Pendekatan dalam Studi Al Quran

PNGANTAR MATA KULIAH
PENDEKATAN DALAM STUDI AL-QUR’AN

Program S.3 PPS UINSA

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag

Alamat e-mail:
aswadi.syuhadak@gmail.com
Telp. 08121654897
GreenSA Inn Jl. Raya Sidoarjo
Surabaya, Maret 2014

PENGERTIAN
• PENDEKATAN DALAM STUDI AL-QUR’AN dapat dipahami sebagai:
Seperangkat ilmu yang digunakan untuk memahami al-Qur’an.
Seperangkat ilmu ini dapat dipahami sebagai kerangka kerja –
framework, paradigma atau approach dalam memahami AlQur’an.
• Seperangkat pendekatan yang digunakan untuk memahami alQur’an, diharapkan dapat mengungkap isi kandungan al-Quran
dari berbagai asepk, dimensi, corak dan manfaatnya dalam

kehidupan.
• Setiap pendekatan yang digunakan untuk memahami al-Qur’an,
akan memperoleh hasil sesuai dengan pendekatan yang
digunakan. Karena itu, sebuah pendekatan akan berimplikasi pada
hasil kajian yang dimaksudkan.

KONSEP DASAR
1. Al-Farmawi menggambarkan bahwa al-Qur’an itu laksana samudra yang
keajaiban dan keunikannya tidak akan pernah sirna ditelan masa, sehingga
lahirlah bermacam-macam tafsir dengan metode yang beraneka ragam
pula.
2. Keragaman ini menurut Abdullah Darraz ditunjang oleh al-Qur’an itu
sendiri yang keadaannya adalah bagaikan intan yang setiap sudutnya
memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa-apa yang terpancar dari
sudut-sudut yang lain.
3. Perumpamaan ini, setidak-tidaknya dapat memperkuat suatu pernyataan
bahwa ayat-ayat al-Qur’an selalu terbuka untuk interpretasi baru. Bahkan
hingga dewasa ini penafsiran terhadap al-Qur’an-pun tidak hanya terbatas
pada persoalan-persoalan metode belaka, melainkan sampai pada tataran
disiplin ilmu dan aliran-aliran tertentu. Demikian pula para penafsirnya,

tidak hanya terbatas di kawasan Timur Tengah saja melainkan juga di
Indonesia dan negara-negara lainnya.

Pokok Bahasan dan
Kerangka Kajian Oprasional

1. Obyek studi al-Qur’an (Nash dan Makna yang manjadi fokus
kajian).
2. Sudut pandang atau pendekatan yang akan digunakan dalam
memahami al-Qur’an dan tafsir.
3. Ruang lingkup dan fokus masalah
4. Aplikasi pendekatan studi al-Qur’an dan Implikasinya dalam
berbagai aspek kehidupan.
5. Aplikasi pendekatan studi Kitab-kitab Tafsir al-Qur’an dan
Impilikasinya dalam berbagai aspek kehidupan
6. Kritik dan rekomendasi pendekatan studi al-Qur’an dan tafsir.

PARADIGMA STUDI TAFSIR AL-QUR’AN

1. Paradigma tafsir al-Qur’an dapat

dibangun dari kewahyuan menuju
realitas.
2. Paradigma tafsir al-Qur’an dapat
dibangun dari realitas menuju
kewahyuan.
3. Paradigma tafsir al-Qur’an dapat
dibangun secara integral antara
kewahyuan dan realitas

5

PARADIGMA PENGEMBANGAN ILMU

AYAT-AYAT ALLAH

DZIKRULLAH

QAULIYAH

KAUNIYAH


INSAN
ULIL ALBAB

TEOLOGI

‫ق بنا ع ب ب‬
‫ب‬
‫فب ط‬
‫ذا ب‬
‫ال بنا رط‬

PRODUK NILAI-NILAI DASAR
‫ت هب ب‬
‫طل‬
‫خل ب ق‬
‫ب‬
‫ذا ببا ط‬
‫ق ب‬
ILMU ALAM


‫حا ن ب ب‬
‫ك‬
‫سب ق ب‬
‫س‬

PROSES

FIKIR

DZIKIR
FEED BACK

TAFAKUR FI
KHOLQILLAH

ALLAH SWT.

