Appendix Evaluasi Sistem Automasi Pađa Perpustakan Universitas HKBP Nommensen Medan Menggunakan Kerangka PIECES
LAMPIRAN I
PEDOMAN WAWANCARA
Kepala Perpustakaan
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Sistem automasi dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan
Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari
perpustakaan
5. Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
6. Cara staf mengontrol sistem automasi
7. Komunikasi dengan pemustaka perpustakaan
8. Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
9. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka
10. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika
sistem tersebut tidak berjalan dengan baik.
Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Pemustakaan sistem automasi dapat memudahkan kinerja
pustakawan
6. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
7. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
56
Sub Divisi Sirkulasi
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Pemustakaan sistem automasi dapat memudahkan kinerja
pustakawan
6. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
7. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
Pusat Sistem Informasi
1. Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
2. Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari
perpustakaan
3. Cara staf mengontrol sistem automasi
4. Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
6. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
57
DAFTAR LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan konsep sistem automasi pada
perpustakaan HKBP Nommensen, apakah sesuai dengan tujuan
perpustakaan?
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan HKBP
Nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?
Sistem automasi dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pemustaka
perpustakaan
3. Menurut Menurut Bapak/Ibu, apakah informasi yang tersedia pada sistem
automasi perpustakaan HKBP Nommensen telah memenuhi kebutuhan
pemustaka?
4. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem menyediakan informasi yang
berkualitas bagi pemustaka (up to date)?
5. Menurut Bapak/Ibu, Bagaimana komunikasi yang dibangun kepada
pemustaka dengan sistem automasi yang telah open access, apakah
pemustaka dapat memberikan respon terhadap perpustakaan?
Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari perpustakaan
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah sistem automasi yang sekarang ini lebih
menghemat biaya operasional perpustakaan di banding dengan sistem
automasi terdahulu?
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
7. Menurut Bapak/Ibu, Apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi
perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan?
Cara staf mengontrol sistem automasi
8. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem menawarkan kontrol (pengendalian)
untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan
dan keamanan data.
9. Menurut Bapak/Ibu, Bagaimana cara perpustakaan mengontrol sistem
automasi yang ada di perpustakaan HKBP Nommensen medan?
58
10. Menurut Bapak/Ibu, apa kendala yang dihadapi oleh perpustakaan HKBP
Nommensen dalam penerapan sistem automasi yang ada?
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur pada
perpustakaan
11. Menurut Bapak/Ibu, Apakah konsep sistem automasi dengan layanan open
access ini dapat memberikan efisiensi infrastruktur kepada perpustakaan
HKBP Nommensen?
Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi antara
pustakawan dan pemustaka
12. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang sekarang dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?
13. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang sekarang fleksibel dan
mudah untuk dikembangkan?
14. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi perpustakaan HKBP
Nommensen ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan
pemustaka?
15. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang ada menyediakan
fasilitas kepada pemustaka untuk memberikan kritik dan saran?
16. Menurut Bapak/Ibu, Apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap sistem
automasi yang ada sekarang ini?
Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem tersebut tidak
berjalan dengan baik.
17. Menurut Bapak/Ibu, Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem
automasi perpustakaan yang sekarang ini?
59
LAMPIRAN II
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA
1. Hasil Transkrip Wawancara Informan I
Wawancara ini diambil pada tanggal 21 september 2015, pukul
14.13 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di ruang kepala perpustakaan perpustakaan UHN. Kondisi
wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak
menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada
informan adalah mengenai kinerja sistem automasi, informasi yang
dihasilkan, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan Universitas
HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I1.
P: “selamat siang bu”
I1: “siang juga, ada keperluan apa ya dengan saya?”
P: “perkenalkan terlebih dahulu, saya juli mahasiswa dari usu bu, saya
akan mengadakan penelitian disini mengenai sistem automasi
perpustakaan uhn. Saya ingin bertanya kepada ibu selaku kepala
perpustakaan mengenai sistem automasi yang berjalan disini.
I1: “oh, begitu.”
P: “bila boleh tau saya dengan ibu siapa?”
I1: “saya ibu tiarma selaku kepala perpustakaan uhn”.
P: “ibu tiarma boleh kita mulai wawancara nya?”
I1: “silahkan”.
P: “ini bu kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I1: “oke, ada 10 perihal yang kamu jadikan sebgaai indikator?”
P: “iya bu. Saya akan mulai dengan pertanyaan pertama, bagaimana
menurut ibu dengan konsep sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen, apakah sesuai dengan tujuan perpustakaan?
I1: “sistem automasi uhn sesuai serta mendukung visi dan misi dari
perpustakaan.
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
60
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem. Karena, sistem yang sekarang
pastinya belum sempurna.”
P: “menurut ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?”
I1: “pastinya, karena sistem dibangun sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan dari perpustakaan hkbp nommensen.”
P: “peningkatan kinerja seperti apa yang dirasakan perpustakaan?”
I1: “pekerjaan staf dalam mengolah informasi lebih mudah dengan sistem
automasi yang sekarang, kalau dulu sistem automasi kan masih kerja
sama dan berbasis lan yang sekarang sistem automasi sendiri dan
berbasis internet.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I1: “ya, setiap ada koleksi baru langsung di olah dan dilayankan kepada
pemustaka.”
