PKM Pengabdian Kepada Masyarakat. pdf
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PELATIHAN PEMBUATAN ABON DARI DAGING JAMBU METE
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PRODUK MAKANAN
INOVATIF GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
NUSA PENIDA - BALI
BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
I Gede Arnawa Riana
NIM.1211021036
/Th: 2012
I Komang Agus Werdi Suyasa
NIM.1103061018
/Th: 2011
Ni Putu Endra Agustini
NIM.1214031029
/Th: 2012
Ni Made Mira Yuni
NIM.1210411090
/Th: 2012
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2013
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…. .............................................................................................. i
PENGESAHAN………………………. ................................... .....................................ii
DAFTAR ISI ................................ ..................... …………………………………......iii
RINGKASAN.. .......................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................. ………………………………...........1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN........................... .........4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN …………………………………… . …............5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN… ............ …………………................7
4.1 Anggaran Biaya… ........................................... …………………................7
4.2 Jadwal Kegiatan… ........................................... …………………................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dari Mitra
Lampiran 7. Denah Lokasi Kegiatan
iii
RINGKASAN
Jambu mete (cashewnut) memiliki nama latin Anacardium occidentale. Di
Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu
mente, atau lebih dikenal dengan sebutan jambu mete. Jambu mete banyak
mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic,
seperti tanim anacardic acid dan cordol. Salah satu daerah di Bali sebagai
penghasil jambu mete adalah Nusa Penida. Nusa Penida merupakan satu-satunya
kecamatan kepulauan di Bali yang masuk wiilayah kabupaten Klungkung. Secara
geografis, Nusa Penida adalah kecamatan yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Nusa
Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan yang memiliki luas 20.284 ha,
dengan jumlah penduduk mencapai 46.746 jiwa (Monografi Kecamatan Nusa
Penida, 2010:13). Sekitar 25% dari jumlah penduduk bermata pencaharian pada
sektor pertanian, PNS sebesar 5%, wiraswasta 5%, peternak sapi sebesar 20%,
dan remaja putus sekolah (pengangguran) sebesar 45% (Data Keadaan Penduduk
Produktif Kec. Nusa Penida Tahun 2012). Apabila pengolahan jambu mete di
Nusa Penida dioptimalkan, diharapkan akan membawa dampak positif pada
peningkatan daya jual dan penyerapan tenaga kerja. Sehingga dengan adanya
produk pengolahan ini, juga diharapkan akan mengurangi tenaga pengangguran
sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Nusa Penida. Maka berdasarkan
uraian di atas, maka dipandang perlu melakukan kegiatan pengenalan dan
pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari daging jambu mete bagi
masyarakat Nusa Penida agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat
Nusa Penida pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya. Metode yang
digunakan dalam PKM-M ini yaitu metode kerja kolaborasi antara mahasiswa,
masyarakat tani jambu mete di Nusa Penida, pihak desa dan pihak terkait yang
mendukung pelaksaaan program tersebut. Selain itu, dalam melaksanakan PKM
ini, penulis juga menggunakan metode lain, antara lain: 1) Metode penyebaran
brosur, 2) Metode penyuluhan, 3) Metode praktik, dan 4) Evaluasi. Adapun
jadwal kegiatan pelaksanaan kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 5 bulan
dengan anggaran biaya yang dirancang selama pelaksanaan kegiatan yaitu sebesar
Rp 8.412.000,Kata Kunci: Jambu Mete, Pembuatan Abon, Nusa Penida
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Jambu mete (cashewnut) memiliki nama latin Anacardium occidentale. Di
Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu
mente, atau lebih dikenal dengan sebutan jambu mete. Jambu mete banyak
mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic,
seperti tanim anacardic acid dan cordol. Kandungan gizi buah jambu mete sangat
bagus, yaitu mengandung riboflavin (vitamin B2), asam askorbat (vitamin C), dan
kalsium serta senyawa aktif yang diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan
disinyalir dapat menyembuhkan tumor. Kandungan vitamin C pada buah mete
cukup tinggi mencapai 180 mg/ 100 g. Dengan melakukan inovasi teknologi
pangan, daging jambu mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan yang
memiliki nilai ekonomis tinggi seperti abon, selai, maupun sirup.
Salah satu daerah di Bali sebagai penghasil jambu mete adalah Nusa
Penida. Nusa Penida merupakan satu-satunya kecamatan kepulauan di Bali yang
masuk wiilayah kabupaten Klungkung. Secara geografis, Nusa Penida adalah
kecamatan yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan
Nusa Ceningan yang memiliki luas 20.284 ha, dengan jumlah penduduk mencapai
46.746 jiwa (Monografi Kecamatan Nusa Penida, 2010:13). Keadaan geografis
wilayah Nusa Penida tanahnya mempunyai kondisi berbatu padat, berbukit-bukit
dengan sungai yang tidak berair (jurang bahasa daerah). Secara umum iklim Nusa
Penida adalah beriklim tropis, karena terletak di sekitar daerah equator serta
termasuk iklim tipe E dengan suhu rata-rata 25,7⁰ - 26,5⁰ celcius yang dibagi
dalam dua musim yaitu musim kemarau dan musim. Dan jenis tanah yang
terdapat di kawasan desa-desa perbukitan Kecamatan Nusa Penida pada umumnya
termasuk mediteran coklat, tanah ini terdiri atas bahan induk batu kapur dan tanah
liat dengan solum tanah rata-rata lapisan olah relatif dangkal dengan keadaan
gersang di musim panas dan lengket di musim hujan (Dinas Pertanian Kabupaten
Klungkung, 2010). Kawasan desa-desa perbukitan di Kecamatan Nusa Penida
sebagian besar mengandung batu kapur, sehingga tanah tersebut lebih cocok
dimanfaatkan untuk pertanian tegalan, perkebunan, permukiman serta aktivitas
ekonomi lainnya. Sehingga di Nusa Penida banyak terdapat perkebunan jambu
2
mete yang cukup luas mencapai puluhan hektar yang tersebar di seluruh wilayah
desa. Produksi buah jambu mete yang dihasilkan dalam masa panen mencapai
puluhan ton lebih. Namun, selama ini pengolahan jambu mete baru terbatas pada
tahap pengeringan, dan kemudian dijual bijinya. Daging jambu mete tersebut
hanya dibuang atau tidak dimanfaatkan karena citarasa yang kurang disukai
seperti rasa sepat. Berkebalikan dengan bijinya, daging jambu mete ini hanya
digunakan sebagai pakan ternak dan sebagian besar hanya terbuang sia-sia sebagai
limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Melihat kondisi tersebut, maka
diperlukan usaha untuk lebih memanfaatkan potensi buah jambu mete yang belum
dimanfaatkan tersebut dengan mengadakan pelatihan pembuatan abon dari daging
jambu mete sebagai bahan baku pembuatan produk makanan inovatif yang dapat
meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis daging jambu mete.