INPUT


INSAN ULIL ALBAB
‫ما‬
‫بر ب ببنا ب‬

ILMU SOSIAL

OUTPUT

ILMU HUMANIORA

MASYARAKAT

OUTCOME

PARADIGMA TAFSIR AL-QUR’AN BERDASAR REALITAS
MENUJU KEWAHYUAN (Nurcholis M)

ALLAH SWT

JAGAD RAYA


MANUSIA

WAHYU

AYAT-AYAT ALLAH

MANUSIA
7

PARADIGMA TAFSIR AL-QUR’AN:
INTEGRASI KEWAHYUAN DAN REALITAS (Mukti Ali)
ALLAH SWT

SUNNAH

WAHYU

AL-QUR’AN


NABI MUHAMMAD
ISLAM
DOKTRINER

UMAT MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

ILMIAH

SINTESIS

DOGMATIS

FILOSOFIS

KOSMOLOGIS

SOSIOLOGIS

ALLAH
Kalamullah


al-Munazzal ila rasulillah

al-Qaim fi dzatillah

(yang disampaikan kepada utusan Allah) sebagaimana yang
terjadi pada makhluk-Nya termasuk dalam bentuk suara dan
huruf

(yang eksis pada zat Allah) Tidak seperti yang terjadi pada
makhluk-Nya, juga tanpa suara dan huruf.

Media dan Penyampaian

Melalui pemahaman secara
capat di hati
dengan cara ilham
(pencampakan)
Hadis Qudsi
Makna dari Allah

Redaksi dari Nabi saw

Melalui pendengaran suara di balik tabir, di
balik Al-Qur’an atau di balik Gunung dan
sejenisnya
Hadis Nabawi
Makna dan Redaksi
dari Nabi saw

Kalamullah

Melalui penglihatan secara langsung
terhadap Malaikat sebagai utusan Allah

Al-Qur’an
Makna dan redaksi
dari Allah swt

ISLAM
Ayat-ayat

Tanziliah/Qur’aniah

UMAT MANUSIA
Tugas-tugas

Ayat-ayat
Kauniah/ Ilmiah

Skema Studi Al-Qur’an

Komponen Eksternal

Jati Diri
Al-Qur’an

-Sej. Al-Qur’an
-Nuzl AQ
-Fawatih al-Suwar
-Asbab al-Nuzul
-Qira’at
-Nasikh-Manskh
-MuhkamMutasyabbih
-Mu`jizat AQ
-Munāsabāt
-Kaedah Tafsir
-Kitab-kitab Tafsir

Komponen Internal

Kepribadian
Mufassir

-Ikhlas

Bentuk
Tafsir

Metode
Tafsir

Riwayat
(Ma’£ur)

Global
(Ijmali)

-Jujur

Analitik
(Tahlili)

-Berakhlak

Mulia
-Akidah yg

Benar

Komparatif

(Muqaran)
Pemikiran

(Ra’yu)

Tematik

(Mawdu`iy)

Corak
Tafsir

-Tasawwuf
(Sufi
Asy’ariy)
-Fiqh
-Filsafat
-Ilmiah/Ilmi
- Sosial
Kemasyarakatan

Objek Studi Al-Qur’an
1. Muthabiq ‫ق‬
( ‫) مطاب‬, penafsiran yang sepadan dengan lafadh
atau kalimat yang ditafsirkan, seperti Shalat Wustho
ditafsirkan shalat Ashar.
2. Talazum (‫تتتل زم‬
‫) ت‬, penafsiran yang mesti ada dalam
kandungan lafadh atau kalimat yang ditafsirkan, seperti doa
‫ي أب‬
‫ب‬
‫س‬
ditafsirkan dengan ibadah. ‫م‬
‫تت‬
‫ك‬
‫ل‬
‫تت‬
‫ب‬
‫ج‬
‫ت‬
‫س‬
‫ا دق س‬
‫عون ط‬
‫ق ب طق‬
‫ق‬
3. Tadhamun(‫تتتض امن‬
‫) ت‬,penafsiran yang tercakup pada lafal
atau kalimat yang ditafsirkan, seperti akhirat ditafsirkan

dengan kubur.