P: “bagaimana dengan skripsi dan disertasi, apakah semua telah diolah?”
I1: “untuk skripsi dan disertasi belum sih. Tapi, nanti pasti akan di input ke
database.”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I1: “pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada perpustakaan
melalui web yang terhubung dengan sistem automasi”
P: “bagaiama respon dari perpustakaan terhadap kritik dan saran dari
pemustaka?”
I1: “masih agak lama. Ketika saya membuka web baru pertanyaan di
jawab. Sistem automasi berada dikendali saya sebagai kepala perpus.”
P: “menurut pendapat ibu apakah sistem automasi ini dapat menghemat
biaya operasional dari peprustaakaan?”
I1: iyah menghemat biaya.
P: “tidak ada peningkatan biaya dengan sistem automasi sekarang?”
I1: “untuk operasional lebih murah. Cuma sistem sekarang berbasis
internet jadi mungkin itu yang buat lebih mahal. Kalau ada kesalahan
61
atau kerusakan, perubahan modul, perpustakaan harus memanggil
programmer yang mengeluarkan biaya cukup besar.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “pernah terjadi penyelewengan. Staf perpustakaan tidak menyimpan
login mereka, sehingga digunakan oleh pihak lain.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Saya dapat
mengontrol pekerjaan seluruh staf dari jarak jauh kecuali bagian
pengadaan dan pengolahan. Staf perpustakaan harus login ketika
mereka bekerja sehingga pekerjaan mereka dapat saya pantau dengan
jarak yang jauh. Password setiap staf berbeda.
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “selain layanan koleksi di perpustakaan, perpustakaan menyedikaan
layanan online seperti opac yang dapat diakses dari luar. Kemudian ejurnal dll.”
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “selain layanan koleksi di perpustakaan, perpustakaan menyedikaan
layanan online seperti opac yang dapat diakses dari luar. Kemudian ejurnal dll.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Pernah terjadi kerusakan pada sistem automasi yang
menyebabkan data pepustakaan hilang terutama utuk data sirkulasi, jadi
dilakukan input ulang.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I1: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.
Automasi perpustakaan telah berbasis internet. Jadi pemustaka dapat
mengakses diluar perpustakaan. Opac kita sudah online, ada di web
perpustakaan”
P: “bagaimana ssistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
62
I1: “sistem automasi dapat menjangkau pemustaka lebih dekat terhadap
perpustakaan. Hanya saja, masih sering terjadi kerusakan atau kendala
dalam sistem autoamsi yang menyebabkan sistem sering terjadi error.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I1: “ada beberapa pemustaka yang mengeluh tentang layanan dan juga
kinerja staf perpustakaan. Pemustaka mengeluh dengan layanan yang
terkadang lambat atau error sistem ketika menelusur.”
P: “baiklah bu sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan ibu kembali.”
I1: “dengan senang hati ibu akan membantu.”
P: “terimakasih banyak bu atas bantuannya”
I1: “selamat siang bu”
P: “siang.”
63
2. Hasil Transkrip Wawancara Informan II
wawancara ini diambil pada tanggal 21 september 2015, pukul
13.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di ruang bagian pengadaan UHN. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai kinerja sistem automasi, informasi yang dihasilkan, ekonomi,
kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan
informan disimbolkan dengan I2.
P: “selamat siang kak”
I2: “iya.”
P: “saya juli dari mahasiswa usu ingin bertanya sedikit mengenai sistem
automasi di bagian pengadaan.”
I2: “oh, begitu. Iya, iya silahkan duduk”
P: “bila boleh tau saya dengan kaka siapa?”
I2: “saya kak gusti.”
P: “kakak lagi sibuk.”
I2: “gak terlalu. Lagi gak banyak kerjaan kok.”
P: “ini kak kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I2: “oke say abaca bentar.”
P: “ada beberapa pertanyaan yang akan berkaitan dengan 7 perihal sistem
automasi yang yang ada di kertas.
I2: “oke. Iya,iya.”
P: bagaimana menurut ibu dengan konsep sistem automasi pada
perpustakaan hkbp nommensen, apakah sesuai dengan tujuan
perpustakaan?
I2: “iya sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
I2: “ada pembaharuan disesuaikan denga kebutuhan perpustakaan.”
P: “menurut kaka, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja staf perpustakaan?”
64
I2: “ada peningkatan kinerja yang saya rasakan. Sistem automasi yang
sekarang lebih memudahkan saya dalam melakukan pekerjaan
dibandingkan dengan yan dulu.”
P: “lebih cepat juga pekerjaan kaka?”
I2: “iya lebih cepat. Kalo sistem dulu kan harus nunggu dulu kalo mau
input data. Kalo sekrang gak lagi. Udah gitu lebih mudah dipahami
sistem yang sekarang.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I2: “koleksi buku sudah up to date. Namun, skripsi dan disertasi belum”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I2: “pemustaka dapat memberikan respon di web perpustakaan”
P: “bagaiama staf menaggapi respon dari pemustaka?”
