Optimalisasi Perkuliahan Fisika Modern Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Penerapan Strategi Penemuan Terbimbing - Universitas Negeri Padang Repository

LAPORAN PENJ :LIT1lbY-

--

,

QPTIMALISASI PERKULIAHAN J'ISIK4 MOqERN DALAM
MENINGKATKAN KETERAMFILAN BKRPINR K KITIS MAHASISWA
MELALUI PENERAPAN STRATEGl PENICMUAY TERBIMLRING

Oleh:
DRA. NAILDL HVSNA,
-M.Si
FATNI MUFIT, ! .Pd, M.Si

PROYEK PENGEMB ANGIW D1F.I
FORLM HED 3 200'3

JUP.USAN F ' S W .
FAKULTAS MATEMATIK 4 DAN IT ,MU PENG'TTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEG ERI T'AD.4P'G

2003

.. - .

1

PROYEK PENGEMBANGAN DIRl
FORUM HED5 2003

Judul

Jenis Kegiatan
Organisasi
Pimpinan Proyek
Umur
Pangkat/Golongan
Alarnat Instansi
Bidang Keahlian
Jumlah anggota dalarn Tim
Lama waktu diusullcan

Biaya

Optimalisasi Perh~liahan Fisika Modem Dalarn
Meningkatbn Keterampilan Berpikir
Kritis
Mahasiswa I' 4elalu Penen pan Strategi Penemuan
Terbimbing
Penelitian
Jurusan Fisik a FMJ PA UP"
Dra. Nailil H.lsna, V.Si
40 tahun
Penata Tk I, 1Wd
Jl. Prof Harr ka Air Tawar Padang
Paendidikan "isika
: 1(satu) oran!.
6 (enam) bul In
Rp 3.000.0( 0,- (T ga juta rupiah)
Padarlg , Deiember 2003
Ketua Penel ti


Mengetahui
Ketua Jurusan Fisika
Dra Nai'il 'Iusna, M.Si
NIP. 131 56: 024
Drs. Amali Putra, M.Pd
NIP. 131 460 565
Dekan FMIPA '.JIG'

Drs. Ali Amran, M.Pd. M..;Z, "h.D
NIP. 130 353 261

Penelitian ini mengemukakan permasal;+an "Apakni penerapan Strategi
Penemuan Terbimbing dalam perkuliahan Fisika ?.fader-1 dapaL dan efektif digunakan
untuk meningkatkan aktivitas, motivasi dan Kete-ampiim Ecr?ikir Kritis mahasiswa,
serta Penerapan SPT yang bagaimana dapat me !goptimalkar peningkatan aktivitas,
motivasi dan ketrampilan berpikir Kritis rnahasiswa
Tujuan Penelitian untuk meningkatkan pldivitps, nlolivasi dan keterampilan
berpikir mahasiswa dalam perkuliahan F ~ s i k aM o d m , schinggs pengembangan potensi
mahasiswa menjadi optimal. Untuk mcncapai h juan =enelltian ini maka dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas selama dua setengah b u l ~ nyam; terdiri atas dua siklus, Subjek

penelitian adalah mahasiswa Jurusan Fisika yang ~lengikutiperi-uliahan Fisika Modem
di Jurusan Fisika F M P A U N P pada semester Januvi-Juqi 200Z Data yang diharapkan
berupa aktivitas, motivasi dan hasil belajar ma'lasiswa, yan.2 diungkapkan dengan
menggunakan instrumen antara lain: Lembar O b s e ~ssi urtuk mcngamati aktivitas siswa,
angket untuk mengungkapkan motivasi siswa, sert I tes basil belajar untuk menentukan
keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Selajutnyac'xta aktivitas 2ianalisis dengan teknik
persentase, data motivasi dari angket yang berskrla Lil:er-t d a ~keterampilan berpikir
kriti.s mahasiswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa pen,belaj~rande-gan Strategi penemuan
Terbimbing dapat dan efektif untuk meningkatkan aktiv tas, motivasi clan keterampilan
belpikir kritis mahasiswa. Strategi Penemuan Terbimbing yang paling optimal
meningkatkan aktivitas, motivasi dan ketrampileq b e r i k i r L~itis dilakukan dengan
pembelajaran koperatif-kolaboratif
Hasil temuan penelitian ini dihararkan dapar mem'7erikar sumbangan ilmiah bagi
berbagai pihak, terutama bagi dosenlguru fisika, sebagni pela csana penting di kelas,
instansi terkait pemegang kebijakan untuk mf.nsosi;~lisasik?n Strategi Penemuan
Terbimbing sebagai suatu altematif stratepi pembelr laran -1ang ef Atif digunakan
'