Pembagian Nash

Seringkali kita menyangka telah tahu
sepenuhnya, padahal...
Gajah itu seperti
tembok

Gajah itu
seperti tali

Gajah itu
seperti ular

Gajah itu seperti
pilar

Sudut
Sumber
Pandang

PENDEKATAN HERMENEUTIK

Epistemologi
Bayani, Burhani dan Irfani
1. Model Linguistik
atau tekstual
(bayani),
2. Model Demonstratif
(Burhani), dan
3. Gnostik atau intuitif
(`Irfani).

Lima Riset Tradisi Keilmuan Islam

Epistemologi Bayani
dikenal ada 4 macam bayan :

1. Bayan al-i'tibar, yaitu penjelasan mengenai keadaan,
keadaan segala sesuatu, yang meliputi : a) al-qiyas albayani baik al-fiqgy, al-nahwy dan al-kalamy; dan b) alkhabar yang bersifat yaqin maupun tasdiq;
2. Bayan al-i'tiqad, yaitu penjelasan mengenai segala
sesuatu yang meliputi makna haq, makna muasyabbih
fih, dan makna bathil;
3. Bayan al-ibarah yang terdiri dari : a) al-bayan al-zahir
yang tidak membutuhkan tafsir; dan b) al-bayan al-batin
yang membutuhkan tafsir, qiyas, istidlal dan khabar; dan
4. Bayan al-kitab, maksudnya media untuk menukil
pendapat-pendapat dan pemikiran dari katib khat, katib
lafz, katib 'aqd, katib hukm, dan katib tadbir.

Riset Bayani
Riset Bayani adalah penelitian terhadap teksteks al-Quran dan al-Hadis yang melahirkan
disiplin ilmu-ilmu agama seperti ilmu Tafsir, ilmu
Hadis, dan ilmu lainnya seperti Fiqh yang
semuanya dilakukan untuk menjelaskan teksteks agama. Pada riset ini, umat Islam memiliki
tokoh-tokoh seperti Al-Thabari, Bukhari, Syafii,
dll.

Burhani menjadikan realitas dan teks sebagai sumber
kajian, maka dalam pendekatan ini ada dua ilmu penting:
1. Ilmu al-lisan, yang pertama membicarakan lafz-lafz, kaifiyyah,
susunan, dan rangkaiannya dalam ibarat-ibarat yang dapat
digunakan untuk menyampaikan makna, serta cara merangkainya
dalam diri manusia. Tujuannya adalah untuk menjaga lafz aldalalah yang dipahami dan menetapkan aturan-aturan mengenai
lafz tersebut. dan
2. Ilmu al-mantiq, yang membahas masalah mufradat dan susunan
yang dengannya kita dapat menyampaikan segala sesuatu yang
bersifat inderawi dan hubungan yang tetap di antara segala
sesuatu tersebut, atau apa yang mungkin untuk mengeluarkan
gambaran-gambaran dan hukum-hukum darinya.Tujuannya adalah
untuk menetapkan aturan-aturan yang digunakan

i
n
a
h
r
u
B
Riset
• Riset Burhani adalah penelitian terkait soal-soal
kemasyarakatan dan melahirkan ilmu-ilmu sosial. Basis
riset ini adalah bahwa Islam tidak saja berisi ajaran
tentang keyakinan atau doktrin semata, tetapi juga
ajaran yang hidup dalam ruang dan waktu, di mana
Islam dan pemeluknya saling berinteraksi.Tokoh seperti
Ibnu Khaldun yang dijuluki Bapak Sosiologi adalah di
antara ilmuwan Islam yang dapat dicontohkan pada
riset burhani ini (Ibnu Khaldun menciptakan karya
cemerlangnya Muqaddimah).