I2: “kurang tau, karena kendali ada di kepala perpustakaan.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I2: pembajakan dalam hal apa maksudnya ya dek?”
P: “pernah terjadi penyelewengan terhadap akun dari staf perpus atau
koleksi pernah dicuri begitu?
I2: “untuk pencurian koleksi setau saya tidak ada. Cuma untuk akun staf
yang dipakai oleh pemustaka lain pernah.”
P: “kira-kira kenapa itu bisa terjadi ya kak?”
I2: “staf perpus kan login pake komputer perpus. Nah, lupa dikeluarin.
Terus waktu pemustaka menelusur menggunakan komputer perpus
terpakailah akun staf perpus.”
P: “bagaimana perpustakaan uhn mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I2: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan dibantu dengan
programmer.
P: sistem automasi yang ada fleksibel gak dengan pekerjaan staf?
65
I2: fleksibel. Bisa kok dek dikembangkan. Kalo mau penambahan modul
baru panggil programmer untuk masukin modul yang di inginkan.
P: “manggil programer bayar lagi kak?”
I2: “iya dek.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I2: “pernah. Waktu mau dilakukan perubahan pada sistem, waktu mau
nambahi modul baru nah psi dan konfirmasi sama perpus. Jadi terjadi
error. Terus data kami yang baru hilang.”
P: “sampai sekarang itu kak?”
I : “enggakla. Udah diperbaiki, sekarang udah bagus.”
P: “ada gak tempat penyimpnan lain untuk data perpus?”
I2: “ada. Cuma kan nyimpannya dibatasi. Jadi gak semuanya data perpus
disimpan.”
P: “pernah gak jaringan perpustakaan rusak?’’
I : “pernah si dek”
P: “jadi gimana pekerjaan di perpustakaan?’’
I: “bila jaringan rusak, perpustakaan bekerja tidak maksimal. Hanya
bagian sirkulasi pengembalian yang berjalan.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I2: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.”
P: “bagaimana sistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
I2: “iya. Cumma kadang kalau dari luar perpus atau universitas sistem
layanan open access nya sering gak kebuka karena masalah jaringan.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I2: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I2: “ya pastinya ada.”
66
P: “baiklah kak sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan kaka kembali.”
I2: “bisa kok dek datang aja kesini.”
P: “terimakasih banyak ya kak atas bantuannya”
I2:
“iya dek. Kami senang semoga hasil penelitian adek dapat kami
jadikan bahan untuk evaluasi sistem kami”
P: “aminn. Semoga hasilnya dapat membantu perpus uhn menjadi lebih
baik. Terimakasih ya kak, selamat siang.”
I2: siang dek
67
4. Hasil Transkrip Wawancara Informan III
Wawancara ini diambil pada tanggal 23 september 2015, pukul
14.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di bagian sirkulasi perpustakaan UHN. Kondisi topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai kinerja sistem
automasi, informasi yang dihasilkan, kontrol, efisiensi dan servis
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil
wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan
dengan I3.
P: “selamat siang bu”
I1: “iya, ada apa ya?”
P: “perkenalkan saya juli mahasiswa dari usu bu, saya akan mengadakan
penelitian disini mengenai sistem automasi perpustakaan uhn. Saya
ingin bertanya kepada ibu yang bekerja dibagian sirkulasi mengenai
sistem automasi yang berjalan disini.
I1: “iya, silahkan duduk dek.”
P: “bila boleh tau saya dengan ibu siapa?”
I1: “ibu ramora”
P: “ boleh saya mulai wawancaranya dengan ibu?”
I1: “silahkan”.
P: “ini bu kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I1: “iya.”
P: “saya akan mulai dengan pertanyaan pertama, bagaimana menurut ibu
dengan konsep sistem automasi pada perpustakaan hkbp nommensen,
apakah sesuai dengan tujuan perpustakaan?
I1: “ya pastinya sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem menuju sistem yang lebih
baik.”
P: “menurut ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?”
68
I1: “iya, sistem memudahkan pekerjaan pustakawan sehingga kinerjaa
perpustakaan juga meningkat.”
P: “peningkatan kinerja seperti apa yang ibu rasakan dengan sistem
automasi ini?”
I1: “banyak yah. Sekarang tinggal scan aja gak usah mencatat.”
P: “cepat gak bu pekerjaan sirkulasi yang dilakukan?”
I1: “cepat. Kan tinggal scan aja.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I1: “ya, up to date.”
P: “bagaimana dengan skripsi dan disertasi, apakah semua telah diolah?”
I1: “untuk skripsi dan disertasi belum. Hanya sedikit ya sudah dimasukan.”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I1: “komunikasi dengan pemustaka dengan pemberian kritik dan saran.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “saya kurang tau.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Kami sih cuma
login aja pake password kami masing-masing
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagaimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “kadang pemustaka sering mengeluh engan layanan sirkulasi yang
lambat. Soalnya kadang sistem rusak, ya kami jadi kembali manual.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Data sirkulasi yang terbaru hilang, data pengunjung juga.
P: “memang tidak ada tempat penyimpanan lainnya?”
69
I1: “ada. Tapi data terbaru belum sempat d simpan. Jadi gak ada
pertinggalnya.”
