TUGAS AKHIR “PERAN INTERNAL PR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PT.COCA- COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA” Ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk medapatkan gelar Ahli madya program Diploma III Public Relations

TUGAS AKHIR “PERAN INTERNAL PR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PT.COCA- COLA BOTLING INDONESIA

CENTRAL JAVA” Ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk medapatkan gelar Ahli madya program Diploma III Public Relations

Karya : Ratri Puji Rahayu

D1606043

DIII PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir yang telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi DIII Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari : ……………… Tanggal :………………

Tim Penguji Tugas Akhir :

Ketua

1. Drs.H.Sutopo JK,MS

2. Drs.Nuryanto,Msi

NIP 130 675 506

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Drs.Supriyadi,SN,SU NIP 130 936 616

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul : “PERAN INTERNAL PR DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA”

Nama

:Ratri puji Rahayu

NIM

: D1606043

Konsentrasi : Public Relations

Di setujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi DIII Public Relation Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Maret 2009 Menyetujui Dosen pembimbing

Drs.Nuryanto,Msi NIP 130 675 506

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini ku persembahkan untuk : | Aku, Masa depan ku dan Hidupku… | Bapak, Ibu ku tercinta dan terhebat…terimakasih telah

melahirkan aku kedunia dan membuat hidup begitu indah | Kakak ku tersayang, Wiwin PR dan Tintin PR…

| Adik ku Bayu,yang aku cintai

HALAMAN MOTTO

“Wanita yang paling memikat adalah wanita yang mempunyai semangat hidup dan pengalaman”

(William Gutleryear)

“Percayalah hidup layak dijalani dan keyakinanmu akan membantu mewujudkannya”

(William James)

“Lakukanlah hal- hal biasa dengan kasih luar biasa”

(Ibu Teresa)

“Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi- mimpi itu“

(Arai)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya yang berupa kesehatan, lindungan serta bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar.

Maksud penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dari program pendidikan yang penulis tempuh, yaitu program Diploma Tiga Public Relations Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk mendapatkan gelar Ahli Madya.

Dengan diselesaikannya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan dorongan kepada penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Supriyadi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, selaku ketua Jurusan program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Alexius, selaku pembimbing akademik mahasiswa Diploma Tiga Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun ajaran 2006.

4. Bapak Nuryanto, selaku dosen pembimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

dapat penulis sebut satu persatu.

6. Ibu Ida Lukitowati, selaku Public Relations Officer PT. CCBI- Central Java yang telah memberikan banyak masukan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

7. Ibu Vitri Utami, selaku Public Relations Manager PT. CCBI- Central Java.

8. Bapak dan Ibu yang telah memberikan doa, dorongan, bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Kakak- kakak dan adikku yang telah banyak memberikan bantuan, semangat dalam menyelesaiakan Tugas Akhir ini

10. Teman- teman program Diploma Tiga Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2006

11. Semua pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan yang lebih lanjut. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan dapat menambah wawasan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Maret 2009

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………..ii HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………iii HALAMAN MOTTO ……………………………………………………..iv HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………...v KATA PENGANTAR……………………………………………………..vi DAFTAR ISI………………………………………………………………viii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….ix BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………… 1

B. Tujuan……………………………………………….. 4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations…………………………….. 6

B. Definisi Karyawan……………………………………. 7

C. Kegiatan Internal PR terhadap karyawan……………… 8

C.1 Komunikasi Internal……………………………… 8

C.2 Pemenuhan Kebutuhan Karyawan……………….. 10

C.3 Program Employee Relations…………………….. 12

D. Produktivitas Karyawan………………………………. 13 BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN PT.CCBI CJ

A. Sejarah Coca- Cola……………………………………. 16

D. Merek Dagang………………………………………….. 19

E. Peningkatan Produk……………………………………. 20

F. Produk Minuman Ringan………………………………. 20

G. Coca- Cola di Indonesia……………………………….. 21

H. Coca- Cola di Jawa Tengah…………………………… 22

I. Proses Produksi………………………………………… 23 J. Produk Coca- Cola…………………………………….. 24 K. Limbah……………………………………………….. 25 L. Pemasaran……………………………………………. 25 M. Iklan Coca- Cola…………………………………….

26 N. Sumber Daya Manusia……………………………….

27 O. Misi Coca- Cola……………………………………..

27 P. Penghargaan………………………………………….

28 JOB DESCRIPTIONS PR PT. CCBI CJ………………

A. Tugas Pokok PR PT.CCBI CJ………………………… 32

B. Tanggung Jawab PR PT. CCBI CJ…………………… 33

BAB IV AKTIVITAS HUMAS……………………………………. 34 BAB V PENUTUP………………………………………………… 40

A. Kesimpulan……………………………………………. 40

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 43

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, membuat perusahaan- perusahaan yang ada di Indonesia pada khususnya ingin terus berkembang lebih baik dan lebih maju. Apalagi dengan didukung adanya kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang mendorong setiap perusahaan – perusahaan tersebut lebih meningkatkan persaingan secara efektif dengan perusahaan lain, guna mempertahankan kelangsungan hidupnya (keberadaannya).

Secara umum, tujuan perusahaan adalah mencapai keuntungan yang maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup, menampung tenaga kerja dan mencapai pertumbuhan yang lebih maju. Untuk mencapai semua itu maka perusahaan harus mampu mengelola faktor- faktor produksi atau sumber daya yang ada, terutama SDM (Sumber Daya Manusia). Sumber Daya Manusia disini meliputi para karyawan dan staf perusahaan maupun pimpinan perusahaan. Karena dengan adanya SDM yang handal dan berkualitas maka perusahaan tersebut akan mampu menjadi lebih maju dan lebih baik.