KATA PENGAP'TAR


Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ';ehadirat Nl ~h Swt, karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat rrenyelesaikan penyusunan Laporan
Penelitian yang bejudul "Optimall;sasi Per hliah an Fi tika Modern Dalarn

Meningkatkan Keterampilan Berp ikir Kriti v Mah asinr~ivMelalui Pen erapan
Strategi Penemuan Terbimbing".

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini

adalah untuk memberikan gambaran tentar r; ha: il-hasil yang dicapai dalam
perkuliahan

Fisika

Modem

dengan

n e n e r ~ p k a n Strategi


Penemuan

Terbimbing.pada mahasiswa Jurusan Fisika Fhr P A LrNP
Dalam penelitian ini penulis telah bany,lk meqdapat jantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ~,~engucapkan
terima kasih kepada
1. Direktur Eksekutif dan star Proyek E D S yang fclah memberikan dana

untuk pelaksanaan penelitian ini
2. Rektor Universitas Negeri Padang , Dekar! FhITP A UNP, Ketua Jurusan
Fisika FMIPA UNP yang telah men.5erikfn kese9patan kepada penulis
untuk melaksanakan penelitian ini
3 . Dan semua pihak yang tic'ak dapat ~ e n usl seSu+'can satu persatu yang

telah memberikan b a n t u ~ kepad.

perulis s :hingga penelitian ini

terlaksana sebagaimana mestinya.

Sernoga apa yang telah Bapak, Ibu be~ikanrnenjndi amal Shaleh disis~xya
dan penulis berharap semogn hasil prnelitirn im -emanfaat bagi dunia
pendidikan di Indonesia

Pxdany, yesember 2003

Penulis

KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB. I

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E


Masalah Dan Latar Belakang Masalsh
Tindakan Yang Dipqlih
Tujuan Penelitian
Lingkup Penelitian
Signifikansi Hasil Penelitian

BAB. I1 PROSEDUR PENELIT1AN TINI IAKAV
A. Setting Penelitian
B. Prosedur Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitiati
2. Rincian Prosedur Penelitian
BAB. 111 HASIL PENELITIAN DAN P E M 3 M , S A N
A. Diskripsi Data dan Hasil Anali ;is Da:a
B Pembahasan
BAB. IV SMPULAN DAN SAR ,AN

Dafiar Pustaka
Lampiran


DAFTAR TABE L
Halaman
Tabel 1. Perbandingan Tingkat Aktivitas Si~waTsap S i k ' l ~ s

27

Tabel 2. Tanggapan Mahasiswa terhadap S7)T

29

Halaman
Lampiran 1. Lembar Observasi Pembelajar? n di Kelas
Lampiran 2. Angket Terbuka
Lampiran 3. Angket Pengungkapan Motiva.
Lampiran 4. Contoh Tes Kecil
Lampiran 5. Contoh LBBM
Lampiran 6. Contoh Tes Akhir Siklus Ker'l~a
Lampiran 7. Data Aktivitas Mahasiswa

pad,^


Sikli s Pertarna

Lampiran 8. Data Aktivitas Mahasiswa Pad.1 Sikli s Kedifn
Lampiran 9. Hasil Rata-rata Kuis Tiap Pert ?muan Sik lus I
Lampiran 10. Hasil Rata-rata Kuis Tiap Per1 *muar,Siklus 11
Lampiran 1 1. Skor MotivasiMahasiswa
Lampiran 12. Skor Hasil Tes akhit Tiap Sikl~,Q,

41

BAB I.