P: “menurut ibu, apakah sistem fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan?
I1: “ya. Karena perpustakaan dapat melakukan perubahan pada modul.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I1: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.
P: “bagaimana sistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
I1: “sistem automasi dapat menjangkau pemustaka lebih dekat terhadap
perpustakaan.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I1: “ada beberapa pemustaka yang mengeluh tentang layanan dan juga
kinerja staf perpustakaan. Pemustaka mengeluh dengan layanan yang
terkadang lambat atau error sistem ketika menelusur.”
P: “baiklah bu sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan ibu kembali.”
I1: “dengan senang hati ibu akan membantu.”
P: “terimakasih banyak bu atas bantuannya”
I1: “selamat siang bu”
P: “siang.”
70
5. Hasil Transkrip Wawancara Informan IV
Wawancara ini diambil pada tanggal 24 september 2015, pukul
11.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di bagian Pusat Sistem Automasi. Topik yang akan
ditanyakan kepada informan adalah mengenai kinerja sistem automasi,
informasi yang dihasilkan, kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I3.
P: “selamat siang pak”
I1: “iya, ada apa ya?”
P: “perkenalkan saya juli mahasiswa dari usu ingin mengadakan
penelitian disini mengenai sistem automasi perpustakaan uhn. Saya
ingin bertanya kepada bapak sedikit tentang perpustakkan terutama
mengenai automasi perpus. Sedikit banyak pastiperpustakaan
membutuhkan bantuan dari psi.
I1: “iya, silahkan duduk dek dulu.”
P: “bila boleh tau saya dengan bapak siapa?”
I1: “bapak parulian”
P: bapak selaku bagian yang bekerjasam dengan perpus, menurut bapak
sistem automasi perpus sesuai gaksama tujuan universitas uhn itu
sendiri?
I1: “sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan yang terjadi pada sistem automasi
perpus uhn?”
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem menuju sistem yang lebih
baik.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “saya kurang tau.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Kami hanya
membantu bagian jaringan sama penyimpanan. Kalo ada perubahan,
kami bagian psi yang menghubungkan dengan perpustakaan.
71
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Waktu itu kami kurang komunikasi dengan perpus. Perpus
ingin penambahan modul pada opac. Terus langsung di ubah aja di psi
gak lapor dulu. Akhirnya terjadi errordandata perpus sebahagian ilang.”
P: “untuk jaringan yang disediakan psi bagaimana?”
I1: “jaringan menggunakan wifi dan itu untuk seluruh universitas bukan
hanya perpustakaan. Ya terkadang, jaringan kami rusak kegiatan perpus
jadi terganggu.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, setau saya pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “terimakasih ya pak atas info yang bapak berikan. Untuk saat ini sekian
dari saya, bila ada yang kurang saya bole bertanyapada bapak lagi?”
I1: “boleh.silahkan saja”
i1: “terimakasih pak atas bantuannya. Selamat siang bu”
P: “siang.”
72
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI GAMBAR
Wawancara dengan narasumber perpustakaan UHN Medan
Wawancara dengan Divisi Pengadaan dan Pengolahan perpustakaan UHN Medan
73
Sub divisi koleksi skripsi perpustakaan UHN Medan
Visi dari perpustakaan UHN
74
Melakukan penelusuran pada OPAC perpustakaan UHN Medan
Koleksi referensi perpustakaan UHN Medan
75
Koleksi buku padaperpustakaan UHN Medan
Koleksi skripsi yang telah di input pada perpus UHN Medan
76
Ruang baca perpustakaan UHN Medan
Pemustaka yang melakukan penelusuran di rak koleksi perpustakaan UHN
77
78
PEDOMAN WAWANCARA
Kepala Perpustakaan
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Sistem automasi dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan
Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari
perpustakaan
5. Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
6. Cara staf mengontrol sistem automasi
7. Komunikasi dengan pemustaka perpustakaan
8. Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
9. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka
10. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika
sistem tersebut tidak berjalan dengan baik.
Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Pemustakaan sistem automasi dapat memudahkan kinerja
pustakawan
6. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
7. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
56
Sub Divisi Sirkulasi
1.
2.
3.
4.
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Pemustakaan sistem automasi dapat memudahkan kinerja
pustakawan
6. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
7. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
Pusat Sistem Informasi
1. Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
2. Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari
perpustakaan
3. Cara staf mengontrol sistem automasi
4. Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur
pada perpustakaan
5. Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi
antara pustakawan dan pemustaka.
6. Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem
tersebut tidak berjalan dengan baik.
57
DAFTAR LAMPIRAN PERTANYAAN WAWANCARA
Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan
1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu dengan konsep sistem automasi pada
perpustakaan HKBP Nommensen, apakah sesuai dengan tujuan
perpustakaan?
Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan
2. Menurut Bapak/Ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan HKBP
Nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?
Sistem automasi dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pemustaka
perpustakaan
3. Menurut Menurut Bapak/Ibu, apakah informasi yang tersedia pada sistem
automasi perpustakaan HKBP Nommensen telah memenuhi kebutuhan
pemustaka?
4. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem menyediakan informasi yang
berkualitas bagi pemustaka (up to date)?
