2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Nasional Bangsa

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang
sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adatistiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan kata lain unsur-unsur yang
merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialistis (asal bahan) Pancasila.

Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara,
sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar
pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi
dari bangsa lain. Selain itu Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau perenungan dari
seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan
Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada hakikatnya
untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komprehensif. Oleh karena ciri khas
Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia.

2.1.1 Pengertian Pancasila


Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian kata “logi” yang artinya
pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan
tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian pengertian dasar. Istilah ideologi
pertama kali di kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis pada tahun 1796. Karl Marx
mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial atau sosial ekonomi. Ramlan
Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi secara fungsional dan ideologi secara
struktural. Ideologi secara fungsional di golongkan menjadi dua tipe yaitu ideologi doktriner dan
ideologi yang pragmatis.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan manusia. Notonegoro sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa
ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang menjadi
suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya
merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri:


Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.




Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup,
yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, kepada generasi berikutnya,
diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk
orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan sesuatu yang di hayati
menjadi sesuatu keyakinan. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang maka akan
semakin tinggi pula komitmen nya untuk melaksanakannya.

Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimilikinya
dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagai wawasan atau pedoman hidup
mereka. Pengertian yang demikian itu juga dapat di kembangkan untuk masyarakat yang lebih
luas, yaitu masyarakat bangsa.

2.1.2

Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan
sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis.
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan
penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat
dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat.
Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus
disepakati secara demokratis.

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuantujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh
dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh
dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan
tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu
keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur
oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat otoriter dan
dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek
kehidupan.

Dari arti kedua Ideologi ini, perbedaannya adalah Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak

totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa
sistem ini bersifat demokratis dan terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara
berlaku sebagai penguasa) dan totaliter, arti dari totaliter itu sendiri adalah bahwa pemerintahan
dengan kekuasaannya mempunyai hak mutlak untuk mengatur di segala bidang aspek yang ada.

A. Ciri-ciri ideologi terbuka
Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat (falsafah). Jadi,
bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat.



Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik
seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka.



Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu

menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi ke-kini-an
mereka.



Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan
falsafah itu.



Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari
berbagai latar belakang budaya dan agama.

2.1.3

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila merupakan Ideologi terbuka hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila bersifat
aktual, dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan perkembangan zaman,

ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan
ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun
mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga memiliki kemampuan yang reformatif
untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi
rakyat, perkembangan iptek dan zaman.

2.1.4 Ideologi Partikular dan ideologi Komprehensif

Dari segi sosiologis, Karl Mannhein membedakan dua macam kategori ideologi yaitu ideologi
yang bersifat partikular dan ideologi yang bersifat komprehensif.


Ideologi Partikular

Didefinisikan sebagai suatu keyakinan-keyakinan yang tersusun secara sistematis dan terkait erat
dengan kepentingan satu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.



Ideologi Komprehensif


Didefinisikan sebagai suatu sistem pemikiran menyeluruh mengenai semua aspek kehidupan
sosial. Dalam ideologi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan untuk melakukan transformasi
sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu.

Dari kedua ideologi diatas, ideologi Pancasila berada ditengah-tengah kedua ideologi diatas,
artinya ideologi Pancasila memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu
serta ideologi Pancasila yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa
Indonesia mampu mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat
yang bersifat majemuk.

2.2 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila
sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu yang sudah mendarah
daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau
pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.

Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu
dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga
dimensi tersebut:
1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan
realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau
muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita
masyarakat pada awal kelahirannya.
2. Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar
itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat
tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan
bersama sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam
mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.
Mempengaruhi artinya ikut mewarnai proses perkembangan zaman tanpa menghilangkan
jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti
pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari
ideologi itu yang sesuai dengan realita-realita baru yang muncul di hadapan mereka
sesuai perkembangan zaman.
Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat dikatakan sebagai
ideologiterbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :

1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing
bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam
pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan Negara.

BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang besar dan heterogen. Disebut bangsa
yang besar karena jumlah penduduknya menempati urutan keempat terbanyak setelah RRC,
Amerika Serikat dan India. Indonesia juga bangsa yang heterogen karena terdiri atas banyak
suku bangsa dengan berbagai macam agama, budaya, bahasa dan adat istiadat.
Kita patut bersyukur bahwa bangsa yang besar dan heterogen ini dapat bersatu dalam
naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak bangsa – bangsa yang besar dalam
sejarahnya hancur karena tidak mampu mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan.
Contohnya adalah Uni Soviet dan Yugoslavia.
Mengapa bangsa Indonesia mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan ? salah satu
jawabannya adalah karena kita telah sepakat Pancasil sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila merupakan kesepakatan bersama dan menjadi titik temu

antarkelompok dan golongan masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi negara, nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya diterima dan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Oleh karena itu, kita perlu memelihara dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi bangsa Indonesia.

BAB II
IDEOLOGI NEGARA
2.1 Pengertian Ideologi
Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Idea berasal dari bahasa Yunani, ideos
yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berarti gagasan, ide, cita-cita atau
konsep. Sedangkan logos berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide (the science if ideas).
Berikut ini beberapa pengetahuan tentang ideologi dari para ahli :
a. Soerjanto Poespowaedojo

Ideologi dapat dirumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya, bumi, dan
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
b. M. Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang

diorganisir dalam suatu sistem yang teratur
.
c. A.T. Soegito
Ideologi adalah serangkaian pemikiran yang berkaitan dengan tertib sosial dan politik yang
ada,serta berupaya untuk mengubah serta mempertahankan tertib sosial politik yang
bersangkutan
.
d. Ramlan Surbakti
Ideologi dilukiskan sebagai seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama yang dirumuskan
dalam bentuk tujuan yang hendak dicapai dan cara – cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
itu
e. Fransn Magnis Suseno
Ideologi dapat dibedakan dalam dua pengertian, yaitu :
1) Ideologi dalam pengertian luas
Ideologi berarti segala kelompok cita-cita luhur, nilai – nilai dasar, dan keyakinan – keyakinan
yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normative. Ideologi dalam arti luas ini selanjutnya
dikatakan sebagai ideology terbuka.
2) Ideologi dalam pengertian sempit
Ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang
akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam
arti sempit selanjutnya disebut sebagai ideologi tertutup.
2.2 Unsur Ideologi
Menurut M. Sastraprated, ideologi sebagai seperangkat gagasan mengandung tiga unsur,
yaitu:
a. Berisi penafsiran atau pemahaman terhadap suatu kenyataan, artinya orang atau masyarakat
dapat membuat penafsiran tentang keadaan berdasar ideologi.
b. Berisi nilai-nilai yang dianggap baik dan diterima oleh masyarakat sebagai pedoman
bertindak, artinya masyarakat dapat berbuat berdasarkan nilai yang dianggap baik.
c. Memuat suatu orientasi tindakan, artinya ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk
melaksanakan nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
2.3 Manfaat Ideologi bagi Suatu Bangsa

Dalam kehidupan suatu bangsa, adanya ideologi sangat diperlukan. Dengan ideologi, suatu
bangsa akan :
1. Mampu memandang persoalan – persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara
bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan – persoalan yang dihadapi sehingga tidak
terombang ambing dalam menghadapi persoalan – persoalan besar, baik yang berasal dari dalam
masyarakat sendiri maupun dari luar ;
2. Memilki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah – masalah politik,
ekonomi, sosial dan budaya;
3. Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya.
Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam suatu masyarakat memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.
2. Sebagai sarana pemersatu masyarakat.
2.4 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional. Di dalam
ideologi nasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok bagi masyarakat
Indonesia. Nilai – nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan mulia dari bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa nilai – nilai itu adalah nilai – nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila adalah ideologi nasional dari bangsa Indonesia.

