Eksplorasi Jamur Beracun yang Berpotensi Sebagai Bahan Biopestisida di Hutan Pendidikan Gunung Barus Kabupaten Karo, Sumatera Utara

EKSPLORASI JAMUR BERACUN YANG BERPOTENSI
SEBAGAI BAHAN BIOPESTISIDA DI HUTAN PENDIDIKAN
GUNUNG BARUS KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Oleh:
Andhika Eka Putra
081203034/ Teknologi Hasil Hutan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

Universitas Sumatera Utara

EKSPLORASI JAMUR BERACUN YANG BERPOTENSI
SEBAGAI BAHAN BIOPESTISIDA DI HUTAN PENDIDIKAN
GUNUNG BARUS KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA


SKRIPSI

Oleh :
Andhika Eka Putra
081203034 /Teknologi Hasil Hutan

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian


Nama
NIM
Program Studi

: Eksplorasi Jamur Beracun yang Berpotensi Sebagai
Bahan Biopestisida di Hutan Pendidikan Gunung Barus
Kabupaten Karo, Sumatera Utara
: Andhika Eka Putra
: 081203034
: Kehutanan/ Teknologi Hasil Hutan

Disetujui Oleh,
Komisi Pembimbing,

Yunus Afifuddin S.Hut M.Si
Ketua

Ridwanti Batubara S.Hut M.Si
Anggota


Mengetahui,

Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D
Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

ANDHIKA EKA PUTRA. Exploration of Poisonous Mushroom which have
Potency as Biopesticide Material in Education Forest Barus Mount.
Supervised by YUNUS AFIFUDDIN dan RIDWANTI BATUBARA.
Most of the people in around Education Forest Barus Mount worked as a
farmer. Efforts by farmers to eradicate plant pests still use chemical pesticides,
which can damage land and crops. And the finally, agricultural products can be
dangerous to healthy. In beside that, production costs incurred will be increase.
Therefore, there was an alternative to the use of the fungus as a pesticide. There
are some purposes of this study, which is to identify the species of poisonous
mushroom, to analysis the diversity species of fungi that contain a poison (toxin),

to analysis the content of phytochemicals found in several species of poisonous
mushroom, and knowing the potential for development of poisonous mushroom in
Education Forest Barus Mount. The method used was purposive sampling plots.
The results obtained from this study is there are 18 species of mushrooms
macroscopical and as many as 14 different species of fungi that do skrining
phytochemicals to know the content of secondary metabolites, including 9 species
that contain alkaloids, there is not mushroom conta ins flavonoids, steroidterpenoid, and 6 species of fungi containing saponins. Based on the analysis of
vegetation, was know that types which have the highest importance value index is
Marasmius siccus, whereas species that have the lowest importance value index is
Amanita sp2. According with the data analysis of vegetation were also obtained the
index diversity at 2,18. The mushroom which able to cultivating is mushroom which
has complex secondary metabolit compound such as Amanita sp1 and Psathyrella
bipellis. Conditions environment are suit by growing both of the mushroom.
Keywords : Exploration, Poisonous mushroom, Phytochemical

ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara

ANDHIKA EKA PUTRA. Eksplorasi Jamur Beracun yang Berpotensi Sebagai

Bahan Biopestisida di Hutan Pendidikan Gunung Barus. Dibimbing oleh YUNUS
AFIFUDDIN dan RIDWANTI BATUBARA.
Sebagian besar masyarakat di sekitar Hutan Pendidikan Gunung Barus
bermata pencarian sebagai petani. Upaya yang dilakukan petani tersebut untuk
membasmi organisme pengganggu tanaman masih menggunakan pestisida kimia,
sehingga dapat merusak lahan dan hasil pertanian. Pada akhirnya hasil pertanian
tersebut dapat membahayakan kesehatan. Disamping itu, biaya produksi yang
dikeluarkan akan semakin besar. Oleh karena itu, timbul alternatif untuk
memanfaatkan jamur sebagai pestisida. Ada beberapa tujuan dari penelitian ini,
yaitu untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur beracun, mengetahui
Keanekaragaman jenis jamur yang mengandung racun (toksin), menganalisis
kandungan fitokimia yang terdapat pada beberapa jenis jamur beracun, dan
mengeanalisis potensi pengembangan jamur beracun di Hutan Pendidikan Gunung
Barus. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan petak ukur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh dari penelitian ini
adalah terdapat 18 jenis jamur makroskopis dan sebanyak 14 jenis jamur yang
dilakukan pegujian fitokimia untuk mengetahui kandungan metabolit sekundernya,
di antaranya 9 jenis yang mengandung Alkaloid, tidak ada jenis yang mengandung
flavonoid, steroid-terpenoid, dan 6 jenis jamur yang mengandung saponin.
Berdasarkan analisis vegetasi, diketahui jenis yang memiliki Indeks Nilai Penting

tertinggi adalah Marasmius siccus , sedangkan jenis yang memiliki Indeks Nilai
Penting terendah adalah Amanita sp2. Dari data analisis vegetasi tersebut juga
diperoleh indeks keanekaragaman jenis sebesar 2,18. Jamur yang dapat
dibudidayakan merupakan jamur yang memiliki senyawa metabolit yang lebih
kompleks seperti Amanita sp1. dan Psathyrella bipellis . Kondisi lingkungannya
sesuai dengan pertumbuhan kedua jamur tersebut.
Kata kunci : Eksplorasi, Jamur beracun, Kandungan fitokimia

