ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN BANK
PADA PT BANK OCBC NISP
Endah Dewi Purnamasari
Fakultas Ekonomi, Universitas Indo Global Mandiri
email: ndah_dewi86@yahoo.co.id
ABSTRACT
Performance of banks is important because it is a reflection of the bank's ability to manage
aspects of its capital and assets in profit and the extent to which the ability of a bank's capital capable
absorb the risk of loan defaults that may occur, as well as the implications of the function bank as an
intermediary where liquidity is measured by bank credit distributed to the community than the funds
provided by a third party. This study aims to look at the performance of banks PT.OCBC NISP
Pusat.Variabel performance used is Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (R0A), Return
on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio
(LDR) and Operating Expenses to Operating Income (BOPO) in the period from 2007 to 2011.
Results of analysis of the financial performance of PT. Bank. OCBC NISP Centre period of
2007 to 2011 that the assessment of bank performance OCBC NISP period of 2007 to 2011 is quite
good because of the processed data prove the performance of the bank OCBC NISP fluctuations seen
from the ratio of components in accordance with the health standards of the Bank Indonesia is above
the mean average calculation of the ratio of banks that have been in charge of Bank Indonesia,
although there are years in which the ratio has declined but after seen from the average percentage
value indicates that the performance of the PT. Bank OCBC NISP able to get up and be able to
maintain a positive ratio and meet the health standards of Bank Indonesia and deserves the
confidence of the customers who save and transact through Bank OCBC NISP.
Keywords: Financial Ratios and Performance Banking
dengan baik. Variabel independen yang
Latar Belakang Masalah
Perkembangan di dunia perbankan
yang
sangat
pesat
digunakan dalam penelitian ini merupakan
variabel
yang
menurut
penelitian
serta
tingkat
tinggi
dapat
sebelumnya paling berpengaruh terhadap
performa
suatu
kinerja bank. Variabel-variabel tersebut
bank. Kompleksitas usaha perbankan yang
antara lain yaitu Capital Adequacy Ratio
tinggi dapat meningkatkan resiko yang
(CAR),
dihadapi oleh bank-bank yang ada di
Pendapatan Operasi (BOPO), Net Interest
Indonesia. Permasalahan perbankan
di
Margin (NIM), Non Performing Loan
Indonesia antara lain disebabkan depresiasi
(NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
rupiah, peningkatan suku bunga Sertifikat
Oleh karena itu perlu diuji kembali
Bank
konsistensi dari variable-variabel tersebut
kompleksitas
yang
berpengaruh
terhadap
Indonesia
menyebabkan
(SBI)
sehingga
meningkatnya
kredit
bermasalah. Lemahnya kondisi internal
Biaya
Operasi
disbanding
dalam mempengaruhi kinerja bank.
Berdasarkan uraian diatas, maka
bank seperti manajemen yang kurang
penulis
memadai,
kepada
laporan keuangan yang bergerak pada
kelompok atau group usaha sendiri serta
bidang perbankkan dengan memilih judul
modal
“Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan
pemberian
yang
tidak
kredit
dapat
mengcover
terhadap resiko-resiko yang dihadapi oleh
membahas
analisa
terhadap
Bank Pada PT. Bank OCBC NISP”
bank tersebut menyebabkan kinerja bank
menurun.
Perumusan Masalah
Kriteria
perbankan
yang
penilaian
digunakan
kinerja
dalam
Adapun perumusan masalah dalam
penelitian
ini
yaitu
bagaimana
penelitian ini berbeda dengan kriteria yang
menganalisis Tingkat Kesehatan Keuangan
diterapkan oleh Bank Indonesia. Penelitian
Bank Pada PT. Bank OCBC NISP.
ini tidak mencantumkan unsur manajemen
suatu bank karena hal ini tidak bisa dilihat
Tujuan dan Manfaat Penelitian
dari luar.
Tujuan Penelitian
industri
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
perbankan karena kegiatan bank sangat
mengetahui tingkat kesehatan keuangan
diperlukan
bank pada PT Bank OCBC.
Alasan
bagi
dipilihnya
lancarnya
kegiatan
perekonomian di sektor riil. Sektor riil
tidak akan dapat berkinerja dengan baik
apabila sector moneter tidek bekerja
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat
sebagai berikut :
a.
Dapat
b.
2.
Manfaat Bagi Penulis
menambah
Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA)
wawasan
penulis dalam bidang keuangan
adalah
rasio
terutama
mengenai
untuk
mengukur
likuiditas,
profitabilitas
tingkat
yang
manajemen
dan
digunakan
kemampuan
bank
dalam
solvabilitas keuangan pada sektor
memperoleh keuntungan secara
perbankkan.
keseluruhan (Loen & Ericson,
Manfaat Bagi Tempat Penelitian
2008;120).
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan
suatu
analisa
Return on Equity (ROE)
atau
Return on Equity (ROE)
merumuskan
adalah indikator yang mengukur
masukan
informasi dalam
3.
likuiditas
kemampuan
pada
bank
dalam
memperoleh laba bersih. ROE
sektor perbankkan.
amat penting bagi para pemegang
LANDASAN TEORI
saham dan calon investor karena
Tinjauan Pustaka
ROE yang tinggi maka pemegang
Rasio Pengukuran Tingkat Kesehatan
saham akan memperoleh dividen
Keuangan Bank
yang tinggi dan kenaikan ROE
Rasio
mengukur
yang
digunakan
dalam
kinerja
keuangan
(Media
akan
kenaikan
harga saham (Loen & Ericson,
2008;120).