PENDAHULrIAN

A. Masalah dan Latar Balakang Masalah
Fisika merupakan salah satu ilmu peryetahiran alarn yang menjadi tulang
punggung teknologi, terutama teknologi rr~anufaktur d2n teknologi modern
Teknologi modem seperti teknologi inforrnasi, eleh ronilca komunikasi, teknologi
transportasi dan beberapa jenis teknologi lainnya, nernmlt~kanpenguasaan fisika

yang

cukup mendalam Tanpa penguasaar fisika yang memadai bekal ilmu

sumber daya manusia Indonesia akan kurang iuat b~rsaingdengan bangsa-bangsa
lainnya di dunia
Sebagai cikal bakal

ilmu pengefahuan modem, fisika merupakan

perpaduan antara analisis deduktif dan pro;es induktif ctengan mengandalkan
dukungan pengamatan empiris berdasarkar padz panc:t indra sebagai dasar
vitalitas prinsip yang dikembangkan. Sebag l i hulunya i mu, fisika merupakan
basis untuk ilmu pengetahuan alam yang lain seperti kimia, biologi, serta
mempunyai hilir ilmu seperti geofisika, mete >rologi, astrenomi, oseanografi, dan
beberapa disiplin ilmu lainnya yang terkait Selain itrl lisika merupakan basis
untuk berbagai ilmu terapan seperti pada agrc rndustri, tran;portasi, atau teknologi
komunikasi dan lainnya.
Menyadari akan sangat pentingnya reranan fislka dalam segala aspek di
alam ini maka seharusnya peserta didik merwkai dan mxyenangi mernpelajari
fisika

Melalui mata pelajaran fisika p~r-a mahasiswa akan memperoleh

pengalaman dalam membentuk kemampuan untud berna Ir deduktif kuantitatif
matematis berdasar pada analisis kt-alitatif derigan rnenc;qtqakan berbagai konsep
d m prinsip fisika Selain itu para rnahaskwa allan mr-mperoleh pengalaman
belajar melalui kerja ilmiah, kegiattidak dengan "kepala
kosong", melainkan telah memiliki kesiapan belajar. telah rnemiliki pengetahuan
awal. Dengan demikian proses perkuliahan rnenjadi din;fnis, mahasiswa aktif
berpartisipasi. Pembelajaran tidak la3i didomiqasi oleh do~en,tetapi peran dosen
hanyalah sebagai fasilitator, mediato- d m motsvator

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam Penelit ian Tiqdakan Yelas ini adalah:
I. Untuk mengungkapkan apzkah Str:ltegi 3enern~~mTerbimbing dapat

digunakan untuk meningkatkan ak*ivitas. motbfssi dan keterampilan
berpikir kritis mahasiswa.
2. Untuk mengungkapkan apakah Strcvegi Fenemu-n Terbimbing efektif

digunakan dalam meningkatkan akAivitas moti-~asidan keterampilan
berpikir kritis mahasiswa
3. Untuk mengungkapkan Strategi Penerr r~anTerbirnb-lg yang bagaimanakah

paling optimal digunakan dalam mfkningkatkan ~ktivitas, motivasi dan
keterampilan berpikir kritis mahasisw I pada perlcul ~ h a nFisika Modern di
Jurusan Fisika FMIPA UNP
D. Lingkup Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini hanya dilaksa~akanp d a mahasiswa Jurusan
Fisika yang terdaftar mengikuti perkuliahan r:isika Moeer-i Semester Januari-Juni
2003. Hal ini diinspirasi dari proses perenurgan tttntang seleknya kondisi proses

perkuliahan dan rendahnya hasil belajar rahasiswa da'am perkuliahan Fisika
Modem di jurusan Fisika FMIPA Llniversitas Nege-i Padarq.
Berdasarkan kajian yang clilakukan terhaciap str3tegi perkuliahan yang
akan diterapkan maka dalam penelitian ini t :rdapzt bebernpa batasan yang perlu
dilakukan, antara lain:
a.