Apabila pengolahan jambu mete di Nusa Penida dioptimalkan, diharapkan
akan membawa dampak positif pada peningkatan daya jual dan penyerapan tenaga
kerja. Sehingga dengan adanya produk pengolahan ini, juga diharapkan akan
mengurangi tenaga pengangguran sehingga mampu mensejahterakan masyarakat
Nusa Penida. Maka berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu melakukan
kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari
daging jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida agar dapat memberikan nilai
tambah bagi masyarakat Nusa Penida pada khususnya dan masyarakat Bali pada
umumnya.
Selain itu hasil yang hendak
diharapkan dari Program Kreativitas
Mahasiswa yang dilaksanakan dalam bidang pengabdian pada masyrakat ini
diharapkan
mampu
menambah pengetahuan
umum
serta
meningkatkan
keterampilan para petani jambu mete di Nusa Penida serta mengembangkan
sumber daya alam (SDA) yang ada dan mengolahnya menjadi produk olahan
baru berupa abon dari daging jambu mete.
Pengolahan produk dari daging jambu mete ini hendaknya dilakukan
secara mandiri dan berkesinambungan, sehingga nantinya diharapkan:
1. Dapat meningkatkan kuantitas produksi dan penjualan jambu mete.
3
2. Dengan tidak terbuangnya daging jambu mete, dapat mengoptimalkan
pemanfaatan jambu mete Nusa Penida sehingga berdaya guna yang
tinggi.
3. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteran masyarakat khususnya
para petani jambu mete di Nusa Penida.
4. Dapat menciptakan lapangan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi pengangguran dan taraf kesejahteraan
masyarakat menjadi meningkat.
5. Dapat menciptakan industri rumah tangga yang mampu menghasilkan
produk olahan baru dari jambu mete yang berkualitas dan mampu
bersaing di pasar.
6. Dapat mengikutsertakan ibi-ibu rumah tangga atau ibu-ibu PKK dalam
proses pengolahan produk jambu mete sebagai wujud dari solidaritas
bersama dalam pengembangan industri rumah tangga.
4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kawasan daerah Nusa Penida merupakan salah satu kepulauan Kabupaten
Klungkung - Bali yang letaknya cukup terpencil dan jauh dari daerah perkotaan
dan kecamatan. Mayoritas kehidupan masyarakat Nusa Penida termasuk kedalam
jenis kehidupan masyarakat agraris, dimana sebagian besar menggeluti mata
pencaharian sebagai petani yang hasilnya hampir tidak dapat mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Secara geografis pulau Nusa Penida memiliki wilayah yang
berbukit dan berbatu. Pulau Nusa Penida terletak disebelah tenggara pulau Bali.
Jumlah penduduk di Nusa Penida cukup padat dengan pendapatan perkapita
penduduk sebesar Rp.600.000/bln. Sekitar 25% dari jumlah penduduk bermata
pencaharian pada sektor pertanian, PNS sebesar 5%, wiraswasta 5%, peternak
sapi sebesar 20%, dan remaja putus sekolah (pengangguran) sebesar 45% (Data
Keadaan Penduduk Produktif Nusa Penida
Tahun 2012). Berdasarkan data
tersebut, penduduk yang pengangguran cukup besar. Untuk itu kami bermaksud
memberi pelatihan pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari daging
jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida.
Perkembangan jumlah masyarakat Nusa Penida saat ini sangat tidak stabil
karena tidak diimbangi dengan perluasan lahan mata pencaharian. Hal ini juga
menjadi penyebab menganggurnya masyarakat di Nusa Penida. Sehingga dengan
kondisi seperti itu banyak masyarakat Nusa Penida yang pergi keluar daerah
untuk mencari pekerjaan, misalkan ke Denpasar. Secara umum peningkatan
jumlah penduduk yang dialami membuat prioritas dan kualitas kehidupan
masyarakat Nusa Penida menjadi menurun. Disamping itu tingkat pendidikan
yang rendah juga menjadi kendala berkembangnya kualitas kehidupan
masyarakat. Terlebih mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap. Dengan hanya
sebagai nelayan, pekebun, dan petani rumput laut yang hasilnya tidak terlalu
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi masyarakatnnya yang seperti
ini maka kami ingin melakukan kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan
abon sebagai produk olahan dari daging jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida
agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Nusa Penida pada
khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam PKM-M ini yaitu metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa, masyarakat tani jambu mete di Nusa Penida, pihak desa dan
pihak terkait yang mendukung pelaksaaan program tersebut. Selain itu, dalam
melaksanakan PKM ini, penulis juga menggunakan metode lain, antara lain:
1) Metode Penyebaran Brosur
Penulis melakukan metode penyebaran brosur untuk memberikan
informasi
kepada
masyarakat
Nusa
Penida
mengenai
akan
diadakannya pelatihan pengolahan daging jambu mete menjadi
produk olahan abon. Disamping itu, juga memberikan informasi
mengenai kandungan gizi jambu mete.
2) Metode Penyuluhan
Penulis mengadakan penyuluhan tentang teknik pengolahan Jambu
mete menjadi aneka produk olahan. Penyuluhan direncanakan
dilakukan sebanyak dua kali. Dengan rincian sebagai berikut, hari
pertama adalah penyuluhan atau sosialisasi tentang potensi dan
kandungan daging jambu mete serta teknik pengolahan daging jambu
mete menjadi aneka produk olahan jambu mete.
3) Metode Praktek atau Pelatihan
Selanjutnya pada hari kedua adalah dilakukan pelatihan pembuatan
produk olahan daging jambu mete menjadi abon pada masyarakat tani
di Nusa Penida yang melibatkan instansi pemerintahan desa. Pada
tahapan ini ada dua proses yang dilakukan yaitu:
a. Tahap persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang
diperlukan dalam pengolahan jambu mete menjadi produk olahan.
b. Tahap pelatihan
Pada tahap ini dilakukan pelatihan bagaimana cara atau
proses pembuatan produk olahan daging jambu mete menjadi abon
yakni, langkah pertama dalam pembuatan adalah semua bumbu di
blender, ampas diblender, tumis bumbu sampai harum, tuang
6
santan dan aduk sampai mendidih, ampas yang telah diblender tadi
dimasukkan sambil diaduk, masukan daging jambu mete dan
dimasak sampai kering, masukan bawang goreng, setelah dingin
kemas dengan plastik.