RIWAYAT HIDUP

Universitas Sumatera Utara

Saya dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 5 Oktober 1990,
anak dari Ayahanda alm. Surya Indra Buana Nst. dan Ibunda Nurmawita. Saya
merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Riwayat pendidikan yang ditempuh selama ini yaitu Pendidikan Dasar di
SD Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Pekan Baru, setelah 5 tahun saya melanjutkan
sekolah di SD Swasta Adhyaksa Medan dan lulus pada tahun 2002. Pendidikan
lanjutan di SMP Negeri 12 Medan lulus pada tahun 2005, dan Pendidikan
Menengah di SMA Negeri 3 Medan lulus pada tahun 2008. Pada ujian Masuk

Bersama, Saya lulus dan melanjutkan jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi
Negeri. Akhirnya diterima di Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Program studi
Kehutanan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Saya pernah melakukan Praktik Pengenalan Pengolahan Ekosistem Hutan
(P3EH) pada 2 lokasi yang berbeda yaitu di TWA Deleng Lancuk dan Gunung
Sinabung, Kabupaten Karo Sumatera Utara. Pernah mengikuti Pelatihan Dasar dan
Pengkaderan Rimbawan (PDPR) sebagai syarat untuk menjadi anggota Himpunan
Mahasiswa Sylva (HIMAS). Selama

masa perkuliahan, saya pernah menjadi

asisten praktikum, seperti Ekologi Hutan, Klimatologi Hutan, Inventarisasi Hutan,
dan Teknologi serat dan Komposit. Selain itu penulis juga pernah melakukan
Praktik Kerja Lapang di PT. Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP), Pekan baru dan
pada bulan Agustus 2012 saya melakukan penelitian dengan judul “Eksplorasi
Jamur Beracun di Hutan Pendidikan Gunung Barus, Sumatera Utara” untuk
memperoleh gelar Sarjana Kehutanan.

KATA PENGANTAR


Universitas Sumatera Utara

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah Swt yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi penelitian yang
berjudul “Ekplorasi Jamur Beracun yang Berpotensi Sebagai Bahan Biopestisida
di Hutan Gunung Barus” ini telah diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan
suatu aplikasi ilmu yang didapat dari pembelajaran di ruang perkuliahan dan
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut).
Pada kesempatan ini, penulis melibatkan banyak pihak dalam penyusunan
skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, ucapan
terima kasih ini akan penulis sampaikan sebesar-besarnya kepada :
1.

Ayahanda Alm. Surya Indra Buana Nst yang selama beliau masih hidup telah
memberikan kasih sayang dan dorongan moril, serta Ibunda Nurmawita yang
telah memberikan semangat dan dorongan selama tahap demi tahap dalam
penyelesaian skripsi ini.

2.


Bapak Yunus Afifuddin S.Hut, M.Si dan Ibu Ridwanti Batubara S.Hut, M.Si
selaku komisi pembimbing yang telah banyak mengarahkan dan memberikan
saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3.

Ucapan terima kasih juga kepada Saudara Hendra Putra Tambunan,
Oktavianus Hulu, Cristou Siringo-ringo, Frans Felix, dan Abdul Hakim Pranata
yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian, baik di lapangan,
laboraturium, maupun dalam penulisan.

4.

Kepada Bapak Sirait yang telah bersedia memberikan izin tempat untuk
menginap di Balai Taman Hutan Raya.

Universitas Sumatera Utara

5.


Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara
serta teman-teman yang telah mendukung, membantu dan mendoakan penulis
dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Akhirnya , penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat dan memberikan
kontribusi yang baru khususnya dalam bidang kehutanan dan bidang pendidikan
dalam penelitian-penelitian ilmiah selanjutnya.

