Contoh Makalah Peredaran Darah pada Manusia dan Hewan

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
Kajian Biologi
Dalam penyusunan makalah ini, tidaksedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen, sehingga kendalakendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang system
peredaran darah yang kami sajikan. Makalah ini di susun oleh kami dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para pelajar.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Bogor, September 2017


Penyusun

i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... . ii

1. Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
1.1. Darah

A.
Komponen Darah ......................................................................
B.
Macam-macam Sistem Peredaran Darah .................................
C.
Golongan Darah .......................................................................
D.
Transfusi Darah ........................................................................

1.2. Alat Peredaran Darah
A. Pembuluh Darah ........................................................................................ 6
B. Jantung ...................................................................................................... 8
1.3. Penyaklit Pada Sistem Peredaran Darah .........................................................
11
2. Sistem Peredaran Pada Hewan
2.1. Vertebrata ........................................................................................................ 12
A. Sistem Peredaran Darah pada Ikan ............................................................ 13
B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi .......................................................
14
C. Sistem Peredaran Darah pada Reftil ..........................................................
15
D. Sistem Peredaran Darah pada Burung .......................................................
16
E. Sistem Peredaran Darah pada Mamalia ....................................................
17
2.2. Invertebrata ...................................................................................................... 18
A. Sistem Peredaran Darah pada Annelida ....................................................
18
B. Sistem Peredaran Darah pada Arthropoda ................................................ 19

TES FORMATIF ......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 25

ii

PEMBAHASAN
SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Sistem Peredaran Darah Pada
Manusia
1.1. Darah
Darah merupakan cairan tubuh berwarna merah yang terdapat pada
jantung dan pembuluh darah.
Warna

merah tersebut tidak

selalu tetap,

tetapi berubah-


ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan
karbondioksida.

Apabila

kadar

oksigen

tinggi

maka

warna

daranya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya
tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah
pada manusia adalah 8% berat badannya.
A. Komponen Darah
1) Sel-Sel Darah

Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah,
yaitu sekitar 40–50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam,
yaitu:

Gambar 1.1 Komponen
Darah1

1

Diambil dari (Sumber: id.wikipedia.org/wiki)
1

-

sel darah merah (eritrosit)

Pembentukan

sel


darah

merah

terjadi

pada

endotelium sumsum
tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen
dan
bersifat tetap di dalam pembuluh
darah. Pria : 14 – 18 gram / 100 ml
darah Wanita : 12 – 16 gram / 100 ml
darah
-

sel darah putih (leukosit)

Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa,

kelenjar

limpa,

Bentuknya tampak

dan
bulat

jaringan

retikulo-indotel.

dan putih karena

tidak

menerima hemoglobin. Jumlah leukosit orang dewasa
yang normal memiliki 5.000
– 10.000 sel darah putih / mm³. Leukosit mempunyai

fungsi
utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam
tubuh, yaitu dengan cara

memakannya

yang disebut

fagositosis yaitu

terdiri dari plasma yang merupakan

cairan kekuningan yang sebagian besar terdiri atas air.

-

Keping Darah

Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak
mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak

beraturan

dengan ukuran diameter 2-3

µm yang

merupakan fragmentasi dari megakariosit.
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum
merah tulang.

Trombosit sangat penting bagi proses

pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian
proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah,
dan trombosit.
2) Pembekuan Darah

Gambar 1.2 Mekanisme Pembekuan Darah2

2


Diambil dari (sumber: www.infor mas i- pe nd id ika n.co m 2016/01)

Proses pembekuan darah seringkali disebut dengan
hemostatis.

Proses

pada pembuluh

ini

darah,

terputusnya integritas
darah

terjadi

karena


pembuluh

tubuhnya.

adanya

darah

trauma

mengalami

Pada proses pembekuan

atau hemostatis ada beberapa fase yang harus dilalui,

yaitu :
- Fase pertama dari proses pembekuan darah atau
hemostatis adalah terjadinya kontradiksi pembuluh
darah yang
mengalami

cedera,

hal

ini

dilaukan

untuk

memperkecil aliran darah distal terhadap cedera yang
terjadi
- Fase kedua dari proses pembekuan darah atau hemostatis
adalah pembentukan penyumbat yang dilakuakan
oleh
trombosit