4) Evaluasi
a) Evaluasi Kegiatan
Selama kegiatan ini berlangsung ditemui beberapa kendala yang
ditemui masyarakat Nusa Penida mengenai pengolahan jambu
mete secara tepat, diantaranya kurangnya alat-alat penunjang
dalam pembuatan aneka produk olahan jambu mete ini, selain itu
kurang pahamnya teknik pengolahan jambu mete secara tepat dan
benar.
b) Evaluasi Respon Masyarakat Terhadap dan Pelatihan yang
Diberikan Melalui Angket Kuisioner
Evaluasi ini memberikan gambaran akan antusiasme masyarakat
Nusa Penida terhadap penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka
produk olahan berbahan baku daging jambu mete. Sehingga
nantinya melalui penyuluhan ini masyarakat setempat bisa
mengembangkan aneka produk olahan dari daging jambu mete
tersebut sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
masyarakat tani jambu mete selama ini.
c) Evaluasi Kualitas Produk
Aneka produk yang dihasilkan dari pemanfaatan dan pengolahan
jambu mete di Nusa Penida, memiliki kualitas yang berbeda
dengan produk sejenis yang dihasilkan dari bahan baku lain, karena
jambu mete memiliki kandungan riboflavin (vitamin B2), asam
askorbat (vitamin C), dan kalsium serta senyawa aktif yang
diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan disinyalir dapat
menyembuhkan tumor.
7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran dana yang akan diperlukan dalam kegiatan program ini
antara lain :
No
1
2
3
4
Jenis Pengeluaran
Biaya Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain: Administrasi, dokumentasi, konsumsi
Biaya (Rp)
1.582.000,00
1.730.000,00
2.700.000,00
2.400.000,00
8.412.000,00
Jumlah Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Adapun rencana kerja
dan
jadwal pelaksanaan program kreativitas
mahasiswa dapat dilihat sebagai berikut.
Bulan KeNo.
1
Kegiatan yang Dirancang
Tahap Pertama
Penjajagan awal dan sosialisasi program
kepada masyarakat Nusa Penida, serta
membina kerjasama dengan masyarakat.
Mengumpulkan data yang diperlukan.
Menghubungi pelatih dan
mensosialisasikan program kegiatan.
2
Tahap Kedua
Pemberian orientasi awal kepada peserta
latihan yang dilakukan oleh pelatih.
Menyiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan dalam kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan tahap I
yang sepenuhnya diserahkan kepada
1
2
3
4
5
8
pelatih dan didampingi oleh mahasiswa.
Pelaksanaan pelatihan tahap II, yaitu
pelatih memberikan pelatihan.
Pelaksanaan pelatihan tahap III. Pada
tahap ini, masyarakat dituntut untuk
praktik langsung.
3
Tahap Ketiga
Evaluasi program
Penyusunan laporan dan dokumentasi
kegiatan
Penutupan kegiatan
Pengumpulan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. 1984. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia
HelloMalang.
2012. TPA
Talangagung,
Aternatif
Wisata
Edukasi .
http://www.hellomalang.com/kabar-berita/kanjuruhan/35-kanjuruhan/160-tpatalangagung-alternatif-wisata-edukatif diakses tanggal 15 Agustus 2013
LAMPIRAN
Lampiran: 1
BIODATA KETUA PELAKSANA
1. Nama Lengkap
: I Gede Arnawa Riana
2. NIM
: 1211021036
3. Tempat/Tanggal Lahir : Lunyuk/ 26 September 1993
4. Jenis Kelamin
: Laki - Laki
5. Alamat
: Jln.Sudirman Gang 3 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FIP/Teknologi Pendidikan
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
5
Jenis Pendidikan
TK Widya Kumara,
Sukamaju
SD Negeri 6 Suana
SMP N 1 Nusa Penida
SMA N 1 Nusa Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
Keterangan
1998
2000
Berijazah TK
2000
2006
2009
2012
2006
2009
2012
-
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(I Gede Arnawa Riana)
NIM.1211021036
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA
Anggota I
1. Nama Lengkap
: I Komang Agus Werdi Suyasa
2. NIM
: 1103061018
3. Tempat/Tanggal Lahir : Amlapura/30 Agustus 1992
4. Jenis Kelamin
: Laki - Laki
5. Alamat
: Jln. A. Yani, Gang Nuri No.9 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FMIPA/D3 Budidaya Kelautan
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
No
1
2
3
4
:
Jenis Pendidikan
Mulai Masuk
Tamat
SD Negeri 1 Amlapura
SMP Negeri 2 Amlapura
SMA PGRI 1 Amlapura
Undiksha, Singaraja
1999
2005
2008
2011
2005
2008
2011
-
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(I Komang Agus Werdi Suyasa)
NIM.1103061018
Anggota II
1. Nama Lengkap
: Ni Putu Endra Agustini
2. NIM
: 1214031029
3. Tempat/Tanggal Lahir : Pulagan / 3 Agustus 1993
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Alamat
: Jln. Wijaya Kusuma, No. 5 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FIS/ Pendidikan Geografi
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
Jenis Pendidikan
SD N 3 Kutampi
SMP Negeri 3 Nusa
Penida
SMA Negeri 1 Nusa
Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
Keterangan
2000
2006
2006
2009
Berijazah SD
Berijazah SMP
2009
2012
2012
-
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(Ni Putu Endra Agustini)
NIM.1214031029
Anggota III
1. Nama Lengkap
: Ni Made Mira Yuni
2. NIM
: 1210411090
3. Tempat/Tanggal Lahir : Semaya/03 Juli 1994
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Alamat
: Jln.Parikesit - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FEB/Pendidikan Ekonomi
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
Jenis Pendidikan
SD Negeri 6 Suana
SMP N 1 Nusa Penida
SMA N 1 Nusa Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
2000
2006
2009
2012
2006
2009
2012
-
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(Ni Made Mira Yuni)
NIM.1210411090
Lampiran: 2
BIODATA DOSEN PENDAMPING
1.
Nama Lengkap
: Dr. I Komang Sudarma, M.Pd
2.
NIDN
: 0020047201
3.
Tempat/Tanggal Lahir
: Sukasada/ 20 April 1972
4.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
5.
Pangkat, Golongan
: Penata, III C
6.
Jabatan
: Lektor
7.
Alamat Rumah
: Jln. Jelantik Gingsir, Gang II/4 Sukasada
8.
No. HP.
: 081338604585
9.
Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Pendidikan
SDN Sukasada
SMP Negeri Sukasada
SMA Negeri Sukasada
STKIP N Singaraja
IKIP N Singaraja
Universitas N Malang
Universitas N Malang
10. Pengalaman Kerja
Undiksha
3
Undiksha
11. Pengalaman Penelitian
No
1
Tahun
2006
Tamat
1979
1985
1988
1991
1996
2001
2006
1985
1988
1991
1996
2001
2006
2012
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
D II
S1
S2
S3
:
No. Institusi
1
LPPL Undiksha
2
Mulai Masuk
Spesialisasi
Anggota Bidang Media dan
Sarana Pendidikan
Sekretaris Pusat Penelitian
Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan
Ketua Lab. Teknologi
Pendidikan
Periode Kerja
Januari 20062008
October 20062008
2007-2008
:
Judul Penelitian
Pengembangan Paket Pembelajaran
dengan Model Dick & Carey (Tesis)
Sumber Dana
Dana Sendiri
Singaraja, 10 September 2013
(Dr. I Komang Sudarma, M.Pd)
NIP. 197204202001121001
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Biaya Bahan Habis Pakai
No
1
4
Justifikasi
Pemakaian
Daging Jambu Sebagai bahan pokok
Mete
dalam pembuatan
abon
Garam Dapur
Digunakan sebagai
Bumbu (bawang
perasa adonan abon
merah, bawang
putih, Merica)
Minyak Goreng Untuk menggoreng
Asam Sitrat
Untuk menghilangkan
rasa sepat daging
mete
5
6
7
Jumlah
Biaya
Satuan
20
kilogram
40.000
800.000,00
10
bungkus
1000
10.000,00
12
kilogram
60.000
720.000,00
10 liter
10.000
100.000,00
500 gram
25.000
100.000,00
Nama Bahan
Biaya (Rp)
1.730.000,00
Jumlah Biaya
2. Pembelian Penunjang
No
Nama Alat
1
2
Kompor gas
Penggorengan
3
Blender
4
Wajan
5
Baskom
6
Pisau
7
Kemasan
Plastik
8
Steples
9
Sendok Kayu
Justifikasi
Pemakaian
Sebagai alat untuk
menggoreng
Untuk menghaluskan
adonan daging
jambu mete
Sebagai tempat
untuk meletakkan
adonan
Untuk memotong
bahan-bahan
Untuk membungkus
abon
Untuk merekatkan
kemasan plastik
Untuk mengaduk
adonan pada saat
digoreng
3 buah
3 buah
Biaya
Satuan
200.000,00
50.000,00
2 buah
200.000,00
400.000,00
2 buah
50.000,00
100.000,00
6 buah
30.000,00
180.000,00
5 buah
10.000,00
50.000,00
5 gulung
10.000,00
50.000,00
5 buah
5.000,00
25.000,00
3 buah
7.000,00
21.000,00
Jumlah
Jumlah Biaya
Biaya (Rp)
600.000,00
150.000,00
1.582.000,00
3. Biaya Transportasi
No
1
Nama
Jutifikasi
Pemakaian
Anggota Pelaksana Dari Observasi,
(PP)
mengamati dan
Dosen Pendamping melakukan
pelatihan di
(PP)
kecamatan Nusa
Penida
Jumlah
2
Satuan
Volume
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
4 orang
4 kali
150.000
2.400.000
1 orang
2 kali
150.000
300.000
2.700.000
4. Biaya Konsumsi
No.
1.
Kegiatan
Justifikasi
Pemakaian
Persiapan
4 orang
(3x2hari)
Biaya
Jumlah
Pelaksanaan
Satuan
Biaya (Rp)
10.000,00
240.000,00
10.000,00
800.000,00
10.000,00
240.000,00
ditambah
2.
masyarakat
Digunakan sebagai
(peserta
pembelian
pelatihan) dan
konsumsi selama
undangan kepala
kegiatan
40 orang
desa (selama 2
hari)
3.
Evaluasi (3x2
4 orang
hari)
Jumlah Biaya
1.280.000,00
5. Biaya Dokumentasi
No
.
Justifikasi
Nama Barang
Pemakaian
Harga
Volume
Satuan
(Rp)
1.
Sewa Handycam
Digunakan untuk
2.
Sewa kamera
mendokumentasikan
selama kegiatan
Jumlah
(Rp)
1 buah
250.000
250.000
1 buah
150.000
150.000
3.
Cuci cetak foto
Untuk mencetak
50
dokumentasi foto
kegiatan
4.
Spanduk
1.500
75.000
95.000
95.000
lembar
Untuk member
kesan bahwa sedang
1 buah
ada kegiatan
Jumlah
570.000
6. Biaya Administrasi
No
1
2
Nama Barang
Pengetikan Laporan
Justifikasi
Pemakaian
Digunakan
untuk
PenggandaanLaporan bimbingan
Harga
Volume
Satuan
(Rp)
100
Jumlah
(Rp)
1.500
150.000
10 eks
25.00
250.000
10 eks
15.000
150.000
lembar
dengan
3
dosen
pembimbing
Penjilidan Laporan
dan
dikumpulkan
di HMJ dan
Rektorat
Jumlah
550.000
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No
Nama
/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu(jam
Uraian Tugas
/minggu)
1
I Gede Arnawa
Riana
/12111021036
Teknologi
Pendidikan
Sosial
21jam
/minggu
Ketua pelaksana
2
I Komang
Agus Werdi
Suyasa
/1103061018
D3 Budidaya
Kelautan
Sosial
21 jam
/minggu
Melatih masyarakat
untuk memanfaatkan
daging jambu mete,
dan menjelaskan
kegunaannya
3
Ni Putu Endra Pendidikan
Geografi
Agustini
Sosial
21 jam
/minggu
Mensosialisasikan
tentang cara
pemasaran produk,
dan bertugas sebagai
bendahara
Sosial
21 jam
/minggu
Mensosialisasikan
kegiatan dan sebagai
sekretaris
/1214031029
4
Ni Made Mira
Yuni
/1210411090
Pendidikan
Ekonomi
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 6: Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Komang Susana, SH
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 46 Tahun
Pekerjaan/Jabatan
: Camat
Alamat
: Nusa Penida
Dengan ini menyatakan bersedia bekerjasama dengan Mahasiswa UNDIKSHA - Singaraja
untuk melaksanakan program PKM-M pada tahun anggaran 2013/2014 yang diketuai oleh:
Nama
: I Gede Arnawa Riana
NIM
: 1211021036
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Perguruan Tinggi
: Universitas Pendidikan Ganesha
Alamat
: Jln. Sudirman Gang 3 - Singaraja
Telp/Faks.
: 087762205669
Demikian Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan tanggungjawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 7 September 2013
Menyetujui,
Ketua Pelaksana Kegiatan
Yang Membuat Pernyataan,
materai 6000
(I Gede Arnawa Riana)
(I Komang Susana, S.H.)