Komunikasi Internal Bank OCBC NISP4.
No.3/2012) antara lain :
menyebabkan
Net Interest Margin (NIM)
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Net
interest
margin
menunjukkan
merupakan perbandingan antara
indikator terhadap kemampuan
pendapatan bunga bersih terhadap
bank untuk menutupi penurunan
rata-rata aset produktif.
CAR
aktivanya sebagai akibat dari
5.
Non Performing Loans (NPL)
kerugian – kerugian bank yang
Non
performing
loans
terjadi. Berdasarkan standar Bank
adalah rasio kredit bermasalah
for
terhadap
International
Settlement
total
kredit.
besaran CAR saat ini di tetapkan
mencerminkan
minimal 8% (Loen & Ericson,
semakin kecil NPL maka semakin
2008;122).
kecil pula resiko kredit yang
ditanggung
resiko
NPL
bank.
kredit,
Batas
6.
maksimum NPL yang baik adalah
yang dilakukan secara berkala atas
yang memiliki nilai dibawah 5%
dasar
terhadap total kredit bruto.
laporan keuangan yang merupakan
Loan to Deposit Ratio (LDR)
pencerminan prestasi yang dicapai
Loan
7.
to
Deposit
laporan
manajemen
dan
perusahaan.
ratio
adalah rasio antara total kredit
Dari pengertian beberapa aspek diatas
yang diberikan bank dengan dana
maka dapat disimpulkan bahwa analisis
yang dihimpun oleh bank atau
kinerja
rasio yang mengukur kemampuan
penilaian
bank untuk memenuhi kewajiban
produktivitas
keuangan yang harus dipenuhi.
keuangan yang dilakukan secara berkala
(Loen & Ericson, 2008;119).
atas dasar laporan manajemen dan laporan
Rasio
Biaya
Operasional
/
Pendapatan Operasional (BOPO)
Rasio Biaya Operasional /
keuangan
tingkat
prestasi
keuangan
Adapun
untuk mengukur tingkat efisiensi
dan kemampuan
bank
kerangka
yang
dicapai
pemikiran
adalah
sebagai berikut :
dalam
NIM
ROE
melakukan kegiatan operasinya
(Loen & Ericson, 2008;121).
dibidang
perusahaan.
adalah
digunakan
dan
keuangan yang merupakan pencerminan
Kerangka Pemikiran
yang
adalah
efesiensi
perusahaan
Pendapatan Operasional (BOPO)
rasio
perusahaan
NPL
ROA
LDR
Kinerja Bank
Ada
beberapa
hal
yang
perlu
CAR
Tingkat
Kesehatan
Bank
BOPO
diperhatikan sebelum menetapkan definisi
analisis kinerja keuangan Bank yaitu :
a. Kinerja
adalah
prestasi
Gambar 1
yang
Kerangka Pemikiran
dicapai oleh perusahaan dalam
METODELOGI PENELITIAN
suatu
Penentuan Lokasi Penelitian
periode
tertentu
yang
mencerminkan kinerja perusahaan.
b. Hasil
penilaian
digunakan
untuk
kinerja
Bank
menentukan
tingkat kesehatan Bank.
c. Kinerja Bank adalah penilaian
tingkat efesiensi dan produktivitas
Lokasi penelitian pada PT BANk
OCBC NISP di Palembang.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a.
Data primer diperoleh dengan
menggunakan
instrumen
atau
alat
kuesioner.
b.
Data skunder dalam penelitian ini
diperoleh dari mempelajari buku-buku
literatur.
Teknik Pengambilan Data
Bank OCBC NISP pertahun dari tahun
2007 sampai dengan 2011 berdasarkan
analisa terhadap tingkat likuiditas,
rentabilitas
Kemudian
Pengambilan data melalui :
Research)
yang
dikumpulkan
Lapangan
rasio yang diperkirakan untuk
(Field
waktu – waktu yang akan datang
Research)
dari perusahaan yang sama.
data
yang
didapat
2.
berdasarkan pada kenyataan yang
pada
objek
rasio semacam dari perusahaan
lain yang sejenis atau industri
c. Observasi
untuk waktu yang sama.
mengadakan
langsung
terhadap
pengamatan
objek
yang
diteliti mengenai keadaan , daerah
penelitian
dan
Teknik Analisis Data
melakukan
pencatatan data.