Medan, April 2013

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ............................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 3
Manfaat Penelitian .................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA
Eksplorasi Jamur ...................................................................................................... 4
Pengenalan Jamur ..................................................................................................... 5
Pengidentifikasian Jamur Beracun .......................................................................... 7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur ....................................... 8
Klasifikasi Toksin/Racun yang Terdapat pada Jamur Beracun ............................ 10
Kondisi Umum Hutan Pendidikan Gunung Barus ................................................. 14
Keberadaan Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan Gunung Barus ................. 15
Penggunaan Pestisida Alami ................................................................................... 16
Kandungan Senyawa Fitokimia dan Pengaruhnya terhadap Organisme .............. 18
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................ 25
Alat dan Bahan ......................................................................................................... 25
Prosedur Penelitian ................................................................................................... 25
a) Aspek Ethnobotani ....................................................................... 25
b) Aspek Keanekaragaman Jenis .................................................... 26
c) Aspek Fitokimia ........................................................................... 27
HASIL DAN PEMBAHASAN
Aspek Ethnobotani ................................................................................................... 36
Coprinus disseminatus (non-inky coprinus ) .............................................. 38
Lenzites betulina (Gilled Polypore ) ............................................................ 39
Marasmius siccus (Orange Pinwheel) ........................................................ 41
Amanita vaginata (Grisette ) ........................................................................ 43
Amanita rubescens ....................................................................................... 44
Amanita virosa ............................................................................................. 46
Scleroderma cepa ......................................................................................... 47
Russula aeruginea (Green Russula ) ........................................................... 49
Omphalotus nidiformis ............................................................................. 50

Universitas Sumatera Utara

Psathyrella bipellis .................................................................................... 52
Russula xerampelina .................................................................................. 53
Auricularia auricula -judae ........................................................................ 54
Amanita sp1. .............................................................................................. 55
Amauroderma sp. ....................................................................................... 56
Marasmius sp. ............................................................................................ 57
Marasmiellus candidus ............................................................................. 58
Amanita sp2. .............................................................................................. 59
Peniophora rufa ......................................................................................... 60

Analisis Keanekaragaman Jenis Jamur Beracun di Hutan Pendidikan
Gunung Barus ............................................................................................ 62
Analisis Fitokimia Jamur Beracun yang Terdapat di Hutan Pendidikan
Gunung Barus .......................................................................................... 68
Potensi Pengembangan Biopestisida yang Berasal dari Fitokimia
Jamur Beracun di Hutan Pendidikan Gunung Barus ............................... 72
Potensi Budidaya Jamur Beracun yang Terdapat di Hutan Pendidikan
Gunung Barus ............................................................................................ 73

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .............................................................................................................. 76
Saran ......................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 78
LAMPIRAN ............................................................................................................ 83

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

No.

Hal.

1. Jenis-jenis Jamur Makroskopis yang ditemukan
di Hutan Pendidikan Gunung Barus .................................................................. 61
2. Data Analisis Vegetasi Jamur di Hutan Gunung Barus
seluas 1000 ha, dengan ukuran plot sebesar 10m x 10m .................................. 63
3. Hasil Skrining Fitokimia Jamur Beracun di Hutan Pendidikan Gunung Barus
Analisis Potensi Jamur Beracun dan Pemanfaatannya sebagai Biopestisida .. 68
4. Analisis Potensi Jamur Beracun dan Pemanfaatannya sebagai Biopestisida .. 71

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

No.

Hal.

1. Bagian Tubuh Jamur .................................................................................... 6
2. Struktur inti Alkaloida ................................................................................. 20
3. Struktur inti senyawa Steroida .................................................................... 21
4. Senyawa Triterpenoid .................................................................................. 21
5. Struktur inti senyawa Flavonoid ................................................................. 22
6. Struktur inti senyawa Saponin ..................................................................... 24
7. Skema Pengujian Alkaloid .......................................................................... 28
8. Skema Pengujian Steroida-Terpenoida ....................................................... 29
9. Skema Pengujian Flavonoid ........................................................................ 31
10. Skema Pengujian Saponin ......................................................................... 31
11. Peta Hutan Pendidikan USU sebagai tempat penelitian .......................... 32
11. Jamur Coprinus disseminatus .................................................................... 35
12. Jamur Lenzites betulina ............................................................................. 37
13. (a) dan (b) adalah jenis jamur Marasmius siccus

................................. 38

14. (a) Jamur Amanita vaginata tampak dari bagian samping, sedangkan
(b) Jamur A.vaginata tampak dari bagian atas ......................................... 40
15. Jamur Amanita rubescens .......................................................................... 42
16. Jamur Amanita virosa ................................................................................ 43
17. Jamur Scleroderma cepa ........................................................................... 45
18. Jamur Russula aeruginea............................................................................ 46
19. Jamur Omphalotus nidiformis .................................................................... 48
20. Jamur Psathyrella bipellis ......................................................................... 49

Universitas Sumatera Utara

21. Jamur Russula xerampelina ........................................................................ 50
22. (a) dan (b) merupakan jenis jamur Auricularia auricula -judae .............. 51
23. Jamur Amanita sp1. .................................................................................... 52
24. Jamur Amauroderma sp. ............................................................................ 53
25. (a) dan (b) merupakan jenis jamur Marasmius sp. ................................. 54
26. (a) dan (b) merupakan jenis jamur Marasmiellus candidus .................... 55
27. Jamur Amanita sp2. .................................................................................... 56
28. Jamur Peniophora rufa .............................................................................. 57
29. Peta Sebaran Potensi Jamur Beracun ........................................................ 62

Universitas Sumatera Utara