5. Menurut Bapak/Ibu, Bagaimana komunikasi yang dibangun kepada
pemustaka dengan sistem automasi yang telah open access, apakah
pemustaka dapat memberikan respon terhadap perpustakaan?
Sistem automasi dapat menghemat biaya operasional dari perpustakaan
6. Menurut Bapak/Ibu, apakah sistem automasi yang sekarang ini lebih
menghemat biaya operasional perpustakaan di banding dengan sistem
automasi terdahulu?
Pernah terjadi pembajakan atau pencurian pada perpustakaan
7. Menurut Bapak/Ibu, Apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi
perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan?
Cara staf mengontrol sistem automasi
8. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem menawarkan kontrol (pengendalian)
untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan
dan keamanan data.
9. Menurut Bapak/Ibu, Bagaimana cara perpustakaan mengontrol sistem
automasi yang ada di perpustakaan HKBP Nommensen medan?
58
10. Menurut Bapak/Ibu, apa kendala yang dihadapi oleh perpustakaan HKBP
Nommensen dalam penerapan sistem automasi yang ada?
Sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi infrastruktur pada
perpustakaan
11. Menurut Bapak/Ibu, Apakah konsep sistem automasi dengan layanan open
access ini dapat memberikan efisiensi infrastruktur kepada perpustakaan
HKBP Nommensen?
Fasilitas layanan dari sistem automasi dapat membangun interaksi antara
pustakawan dan pemustaka
12. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang sekarang dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?
13. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang sekarang fleksibel dan
mudah untuk dikembangkan?
14. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi perpustakaan HKBP
Nommensen ini dapat membangun interaksi antara pustakawan dengan
pemustaka?
15. Menurut Bapak/Ibu, Apakah sistem automasi yang ada menyediakan
fasilitas kepada pemustaka untuk memberikan kritik dan saran?
16. Menurut Bapak/Ibu, Apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap sistem
automasi yang ada sekarang ini?
Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem automasi jika sistem tersebut tidak
berjalan dengan baik.
17. Menurut Bapak/Ibu, Kendala perpustakaan dalam penerapan sistem
automasi perpustakaan yang sekarang ini?
59
LAMPIRAN II
HASIL TRANSKRIP WAWANCARA
1. Hasil Transkrip Wawancara Informan I
Wawancara ini diambil pada tanggal 21 september 2015, pukul
14.13 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di ruang kepala perpustakaan perpustakaan UHN. Kondisi
wawancara dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak
menjalankan aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada
informan adalah mengenai kinerja sistem automasi, informasi yang
dihasilkan, ekonomi, kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan Universitas
HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis
disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I1.
P: “selamat siang bu”
I1: “siang juga, ada keperluan apa ya dengan saya?”
P: “perkenalkan terlebih dahulu, saya juli mahasiswa dari usu bu, saya
akan mengadakan penelitian disini mengenai sistem automasi
perpustakaan uhn. Saya ingin bertanya kepada ibu selaku kepala
perpustakaan mengenai sistem automasi yang berjalan disini.
I1: “oh, begitu.”
P: “bila boleh tau saya dengan ibu siapa?”
I1: “saya ibu tiarma selaku kepala perpustakaan uhn”.
P: “ibu tiarma boleh kita mulai wawancara nya?”
I1: “silahkan”.
P: “ini bu kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I1: “oke, ada 10 perihal yang kamu jadikan sebgaai indikator?”
P: “iya bu. Saya akan mulai dengan pertanyaan pertama, bagaimana
menurut ibu dengan konsep sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen, apakah sesuai dengan tujuan perpustakaan?
I1: “sistem automasi uhn sesuai serta mendukung visi dan misi dari
perpustakaan.
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
60
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem. Karena, sistem yang sekarang
pastinya belum sempurna.”
P: “menurut ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?”
I1: “pastinya, karena sistem dibangun sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan dari perpustakaan hkbp nommensen.”
P: “peningkatan kinerja seperti apa yang dirasakan perpustakaan?”
I1: “pekerjaan staf dalam mengolah informasi lebih mudah dengan sistem
automasi yang sekarang, kalau dulu sistem automasi kan masih kerja
sama dan berbasis lan yang sekarang sistem automasi sendiri dan
berbasis internet.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I1: “ya, setiap ada koleksi baru langsung di olah dan dilayankan kepada
pemustaka.”
P: “bagaimana dengan skripsi dan disertasi, apakah semua telah diolah?”
I1: “untuk skripsi dan disertasi belum sih. Tapi, nanti pasti akan di input ke
database.”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I1: “pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada perpustakaan
melalui web yang terhubung dengan sistem automasi”
P: “bagaiama respon dari perpustakaan terhadap kritik dan saran dari
pemustaka?”
I1: “masih agak lama. Ketika saya membuka web baru pertanyaan di
jawab. Sistem automasi berada dikendali saya sebagai kepala perpus.”
P: “menurut pendapat ibu apakah sistem automasi ini dapat menghemat
biaya operasional dari peprustaakaan?”
I1: iyah menghemat biaya.
P: “tidak ada peningkatan biaya dengan sistem automasi sekarang?”
