karya tulis ilmiah remaja

Karya TULIS Ilmiah MATERI Pengaruh Bahasa
Gaul Terhadap Bahasa Indonesia.

XI IPS 5
Disusun Oleh:
Kelompok 1 :

Nama :

1. I Putu Agoes Hendriki Mulyawan

(02/13)

2. Ni Nyoman Miantari

(03/27)

3. Ida Ayu Candra Tresnadewi

(07/18)


4. I Putu Vendra Arjita

(27/17)

5. I Made Rai Predy Artawan

(17/11)

SMA NEGERI 2 MENGWI
TAHUN 2017/2018
1

LEMBAR PENGESAHAN
Nama

:

NISN

:


Judul

:

Pada hari
Tanggal

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia
:

:

Mengesahkan

Hormat saya

Pembimbing

H. Kasiludin Tahia, S.Pd, M.Pd

Nip

KELOMPOK 1

: 1959090419181031020

2

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena atas
bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Karya tulis Ilmiah Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa
Indonesia tepat pada waktunya tanpa ada hambatan yang berarti.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai pihak,
penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh sebab itu
dalam kesempatan ini penulis memberi penghargaan dan ucapan terimakasih yang tulus
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran karya tulis ilmiah ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat sebagai mana mestinya. Terlebih
karya tulis ini bermanfaat dikalangan anak muda sebagai media pebelajaran untuk
meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Segala usaha telah dilakukan untuk selesainya karya tulis ilmiah ini. Namun, dalam
usaha yang maksimal itu penulis menyadari tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu
penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
karya tulis penulis berikutnya.
Akhirnya kiranya Tuhan menyertai kita semua dalam segala tugas dan kerja kita.
Tuhan memberkati.

Mengwi,14 Februari
Penulis

3

DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………... iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………..

1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………

2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….

2

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………...

2

Bab II Kajian Pustaka
2.1 Pengertian Bahasa ………………………………………………………
2.2 Karakteristik Bahasa ……………………………………………………

3
3


2.3 Pengertian Gaul …………………………………………………………

4

2.4 Pengertian Bahasa Gaul ………………………………………………...

5

2.5 KarakteristikBahasa Gaul ……………………………………………….

5

2.6 Asal Mula Penggunaan Bahasa Gaul ……………………………………

5

2.7 Perkembangan Bahasa Gaul …………………………………………….

6


Bab III PEMBAHASAN
3.1 Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja ………………………..

13

3.2 Faktor Remaja Sering Menggunakan bahasa Gaul ……………………

13

3.3 Cara Remaja mengekspresikan Bahasa Gaul ………………………….

14

3.4 Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia ……….
Bab VI Penutup
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 17
4.2 Saran …………………………………………………………………... 17
Daftar Pustaka ……………………………………………………………. 19
Lampiran ………………………………………………………………….. 20


4

15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui
oleh pemerintah sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam
penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD).
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda yang
berbunyi, ”Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertanah air satu,Tanah Air
Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia”. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal
18 Agustus 1945, pada saat itu UUD 1945 disahkan sebagai UUD RI. Di dalam UUD 1945
disebutkan bahwa ”Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia.” (pasal 36)
Sebagai bangsa Indonesia yang menghargai budayanya, maka kita memang sudah
seharusnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan menjadikan bahasa
Indonesia sebagai bahasa sehari-hari dalam kehidupan kita. Tentunya bahasa Indonesia yang

digunakan adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak terjadi pergeseran pengucapan
serta penulisan terhadap bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Hal itu terutama terjadi
dikalangan anak remaja yang saat ini semakin kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar seperti misalnya adanya penyingkatan kata, penambahan huruf terhadap kata
yang sudah baku, pengurangan huruf, serta penggunaan angka dalam penulisan kata.
Pergesaran penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia ini disebabkan oleh
munculnya bahasa baru dikalangan remaja yang membuat mereka lebih percaya diri ketika
mereka menggunakan bahasa baru yang mereka sebut sebagai bahasa gaul.
Remaja saat ini lebih cenderung menggunakan bahasa gaul yang tentunya mengikis
kebakuan yang dimiliki bahasa Indonesia. Dengan semakin berkembangnya bahasa gaul
dikalangan remaja, bisa jadi generasi selanjutnya tidak lagi bisa mengenal dan menggunaakan
bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan EYD.
5

Bahasa gaul tersebut merupakan suatu pertanda bahwa perkembangan bahasa
Indonesia dikalangan remaja sangatlah buruk, kerena bahasa gaul juga tidak bisa dikatakan
sebagai bahasa yang baku dan tidak sesuai dengan EYD.
Jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak buruk bagi generasi muda dimasa
mendatang. Generasi muda nanti akan menjadi generasi yang tidak bisa berbicara bahasa

