2 kimia yg secara alami

ydhie schyadi

AKPER AL IKHLAS 2018

Senyawa2 kimia yg secara alami
hanya ditemukan dlm tubuh
organisme atau sisa organisme
setelah mati
Atom penyusun biomolekul :
C,H,O,N,S,P

Makromolekul
* Karbohidrat
* Protein
* Lipid
* Asam Nukleat
Mikromolekul :
* Vitamin
* Serat
* Mineral




Biomolekul yang terdapat di dalam zat hidup berbeda
dari senyawa kimia yang ada di sekelilingnya, karena
mempunyai berat molekul yang jauh lebih besar dan
strukturnya yang komplek, meskipun unsur-unsur
pembentuknya tidak berbeda.



Karbohidrat dan Lipid merupakan dua biomolekul
yang merupakan komponen utama dalam sel hidup



Protein dan asam nukleat merupakan molekul besar
yang dibentuk oleh satuan-satuan pembentuknya.

YdHiE- 2015


Biomolekul sebagai
penyusun kehidupan
• Sel hidup tidak lain adalah kumpulan zat tak hidup
(inanimate matter). Zat ini dapat diisolasi dan
dipelajari dengan berbagai cara kimia dan cara
fisika.
• Dalam sel hidup, zat tersebut bercampur, bereaksi
dan berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu susunan yang rumit tetapi terorganisasi
dengan rapih.
• Susunan molekul zat hidup rumit (komplek) dan
terorganisir dengan rapih

Biomolekul sebagai
penyusun kehidupan
Karakteristik organisme hidup :
 Sifat kompleks dan terorganisasi dengan baik

 Tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi dan


tujuan tertentu
 Mempunyai kemampuan mengekstrak, mengubah dan

menggunakan energi dari lingkungan
heterotropik dan autotropik)
 Mampu melakukan replikasi

(Sel

Biomolekul sebagai
penyusun kehidupan

Tingkatan organisasi
molekuler sel

CO2,H2O,NH3

Unit pembangun/biomolekul




Glukosa, asam amino,
asam lemak, nukleotida
Polisakarida,

Makromolekul

Susunan
supramolekular

organel
Sel

protein, lipida,
asam nukleat

Ribosom, membran,
kromatin, mikrotubul

Inti sel, mitokondria,

lisosom, badan golgi

Biomolekul sebagai
penyusun kehidupan

Struktur dan fungsi organelorganel pada sel hewan

Biomolekul sebagai
penyusun kehidupan
Makromolekul
Setiap komponen zat hidup mempunyai fungsi dan tujuan tertentu
a. Struktur intrasel (intracellular structures)
• Inti sel mempunyai fungsi dalam biosintesis komponen
lain yang terdapat di dalam sel;
• Membran sel berperan dalam pengangkutan zat makanan
dari dan ke luar sel
b. Senyawa kimia komplek






lipid, sebagian besar terdapat dalam membran sel
karbohidrat berperan dalam penyimpanan energi
protein berfungsi dalam mempertahankan bentuk sel juga sebagai
enzim yaitu protein aktif yang berperan dalam melangsungkan proses
biokimia.
asam nukleat, sebagai pembentuk gen atau faktor genetika

BIOMOLEKUL
• karbohidrat berperan dalam penyuplai dan
penyimpanan energi
• lipid, sebagian besar terdapat dalam membran sel
dan berperan dalam cadangan energi
• protein berfungsi dalam mempertahankan bentuk
sel, juga sebagai enzim yaitu protein aktif yang
berperan dalam melangsungkan proses biokimia.
• asam nukleat, sebagai pembentuk gen atau faktor
genetika


• Karbohidrat dulu bermakna "hidrat karbon“

• Kini perkataan karbohidrat merujuk kepada suatu
senyawaan aldehid dan keton terhidroksil
(hydroxylated aldehydes and ketones) yang lebih
dikenali dengan nama umum gula atau sakarida
(daripada perkataan Arab saqar dengan makna
gula).
• Sakarida aldehid digolongkan sebagai aldosa, dan
ketos digolongkan sebagai ketosa. Penamaan
juga mengambil jumlah bilangan atom karbon di
dalam monosakarida.
glukosa dinamakan juga sebagai aldoheksosa dan fruktosa
sebagai ketoheksosa; kedua-dua monosakarida ini
mengandungi enam atom karbon. Ribosa adalah aldopentosa
kerana ia mempunyai lima atom karbon.

