Tujuan Percobaan Menentukan massa jenis

Nama : Ni Komang Ayu Trisna Asih
Kelas : B
Nim : 151079

PIPA U
I.

Tujuan Percobaan
Menentukan massa jenis zat cair

II.

Alat dan Bahan
1. Pipa U
2. Penggaris
3. Gelas Kimia
4. Zat Cair ( Air, Oli ,Minyak kelapa )

III.

Pelaksanaan Percobaan

1. Isilah pipa U dengan air secukupnya
2. Tuangkan zat cair ( minyak atau oli ) pada salah satu kaki pipa U dan ukur
tingginya
3. Ukur juga beda tinggi permukaan air pada kedua kaki pipa U
4. Hitung massa jenis zat cair dengan rumus :
Psc h sc = pa h a
5. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali untuk setiap zat cair

IV.

Data Pengamatan
Nama Zat
cair
Air

1.
13, 1

Tinggi zat cair pada Percobaan
2.

3.
4.
5.
12,5
12,9
14,5
15,5

Oli

13,9

13,4

13,8

15,2

16,3


0,94 0,93 0,93 0,95 0,95

Air

13,5

12,5

13,5

13,0

12,0

1

Minyak
Kelapa

14,5


13,0

14,0

14,5

13,5

0,93 0,96 0,96 0,90 0,89

1.
1

Massa Jenis
2.
3.
4.
1
1

1

1

1

1

5.
1

1

V.

Analisa
Massa jenis Oli
1. Psc h sc = pa h a
Psc 13,9 = 1 x 13,1
Psc

= 13,1 / 13,9
= 0,94 gram / Cm3
2. Psc h sc = pa h a
Psc 13,4 = 1 x 12,5
Psc
= 12,5 / 13,4
= 0,93gram / Cm3
P
h
3. sc sc = pa h a
Psc 13,8 = 1 x 12,9
Psc
= 12,9 / 13,8
= 0,93gram / Cm3
P
h
4. sc sc = pa h a
Psc 13,4 = 1 x 12,5
Psc
= 12,5 / 13,4

= 0,95gram / Cm3
P
h
5. sc sc = pa h a
Psc 13,4 = 1 x 12,5
Psc
= 12,5 / 13,4
= 0,95gram / Cm3

Massa jenis minyak kelapa
1. Psc h sc = pa h a
Psc 14,5 = 1 x 13,5
Psc
= 13,5 / 14,5
= 0,93 gram/cm3
2. Psc h sc = pa h a
Psc 13 = 1 x 12,5
Psc
= 12,5 / 13
= 0,96 gram/cm3

3. Psc h sc = pa h a
Psc 14 = 1 x 13,5
Psc
= 13,5 / 14
= 0,96 gram/cm3
P
h
4. sc sc = pa h a
Psc 14,5 = 1 x 13
Psc
= 13 / 14,5

= 0,90 gram/cm3
5. Psc h sc = pa h a
Psc 13,5 = 1 x 12
Psc
= 12 / 13,5
= 0,89 gram/cm3

Rata rata massa jenis air


=

Rata rata massa jenis Oli

=

Rata rata massa jenis M. Kelapa

VI.

1+ 1+1+1+1
=1 gram/cm3
5

0,94+0,93+ 0,93+0,95+0,95
=0,94 gram/cm3
5
0,93+0,96+0,96 +0,90+0,89
gram

=0,93
=
5
cm3

Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan untuk percobaan Pipa U yang
menggunakan zat cair berupa Oli ternyata massa jenisnya lebih besar dari pada
Zat cair yang menggunakan Minyak kelapa . Untuk menghitung massa jenis zat
cair yang digunakan dapat dihitung dengan rumus : Psc h sc = pa h a .

Denpasar , 6 Januari 2016
Pembimbing

(Drs. Ida Bagus Made Widiadnyana, MM. )

Nama : Ni Komang Ayu Trisna Asih
Kelas : B
Nim


: 151079

Ayunan / Bandul
I.

Tujuan Praktikum
Menentukan besarnya percepatan gravitasi di tempat praktikum

II.

Alat dan Bahan
1. Satif
2. Benang / Nilon
3. Benda model
4. Stop watch

III.

Pelaksanaan Percobaan
1. Ikatkan benda dengan benang dan ikatkan pada statif kemudian diayunkan
2. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 kali ayunan
3. Hitunglah percepatan gravitasi dan gunakan panjang tali yang berbeda :
g = 4 π 2L/T 2
4. Lakukan percobaan minimal 5 kali

IV.

