ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK USA

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH
(UKM) KAMPUNG LAUT DI SEMARANG PADA TAHUN 2016

Muhammad Faiz Sampoerna1, Umi Solekhah2, Adrey Ramadhan Jafar3, Afifah Arofany4
Universitas Islam Bandung

ABSTRAK
Tulisan ini membahas pengembangan produk Usaha Kecil Menengah (UKM)
Kampung Laut. Kampung Laut ini adalah salah satu UKM yang bergerak dalam
bidang kuliner seafood yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah . Tujuan penelitian
ini adalah untuk menunjukan Potensi Pengembangan Produk yang di lakukan oleh
UKM Kampung Laut di Semarang. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif
Analitis adapun teknik penelitian yang dilakukan yaitu Observasi, Wawancara, dan
Study Literature. Teori yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Teori mengenai
Tujuan Pengembangan Produk dari Alma (2000:101). Dalam penelitian ini
didapatkan hasil bahwa Kampung Laut memiliki potensi dalam pengembangan
produk dilihat dari dicapainya lima tujuan dalam pengembangan produk yaitu, Untuk
memenuhi keinginan konsumen yang belum puas, Untuk menambah omzet
penjualan, Untuk memenangkan persaingan, Untuk meningkatkan keuntungan dengan
pemakaian bahan yang sama, Untuk mencegah kebosanan konsumen. Namun, ada
tiga tujuan yang belum dilakukan oleh Kampung Laut yaitu Untuk mendayagunakan

sumber-sumber produksi, Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan, Untuk
menyederhanakan produk, pembungkus. Dari penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) Kampung Laut berpotensi untuk bersaing
dengan pesaing yang serupa karena memiliki pembeda sebagai daya tarik yang cukup
kuat untuk menarik konsumen. UKM Kampung Laut harus mampu meningkatkan
kekuatan dan memanfaatkan kelemahan menjadi suatu peluang agar tetap bisa
bersaing. Maka dari itu UKM Kampung Laut harus bisa mempertahankan kualitas
produk yang sudah ada.
Kata Kunci : UKM, Kampung Laut, Pengembangan Produk, Konsumen

ABSTRACT

This paper discusses the development of products Small and Medium PEnterprises
(SMEs) Kampung Laut. Kampung Laut is one of the SMEs engaged in culinary seafood
located in Semarang, Central Java. The purpose of this study is to show the potential of
Product Development will be undertaken by SMEs Kampung Laut in Semarang. This
research uses descriptive analytical method as for engineering studies done of observation,
1

[email protected]

[email protected]
3
[email protected]
4
[email protected]
2

interview, and Literature. The theory used in this research is the theory about the Purpose of
Product Development from Alma (2000: 101). In this study showed that Kampung Laut has
potential in product development seen from the achievement of the five objectives in product
development, namely, to meet the wishes of consumers who have not been satisfied, To
increase sales turnover, to win the competition, to increase profits by use of the same
material, for prevent boredom consumers. However, there are three objectives that have not
been done by Kampung Laut is to utilize production resources, To utilize the material
remains, To simplify the product, the wrapping. From this study it can be concluded that the
Small and Medium Enterprises (SMEs) Kampung Laut has the potential to compete with a
similar competitor because it has the distinction as the attraction is strong enough to attract
consumers. Kampung Laut SMEs should be able to improve the strength and weakness to
exploit an opportunity in order to remain competitive. Thus the Kampung Laut SMEs must be
able to maintain the quality of existing products.

Keywords: SMEs, Kampung Laut, Product Development, Consumer

PENDAHULUAN
Di indonesia terdapat banyak sekali UKM karena di Indonesia sangat berpotensi
untuk membuka sebuah usaha khususnya UKM itu sendiri. Pada umumnya UKM
memproduksi kebutuhan barang konsumsi juga kebutuhan jasa. Dinegara kita sendiri
sebagian besar dari UKM masih memakai Modal sendiri yang berasal dari tabungan pribadi
dan akses terhadap perbankan juga bisa dikatakan masih rendah. Jumlah UKM di Indonesia
adalah Jumlah UKM yang paling besar di banding negar negara lain. Jumlah UKM di
Indonesia sebanyak 57,9 Juta (Merdeka.com,2014) . untuk tingkat ASEAN sebanyak 96%
perusahaan bergerak di sektor UMKM dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 30% sampai
dengan 57 %. Kemudian kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 50 % sampai dengan 98
%.(Merdeka.com,2014).
Dengan banyaknya UKM yang tersebar luas di Indonesia , menyebabkan tingkat
persaingan menjadi tinggi sehingga UKM tersebut harus mampu bersaing dengan UKM
lainnya. Setiap UKM harus mampu memiliki diferensiasi agar UKM tersebut memiliki daya
tarik bagi Konsumen . sebagai contoh terdapat UKM yang bergerak dalam bidang Kuliner .
Dalam banyak kasus, dari sejumlah UKM yang baru pertama kali memasuki pasar, di
antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam beroperasi. Sejak krisis moneter
yang diawali tahun 1997, hampir 80% usaha besar mengalami kebangkrutan dan melakukan