Teknik
data
dalam
analisis dengan pendekatan kuantitatif,
mengadakan
wawancara
dengan pihak perusahaan tersebut
untuk mengumpulkan data.
yaitu penelitian yang kemudian diolah
dan
dianalisis
dilakukan
pengolahan
untuk
diambil
kesimpulan. Artinya, penelitian yang
Teknik Pengolahan Data
Teknik
analisis
penelitian ini adalah metode deskriptif
d. Interview
Yaitu
Membandingkan rasio – rasio dari
suatu perusahaan dengan rasio –
penelitian
dilapangan dengan melakukan :
Yaitu
Membandingkan rasio sekarang
histories) atau dengan rasio –
dengan penulisan skripsi ini.
ada
analisis
rasio dari waktu yang lalu (ratio
buku-buku yang ada hubungannya
Yaitu
melalui
(present ratio) dengan rasio –
dengan mempelajari dan meneliti
b. Penelitian
solvabilitasnya.
dengan dua cara perbandingan yaitu
1.
data
dan
perbandingan yang dapat dilakukan
a. Penelitian Kepustakaan (Library
Yaitu
perhitungan laporan keuangan PT.
adalah
penelitian
yang
menekankan analisisnya pada laporan
data
menggunakan data Kuantitatif yaitu
data yang berbentuk angka seperti
keuangan
yang
berdampak
pada
Tingkat Kesehatan Bank tersebut.
PEMBAHASAN
peningkatan pada nilai laba bersih pada
Perkembangan Capital Adequacy Ratio
tahun 2009.
Pada tahun 2010 nilai Return on
(CAR) pada PT. Bank OCBC NISP
Berdasarkan hasil penelitian pada
Equity (ROE) sebesar 9.33% menurun
tahun 2007 dapat diketahui bahwa nilai
dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar
Capital Adequacy Ratio sebesar 16.15%
17.17%, ini dikarenakan penurunan pada
dan di tahun 2008 meningkat menjadi
laba bersih dari tahun 2009.
Pada tahun 2011 nilai Return on
17.29%
Pada tahun 2009 nilai Capital
Equity (ROE) sebesar 2.22% jauh menurun
Adequacy Ratio semakin menaik dan dapat
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar
diketahui bahwa nilai Capital Adequacy
9.33%.
Ratio pada tahun 2009 sebesar 18.00 %
Perkembangan Return on Asset (ROA)
dan pada tahun 2010 nilai
pada PT. Bank OCBC NISP
Capital
Adequacy Ratio menurun dari tahun-tahun
Pada tahun 2007 nilai Return on
sebelumnya dan dapat diketahui bahwa
Assets (ROA) berkisar 1.21%. dan pada
nilai Capital Adequacy Ratio pada tahun
tahun 2008 terjadi peningkatan dengan
2010 sebesar 16.04 %.
selisih
0.11%
ROA
adalah
1.32%,
Pada tahun 2011 nilai Capital
Kemudian di tahun 2009 nilai Return
Adequacy Ratio kembali menunjukkan
on Assets (ROA) berkisar 1.65% kembali
kenaikan
dapat
menunjukkan trend positif dengan selisih
diketahui bahwa nilai Capital Adequacy
kenaikan pada tahun sebelumnya di tahun
sebesar
0.58%
dan
Ratio pada tahun 2011 sebesar 16.62 %.
Perkembangan Return on Equity (ROE)
Berdasarkan tabel di atas, pada tahun
dapat
persentase
diketahui
Return
sebesar 7.42%
on
bahwa
Equity
nilai
(ROE)
dan di tahun 2008
meningkat menjadi 8.72%.
(ROA) yang berkisar 0.69% ini terjadi
karena penurunan nilai pada laba sebelum
pajak dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011 kinerja Bank
OCBC NISP kembali menurun dengan laba
sebelum pajak sebesar Rp.194.969 dan rata-
Kemudian pada tahun 2009 dapat
diketahui bahwa nilai Return on Equity
(ROE) sebesar 17.17%
Namun pada tahun 2010 terdapat
penurunan pada nilai Return on Assets
pada PT. Bank OCBC NISP
2007
2008 adalah 0.33%.
meningkat dari
tahun 2008 senilai 8.72% ini dikarenakan
rata total aktiva adalah Rp.59.834.397
dengan persentase ROA sebesar 0.32%
Perkembangan
Net
Interest
Margin
(NIM) pada PT. Bank OCBC NISP
PT.
Bank
OCBC
Pusat
dinyatakan
semakin sehat dan baik.
Pusat
Pada tahun 2007 nilai Net Interest
Margin (NIM) adalah 4.17% dan pada
Perkembangan Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada PT. Bank OCBC NISP
tahun 2008 terjadi penurunan dengan selisih
0.4% dengan persentase NIM adalah 4.13%.
Pada tahun 2007 nilai Loan to
Deposit Ratio (LDR) adalah 89.14% dan
Pada tahun 2009 nilai persentase
pada tahun 2008 terjadi penurunan dengan
Net Interest Margin (NIM) meningkat
selisih 12.25% dengan persentase LDR nya
menjadi 14.92% dan pada tahun 2010 terjadi
adalah 76.69%. Pada tahun 2009 nilai Loan
kenaikan
to Deposit Ratio (LDR) adalah 89.14% dan
dengan
selisih
4.57%
yaitu
pendapatan bunga bersihnya meningkat
pada
sedikit
persentase dengan selisih 5.57% yaitu
sebesar
Rp.1.806.666
dengan
persentase NIM nya adalah 19.49%,.
tahun
2010
terjadi
penurunan
persentase LDR adalah 77.96%. Pada tahun
Kemudian di tahun 2011 nilai
2011 nilai Loan to Deposit Ratio (LDR)
persentase Net Interest Margin (NIM)
adalah 83.58% Standar kesehatan Bank
kembali menurun menjadi menjadi 5.05%.