NIM. 1211021036
NIP. 195302151982031005
U
Lampiran 7: Denah Lokasi
Denah Lokasi Wilayah
S
PELATIHAN PEMBUATAN ABON DARI DAGING JAMBU METE
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PRODUK MAKANAN
INOVATIF GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
NUSA PENIDA - BALI
BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
I Gede Arnawa Riana
NIM.1211021036
/Th: 2012
I Komang Agus Werdi Suyasa
NIM.1103061018
/Th: 2011
Ni Putu Endra Agustini
NIM.1214031029
/Th: 2012
Ni Made Mira Yuni
NIM.1210411090
/Th: 2012
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2013
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…. .............................................................................................. i
PENGESAHAN………………………. ................................... .....................................ii
DAFTAR ISI ................................ ..................... …………………………………......iii
RINGKASAN.. .......................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................. ………………………………...........1
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN........................... .........4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN …………………………………… . …............5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN… ............ …………………................7
4.1 Anggaran Biaya… ........................................... …………………................7
4.2 Jadwal Kegiatan… ........................................... …………………................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dari Mitra
Lampiran 7. Denah Lokasi Kegiatan
iii
RINGKASAN
Jambu mete (cashewnut) memiliki nama latin Anacardium occidentale. Di
Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu
mente, atau lebih dikenal dengan sebutan jambu mete. Jambu mete banyak
mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic,
seperti tanim anacardic acid dan cordol. Salah satu daerah di Bali sebagai
penghasil jambu mete adalah Nusa Penida. Nusa Penida merupakan satu-satunya
kecamatan kepulauan di Bali yang masuk wiilayah kabupaten Klungkung. Secara
geografis, Nusa Penida adalah kecamatan yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Nusa
Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan yang memiliki luas 20.284 ha,
dengan jumlah penduduk mencapai 46.746 jiwa (Monografi Kecamatan Nusa
Penida, 2010:13). Sekitar 25% dari jumlah penduduk bermata pencaharian pada
sektor pertanian, PNS sebesar 5%, wiraswasta 5%, peternak sapi sebesar 20%,
dan remaja putus sekolah (pengangguran) sebesar 45% (Data Keadaan Penduduk
Produktif Kec. Nusa Penida Tahun 2012). Apabila pengolahan jambu mete di
Nusa Penida dioptimalkan, diharapkan akan membawa dampak positif pada
peningkatan daya jual dan penyerapan tenaga kerja. Sehingga dengan adanya
produk pengolahan ini, juga diharapkan akan mengurangi tenaga pengangguran
sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Nusa Penida. Maka berdasarkan
uraian di atas, maka dipandang perlu melakukan kegiatan pengenalan dan
pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari daging jambu mete bagi
masyarakat Nusa Penida agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat
Nusa Penida pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya. Metode yang
digunakan dalam PKM-M ini yaitu metode kerja kolaborasi antara mahasiswa,
masyarakat tani jambu mete di Nusa Penida, pihak desa dan pihak terkait yang
mendukung pelaksaaan program tersebut. Selain itu, dalam melaksanakan PKM
ini, penulis juga menggunakan metode lain, antara lain: 1) Metode penyebaran
brosur, 2) Metode penyuluhan, 3) Metode praktik, dan 4) Evaluasi. Adapun
jadwal kegiatan pelaksanaan kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 5 bulan
dengan anggaran biaya yang dirancang selama pelaksanaan kegiatan yaitu sebesar
Rp 8.412.000,Kata Kunci: Jambu Mete, Pembuatan Abon, Nusa Penida
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Jambu mete (cashewnut) memiliki nama latin Anacardium occidentale. Di
Inggris jambu mete disebut Cashew. Sedangkan di Indonesia disebut jambu
mente, atau lebih dikenal dengan sebutan jambu mete. Jambu mete banyak
mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptic,
seperti tanim anacardic acid dan cordol. Kandungan gizi buah jambu mete sangat
bagus, yaitu mengandung riboflavin (vitamin B2), asam askorbat (vitamin C), dan
kalsium serta senyawa aktif yang diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan
disinyalir dapat menyembuhkan tumor. Kandungan vitamin C pada buah mete
cukup tinggi mencapai 180 mg/ 100 g. Dengan melakukan inovasi teknologi
pangan, daging jambu mete dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan yang
memiliki nilai ekonomis tinggi seperti abon, selai, maupun sirup.
Salah satu daerah di Bali sebagai penghasil jambu mete adalah Nusa
Penida. Nusa Penida merupakan satu-satunya kecamatan kepulauan di Bali yang
masuk wiilayah kabupaten Klungkung. Secara geografis, Nusa Penida adalah
kecamatan yang terdiri dari tiga pulau, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan
Nusa Ceningan yang memiliki luas 20.284 ha, dengan jumlah penduduk mencapai
46.746 jiwa (Monografi Kecamatan Nusa Penida, 2010:13). Keadaan geografis
wilayah Nusa Penida tanahnya mempunyai kondisi berbatu padat, berbukit-bukit
dengan sungai yang tidak berair (jurang bahasa daerah). Secara umum iklim Nusa
Penida adalah beriklim tropis, karena terletak di sekitar daerah equator serta
termasuk iklim tipe E dengan suhu rata-rata 25,7⁰ - 26,5⁰ celcius yang dibagi
dalam dua musim yaitu musim kemarau dan musim. Dan jenis tanah yang
terdapat di kawasan desa-desa perbukitan Kecamatan Nusa Penida pada umumnya
termasuk mediteran coklat, tanah ini terdiri atas bahan induk batu kapur dan tanah
liat dengan solum tanah rata-rata lapisan olah relatif dangkal dengan keadaan
gersang di musim panas dan lengket di musim hujan (Dinas Pertanian Kabupaten
Klungkung, 2010). Kawasan desa-desa perbukitan di Kecamatan Nusa Penida
sebagian besar mengandung batu kapur, sehingga tanah tersebut lebih cocok
dimanfaatkan untuk pertanian tegalan, perkebunan, permukiman serta aktivitas
ekonomi lainnya. Sehingga di Nusa Penida banyak terdapat perkebunan jambu
2
mete yang cukup luas mencapai puluhan hektar yang tersebar di seluruh wilayah
desa. Produksi buah jambu mete yang dihasilkan dalam masa panen mencapai
puluhan ton lebih. Namun, selama ini pengolahan jambu mete baru terbatas pada
tahap pengeringan, dan kemudian dijual bijinya. Daging jambu mete tersebut
hanya dibuang atau tidak dimanfaatkan karena citarasa yang kurang disukai
seperti rasa sepat. Berkebalikan dengan bijinya, daging jambu mete ini hanya
digunakan sebagai pakan ternak dan sebagian besar hanya terbuang sia-sia sebagai
limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis. Melihat kondisi tersebut, maka
diperlukan usaha untuk lebih memanfaatkan potensi buah jambu mete yang belum
dimanfaatkan tersebut dengan mengadakan pelatihan pembuatan abon dari daging
jambu mete sebagai bahan baku pembuatan produk makanan inovatif yang dapat
meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis daging jambu mete.