Monosaccharides
CnH2nOn


Disaccharides

Polysaccharides

Polysaccharides

• Karbohidrat dapat disintesiskan dari molekul sederhana karbon dioksida dan
air dengan dibantu oleh cahaya matahari dalam tumbuhan hijau. Proses ini
disebut fotosintesis.
n CO2 + m H2O

Cahaya

Cn(H2O)m + n O2
Karbohidrat

Cn(H2O)m + n O2

n CO2 + m H2O + tenaga


• Karbohidrat hasil sintesis (pati – glikogen) menjadi energi pokok dan sumber
karbon bagi sel non fotosintetik pada hewan, tanaman dan dunia mikrobial
• Pati ; glikogen  penyedia glukosa,
• KH lain  penyangga dinding sel, pelumas sendi kerangka, perekat diantara sel

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES


CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

CARBOHYDRATES

Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya

Tipe

Komponen

Sumber

Polisakari
da, pati,
dekstrin

D-glukosa

Biji-bijian, umbiumbian, kacangkacangan, tebu, bit

Selulosa

D-glukosa

Dinding sel dan serat
tanaman

Glikogen

D-glukosa

Hati, jaringan hewan,
jagung

L-arabinosa, D-xylosa,
L-rhamnosa, Dgalaktosa,
D-manosa, D-glukosa,
D-glukoronat dan
D-galakturonat

Dinding sel dan serat
tanaman, biji-bijian,
kacang-kacangan,
tepung, dedak

Hemiselulos
a

Ydhie-Biokimia’2009

Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Pentosan

L-arabinosa, D-xylosa

Hemiselulosa dan
senyawa-senyawa
pektik

Senyawasenyawa pektik

Asam D-galakturonat,
L-arabinosa, Dgalaktosa,
L-rhaminosa, L-fukosa

Pada buah-buahan,
terutama jeruk dan
apel, bit, sayursayuran

Oligosakarida
Rafinosa,
stachynosa,

D-galaktosa, Dglukosa,
D-fruktosa

Kacang-kacangan,
biji-bijian, bit, dan
tebu

Fruktosil-sukrosa D-frkutosa, D-glukosa

Biji-bijian, bawng
bombay, bawng
bakung

Maltooligosakarid D-glukosa
a

Sirup, malt,
amilodektrin
Ydhie-Biokimia’2009

Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Disakarida
Sukrosa

D-glukosa, Dfruktosa

Tebu, bit, buahbuah, sayuran,
makanan manis

Maltosa, iso
maltosa

D-glukosa

Sirup, malt,
madu

Laktosa

D-galaktosa, Dglukosa

Susu, keju, dairy
product

Ydhie-Biokimia’2009

Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Tipe KH

Dapat dicerna

Tidak dapat
dicerna

Polisakarida

Pati, amilosa,
amilodekstrin, glikosin

Selulosa,
hemiselulosa,
senyawa pektik,
pentosan, khitin

Oligosakarida

malto dan isomaltosa,

Melibiosa,
rafinosa,
stachyosa,
laktulosa

Monosakarida D-glukosa, D-fruktosa, Dgalaktosa

D-manosa, Lsorbosa
Ydhie-Biokimia’2009

BIOKIMIA KESEHATAN
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Pentosa

D-ribosa

L-arabinosa, Dxylosa

Alditols

Gliserol, D-glucitol
(sorbitol)