dengan

kerenggangan

yang

relatif

pada

area terjadinya ceder, hal ini dilakukan sebagai reaksi
spontan tubuh
trombosit

terhadap

sebagai upaya

kolagen

agar

sudah

melekat

terikat

mengikat

mebebaskan tromboxan dan

ADP. Hal ini dilakukan untuk
lain

yang

merangsang

trombosit

pada trombosit yang sebelumnya

pada

kolagen. Baca: Peredaran darah

manusia
- Fase ketiga dari proses pembekuan darah atau
hemostatis adalah pembentukan dari thrombus merah
atau bekuan
darah.
- Fase keempat dari proses pembekuan darah atau
hemostatis adalah disolusi atau pelarutan sebagian
atau pelarutan
seluruh
bekuan.
Trombosit akan pecah apabila menyentuh area yang
mengalami

cedera.

Saat

proses

perpecahan

tersebut,

trombosit

akan

mengeluarkan

trombokinase. Enzim trombokinase

enzim
ini

yang

bernama

nantinya

akan

memicu peruahan pada protrombin agar menjadi trombin.
Perubahan

tersebut

diabntu oleh

ion

kalsium.

tahap

Selanjutnya, thrombin akan mengubah fibrinogen menjadi
fibrin yang akan menutupi luka.

3) Plasma Darah
Plasma

darah

terdiri

dari

air

yang

didalamnya

terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat
anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang
tidak berguna sehingga

jumlahnya

lebih kurang 7-10%.

Komposisi plasma yaitu :
1. Air
2.
Nutrisi
3.
Elektrolit
4.
gas

Limbah

5.
pelindung
6.
darah :

Zat

Protein

plasma

a. Albumin yaitu protein plasma terbanyak, disintesis
di hati,

bermuatan

mampu mengikat

ion

kuat

negatif

yang

kuat,

molekul-molekul

kecil.

Berperan menjaga tekanan osmotik darah.
b. Globulin
- α dan β globulin : disintesiskan di hati,
berfungsi mengangkut lipid, hormon dan substrat
lainnya.
- γ globulin : disintesiskan di jaringan
limfoid
(amandel), berfungsi sebagai anti bodi
tubuh.
c.

Fibrinogen

yaitu

disintesiskan

dihati

berfungsi sebagai protein pembeku darah.
4) Pembentukan Sel Darah Merah
Proeritroblas (20 jam) →eritroblas basopilik (20 jam)
→Hb

mulai

jam)→eritroblas

terbentuk→eritroblas
normoblas

(30

peutromasopilik
jam)→Hb

(25

selesai

dibentuk→retikulosit

(22

jam)→sel darah merah (120

hari)→telah menjalankan tugas sepanjang 700.

B. Macam-Macam Sistem Peredaran
A. Sistem Perdaran Terbuka
ke seluruh

tubuh

yaitu dalam peredaran darah

(jaringan)

yang

tidak

selalu

berada

didalam pembuluh darah.
B. Sistem Peredaran Tertutup yaitu dalam peredaran darah yang
mengalir

ke

dalam

pembuluh

darah

atau

memiliki

kapiler darah.
C. Klasifikasi (golongan darah)
Menentukan golongan darah tergantung pada ada atau tidak
adanya aglutinogen (antigen) dan aglutinin pada permukaaan
sel darah merah.
Tabel 1.1 Klasifikasi Golongan Darah
No

Golongan Darah

1

A

2

B

3

AB

4

O
Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah
yang dapat digumpalkan oleh aglutinin.
Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi.
Aglutinogen

ada

2

macam,

yaitu aglutinogen A dan

aglutinogen B. Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau
penggumpal aglutinogen A, Aglutinin β disebut juga sebagai
serum anti B atau penggumpal aglutinogen B.

D. Tranfusi Darah
- Orang yang bergolongan darah A hanya bisa menjadi
resipion dari golongan darah A dan AB
- Orang yang bergolongan darah B hanya bisa menjadi
resipion dari golongan darah B dan AB
- Orang yang bergolongan darah AB merupakan
resipion universal
- Orang yang bergolongan darah O merupakan donor
universal
1.2. Alat Peredaran Darah
A. Pembuluh
Darah
Pembuluh
dan harus

darah

menyerupai

melalui

mengangkut

terowongan sangat

semua

bagian

tubuh.

darah keluar dan masuk ke jantung.

panjang
Berfungsi
Pembuluh

darah terdiri dari : :
1) Pembuluh Nadi (Arteri)
pembuluh

nadi atau arteri,

yaitu pembuluh yang

mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. pembuluh
ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole.
aorta adalah
langsung

pembuluh

darah yang

berhubungan dengan jantung, arteri adalah cabang dari aorta,
sedangkan

arteriol

adalah

pembuluh

nadi

yang

berhubungan dengan kapiler transportasi darat dari jantung
membawa darah dengan tekanan tinggi
otot berdinding tebal dan elastis terlihat merah / terang
karena kadar oksigen yang tinggi. Fungsi arteri :
- Transportasi darat dari jantung
- Membawa darah dengan tekanan tinggi
- Otot berdinding tebal dan elastis
- Terlihat
tinggi.

merah / terang karena kadar oksigen yang

2) Pembuluh balik (Vena)
Pembuluh

balik

atau

vena,

yaitu

pembuluh

yang

mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung.
Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava.
Venule

adalah

pembuluh

balik

yang

berhubungan

dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan
vena

cava adalah

pembuluh

balik

besar

yang

langsung

berhubungan dengan jantung
Pembuluh

Veba

berfungsi

untuk

Mengalirkan

darah

dari jantung menuju ke seluruh tubuh kecuali vena pulmonalis.
3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh

kapiler

adalah

pembuluh

halus

yang

menghubungkan arteriole dengan venule.
Kapiler

merupakan

hanya setebal selapis

pembuluh

sel.

pertukaran oksigen dari

Pada
darah

halus

yang dindingnya

pembuluh inilah terjadi
dengan

karbondioksida

jaringan. Fungsi pembuluh kapiler :
- Merupakan pembuluh darah terkecil
- Menghubungkan dari arteri ke
4) Pembuluh Getah Bening (Limfa)
Pembuluh ini mengalirkan getah bening / limfa yang
terdiri dari leukosit ,fibrinogen dan trombosit.
Peredaran
(pembuluh

getah

kecil

bening

yang

merupakan

ujungnya

peredaran

terbuka)

:mengedarkan cairan limfe ke seluruh tubuh.

yang

terbuka
berfungsi

B. Jantung
Jantung merupakan organ yang letaknya di dalam rongga
dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan
yang bertugas untuk mempompa darah.

Gambar 1.3 Struktur Jantung3
Jantung
yaitu :
1)
Jantung

manusia

terdiri dari beberapa bagian,

Dinding
Dinding jantung merupakan bagian yang

membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga
lapis, yaitu:
- Perikardium,

yaitu

Perikardium

ini

selaput

berlapis

dua.

pembungkus
Diantara

jantung.
keduanya

terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan
gesekan. Perikardium terdiri dari beberapa jaringan ikat.
- Miokardium, yaitu otot jantung. Otot ini tersusun atas
jenis otot yang bekerja secara tidak sadar, berfungsi
untuk
mengatur
jantung.

kecepatan

denyut

- Endokardium, yaitu selaput yang membatasi
ruangan jantung. Tersusun dari selapis endotalium
(jaringan epitel),
Mengandung pembuluh darah dan saraf endokardium
dibagian
Septum

dalam

jantung

terdapat

sekat

(septum),

membagi
Vertikel.

3

jantung

menjadi

2

bilik,

Atrium

dan

Diambil dari (Sumber: gejalalemahjantung.com 2012/11/07)

Atrium
merupakan
sedangkan
Ventrikel
darah.

merupakan

tempat

masuknya

darah,

tempat keluarnya

2) Ruangan Jantung
Ruangan jantung manusia berjumlah 4, terdiri dari
atrium dekstra
(serambi

(serambi

kanan),

atrium

kiri), pentrikel destra (bilik

sinistra

kanan), pentrikel

sinitra (bilik kiri)
Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal
dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah
yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.
3) Klep jantung
Diantara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat
klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar
aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai
berikut:
- klep
terdapat
diantara

berdaun

tiga

atau

valvula

serambi kanan dan bilik

berfungsi untuk

mencegah

agar

trikuspidalis,

kanan.

darah

Klep ini

dalam

bilik

kanan tidak kembali ke serambi kanan.
- klep berdaun dua atau valvula biskupidalis,
terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini
berfungsi untuk
mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali
ke serambi kiri.
- klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis.
Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada
pangkal nadi
besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah
dalam nadi tidak kembali ke bilik.
4) Saraf jantung Saraf pada jantung membentuk beberapa
simpul saraf jantung, yaitu :

- simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara
vena yang
masuk
kanan.

ke

serambi

- simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis. Simpul
saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.

- berkas His. Berkas His berupa serabut saraf
yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara.
Serabut saraf
dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik
dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.
Jantung bekerja mulai dar Serambi kanan dan serambi
kiri berelaksasi menerima

darah

dari vena

cava

dan

pulmonalis → Serambi kemudian berkontraksi mendorong
kearah bilik kanan dan kiri →

Kemudian kedua

berkontraksi mendorong darah

ke

arteri

pulmonalis.

aorta

bilik
dan

1.3. Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
Tabel 1.2 Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
No.

Nama Penyakit
1
2
3
4
5

Arterosklerosis

6
7

Jantung koroner

8
9
10

12

1. Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan
perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah,
akibatnya

perdarahan

berlangsung

lebih

lama

saat

tubuhmengalami luka.
2. Anemia

adalah keadaan saat jumlah sel darah merah

/ hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal.
3.

Hipertensi / tekanan darah tinggi kadang juga disebut
hipertensi arteri, yaitu kondisi medis kronis dengan tekanan
darah di arteri meningkat.

4. Hipotensi / tekanan darah rendah (postural hypotention) lebih
sering terjadi pada orang yang sedangberdiri atau sit – up.
5.

Arterosklerosis
manusia yang

adalah

radang

disebabkan

pada

pembuluh

penumpukan

darah

plakateromatus.

Pemahaman hingga saat ini mengenaia terogenesis, lintasan
pembentukan anteroklerosis

adalah

peradangan yang terjadi pada

sebuah

dinding pembuluh

proses
darah,

yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap.
6. Stroke adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak.
Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan
darah keotak tersumbat, atau jika robek atau bocor.
7. Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi ketika
ada penyumbatan parsial aliraan darah kejantung .
8.

Leukimia

merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker

pada darah

atau

sumsum

transformasi maligna

dari

tulang

yang

sel-sel

ditandai

pembentuk

oleh
darah

disumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi
pada leukosit.
9. Varises adalah pelebaran pembuluh balig. varises merupakan
pelebaran vina yang sering terjadi di vena super fisial dan
yang banyak terjadi di extremitas bawah.

13

10. Talasemia

merupakan salah satuj

enis

anemia

efolitik

dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara
autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan
italia.
2. Sistem Peredaran Pada Hewan
Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem
difusi : terjadi pada
maupun

avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba

hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan

salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan.
umumnya

Makanan

beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.

Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak
selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda Sistem peredaran
darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam
pembuluh. Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.
2.1.

Vertebrata
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang sudah memiliki tulang
belakang.

Semua

hewan

vertebrata

memiliki

sistem

peredaran

darah tertutup, memiliki jantung, sejumlah pembuluh nadi, pembuluh
balik dan pembuluh kapiler, serta ada juga pembuluh limfa yang
berisi cairan limfa. Contohnya:
A. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan
Ikan

mempunyai

jantung

yang

hanya

terbagi

menjadi

dua ruangan , yaitu satu serambi dan satu bilik sehingga sejak
awal

darah

yang

kaya

oksigen

karbondioksida sudah bercampur.
dibatasi

oleh

lubang

dengan

Antara

yang dilengkapi

menahan darah dalam bilik

darah

yang

kaya

serambi

dan

bilik

katup

untuk

dengan

supaya tidak mengalir kembali ke

serambi pada saat jantung berkontraksi.

Gambar 2.1 Sistem Peredaran Darah pada Ikan
Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang bersatu membentuk
pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke
seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju
ini, pembuluh

darah

menjadi pembuluh

nadi

kapiler.

oleh darah

kembali

bercabang-cabang

Setelah

meninggalkan

halus

jaringan,

pembuluh- pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembuluhpembuluh balik yang

ukurannya

makin

membesar.

Akhirnya

pembuluh-pembuluh balik bermuara dalam serambi jantung.
Pada

saat

dinding

serambi

berkontraksi

darah

dalam

serambi akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh
darah maka katup

antara

serambi

dan

bilik

akan

menutup

sehingga darah tidak akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat
katup tertutup, dinding bilik berkontraksi dan mendorong darah
keluar sehingga darah masuk ke dalam gelembung nadi.
Apakah anda
saat masih hidup?

sering

memperhatikan

warna

insang pada

Warna insang ikan tersebut berwarna merah

cerah bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh
kapiler yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung
dipompakan dari jantung.
Darah

yang masuk

ke dalam insang mengandung sedikit

oksigen, akan teapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar
oksigennya akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air.
Darah ikan mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung
hemoglobin untuk mengikat oksigen. Oksigen diambil sewaktu
bernapas dengan cara memasukkan
mengeluarkannya melalui celah

air

melalui

mulutnya

dan

insang

beberapa

kali

dalam

satu

menit.

Sebaliknya

karbondioksida yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam
air.
B. Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

Gambar 2.2 Sistem Peredaran Darah pada Katak 4
Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan
tempat mereka
adalah

hidup.

Contoh hewan yang mewakili amfibi

katak. Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua

serambi dan satu bilik. Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat.
Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam
bilik

terjadi percampuran darah antara

mengandung karbondioksida

darah yang banyak

dari serambi kanan dengan darah

yang banyak mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik,
darah dipompa ke luar melalui aorta untuk disebarkan melalui
pembuluh nadi ke seluruh tubuh.
Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui
kapiler- kapiler

halus

yang

berdinding

sangat

tipis

untuk

mempermudah terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di
dalam sel. Setelah terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler
berhimpun menjadi pembuluh
lama

makin besar

balik

yang

ukurannya

makin

untuk menampung darah dari berbagai bagian

tubuh.
Selanjutnya,

pembuluh

balik

yang

banyak

mengandung

karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam
vena cava

yang

serambi, darah

bermuara

di

serambi

kanan.

Sesampai

di

4

Diambil dari (Sumber: www.pelajaran.co. id/2016 /17)

akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam
satu kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali
dalam setiap menit.
Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa. Pembuluhpembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak
ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan
di bawah kulit.
Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit,
dan tidak

mengandung

sel-sel

darah merah.

Limfa

dialirkan

oleh dua pasang pompa yang disebut “jantung limfa”.
C. Sistem Peredaran Darah pada Reptil

Gambar 2.3 Sistem Peredaran Darah pada Reptil5
Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu
dua serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik
kiri dan bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara
bilik kanan dan kiri belum sempurna, kecuali pada buaya.
Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju.
Ciri lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah
adanya sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut
sebagai sekat
rongga
tubuh.
5

Diambil dari (Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)

D. Sistem peredaran darah pada Burung

Gambar 2.4 Sistem Peredaran Darah pada Burung
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi
empat ruangan dengan sekat yang sempurna.
Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan
menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah
besar. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan
kelanjutan satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah.
1.
Kecil

Peredaran Darah
Peredaran

ini

menghubungkan

antara

paru-paru

dan

jantung. Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui
arteri.

Darah tersebut

banyak

mengandung

karbondioksia

karena berasal dari serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam
paru-paru (arteri pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil
menjadi kapiler yang membentuk

anyaman

pada

dinding

alveolus. Pada dinding alveolus ini, karbondioksida dilepaskan
ke dalam rongga alveolus dan ditukar dengan oksigen.
Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah.
Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi
vena yang berukuran lebih besar dan akhirnya menjadi dua
buah vena besar yaitu vena pulmonalis kanan dan kiri yang
bermuara di

serambi kiri.

Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah

banyak mengandung oksigen.
2. Peredaran Darah Besar
Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen
masuk

ke dalam bilik

bercabang- cabang

kiri,

kemudian melalui aorta yang

menjadi arteri,

darah dari bilik

kiri

dipompakan ke seluruh tubuh.
Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan
sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara
sel- sel di dalam jaringan.
Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan
dan oksigen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di
dalam sel.

Karbondioksida

akan

dibawa

oleh darah yang

mengalir dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan.
Darah di dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik
kanan yang selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah
kecil.
E. Sistem peredaran darah pada Mamalia

Gambar 2.5 Sistem
Mamalia

Peredaran Darah pada

(Sumber:
fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Sistem peredaran darah
jauh dengan

sistem

peredaran

de-

pada
darah

mamalia
pada

tidak

berbeda

burung.

Jantung

mamalia sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang
sempurna.