Apabila pengolahan jambu mete di Nusa Penida dioptimalkan, diharapkan
akan membawa dampak positif pada peningkatan daya jual dan penyerapan tenaga
kerja. Sehingga dengan adanya produk pengolahan ini, juga diharapkan akan
mengurangi tenaga pengangguran sehingga mampu mensejahterakan masyarakat
Nusa Penida. Maka berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu melakukan
kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari
daging jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida agar dapat memberikan nilai
tambah bagi masyarakat Nusa Penida pada khususnya dan masyarakat Bali pada
umumnya.
Selain itu hasil yang hendak
diharapkan dari Program Kreativitas
Mahasiswa yang dilaksanakan dalam bidang pengabdian pada masyrakat ini
diharapkan
mampu
menambah pengetahuan
umum
serta
meningkatkan
keterampilan para petani jambu mete di Nusa Penida serta mengembangkan
sumber daya alam (SDA) yang ada dan mengolahnya menjadi produk olahan
baru berupa abon dari daging jambu mete.
Pengolahan produk dari daging jambu mete ini hendaknya dilakukan
secara mandiri dan berkesinambungan, sehingga nantinya diharapkan:
1. Dapat meningkatkan kuantitas produksi dan penjualan jambu mete.
3
2. Dengan tidak terbuangnya daging jambu mete, dapat mengoptimalkan
pemanfaatan jambu mete Nusa Penida sehingga berdaya guna yang
tinggi.
3. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteran masyarakat khususnya
para petani jambu mete di Nusa Penida.
4. Dapat menciptakan lapangan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi pengangguran dan taraf kesejahteraan
masyarakat menjadi meningkat.
5. Dapat menciptakan industri rumah tangga yang mampu menghasilkan
produk olahan baru dari jambu mete yang berkualitas dan mampu
bersaing di pasar.
6. Dapat mengikutsertakan ibi-ibu rumah tangga atau ibu-ibu PKK dalam
proses pengolahan produk jambu mete sebagai wujud dari solidaritas
bersama dalam pengembangan industri rumah tangga.
4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Kawasan daerah Nusa Penida merupakan salah satu kepulauan Kabupaten
Klungkung - Bali yang letaknya cukup terpencil dan jauh dari daerah perkotaan
dan kecamatan. Mayoritas kehidupan masyarakat Nusa Penida termasuk kedalam
jenis kehidupan masyarakat agraris, dimana sebagian besar menggeluti mata
pencaharian sebagai petani yang hasilnya hampir tidak dapat mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Secara geografis pulau Nusa Penida memiliki wilayah yang
berbukit dan berbatu. Pulau Nusa Penida terletak disebelah tenggara pulau Bali.
Jumlah penduduk di Nusa Penida cukup padat dengan pendapatan perkapita
penduduk sebesar Rp.600.000/bln. Sekitar 25% dari jumlah penduduk bermata
pencaharian pada sektor pertanian, PNS sebesar 5%, wiraswasta 5%, peternak
sapi sebesar 20%, dan remaja putus sekolah (pengangguran) sebesar 45% (Data
Keadaan Penduduk Produktif Nusa Penida
Tahun 2012). Berdasarkan data
tersebut, penduduk yang pengangguran cukup besar. Untuk itu kami bermaksud
memberi pelatihan pelatihan pembuatan abon sebagai produk olahan dari daging
jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida.
Perkembangan jumlah masyarakat Nusa Penida saat ini sangat tidak stabil
karena tidak diimbangi dengan perluasan lahan mata pencaharian. Hal ini juga
menjadi penyebab menganggurnya masyarakat di Nusa Penida. Sehingga dengan
kondisi seperti itu banyak masyarakat Nusa Penida yang pergi keluar daerah
untuk mencari pekerjaan, misalkan ke Denpasar. Secara umum peningkatan
jumlah penduduk yang dialami membuat prioritas dan kualitas kehidupan
masyarakat Nusa Penida menjadi menurun. Disamping itu tingkat pendidikan
yang rendah juga menjadi kendala berkembangnya kualitas kehidupan
masyarakat. Terlebih mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap. Dengan hanya
sebagai nelayan, pekebun, dan petani rumput laut yang hasilnya tidak terlalu
mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan kondisi masyarakatnnya yang seperti
ini maka kami ingin melakukan kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan
abon sebagai produk olahan dari daging jambu mete bagi masyarakat Nusa Penida
agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Nusa Penida pada
khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam PKM-M ini yaitu metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa, masyarakat tani jambu mete di Nusa Penida, pihak desa dan
pihak terkait yang mendukung pelaksaaan program tersebut. Selain itu, dalam
melaksanakan PKM ini, penulis juga menggunakan metode lain, antara lain:
1) Metode Penyebaran Brosur
Penulis melakukan metode penyebaran brosur untuk memberikan
informasi
kepada
masyarakat
Nusa
Penida
mengenai
akan
diadakannya pelatihan pengolahan daging jambu mete menjadi
produk olahan abon. Disamping itu, juga memberikan informasi
mengenai kandungan gizi jambu mete.
2) Metode Penyuluhan
Penulis mengadakan penyuluhan tentang teknik pengolahan Jambu
mete menjadi aneka produk olahan. Penyuluhan direncanakan
dilakukan sebanyak dua kali. Dengan rincian sebagai berikut, hari
pertama adalah penyuluhan atau sosialisasi tentang potensi dan
kandungan daging jambu mete serta teknik pengolahan daging jambu
mete menjadi aneka produk olahan jambu mete.
3) Metode Praktek atau Pelatihan
Selanjutnya pada hari kedua adalah dilakukan pelatihan pembuatan
produk olahan daging jambu mete menjadi abon pada masyarakat tani
di Nusa Penida yang melibatkan instansi pemerintahan desa. Pada
tahapan ini ada dua proses yang dilakukan yaitu:
a. Tahap persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini dilakukan persiapan alat dan bahan yang
diperlukan dalam pengolahan jambu mete menjadi produk olahan.
b. Tahap pelatihan
Pada tahap ini dilakukan pelatihan bagaimana cara atau
proses pembuatan produk olahan daging jambu mete menjadi abon
yakni, langkah pertama dalam pembuatan adalah semua bumbu di
blender, ampas diblender, tumis bumbu sampai harum, tuang
6
santan dan aduk sampai mendidih, ampas yang telah diblender tadi
dimasukkan sambil diaduk, masukan daging jambu mete dan
dimasak sampai kering, masukan bawang goreng, setelah dingin
kemas dengan plastik.
