PERUBAHAN SOSIAL adalah proses sosial (2)
PERUBAHAN SOSIAL
A. PENGERTIAN
Perubahan yg terjadi pada suatu masyarakat dapat kita sebut sebagai perubahan
sosial. Perubahan sosial dapat berarti adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang
berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan baru.
Perubahan sosial mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, serta perilaku individu dan
kelompoknya.
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan tsb
merypakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum
yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat.
B. PANDANGAN TOKOH SOSIOLOGI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
1. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan
penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yg telah dicapainya.
Ia selalu mencari sesuatu yg baru, bagaimanamengubah suatu keadaan agar lebih
baik. Manusia merupakan makhluk yg selalu ingin berubah, aktif, kreatif, selalu
berkembang, dan responsif terhadap perubahan yg terjadi di masyarakat.
2. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya,
yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk
serta aturan organisasi sosial.
3. Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi
pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya.
4. Menurut William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang
menekankan pada pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material
terhadap kebudayaan inmaterial.
5. Menurut Samuel koening, bahwa perubahan sosial dalam masyarakat menunjuk pada
modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia karena sebabsebab intern dan ekstern.
6. Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup
yang telah diterima yang disebabkan perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun oleh adanya difusi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
7. Menurut Robert M.I Lawang, perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu
sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam
suatu kurun waktu tertentu.
8. Menurut Max Iver, bahwa perubahan sosial adalah perubahan- perubahan dalam
hubungan sosial, atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.
C. PERUBAHAN SOSIAL SELALU MELEKAT DENGAN MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAANNYA
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Secara teoritis,
perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dapat dipisahkan. Namun, dalam kehidupan
sehari-hari, tidak mudah menentukan garis pemisah anatara keduanya karena tidak ada
masyarakat ytang tidak mempunyai kebudayaan.
Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu asapek yang sama, yaitu
berhubungan dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan dalam cara
masyarakat sebagai pendukungnya.
Perubahan sosial melekat pada diri suatu masyarakat dengan kebudayaannya
karena :
1. Menghadapi masalah-masalah baru.
Manusia selaku masyarakat berbudaya selalu menghadapi masalah baru yang
mengharuskan adanya pemikiran, usaha, dan peralatan baru untuk memecahkannya.
Begitu suatu masalah terpecahkan, tak mustahil muncul masalah dan kebutuhan baru
yang juga menuntut adanya pemecahan. Contohnya, semakin mampu suatu
masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi, semakin banyak pula permasalah baru
yang menuntut pemecahannya. Di antaranya adalah penanggulangan kepadatan dan
kemacetan lalu lintas dijalan raya, penanggulangan polusi udara oleh asap kendaran
bermotor, dan penyediaan parkir kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dapat kita
katakan bahwa proses perubahan masyarakat tak akan ada akhirnya, sepangjang
masyarakat itu masih ada.
2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris kebudayaan
Bertahannya bentuk kebudayaan yang berpola dalam suatu masyarakat sangat
tergantung pada hubungan antarwarga masyarakat yang mewariskan kebudayaan
tersebut. Tidak semua orang dalam suatu masyarakat memiliki pandangan dan sikap
yang sama tentang kebudayaan mereka sendiri. Misalnya, dikalangan masyarakat
yanng bersandar pada sistem budaya agama tertentu, tidak jarangan bermunculan para
pembaruan yang membawa perubahan, seperti adanya gerakan protestantisme dalam
kalangan pemeluk agama kristem atau adanya gerakan wahabi dalam agama islam.
3. Lingkungan yang berubah
Lingkungan tempat suatu masyarakat hidup juga berubah secara konstan sebagai
akibat perlakuan manusia.
D. KECENDERUNGAN
SOSIAL
MASYARAKAT
MEMILIKI
PERUBAHAN
1. Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat
secara luas. Contohnya, sistem kekerabatan dan solidaritas kekerabatan pada suku
atau etnis tertentu yang mempunyai fungsi sangat penting bagi masyarakat.
2. Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil. Misalnya,
mayoritas makanan pokok rakyat Indonesia adalah nasi. Walau telah menganal
berbagai jenis makanan lain yang lebih lezat, masyarakat Indonesia cenderung tetap
mempertahankan nasi sebagai makanan pokoknya.
3. Adanya unsur yang menyangkut agama yang dianut masyarakat. Mayoritas rakyat
Indonesia memeluk agama Islam. Namun, sebelumnya, di Indonesia berkembang
agama Hindu yang memiliki beraneka ragam kebiasaan yang sekrang masih banyak
dilakukan oleh umat Islam, seperti selamatan 3hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000
hari bagi orang yang telah meninggal. Kebiasaan itu sulit untuk dihilangkan, bahkan
mungkin seseorang tidak mengadakan upacara selamatan seperti ini, orang itu akan
merasa bersalah atau bahkan berdosa.
4. Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.