Karyawan selain sebagai faktor produksi yang ada juga merupakan jumlah tenaga kerja terbesar dalam suatu perusahaan, sekaligus sebagai asset bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya. Untuk itu karyawan harus

dapat berjalan maksimal apabila didukung dengan rasa peduli yang tinggi, motrivasi dan rasa memiliki terhadap perusahaan dimana mereka bekerja. Seorang karyawan pada saat memutuskan bekerja pada suatu perusahaan maka karyawan tersebut berusaha untuk memenuhi harapan mereka dan memperoleh keuntungan yang mereka inginkan selama bekerja pada perusahaan tersebut. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kepentingan karyawan tidaklah mudah, karena mengingat jumlah karyawan adalah jumlah terbesar didalam perusahaan, sehingga diperlukan koordinasi yang baik dengan semua komponen perusahaan termasuk hubungan antara pimpinan dengan karyawan. Dan disinilah peran PR sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini PR (Public Relations) merupakan salah satu usaha manajemen dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan tersebut dengan publiknya, dengan melalui hubungan yang positif. Hubungan harmonis yang dimaksud adalah hubungan dalam arti saling pengertian dan saling menguntungkan, suatu hubungan memberi dan menerima. Semua itu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan pengertian dan kemauan baik (good will) publiknya, serta memperoleh opini publik yang menguntungkan atau untuk menciptakan kerjasama berdasar hubungan yang baik dengan publiknya.

Salah satu tugas penting bagi PR adalah menumbuhkan motivasi bagi karyawan, agar karyawan senantiasa melakukan peranan sebagaimana Salah satu tugas penting bagi PR adalah menumbuhkan motivasi bagi karyawan, agar karyawan senantiasa melakukan peranan sebagaimana

Seorang PR merupakan sebagai wakil dari perusahaan, dan seorang PR hendaknya mampu menciptakan dan membina komunikasi dua arah (two way communications) baik secara vertical maupun horizontal. Secara vertikal di satu pihak ia menyebarkan informasi seluas- luasnya kepada karyawan mengenai segala bentuk kebijakan perusahaan, misalnya tentang budaya yang berlaku di perusahaan tersebut. Di lain pihak ia menampung segala permasalahan, bertindak sebagai mediator demi kelancaran jalannya perusahan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Bagi sebuah perusahaan manufacturing/pabrikasi, membina hubungan dengan semua publik yang dalam hal ini adalah publik internal dirasa sangat penting, karena mengingat perusahaan ini bergerak di bidang produksi dan membutuhkan karyawan yang cukup banyak. Kegiatan humas ke dalam perusahaan diperlukan untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawan. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibannya sehingga diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan.

kinerja dan produktivitas perusahaan menggunakan strategi yang efektif dan efisien guna menjembatani kesenjangan yang terjadi diantara pimpinan dan karyawan, maupun karyawan dengan karyawan. Karena didalam melakukan strategi kehumasan tersebut, PR harus mengacu pada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, logis dan sistematis serta yang tidak kalah penting adalah karyawan.

Dengan adanya PR yang mampu berkomunikasi dengan baik maka, akan tercipta saling pengertian dan kerjasama yang akan membentuk citra positif karyawan terhadap perusahaan, dan akan terbentuk loyalitas karyawan terhadap perusahaan dimana mereka bekerja, sehingga secara otomatis akan menciptakan citra positif dan menyenangkan bagi perusahaan yaitu PT. Coca- Cola Botling Indonesia Central Java.

B. Tujuan

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu. Demikian pula dengan pelaksanaan magang ini mempunyai tujuan :

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai peranan PR, kegiatan internal relations dalam upaya meningkatkan produktifitas karyawan PT. CCBI- Central Java

2. Tujuan Fungsional 2. Tujuan Fungsional

3. Tujuan Individual

Sebagai salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) jurusan Public Relation, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Public Relations

Public Relations atau yang dikenal dengan istilah PR terdiri dari dua kata, Public dan Relations. Dalam bahasa Indonesia, kata pertama berarti public dan kata kedua berarti hubungan- hubungan. Jadi Public Relations berarti hubungan- hubungan dengan public.

Menurut Howard Bonham seorang Vice Chairman pada Amerika National Red Cross, menyatakan “ Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organizations”. (Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat memperbesar kepercayaan public terhadap seseorang/ organisasi). (Abdurrachman,2001:25) Dalam pengertian di atas kegiatan PR adalah memberikan pengertian pada public, baik interen maupun eksteren sehingga dapat tercipta suatu hubungan yang harmonis antara orang dengan public. Kegiatan yang berhubungan dengan public Interen adalah mengkomunikasikan citra perusahaan terhadap orang- orang dalam perusahaan. Sedangkan kegiatan yang berhubungan dengan public eksteren adalah komunikasi dalam menjaga persepsi masyarakat luas terhadap perusahaan tersebut.

membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan,konsumen dan para penyalurnya”. Maksudnya dengan membuat perusahaan disukai oleh karyawan, konsumen dan para penyalurnya maka akan tercipta citra baik pada perusahaan tersebut.

Sedangkan menurut konsepsi PR yang dirumuskan oleh International Public Relations Associations (IPRA) dan dikutip kembali oleh Rosady Roeslan “ PR atau Humas adalah komunikasi dua arah dan timbale balik dalam rangka meningkatkan, pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.”(Rosady Roeslan, 1955:34)

Menurut (Frank Jefkins, 2003 : 10- 11) “PR adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya, member masukan dan saran saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program- program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayak. Dari pendapat diatas menerangkan bahwa PR adalah komunikasi 2 arah (two way communications), dalam rangka penyampaian informasi baik yang ditujukan pada public interen ataupun eksteren harus terjadi arus balik apakah efek atau akibat penyampaian tersebuut ditanggapi public positif atau negative.