BAB III
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
3.1 Arti ideoogi terbuka
Ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan
adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat
dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan, “... terutama bagi negara baru dan
negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok,
sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undangundang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“
3.2 Pancasila sebagai ideolagi terbuka
Pancasila memiliki dua hal yang harus dimiliki oleh ideologi yang terbuka yaitu cita –
cita yang ( nilai ) bersumber dari kehidupan budaya masyarakat itu sendiri. Pancasila berasal
dari bangsa Indonesia sendiri bukan bangsa lain. Pancasila merupakan wadah / sarana yang dapat

mempersatukan bangsa itu sendiri karena memiliki falsafah dan kepribadian yang mengandung
nilai – nilai luhur dan hukum. Pancasila juga memiliki cita – cita moral dan merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila juga memiliki fleksibel
dan kelenturan kepekaan kepada perkembangan jaman. Sehingga nilai – nilai Pancasila tidak
akan berubah dari zaman ke zaman. Dan Pancasila harus memiliki kesinambungan atau saling
interaksi dengan masyarakat nya. Maka, apa yang menjadi tujuan negara dapat tercapai tanpa
adanya pertentangan. Semua orang tanpa terkecuali harus mengerti dan paham betul tentang
tujuan yang ada dalam Pancasila tersebut. Dengan demikian secara ideal konseptual, Pancasila
adalah ideologi, kuat, tangguh, bermutu tinggi dan tentunya menjadi acuan untuk semangat
bangsa Indonesia.

3.3 Bukti Pancasila adalah ideologi terbuka :
-Pancasila memiliki pandangan hidup dan tujuan serta cita – cita masyarakat Indonesia
-Tekad untuk mengembangkan kekreatifitasan dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional
-Pengalaman sejarah bangsa Indonesia
-Terjadi atas dasar keinginan bangsa ( masyarakat ) Indonesia sendiri tanpa campur tangan atau
paksaan dari sekelompok orang
- Isinya tidak operasional
- Menginspirasikan kepada masyarakat agar bertanggung jawab sesuai dengan nilai – nilai
Pancasila
- Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat yang memiliki latar
belakang dan budaya yang berbeda.
3.4 Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai
berikut :
a.Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang
secara cepat.
b.Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan
cenderung meredupkan perkembangan dirinya.
c.Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.
d.Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan
hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola
pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai,
yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar
yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang
sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma – norma dasar Pancasila yang
terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah
pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental
(Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai
praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.
Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi yang memiliki
tiga dimensi penting yaitu Dimensi Realitas, Dimensi Idealisme dan Dimensi Fleksibilitas.

3.5 Batas-batas keterbukaan ideology pancasila
Sungguhpun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh
dilanggar, yaitu sebagai berikut :
a. Stabilitas nasional yang dinamis.
b. Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.
c. Mencegah berkembangnya paham liberal.
d. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.
e. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos yang
mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi maksimal setiap
elemen bangsa. Hal tersebut bisa saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima prinsip
dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan, persamaan, kepribadian dan prestasi.
Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat
bangsa dan personal-personal di dalamnya.

Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat lalu lintas
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus tersebut, masyarakat akan memberlakukan
hidup bebas tanpa menghiraukan aturan main yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah
disepakati bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum
dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Dan sebagai ideologi yang
dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami tantangan-tantangan dari pihak
luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan.

Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia sendiri dan berwujud
lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis
universal, nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman,demokrasi dalam
musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial. Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi
dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan nilai amanat penderitaan rakyat dan kejayaan
leluhur bangsa. Keampuhan Pancasila sebagai ideologi tergantung pada kesadaran, pemahaman
dan pengamalan para pendukungnya. Pancasila selayaknya tetap bertahan sebagai ideologi
terbuka yang tidak bersifat doktriner ketat. Nilai dasarnya tetap dipertahankan, namun nilai
praktisnya harus bersifat fleksibel. Ketahanan ideologi Pancasila harus menjadi bagian misi
bangsa Indonesia dengan keterbukaannya tersebut.

Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan
masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa
harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai
upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya tersebut antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus Pancasila pada
setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2.

Lebih memasyarakatkan pancasila.

3. Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap Pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.

Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme.
IDEOLOGI
LIBERALISME
ASPEK
POLITIK

-

KOMUNISME

Demokrasi -

HUKUM

SOSIALISME

Demokrasi -

liberal
rakyat
Hukum untuk Berkuasa

-

melindungi

mutlak

Demokrasi untuk

satu -

kolektivitas
Diutamakan

individu
parpol
kebersamaan
Dalam politik - Hukum untuk Masyarakat

-

PANCASILA

mementingkan

melanggengka

sama

individu

n komunis

negara

dengan

Demokrasi

Pancasila
- Hukum untuk
menjunjung
tinggi keadilan
dan
keberadaban
individu

dan

masyarakat

- Peran negara

EKONOMI

- Peran negara

dominan

kecil
-

- Peran negara - Peran negara

Swasta

mendominasi
- Kapitalisme
- Monopolisme

-

ada
Demi

kolektivitas
berarti
negara

demi

-

untuk

pemerataan
Keadilan
distributif
yang

ada

untuk

tidak

terjadi

monopoli,
yang dirugikan
rakyat

-

Persaingan bebas

Monopoli

diutamakan

negara
-

- Agama urusan - Agama candu
AGAMA

Bebas

- Agama men memilih salah
masyarakat
Bebas - Agama harus dorong
satu agama
beragama
dijauhkan dari perkembangan - Agama harus

Bebas masyarakat
menjiwai
-nya
memilih
dalam
kebersama-an
agama
kehidupan
 Bebas tidak
bermasyarakat
beragama
berbangsa dan
pribadi

-

bernegara
- Individu lebih
penting
pada

PANDANG-AN
TERHADAP
INDIVIDU

dari

masyarakat
Masyarakat

-

Individu

tidak penting
Masyarakat

tidak penting
diabdikan bagi - Kolektivitas
individu
yang dibentuk

DAN
MASYARA-AT

negara

-Individu
-

Masyarakat

lebih

diakui

penting

dari individu

-

keberadaanya
Masyarakat
diakui
keberadaannya

lebih

penting
CIRI KHAS

Penghargaan atas HAM
- Demokrasi
Negara hokum
Reaksi

Atheisme
Dogmatis
Otoriter
Ingkar HAM
Reaksi
terhadap

terhadap

liberalesme

apsolutisme

- Kebersamaan
- Akomodasi
- Jalan tengah

-

Individu

akan

punya

dan

arti

apabila

kapitalisme

hidup

di

tengah
masyarakat

-

Keselarasan
keseimbangan,
dan keserasian
dalam
aspek

setiap

kehidupan

Sumber : Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia

Teori

Kebutuhan Abraham Maslow

Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang akan
selaluberusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan yang dapat
membedakansetiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di akui
dalam duniapsikologi.Kebutuhan tersebut berjenjang dari yang paling mendesak hingga yang
akan muncul dengansendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti
akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan dengan serius berusaha untuk memenuhinya, namun
hanya sedikit yangmampu mencapai tingkatan tertinggi dari piramida ini.Lima tingkat kebutuhan
dasar menurut teori Maslow adalah sebagai berikut (disusun dari yangpaling rendah) :1.
Kebutuhan FisiologisContohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah,
dan kebutuhanbiologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.2.
Kebutuhan Keamanan dan KeselamatanContoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari
ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dariteror, dan semacamnya.3. Kebutuhan SosialMisalnya
adalah : Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, danlain-lain.4.
Kebutuhan PenghargaanDalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal.Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini
tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk merasakan kepuasan

dalamhidupnya.5. Kebutuhan Aktualisasi DiriTingkatan tertinggi ini akan saya bahas khusus
dalam artikel selanjutnya, silahkan klik disini.

MASALAH POKOK DALAM EKONOMI &
CARA MENGATASINYA
MASALAH EKONOMI
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan
bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat
kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus
dipenuhi.
1. Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam
kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus
dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya
insidental
Contoh : konsultasi kesehatan

4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang
sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama
kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
2. Benda dan Jasa
Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun
tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan
manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan
2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan
bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan
barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk
melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi

c. Berdasarkan jaminannya
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka
panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.
d. Berdasarkan proses produksinya
1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet
2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum
memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan
3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi
kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga
3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan
dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu
sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.
4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang
adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli
barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas
kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi
kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.
B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur
berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu,
mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat
berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat
memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam
kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk

Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret
hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan
teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat
berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya
faktor-faktor produksi yang ada.
C. MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini
dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok
ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen
dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan
manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka
konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas
adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha
melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi akan
menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi dapat
mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari
efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya
kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan
komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.
E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling
berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih

sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan
pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan
pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut
ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
BAB I
A. KELANGKAAN
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya yang tersedia kurang dari jumlah yang
dibutuhkan atau sumber daya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Kelangkaan atau biasa juga disebut Scarcity merupakan inti masalah ekonomi.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan adalah :
1. terbatasnya jumlah sumber daya alam atau factor alam
2. banyaknya SDA yang rusak atau kerusakan lingkungan
3. keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia dalam mengolah SDA
4. jumlah penduduk atau peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan
Usaha untuk mengatasi kelangkaan :
1. penghematan dalam pemakaian
2. meningkatkan pengetahuan

3. menciptakan alat pemenuhan kebutuhan pengganti
4. memelihara SDA yang ada
B. MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang
berbeda.
A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu:
1. produksi
2. konsumsi
3. distribusi
B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu :
1. barang apa yang akan di produksi ( What )
2. bagaimana cara memproduksi barang ( How )
3. untuk siapa barang tersebut di produksi ( For Whom )
C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI.
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan
harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita
membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi
yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Sistem ekonomi di dunia ini dapat digolongkan menjadi 4 macam :
A. System Ekonomi Tradisional
adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih dengan
pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.
Ciri-cirinya :
belum ada pembagian kerja
tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong
royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat

hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
B. Sistem Ekonomi Pasar
System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang
capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan
ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin
terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
C. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan
perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system ekonomi
ini disebut juga system ekonomi sosialisme.
Ciri-cirinya :

semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi
mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi
tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
D.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan
system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.
E.Sistem Ekonomi Indonesia.
Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan
falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.
Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembagalembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga
perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum

fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :
system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat
Sedangkan, pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan
dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.
Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi mengacu pada dua
konsep berikut ini:


Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan produksi
adalah menghasilkan barang dan jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya
atau memperbesar ukurannya. Contoh: usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.



Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Dalam pengertian ini, kegiatan
produksi juga termasuk kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa sehinggan nilai
guna barang dan jasa tersebut menjadi lebih tinggi. Contoh: membuat tempe dari kedelai,
membuat keripik singkong dari singkong atau membuat pakaian dari kain.

Kegiatan produksi dapat berlangsung jika tersedia faktor produksi. Apa itu faktor produksi?
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor produksi terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan
keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship). Faktor produksi alam dan tenaga
kerja disebut faktor produksi asli (utama), sedangkan modal dan tenaga kerja disebut faktor
produksi turunan.


Faktor Produksi Alam: Faktor produksi alam ialah semua kekayaan yang terdapat di
alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam sering
pula disebut faktor produksi asli. Faktor produksi alam terdiri atas tanah, air, sinar
matahari, udara, dan barang tambang.



Faktor Produksi Tenaga Kerja: Faktor produksi tenaga kerja (labor) ialah faktor
produksi insani secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
Faktor produksi tenaga kerja dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Meskipun mesinmesin telah banyak menggantikan manusia sebagai pelaksana proses produksi, namun
keberadaan manusia mutlak diperlukan.



Faktor Produksi Modal: Faktor produksi modal adalah faktor penunjang dalam
mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal
dapat berupa mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan.



Faktor Produksi Keahlian: Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan
yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa.

Faktor-faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi
yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi terdiri
atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan kewirausahaan.

a. Sumberdaya Alam

Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada
di dalam bumi, seperti:
– Tanah, tumbuhan, hewan.
– Udara, sinar matahari, hujan.
– Bahan tambang, dan lain sebagainya.
Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di alam
langsung.
Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi sumberdaya alam
apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!

b. Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik
formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian
berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah tenaga kerja
yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.

Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana paling banyak di
daerah Anda.

c. Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini
jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan
dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:
1) Kegunaan dalam proses produksi.
a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam
proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.
b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses
produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2) Bentuk Modal
a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai
nilai dalam perusahaan.

Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.

d. Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan
faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan k