Peranan Perbankan Dalam Mendukung Ekspor

PERANAN PERBANKAN DALAM MENDUKUNG
KEGIATAN EKSPOR DI MALAYSIA

IWAN BUDHIARTA,
CFP, CWM, CMT, CTA, CHFA, CPM, BBA, MSc, MEng

1. PENDAHULUAN
Selama tahap awal pembangunan ekonomi, struktur ekonomi Malaysia sangat
bergantung pada ekspor komoditas. Pada tahun 1958, komoditi ekspor utama
Malaysia adalah karet, yang menyumbang hampir 60 persen terhadap total nilai
ekspor, dan timah yang memberikan kontribusi sekitar 12 persen. Setelah
kemerdekaan, pemerintah Malaysia melakukan upaya yang kuat untuk diversifikasi
tidak hanya sektor pertanian tetapi juga sektor lainnya dan membuat terobosan
besar di bidang manufaktur.
Dominasi karet saat ini telah dikurangi menjadi sekitar satu persen dari nilai total
ekspor Malaysia. Komoditi pertanian yang menjadi ekspor utama sekarang adalah
kelapa sawit, yang menyumbang sekitar lima persen untuk nilai ekspor. Selain itu,
Malaysia juga telah mengurangi ketergantungan dari ekspor pertanian untuk
mendapatkan penghasilan

dari transaksi


valuta asing. Produk manufaktur

tampaknya telah mengalahkan produk pertanian sebagai penghasil utama valuta
asing. Sebagai contoh, Malaysia telah menjadi salah satu produsen terbesar
perangkat semikonduktor di dunia.
Perubahan awalnya didorong oleh kebijakan substitusi impor, dimana impor barang
konsumsi dikurangi dan pengolahan sumber daya alam ditingkatkan. Selanjutnya,
Nopember 2011

Page 1

pada awal tahun 1970, kebijakan bergeser ke orientasi pertumbuhan ekspordengan-ekuitas, yang unik untuk keadaan sosial ekonomi dan politik Malaysia
sendiri. Kebijakan perdagangan dipromosikan dengan insentif fiskal, ekspor
pengolahan dan zona perdagangan bebas diciptakan untuk menarik investasi asing
pada khususnya.
Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal asing secara langsung telah
memainkan peran penting sebagai pendorong ekonomi ekspor Malaysia. Beberapa
investasi FDI paling awal adalah dalam industri Listrik dan Elektronika. seperti
Matsushita, Sanyo, Toshiba dan Philips yang merupakan merek internasional dan

telah ditetapkan pembuatannya di Malaysia. Kegiatan usaha tersebut pada
gilirannya akan mendorong ekspor.

2. SKEMA SUKU BUNGA PEMBIAYAAN DI MALAYSIA
Ketetapan suku bunga di Malaysia di atur oleh Bank Negara Malaysia, yang
biasanya berubah-ubah setiap waktu dan ditetapkan pada saat Monetary Policy
Meeting. Terdapat dua jenis ketetapan suku bunga di Malaysia, yaitu suku bunga
simpanan dan suku bunga pinjaman.
Suku bunga simpanan ditetapkan oleh Bank Negara Malaysia yang kemudian diikuti
oleh seluruh jaringan perbankan yang ada di Malaysia. Suku bunga simpanan ini
berubah-ubah setiap waktunya. Untuk besaran suku bunga simpanan ini tidak
mutlak sama pada setiap perbankan di Malaysia. Terdapat perbedaan rentang
margin sekitar 1-2% dari suku bunga dasar yang ditetapkan oleh Bank Negara
Malaysia. Sebagai contohnya, jika suku bunga dasar Malaysia sebesar 3%, maka
dengan penambahan rentang margin 1%, besaran suku bunga simpanan akan
menjadi 4%. Besaran ini berbeda-beda antara bank.