Scoott M cutlip dan Allen H Center mengatakan “ PR adalah proses yang continue dari usaha- usaha manajemen untuk memperoleh kerjasama dan saling pengertian dari para pelanggan, pegawai, public umumnya kedalam Scoott M cutlip dan Allen H Center mengatakan “ PR adalah proses yang continue dari usaha- usaha manajemen untuk memperoleh kerjasama dan saling pengertian dari para pelanggan, pegawai, public umumnya kedalam

Menurut (British) Institute of PR/ IPR (Jefkins, 1992 : 9) “PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

B. Definisi Karyawan

Karyawan merupakan bagian penting yang mendukung terciptanya tujuan perusahaan (Rhenald Kasali 2000: 72) “ Karyawan adalah orang yang bekerja di dalam suatu perusahaan yang tidak memegang jabatan struktural”

Hubungan karyawan/ employee relations menurut Archibald Williams (Effendy, 2002: 108) hubungan dengan karyawan merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis yang dibina dan diabadikan dalam hubungan dengan perorangan sehari- hari di belakang bangku kerja, dibelakang mesin atau dibelakang meja tulis. Makna ungkapan diatas adalah PR tidak sama dengan orang yang duduk dibelakang meja tulis dan memerintah saja tetapi harus memantau keresahan para karyawan yang tak terungkapkan. Karena sikap Hubungan karyawan/ employee relations menurut Archibald Williams (Effendy, 2002: 108) hubungan dengan karyawan merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis yang dibina dan diabadikan dalam hubungan dengan perorangan sehari- hari di belakang bangku kerja, dibelakang mesin atau dibelakang meja tulis. Makna ungkapan diatas adalah PR tidak sama dengan orang yang duduk dibelakang meja tulis dan memerintah saja tetapi harus memantau keresahan para karyawan yang tak terungkapkan. Karena sikap

C. Kegiatan Internal PR terhadap Karyawan

C. 1. Komunikasi Internal

Kegiatan kehumasan dalam lingkup internal harus diperhatikan. Pendapat tersebut diungkapkan oleh Jefkins (1992:172), “ Humas internal (internal public relations) itu sama pentingnya dengan humas eksternal. Jika uang yang menjadi ukurannya, maka humas internal mampu memberi kontribusi profitabilitas perusahaan sama besarnya dengan yang diberikan oleh humas eksternal.” Dalam melakukan tugasnya seorang PR haruslah mampu berkomunikasi dengan baik, karena komunikasi merupakan unsur terpenting dalam membina hubungan yang baik. Komunikasi dalam organisasi disebut komunikasi internal yang meliputi :

1. Komunikasi bawahan kepada atasan (upward communications) Yaitu komunikasi pihak karyawan kepada atasan/ pimpinan perusahaan. Misalnya berbentuk tulisan dan lisan, laporan hasil dari pekerjaan, serta saran dari karyawan kepada pihak perusahaan

Yaitu komunikasi dari pihak perusahaan kepada para karyawan. Misalnya berupa perintah kepada karyawannya

3. Komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatnya (sideways communications) Yaitu komunikasi yang berlangsung antar sesama karyawan. Misalnya informasi mengenai pekerjaan dan menyangkut kegiatan pendidikan atau pelatihan lainnya, dapat juga mengenai kegiatan diluar pekerjaan dalam bentuk olahraga, keagamaan, kekeluargaan, dan aktivitas sosial karyawan lainnya.

Komunikasi- komunikasi tersebut dalam prakteknya pasti mengalami kesulitan, entah karena perbedaan jabatan, merasa penting, ataupun perbedaan psikologis dsb. Oleh karena itu tugas seorang PR untuk menyelenggarakan komunikasi yang sifatnya persuasive dan informative. Komunikasi dapat dilakukan oleh seorang PR secara lisan atau melalui media, dapat dilakukan secara formal ataupun informal yang kesemuanya berlangsung secara timbal balik. Dengan ketrampilan berkomunikasi seorang PR dapat menjadi mediator untuk menyalurkan perasaan para karyawan kepada pimpinan, dan dilain pihak sebagai motivator untuk membangkitkan daya juang kerja para karyawan.

Seorang PR harus memahami kebutuhan dan kepentingan para karyawannya apabila ia ingin berhasil dalam pelaksanaan hubungan karyawan. Karena ini memang besar pengaruhnya terhadap kemajuan organisasi. Hubungan yang baik dengan karyawan harus dipupuk dan dibina terus menerus. Tugas bagi seorang PR adalah menciptakan iklim yang baik agar karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman. Tentunya pemenuhan kebutuhan ini harus juga melihat situasi dan kondisi dan kemampuan perusahaan yang bersangkutan.

Sudah tentu jika antara karyawan yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan tapi perbedaan itu disebabkan memang beda dalamlingkungan hidupnya, pengalamnnya, pendidikannya dsb. Tapi diantara perbedaan tersebut terdapat hal- hal yang sama yaitu sama- sama menghendaki :

1. Upah yang cukup Upah yang cukup untuk keperluan hidup adalah cita- cita semua karyawan. Untuk itu ada diantara para karyawan yang menggiatakan diri dalam pekerjaannya dengan rajin atau menambah pengetahuan dengan mengambil kursus diwaktu sore tetapi itu secara individual. Adalah tugas PRO untuk selalu memelihara hubungan yang harmonis sehingga semua pihak merasa puas bekerja dengan senang dan organisasi tetap berjalan dengan lancar

Perlakuan adil ini dikehendaki oleh semua karyawan tidak saja hubungan dengan upah tetapi dengan soal- soal lainnya. Hanya dengan berkomunikasi dengan mereka kesalahfahaman akan dihilangkan dan kepercayaan kepada pimpinan kembali dibina.

3. Ketenangan bekerja Semua karyawan menginginkan bekerja dengan tenang, bukan saja dalam hubungan pekerjaan, tetapi juga dalam hubungan dengan keluarga mereka yang ditinggal dirumah. Para karyawan akan tetap giat bekerja jikalau mengetahui bagi mereka terdapat :

a. Jaminan jika mereka dan keluarganya terjadi musibah

b. Jaminan keamanan bekerja

c. Jaminan hari tua

4. Perasaan disukai Setiap karyawan terdapat perasaan ingin diakui sebagai karyawan berharga dan anggota kelompok kerjanya yang terhormat.

5. Penghargaan atas hasil kerja Penghargaan atas hasil kerja para karyawan yang giat dan lamanya bekerja serta memenuhi kriteria perusahaan ini diperoleh biasanya dalam bentuk pemberian sejumlah uang, barang atau piagam.