PHK massal terhadap karyawannya. Berbeda dengan UKM yang tetap bertahan di dalam
krisis dengan segala keterbatasannya. Selain itu sebagai sektor usaha yang dijalankan dalam
tataran bawah, UKM berperan besar dalam mengurangi angka pengangguran, bahkan
fenomena PHK menjadikan para pekerja yang menjadi korban dipaksa untuk berfikir lebih
jauh dan banyak yang beralih melirik sektor UKM ini.
Produk-produk UKM, setidaknya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
dan pendapatan nasional, karena tidak sedikit produk-produk UKM itu yang mampu
menembus pasar internasional. Sekarang ini lembaga-lembaga donor internasional semuanya

mendukung perkembangan UKM. Ada yang melihatnya sebagai wahana untuk menciptakan
kesempatan kerja (ILO), ada yang melihatnya sebagai penjabaran komitmen mereka (IMF,
Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia) untuk memerangi kemiskinan di negara-negara
berkembang. Di Asia, perkembangan sektor UKM ini juga dilihat sebagai salah suatu jalan
keluar dari krisis ekonomi. Para donor multilateral dan bilateral (antara lain Jepang)
semuanya akan menyediakan dana dan bantuan teknis untuk pengembangan sektor ini.
Studi mengenai UKM sudah pernah di lakukan sebelumnya oleh Hapsari, Hakim,
Soeaidy (2014) yaitu pada Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah ( UKM ) Terhadap
Perekonomian Daerah yang berobjek pada pemerintah kota Batu. Tujuan dari penelitian
tersebut adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara pemberdayaan UKM dalam
pertumbuhan ekonomi di kota Batu. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti UKM di

kota Batu adalah bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode eksplorator.
Perbedaan penelitian yang kami lakukan dengan Hapsari, Hakim, Soeaidy (2014)
yaitu mengenai Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah ( UKM ) Terhadap
Perekonomian Daerah yang berobjek pada pemerintah kota Batu adalah pada penelitian kami
berfokus pada satu objek penelitian UKM yaitu UKM Kampung Laut yang berlokasi di
Semarang, Jawa Tengah.
Penelitian ini melakukan Metode Deskriptif Analitis adapun teknik penelitian yang
dilakukan yaitu Observasi dan Studi Literatur. Adapun Teori yang digunakan adalah Teori
Tujuan Pengembangan Produk menurut oleh Buchari Alma (2000:101) yaitu Untuk
memenuhi keinginan konsumen yang belum puas, Untuk menambah omzet penjualan, Untuk
memenangkan persaingan, Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi, Untuk
meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama, Untuk mendayagunakan
sisa-sisa bahan, Untuk mencegah kebosanan konsumen, Untuk menyederhanakan produk,
pembungkus.

TUJUAN
Berdasarkan Pendahuluan diatas tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukan
Potensi Pengembangan Produk yang di lakukan oleh UKM Kampung Laut pada November
2016.


METODE PENELITIAN
Metode yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitis
sebagaimana menurut Sugiono Deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi
untuk mendeskripsikanatau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau
sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum .

Adapun teknik yang digunakan meliputi teknik pengumpulan data, analisis data, dan
teknik penyajian hasil analisis. Pada pengumpulan data digunakan teknik observasi,dan studi
literatur. Penulis melakukan observasi di UKM Kampung Laut yang berlokasi di Semarang
Jawa Tengah pada November 2016. Sementara itu, studi literatur dilakukan untuk mencari
konsep dan penelitian yang terkait pengembangan produk. Hasil analisis ini disajikan dalam
bentuk uraian.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada 5 hal dari 8 Tujuan Pengembangan Produk yang di lakukan oleh UKM Kampung Laut
sebagaimana yang di kemukakan oleh Buchari Alma (2000:101) yaitu :
1. Untuk Memenuhi Keinginan Konsumen yang belum Puas
Dalam Memuaskan Keinginan Konsumen, Usaha Kecil Menengah Kampung Laut
mengoptimaalkan dari sisi Pelayanan , Fasilitas , dan Produk yang di hasiilkan. Pelayanan

yang diberikan UKM Kampung Laut kepada Konsumen , yaitu dengan cepat dan sigap nya
pelayan pramusaji dalam melayani pelanggan juga dengan keramahan , UKM Kampung Laut
sangat didukung dengan berbagai fasilitas yang bertemakan sesuai dengan Nama UKM
tersebut yaitu Kampung Laut didukung dengan banyaknya saung saung yang di kelilingi oleh
Kolam Ikan, Desain Interior yang sangat menarik bertema tradisional dengan lukisan dan
ukiran tradisional , suasana perpaduan khas jawa dedan modern ditambah pemandangan
pegunungan di sekitar restaurant. Fasilitas pendukung lainnya yaitu dengan lahan parkir yang
luas yang mampu menampung kurang lebih 80 mobil , sarana bermain anak , dan Toilet yang
bersih. Hal hal tersebut adalah usah usaha bagaimana Kampung Laut dalam memenuhi
keinginan dan kepuasan konsumen.
2. Untuk menambah Omzet Penjualan.
Dalam menambah omzet penjualan , hal yang di lakukan oleh UKM Kampung Laut adalah
dengan menciptakan Kualitas yang baik , baik dalam Produk maupun Pelayanan dengan
menetapkan harga yang Relatif Cukup Mahal, yaitu kisaran harga dari Rp.55.000 hingga
Rp80.000/porsi belum termasuk biaya pelayan 10%. Harga yang relatif mahal tersebut sesuai
dengan apa yang telah di berikan oleh UKM Kampung Laut.
3. Untuk Memenangkan Persaingan.
Dalam memenangkan persaingan , UKM Kampung Laut bersaing dengan kualitas produk ,
harga , dan Fasilitas yang ditawarkan. Target Pasar dari UKM Kampung Laut adalah
Kalangan menengah Keatas karena harga yang di tetapkan oleh UKM Kampung Laut Relatif

Mahal namun hal ini tidak menjadi hambatan bagi UKM Kampung Laut karna harga yang
ditetapkan sesyai dengan apa yang di berikan sehingga UKM Kampung Laut banyak
memiliki Peminat. Target pasar dari Kampung laut melingkupi masyarakat Semarang dan
wisatawan atau orang-orang berkepentingan lain yang datang ke Semarang kebanyakan
yanng datang ke Kampung laut adalah Wisatawan

4. Untuk meningatkan keuntungan dengan menggunakan bahan baku yang sama.
Dalam meningkatakan keuntungan UKM Kampung Laut , beberapa produk yang di hasilkan
oleh kampung laut menggunakan bahan baku yang sama namun di beri inovasi rasa yang
berbeda beda. Contohnya adalah pada berbahan dasar gurame diolah menjadi berbagai
macam olahan yaitu Gurame Goreng Tepung , Gurame Goreng Bakar , Gurame Acar Kuning
dl
5. Untuk Mencegah Kebosanan Konsumen
Untuk Mencegah Kebosanan Konsumen UKM Kampung Laut memiliki beberapa inovasi
produk salah satunya adalah ikan bandeng yang menjadi ciri khas dari restaurant ini. Ikan
bandeng terbuat dari rempah-rempah pilihan dengan cita rasa jawa yang khas. Restoran ini
pun selalu membuat menu-menu makanan baru setiap enam bulan sekali untuk inovasi
produknya. Inovasi manjemen yang dilakukan oleh restoran kampung laut yaitu mereka
memberikan pelayanan yang cepat, lingkungan dan tata letak restoran yang rapih dan bersih,
suasana restoran perpaduan khas jawa dan modern sehingga menjadi tempat yang dituju bagi