Indonesia yang baik dan benar. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk membuat karya
tulis ilmiah tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia

1.2 Rumusan Masalah
Dalam latar belakang dikemukakan bahwa suatu keadaan dianggap sebagai
suatu indikator dari persoalan. Persoalan pokok yang akan diteliti yaitu mengenai Faktor apa
saja yang membuat remaja menyukai bahasa gaul dan apakah pengaruh bahsa gaul terhadap
bahasa Indonesia dikemudian hari.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.

Faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja?

2.

Bagaimana cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?

3.

Bagaimana pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan


remaja?
1.3 Tujuan Penelitian
Bertolak dari rumusan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:
1.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di

kalangan remaja.
2.
3.

Untuk mengetahui cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?
Untuk mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di

kalangan remaja.

6

1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian, diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengetahui apa
dan bagaimana bahasa gaul tersebut. Dari penelitian ini ada beberapa tujuan yang hendak
dicapai yaitu :
1.

Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa gaul di

kalangan
2.
3.

remaja.

Dapat mengetahui cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul?
Dapat mengetahui pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia di

kalangan remaja.

7

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu
yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi
atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem
lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang
bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep.
Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna,
maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh
lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang
biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.

2.2 Karakteristik Bahasa
Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat
abitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis,
beragam, dan manusiawi.
1.

Bahasa Bersifat Abritrer

Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan
tidak bersifat wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut
mengonsepi makna tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis
binatang berkaki empat yang bisa dikendarai’ adalah tidak bisa dijelaskan.
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa
akan mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan
mematuhi, misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan
8

kertas bercetak yang dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika
dilakukannya berarti dia telah melanggar konvensi itu.

2.

Bahasa Bersifat Produktif

Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat
dibuat satuan-satuan ujaran yang hampir tidak terbatas. Misalnya, menurut Kamus
UmumBahasa Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai
kurang lebih 23.000 kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan
kalimat yang tidak terbatas.
3.

Bahasa Bersifat Dinamis

Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan
perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja:
fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja
terdapat kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak
digunakan lagi.
4.

Bahasa Bersifat Beragam

Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu
digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan
yang berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis,
sintaksis maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda
dengan yang digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir
berbeda dengan yang digunakan di Arab Saudi.
5.

Bahasa Bersifat Manusiawi

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya dimiliki manusia. Hewan tidak mempunyai
bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat,
tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara
instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari
bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa bahasa itu bersifat manusiawi.
2.3 Pengertian gaul
9

Kata gaul bisa diartikan sebagai Anak Layangan, Anak Lebay, Anak Kelayapan dan lain
sebagainya. Dimana anak-anak tersebut sering didefinisikan sebagai anak-anak yang
berkelakuan ‘tidak biasa’ atau dapat dikatakan berlebihan. Anak-anak ini ingin diketahui
statusnya diantara tenan-teman sejawatnya, mereka ingin selalu memperlihatkan keeksisan
atau kenarsian mereka dalam segala hal. Misalnya dalam hal berpakaian, bertingkah laku
serta berbahasa (baik lisan maupun tulisan).
Pengertian alay menurut beberapa ahli:
1.

Koentjara Ningrat

"Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya
diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain,
sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca:
Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang,
jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar".
2.

Selo Soemaridjan

"Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat
diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun,
dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan
dandanan seperti itu."
2.4 Pengertian Bahasa gaul
Dalam ilmu bahasa, bahasa gaul termasuk sejenis bahasa ‘diakronik’, yaitu bahasa yang
dipakai oleh suatu kelompok dalam kurun waktu tertentu. Ia akan berkembang hanya dalam
kurun tertentu. Perkembangan bahasa diakronik ini, tidak hanya penting dipelajari oleh para
ahli bahasa, tetapi juga ahli sosial atau mungkin juga politik. Sebab bahasa merupakan
sebuah fenomena sosial. Ia hidup dan berkembang karena fenomenal sosial tertentu.
Bahasa Alay menurut Sahala Saragih, dosen Fakultas Jurnalistik Universitas Padjajaran,
merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku dalam komunitas mereka. Tentu saja itu tidak
mungkin digunakan ke pihak di luar komunitas mereka misalnya guru dan orangtua.
Penggunaan bahasa sandi itu menjadi masalah bila digunakan dalam komunikasi massa
karena lambang yang mereka pakai tidak dapat dipahami oleh segenap khayalak media massa
atau dipakai dalam komunikasi formal secara tertulis.
2.5 Karekteristik Bahasa gaul