Strategi Penemuan Terbimbing yang clirenc~nakmberintikan pada upaya
mengoptimalkan potensi mahasiswa den ;an memberi 4 an kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengkonstruksi sendir i konsep y an T dipelajarinya terlebih
dahulu di rumah

melalui kejasama deng,~nterrm-teman dalam suatu

kelompok.
b.

Proses pengkonstruksian konsep dip~ndu tiengan adanya LBBM yang
disediakan dosen, memuat konsep yar-;! akan di babas mahasiswa beserta
tujuan yang akan dicapai mahasiswa

c.

Dalam proses perkuliahan di kelas doser menl:awalin!ra dengan memberikan
tes kecil ( h i s )

kepada mahasiswa rlenyanglcllt 1:onsep yang ada pada

LBBM. Pemberian tes kecil merupakan sakh satu tahapan pembelajaran
konstruktivist yakni orientasi, bertujuan rnembangkitl an motivasi mahasiswa
dalam

perkuliahan,

sekaligus menj~ring kesiaom

mahasiswa

untuk

berpartisipasi aktif selama proses perkuli ~ h a ndi kelas bersama dosen
d.

Dalam perkuliahan dosen menggunakari pert mya an-~ertanyaanterbimbing
dan terstruktur, dapat berupa pertanyaap pengarahan ulang (redirection) dan
penggali (probing) untuk membantu mahasisvra menlrgali, merestrukturisasi
dan mengembangkan ide-ide mahasiswa

e.

Dengan kegiatan diskusi mahasiswa ['spat menqa-~likasikankonsep d m
prinsip yang dipahami pada persoalan ya ~g teriiapat d dam perkuliahan Fisika
Modern.

E. Signifikansi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan aga?f?silitator dan mediator
yang dinamis, sehingga pembelaiaran m e ~ ~ a lebih
d i efe! tic efisien, kreatif dan
inovatif Dihasilkan model pembelajaran yanp berorentasi pada penemuan
secara terbimbing sebagai upaya untuk rne7ingketkan h;.sil belajar mahasiswa.
b. Bahan masukan bagi mahasiswa untuk meqgopt~malkarpenggalian potensinya
dalam perkuliahan Fisika Modern, sehin :ga d ~ p a tbf rinteraksi secara aktif,
dinarnis, dan kooperatif dalam memban p n konsep- {onsep Fisika Modem
dalam struktur kognitifnya
c. Bagi lembaga pengambil kebijpkan untuc mengguval-:an Strategi Penernuan
Terbimbing pada matakuliah lain sebagai suatu alterna'lf untuk meningkatkan
aktivitas, motivasi dan keterampilan berpil ir kritis mnhiaiiswa.

BAB I1

PROSEDUR PENELITI \N TTNDAFAN
A. Setting Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilak~anakaq di J~uusan Fisika FMTPA
Universitas Negeri Padang, dengan subjek penelitian a!alah mahasiswa yang
terdaftar mengikuti perkuliahan Fisika Modcrn pac4aSemf:ster Januari-Juni 2003,
sebanyak 2 1 orang. Waktu penyelenggarw n per elitian ini sekitar 2,5 bulan,
dengan jumlah pertemuan efektif 16 kali. bfata kuliah fisika Modem memiliki
bobot sebesar 3 SKS, pelaksanaan kuliah dua kali dalnm satu minggu, yakni
Selasa (7-8) dan Kamis (7-8).