4) Evaluasi
a) Evaluasi Kegiatan
Selama kegiatan ini berlangsung ditemui beberapa kendala yang
ditemui masyarakat Nusa Penida mengenai pengolahan jambu
mete secara tepat, diantaranya kurangnya alat-alat penunjang
dalam pembuatan aneka produk olahan jambu mete ini, selain itu
kurang pahamnya teknik pengolahan jambu mete secara tepat dan
benar.
b) Evaluasi Respon Masyarakat Terhadap dan Pelatihan yang
Diberikan Melalui Angket Kuisioner
Evaluasi ini memberikan gambaran akan antusiasme masyarakat
Nusa Penida terhadap penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka
produk olahan berbahan baku daging jambu mete. Sehingga
nantinya melalui penyuluhan ini masyarakat setempat bisa
mengembangkan aneka produk olahan dari daging jambu mete
tersebut sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
masyarakat tani jambu mete selama ini.
c) Evaluasi Kualitas Produk
Aneka produk yang dihasilkan dari pemanfaatan dan pengolahan
jambu mete di Nusa Penida, memiliki kualitas yang berbeda
dengan produk sejenis yang dihasilkan dari bahan baku lain, karena
jambu mete memiliki kandungan riboflavin (vitamin B2), asam
askorbat (vitamin C), dan kalsium serta senyawa aktif yang
diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan disinyalir dapat
menyembuhkan tumor.
7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran dana yang akan diperlukan dalam kegiatan program ini
antara lain :
No
1
2
3
4
Jenis Pengeluaran
Biaya Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain: Administrasi, dokumentasi, konsumsi
Biaya (Rp)
1.582.000,00
1.730.000,00
2.700.000,00
2.400.000,00
8.412.000,00
Jumlah Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
Adapun rencana kerja
dan
jadwal pelaksanaan program kreativitas
mahasiswa dapat dilihat sebagai berikut.
Bulan KeNo.
1
Kegiatan yang Dirancang
Tahap Pertama
Penjajagan awal dan sosialisasi program
kepada masyarakat Nusa Penida, serta
membina kerjasama dengan masyarakat.
Mengumpulkan data yang diperlukan.
Menghubungi pelatih dan
mensosialisasikan program kegiatan.
2
Tahap Kedua
Pemberian orientasi awal kepada peserta
latihan yang dilakukan oleh pelatih.
Menyiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan dalam kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan tahap I
yang sepenuhnya diserahkan kepada
1
2
3
4
5
8
pelatih dan didampingi oleh mahasiswa.
Pelaksanaan pelatihan tahap II, yaitu
pelatih memberikan pelatihan.
Pelaksanaan pelatihan tahap III. Pada
tahap ini, masyarakat dituntut untuk
praktik langsung.
3
Tahap Ketiga
Evaluasi program
Penyusunan laporan dan dokumentasi
kegiatan
Penutupan kegiatan
Pengumpulan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. 1984. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia
HelloMalang.
2012. TPA
Talangagung,
Aternatif
Wisata
Edukasi .
http://www.hellomalang.com/kabar-berita/kanjuruhan/35-kanjuruhan/160-tpatalangagung-alternatif-wisata-edukatif diakses tanggal 15 Agustus 2013
LAMPIRAN
Lampiran: 1
BIODATA KETUA PELAKSANA
1. Nama Lengkap
: I Gede Arnawa Riana
2. NIM
: 1211021036
3. Tempat/Tanggal Lahir : Lunyuk/ 26 September 1993
4. Jenis Kelamin
: Laki - Laki
5. Alamat
: Jln.Sudirman Gang 3 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FIP/Teknologi Pendidikan
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
5
Jenis Pendidikan
TK Widya Kumara,
Sukamaju
SD Negeri 6 Suana
SMP N 1 Nusa Penida
SMA N 1 Nusa Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
Keterangan
1998
2000
Berijazah TK
2000
2006
2009
2012
2006
2009
2012
-
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(I Gede Arnawa Riana)
NIM.1211021036
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA
Anggota I
1. Nama Lengkap
: I Komang Agus Werdi Suyasa
2. NIM
: 1103061018
3. Tempat/Tanggal Lahir : Amlapura/30 Agustus 1992
4. Jenis Kelamin
: Laki - Laki
5. Alamat
: Jln. A. Yani, Gang Nuri No.9 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FMIPA/D3 Budidaya Kelautan
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
No
1
2
3
4
:
Jenis Pendidikan
Mulai Masuk
Tamat
SD Negeri 1 Amlapura
SMP Negeri 2 Amlapura
SMA PGRI 1 Amlapura
Undiksha, Singaraja
1999
2005
2008
2011
2005
2008
2011
-
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(I Komang Agus Werdi Suyasa)
NIM.1103061018
Anggota II
1. Nama Lengkap
: Ni Putu Endra Agustini
2. NIM
: 1214031029
3. Tempat/Tanggal Lahir : Pulagan / 3 Agustus 1993
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Alamat
: Jln. Wijaya Kusuma, No. 5 - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FIS/ Pendidikan Geografi
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
Jenis Pendidikan
SD N 3 Kutampi
SMP Negeri 3 Nusa
Penida
SMA Negeri 1 Nusa
Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
Keterangan
2000
2006
2006
2009
Berijazah SD
Berijazah SMP
2009
2012
2012
-
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(Ni Putu Endra Agustini)
NIM.1214031029
Anggota III
1. Nama Lengkap
: Ni Made Mira Yuni
2. NIM
: 1210411090
3. Tempat/Tanggal Lahir : Semaya/03 Juli 1994
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Alamat
: Jln.Parikesit - Singaraja
6. Fakultas/Jurusan
: FEB/Pendidikan Ekonomi
7. Universitas
: Universitas Pendidikan Ganesha
8. Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
Jenis Pendidikan
SD Negeri 6 Suana
SMP N 1 Nusa Penida
SMA N 1 Nusa Penida
Undiksha, Singaraja
Mulai Masuk
Tamat
2000
2006
2009
2012
2006
2009
2012
-
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
-
9. Alokasi Waktu Kegiatan PKM : 3 jam/minggu
Singaraja, 10 September 2013
(Ni Made Mira Yuni)
NIM.1210411090
Lampiran: 2
BIODATA DOSEN PENDAMPING
1.
Nama Lengkap
: Dr. I Komang Sudarma, M.Pd
2.
NIDN
: 0020047201
3.
Tempat/Tanggal Lahir
: Sukasada/ 20 April 1972
4.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
5.
Pangkat, Golongan
: Penata, III C
6.
Jabatan
: Lektor
7.
Alamat Rumah
: Jln. Jelantik Gingsir, Gang II/4 Sukasada
8.
No. HP.
: 081338604585
9.