Indonesia masih di atas 50% untuk tahun
Perkembangan Non Performing Loan
2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 Loan to
(NPL) pada PT. Bank OCBC NISP
Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank
Pada
tahun
2007
nilai
Non
Performing Loan (NPL) adalah 2.53% dan
OCBC Pusat dinyatakan semakin sehat
dan baik.
pada tahun 2008 terjadi peningkatan dengan
selisih 0.19% dengan persentase adalah
Perkembangan
2.72%.
terhadap Pendapatan Operasional pada
Kemudian Pada tahun 2009 nilai
Biaya
Operasional
PT.Bank OCBC NISP
Non Performing Loan (NPL) adalah 3.17%
Pada
dan pada tahun 2010 terjadi kenaikan pada
Operasional
kredit bermasalah dengan persentase yang
Operasional (BOPO) adalah 84.24% dan
menurun dengan selisih 1.17%.
pada tahun 2008 terjadi penurunan dengan
Pada
tahun
2011
nilai
Non
tahun 2007
terhadap
nilai
Biaya
Pendapatan
persentase BOPO nya adalah 80.55%,
Performing Loan (NPL) adalah 1.26%.
Pada tahun 2009 nilai persentase
Standar kesehatan Bank Indonesia masih di
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
bawah 5% untuk tahun 2008, 2009,2010 dan
Operasional (BOPO) adalah 84.37% dan
2011 Non Performing Loan (NPL) pada
pada tahun 2010 terjadi kenaikan persentase
BOPO menjadi adalah 84.59%.
Pada
tahun
Operasional
2011
terhadap
Saran
Berdasarkan
nilai
Biaya
Pendapatan
Operasional (BOPO) adalah 84.01%.
Kesehatan
Analisis
Perbankan
pada
Tingkat
PT.Bank
OCBC NISP baiknya Bank OCBC NISP
dapat meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap nasabah yang disertai dengan
memperbaiki aspek penurunan rasio pada
KESIMPULAN DAN SARAN
tahun-tahun
Kesimpulan
pembenahan di sektor-sektor rasio yang
sebelumnya
dengan
Berdasarkan hasil analisis Tingakt
mengalami penurunan di bawah standar
Kesehatan Keuangan Bank pada PT. Bank.
Bank Indonesia dan tetap menjaga serta
OCBC NISP \periode tahun 2007 sampai
meningkatkan
2011 maka di tarik kesimpulan bahwa
terhadap kinerja perbankan yang positif,
penilaian kinerja
baik dan sehat serta sesuai dengan
bank
OCBC
NISP
periode tahun 2007 sampai dengan tahun
rasio
sebagai
dampak
ketentuan Bank Indonesia.
2011 cukup baik karena dari data yang
diolah membuktikan fluktuasi kinerja bank
DAFTAR PUSTAKA
OCBC
Damodar, Gujarati.1997.
NISP
dilihat
dari komponen
rasionya sesuai dengan standar kesehatan
Bank Indonesia yaitu diatas dari nilai rata-
Ekonometrika
Dasar . Erlangga, Jakarta.
Darmawi, Herman, Drs.
rata perhitungan rasio perbankan yang
(2000),Manajemen Asuransi.
telah di tetapkan Bank Indonesia, yaitu
Jakarta : Bumi Aksara
persentase rata-rata dari ke tujuh rasio
Dendawijaya, Lukman, 2000, Manajemen
tersebut adalah CAR , ROE, ROA, NIM,
Perbankan, Jakarta, Ghalia
NPL, LDR dan BOPO pada periode tahun
Indonesia.
2007
sampai
dengan
tahun
2011
menunjukkan predikat sebagai yang baik
atau sehat karena fluktuasi pada PT. Bank
OCBC NISP tidak menunjukkan keadaan
Djarwanto,
2004,
Analisa
Laporan
Keuangan, Yogyakarta, BPFE.
Harahap,
Sofyan S.
2002, Akuntansi
Aktiva Tetap, Jakarta, Rajawali.
mengkhawatirkan karena tingat persentase
Kidwell, David S., Dvid.W.Black Well,
rasio rata-rata pada Bank OCBC NISP
David A. Whidbel and Richard L
dan kesemua rasionya masih dapat di
Paterson.
toleransi dan berfluktuasi normal.
Institution, Market and Money,
(2005)
Finansial
9th edition. Ohio: Thomson South
Western
Loen, Boy dan Ericson, Sonny, 2008,
Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa ,
Jakarta , PT. Grasindo.
Mankiw,GregoryN.(2007).
Macroeconomic.6th.edision.New
York: Work Publisher.