10

Seiring dengan semakin banyaknya pengguna bahasa gaul pada kalangan remaja, variasi atau
karakteristiknya pun semakin beragam antara lain:
a)

Pemakaian huruf besar kecil yang berantakan dalam satu kalimat.
Contoh: “kaMu Lagi nGapaiN?”

b)

Penggunaan angka sebagai pengganti huruf.
Contoh: “k4mu l49i n94p4in?”

c)

Penambahan atau pengurangan huruf-huruf dalam satu kalimat.
Contoh: “amue agie ngapaein?”

d)

Menambahkan atau mengganti salah satu huruf dalam kalimat.
Contoh: “xmoe agie ngaps?”

e)

Penggunaan simbol-simbol dalam kalimat.
Contoh: “k@mu L@g! nG@p@!n?”

2.6 Asal Mula Penggunaan Bahasa gaul
Dengan semakin berkembangnya usia seseorang maka rasa ingin tahu akan suatu hal
menyebabkan seseorang menggunakan bahasa gaul teknologi, terutama berkembangnya
siklus jejaring sosial, seperti facebook dan twitter. Pada tahun 2008, muncul suatu bahasa
baru di kalangan remaja, yang disebut bahasa gaul. Kemunculannya dapat dikatakan
fenomenal, karena cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan
bahasa Indonesia di kalangan remaja. Mereka lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaul
yang dapat digunakan sesuai keinginan mereka daripada menggunakan bahasa Indonesia
yang kaku dan baku.
Namun jika diteliti lebih lanjut, penggunaan bahasa gaul ini sudah ada jauh sebelum
bahasa gaul berkembang di facebook dan twitter, yaitu ditandai dengan maraknya
penggunaan singkatan dalam mengirim pesan pendek atau SMS (Short Message Sevice).
Hanya saja pada saat itu belum disebut dengan bahasa gaul. Selain itu ada banyak tambahan
variasi yang menyebabkan bahasa tersebut kemudian disebut dengan bahasa gaul. Misalnya
dalam bentuk sms biasa, “km lg ngapa?” yang dimaksud adalah “kamu lagi ngapain?”, dan
dalam bentuk SMS gaul menjadi, “xm Gy nGaps?”. Tujuan awalnya adalah sama yaitu untuk
mengirimkan pesan yang singkat, padat dan dapat menekan biaya.

2.7 Perkembangan Bahasa gaul

11

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa bahasa gaul sudah mulai berkembang
pesat seiring berkembangnya teknologi. Yang sebelumnya hanya digunakan oleh kalangan
tertentu, sekarang bahasa gaul sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan, tidak
terkecuali anak-anak. Yang semula hanya digunakan dalam bentuk tulisan, sekarang bahasa
gaul sudah banyak ditemukan dalam bentuk lisan.
Bagi mereka yang sudah terbiasa dan menyukai kebiasaan mereka berbahasa gaul, hal
tersebut merupakn kesenangan dan kebanggaan tersendiri. Mereka menginginkan untuk
menjadi yang paling “keren” dari teman-temannya. Mereka menganggap bahwa bahasa gaul
merupakan bentuk kreativitas yang harus mereka kembangkan untuk mencapai sebuah
kepuasan dan untuk mendapatkan pujian dari teman-temannya. Namun dalam pandangan
orang lain yang tidak terbiasa mendengar atau menggunakan bahasa gaul, hal ini justru sangat
“norak” dan kampungan. Mereka tidak mau menerima adanya bahasa gaul karena mereka
terganggu dan menganggap bahasa gaul adalah bahasa yang sangat sulit untuk dipahami serta
tidak mudah dimengerti.

12

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui apa saja yang
menyebabkan