Para karyawan yang bekerja membutuhkan sesuatu yang membuat dirinya tenang dan nyaman dalam bekerja, untuk itu para karyawan membutuhkan media penyalur perasaan mereka. Maka seorang PR disini harus dapat melihat dan mendengar apa yang dibutukan oleh karyawan. Media penyalur perasaan dapat melalui majalah, karena dirasa cukup efektif, dalam majalah terdapat rubric- rubrik yang dibutuhkan karyawan. (misalnya rubrik hobi, trend, rekreasi/ pariwisata dll)

C.3 Program Employee relations

Program- program employee relations, yang dilaksanakan oleh PR misalnya :

a. Program pendidikan dan pelatihan Program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan, yakni dalam upaya meningkatkan kinerja dan ketrampilan (skill) karyawan, dan kualitas maupun kuantitas pemberian jasa pelayanan dsb.

b. Program Motivasi Kerja Berprestasi Program tersebut lebih dikenal dengan istilah Achivement Motivations Training (AMT). Dimana dalam pelatihan tersebut diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi dan prestasi (etos) kerja serta disiplin b. Program Motivasi Kerja Berprestasi Program tersebut lebih dikenal dengan istilah Achivement Motivations Training (AMT). Dimana dalam pelatihan tersebut diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi dan prestasi (etos) kerja serta disiplin

c. Program Penghargaan Disini dimaksudkan untuk upaya pihak perusahaan (pimpinan) memberikan suatu penghargaan kepada karyawan, baik yang berprestasi kerja maupun cukup lama masa pengabdian pekerjaannya secara terus menerus dan sebagainya. Dalam hal ini penghargaan yang diberikan itu akan menimbulkan loyalitas dan rasa memiliki yang tinggi terhadap perusahaan.

d. Program Acara Khusus (Special Events) Merupakan program khusus yang sengaja dirancang di luar bidang pekerjaan sehari- hari, misalnya event ulang tahun perusahaan dengan mengadakan kegiatan keagamaan, olahraga, lomba ataupun piknik bersama. Dengan maksud untuk menumbuhkan rasa keakraban bersama di antara sesama karyawan dan pimpinan.

D. Produktivitas Karyawan

Pelaksanaan program- program employee relations yang sudah disebutkan diatas, merupakan suatu kegiatan metode komunikasi yang mampu mengelola sumber daya demi tercapainya tujuan perusahaan. Kemudian pada akhirnya dapat meningkatkan hasil produktivitas perusahaan baik secara kuantitas maupun kualitas ke dalam bentuk- bentuk produk barang atau pemberian jasa yang ditawarkan kepada publik sebagai sasarannya.

pekerja, tetapi juga berkaitan dengan motivasi dan prestasi para pekerja yang bersedia untuk bekerja dengan penuh semangat, memiliki kebanggan, berdisiplin tinggi, serta mampu mencapai standar kerja yang efisien dan efektif dalam hal pengeluaran tenaga, biaya, waktu dalam berproduksi (Rosady ruslan, 2005 : 267). Apabila unsur- unsur tersebut telah berjalan dengan baik maka akan tercipta ketenangan, ketentraman, ketertiban dan kegairahan kerja yang pada akhirnya dapat mewujudkan tujuan bersama antara perusahaan dan para karyawan.

Produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. (J. Ravianto, 1986:20) Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh :

a. Sikap dan etika kerja

b. motivasi

c. gizi dan kesehatan

d. jaminan social

e. lingkungan

f. manajemen

g. kesempatan berprestasi g. kesempatan berprestasi

DESKRIPSI PERUSAHAAN PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

Banyak hal berubah di dunia ini sejak tahun 1886, namun ada satu keajaiban murni dan sederhana yang masih tetap sama. Nama dan produknya mengingatkan pada suasana gembira yang dirasakan konsumennya dihampir 200 negara, dimana pada saat ini lebih dari satu milyar porsi minuman Coca-Cola dinikmati oleh para konsumen di seluruh dunia. Perusahaan minuman terbesar didunia ini telah melalui perjalanan yang panjang sejak dimulainya suatu awal yang sederhana lebih dari satu abad yang lalu.

A. SEJARAH COCA- COLA

Lahirnya ide kesegaran John Styth Pemberton pertama kali memperkenalkan rasa menyegarkan dari Coca- Cola di Atlanta, Georgia. Pada bulan Mei 1886, John S Pemberton, seorang ahli farmasi membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang rumahnya. Dia pertama kali “Mendistribusikan” produk barunya dijalan menuju rumah Jacobs Pharmacy (Rumah Obat Jacobs)dengan menempatkan sirup tersebut dalam sebuah teko. Dengan harga 5 sen, konsumen dapat menikmati segelas minuman baru tersebut ditempat penjualan itu. Entah karena sengaja direncanakan atau sekedar kebetulan, air berkarbonasi bercampur dengan sirup caramel baru tersebut, yang kemudian dikenal sebagai minuman yang “Nikmat Lahirnya ide kesegaran John Styth Pemberton pertama kali memperkenalkan rasa menyegarkan dari Coca- Cola di Atlanta, Georgia. Pada bulan Mei 1886, John S Pemberton, seorang ahli farmasi membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang rumahnya. Dia pertama kali “Mendistribusikan” produk barunya dijalan menuju rumah Jacobs Pharmacy (Rumah Obat Jacobs)dengan menempatkan sirup tersebut dalam sebuah teko. Dengan harga 5 sen, konsumen dapat menikmati segelas minuman baru tersebut ditempat penjualan itu. Entah karena sengaja direncanakan atau sekedar kebetulan, air berkarbonasi bercampur dengan sirup caramel baru tersebut, yang kemudian dikenal sebagai minuman yang “Nikmat

Pada tahun pertama, Dr Pemberton menjual 25 galon sirup yang diangkut dalam tong kayu berwarna merah menyala. Warna merah kemudian menjadi warna khusus yang dihubungkan dengan merek minuman nomor satu ini. Sebagai hasil usahanya, Dr Pamberton memperoleh keuntungan kotor sebesar $50 dan menghabiskan $73.96 untuk iklan.