Nopember 2011

Page 2


Grafik 1. Tren Suku Bunga Simpanan Perbankan di Malaysia
Pada Grafik 1 tampak bahwa terjadi tren penurunan besaran suku bunga simpanan
pada perbankan di Malaysia. Tren penurunan ini terjadi sejak tahun 1980 yang
sebesar sekitar 12% hingga sebesar sekitar 3% pada tahun 2011. Pada tahun 1997,
saat krisis keuangan global, besaran suku bunga simpanan sempat mencapai
kisaran 12% kembali. Akan tetapi, menuju tahun 2000, kisarannya telah turun
menuju 7%-an. Dari sisi suku bunga simpanan yang rendah ini, sebenarnya tingkat
ketertarikan penduduk Malaysia untuk menyimpan uangnya dalam bentuk deposito
perbankan sangatlah rendah. Hal tersebut dikarenakan rendahnya potensi
keuntungan yang akan diperoleh jika mengambil program deposito perbankan. Oleh
karenanya, banyak sekali produk-produk investasi dibuat yang menawarkan potensi
keuntungan lebih dari dua kali lipat dari produk deposito perbankan, seperti
reksadana.
Kuala Lumpur Interbank Overnight Rate (KLIBOR) adalah besaran suku bunga
simpanan, atau investasi, yang diambangkan sesuai dengan perubahan kondisi
ekonomi nasional. KLIBOR ditetapkan oleh jaringan komunikasi antarbank di seluruh
Nopember 2011

Page 3


Malaysia. Lebih lanjutnya, besaran suku bunga simpanan (KLIBOR) pada saat ini adalah
sebagai berikut:
Start Date End Date
KLIBOR
01-Jan-11 31-March-2011 2.98
01-Jul-11 30-Sept 2011
3.29
Untuk suku bunga pinjaman, pada umumnya ditetapkan sebagai hasil dari
perhitungan biaya pinjaman serta biaya resiko kemampuan peminjam dalam
melunasi pinjamannya. Bagaimanapun, besaran suku bunga pinjaman ini juga tidak
mutlak menjadi ketetapan yang sama diseluruh perbankan di Malaysia.
Suku bunga pinjaman dirumuskan sebagai berikut:
Suku Bunga Pinjaman =
Suku Bunga Dasar (Base Lending Rate-BLR) + Rentang Margin (Spread Margin)
Besaran rentang margin ini biasanya berbeda-beda untuk masing-masing bank
pemberi pinjaman. Akan tetapi, besarannya akan ditetapkan setelah dana pinjaman
diberikan. Besarannya sekitar 1-2% dari BLR atau suku bunga dasar pinjaman.
Sementara itu, besaran BLR adalah ditetapkan oleh Bank Negara Malaysia melalui
Overnight Policy Rate atau suku bunga antarbank overnight, dan akan selalu

berubah-ubah setiap waktu menyesuaikan perkembangan perekonomian nasional
setiap bulannya. Penetapan BLR didapatkan dari biaya pendanaan institusi bank
serta biaya administrasi lainnya yang terkait dengan pinjaman, serta penetapannya
dapat disesuaikan juga. Sebagai contoh, jika BLR sebesar 6% dan rentang margin
sebesar 1%, maka total suku bunga pinjaman akan menjadi 7%.
Berikut ini adalah tren perubahan suku bunga pinjaman perbankan di Malaysia sejak
2003.

Nopember 2011

Page 4

Grafik 2. Tren Suku Bunga Pinjaman di Malaysia sejak 2003.
Mengikut pada Grafik 2 di atas, secara tren jangka panjang tidak terjadi perubahan
yang terlalu drastic pada suku bunga pinjaman perbankan di Malaysia. Sejak tahun
2003 hingga tahun 2011, besaran suku bunga pinjaman selalu berkisar di antara 67%. Sebagai informasi, pada tahun 2011 ini besaran suku bunga pinjaman
perbankan di Malaysia adalah 6.60%. Tingkat suku bunga pinjaman yang tidak
terlalu tinggi ini sangat menarik bagi investor atau pengusaha untuk meminjam uang
dari bank lebih banyak lagi. Pengusaha yang meminjam uang dari bank tidak akan
merasa terlalu terbebani dengan biaya pinjaman, bunga dan biaya lainnya. Dengan

arus pinjaman yang keluar dari bank lebih deras lagi, diharapkan akan memacu
pertumbuhan

ekonomi

dari

sisi

pembangunan

infrastruktur

dan

konsumsi

masyarakat.