Dmanitol,galacticol
(dulcitol)
L-arabiritol

Xylitol

Ydhie-Biokimia’2009

LIPID
Lipid berperan penting dalam hal Cadangan
energi & sebagai komponen struktur
membran sel.
Khusus nya Lemak dan minyak dalam bentuk
trigliserol sebagai sumber penyimpan energi,
lapisan pelindung, dan insulator organ-organ
tubuh

LIPID
Lipid adalah suatu Makromolekul subtansi biologi
yang dapat larut baik dalam pelarut organik
(metanol, aseton, cloroform, eter dan
benzena/benzol)
Kelarutan dalam air adalah sukar atau praktis tidak larut,
kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena
kekurangan atom-atom yang berpolarisasi
(O, N, S, P)

LIPID
Lipid digolongkan :
 Lipid yang dapat dihidrolisis : dalam air mudah dipecah
1. Ester Sederhana : Lemak, Lilin dan ester sterol
2. Fosfolipid : Asam fosfatida, fosfatidat dan spingolipid
3. Glikolipid : Serebrosida dan Gangliosida
 Lipid yang tidak dapat dihidrolisis
1. Lipid Alkohol : Sterol dan Steroid (testoteron)

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)
Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.
Lemak dan minyak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk
trigliserida.
Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel
lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah.
Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen
tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi,
karbondioksida (CO2), dan air (H2O).

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)
Trigliserida adalah suatu ester gliserol.

Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol.

O
CH2

O

C
O

CH
CH2

O

Stearic acid

(CH2)16CH3
Oleic acid

C (CH2)7CH CH(CH2)7CH3
O
Myristic acid
O C (CH2)12CH3

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)
3 golongan berdasarkan derajat ketidakjenuhan

• Asam lemak tak jenuh tunggal
(Monounsaturated, monoetenoid, monoenoat)

• Asam lemak tak jenuh banyak
(Polyunsaturated, polietenoid, polienoat)

• Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak
eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan
leukotrien (LT). Prostanoid terdiri dari :
prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan
tromboxan (TX).

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)

LEMAK – MINYAK (TRIGLISERIDA)
Asam lemak tak jenuh dibagi dalam 4 kelas, yaitu :

Kelas ω-7 : Asam palmitoleat (C : 16
9)

Kelas ω-9 : Asam oleat (C : 18
9)
Kelas ω-6 : Asam arakhidonat (C : 20
5,8,11,14)
Asam linolenat (C : 18
6,9,12)

Kelas ω-3 : Asam linoleat (C : 18
9, 12, 15)

EPA : Eikosanoid Pantotenat Acid
DHA : Docosa Heksanoid Acid

FOSFOLIPID
Fosfolipida memiliki seperti trigliserida. Bedanya,
pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan
oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alkohol yang
mengandung nitrogen, contohnya yaitu
fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin
(lesitin), dan fosfatidilserin.

STEROID

STEROID
Mempunyai inti siklo fenantren dan siklopentan
-

KHOLESTEROL
ERGOSTEROL
KAPROSTEROL
ASAM EMPEDU
ALKALOID
RACUN
HORMON (cortisol, aldosteron, testosteron, progesteron)
VITAMIN D
GLIKOSID JANTUNG
SITOSTEROL TANAMAN

STEROID
Beberapa steroid:
1. Testosterone
(male hormon sex)
2. Estradiol
(female hormon sex)
3. Cortisol and aldosteron
(regulate glukosa
metabolism)
4. Prednisolone and prednison
(synthetic steroids
antiinflamantory agents)

STEROID

PROTEIN
Makromolekul yang dibentuk oleh unit pembangun asamasam amino (biomolekul)
Umumnya dibangun oleh 20 kerangka
asam amino, dengan deret asam amino
yang beraneka ragam.

PROTEIN
• Asam amino (biasanya disebut AA saja) dapat membentuk
rantai karena gugus amino (–NH2)
• Molekul rantai yang terbentuk dinamakan peptida,
• jika rantainya relatif pendek (