
Untuk itu praktikan memberikan saran dan tanggapan tentang PPL I sebagai berikut
1. Keunggulan dan Kelemahan Dari Mata Pelajaran Yang ditekuni
a. Keunggulan
Mata Diklat Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 2 Boja ini sangat
diminati oleh kalangan siswa disini, terbukti dengan banyaknya jumlah siswa yang
masuk dalam kelas ini. Hal ini karena pelajaran yang dipelajari erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari dan dibutuhkan masyarakat selain itu prodi otomotif mempunyai
jangkauan kerja yang luas dan berpeluang juga menjadi seorang wirausaha.
b. Kelemahan
Rata-rata siswa di Prodi Teknik Kendaraan Ringan lebih memprioritaskan praktek
sehingga menganggap sepele pelajaran teori, sehingga saat pelajaran di kelas mereka
kurang antusias, berbeda dengan saat praktek mereka cenderung lebih aktif. Padahal
praktek yang baik haruslah diawali dari kepahaman teori yang baik terlebih dahulu,
2. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana di Smk Muhammadiyah 2 Boja
Untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar tentunya dibutuhkan sarana dan
prasarana yang memadai, apalagi jika berkaitan dengan praktek dengan adanya sarana yang
memadai maka peserta didik akan lebih tertarik untuk belajar dan proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan lebih baik. Ketersediaan sarana dan prasarana di SMK
Muhammadiyah 2 boja sudah memadai, karena dimasing-masing kelas sudah tersedia
Proyektor dan di Laboratorium/bengkel alat peraganya juga memadai.
3. Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing
Dalam pelaksanaan PPL I, praktikan dibantu oleh seorang guru pamong yang
bernama Drs. Imam Sukar. Praktikan menilai guru pamong sudah baik dalam pengelolaan
k