B. Prosedur Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitian

Telah diketahui bahwa Penelitian 7 indakxn Kel3s bersifat partisipatori
dan kolalaboratif, yang secara khusus dil?kukarl

karma adanya kepedulian

bersama terhadap keadaan yang perlu ditingl atkan Kepeilllian itu dideskripsikan
dalam situasi tertentu dengan

menjajagi ;Da yang dipikirkan orang lain dan

berusaha mencari solusi yang dapat dilakukar~untul; menq~bahsituasi yang ada.
Dalam Penelitian Tindakzn Kelas ini ~ d ae r n a t azaz pokok yang
mendasarinya, sehingga prosedur yang diternpuh dalam penelitian ini meliputi
keempat

azaz

tersebut, yaitu:

menyusln rcncana tindakan

@lanning;l,

melaksanakan tindakan (action), mengamati 7engaruh ttnc'dcan (observation), dan
melakukan refleksi (reflection).
Berdasarkan azaz tersebu: rnaka pt-nelitian inj tlilaksanakan dalam dua
siklus, yang masing-masing siklus memuaa keerrpat amz pokok tersebut. Jadi
Penelitian Tindakan Kelas ini mengikuti rrosedllr terscbut pada kedua siklus
sesuai dengan tindakan

yang dipilih. Han..ra nalja siklus kedua ada

perbaikan tindakan didasarkan atas hasil ref eksi terhadan fenomena yang terjadi
pada siklus pertama.

2. Rincian Prosedur Penelitian

a. Persiapan Tindakan

Sebelum penelitian dilaksanakan perlu adanva per~iapanyang dilakukan
antara lain:
Mengkaji silabus matakuliah Fisika M ~ d e r nguna nempersiapkan materi
perkuliahan yang akan dibahas
Memilih buku sumberlreferensi yang ?kan tligunakan dalam perkuliahan
sebagai buku sumber wajib maupun aqjuran, terutrma sangat diperlukan
dalam menjawab pertanyaan-pertanynan pmduan yang terdapat pada
LBBM dalam rangka mengkonstruksi ionseplprinsi~Fisika Modem yang
sedang dipelajari
Membuat

penjelasan

tentang

kegrltan

pernbelajaran

yang

akan

dilaksanakan dalam perkuliaFlan F i s i k ~Mocern be;erta segala ketentuan
yang akan digunakan selama berlsngsung pe-rlbelajaran, meliputi:
pengerjaan LBBM, tes kecil (his), pemhelajmn dengan dosen dan
diskusi (kelasikal ataupun kelompok)
Mempersiapkan perangkat p e r h l i a h ~ ndar instn men pengumpul data
yang akan digunakan dalam pelaksanran Stratepi knemuan Terbimbing,
LBBM (Lembar

antara lain: Silabus Mata kuliah Fisika Modern;
Bimbingan Belajar Mahasiswa), Tes Keci (Kuc 1',

Lembar Observasi,

Angket Terbuka dan Tes Hasil Belajar
b. Implementasi Tindakan

Sesuai dengan rencana clan persiapan tindd-an varn, telah disusun, maka
tindakan-tindakan yang telah direncanakan a! an dirnplernc-qtasikan dalam proses
perkuliahan Untuk jelasnya masing-masing tlndakan yang &an dijalankan dalam
Strategi Penemuan Terbimbing dapat diuraika 7 sebayai ber ' a t .
1). Mengerjakan Lembaran Bimbingar Belajar llahasiswa (LBBM).

Kegiatan ini merupakan kunci dari pelaksan,lan Straterri ''enemuan Terbimbing.
Tanpa adanya kegiatan ini tidak dapat dilalanknn ke~yatan lainnya. LBBM
memuat tentang konseplprinsip Fisika Modem yanp akan ('lpelajari beserta tujuan
yang akan dicapai setelah proses pembelilaran berlanr:sung

