RONDE IV Bentuk Bentuk Interaksi sosial
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
Pengantar sosiologi
Ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan
BENTUK INTERAKSI SOSIAL.
Berdasarkan pendapat gillin menyebutkan dua
macam dari proses sosial dengan timbul dari
akibat adanya interaksi sosial, yaitu
proses asosiatif/bersekutu (processes of
association) dan
proses disosiatif/memisahkan (processes of
dissociation).
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Proses interaksi sosial asosiatif adalah
proses menuju terbentuknya persatuan atau
interaksi sosial.
Proses interaksi sosial disosiatif adalah
proses oposisi (oppositional process) yang
berarti tip berjuang melawan seorang
ataupun sekelompok orang untuk meraih
tujuan tertentu.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Interaksi Sosial Asosiatif
Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah suatu usaha bersama
antar individu ataupun kelompok untuk
mencapai kepentingan dan tujuan yang
serupa, serta menyadarinya bermanfaat
untuk dirinya atau orang lain.
Kerja sama berorientasi antara individu
terhadap kelompok (in group) dan individu
terhadap kelompok lainnya (out group)
Interaksi Sosial Asosiatif
Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan
pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentukbentuk antara lain lain sebagai berikut...
Kerukunan atau gotong royong
Bargaining
Kooptasi, yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru
di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan
organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari
adanya konflik yang dapat mengguncang organisasi
Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam
perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak
dan juga perhotelan.
Bentuk-Bentuk Kerja
Sama
Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-merta
Kerja sama langsung adalah kerja sama yang
dilakukan dari hasil perintah atasan atau penguasa.
Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar
perintah tertentu.
Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai
bagian antara unsur dalam sistem sosial
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri
individu atau kelompok manusia dengan semula
saling bertentangan untuk upaya mengatasi
ketegangan.
Akomodasi
berarti
adanya
keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan
nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi seringkali merupakan cara untuk
menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara
menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun
paksaan (tekanan).
Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi sebagai
proes mempunyai beberap bentuk antara lain sebagai
berikut...
Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung
karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain
yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain. Contohnya sistem rezim (pemerintahan)
totaliter.
Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak-pihak
terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga
tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar kompromi adalah
semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan
pihak lain. Contohnya: perjanjian gencatan senajata antara
kedua negara yang sedang terlibat perang.
Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila
terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup
mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu diundanglah
kelompok ketiga yang tidak berat sebelah (netral) untuk
mengusahakan penyelesaian.
Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang.
Contohnya: penyelesaian pertentangan antara pengusaha
dan serikat buruh diselesaikan melalui arbitrase (pihak ketiga
yang netral).
Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru
damai. Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak yang
betikai.
Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia
mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
untuk
Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan
pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat
persetujuan bersama.
Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka kesempatan
mengadakan asimilasi.
Contohnya,
panitia
tetap
penyelesaian
masalah
ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan
untuk menyelesaikan masalah.
Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya
persetujuan resmi karena tanpa disadari dan
direncanakan,
adanya
keinginan
untuk
menghindarkan diri dari perselisihan yang saling
merugikan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi
adalah
usaha-usaha
untuk
meredakan perbedaan antarindividu atau
antarkelompok
guna
mencapai
satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan
tujuan-tujuan bersama.
Menurut
Koentjaraningrat, prosedur asimilasi
akan timbul bila ada kelompok-kelompok yang
mempunyai perbedaan kebudayaan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan
unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari
kultur
suatu
kelompok,
tanpa
menghilangkan
kepribadian kebudayaan asli. Akulturasi merupakan hasil
dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama.
Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh
kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai
penerima.
Akulturasi:
Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia
kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Paternalisme
Paternalisme
adalah
penguasaan
kelompok
pendapatang
terhadap
kelompok anak negeri. Perekonomian
suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh
kelompok
pendatang,
bukan
oleh
penduduk anak negeri (pribumi). Kaum
pendatang biasanya bertindak sebagai
penguasa
atau
pemilik
modal,
sedangkan penduduk pribumi sebagai
buruh atau pekerja.
