Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) baru-baru ini
menerbitkan sebuah gambaran kesehatan mulut global, yaitu pernyataan yang
menggambarkan pendekatan untuk pencegahan penyakit mulut dan promosi
kesehatan mulut selama abad ke-21.Kondisi ini menekankan bahwa, meskipun terjadi
perbaikan besar dalam status kesehatan mulut dari populasi di seluruh dunia, masalah
tersebut masih bertahan.Hal ini khususnya terjadi di antara kelompok yang kurang
mampu di negara-negara maju dan berkembang.Penyakit periodontal berkontribusi
secara signifikan terhadap beban penyakit mulut global. Sementara itu, untuk
berbagai alasan, perhatian yang terbatas telah diberikan terhadap penyakit periodontal
di sebagian besar negara pada umumnya oleh penyedia perawatan kesehatan mulut.1
Menurut data Ontario Dental Hygienist’s Association, sebanyak 75 persen dari orang
dewasa di atas usia 30 mungkin menderita beberapa bentuk penyakit periodontal
dalam hidup mereka. Penyakit periodontal tidak hanya dapat menyebabkan sakit pada
gingiva, rasa tidak nyaman dan kehilangan gigi, tetapi juga memengaruhi kesehatan
seseorang secara keseluruhan.2
Plak gigi merupakan etiologi utama dalam penyakit periodontal.3 Plak gigi

merupakan istilah yang umum digunakan untuk biofilm yang terbentuk pada
permukaan gigi yang terdiri dari komunitas mikroba kompleks yang tertanam dalam
matriks polimer dari bakteri dan saliva. Plak gigi berkembang secara alami pada gigi
dengan memanfaatkan karbohidrat pada permukaan gigi untuk menghasilkan
senyawa yang menyebabkan hambatan kariogenik dan menyebabkan pelarutan
kalsium fosfat di gigi dan demineralisasi enamel diikuti kerusakan gigi.Oleh karena
itu partikel makanan yang terperangkap pada permukaan gigi mempromosikan
produksi asam oleh bakteri plak dan menyebabkan kerusakan gigi.3,4
Kontrol plak berarti langkah-langkah pencegahan yang bertujuan untuk
menghilangkan plak gigi dan mencegahnya dari berulang.Penyingkiran plak gigi
merupakan hal penting dalam pemeliharaan kesehatan gingiva dan pencegahan

Universitas Sumatera Utara

2

penyakit periodontal.Penyingkiran plak secara mekanis menggunakan sikat dan pasta
gigi dua kali sehari, bersama dengan pembersih interdental harian, telah lama
direkomendasikan sebagai kebiasaan pembersihan mulut yang efektif.Tetapi,
kebersihan mulut yang optimal sering tidak tercapai, terbukti dengan prevalensi

gingivitis yang diinduksi plak pada populasi umum.Berbagai faktor perilaku dan fisik
berkaitan dengan kontrol plak individu seperti motivasi pribadi dan kekuatan semasa
menyikat gigi. Selain itu, kontrol plak dapat dilakukan secara kimiawi yaitu dengan
obat kumur.5
Obat kumur dapat direkomendasikan untuk mengobati infeksi, mengurangi
peradangan, mengurangi rasa sakit, mengurangi halitosis atau untuk memberikan
fluor lokal untuk pencegahan karies.Banyak obat kumur yang berbeda tersedia secara
komersial untuk pasien dan profesional kesehatan dapat memilih produk yang paling
sesuai untuk kebutuhan tertentu.Pemilihan bahan perlu mempertimbangkan faktorfaktor seperti kondisi mulut pasien, risiko penyakit dan keamanan obat kumur. Obat
kumur adalah hanya tambahan, bukan pengganti menyikat gigi dan flossing. Farah
C.S. dkk, merekomendasikan bahwa obat kumur antiseptik harus digunakan setiap
hari sebagai tambahan untuk pembersihan mekanis untuk pencegahan penyakit
mulut.6
Kismis secara alami mengandung nutrisi yang tinggi dan rasa manis yang
nikmat. Kismis sebagai bagian dari makanan sehari-hari menyediakan nutrisi penting,
serat larut dan tidak larut dan senyawa bioaktif atau phytochemical.Resistensi alami
kismis terhadap pembusukan dan kemudahan penyimpanan memperkuat daya
tariknya dan memicu konsumsi yang luas.Kismis merupakan sumber signifikan
senyawa prebiotik.Kismis juga mengandung asam olenolik yang dapat menghambat
bakteri


penyebab

penyakit

periodontal

seperti

Streptococcus

mutans

dan

Porphyromonas gingivalis. Selain itu, satu porsi kismis menyediakan sejumlah besar
serat dalam diet sehari-hari dan memiliki efek menguntungkan pada kesehatan usus.7
Meskipun berbagai penelitian in vitro telah dilakukan untuk menyelidiki
pengaruh asam oleanolik terhadap fungsi tubuh, namun penelitian tentang pengaruh
asam oleanolik terhadap kesehatan masih jarang ditemukan. Rivero-Cruz J.F. dkk,

menyatakan asam oleanolik menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan

Universitas Sumatera Utara

3

Porphyromonas gingivalis, bakteri mulut Gram negatif anaerob paling sering
dikaitkan dengan penyakit periodontal.8
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
pengaruh ekstrak buah kismis dalam menghambat akumulasi plak yang akan
diberikan kepada mahasiswa FKG USU dalam bentuk obat kumur.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh obat kumur dengan larutan ekstrak buah kismis (Vitis
vinifera L.) dengan konsentrasi 1% terhadap akumulasi plak pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Gigi USU angkatan 2014.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh obat kumur dengan
larutan ekstrak buah kismis (Vitis vinifera L.)dengan konsentrasi 1% terhadap
akumulasi plak pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU angkatan 2014.
1.4 Hipotesis Penelitian

Berkumur dengan larutan ekstrak buah kismis (Vitis vinifera L.) efektif dalam
menurunkan akumulasi plak.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah diharapkan
menjadi masukan dan memberi informasi kepada masyarakat bahawa berkumur obat
kumur ekstrak buah kismis dapat digunakan sebagai metode tambahan pemeliharaan
higiena oral karena aman digunakan.
2. Manfaat ilmiah penelitian ini adalah sebagai bahan penyuluhan kepada
masyarakat tentang efektivitas berkumur larutan ekstrak buah kismis.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

1 5 52

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 4 52

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 1 16

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 4

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 11

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Buah Kismis (Vitis Vinifera L.) Dengan Konsentrasi 1% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

1 1 2

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 2

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 1 2

Pengaruh Berkumur Dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2014

0 0 11

EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN LARUTAN INFUSUM KISMIS (VITIS VINIFERA L) TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK GIGI

0 0 8