Disamping itu

LBBM juga berisi panduan berupa pertanya~n-pmt~nyaanyang meminta
mahasiswa untuk mencari, menemukan dan rnengkonstrut-si konsep-konsep yang
akan dibahas dari hasil pelacakan terhadap ',ahan bacaar yang telah ditetapkan.
Hal inilah sebagai pemberi warna dan c'.rrak oernhel~iaran konstruktivisme.
Berbeda dengan teori "Tabula Rasa." bagi koistruktivisme pembelajaran bukanlah
kegiatan memindahkan pengetahuan dari dosen 'tepada mahasiswa, melainkan
suatu

kegiatan

yang

memunskinkan

rnahasiswa

membangun

sendiri

pengetahuannya. Pembelajaran berarti pa~tisipasi dosen bersama mahasiswa
dalam membentuk pengetahuan, rnembuat makna, men:ari kejelasan, bersikap
kritis dan mengadakan justifikasi (Rettencou-t, 1989 dalarl Pannen,P.2001)
Menurut von Glasersfeld, (19891 bahwa pewbelajaran

membantu

seseorang berpikir secara benar dengan menbiarkmya lierpikir sendiri. Berpikir
yang baik lebih penting dari padl mempu-nyai jzwabar yang benar atas suatu
persoalan. Jika seseorang memiliki cara berpikir ~ r l n g baik, berarti cara
berpikirnya dapat digunakan untuk rneng5adap f e n o ~ e n abaru, akan dapat
menemukan pemecahan dalam menghadapi nersollan

laill.

Sedangkan mahasiswa

yang hanya sekedar menemukan jawaban 1-enar l>elurn pasti dapat memecahkan
persoalan baru, karena munglun ia tida'c meqgerti bagaimana menemukan
jawaban itu. Jadi belajar merupak,m proses &if rnaha.si~-.vamengkonstruksi arti,
wacana, dialog, pengalaman fisik dan lain-kin.
Belajar juga rnerupakan proses -~lengasimila:i dan rnenghubungkan
pengalaman atau informasi yang dipelajari c engan pense-tian yang sudah dimiliki
rnahasiswa sehingga pengetahuannya berl embang. P?nnen, P. 2001). Sesuai
dengan ciri proses belajar konstruktivisme, ;fdalah:
1. Belajar berarti mernbentuk ma!-na
2. Konstruksi arti merupakan pro ;es yang teru:. menerus
3. Belajar bukanlah kepiatan rnr ngum3ulkan fakta, melainkan
lebih merupakan suatu proses pengembangin pemikiran, dan
bukan
hasil
perkernbang In
ne1ainl:zn
merupakan
perkembangan itu sendiri.
4. Proses belajar yang sebenarrva tel-jadi pn3a waktu skema
seseorang dalarn kesenjanga.1 yang mera-gsang pemikiran
lebih lanjut.

5. Hasii belajar dipengaruh oleh pengalaman mhasiswa dengan
dunia fisik dan
linpkungann! a.
6. Hasil belajar tergantung pada apa yam! telah diketahui
mahasiswa tentang: konsep-kon~ep, tujuan. dan motivasi
yang mempengamhi interaksi den :an bahan ya-rg dipelajari.

Berdasarkan pandangan tersebut mahasiswa barus aktif menemukan
sesuatu dan membangun sendiri pengetduamya, b u k ~ n merupakan proses
mekanik untuk mengumpulkan fakta. Sekal.gus mahasiswa adalah orang yang
paling bertanggung jawab atas hasil belajarnyz.
Peran dosen menurut prinsip konstruktivisme adala h sebagai mediator dan
fasilitator yang membantu agar proses belajar mahasiswa bnrjalan dengan baik. P.
Pannen ( 200 1) menjabarkan tugas dosen sebrgai :
1. Menyediakan pengalaman belajar yang memc ngkinkan siswa
bertanggung jawab
2. Menyediakan atau memberik In kegiatan-kegiatan yang
merangsang keingintahuan maha~iswa,dan mr-nbantu mereka
mengekspresikan gagaTannya d In mf:ngkanib~nikasikan ide
ilmiah mereka, menyedialcan sarara yar.7 merangsang
mahasiswa berpikir produktif, rr enyed iakan i esempatan dan
pengalaman yang
paling meni ukuni! prcse i belajar. Dosen
perlu menyemangati mahasi: wa dan
menyediakan
pengalaman konflik.
3. Memonitor, mengevaluasi dan mr nunju'dcan apakah pemikiran
mahasiswa berjalan
atau tida c. Dosen rn*:nunjukkan dan
mempertanyakan apakah pengetahuarl mahjsiswa
dapat
diberlakukan untuk menghad- pi ~ersoalsn baru yang
berkaitan.