Mishkin, Fredec S. (2006). The Economy
of Money, Banking and Financial
Markets, 7th edition.New York:
Pearson Addison Wesley
Media Komunikasi Internal Bank OCBC
NISP-No.3/2012
Nasir. 2003. Metodelogi Penelitian, Ghalia
Indonesia, Jakart
PADA PT BANK OCBC NISP
Endah Dewi Purnamasari
Fakultas Ekonomi, Universitas Indo Global Mandiri
email: ndah_dewi86@yahoo.co.id
ABSTRACT
Performance of banks is important because it is a reflection of the bank's ability to manage
aspects of its capital and assets in profit and the extent to which the ability of a bank's capital capable
absorb the risk of loan defaults that may occur, as well as the implications of the function bank as an
intermediary where liquidity is measured by bank credit distributed to the community than the funds
provided by a third party. This study aims to look at the performance of banks PT.OCBC NISP
Pusat.Variabel performance used is Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (R0A), Return
on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio
(LDR) and Operating Expenses to Operating Income (BOPO) in the period from 2007 to 2011.
Results of analysis of the financial performance of PT. Bank. OCBC NISP Centre period of
2007 to 2011 that the assessment of bank performance OCBC NISP period of 2007 to 2011 is quite
good because of the processed data prove the performance of the bank OCBC NISP fluctuations seen
from the ratio of components in accordance with the health standards of the Bank Indonesia is above
the mean average calculation of the ratio of banks that have been in charge of Bank Indonesia,
although there are years in which the ratio has declined but after seen from the average percentage
value indicates that the performance of the PT. Bank OCBC NISP able to get up and be able to
maintain a positive ratio and meet the health standards of Bank Indonesia and deserves the
confidence of the customers who save and transact through Bank OCBC NISP.
Keywords: Financial Ratios and Performance Banking
dengan baik. Variabel independen yang
Latar Belakang Masalah
Perkembangan di dunia perbankan
yang
sangat
pesat
digunakan dalam penelitian ini merupakan
variabel
yang
menurut
penelitian
serta
tingkat
tinggi
dapat
sebelumnya paling berpengaruh terhadap
performa
suatu
kinerja bank. Variabel-variabel tersebut
bank. Kompleksitas usaha perbankan yang
antara lain yaitu Capital Adequacy Ratio
tinggi dapat meningkatkan resiko yang
(CAR),
dihadapi oleh bank-bank yang ada di
Pendapatan Operasi (BOPO), Net Interest
Indonesia. Permasalahan perbankan
di
Margin (NIM), Non Performing Loan
Indonesia antara lain disebabkan depresiasi
(NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
rupiah, peningkatan suku bunga Sertifikat
Oleh karena itu perlu diuji kembali
Bank
konsistensi dari variable-variabel tersebut
kompleksitas
yang
berpengaruh
terhadap
Indonesia
menyebabkan
(SBI)
sehingga
meningkatnya
kredit
bermasalah. Lemahnya kondisi internal
Biaya
Operasi
disbanding
dalam mempengaruhi kinerja bank.
Berdasarkan uraian diatas, maka
bank seperti manajemen yang kurang
penulis
memadai,
kepada
laporan keuangan yang bergerak pada
kelompok atau group usaha sendiri serta
bidang perbankkan dengan memilih judul
modal
“Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan
pemberian
yang
tidak
kredit
dapat
mengcover
terhadap resiko-resiko yang dihadapi oleh
membahas
analisa
terhadap
Bank Pada PT. Bank OCBC NISP”
bank tersebut menyebabkan kinerja bank
menurun.
Perumusan Masalah
Kriteria
perbankan
yang
penilaian
digunakan
kinerja
dalam
Adapun perumusan masalah dalam
penelitian
ini
yaitu
bagaimana
penelitian ini berbeda dengan kriteria yang
menganalisis Tingkat Kesehatan Keuangan
diterapkan oleh Bank Indonesia. Penelitian
Bank Pada PT. Bank OCBC NISP.
ini tidak mencantumkan unsur manajemen
suatu bank karena hal ini tidak bisa dilihat
Tujuan dan Manfaat Penelitian
dari luar.
Tujuan Penelitian
industri
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
perbankan karena kegiatan bank sangat
mengetahui tingkat kesehatan keuangan
diperlukan
bank pada PT Bank OCBC.
Alasan
bagi
dipilihnya
lancarnya
kegiatan
perekonomian di sektor riil. Sektor riil
tidak akan dapat berkinerja dengan baik
apabila sector moneter tidek bekerja
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat
sebagai berikut :
a.
Dapat
b.
2.
Manfaat Bagi Penulis
menambah
Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA)
wawasan
penulis dalam bidang keuangan
adalah
rasio
terutama
mengenai
untuk
mengukur
likuiditas,
profitabilitas
tingkat
yang
manajemen
dan
digunakan
kemampuan
bank
dalam
solvabilitas keuangan pada sektor
memperoleh keuntungan secara
perbankkan.
keseluruhan (Loen & Ericson,
Manfaat Bagi Tempat Penelitian
2008;120).
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan
suatu
analisa
Return on Equity (ROE)
atau
Return on Equity (ROE)
merumuskan
adalah indikator yang mengukur
masukan
informasi dalam
3.
likuiditas
kemampuan
pada
bank
dalam
memperoleh laba bersih. ROE
sektor perbankkan.
amat penting bagi para pemegang
LANDASAN TEORI
saham dan calon investor karena
Tinjauan Pustaka
ROE yang tinggi maka pemegang
Rasio Pengukuran Tingkat Kesehatan
saham akan memperoleh dividen
Keuangan Bank
yang tinggi dan kenaikan ROE
Rasio
mengukur
yang
digunakan
dalam
kinerja
keuangan
(Media
akan
kenaikan
harga saham (Loen & Ericson,
2008;120).