I1: “untuk operasional lebih murah. Cuma sistem sekarang berbasis
internet jadi mungkin itu yang buat lebih mahal. Kalau ada kesalahan
61
atau kerusakan, perubahan modul, perpustakaan harus memanggil
programmer yang mengeluarkan biaya cukup besar.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “pernah terjadi penyelewengan. Staf perpustakaan tidak menyimpan
login mereka, sehingga digunakan oleh pihak lain.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Saya dapat
mengontrol pekerjaan seluruh staf dari jarak jauh kecuali bagian
pengadaan dan pengolahan. Staf perpustakaan harus login ketika
mereka bekerja sehingga pekerjaan mereka dapat saya pantau dengan
jarak yang jauh. Password setiap staf berbeda.
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “selain layanan koleksi di perpustakaan, perpustakaan menyedikaan
layanan online seperti opac yang dapat diakses dari luar. Kemudian ejurnal dll.”
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “selain layanan koleksi di perpustakaan, perpustakaan menyedikaan
layanan online seperti opac yang dapat diakses dari luar. Kemudian ejurnal dll.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Pernah terjadi kerusakan pada sistem automasi yang
menyebabkan data pepustakaan hilang terutama utuk data sirkulasi, jadi
dilakukan input ulang.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I1: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.
Automasi perpustakaan telah berbasis internet. Jadi pemustaka dapat
mengakses diluar perpustakaan. Opac kita sudah online, ada di web
perpustakaan”
P: “bagaimana ssistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
62
I1: “sistem automasi dapat menjangkau pemustaka lebih dekat terhadap
perpustakaan. Hanya saja, masih sering terjadi kerusakan atau kendala
dalam sistem autoamsi yang menyebabkan sistem sering terjadi error.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I1: “ada beberapa pemustaka yang mengeluh tentang layanan dan juga
kinerja staf perpustakaan. Pemustaka mengeluh dengan layanan yang
terkadang lambat atau error sistem ketika menelusur.”
P: “baiklah bu sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan ibu kembali.”
I1: “dengan senang hati ibu akan membantu.”
P: “terimakasih banyak bu atas bantuannya”
I1: “selamat siang bu”
P: “siang.”
63
2. Hasil Transkrip Wawancara Informan II
wawancara ini diambil pada tanggal 21 september 2015, pukul
13.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di ruang bagian pengadaan UHN. Kondisi wawancara
dilakukan dengan santai, dikarenakan informan sedang tidak menjalankan
aktivitas apapun. Topik yang akan ditanyakan kepada informan adalah
mengenai kinerja sistem automasi, informasi yang dihasilkan, ekonomi,
kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan
informan disimbolkan dengan I2.
P: “selamat siang kak”
I2: “iya.”
P: “saya juli dari mahasiswa usu ingin bertanya sedikit mengenai sistem
automasi di bagian pengadaan.”
I2: “oh, begitu. Iya, iya silahkan duduk”
P: “bila boleh tau saya dengan kaka siapa?”
I2: “saya kak gusti.”
P: “kakak lagi sibuk.”
I2: “gak terlalu. Lagi gak banyak kerjaan kok.”
P: “ini kak kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I2: “oke say abaca bentar.”
P: “ada beberapa pertanyaan yang akan berkaitan dengan 7 perihal sistem
automasi yang yang ada di kertas.
I2: “oke. Iya,iya.”
P: bagaimana menurut ibu dengan konsep sistem automasi pada
perpustakaan hkbp nommensen, apakah sesuai dengan tujuan
perpustakaan?
I2: “iya sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
I2: “ada pembaharuan disesuaikan denga kebutuhan perpustakaan.”
P: “menurut kaka, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja staf perpustakaan?”
64
I2: “ada peningkatan kinerja yang saya rasakan. Sistem automasi yang
sekarang lebih memudahkan saya dalam melakukan pekerjaan
dibandingkan dengan yan dulu.”
P: “lebih cepat juga pekerjaan kaka?”
I2: “iya lebih cepat. Kalo sistem dulu kan harus nunggu dulu kalo mau
input data. Kalo sekrang gak lagi. Udah gitu lebih mudah dipahami
sistem yang sekarang.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I2: “koleksi buku sudah up to date. Namun, skripsi dan disertasi belum”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I2: “pemustaka dapat memberikan respon di web perpustakaan”
P: “bagaiama staf menaggapi respon dari pemustaka?”
I2: “kurang tau, karena kendali ada di kepala perpustakaan.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I2: pembajakan dalam hal apa maksudnya ya dek?”
P: “pernah terjadi penyelewengan terhadap akun dari staf perpus atau
koleksi pernah dicuri begitu?
I2: “untuk pencurian koleksi setau saya tidak ada. Cuma untuk akun staf
yang dipakai oleh pemustaka lain pernah.”
P: “kira-kira kenapa itu bisa terjadi ya kak?”
I2: “staf perpus kan login pake komputer perpus. Nah, lupa dikeluarin.
Terus waktu pemustaka menelusur menggunakan komputer perpus
terpakailah akun staf perpus.”
P: “bagaimana perpustakaan uhn mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I2: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan dibantu dengan
programmer.