Pada tahun 1891, seorang pengusaha Atlanta bernama Asa G Chandler mengambil alih kepemilikan penuh atas bisnis Coca- Cola. Dalam empat tahun, bakat dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca- Cola di setiap Negara bagian dan wilayah Amerika. Pada tahun 1919, The Coca- Cola company dijual pada kelompok investor dengan harga 25 juta dolar. Robert W Woodruff diangkat menjadi presiden The Coca- Cola company pada tahun 1923, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam dekade telah membawa bisnis Coca- Cola mencapai sukses dagang yang produknya terkenal diseluruh dunia

B. BOTOL COCA- COLA PERTAMA

Coca-Cola pertama kali dikenal sebagai produk yang dijual ditempat- tempat penjualan minuman dengan system “fountain” (mesin kran). Seorang Coca-Cola pertama kali dikenal sebagai produk yang dijual ditempat- tempat penjualan minuman dengan system “fountain” (mesin kran). Seorang

Pada tahun 1899, proses pembotolan Coca- Cola berskala besar dimulai : pemilik The Coca- Cola Company Asa Gg Chandler memberikan hak pembotolan eksklusif kepada Joseph B Whitehead dan Benjamin F Thomas dari Chattanooga, Tennessee. Kontrak ini menandai dimualinya system pembotolan yang unik dan independent dari The Coca- Cola Company, dan merupakan dasar dari pengoperasian Perseroan minuman ringan tersebut hingga kini

Keberhasila pemasaran Coca- Cola telah membuat banyak botol soda lain yang meniru Coca- Cola sehingga konsumen tidak dapat membedakan jika mereka tidak mencicipinya. Untuk memecahkan masalah ini, dibuatlah botol Coca – Cola yang khusus, dengan bentuk kontur botol yang dikenal hingga sekarang diseluruh dunia. Desain ini dibuat oleh The Root Glass Company pada tahun 1915.

C. SISTEM PEMBOTOLAN

Saat ini, Produk Coca- Cola telah mencapai konsumen dan pelanggan diseluruh dunia melalui jaringan distribusi yang luas dan terdiri dari perusahaan- peerusahaan pembotolan lokal. Perusahaan- perusahaan Saat ini, Produk Coca- Cola telah mencapai konsumen dan pelanggan diseluruh dunia melalui jaringan distribusi yang luas dan terdiri dari perusahaan- peerusahaan pembotolan lokal. Perusahaan- perusahaan

The Coca- Cola company, memiliki komitmen untuk membantu para mitra pembotolannya untuk melaksanakan sistim pembotolan yang efisien. Pengendalian kualitas, pemeriksaan secara teratur oleh perusahaan terus dilakukan untuk menghasilkan minuman ringan berkualitas tinggi.

D. MEREK DAGANG

Merek dagang “Coca- Cola” adalah asset yang paling bernilai bagi The Coca- Cola company. Merek dagang Coca- Cola didaftarkan dikantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1893. Kemudian diikuti dengan merek “Coke” pada tahun 1942. Botol dengan bentuk unik yang mudah dikenali oleh para konsumen dimanapun berada, telah diakui sebagai merek dagang oleh kantor hak paten dan merek dagang Amerika Serikat pada tahun 1977. Pengakuan registrasi ini merupakan penghargaan khusus yang hanya diberikan kepada kemasan- kemasan tertentu.

Pada tahun 1982, The Coca- Cola company memperkenalkan “Diet Coke” kepada konsumen USA, menandai dimualinya perluasan merek dagangnya. Tahun selanjutnya perusahaan melihat perlunya mengenalkan produk – produk tambahan yang menunjang nama Coca- Cola. Saat ini Coca- Cola, minuman Pada tahun 1982, The Coca- Cola company memperkenalkan “Diet Coke” kepada konsumen USA, menandai dimualinya perluasan merek dagangnya. Tahun selanjutnya perusahaan melihat perlunya mengenalkan produk – produk tambahan yang menunjang nama Coca- Cola. Saat ini Coca- Cola, minuman

E. PENINGKATAN PRODUK

Pada tahun 1985, laboratorium penelitian telah berhasil menciptakan produk Coca-Cola terbaru. Melalui evaluasi internal, dan test rasa beberapa kali dengan metode “blind test”, konsumen mengatakan bahwa mereka menyukai keduanya, baik Coca- Cola maupun produk saingannya. Sebagai hasilnya, pada bulan April 1985 perusahaan dengan bangga memperkenalkan rasa coke yang baru, perubahan pertama kali ini diciptakan pada tahun 1886. Peluncuran coke dengan rasa baru dilakukan di Amerika Serikat dan kanada.

Tidak pernah terjadi sebelumnya, konsumen begitu menunjukkan kesetiaannya yang luar biasa terhadap formula asli Coca-Cola. Dan pihak The Coca- Cola company sangat memperhatikan hal itu, sehingga pada bulan juli 1985, formula asli Coca-Cola kembali diluncurkan dan dikenal dengan nama “Coca-Cola klasik”. Pada tahun 1986, coca-cola klasik menjadi dan tetap merupakan minuman ringan dengan rekor penjualan tertinggi di Amerika Serikat.

F. PRODUK MINUMAN RINGAN

The Coca- Cola memperhatikan keinginan konsumen yang berbeda dimasing- masing Negara dimana perusahaan beroperasi, dengan menciptakan dan memperkenalkan produk- produk baru. Melengkapi Coca- Cola klasik,

Cola company yang diluncurkan untuk memenuhi setiap selera. Berikut adalah beberapa diantaranya :

Diet Coke diperkenalkan pada tahun 1982, merupkan Coca- Cola diet nomor satu di USA dan di seluruh dunia: oleh Advertising Age digelari sebagai “Brand of Decade” (merek abad ini)pada tahun 1990. Di Indonesia diluncurkan pada tahun 1986

Sprite diperkenalkan pada tahun 1961, masuk kategori minuman ringan dengan penjualan terbaik nomor lima didunia. Di Indonesia diluncurkan pada tahun 1975 dan hingga saat ini telah menjadi minuman ringan dengan penjualan tertinggi diantara kelompok produk coca-cola di Indonesia.