Komunikasi Internal Bank OCBC NISP4.
No.3/2012) antara lain :
menyebabkan
Net Interest Margin (NIM)
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Net
interest
margin
menunjukkan
merupakan perbandingan antara
indikator terhadap kemampuan
pendapatan bunga bersih terhadap
bank untuk menutupi penurunan
rata-rata aset produktif.
CAR
aktivanya sebagai akibat dari
5.
Non Performing Loans (NPL)
kerugian – kerugian bank yang
Non
performing
loans
terjadi. Berdasarkan standar Bank
adalah rasio kredit bermasalah
for
terhadap
International
Settlement
total
kredit.
besaran CAR saat ini di tetapkan
mencerminkan
minimal 8% (Loen & Ericson,
semakin kecil NPL maka semakin
2008;122).
kecil pula resiko kredit yang
ditanggung
resiko
NPL
bank.
kredit,
Batas
6.
maksimum NPL yang baik adalah
yang dilakukan secara berkala atas
yang memiliki nilai dibawah 5%
dasar
terhadap total kredit bruto.
laporan keuangan yang merupakan
Loan to Deposit Ratio (LDR)
pencerminan prestasi yang dicapai
Loan
7.
to
Deposit
laporan
manajemen
dan
perusahaan.
ratio
adalah rasio antara total kredit
Dari pengertian beberapa aspek diatas
yang diberikan bank dengan dana
maka dapat disimpulkan bahwa analisis
yang dihimpun oleh bank atau
kinerja
rasio yang mengukur kemampuan
penilaian
bank untuk memenuhi kewajiban
produktivitas
keuangan yang harus dipenuhi.
keuangan yang dilakukan secara berkala
(Loen & Ericson, 2008;119).
atas dasar laporan manajemen dan laporan
Rasio
Biaya
Operasional
/
Pendapatan Operasional (BOPO)
Rasio Biaya Operasional /
keuangan
tingkat
prestasi
keuangan
Adapun
untuk mengukur tingkat efisiensi
dan kemampuan
bank
kerangka
yang
dicapai
pemikiran
adalah
sebagai berikut :
dalam
NIM
ROE
melakukan kegiatan operasinya
(Loen & Ericson, 2008;121).
dibidang
perusahaan.
adalah
digunakan
dan
keuangan yang merupakan pencerminan
Kerangka Pemikiran
yang
adalah
efesiensi
perusahaan
Pendapatan Operasional (BOPO)
rasio
perusahaan
NPL
ROA
LDR
Kinerja Bank
Ada
beberapa
hal
yang
perlu
CAR
Tingkat
Kesehatan
Bank
BOPO
diperhatikan sebelum menetapkan definisi
analisis kinerja keuangan Bank yaitu :
a. Kinerja
adalah
prestasi
Gambar 1
yang
Kerangka Pemikiran
dicapai oleh perusahaan dalam
METODELOGI PENELITIAN
suatu
Penentuan Lokasi Penelitian
periode
tertentu
yang
mencerminkan kinerja perusahaan.
b. Hasil
penilaian
digunakan
untuk
kinerja
Bank
menentukan
tingkat kesehatan Bank.
c. Kinerja Bank adalah penilaian
tingkat efesiensi dan produktivitas
Lokasi penelitian pada PT BANk
OCBC NISP di Palembang.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
a.
Data primer diperoleh dengan
menggunakan
instrumen
atau
alat
kuesioner.
b.
Data skunder dalam penelitian ini
diperoleh dari mempelajari buku-buku
literatur.
Teknik Pengambilan Data
Bank OCBC NISP pertahun dari tahun
2007 sampai dengan 2011 berdasarkan
analisa terhadap tingkat likuiditas,
rentabilitas
Kemudian
Pengambilan data melalui :
Research)
yang
dikumpulkan
Lapangan
rasio yang diperkirakan untuk
(Field
waktu – waktu yang akan datang
Research)
dari perusahaan yang sama.
data
yang
didapat
2.
berdasarkan pada kenyataan yang
pada
objek
rasio semacam dari perusahaan
lain yang sejenis atau industri
c. Observasi
untuk waktu yang sama.
mengadakan
langsung
terhadap
pengamatan
objek
yang
diteliti mengenai keadaan , daerah
penelitian
dan
Teknik Analisis Data
melakukan
pencatatan data.