Sistem

peredarannya

adalah

sistem

peredaran

darah

tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan
peredaran darah

besar.Aorta

pada

mamalia

membentuk

lengkung aorta kiri. Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah
vena cava anterior yaitu, vena cava anterior kanan dan vena cava
anterior kiri.
3. Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang
belakang. Beberapa filum pada hewan invertebrata yaitu porifera,
coelenterata,

platyhelminthes

dan

nemathelminthes

tidak

memerlukan sistem peredaran khusus karena sel-sel tubunya dapat
berhubungan langsung dengan lingkungannya.
A. Sistem Peredaran pada Annelida

Gambar 2.6 Sistem Peredaran Darah pada Cacing Tanah
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Contoh hewan yang termasuk filum Annelida adalah cacing
tanah. Cacing tanah merupakan hewan yang sudah mempunyai
sistem peredaran
merah

untuk

mengangkut

karena sudah mengandung

darah.

hemoglobin

Darah

berwarna

untuk mengikat

oksigen.
Darah belum mengandung sel-sel darah, sehingga hemoglobin larut

dalam cairan

darah.

Darah beredar ke seluruh tubuh melalui

pembuluh darah sehingga
darah tertutup.

peredaran darahnya disebut peredaran

Pada dasarnya, sistem peredaran pada Annelida terdiri atas
2 batang pembuluh darah yang masing-masing memanjang di daerah
punggung dan di daerah perut. Darah yang mengalir dalam
pembuluh darah

punggung

menuju

sedangkan darah yang mengalir

ke

dalam

arah

pembuluh

depan (mulut)
darah

perut

mengalir ke arah belakang (anus).
Dari pembuluh darah perut, darah mengalir ke bagian-bagian
tubuh termasu dinding usus dan kulit melalui percabangan yang
makin lama makin halus. Selanjutnya, dari bagian-bagian tubuh
tersebut

darah mengalir kembali melalui pembuluh darah yang

meunju ke pembuluh darah punggung.
B. Sistem Peredaran pada Arthropoda
1. Sistem Peredaran pada Belalang

Gambar 2.7 Sistem Peredaran Darah pada Belalang
(Sumber: de-fairest.blogspot.co.id/2014/03)
Belalang

memiliki

sempurna. Sistem
Pembuluh
darah
itupun

sistem

peredarannya

darah satu-satunya

yang
sering

memanjang di
disebut

peredaran
masih

hanyalah
daerah

yang

kurang

peredaran

terbuka.

sebatang

pembuluh

punggung,

bahkan

sebagai “jantung”. Pada daerah ujung

abdomen terdapat beberapa lubang

yang

disebut

ostium.

Ostium

dilengkapi

dengan

katup

untuk mengatur masuknya darah dalam pembuluh darah tersebut.
Apabila

“jantung”

mengkerut,

maka

darah

dalam

pembuluh darah di dorong ke arah kepala dan keluar melalui
lubangnya. Sebaliknya apabila “jantung” mengendur kembali,
maka darah dari tubuh masuk melalui ostium.
Darah yang berada di luar “jantung” tidak berada di dalam
pembuluh darah,

tetapi berada bebas di dalam celah-celah

jaringan sehingga alat-alat dalam tubuh “terendam” dalam cairan
tubuh.
Darah

belalang

tidak

mengangkut

oksigen,

hal

ini

karena peredaran darahnya terbuka sehingga alirannya lambat dan
kurang efisien. Kondisi seperti ini

tidak bisa mengimbangi

kebutuhan oksigen yang tinggi yang diperlukan oleh serangga.
Serangga membutuhkan oksigen yang tinggi karena gerakannya
yang sangat aktif.
Untuk

mendapatkan

oksigen,

maka

serangga

mempunyai

sistem pernapasan dengan trakea yang bercabang-cabang ke dalam
tubunya.

Dengan

lambat namun
respirasi
trakea.

demikian,

kebutuhan

meskipun

oksigen

untuk

aliran

darahnya

pembakaran

dan

sel cukup mudah diperoleh serangga melalui sistem

DAFTAR PUSTAKA
- Aryulina D, Muslim C, manaf S, Winami E.W. Biologi untuk
SMA/MA KELAS X, XI, dan XII. Jakarta:edisi;2005
- Bakhtiar S. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta:Pusat
Pembukuan
Dapartemen Pendidikan Nasional;2011
- Imaningtyas.

Biologi untuk
SMA/MA
Jakarta:Penerbit

kelas

Erlangga;2014
- https://aas07.files.wordpress.com/2009/06/sistem- peredarandarah manusia2.pd f
- www.id.wik iped ia.co m
- http://de- fairest.blogspot.co.id/2014/03/sistem- peredaran- darahpada- hewan.ht ml

iii

X.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24