Riset
Ijb

ari

• Riset Ijbari adalah penelitian eksperimen.
Penelitian ini mengambil alam fisika sebagai
objek penelitiannya; langit, bumi, air, tubuh
manusia, dll. Penelitian eksperimental inilah
yang membuat Islam maju dan memimpin dunia
pada masa keemasannya. Tokoh Ibnu Sina di
bidang kedokteran, dan al-Khawarizmi di bidang
Optik adalah di antara ilmuwan riset ijbari ini.

t
e
s
Ri

i
l
a
Jad

• Riset Jadali adalah riset dengan basis murni
logika dan menghasilkan ilmu filsafat. Ibnu
Sina, al-Kinda, Ibnu Rusyd, adalah filosoffilosof muslim yang karya dan buah fikiran
spekulatif (tentu didasari nash-nash agama)
mereka dihormati, diapresiasi, dan dikaji
bukan saja komunitas keilmuan Islam, tetapi
juga dunia.

Pendekatan Irfani
1. Pendekatan Irfani adalah suatu pendekatan yang
dipergunakan dalam kajian pemikiran Islam oleh para
mutasawwifun dan 'arifun untuk mengeluarkan makna
batin dari batin lafz dan 'ibarah; ia juga merupakan istinbat
al-ma'rifah al-qalbiyyah dari Al-Qur'an. Atau dengan kata
lain: Pendekatan irfani adalah pendekatan pemahaman
yang bertumpu pada instrumen pengalaman batin, dhawq,
qalb, wijdan, basirah dan intuisi.
2. Sedangkan metode yang dipergunakan meliputi manhaj
kashfi dan manhaj iktishafi. Manhaj kashfi disebut juga
manhaj ma'rifah 'irfani yang tidak menggunakan indera atau
akal, tetapi kashf dengan riyadah dan mujahadah.

Riset Irfani
• Riset Irfani adalah penelitan dengan basis potensipotensi batini seperti al-’aqlu, al-qalbu, dan alfuadu. Riset ini menghasilkan disiplin keilmuan
tasawuf sebagai olah batin. Abu Yazid al-Bushthomi,
Hasan Basri, Rumi, dll. adalah tokoh-tokoh dunia
yang akan dikenang sepanjang masa sebagai
peneliti-peneliti domain esoterik dari kehidupan
seorang manusia.

Ilmu-ilmu Penopang Tafsir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Ilmu bahasa arab
Ulum al-Qur’an
Ushuluddin
Sej. al-Qur’an
Nuzul al-Qur’an
Tertib Nuzul
Asbab al-Nuzul
Fawatih al-Suwar wa
Khawatimuha
9. Qira’at

9. Amtsal al-Qur’an
10.Qashas al-Qur’an
11.Nasikh-Mansukh
12.Muhkam Mutasyabbih
13.Mu`jizat al-Qur’an
14.Munasabat
15.Kaedah Tafsir
16.Kitab-kitab Tafsir
17. Kitab-kitab Hadis
18.Ilmu-Ilmu lainnya

Ilmu-ilmu lainnya:
1.Linguistik
2.Tematik
3.Scientific
4.Kesetaraan Gender
5.Kontekstual
6.Bayani,
7.Burhani
8.Jadali
9.Ijbari
10.
Irfani

11.
Hermeneutika
12.
Semiotika
13.
Interdisipliner
14.
Multidisipliner
15.
Transdisipliner
16.
Sosio-Historis
17.
Fenomenologis
18.
Posmodernisme
19.
Pendekatan lainnya

20.
20.