Teknik
data
dalam
analisis dengan pendekatan kuantitatif,
mengadakan
wawancara
dengan pihak perusahaan tersebut
untuk mengumpulkan data.
yaitu penelitian yang kemudian diolah
dan
dianalisis
dilakukan
pengolahan
untuk
diambil
kesimpulan. Artinya, penelitian yang
Teknik Pengolahan Data
Teknik
analisis
penelitian ini adalah metode deskriptif
d. Interview
Yaitu
Membandingkan rasio – rasio dari
suatu perusahaan dengan rasio –
penelitian
dilapangan dengan melakukan :
Yaitu
Membandingkan rasio sekarang
histories) atau dengan rasio –
dengan penulisan skripsi ini.
ada
analisis
rasio dari waktu yang lalu (ratio
buku-buku yang ada hubungannya
Yaitu
melalui
(present ratio) dengan rasio –
dengan mempelajari dan meneliti
b. Penelitian
solvabilitasnya.
dengan dua cara perbandingan yaitu
1.
data
dan
perbandingan yang dapat dilakukan
a. Penelitian Kepustakaan (Library
Yaitu
perhitungan laporan keuangan PT.
adalah
penelitian
yang
menekankan analisisnya pada laporan
data
menggunakan data Kuantitatif yaitu
data yang berbentuk angka seperti
keuangan
yang
berdampak
pada
Tingkat Kesehatan Bank tersebut.
PEMBAHASAN
peningkatan pada nilai laba bersih pada
Perkembangan Capital Adequacy Ratio
tahun 2009.
Pada tahun 2010 nilai Return on
(CAR) pada PT. Bank OCBC NISP
Berdasarkan hasil penelitian pada
Equity (ROE) sebesar 9.33% menurun
tahun 2007 dapat diketahui bahwa nilai
dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar
Capital Adequacy Ratio sebesar 16.15%
17.17%, ini dikarenakan penurunan pada
dan di tahun 2008 meningkat menjadi
laba bersih dari tahun 2009.
Pada tahun 2011 nilai Return on
17.29%
Pada tahun 2009 nilai Capital
Equity (ROE) sebesar 2.22% jauh menurun
Adequacy Ratio semakin menaik dan dapat
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar
diketahui bahwa nilai Capital Adequacy
9.33%.
Ratio pada tahun 2009 sebesar 18.00 %
Perkembangan Return on Asset (ROA)
dan pada tahun 2010 nilai
pada PT. Bank OCBC NISP
Capital
Adequacy Ratio menurun dari tahun-tahun
Pada tahun 2007 nilai Return on
sebelumnya dan dapat diketahui bahwa
Assets (ROA) berkisar 1.21%. dan pada
nilai Capital Adequacy Ratio pada tahun
tahun 2008 terjadi peningkatan dengan
2010 sebesar 16.04 %.
selisih
0.11%
ROA
adalah
1.32%,
Pada tahun 2011 nilai Capital
Kemudian di tahun 2009 nilai Return
Adequacy Ratio kembali menunjukkan
on Assets (ROA) berkisar 1.65% kembali
kenaikan
dapat
menunjukkan trend positif dengan selisih
diketahui bahwa nilai Capital Adequacy
kenaikan pada tahun sebelumnya di tahun
sebesar
0.58%
dan
Ratio pada tahun 2011 sebesar 16.62 %.
Perkembangan Return on Equity (ROE)
Berdasarkan tabel di atas, pada tahun
dapat
persentase
diketahui
Return
sebesar 7.42%
on
bahwa
Equity
nilai
(ROE)
dan di tahun 2008
meningkat menjadi 8.72%.
(ROA) yang berkisar 0.69% ini terjadi
karena penurunan nilai pada laba sebelum
pajak dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011 kinerja Bank
OCBC NISP kembali menurun dengan laba
sebelum pajak sebesar Rp.194.969 dan rata-
Kemudian pada tahun 2009 dapat
diketahui bahwa nilai Return on Equity
(ROE) sebesar 17.17%
Namun pada tahun 2010 terdapat
penurunan pada nilai Return on Assets
pada PT. Bank OCBC NISP
2007
2008 adalah 0.33%.
meningkat dari
tahun 2008 senilai 8.72% ini dikarenakan
rata total aktiva adalah Rp.59.834.397
dengan persentase ROA sebesar 0.32%
Perkembangan
Net
Interest
Margin
(NIM) pada PT. Bank OCBC NISP
PT.
Bank
OCBC
Pusat
dinyatakan
semakin sehat dan baik.
Pusat
Pada tahun 2007 nilai Net Interest
Margin (NIM) adalah 4.17% dan pada
Perkembangan Loan to Deposit Ratio
(LDR) pada PT. Bank OCBC NISP
tahun 2008 terjadi penurunan dengan selisih
0.4% dengan persentase NIM adalah 4.13%.
Pada tahun 2007 nilai Loan to
Deposit Ratio (LDR) adalah 89.14% dan
Pada tahun 2009 nilai persentase
pada tahun 2008 terjadi penurunan dengan
Net Interest Margin (NIM) meningkat
selisih 12.25% dengan persentase LDR nya
menjadi 14.92% dan pada tahun 2010 terjadi
adalah 76.69%. Pada tahun 2009 nilai Loan
kenaikan
to Deposit Ratio (LDR) adalah 89.14% dan
dengan
selisih
4.57%
yaitu
pendapatan bunga bersihnya meningkat
pada
sedikit
persentase dengan selisih 5.57% yaitu
sebesar
Rp.1.806.666
dengan
persentase NIM nya adalah 19.49%,.
tahun
2010
terjadi
penurunan
persentase LDR adalah 77.96%. Pada tahun
Kemudian di tahun 2011 nilai
2011 nilai Loan to Deposit Ratio (LDR)
persentase Net Interest Margin (NIM)
adalah 83.58% Standar kesehatan Bank
kembali menurun menjadi menjadi 5.05%.