P: sistem automasi yang ada fleksibel gak dengan pekerjaan staf?
65
I2: fleksibel. Bisa kok dek dikembangkan. Kalo mau penambahan modul
baru panggil programmer untuk masukin modul yang di inginkan.
P: “manggil programer bayar lagi kak?”
I2: “iya dek.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I2: “pernah. Waktu mau dilakukan perubahan pada sistem, waktu mau
nambahi modul baru nah psi dan konfirmasi sama perpus. Jadi terjadi
error. Terus data kami yang baru hilang.”
P: “sampai sekarang itu kak?”
I : “enggakla. Udah diperbaiki, sekarang udah bagus.”
P: “ada gak tempat penyimpnan lain untuk data perpus?”
I2: “ada. Cuma kan nyimpannya dibatasi. Jadi gak semuanya data perpus
disimpan.”
P: “pernah gak jaringan perpustakaan rusak?’’
I : “pernah si dek”
P: “jadi gimana pekerjaan di perpustakaan?’’
I: “bila jaringan rusak, perpustakaan bekerja tidak maksimal. Hanya
bagian sirkulasi pengembalian yang berjalan.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I2: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.”
P: “bagaimana sistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
I2: “iya. Cumma kadang kalau dari luar perpus atau universitas sistem
layanan open access nya sering gak kebuka karena masalah jaringan.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I2: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I2: “ya pastinya ada.”
66
P: “baiklah kak sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan kaka kembali.”
I2: “bisa kok dek datang aja kesini.”
P: “terimakasih banyak ya kak atas bantuannya”
I2:
“iya dek. Kami senang semoga hasil penelitian adek dapat kami
jadikan bahan untuk evaluasi sistem kami”
P: “aminn. Semoga hasilnya dapat membantu perpus uhn menjadi lebih
baik. Terimakasih ya kak, selamat siang.”
I2: siang dek
67
4. Hasil Transkrip Wawancara Informan III
Wawancara ini diambil pada tanggal 23 september 2015, pukul
14.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di bagian sirkulasi perpustakaan UHN. Kondisi topik
yang akan ditanyakan kepada informan adalah mengenai kinerja sistem
automasi, informasi yang dihasilkan, kontrol, efisiensi dan servis
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil
wawancara penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan
dengan I3.
P: “selamat siang bu”
I1: “iya, ada apa ya?”
P: “perkenalkan saya juli mahasiswa dari usu bu, saya akan mengadakan
penelitian disini mengenai sistem automasi perpustakaan uhn. Saya
ingin bertanya kepada ibu yang bekerja dibagian sirkulasi mengenai
sistem automasi yang berjalan disini.
I1: “iya, silahkan duduk dek.”
P: “bila boleh tau saya dengan ibu siapa?”
I1: “ibu ramora”
P: “ boleh saya mulai wawancaranya dengan ibu?”
I1: “silahkan”.
P: “ini bu kertas beberapa perihal yang akan saya tanyakan mengenai
sistem automasi uhn?
I1: “iya.”
P: “saya akan mulai dengan pertanyaan pertama, bagaimana menurut ibu
dengan konsep sistem automasi pada perpustakaan hkbp nommensen,
apakah sesuai dengan tujuan perpustakaan?
I1: “ya pastinya sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan pada sistem automasi yang disesuaikan
dengan visi dan misi perpustakaan?”
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem menuju sistem yang lebih
baik.”
P: “menurut ibu, apakah sistem automasi pada perpustakaan hkbp
nommensen dapat meningkatkan kinerja dari perpustakaan?”
68
I1: “iya, sistem memudahkan pekerjaan pustakawan sehingga kinerjaa
perpustakaan juga meningkat.”
P: “peningkatan kinerja seperti apa yang ibu rasakan dengan sistem
automasi ini?”
I1: “banyak yah. Sekarang tinggal scan aja gak usah mencatat.”
P: “cepat gak bu pekerjaan sirkulasi yang dilakukan?”
I1: “cepat. Kan tinggal scan aja.”
P: “bagaimana koleksi yang dilayankan kepada pemustaka, apakah koleksi
yang dilayankan up to date?”
I1: “ya, up to date.”
P: “bagaimana dengan skripsi dan disertasi, apakah semua telah diolah?”
I1: “untuk skripsi dan disertasi belum. Hanya sedikit ya sudah dimasukan.”
P: “bagaimana komunikasi yang dibangun kepada pemustaka dengan
sistem automasi yang telah open access, apakah mereka dapat
memberikan respon?”
I1: “komunikasi dengan pemustaka dengan pemberian kritik dan saran.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “saya kurang tau.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Kami sih cuma
login aja pake password kami masing-masing
P: “untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka bagaimana layanan
yang disediakan perpustakaan?”
I1: “kadang pemustaka sering mengeluh engan layanan sirkulasi yang
lambat. Soalnya kadang sistem rusak, ya kami jadi kembali manual.”
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Data sirkulasi yang terbaru hilang, data pengunjung juga.
P: “memang tidak ada tempat penyimpanan lainnya?”
69
I1: “ada. Tapi data terbaru belum sempat d simpan. Jadi gak ada
pertinggalnya.”
P: “menurut ibu, apakah sistem fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan?
I1: “ya. Karena perpustakaan dapat melakukan perubahan pada modul.”
P: “apakah konsep sistem automasi yang ada dapat memberikan efisiensi
infrastruktur kepada pemustaka dan perpustakaan?”
I1: “iya sistem automasi memberikan efisiensi layanan kepada pemustaka.
P: “bagaimana sistem automasi yang ada di perpustakaan, apakah dapat
menjangkau pemustaka lebih dekat dengan perpustakaan?”
I1: “sistem automasi dapat menjangkau pemustaka lebih dekat terhadap
perpustakaan.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “apakah pemustaka pernah mengeluh terhadap pelayaann sistem
automasi yang ada di perpustakaan “
I1: “ada beberapa pemustaka yang mengeluh tentang layanan dan juga
kinerja staf perpustakaan. Pemustaka mengeluh dengan layanan yang
terkadang lambat atau error sistem ketika menelusur.”
P: “baiklah bu sekian wawancara untuk hari ini. Bila ada kekurangan
informasi untuk penelitian saya, saya bisa bertemu dan meminta
bantuan ibu kembali.”
I1: “dengan senang hati ibu akan membantu.”
P: “terimakasih banyak bu atas bantuannya”
I1: “selamat siang bu”
P: “siang.”
70
5. Hasil Transkrip Wawancara Informan IV
Wawancara ini diambil pada tanggal 24 september 2015, pukul
11.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan tepatnya di bagian Pusat Sistem Automasi. Topik yang akan
ditanyakan kepada informan adalah mengenai kinerja sistem automasi,
informasi yang dihasilkan, kontrol, efisiensi dan servis Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen Medan. Berikut adalah hasil wawancara
penulis disimbolkan dengan P dan informan disimbolkan dengan I3.
P: “selamat siang pak”
I1: “iya, ada apa ya?”
P: “perkenalkan saya juli mahasiswa dari usu ingin mengadakan
penelitian disini mengenai sistem automasi perpustakaan uhn. Saya
ingin bertanya kepada bapak sedikit tentang perpustakkan terutama
mengenai automasi perpus. Sedikit banyak pastiperpustakaan
membutuhkan bantuan dari psi.
I1: “iya, silahkan duduk dek dulu.”
P: “bila boleh tau saya dengan bapak siapa?”
I1: “bapak parulian”
P: bapak selaku bagian yang bekerjasam dengan perpus, menurut bapak
sistem automasi perpus sesuai gaksama tujuan universitas uhn itu
sendiri?
I1: “sesuai.”
P: “apakah akan ada pembaharuan yang terjadi pada sistem automasi
perpus uhn?”
I1: “pasti ada pembaharuan terhadap sistem menuju sistem yang lebih
baik.”
P: “apakah pernah terjadi pembajakan sistem automasi yang dimiliki oleh
perpustakaan ?”
I1: “saya kurang tau.”
P: “bagaimana cara pengelola mengontrol sistem automasi yang ada
diperpustakaan?”
I1: “sistem control berada ditangan kepala perpustakaan. Kami hanya
membantu bagian jaringan sama penyimpanan. Kalo ada perubahan,
kami bagian psi yang menghubungkan dengan perpustakaan.
71
P: “apakah pernah terjadi error pada sistem automasi?”
I1: “pernah. Waktu itu kami kurang komunikasi dengan perpus. Perpus
ingin penambahan modul pada opac. Terus langsung di ubah aja di psi
gak lapor dulu. Akhirnya terjadi errordandata perpus sebahagian ilang.”
P: “untuk jaringan yang disediakan psi bagaimana?”
I1: “jaringan menggunakan wifi dan itu untuk seluruh universitas bukan
hanya perpustakaan. Ya terkadang, jaringan kami rusak kegiatan perpus
jadi terganggu.”
P:“ apakah sistem automasi dengan layanan open access dapat
membangun interaksi dengan pemustaka?”
I1: iya, setau saya pemustaka dapat memberikan kritik dan saran kepada
perpustakaan.”
P: “terimakasih ya pak atas info yang bapak berikan. Untuk saat ini sekian
dari saya, bila ada yang kurang saya bole bertanyapada bapak lagi?”
I1: “boleh.silahkan saja”
i1: “terimakasih pak atas bantuannya. Selamat siang bu”
P: “siang.”
72
LAMPIRAN III
DOKUMENTASI GAMBAR
Wawancara dengan narasumber perpustakaan UHN Medan
Wawancara dengan Divisi Pengadaan dan Pengolahan perpustakaan UHN Medan
73
Sub divisi koleksi skripsi perpustakaan UHN Medan
Visi dari perpustakaan UHN
74
Melakukan penelusuran pada OPAC perpustakaan UHN Medan
Koleksi referensi perpustakaan UHN Medan
75
Koleksi buku padaperpustakaan UHN Medan
Koleksi skripsi yang telah di input pada perpus UHN Medan
76
Ruang baca perpustakaan UHN Medan
Pemustaka yang melakukan penelusuran di rak koleksi perpustakaan UHN
77
78