Fanta dikembangkan di Eropa selama perang dunia II, merupakan minuman ringan dengan penjualan terbaik nomor empat diseluruh dunia. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1973 dan sekarang menjadi salah satu minuman favorit remaja Indonesia.

G. COCA-COLA DI INDONESIA

Coca-Cola mulai diperdagangkan pada tahun 1932 oleh De Netherlands Indische Mineral Water Fabrik Jakarta dibawah manajemen Bernie Vonings dari belanda. Setelah Proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari Indonesia, perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL). Tahun 1971 IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan jepang : Mitsui Toatsu Chemical Inc. Mitsui & Co.Ltd dan Mikuni

(DBBC) Pada tanggal 12 oktober 1993, Coca- Cola Amatil Limited (CCA) sebuah perusahaan publik dari Australia yang merupakan pabrik pembotolan. Coca- Cola terbesar didunia untuk pabrikasi, distribusi dan pemasaran produk The Coca- Cola company telah mengambil alih kepemilikan DBBC dan berubah nama menjadi Coca- Cola Amatil Indonesia Jakarta. Sampai saat ini CCA didukung oleh 11 pabrik pembotolan dan sekitar 9000 karyawan, melayani lebih dari 400.000 pelanggan diseluruh nusantara.

Coca- Cola merupakan perusahaan asing yang paling berhasil beroperasi di Asia karena keunikan produk dan sistim pemasarannya terhadap pasar lokal. Sebelas pabrik pembotolan yang ada di Indonesia terdapat di : Semarang, Bandar Lampung, Padang, Ujung Pandang, Medan, Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin,Manado.

H. COCA-COLA DI JAWA TENGAH

Perusahaan Coca- Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu Bapak Partogius Hutabarat (almarhum) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih adalah PT. Pan Java Botling Company, resmi didirikan pada tanggal 1 november 1974 : diatas tanah seluas 8,5 ha, mulai beroperasi pada tanggal 5 desember 1976. Karena perkembangan perusahaan yang begitu cepat, maka pada bulan april 1992 PT. Pan Java Botling Co. bergabung dengan Coca-Cola Amatil Limited Australia, sehingga sejak itu berubah nama

Namun sejak tanggal 1 juli 2002 berubah menjadi PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA (CCBI) CENTRAL JAVA OPERATIONS, sedangkan untuk distributor bernama PT.COCA- COLA DISTRIBUTIONS INDONESIA (CCDI)

I. PROSES PRODUKSI

Coca- Cola merupakan minuman yang terbuat dari bahan baku pilihan berupa air, gula, concentrate dan carbondioxida. Dengan menggunakan bahan baku pilihan masyarakat tidak perlu khawatir akan kandungan dari minuman Coca- Cola .

Minuman Coca- Cola sebelum sampai ketangan konsumen telah melalui berbagai proses terlebih dahulu. Tahap pertama yang dilakukan adalah pengolahan air. Air yang diperoleh dari sumur (Deep Well) sebelumnya diolah menggunakan sistim koagulasi dan filtrasi, dengan menambah bahan- bahan kimia yaitu : Ferro Sulfat (FeSO4), Lime (Ca(OH)2), Chlorine (Ca(Ocl)2), Sand Filter, Actived Carbon, Resin dan Natrium Chlorida (Na Cl).

Hasil dari pengolahan tersebut diolah kembali, kedalam tahap kedua yaitu : pembuatan syrup. Pada tahap ini campuran antara air, gula dan concentrate yang ada pada simple syrup tank memasuki tahapan precoting yaitu : Active Carbon dan vilter aid. Setelah melalui proses Precoting, syrup tersebut mengalami proses penyaringan yang dilakukan melalui filter press untuk kemudian disterilisasi dengan menggunakan UV Lamp. Syrup yang sudah Hasil dari pengolahan tersebut diolah kembali, kedalam tahap kedua yaitu : pembuatan syrup. Pada tahap ini campuran antara air, gula dan concentrate yang ada pada simple syrup tank memasuki tahapan precoting yaitu : Active Carbon dan vilter aid. Setelah melalui proses Precoting, syrup tersebut mengalami proses penyaringan yang dilakukan melalui filter press untuk kemudian disterilisasi dengan menggunakan UV Lamp. Syrup yang sudah

Setelah melalui pemeriksaan tahap akhir, tahap selanjutnya yaitu tahap keempat, proses pengisisan. Pada tahap ini botol diisi dengan sirup yang sudah diberi karbonasi. Selanjutnya, botol yaitu memasuki tahap crowning atau penutupan botol. Setelah itu, dilakukan proses date coding atau pemberian tanggal dan kode produksi. Botol yang telah menjalani proses ini kemudian menjalani pemeriksaan penuh atau full inspections sebelum dipasarkan.

J. PRODUK COCA- COLA

Saaat ini, merek produk milik The Coca- Cola company yaitu : Coca- Cola, Diet Coke Sprite, Fanta, Freastea (teh), Ades (air putih), Aquarius, Krest, A & W arsaparilla, dan Schweppes.

Sprite masuk kategori minuman ringan dengan penjualan pabrik terbaik nomor lima didunia. Sementara di Indonesia, hingga saat ini Sprite adalah minuman ringan dengan penjualan tertinggi diantara kelompok produk Coca- Cola lainnya.

minuman ringan dengan penjualan terbaik nomor empat didunia. Diperkenalkan di Indonesia tahun 1973 dan saat ini menjadi salah satu minuman favorit remaja Indonesia.

K. LIMBAH

Proses produksi Coca- Cola, sebagaimana lazimnya industri lain, tentu saja menghasilkan limbah industri. Limbah ini ada yang berbentuk gas, padat, cair. Limbah yang berbentuk gas adalah asap, cair adalah air dan padat adalah botol.

Kesemua limbah tersebut telah menjalani proses pengolahan limbah melalui sistim yang aman dan tidak membahayakan. Sistim pengolahan limbah yang aman dan tidak membahayakan makhluk hidup adalah bagian dari tanggung jawab PT. Coca- Cola Botling Indonesia terhadap lingkungan dan wujud kepedulian sosial perusahaan yang tinggi kepada masyarakat.

L. PEMASARAN

Pusat pemasaran Coca- Cola Botling Indonesia, Semarang Operations terbesar di wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Madiun. Didukung oleh sembilan Sales Center dan delapan sub sales center yang memiliki lebih dari 75.000 dister atau pengecer, mengisyaratkan besarnya dukungan ekonomi yang diberikan kepada keluarga- keluarga yang mempunyai usaha disektor industri ini.

mengupayakan dan mengutamakanb kepuasan pelanggan sebagai pelayanan yang utama.

M. IKLAN COCA- COLA

Iklan mempunyai peranan penting dalam keberhasilan produk coca- cola, sejak muncul pertama kali di surat kabar pada tahun 1886, yang berbunyi “ Coca- Cola. Nikmat! Menyegarkan! Menggembirakan! Menghidupkan!”. Perusahaan menggunakan iklan sebagai media untuk berkomunikasi dengan konsumennya. Dari tahun ke tahun, slogan- slogan coca- cola selalu menjadi popular dan di ingat oleh konsumen.

Segar, kreatif dan bercita rasa tinggi, demikian citra iklan bagi coca- cola yang selalu memasang standart tinggi untuk kualitas produk- produknya di seluruh dunia. Perusahaan menyadari bahwa Coca- Cola adalah milik milyaran konsumen disetiap sudut belahan dunia yang telah memilih Coca- Cola sebagai minuman ringan favorit mereka. Iklan Coca- Cola senantiasa mencerminkan hubungan yang istimewa antara konsumen dan saat- saat menyenangkan yang mereka alami bersama Coca- Cola.

Di Indonesia, sejak tahun 1997, PT. Coca- Cola Indonesia telah memproduksi iklan- iklan yang diproduksi local dengan nuansa khas kehidupan masyarakat Indonesia. Iklan- iklan yang diluncurkan selalu menjadi popular dan bahkan beberapa diantaranya memperoleh penghargaan iklan terbaik.

Dipimpin oleh manajemen yang handal, saat ini CCAI Semarang mempekerjakan 1200 tenaga kerja yang telah memiliki KKB, dengan SP RTMM dan Koperasi Kendali Harta sebagai penunjang Hubungan Industrial Pancasila yang harmonis. Pengembangan tenaga- tenaga muda Indonsia merupakan prioritas utama. Sejak tahun 1990 sekitar 5000 rekanan Coca-Cola telah mengikuti berbagai aktifitas pelatihan.

Melalui program peningkatan ketrampilan seluruh karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti program- program pelatihan yang baik yang diselenggarakan oleh trainer- trainer dari dalam maupun luar negeri.

O. MISI COCA-COLA

Coca-cola bertekad memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman non alcohol yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman.PT.CCBI sangat menghargai karyawan.berbagai merk dari The Coca-Cola company dan karyawan PT.CCBI yang berdedikasi serta berdisiplin memberikan Coca-cola suatu keunggulan bersaing yang berkesinambungan PT.CCBI mengembangkan kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen yang dahaga.

Sebagai sebuah perusahaan yang telah berusia lebih dari 25 tahun,PT.CCBI-CJ telah menunjukan eksistensinya yaitu dengan berbagai penghargaan yang telah de terima,baik penghargaan tingkat lokal,nasional maupun internasional.

Penghargaan lokal dalam bidang :

1. Penghijauan dan pertanaman pabrik propinsi Jawa Tengah

2. Kesehatan dan keselamatam Kerja(K3)Kebupaten Semarang dan Propinsi Jawa Tengah

3. Pengelolaan satpam teladan dari POLDA Jawa tengah

4. Partisipasi pengentasan Desa tertinggal Jawa tengah

5. Partisipasi dalam pembinaan kegiatan Sepak Bola propinsi Jawa tengah

6. Solo Customer Satisfaction Index (SCSI)untuk teh Hi-C

Penghargaan nasional dalam bidang :

1. Mutu (kualitas)diantara pabrik Coca-cola di Indonesia

2. Bidang Kesehatan dan Keselamatan kerja(K3)

3. Prestasi penjualan terbaik

4. Piala presiden untuk kecelakaan nihil

5. Piagam menteri lingkungan hidup

6. Chairman Award

7. Sertifikasi ISO 14001 7. Sertifikasi ISO 14001

1. Mutu(kualitas)Coca-cola se Asia Timur Jauh

2. Penghargaan mutu diantara perusahaan Coca-Cola se Asia Pasific

Penghargaan Tahun 2005:

1. The Coca-cola Quality System Phase 3(Internasional) Untuk mempertahankan kualitas produk dan pelayanan kepada masyarakat luas,manajemen CCBI-CJ mempunyai standart baku dalam menjalankan bisnis,yakni dengan The Coca-Cola System.Dalam system ini Coca-Cola harus memiliki system yang bermutu di seluruh bagian,baik bagian produksi,pemasaran,pengiriman produk,keamanan dan lain sebagainya.

2. Jaminan Sosial Tenaga Kerja(JAMSOSTEK) Baru-baru ini Coca- Cola mendapatkan penghargaan dari PT.Jamsostek sebagai perusahaan terbaik dalam pelayanan asuransi kepada karyawan. Penghargaan ini di berikan oleh kepala cabang wilayah Semarang,dalam rangka HUT.PT.Jamsostek ke 28 di bulan Desember 2005.

3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bulan Agustus 2005 PT.CCBI-CJ mendapatkan penghargaan kategori Bendera Emas dari Dinas ketenagakerjaan secara nasional,yakni penerapan SMK3 sudah mencapai 85%.