Indonesia masih di atas 50% untuk tahun
Perkembangan Non Performing Loan
2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 Loan to
(NPL) pada PT. Bank OCBC NISP
Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank
Pada
tahun
2007
nilai
Non
Performing Loan (NPL) adalah 2.53% dan
OCBC Pusat dinyatakan semakin sehat
dan baik.
pada tahun 2008 terjadi peningkatan dengan
selisih 0.19% dengan persentase adalah
Perkembangan
2.72%.
terhadap Pendapatan Operasional pada
Kemudian Pada tahun 2009 nilai
Biaya
Operasional
PT.Bank OCBC NISP
Non Performing Loan (NPL) adalah 3.17%
Pada
dan pada tahun 2010 terjadi kenaikan pada
Operasional
kredit bermasalah dengan persentase yang
Operasional (BOPO) adalah 84.24% dan
menurun dengan selisih 1.17%.
pada tahun 2008 terjadi penurunan dengan
Pada
tahun
2011
nilai
Non
tahun 2007
terhadap
nilai
Biaya
Pendapatan
persentase BOPO nya adalah 80.55%,
Performing Loan (NPL) adalah 1.26%.
Pada tahun 2009 nilai persentase
Standar kesehatan Bank Indonesia masih di
Biaya Operasional terhadap Pendapatan
bawah 5% untuk tahun 2008, 2009,2010 dan
Operasional (BOPO) adalah 84.37% dan
2011 Non Performing Loan (NPL) pada
pada tahun 2010 terjadi kenaikan persentase
BOPO menjadi adalah 84.59%.
Pada
tahun
Operasional
2011
terhadap
Saran
Berdasarkan
nilai
Biaya
Pendapatan
Operasional (BOPO) adalah 84.01%.
Kesehatan
Analisis
Perbankan
pada
Tingkat
PT.Bank
OCBC NISP baiknya Bank OCBC NISP
dapat meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap nasabah yang disertai dengan
memperbaiki aspek penurunan rasio pada
KESIMPULAN DAN SARAN
tahun-tahun
Kesimpulan
pembenahan di sektor-sektor rasio yang
sebelumnya
dengan
Berdasarkan hasil analisis Tingakt
mengalami penurunan di bawah standar
Kesehatan Keuangan Bank pada PT. Bank.
Bank Indonesia dan tetap menjaga serta
OCBC NISP \periode tahun 2007 sampai
meningkatkan
2011 maka di tarik kesimpulan bahwa
terhadap kinerja perbankan yang positif,
penilaian kinerja
baik dan sehat serta sesuai dengan
bank
OCBC
NISP
periode tahun 2007 sampai dengan tahun
rasio
sebagai
dampak
ketentuan Bank Indonesia.
2011 cukup baik karena dari data yang
diolah membuktikan fluktuasi kinerja bank
DAFTAR PUSTAKA
OCBC
Damodar, Gujarati.1997.
NISP
dilihat
dari komponen
rasionya sesuai dengan standar kesehatan
Bank Indonesia yaitu diatas dari nilai rata-
Ekonometrika
Dasar . Erlangga, Jakarta.
Darmawi, Herman, Drs.
rata perhitungan rasio perbankan yang
(2000),Manajemen Asuransi.
telah di tetapkan Bank Indonesia, yaitu
Jakarta : Bumi Aksara
persentase rata-rata dari ke tujuh rasio
Dendawijaya, Lukman, 2000, Manajemen
tersebut adalah CAR , ROE, ROA, NIM,
Perbankan, Jakarta, Ghalia
NPL, LDR dan BOPO pada periode tahun
Indonesia.
2007
sampai
dengan
tahun
2011
menunjukkan predikat sebagai yang baik
atau sehat karena fluktuasi pada PT. Bank
OCBC NISP tidak menunjukkan keadaan
Djarwanto,
2004,
Analisa
Laporan
Keuangan, Yogyakarta, BPFE.
Harahap,
Sofyan S.
2002, Akuntansi
Aktiva Tetap, Jakarta, Rajawali.
mengkhawatirkan karena tingat persentase
Kidwell, David S., Dvid.W.Black Well,
rasio rata-rata pada Bank OCBC NISP
David A. Whidbel and Richard L
dan kesemua rasionya masih dapat di
Paterson.
toleransi dan berfluktuasi normal.
Institution, Market and Money,
(2005)
Finansial
9th edition. Ohio: Thomson South
Western
Loen, Boy dan Ericson, Sonny, 2008,
Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa ,
Jakarta , PT. Grasindo.
Mankiw,GregoryN.(2007).
Macroeconomic.6th.edision.New
York: Work Publisher.
Mishkin, Fredec S. (2006). The Economy
of Money, Banking and Financial
Markets, 7th edition.New York:
Pearson Addison Wesley
Media Komunikasi Internal Bank OCBC
NISP-No.3/2012
Nasir. 2003. Metodelogi Penelitian, Ghalia
Indonesia, Jakart