Interaksi Sosial Disosiatif
Persaingan
Persaingan
(competition)
merupakan proses sosial ketika
terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba
melakukan
sesuatu
untuk
mencapai
kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau
beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan
jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat
perhatian umum.
Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk
jajaran 12 besar penyanyi idola.
Interaksi Sosial
Disosiatif
Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan
tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Kontravensi merupakan
proses sosial dengan tanda ketidakpastian,
keraguan, penolakan, dan penyangkalan
dengan tidak diungkapkan secara terbuka.
Penyebab
kontravensi
adalah
perbedaan
pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian
kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun
dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial sebagai
bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam
pertikaian, perselisihan sudah bersifat
terbuka.
Pertikaian
terjadi karena adanya perbedaan
yang semakin tajam antara kalangan tertentu
dalam masyarakat.
Pertentangan atau konflik (conflict)
1. Pertentangan
atau
konflik
adalah
suatu
perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan.
2. Konflik biasa terjadi dengan disertai ancaman atau
kekerasan.
Konflik
terjadi
karena
adanya
perbedaan
pendapat,
perasaan
individu,
kebudayaan,
kepentingan
baik
kepentingan
individu maupun kelompok, dan terjadinya
perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan
menimbulkan disorganisasi sosial.
INTERAKSI SOSIAL
Pengantar sosiologi
Ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan
BENTUK INTERAKSI SOSIAL.
Berdasarkan pendapat gillin menyebutkan dua
macam dari proses sosial dengan timbul dari
akibat adanya interaksi sosial, yaitu
proses asosiatif/bersekutu (processes of
association) dan
proses disosiatif/memisahkan (processes of
dissociation).
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Proses interaksi sosial asosiatif adalah
proses menuju terbentuknya persatuan atau
interaksi sosial.
Proses interaksi sosial disosiatif adalah
proses oposisi (oppositional process) yang
berarti tip berjuang melawan seorang
ataupun sekelompok orang untuk meraih
tujuan tertentu.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Interaksi Sosial Asosiatif
Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah suatu usaha bersama
antar individu ataupun kelompok untuk
mencapai kepentingan dan tujuan yang
serupa, serta menyadarinya bermanfaat
untuk dirinya atau orang lain.
Kerja sama berorientasi antara individu
terhadap kelompok (in group) dan individu
terhadap kelompok lainnya (out group)
Interaksi Sosial Asosiatif
Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan
pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentukbentuk antara lain lain sebagai berikut...
Kerukunan atau gotong royong
Bargaining
Kooptasi, yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru
di kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan
organisasi sebagai satu-satunya tips untuk menghindari
adanya konflik yang dapat mengguncang organisasi
Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam
perusahaan proyek khusus, seperti pengeboran minyak
dan juga perhotelan.
Bentuk-Bentuk Kerja
Sama
Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-merta
Kerja sama langsung adalah kerja sama yang
dilakukan dari hasil perintah atasan atau penguasa.
Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar
perintah tertentu.
Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai
bagian antara unsur dalam sistem sosial
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri
individu atau kelompok manusia dengan semula
saling bertentangan untuk upaya mengatasi
ketegangan.
Akomodasi
berarti
adanya
keseimbangan interaksi sosial dengan norma dan
nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi seringkali merupakan cara untuk
menyelesaikan pertentangan, entah dengan cara
menghargai kepribadian yang berkonflik ataupun
paksaan (tekanan).
Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi sebagai
proes mempunyai beberap bentuk antara lain sebagai
berikut...
Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung
karena paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain
yang lemah dengan didominasi suatu kelompok atas
kelompok lain. Contohnya sistem rezim (pemerintahan)
totaliter.
Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak-pihak
terlibat perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga
tercapai suatu penyelesaian. Sikap dasar kompromi adalah
semua pihak bersedia merasakan dan memahami keadaan
pihak lain. Contohnya: perjanjian gencatan senajata antara
kedua negara yang sedang terlibat perang.
Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila
terdapat pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup
mencapai kompromi sendiri. Maka dari itu diundanglah
kelompok ketiga yang tidak berat sebelah (netral) untuk
mengusahakan penyelesaian.
Pihak ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang.
Contohnya: penyelesaian pertentangan antara pengusaha
dan serikat buruh diselesaikan melalui arbitrase (pihak ketiga
yang netral).
Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru
damai. Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak yang
betikai.
Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia
mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
untuk
Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan
pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya suat
persetujuan bersama.
Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka kesempatan
mengadakan asimilasi.
Contohnya,
panitia
tetap
penyelesaian
masalah
ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan
untuk menyelesaikan masalah.
Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya
persetujuan resmi karena tanpa disadari dan
direncanakan,
adanya
keinginan
untuk
menghindarkan diri dari perselisihan yang saling
merugikan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi
adalah
usaha-usaha
untuk
meredakan perbedaan antarindividu atau
antarkelompok
guna
mencapai
satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan
tujuan-tujuan bersama.
Menurut
Koentjaraningrat, prosedur asimilasi
akan timbul bila ada kelompok-kelompok yang
mempunyai perbedaan kebudayaan.
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan
unsur-unsur kebudayaan asing menjadi bagian dari
kultur
suatu
kelompok,
tanpa
menghilangkan
kepribadian kebudayaan asli. Akulturasi merupakan hasil
dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama.
Unsur kebudayaan asing sama-sama diterima oleh
kelompok yang berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli sebagai
penerima.
Akulturasi:
Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia
kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Paternalisme
Paternalisme
adalah
penguasaan
kelompok
pendapatang
terhadap
kelompok anak negeri. Perekonomian
suatu wilayah kadang kala dikuasi oleh
kelompok
pendatang,
bukan
oleh
penduduk anak negeri (pribumi). Kaum
pendatang biasanya bertindak sebagai
penguasa
atau
pemilik
modal,
sedangkan penduduk pribumi sebagai
buruh atau pekerja.
Interaksi Sosial Disosiatif
Persaingan
Persaingan
(competition)
merupakan proses sosial ketika
terdapat ke-2 pihak atau lebih saling berlomba
melakukan
sesuatu
untuk
mencapai
kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau
beberapa pihak menginginkan sesuatu dengan
jumlah yang terbatas ataupun menjadi pusat
perhatian umum.
Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk
jajaran 12 besar penyanyi idola.
Interaksi Sosial
Disosiatif
Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan
tersembunyi agar tidak adanya perselisihan
(konflik) terbuka. Kontravensi merupakan
proses sosial dengan tanda ketidakpastian,
keraguan, penolakan, dan penyangkalan
dengan tidak diungkapkan secara terbuka.
Penyebab
kontravensi
adalah
perbedaan
pendirian antara kalangan tertentu dan pendirian
kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun
dapat juga pendirian menyeluruh masyarakat.
Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial sebagai
bentuk lanjut dari kontravensi. Dalam
pertikaian, perselisihan sudah bersifat
terbuka.
Pertikaian
terjadi karena adanya perbedaan
yang semakin tajam antara kalangan tertentu
dalam masyarakat.
Pertentangan atau konflik (conflict)
1. Pertentangan
atau
konflik
adalah
suatu
perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan.
2. Konflik biasa terjadi dengan disertai ancaman atau
kekerasan.
Konflik
terjadi
karena
adanya
perbedaan
pendapat,
perasaan
individu,
kebudayaan,
kepentingan
baik
kepentingan
individu maupun kelompok, dan terjadinya
perubahan-perubahan sosial yang cepat dengan
menimbulkan disorganisasi sosial.