Sisi organisasi sumber daya manusia Coca-Cola berhasil meraih “Bi Partite Awards”yang di sampaikan oleh wakil presiden di Jakarta pada bulan Febuari 2005.Dalam hal ini Coca-Cola di nilai memiliki budaya organisasi yang kondusif.Budaya ini bias di lihat dari adanya forum Komunikasi Bipartite yang senantiasa melakukan keterbukaan informasi untuk menjalin hubungan Industrial di tingkat perusahaan

BOTLING INDONESIA

Dalam struktur organisasi PT. CCBI- CJ, posisi PR berada di bawah HRM (Human Resources Manager) Sehingga PR Manager bertanggung jawab langsung pada HRM dan diteruskan kepada GM (General Manager) sebagai Pemimpin Umum Perusahaan (Quality Management System PT.CCBI- CJ). Meskipun demikian PR PT.CCBI – CJ tetap dapat melakukan kerjasama dengan department lain. Dalam pelaksanaanya, praktisi PR mempunyai hubungan organisasional yang menyeluruh dan meliputi berbagai pihak perusahaan PT. CCBI . Kegiatan kehumasan yang dilakukan PT.CCBI – CJ antara lain :

a. Community Relations Yaitu bentuk pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat atau pihak eksternal dan biasanya melalui event- event yang diadakan PT. CCBI – CJ seperti contohnya setiap bulan ramadhan mengadakan buka bersama dengan anak- anak panti asuhan, memberikan santunan kepada mereka, program Plan Visit, Memberikan beasiswa kepada beberapa anak yang terdapat disekitar lingkungan Coca- Cola, membangun masjid di perusahan namun juga dipergunakan oleh masyarakat umum, memberikan pengobatan gratis lewat poliklinik Coca- Cola.

b. Employee Relations Yang biasa dilakukan adalah yaitu peduli terhadap kesehatan karyawan, dan yang sering dilakukan yaitu pemeriksaan THT (Telinga, Hidung, b. Employee Relations Yang biasa dilakukan adalah yaitu peduli terhadap kesehatan karyawan, dan yang sering dilakukan yaitu pemeriksaan THT (Telinga, Hidung,

c. Media Relations Bentuk media relations yang dilakukan PRO PT.CCBI- CJ yakni melibatkan para jurnalis baik media cetak maupun median elektronik disetiap kegiatan ataupun acara yang diselenggarakan perusahaan.

d. Government Relations Wujud Government Relations yang dilakukan PRO PT.CCBI- CJ antara lain birokrasi atas segala bentuk perijinan serta memperoleh perlindungan dari pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk membina hubungan baik antara perusahaan dengan pemerintah.

A. TUGAS POKOK PR PT. CCBI CENTRAL JAVA Tugas Utama seorang praktisi PR sebagai komunikator yang baik dengan stakeholder internal maupun stakeholder eksternal sehingga tercipta hubungan yang harmonis serta menimbulkan image yang positif bagi perusahaan. Oleh karena itu dalam hal ini dibutuhkan seseorang yang memiliki keahlian dan berkomunikasi secara tepat yang dapat membuat situasi unfavourable (tidak menyenangkan) menjadi favourable (menyenangkan).

Public Relations Departement mencoba menunjukkan perhatian terhadap perkembangan maupun kepentingan karyawan yaitu dengan adanya program peningkatan kualitas SDM. Melalui program peningkatan ketrampilan, seluruh karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti program- program pelatihan Public Relations Departement mencoba menunjukkan perhatian terhadap perkembangan maupun kepentingan karyawan yaitu dengan adanya program peningkatan kualitas SDM. Melalui program peningkatan ketrampilan, seluruh karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti program- program pelatihan

B. TANGGUNG JAWAB PR PT. CCBI CENTRAL JAVA Tanggung jawab Public Relations Officer pada PT. CCBI CJ yaitu :

a. Tanggung jawab eksternal - membentuk dan memelihara citra perusahaan yaitu sebagai bottler yang mengutamakan high quality - bersama bagian pemasaran saling mendukung dan mewujudkan kegunaan yang berorientasi pada pembentukan dan pemeliharaan citra perusahaan beserta produknya dimata pelanggan dan konsumen

- terciptanya hubungan harmonis dengan khalayak maupun media massa

b. Tanggunng jawab Internal - mengakses data maupun informasi pada semua department untuk keperluan bahan kehumasan yang diperlukan - mengikuti serta meliput berbagai kegiatan maupun acara baik yang bersifat ceremonial dan non formal b. Tanggunng jawab Internal - mengakses data maupun informasi pada semua department untuk keperluan bahan kehumasan yang diperlukan - mengikuti serta meliput berbagai kegiatan maupun acara baik yang bersifat ceremonial dan non formal

Dalam pelaksanaan internal perusahaan, seorang praktisi PR memiliki tugas untuk menyelenggarakan sekaligus menciptakan iklim yang kondusif dalam perusahaan maupun organisasi baik antar karyawan, jajaran manager, maupun seluruh komponen kerja di PT. CCBI CJ. Dalam penerapannya, seorang praktisi PR dari PT.CCBI CJ melakukan sistim komunikasi dua arah yang bersifat terbuka, yaitu komunikasi langsung dengan seluruh karyawan untuk membahas isu- isu ataupun mengkaji suatu masalah yang sedang terjadi pada perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar pada saat perusahaan mengalami krisis internal perusahaan, hal tersebut dapat diatasi secara bijak dan terbuka. Bentuk komunikasi yang dilaksanakan yaitu melalui surat menyurat (online via email) atau gathering. Selain itu dengan adanya program peningkatan kualitas SDM dari PR Departement mencoba menunjukkan perhatian terhadap perkembangan serta kepentingan karyawan yaitu dengan memberikan kesempatan karyawannya untuk mengikuti program- program pelatihan.

AKTIFITAS HUMAS DI PT. COCA- COLA BOTLING INDONESIA- CENTRAL JAVA

Kegiata kuliah kerja praktek ini dilaksanakan pada bulan februari, dilaksanakan selama 5 hari kerja yaitu mulai dari hari senin hingga jum’at pukul