Data Pengamatan
NO
50 cm
1
2
3
4
5

14,5 s
14,3 s
14,3 s
14,6 s
14,7 s

Panjang tali
75 cm
17,4 s
17,2 s
17,5 s
17,6 s
17,4 s

100 cm
20,0 s
19,9 s
19,9 s
19,9 s
20,0 s

Rata – rata

Percepatan gravitasi
50 cm
75 cm
100 cm
9,38 m/s
9,65m/s
9,51 m/s
9,24 m/s
9,12 m/s

:

9,38m/s

9,78 m/s
10,01 m/s
9,65 m/s
9,56 m/s
9,88 m/s
9,77m/s

9,85 m/s
9,95 m/s
10,05 m/s
10,16 m/s
9,75m/s

9,95m/s

V.

Analisa

Panjang tali 50 cm = 0,5 m
1. T = 14,5 sekon / 10
= 1, 45 sekon
L = 0,5 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,5 m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.5 / 2, 10
19,7
= 2,10
= 9,38 m/s 2
2. T = 14,3 sekon / 10
= 1, 43 sekon
L = 0,5 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,5 m / ¿
= 4 x 9,85 x 0,5 / 2, 04
19,7
= 2,04
= 9,65 m/s 2
3. T = 14,4 sekon / 10
= 1, 44 sekon
L = 0,5 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,5 m / ¿
19,7
= 2,07
= 9,51 m/s 2
4. T = 14,6 sekon / 10
= 1, 46 sekon
L = 0,5 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,5 m / ¿
19,7
= 2,13
= 9,24 m/s 2

5. T = 14,7 sekon / 10
= 1, 47 sekon
L = 0,5 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,5 m / ¿
19,7
= 2,16
= 9,12 m/s 2
Rata-rata percepatan gravitasi adalah :
 = ( 9,38 + 9,56+ 9,51 + 9,24 + 9, 12 ) / 5
 = 46,9 / 5
 = 9, 38 m/s 2

Panjang tali 75 cm = 0,75 m
1. T = 17,4 sekon / 10
= 1, 47 sekon
L = 0,75 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,75m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.75 / 3, 02
29,55
= 3,02
= 9,78 m/s 2
2. T = 17,2 sekon / 10
= 1,72 sekon
L = 0,75 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,75m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.75 / 2,95
29,55
= 2,95
= 10,01 m/s 2
3. T = 17,5 sekon / 10
= 1, 75 sekon
L = 0,75m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,75m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.75 / 3, 06

29,55
= 3,06
= 9,65 m/s 2
4. T = 17,6 sekon / 10
= 1, 76 sekon
L = 0,75 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,75m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.75 / 3, 09
29,55
= 3,09
= 9,56 m/s 2
5. T = 17,3 sekon / 10
= 1, 73 sekon
L = 0,75 m
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 0,75m / ¿
= 4 x 9,85 x 0.75 / 2,99
29,55
= 2,99
= 9,88 m/s 2
Rata-rata percepatan gravitasi adalah :
 = ( 9,78 + 10,01+ 9,65 + 9,56 + 9, 88 ) / 5
 = 48,88/ 5
 = 9, 77 m/s 2

Panjang tali 100 cm = 1 m
1. T = 20, 0 sekon / 10
= 2 sekon
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 1 / ¿
39,43
= 4
= 9,85 m/s 2
2. T = 19,9 sekon / 10
= 1,99 sekon
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 1 / ¿

39,43
= 3,96
= 9,95 m/s 2
3. T = 19, 8 sekon / 10
= 1,98 sekon
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 1 / ¿
39,43
= 3,92
= 10,05 m/s 2
4. T = 19, 7 sekon / 10
= 1,97 sekon
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 1 / ¿
39,43
= 3,88
= 10,16 m/s 2
5. T = 20, 1 sekon / 10
= 2,01 sekon
g = 4 π 2L/T 2
2
= 4 (3,14) x 1 / ¿
39,43
= 4,04
= 9,75 m/s 2
Rata-rata percepatan gravitasi adalah :
 = ( 9,85 + 9,95+ 10,05 + 10,16 + 9, 75 ) / 5
 = 49,76/ 5
 = 9,95m/s 2

VI.

Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan pada praktikum ayunan / bandul dapat disimpulkan
bahwa rata-rata percepatan gravitasi yang ada pada tempat praktikum pada saat
panjang tali 50 Cm adalah 9, 38m/s 2 , pada saat panjang tali 75 cm rata-rata
gravitasinya adalah 9,77 m/s 2 dan pada saat panjang tali 100 cm gravitasinya adalah
9,95m/s 2. Untuk mencari nilai gravitasi dapat dihitung dari rumus yaitu :
g = 4 π 2L/T 2.