remaja

suka

menggunakan

bahasa

gaul,

bagaimana

cara

remaja

mengekspresikan bahasa gaul, serta apa dampak yang dapat ditimbulkan jika bahasa gaul
digunakan setiap saat oleh kaum remaja.
3.2. Faktor Remaja Menggunakan Bahasa gaul
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, secara tidak langsung
membawa perubahan pada bahasa Indonesia. Perubahan tersebut tampak pada kalangan Anak
Baru Gede (ABG) atau remaja saat mengirim SMS (Short Message Service), berkomunikasi
dalam dunia maya dengan facebook ataupun twitter. Fenomena tersebut ditandai dengan
penulisan dengan banyak penyingkatan, huruf besar dan kecil, huruf dan angka ataupun
dengan istilah istilah gaul. Namun anak muda lebih banyak menggunakan bahasa gaul
karena menganggap bahasa gaul yang mereka gunakan itu unik serta ada juga yang
mengganggap bahwa jika tidak menggunakan bahasa tersebut maka mereka akan dianggap
ketinggalan zaman.
Hampir semua remaja menggunakan bahasa gaul. kebanyakan siswa mengenal
bahasa gaul dari lingkungan pertemanannya, terlebih ketika mereka duduk di bangku SMP.
Pada masa tersebut rasa ingin tahu dan ingin coba-coba mereka sangat tinggi. Pengenalan
bahasa gaul juga dapat terjadi pada kalangan siswa mellalui jejaring social, di mana saat ini
siswa sangat dekat dengan dunia maya.
Perkembangan bahasa gaul yang semakin fenomenal dan meluas menunjukkan bahwa
bahasa gaul semakin banyak digandrungi kaum remaja bahkan sejak mereka duduk di bangku
SMP dan sejak mengenal teknologi komunikasi yaitu handphone.
Merebaknya penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja, menarik perhatian penulis
untuk mengungkapkan faktor yang menyebabkan para remaja menggunakan bahasa gaul.
Dari analisis media massa, penulis mendapatkan beberapa faktor yang membuat remaja
menggunakan bahasa gaul.

13

1.

karena unik
Kehidupan remaja sangat dekat dengan sesuatu yang dianggap unik. Itulah yang

menyebabkan kalangan remaja suka menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul dari waktu ke
waktu telah mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat, hal ini desebabkan
banyaknya pengguna dari bahasa itu sendiri. Hal ini menyebabkan variasi dalam bahasa gaul
semakin banyak dan beragam.
Faktor ini membuat remaja semakin aktif mengeluarkan apresiasi mereka dalam
membuat kosa kata bahasa gaul yang baru

2.

Tidak Ingin dibilang ketinggalan Zaman
Remaja yang masih labil dan gemar meniru, sangatlah mudah tertular dan memilih

menggunakan bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Apalagi ada anggapan bahwa bahasa ini adalah bahasa gaul, sehingga orang yang tidak
menggunakannya akan dianggap ketinggalan zaman atau kuno begitu pula sebaliknya.
Karena anggapan inilah remaja mengguankan bahasa tulis denagn ciri khas tersendiri.
Mereka tidak ingin terlihat cupu (culun punya) diantara teman-temannya. Hal ini dibenarkan
oleh narasumber yang mengatakan bahwa:
3.

Karena menyukai
Karena bahasa Indonesia yang kaku dan baku serta mempunyai banyak aturan, hal ini

yang menyebabkan mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul yang tidak membosankan
dan bahasa gaul bukan merupakan bahasa yang kaku dan baku, sehingga mereka dapat
dengan mudah dalam menggunakannya. Karena alasan ini remaja-remaja sekarang semakin
erat dengan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia.

3.3 Cara Remaja Mengekspresikan Penggunaan Bahasa gaul
Semakin merebaknya penggunaan bahasa gaul dan semakin banyaknya kosakata bahasa gaul
membuat remaja menjadi semakin tertarik untuk selalu menggunakan bahasa gaul. Dari
analisis media massa, penulis menemukan beberapa cara yang dilakukan remaja dalam
mengekspresiakan penggunaan bahasa gaul.

14

1.

Berbicara dengan Orang Lain

Saat berbicara dengan orang lain haruslah menggunakan bahasa yang jelas, baik dan benar
agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Namun sekarang, banyak remaja yang tidak
memperhatikan aturan tersebut. Mereka sekarang lebih tertarik untuk menggunakan bahasa
gaul ketika sedang berbicara dengan orang lain, baik dengan sesama pengguna bahasa gaul
bahkan bukan dengan pengguna bahasa gaul tersebut.
2.

Tulisan
Jejaring sosial seperti facebook dan twitter sekarang ini sedang marak di kalangan

remaja. Dimana para penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di luar
daerahnya. Dan mereka dapat update status, upload fota dan lain sebaganya. Remaja
biasanya menggunakan jejaring sosial ini untuk update status dan upload foto.
Remaja gaul biasanya menuliskan statusnya dengan menggunakan bahasa gaul yang
mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti biasa mereka akan menggunakan variasi antara huruf
dan angka, huruf besar dan kecil ataupun menggunakan symbol-simbol tertentu. Hal ini
dibenarkan oleh narasumber
Selain itu, sms juga merupakan sarana remaja dalam mengekspresikan bahasa gaul
mereka. Mereka sering mengirimkan sms dengan berbagai singkatan yang membuat
pengurangan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5.4 Pengaruh Bahasa gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan
ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan.
Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat
pada kaidah bahasa baku.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami
dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku.
Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang baik dan benar.
Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam penulisan maupun
pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya
bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul
memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk dan jauh
15

dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai,
resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya
menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
o Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain
dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
o Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul
untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
o

Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan

remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh
positif bagi remaja :
1.

Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif. Karena remaja

dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi
bahasa yang baru.

Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa
Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia
sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari
oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.
Pengaruh tersebut antara lain:
o remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
o Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
o Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya
karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
o Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi
sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang
tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan
sebutan bokap atau nyokap.

16

o

Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa

indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada
penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk
tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.Jika hal ini terus berlangsung,
dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan
dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga
sebagai identitas bangsa.

17

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Faktor penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja antara lain:


karena unik



karena takut dikatakan ketinggalan zaman



karena menyukai bahasa gaul
Cara remaja mengekspresikan penggunaan bahasa gaul antara lain:



Berbicara langsung dengan orang lain



tulisan-tulisan, melalui sms, Facebook dan Twitter

Dampak penggunaan bahasa gaul antara lain:


Dampak positif

o Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif


Dampak negative

o remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
o Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
o Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya
karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
o Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi
sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang
tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan
sebutan bokap atau nyokap.
o

Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa

indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada
penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat
Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan
18

adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak
menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari
penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa gaul.
Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk
tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan ini merupakan pertanda
kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang buruk. Memang dalam ilmu bahasa
ada beragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acaraacara yang formal. Tetapi bahasa gaul merupakan bahasa gaul yang tidak mengindah.
Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak
remaja yang sudah tidak mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak
lagi mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis cantumkan dalam karya tulis ini adalah sebaiknya
remaja jangan berlebihan dalam menggunakan bahasa gaul karena dapat mengganggu
perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Dan hendaknya melakukan pemahaman
yang mendalam terhadap pengaruh bahasa gaul serta mulailah dari diri kita sendiri untuk
membudidayakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali eksistensinya di kalangan
remaja.
Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan sampai menghilangkan
budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan
dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda
dan UUD 1945 Pasal 36.
Untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti lebih mendalam
mengenai faktor-faktor penggunaan bahasa gaul dan pengaruh bahasa gaul terhadap
eksistensi bahasa Indonesia.

19

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.”Penggunaan Bahasa Alay”.(Online)
http://ayumeilana.blogspot.com/2010/10/bahasa-alay-mengancam-penggunaan-bahasa.html.
Diakses 1 September 2012.
Anonim.2012.”Bahasa gaul Merusak Bahasa Indonesia”.(Online)
http://aaknasional.wordpress.com/2012/01/28/bahasa-alay-merusak-bahasa-indonesia/.
Diakses 1 September 2012.
Anonim.2012.” Bahasa Indonesia”.(Online)
http://bigfat-evillaugh.blogspot.com/2011/10/bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-negara.html.
Diakses 3 September 2012.
Anonim.20 12.”Sejarah Bahasa”.(Online) http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarahperkembangan-bahasa-indonesia.html
Diakses 14 September 20 12.
Anonim.20 12 .”Trend Bahasa Alay”.(Online)
http://siti-wulandari.blogspot.com/2012/07/ternd-bahasa-alay-menyimpang-dari.html.
Diakses 1 September 2012.
Anonim.20 12 .”Dampak Bahasa Alay”.(Online)
http://sikenarok.blogspot.com/2011/05/dampak-penggunaan-bahasa-alay.html. Diakses 5
September 2012.
Anonim.”Perkembangan Bahasa Indonesia”.(Online)
http://ovaltinesusu.wordpress.com/2012/01/15/bagaimanakah-perkembangan-bahasaindonesia-saat-ini/. Diakses 14 September 20 12.
Anonim.”Faktor Menyukai Bahasa Alay”.(Online)
http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2011/11/kenapa-banyak-remaja-suka-bahasa-alay.html.
Diakses 6 September 2012
Anonim.20 12 .”Bahasa Alay”.(Online) http://romiranggapp.blogspot.com/2012/02/bahasaalay-merusak-tata-bahasa.html. Diakses 5 September 2012
Anonim.20 10.”Pengertian Alay”.(Online)
http://lupherblueniz.blogspot.com/2010/03/definisi-alay-menurut-para-ahli-kamus.html.
Diakses 12 September 20 12

20