Keterkaitan Pubertas dengan Gaya Hidup d

Keterkaitan Pubertas dengan Gaya Hidup dan Penampilan Remaja Putri
Amanda Kurnia Bintari1, Afrida Haryanti2
1

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jl Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182
2

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Jl Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182
Email: amandakurniabintari15@gmail.com
ABSTRAK BAHASA INDONESIA
Masa remaja merupakan masa penentu kehidupan. Bagaimana bisa masa remaja
disebut seperti itu? Itu karena pada masa remaja, mereka akan menemukan jati diri
mereka. Jati diri tidaklah ditemukan dengan mudah, itu semua memerlukan proses,
binbingan, arahan dan juga waktu. Salah satu bagian dari jati diri remaja yaitu gaya
hidup dan penampilan diri. Diantara semua remaja, yang paling terkena pengaruh adalah

remaja putri. Sejak pertama kali mereka pubertas, mereka akan mulai mempedulikan
penampilan mereka dan mengubah gaya hidup mereka seperti orang sekitar yang
menurutnya benar. Berbeda dengan remaja putra yang kurang peduli akan hal tersebut.
Gaya hidup yang sekarang ini terlalu tidak sehat untuk para remaja, serta penampilan
yang mulai meniru budaya barat pada akhirnya membuat orang tua dan tenaga pendidik
perlu melakukan bimbingan dan pengawasan yang lebih intens terhadap remaja
khususnya remaja putri.
Kata Kunci : Keterkaitan, Remaja, Pubertas

ABSTRACT
Adolescence is a period of life determinants. How could adolescence called like that?
That's because in adolescence, they will find their identity. Identity is not found easily, it
all requires a process, needs to be guidance, direction and time. One part of the identity of
teenagers that lifestyle and personal appearance. Among all teens, the most affected are
young women. Since the first time they puberty, they will begin to care about their
appearance and change their lifestyle, such as those about which he thought was right. In
contrast to the young men who are less concerned about it. Lifestyle now it's too unhealthy
for teenagers, as well as the appearance began to imitate the western culture ultimately
make parents and educators need conduct guidance and more intense supervision of the
teenagers, especially teenage girls.

Keywords: Linkages, Adolescent, Puberty

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan manusia yang penuh dengan potensi yang penting untuk di

kembangkan setiap potensinya. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak
menuju masa dewasa. Pada masa awal peralihan ini, akan terjadi apa yang dinamakan
pubertas. Secara alamiah, mereka akan mulai merasakan perubahan perubahan pada diri.
Seperti perubahan fisik, yang diikuti dengan perkembangan kognitif dan psikis. Perubahan
fisik, merupakan hal yang paling kentara terlihat. Karena secara fisik, kita dapat melihat
perubahannya. Pada tahap ini, normalnya remaja akan menjadi lebih tinggi, lebih besar
dari sebelum mereka mengalami pubertas. Mereka akan mulai memperhatikan dan
merawat diri mereka dengan cara yang mereka anggap benar. Untuk itu diperlukan usahausaha untuk dapat membimbing mereka menjadi remaja yang dapat menjaga penampilan
mereka dengan cara yang benar dan sesuai. Salah satu di antara usaha tersebut adalah
dengan mengetahui hal – hal apa saja yang dapat membuat remaja berpenampilan sesuai
dengan umur yang seharusnya dan dengan cara yang benar dan sesuai, serta gaya hidup
yang baik.

Artikel ini disusun selain untuk menyelesaikan tugas adalah untuk memberikan
gambaran dan informasi mengenai apa yang saja hal – hal yang dapat menjaga penampilan
remaja sesuai dengan umurmya dan dengan cara yang benar dan sesuai, serta gaya hidup
yang baik. Sebagai calon pendidik dan juga orang tua, sudah sewajarnya kita dapat
mengarahkan mereka untuk dapat berpenampilan sesuai dengan umur dan mengajarkan
sperti apa gaya hidup yang baik.

B. Rumusan Masalah
Apa Keterkaitan Pubertas dengan Gaya Hidup dan Penampilan Remaja Putri ?
II.

ANALISIS TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Pubertas
Pubertas merupakan masa perubahan atau transisi yang dialami oleh manusia
yang pada umumnya di awali dengan menstruasi (perempuan) dan mimpi basah
(laki-laki). Seperti diterangkan Root “Masa puber adalah suatu tahap dalam
perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai

kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perubahan-perubahan dalam
pertumbuhan somatis dan perspektif psikologis”.

B. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa
masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa
remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini
& Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan
masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki
masa dewasa.
C. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup masyarakat di era modern ini sudah terlalu diluar kata sesuai. Gaya
hidup mulai menjadi sesuatu yang di gunakan untuk ajang pamer. Segala sesuatu
menjadi mulai diluar batas, tidak sesuai lagi. Korbannya adalah remaja yang
terkenal dengan kelabilannya. Mereka mulai mengikuti hal tersebut, dan bergaya
hidup layaknya orang dewasa.
Sebenarnya apa yang itu gaya hidup? Pengertian "gaya hidup" menurut KBBI
adalah: pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat.

Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan pribadinya,
kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya membedakan statusnya
dari orang lain melalui lambang-lambang sosial. Gaya hidup atau life style dapat
diartikan juga sebagai segala sesuatu yang memiliki karakteristik, kekhususan, dan
tata cara dalam kehidupan suatu masyarakat tertentu.
Menurut Piliang (1998: 208), Gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas
cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta objek-objek yang mendukungnya, dalam
pelaksanaannya dilandasi oleh sistem nilai atau sistem kepercayaan tertentu.
Menurut pengertian di atas, gaya hidup merupakan bagaimna kehidupan
seseorang secara sosial yang memiliki keunikan atau kekhususan dalam menjalani
kehidupan sosial. Namun, keunikan atau kekhususan ini terkadang di salah artikan

menjadi sesuatu yang akhirnya berujung dengan pamer. Sebagian besar masyarakat,
khususnya remaja putri menjadikan gaya hidup mereka untuk mencari popularitas
dan ketenaran.
Gaya hidup yang menyimpang dan tidak sesuai tersebut, akhirnya pun
berdampak pada penampilan remaja. Mereka mulai mengikuti penampilan yang
menurut mereka baik dan bagus, tapi pada kenyataaannya itu tidak sesuai dengan
usia mereka. Seperti contoh, kita bisa melihat bahwa pada era ini anak umur
belasan tahun sudah tidak terlalu berbeda penampilannya dengan mereka yang

sudah berusia 20 tahun ke atas.

D. Penampilan Diri Remaja Putri
Penampilan menarik merupakan dambaan semua kaum manusia. Tidak
terkecuali remaja, terutama remaja putri. Sebenarnya penampilan sesorang itu lebih
mengarah kepada bagaimana penampilan mereka secara fisik. Beberapa oran
beranggapan bahwa berpenampilan menarik itu, jika seseorang dapat terlihat jauh
lebih dewasa dari usia aslinya. Penampilan menarik adalah penampilan yang indah
dipandang dan penampilan yang memiliki daya tarik bagi orang yang
memandangnya.
Namun apakah penampilan menarik itu penting? Menurut saya memilki
penampilan menarik menang penting, tapi penampilan ideal jauh lebih penting.
Terutama bagi remaja yang masih bersekolah, yang belum menemukan jati diri
mereka. Yang masih sekedar meniru dan mencoba. Saya merasa sebagai calon
tenaga pendidik, penampilan ideal justru perlu di ajarkan dan ditanamkan. Memang
dalam hal ini peran orang tua juga diperlukan. Karena orang tua tiudak dapat
mengawasinya di sekolah. Dengan bantuan tenaga pendidik disekolah, di harapkan
mampu memberikan pengawasan,pengarahan, dan pembekalan tambahan bagi
remaja terutama remaja putri.
E. Keterkaitan Pubertas dengan Gaya Hidup dan Penampilan Remaja Putri

Jika diperhatikan gaya hidup seperti itu akhirnya berdampak pada bagaimana
remaja yang kebanyakan adalah seorang siswa memilki penampilan yang tidak
sesuai. Disekolah saja kita bisa melihat sudah mulai banyak sekali remaja putri
yang menggunakan riasan wajah. Bagi yang tidak berkerudung, mereka mengcurly
atau mencatok rambut mereka. Karena mereka berfikir bahwa berpenampilan lebih
dewasa akan membuat mereka lebih mendapatkan ketertarikan dari lawan jenis.

Maka dapat terlihat bahwa setelah seseorang memasuki masa pubertas, mereka
akan mulai mencoba hal hal baru yang disitu mungkin hanya untuk meniru atau
mungkin mereka ingin menemukan hal baru yang mungkin tidak orang lain ketahui
dari dirinya. Pubertas menuntut mereka untuk mencari jati diri sebenarnya. Hal hal yang mampu mereka lakukan dan mereka kembangkan. Remaja putri akan
mencari kekurangan pada diri dan mencari kelebihan pada diri yang nantinya bisa
mereka kembangkan untuk menutupi kekurangan yang mereka miliki. Seperti
contoh : pada beberapa orang (remaja) memilki badan yang cenderung besar. Hal
itu bukan lah hal yang bisa dibanggakan bagi sebagian besar remaja putri.
Karenanya remaja putri yang merasa itu bukanlah hal yang baik, harus mencari
tahu apa yang bisa mereka lakukan. Tapi pada tahap ini, mereka harus diberikan
wawasan dan pengertian bahwa jika menginginkan tubuh yang kecil atau ideal yang
perlu dilakukan bukanlah diet ketat tanpa makan apapun seharian. Melainkan
bagaimana mengatur pola makan dan juga olahraga apa saja yang bisa dilakukan.

Karena selain faktor genetik, memang sudah sewajarnya bagi remaja pubertas
mengalami kenaikan dan pembesaran bagian tubuh. “Approximately 14% of
adolescents aged 12 to 19 years are overweight—nearly 3 times as many as in
1980(USDHHS, 2001). Oleh karena itu remaja yang memang masih dalam masa
pubertas tidak perlu terlalu memikirkan tentang diet terlebih lagi diet ketat hanya
untuk menunjang penampilannya. Yang perlu diperhatikan adalah pola makan dan
juga gaya hidup yang sehat.
III.

SIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan mengenai keterkaitan
pubertas dengan gaya hidup dan penampilan diri remaja putri :
1. Remaja putri pada masa pubertas akan mengalami pencarian jati diri yang biasanya
di awali dengan mengikuti orang orang disekitarnya.
2. Bimbingan dari tenaga pendidik, selaku orangtua di sekolah juga diperlukan untu
membimbing remaja memiliki gaya hidup yang sehat dan baik serta berpenampilan
yang ideal sesuai dengan usia.
3. Orang tua dan tenaga pendidik tidak boleh hanya melarang, tapi juga harus
memberikan pengertian dan alasan mengapa hal tersebut dilarang.

4. Penampilan diri dan gaya hidup telah menjadi sesuatu yang terkait dengan pubertas
remaja putri.

DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/
https://carapedia.com/pengertian_gaya_hidup_menurut_kbbi_info1832.html
https://professionalimage.wordpress.com/2015/07/23/pengertian-grooming/
http://sintafb07.blogspot.co.id/2014/03/makalah-masa-pubertas-dan-remaja.html