Riwayat Pendidikan
:
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Pendidikan
SDN Sukasada
SMP Negeri Sukasada
SMA Negeri Sukasada
STKIP N Singaraja
IKIP N Singaraja
Universitas N Malang
Universitas N Malang
10. Pengalaman Kerja
Undiksha
3
Undiksha
11. Pengalaman Penelitian
No
1
Tahun
2006
Tamat
1979
1985
1988
1991
1996
2001
2006
1985
1988
1991
1996
2001
2006
2012
Keterangan
Berijazah SD
Berijazah SMP
Berijazah SMA
D II
S1
S2
S3
:
No. Institusi
1
LPPL Undiksha
2
Mulai Masuk
Spesialisasi
Anggota Bidang Media dan
Sarana Pendidikan
Sekretaris Pusat Penelitian
Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan
Ketua Lab. Teknologi
Pendidikan
Periode Kerja
Januari 20062008
October 20062008
2007-2008
:
Judul Penelitian
Pengembangan Paket Pembelajaran
dengan Model Dick & Carey (Tesis)
Sumber Dana
Dana Sendiri
Singaraja, 10 September 2013
(Dr. I Komang Sudarma, M.Pd)
NIP. 197204202001121001
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Biaya Bahan Habis Pakai
No
1
4
Justifikasi
Pemakaian
Daging Jambu Sebagai bahan pokok
Mete
dalam pembuatan
abon
Garam Dapur
Digunakan sebagai
Bumbu (bawang
perasa adonan abon
merah, bawang
putih, Merica)
Minyak Goreng Untuk menggoreng
Asam Sitrat
Untuk menghilangkan
rasa sepat daging
mete
5
6
7
Jumlah
Biaya
Satuan
20
kilogram
40.000
800.000,00
10
bungkus
1000
10.000,00
12
kilogram
60.000
720.000,00
10 liter
10.000
100.000,00
500 gram
25.000
100.000,00
Nama Bahan
Biaya (Rp)
1.730.000,00
Jumlah Biaya
2. Pembelian Penunjang
No
Nama Alat
1
2
Kompor gas
Penggorengan
3
Blender
4
Wajan
5
Baskom
6
Pisau
7
Kemasan
Plastik
8
Steples
9
Sendok Kayu
Justifikasi
Pemakaian
Sebagai alat untuk
menggoreng
Untuk menghaluskan
adonan daging
jambu mete
Sebagai tempat
untuk meletakkan
adonan
Untuk memotong
bahan-bahan
Untuk membungkus
abon
Untuk merekatkan
kemasan plastik
Untuk mengaduk
adonan pada saat
digoreng
3 buah
3 buah
Biaya
Satuan
200.000,00
50.000,00
2 buah
200.000,00
400.000,00
2 buah
50.000,00
100.000,00
6 buah
30.000,00
180.000,00
5 buah
10.000,00
50.000,00
5 gulung
10.000,00
50.000,00
5 buah
5.000,00
25.000,00
3 buah
7.000,00
21.000,00
Jumlah
Jumlah Biaya
Biaya (Rp)
600.000,00
150.000,00
1.582.000,00
3. Biaya Transportasi
No
1
Nama
Jutifikasi
Pemakaian
Anggota Pelaksana Dari Observasi,
(PP)
mengamati dan
Dosen Pendamping melakukan
pelatihan di
(PP)
kecamatan Nusa
Penida
Jumlah
2
Satuan
Volume
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
4 orang
4 kali
150.000
2.400.000
1 orang
2 kali
150.000
300.000
2.700.000
4. Biaya Konsumsi
No.
1.
Kegiatan
Justifikasi
Pemakaian
Persiapan
4 orang
(3x2hari)
Biaya
Jumlah
Pelaksanaan
Satuan
Biaya (Rp)
10.000,00
240.000,00
10.000,00
800.000,00
10.000,00
240.000,00
ditambah
2.
masyarakat
Digunakan sebagai
(peserta
pembelian
pelatihan) dan
konsumsi selama
undangan kepala
kegiatan
40 orang
desa (selama 2
hari)
3.
Evaluasi (3x2
4 orang
hari)
Jumlah Biaya
1.280.000,00
5. Biaya Dokumentasi
No
.
Justifikasi
Nama Barang
Pemakaian
Harga
Volume
Satuan
(Rp)
1.
Sewa Handycam
Digunakan untuk
2.
Sewa kamera
mendokumentasikan
selama kegiatan
Jumlah
(Rp)
1 buah
250.000
250.000
1 buah
150.000
150.000
3.
Cuci cetak foto
Untuk mencetak
50
dokumentasi foto
kegiatan
4.
Spanduk
1.500
75.000
95.000
95.000
lembar
Untuk member
kesan bahwa sedang
1 buah
ada kegiatan
Jumlah
570.000
6. Biaya Administrasi
No
1
2
Nama Barang
Pengetikan Laporan
Justifikasi
Pemakaian
Digunakan
untuk
PenggandaanLaporan bimbingan
Harga
Volume
Satuan
(Rp)
100
Jumlah
(Rp)
1.500
150.000
10 eks
25.00
250.000
10 eks
15.000
150.000
lembar
dengan
3
dosen
pembimbing
Penjilidan Laporan
dan
dikumpulkan
di HMJ dan
Rektorat
Jumlah
550.000
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No
Nama
/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu(jam
Uraian Tugas
/minggu)
1
I Gede Arnawa
Riana
/12111021036
Teknologi
Pendidikan
Sosial
21jam
/minggu
Ketua pelaksana
2
I Komang
Agus Werdi
Suyasa
/1103061018
D3 Budidaya
Kelautan
Sosial
21 jam
/minggu
Melatih masyarakat
untuk memanfaatkan
daging jambu mete,
dan menjelaskan
kegunaannya
3
Ni Putu Endra Pendidikan
Geografi
Agustini
Sosial
21 jam
/minggu
Mensosialisasikan
tentang cara
pemasaran produk,
dan bertugas sebagai
bendahara
Sosial
21 jam
/minggu
Mensosialisasikan
kegiatan dan sebagai
sekretaris
/1214031029
4
Ni Made Mira
Yuni
/1210411090
Pendidikan
Ekonomi
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 6: Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: I Komang Susana, SH
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 46 Tahun
Pekerjaan/Jabatan
: Camat
Alamat
: Nusa Penida
Dengan ini menyatakan bersedia bekerjasama dengan Mahasiswa UNDIKSHA - Singaraja
untuk melaksanakan program PKM-M pada tahun anggaran 2013/2014 yang diketuai oleh:
Nama
: I Gede Arnawa Riana
NIM
: 1211021036
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Perguruan Tinggi
: Universitas Pendidikan Ganesha
Alamat
: Jln. Sudirman Gang 3 - Singaraja
Telp/Faks.
: 087762205669
Demikian Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan tanggungjawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Singaraja, 7 September 2013
Menyetujui,
Ketua Pelaksana Kegiatan
Yang Membuat Pernyataan,
materai 6000
(I Gede Arnawa Riana)
(I Komang Susana, S.H.)
NIM. 1211021036
NIP. 195302151982031005
U
Lampiran 7: Denah Lokasi
Denah Lokasi Wilayah
S