Berdasarkan ha1 di atas dosen perlu menciptakan suasana yang membuat
mahasiswa antusias terhadap masalah y ang , ~ d a , s.zhingga mereka mau
memecahkan persoalannya. Selain itu dosen pun perlu mengaktifkan mahasiswa
berpikir, dan membiarkan mahasiswa belaj:lr meneca%ln persoalan yang ada,
dan membantu sejauh mereka bertanya.

2). Mengikuti Tes kecil (kuis).

-

Berbekal dari pengalaman belaja mahasiswa dalam mengkonstruksi
konsep melalui kegiatan mengerjakan I BBM rnnh~siswa telah merniliki

pengetahuan dan kesiapan untuk mengikuti perkul,ahan iengan dosen di kelas.
Sesuai dengan pernyataan Slameto ( 1988) bd-wa: '"consep ;rang mantap dan jelas
yang telah ada dalam struktur kognitif akan rlemudahkan !alam belajar". Hal ini
menuntut bahwa rnahasiswa sebelum menpikuti pembe'ajaran telah memiliki
konsep-konsep dasar dari materi yang akan diikuti, dan dapzt mempersiapkan diri
untuk megikuti h i s pada awal tatap muka ber,kut.
Menurut Nasution (1977)" Mahas,swa ekan lel~ihgiat belajar apabila
tahu akan diadakan tes dalam waktu yang sinckat. Inangar perminggu atau sekali
dua minggu lebih merangsang mereka untuk belajer dengln giat dan tentu hams
diberi tahu terlebih dahulu". Dari pernyat~antetsebut ielas bahwa tes kecil
merupakan suatu alat yang dapat berperan wntuk memoti\-asi mahasiswa dalam
belajar
Salah satu cara dalam pembelajar~n konstruk;vist yang bercirikan
elisitmi yakni proses pembangkitan motiva~imahssiswa. sekaligus digunakan
untuk mengukur pengetahuan yang telah mer :ka konstnlk :i dari hasil pengerjaan

LBBM, maka kepada mahasiswa perlu diadaan tes. Tes ini dilaksanakan setiap
minggu sebelum dosen mengajukan pertanya;. rl-pertanyaa~melacak dan menggali
dalam upaya restrukturisasi dan sistematisasi konse?.
Kepada mahasiswa disampzikan bah-va h a d tes iecil/kuis ini memiliki
kontrribusi terhadap nilai akhir mahasiswa, dengnn derrikian mahasiswa akan
serius

dan bersungguh-sungguh mengerj a ;aknn;~a, sewai pendapat Slameto

(1988):
Tes dan nilai dapat dijadikan suatu h ekuatnn unt-~kmemotivasi
mahasiswa dalam belajar. hlahaisisv 3 belsjar t~atlwasadar ada
keuntungan yang diasosiaqikan der ?an iilai q zng tertinggi,
dengan demikian memberikan tes d ln nil 3i mernpunyai efek
dalam memotivasi mahasiswa untuk b >lajar.
Setiap rnahasiswa diberi hak dan k.:semp.ltan vang sama untuk dapat
meraih nilai yang baik sesuai dengan kern lmpuannya. 3iharapkan mahasiswa
lebih menyadari bahwa 4 x 1 lebih baik dari I x 4, sesuai pendapat Agus Sujanto
(198 1)" ulangan yang dijalankan beberapa kdi meskipun sebentar akan berhasil

lebih baik dari pada ulangan itu dijalankan c'alam wakiu \iang lama, tetapi hanya
satu atau dua kali.
3). Proses Pembelajaran dengan Strategi Penemuan Terbimbing di kelas.

Pada pembelajaran penemvlan (disc