Ekonomi Makro Perekonomian nasional -

  Ekonomi Makro PEREKONOMIAN NASIONAL -

  02/26/2019 Ekonomi Makro

  Variabel

  Pendapatan Nasional: Nilai Barang dan Jasa yang dihasilkan oleh suatu negara Y dalam kurun waktu tertentu (satu tahun)

   Pengeluaran Konsumsi : Pengeluaran rumah tangga serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa yang langsung digunakan untuk

  C memenuhi kebutuhan mereka

   Pengeluaran Investasi: Meliputi seluruh pengeluaran sektor swasta untuk menghasilkan barang dan jasa (produksi)

  I

  Variabel

  Pengeluaran Pemerintah : Pengeluaran Pemerintah untuk membeli barang dan jasa untuk menjalankan fungsi pemerintahan = G

  

  Pajak : Penerimaan pemerintah dari masyarakat tanpa imbalan langsung dari pemerintah kepada masyarakat. = Tx

  

  Transfer : Pengeluaran pemerintah kepada masyarakat tanpa imbalan langsung dari masyarakat kepada pemerintah (Subsidi)

  Variabel

  Penerimaan Ekspor : Penerimaan pemerintah akibat penjualan barang dan jasa ke luar negeri =

  X

  Pengeluaran Impor : Pengeluaran Pemerintah kepada negara lain akibat membeli barang dan jasa dari negara tersebut = M

  

  Upah dan Gaji : Pendapatan rumah tangga sebagai imbalan terhadap penggunaan jasa sumber daya tenaga kerja untuk

  Variabel

  Sewa = Pendapatan rumah tangga akibat pemakaian aktiva tetap yang dimiliki oleh rumah tangga untuk pembentukan pendapatan nasional =

  Yr

  Bunga = Meliputi seluruh pembayaran bunga modal pinjaman yang dibayar oleh sektor swasta baik keluarga maupun perusahaan untuk tujuan menghasilkan barang dan jasa =

  Y i

  

Laba = Selisih antara penerimaan dan biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa =

  Yp

  Variabel

  Pola Hubungan

  kausal Hubungan antar

  Variabel identit as

  Hubungan Kausal

  Menunjukan keterkaitan antar variabel dalam suatu sistem ekonomi

  jika pendapatan (Y) naik maka pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi (C) naik. C = 40 + 0,8 Y C = f (Y) 200

  C = 40 + 0,8 Y 120

  Y C 100 120 200 200

  100 200 300 300 280

  Hubungan Definisional

  Menunjukkan pola hubungan antara beberapa variabel dimana salah satu variabel merupakan hasil penjumlahan atau pengurangan variabel variabel lainnya.

  C + I = Y Y = C + S

  Identitas Tiga macam

  

  Pendekatan Hasil Produksi

  Pendekatan Y = P Q + P Q + ….. + P Q

  Perhitungan

  1

  1

  2 2 n n Pendapatan

  Y = ∑ P Q n n

  Nasional 

  Pendekatan Pendapatan Y = Y + Y + Y + Y w r i p

   Pendekatan Pengeluaran Y = C + I + G + (X-M)

  Nilai Total Produksi NI

  Y= P Q + P Q + ……+ P Q 1 1 2 2 n n Y= ∑ P Q i i

PENDAPATAN NASIONAL

  

DUA SEKTOR

  

  (PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHAANA)

  

TIGA SEKTOR

  

  (PEREKONOMIAN TERTUTUP)

  

EMPAT SEKTOR

  

  (PERKONOMIAN TERBUKA)

  analisis Rp

  

  Dua Sektor

  FP BJ

  Industri Industri R T (C) R T (C) Rp

  Y= C + I

  analisis

  Dua, tiga, dan empat Sektor

  G G Industri (I) Industri (I) R T (C) R T (C) Y= C + I + G

  analisis

  Dua, tiga, dan empat Sektor

X-M

  X M

  X M Industri (I) Industri (I) R T (C) R T (C) G G Y= C + I + G + (X-M)

  analisis

  Berdasarkan Pengeluaran 

  Dua Sektor : Y = C + I 

  

Tiga Sektor : Y = C + I + G

  Empat Sektor : Y = C + I + G + (X- M)

  analisis

  Atas Dasar Biaya Faktor Produksi 

  Upah dan Gaji (Y w

  ) 

  Sewa ( Y r

  ) 

  Bunga (Y i

  ) 

  Laba (Y p

  ) 

  Y at factor

  : Y= Y w

+ Y

r + Y i + Y p

  x Q i ) Lapangan Usaha 1993 1999 2000 2001 2002 1Pertanian 58963.4 215686.7 217897.9 246298.2 281325

  2Pertambangan dan Penggalian 31497.3 109925.4 175262.5 191762.4 191827.2 3Industri Pengolahan 73556.3 285873.9 314918.4 362031.2 402601.1

  4Listrik Gas dan Air Bersih 3290.2 13429 16519.3 21183.9 29100.5 5Bangunan 22512.9 67616.2 76573.4 85263.2 92366.3

  6Perdagangan, Hotel dan Restoran 55297.6 175835.4 199110.4 234262.6 258869.2 7Pengangkutan dan Komunikasi 23248.9 55189.6 62305.6 75795.9 97343.5

  8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 28047.8 71220.2 80459.9 91438.4 105621.7 9Jasa jasa 33361.4 104955.3 121871.4 141362.2 150957.2 Produk Domestik Bruto 329775.8 1099732 1264919 1449398 1610012