Jenis Pendidikan LEVEL 6 & 7

Jenis Pendidikan LEVEL 8 & 9
(setara dengan lulusan S2)

LEVEL 9
(Lulusan S3 atau Doktor)

1. Mampu mengembangkan
pengetahuan, teknologi, dan atau seni
di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset,
hingga menghasilkan karya inovatif
dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan
sains, teknologi, dan atau seni di
dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner .
3. Mampu mengelola riset dan
pengembangan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan keilmuan, serta
mampu mendapat pengakuan nasional
atau internasional.

1. Mampu mengembangkan pengetahuan,
teknologi, dan atau seni baru di dalam
bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif , original, dan
teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter,
multi atau transdisipliner .
3. Mampu mengelola, memimpin, dan
mengembangkan riset dan pengembangan
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
dan kemaslahatan umat manusia, serta
mampu mendapat pengakuan nasional
maupun internasional.

LEVEL 8

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2012
TENTANG
PENDIDIKAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Paragraf 2

Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pasal 10
Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan
kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara
sistematis.

Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. rumpun ilmu agama;
b. rumpun ilmu humaniora;
c. rumpun ilmu sosial;
d. rumpun ilmu alam;
e. rumpun ilmu formal; dan
f. rumpun ilmu terapan.

Rumpun Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi sebagaimana
dimaksud pada ayat
(2) ditransformasikan,
dikembangkan,
dan/atau
disebarluaskan oleh
Sivitas Akademika
melalui Tridharma.

PENJELASAN RUMPUN ILMU
Rumpun ilmu agama merupakan
rumpun Ilmu Pengetahuan yang
mengkaji keyakinan tentang ketuhanan
atau ketauhidan serta teks-teks suci
agama antara lain ilmu ushuluddin, ilmu
syariah, ilmu adab, ilmu dakwah, ilmu
tarbiyah, filsafat dan pemikiran Islam,
ekonomi Islam, ilmu pendidikan agama
Hindu, ilmu penerangan agama Hindu,
filsafat agama Hindu, ilmu pendidikan
agama Budha, ilmu penerangan agama
Budha, filsafat agama Budha, ilmu
pendidikan agama Kristen, ilmu
pendidikan agama Katholik, teologi,
misiologi, konseling pastoral, dan ilmu
pendidikan agama Khong Hu Cu

Rumpun ilmu Humaniora merupakan
rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji
dan mendalami nilai kemanusiaan dan
pemikiran manusia, antara lain filsafat,
ilmu sejarah, ilmu bahasa, ilmu sastra,
ilmu seni panggung, dan ilmu seni
rupa.

Rumpun ilmu sosial merupakan rumpun
Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan
mendalami hubungan antar manusia dan
berbagai fenomena Masyarakat, antara lain
sosiologi, psikologi, antropologi, ilmu
politik, arkeologi, ilmu wilayah, ilmu
budaya, ilmu ekonomi, dan geografi.

Penjelasan Rumpun Ilmu
Rumpun ilmu alam merupakan
rumpun Ilmu Pengetahuan yang
mengkaji dan mendalami alam
semesta selain manusia, antara
lain ilmu angkasa, ilmu
kebumian, biologi, ilmu kimia,
dan ilmu fisika.
Rumpun ilmu formal
merupakan rumpun Ilmu
Pengetahuan yang mengkaji
dan mendalami sistem formal
teoritis, antara lain ilmu
komputer, logika, matematika,
statistika, dan sistema.

Rumpun ilmu terapan merupakan
rumpun Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang mengkaji dan
mendalami aplikasi ilmu bagi
kehidupan manusia antara lain
pertanian, arsitektur dan
perencanaan, bisnis, pendidikan,
teknik, kehutanan dan lingkungan,
keluarga dan konsumen, kesehatan,
olahraga, jurnalistik, media massa
dan komunikasi, hukum,
perpustakaan dan permuseuman,
militer, administrasi publik, pekerja
sosial, dan transportasi.

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72