A. PENGERTIAN
Perubahan yg terjadi pada suatu masyarakat dapat kita sebut sebagai perubahan
sosial. Perubahan sosial dapat berarti adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang
berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan baru.
Perubahan sosial mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, serta perilaku individu dan
kelompoknya.
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan tsb
merypakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum
yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat.
B. PANDANGAN TOKOH SOSIOLOGI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
1. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan
penyebab dari perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yg telah dicapainya.
Ia selalu mencari sesuatu yg baru, bagaimanamengubah suatu keadaan agar lebih
baik. Manusia merupakan makhluk yg selalu ingin berubah, aktif, kreatif, selalu
berkembang, dan responsif terhadap perubahan yg terjadi di masyarakat.
2. Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya,
yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk
serta aturan organisasi sosial.
3. Prof. Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi
pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya.
4. Menurut William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang
menekankan pada pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material
terhadap kebudayaan inmaterial.
5. Menurut Samuel koening, bahwa perubahan sosial dalam masyarakat menunjuk pada
modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia karena sebabsebab intern dan ekstern.
6. Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup
yang telah diterima yang disebabkan perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun oleh adanya difusi
ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
7. Menurut Robert M.I Lawang, perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu
sistem sosial terdapat perbedaan-perbedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam
suatu kurun waktu tertentu.
8. Menurut Max Iver, bahwa perubahan sosial adalah perubahan- perubahan dalam
hubungan sosial, atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.
C. PERUBAHAN SOSIAL SELALU MELEKAT DENGAN MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAANNYA
Perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Secara teoritis,
perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dapat dipisahkan. Namun, dalam kehidupan
sehari-hari, tidak mudah menentukan garis pemisah anatara keduanya karena tidak ada
masyarakat ytang tidak mempunyai kebudayaan.
Perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu asapek yang sama, yaitu
berhubungan dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan dalam cara
masyarakat sebagai pendukungnya.
Perubahan sosial melekat pada diri suatu masyarakat dengan kebudayaannya
karena :
1. Menghadapi masalah-masalah baru.
Manusia selaku masyarakat berbudaya selalu menghadapi masalah baru yang
mengharuskan adanya pemikiran, usaha, dan peralatan baru untuk memecahkannya.
Begitu suatu masalah terpecahkan, tak mustahil muncul masalah dan kebutuhan baru
yang juga menuntut adanya pemecahan. Contohnya, semakin mampu suatu
masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi, semakin banyak pula permasalah baru
yang menuntut pemecahannya. Di antaranya adalah penanggulangan kepadatan dan
kemacetan lalu lintas dijalan raya, penanggulangan polusi udara oleh asap kendaran
bermotor, dan penyediaan parkir kendaraan bermotor. Oleh karena itu, dapat kita
katakan bahwa proses perubahan masyarakat tak akan ada akhirnya, sepangjang
masyarakat itu masih ada.
2. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris kebudayaan
Bertahannya bentuk kebudayaan yang berpola dalam suatu masyarakat sangat
tergantung pada hubungan antarwarga masyarakat yang mewariskan kebudayaan
tersebut. Tidak semua orang dalam suatu masyarakat memiliki pandangan dan sikap
yang sama tentang kebudayaan mereka sendiri. Misalnya, dikalangan masyarakat
yanng bersandar pada sistem budaya agama tertentu, tidak jarangan bermunculan para
pembaruan yang membawa perubahan, seperti adanya gerakan protestantisme dalam
kalangan pemeluk agama kristem atau adanya gerakan wahabi dalam agama islam.
3. Lingkungan yang berubah
Lingkungan tempat suatu masyarakat hidup juga berubah secara konstan sebagai
akibat perlakuan manusia.
D. KECENDERUNGAN
SOSIAL
MASYARAKAT
MEMILIKI
PERUBAHAN
1. Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat
secara luas. Contohnya, sistem kekerabatan dan solidaritas kekerabatan pada suku
atau etnis tertentu yang mempunyai fungsi sangat penting bagi masyarakat.
2. Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil. Misalnya,
mayoritas makanan pokok rakyat Indonesia adalah nasi. Walau telah menganal
berbagai jenis makanan lain yang lebih lezat, masyarakat Indonesia cenderung tetap
mempertahankan nasi sebagai makanan pokoknya.
3. Adanya unsur yang menyangkut agama yang dianut masyarakat. Mayoritas rakyat
Indonesia memeluk agama Islam. Namun, sebelumnya, di Indonesia berkembang
agama Hindu yang memiliki beraneka ragam kebiasaan yang sekrang masih banyak
dilakukan oleh umat Islam, seperti selamatan 3hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000
hari bagi orang yang telah meninggal. Kebiasaan itu sulit untuk dihilangkan, bahkan
mungkin seseorang tidak mengadakan upacara selamatan seperti ini, orang itu akan
merasa bersalah atau bahkan berdosa.
4. Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dan filsafat hidup bangsa.