  Q ) i 450000 350000 400000 250000 300000 150000 200000 100000 50000 1999 2000 2001 2002

  Q ) 5.4. PDRB SEKTOR PERTANIAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2003 S/D 2007 Gross Domestic Regional Product Based on Current Price i No. SUB SEKTOR 1 Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops 1,700,435.00 1,920,462.66 2,220,154.37 2,456,879.00 2,907,933.07 2003 2004 2005 2006 2007 Tahun/Year (Jutaan rupiah) 4 Perikanan/Fisher 314,071.01 324,274.68 391,580.10 284,202.40 345,044.56 3 Peternakan dan hasil-hasilnya/Livestock 295,958.12 362,057.93 386,843.67 400,421.88 461,420.19

  2 Tanaman Perkebunan/Farm Estate Crops 1,886,166.86 2,186,122.77 2,488,423.35 2,430,357.54 3,925,311.35 Jumlah PDRB Thd Provinsi/Gross Domestic

  5 Kehutanan/Forestry 532,409.91 518,218.14 566,436.20 601,877.42 727,148.81 Jumlah Sektor Pertanian/Agriculture Total 4,729,040.90 5,311,136.18 6,053,437.69 6,173,738.24 8,366,857.98 Kontribusi Perkebunan Terhadap PDRB Regional Product by Province 15,818,277.01 18,199,936.00 22,487,011.44 26,061,773.93 32,076,677.16 39.88 41.16 41.11 39.37 46.91 Provinsi/Estate Contribution by Province Gross 11.92 12.01 11.07 9.33 12.24 Kontribusi Perkebunan Terhadap PDRB Pertanian/Estate Contribution by Agriculture Domestic Regional Product.

  analisis Keseimbangan

  Pengeluaran = Pendapatan

   Y = C + S

  C ,S, I,Y 

  C = f (Y) Y = C + I

  C = Co + c Y C e S = f (Y)

  S = I S = So + s Y C o

  {

  Y Y Y S { o BEP e

  analisis Keseimbangan Dua Sektor

  S = I Y = C + I

  Y - C = I C = Co + c Y

  Y – (Co + c Y) = I Y = Co + c Y + I Y – c Y = I + Y – c Y = Co + I

  Co (1-c) Y = Co + I

  (1-c) Y = Co

  • I

PENDAPATAN NASIONAL:

  analisis Keseimbangan Tiga Sektor

  Pemerintah sebagai pelaku Ekonomi 

  

Belanja Negara ( G)

  Pajak (Tx) 

  Transfer (Tr) Yd = Y – Tx + Yd = Y – Tx + Tr Tr

  analisis Keseimbangan

  Pengeluaran = Pendapatan

  Ingat…. Ingat Y = C + S tidak semua d pendapatan

  Y = Y + (Tr – Tx) d dapat

  Y = Y – Tr + Tx d dibelanjakan..

  ! Y = C + I + G C + S – Tr + Tx = C + I + G

  S - Tr + Tx = I

  • G S + Tx = I + G + Tr

  analisis Keseimbangan Y = Co + cYd + I + G Y = Co + cYd + I + G Y = Co + c(Y+Tr-Tx)+ I + G Y = Co + c(Y+Tr-Tx)+ I + G Y = Co + cY+cTr-cTx + I +

  Y = C + I + G

  Y = Co + cY+cTr-cTx + I + G G

  C = Co + c Yd

  Y - cY= Co + cTr - cTx + I Y - cY= Co + cTr - cTx + I

  Yd = Y + Tr - Tx

  • + G + G (1-c) Y = Co + cTr - cTx + I (1-c) Y = Co + cTr - cTx + I + G + G

  Angka Pengganda k = Memprediksi besarnya perubahan Y

  I

  akibat perubahan Investasi

  k =

  I Y

  Fungsi Konsumsi Ingat…. Ingat

  C = Co + c Y d tidak semua

  Y = Y + (Tr – Tx) pendapatan d dapat

  C = Co + c(Y+ Tr – Tx) dibelanjakan..

  ! C = Co + cY+ cTr – cTx S = - Co + s(Y+ Tr – Tx) S = - Co + sY+ sTr – sTx

  Angka Pengganda

  Perubahan Konsumsi akibat perubahan pajak pada tingkat pendapatan yang sama

  C = Co + c(Y+ Tr – Tx) C = Co + cY+ cTr – cTx

  Tx = Tx + ∆ Tx C = C + ∆ C

  1

  1 C + ∆ C = Co + c{Y+ Tr – (Tx+ ∆ T)}

  C + ∆ C = Co +

  cY+ cTr – cTx – c∆T

  C + ∆ C = C

  • – c∆T ∆ C =
  • – c ∆T

  Angka Pengganda

  Perubahan Konsumsi akibat perubahan pajak pada tingkat pendapatan yang sama

  ∆ C =

  • – c ∆Tx

  Latihan

  Diketahui: 

  Fungsi Konsumsi : C = 0,75 Yd + 30 tr.rupiah 

  Transfer Pemerintah : Tr = 60 tr rupiah 

  Pajak : Tx = 30 tr rupiah 

  NI : Y = 200 tr rupiah per tahun

   Ditanya:

   Konsumsi sebelum Pajak dan transfer

   Konsumsi setelah Pajak dan Transfer

   Konsumsi tanpa transfer tapi pake pajak

   Konsumsi jika pemerintah menaikkan pajak 5 %

  02/26/2019 Ekonomi Makro - MAB513 30 /za 30 Sekian dan Terima Kasih