Denpasar , 6 Januari 2016
Pembimbing

(Drs. Ida Bagus Made Widiadnyana MM.)

Nama : Ni Komang Ayu Trisna Asih
Nim

: 151079

Kelas : B
Kelompok :

PENGUKURAN
I.

Tujuan percobaan.
Menentukan massa jenis zat padat.

II.

Alat dan Bahan
1. Jangka sorong
2. Neraca
3. Balok kayu
4. Bola kaca

III.

Pelaksanaan Percobaan
A. Balok
1. Ukurlah panjang , lebar dan tinggi balok dengan meletakkan balok sedemikian
sehingga balok yang diukur terjepit dengan baik
2. Perhatikan angka yang tertera pada skala utama
3. Perhatikan angka yang tertera pada skala nonius
4. Hitung volume bola dengan rumus : V = p x l x t
5. Timbanglah massa bola dengan neraca
6. Hitunglah massa jenis bola dengan rumus : ρ=m/V
B. Bola
1. Ukur diameter bola dengan jangka sorong dengan cara menjepit bola pada
rahang jangka sorong
2. Perhatikan angka yang tertera pada skala utama
3. Perhatikan angka yang tertera pada skala nonius
4. Hitung volume bola dengan rumus : V = 1/6 π d 3
5. Timbanglah massa bola dengan neraca
6. Hitunglah massa jenis bola dengan rumus : ρ=m/V

IV.

Data Pengamatan
A. Balok
No
1
.
2
.

Massa
23,75 gram

Panjang
Lebar
8,145 cm 2,470 cm

Tinggi
2,575 cm

Volume
51, 804 cm3

Massa Jenis
0,458 g/cm3

23,75 gram

8,145 cm 2,400 cm

2,480 cm

48, 479 cm3

0,490 g/cm3

 Rata rata massa Balok
 Rata rata Volume Balok
 Rata-rata massa Jenis

: 23,75 gram
: 50, 142 cm3
: 0,474 g/ cm3

B. Bola
No
1.
2.

Massa
22,39 gram
22, 39 gram

 Rata rata massa Bola
 Rata rata massa Volume Bola
 Rata rata massa jenis
V.

Diameter
2, 595 cm
2, 565 cm
: 22,39 gram
: 8,989 cm3
: 2,492 g/cm3

Analisa
a. Balok
V1
=Pxlxt
= 8,145 cm x 2,470 cm x 2, 575 cm
= 51,804 cm3

V2

=pxlxt
= 8,145 cm x 2,400 cm x 2,480 cm
= 48, 479 cm 3

ρ1

m
= v
23,75 gram
=
= 0,458 g/cm3
51,804 cm 3

Volume
9, 145 cm3
8, 832 cm3

Massa Jenis
2,448 g/ cm3
2, 535 g/ cm3

ρ2

m
= v

=

23,75 gram
= 0,490 g/c m 3
48,479 cm3

b. Bola
V 1 = 1 π d3
6
1
= 6 x 3.14 x ¿
1
= 6 x 3,14 x 17,475
1
= 6 x 54,871
= 9, 145 cm3
V 2 = 1 π d3
6
1
= 6 x 3.14 x ¿
1
= 6 x 3,14 x 16,876
1
= 6 x 52,991
= 8,832 cm3
ρ1 = m
v
22,39 gram
=
9,145 cm3
= 2, 448 g/cm3

ρ1 = m
v
22,39 gram
=
8,832 cm3
= 2, 535 g/cm3
VI.

Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa mengukur dengan
menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm dapat menghasilkan
ukuran yang berbeda-beda tergantung keahlian dan ketelitian menggunakan
jangka sorong. Dengan dua kali pengukuran yang menggunakan objek benda
berbeda , dari percobaan ini mendapatkan ukuran panjang, lebar , tinggi ,dan
diameter yang berbeda. Mencari volume dari masing-masing benda dengan

1
3
menggunakan rumus : volume balok = p x l x t dan rumus bola = 6 π d . Setelah
mendapatkan hasil volume balok dan bola , dapat dicari massa jenis dari bendam
benda tersebut yaitu dengan rumus : ρ = v .

Denpasar, 7 Oktober 2015
Pembimbing

( Drs. Ida Bagus Made Widiadnya, MM. )