konsumen. Dari 5 hal yang telah di paparkan diatas UKM Kampung Laut telah mengelola
manajemennya dengan cukup baik , namun ada beberapa hal yang perlu di capai oleh UKM
Kampung laut yaitu UKM Kampung Laut harus mampu mendayagunakan sumber sumber
produksi dan juga mendayagunakan sisa sisa bahan dasar makanan yang telah di gunakan .
salah satunya dengan mengelola sisa sisa kulit kerang yang masih bagus untuk dijadikan
Kerajianan atau Hiasan. Hal tersebut bisa membantu Industri Kreatif untuk membuka
lapangan Pekerjaan. Dalam mengelola manajemen UKM , UKM Kampung Laut memiliki
Kekuatan yang harus selalu di pertahankan yaitu selalu melakukan inovasi inovasi produk ,
mampu memetakan kebutuhan dan keinginan konsumen , kreatif dalam melakukan promosi ,
meningkatkan fasilitas yang lebih lengkap , dan memiliki Struktur Modal yang kuat. Namun
UKM Kampung Laut juga memiliki Kelemahan yang perlu di ubah dan di perbaiki menjadi
suatu keuntungan contohnya UKM Kampung Laut tidak bertempat pada pusat keramaian hal
yang perlu di perbaiki adalah Kampung Laut harus meningkat kan promosinya dan juga
UKM Kampung laut harus mampu membuka akses untuk konsumen agar mudah mencapai
Lokasi. UKM Kampung Laut memiliki juga peluang yang perlu ditingkatkan yaitu dengan
adanya gaya hidup sehat masyarakat yang selalu menginginkan produk produk yang segar
maka dari itu UKM Kampung Laut harus selalu menjaga produknya agar tetap segar dengan
menyimpannya bahan dasar makanannya di tempat yang sesuai dengan suhu yang
dibutuhkan, seperti disimpan di lemari es meskipun dengan biaya oprasional yang cukup
mahal. UKM Kampung Laut harus berhati-hati pada ancaman yang datang tiba-tiba seiring

pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu dan perkembangan zaman, seperti sulitnya
mendapatkan bahan baku seafood dari para nelayan, perubahan daya beli konsumen, dan
semakin banyaknya pesaing yang serupa.

KESIMPULAN
Terdapat delapan Tujuan Pengembangan Produk yang di kemukakan oleh Buchari Alma
(2000:101), namun baru lima tujuan yang telah dilakukan oleh UKM Kampung Laut yaitu

1.
2.
3.
4.
5.

Untuk memenuhi keinginan konsumen yang belum puas
Untuk menambah omzet penjualan
Untuk memenangkan persaingan
Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama
Untuk mencegah kebosanan konsumen


Kampung Laut berpotensi untuk bersaing dengan pesaing yang serupa karena
memiliki pembeda sebagai daya tarik yang cukup kuat untuk menarik konsumen. Kampung
Laut harus mampu meningkatkan kekuatan dan memanfaatkan kelemahan menjadi suatu
peluang agar harus bisa mempertahankan kualitas produk.
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada pelaksanaan penelitian ini penulis dibantu oleh beberapa pihak terkait, dalam
kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada Dr. Asnita Frida
Sebayang, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan I, Ibu Dr. Sri Suwarsi, SE.,M.Si. selaku Ketua
Prodi Manajemen, Dudung Abdurahman Se,Msi selaku dosen pembimbing, dan Dheka Dwi
Agustiningsih, S.S., M.Hum. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membantu penulis dan seluruh pihak yang turut membantu terlaksananya penelitian ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.

DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Hakim, Soeaidy. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah ( UKM )
Terhadap Perekonomian Daerah yang berobjek pada pemerintah kota Batu.
Retrieved from Universitas Brawijaya
Chandra, Haryono. (2015). Strategi Pengembangan Produk. Tersedia di:
http://harcann.blogspot.co.id/2015/01/strategi-pengembangan-produk.html. Diakses
24 Januari 2017.
Merdeka.com. (2014). Jumlah UMKM Indonesia 57,9 juta, terbanyak dibanding negara lain.
Tersedia di :https://www.merdeka.com/uang/jumlah-umkm-indonesia-579-jutaterbanyak-dibanding-negara-lain.html. Diakses 24 Januari 2017.
Scribd.com.(2016). Pengertian Metode Deskiptif Analitis. Tersedia di :
https://id.scribd.com/doc/306349047/Adapun-Pengertian-Dari-Metode-DeskriptifAnalitis-Menurut-Sugiono. Diakses 24 Januari 2017.