3. DUKUNGAN PERBANKAN DI MALAYSIA

Untuk mendukung pertumbuhan sebesar 7- 8% pada tahun 2012, maka pemerintah
Malaysia melakukan berbagai kebijakan pendanaan untuk mendorong kinerja
ekspor. Salah satu program Trade Financing yang dilakukan oleh pemerintah
Nopember 2011

Page 5

Malaysia adalah Exim Trade Finance Program melalui EXIM Bank yang
bekerjasama dengan Bank Pembangunan Asia (ADB). EXIM Bank adalah bank
Malaysia pertama dan lembaga pembangunan keuangan di Malaysia yang
berpartisipasi dalam program tersebut. Di bawah program Trade Finance, ADB
memberikan jaminan untuk EXIM Bank untuk mengkonfirmasi Surat Kredit yang
dikeluarkan oleh 78 bank-bank yang berpartisipasi di Asia. Ini meminimalkan risiko
non-pembayaran kepada eksportir Malaysia, sehingga memungkinkan perdagangan
dengan pasar yang lebih menantang serta menjaga kepentingan eksportir melalui
kebijakan asuransi kredit.
ADB-EXIM Trade Finance Programme diharapkan untuk lebih berkontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekspor Malaysia di sisa tahun 2011. ADB-EXIM Trade
Finance Programme saat ini dikelola oleh Bank Ekspor-Impor Malaysia Berhad
(EXIM Bank).

Partisipasi Bank EXIM di ADB Program Trade Finance dipandang sebagai posisi
strategis oleh Bank EXIM untuk lebih memperkuat perannya dalam mendukung
industri ekspor Malaysia. ADB Trade Finance Program dengan dukungan jaringan
lebih dari 200 bank yang berpartisipasi akan memungkinkan Eksportir Malaysia
(melalui Bank EXIM) untuk memanfaatkan peluang ekspor di pasar berkembang
lebih cepat dan paling aktif seperti Bangladesh, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan
Vietnam.
Program Trade Finance Bank EXIM akan memungkinkan untuk menjamin kewajiban
pembayaran (yang dikeluarkan oleh 78 ADB Participating Issuing Banks) yang
dikeluarkan untuk Eksportir Malaysia untuk transaksi perdagangan antara Malaysia
dan 43 negara berkembang anggota ADB. Di bawah ADB-EXIM Trade Finance
Programme, Eksportir Malaysia akan dapat masuk ke dalam transaksi pembelian
dan penjualan tidak hanya melalui Letter of Credits (L/C), Standby Letter of Credits
(SBLC) dan Garansi yang biasanya dikeluarkan oleh bank lain namun juga melalui
transaksi yang didasarkan pada instrumen yang terkait dengan Open Account basis
seperti Promissory Notes, Bill of Exchange dan Banker’s Acceptance. Namun
instrumen ini (Promissory Notes, Bill of Exchange dan Banker’s Acceptance) perlu
dijamin oleh salah satu ADB Participating Issuing Banks dan harus diterima sebagai
Nopember 2011


Page 6

instrumen yang memenuhi syarat di bawah Program ADB-EXIM Trade Finance
Bank.
Dengan memiliki kemampuan untuk menjamin pembayaran dari pembeli, dampak
positifnya adalah bahwa ADB-EXIM Program Trade Finance dapat memberikan
keamanan pembayaran kepada Eksportir Malaysia di luar negeri terutama di pasar
non tradisional seperti Bhutan dan Mongolia.
meningkatkan

jangkauan

pasar

Eksportir

Jaminan pembayaran akan

Malaysia


dan

ditargetkan

untuk

berkontribusi pada peningkatan ekspor produksi barang-barang Malaysia.
Sebagai catatan, pada tahun 2010 yang lalu, Malaysia telah mencatat pertumbuhan
ekspor secara substansial sebesar 15,7% menjadi US$ 213.14 milyar dari
US$184.17 milyar pada tahun 2009. Dari 10 negara tujuan ekspor utama Malaysia, 6
negara merupakan negara berkembang anggota ADB (Singapore, People’s Republic
of China (PRC), Thailand, Hong Kong, Republic of Korea (ROK) dan India). Pada
tahun 2010, ekspor Malaysia ke enam negara tersebut tercatat sebesar US$92.64
miliar, dan merupakan 43,46% dari nilai total ekspor Malaysia yang tercatat pada
tahun 2010 (US$ 213.14 milyar). Malaysia juga melihat pertumbuhan yang signifikan
dalam volume ekspor ke negara-negara Anggota ADB lainnya seperti Filipina
(43,8%), Bangladesh (43,2%), Vietnam (37,6%) dan India (21,1%) pada tahun 2010.
Ini menunjukkan relevansi positif dari ADB-EXIM Program Trade Finance untuk lebih
mendukung kegiatan ekspor.
Pemerintah Malaysia bersama-sama dengan kelompok industri swasta bersatu padu

mendukung ekspor melalui berbagai fasilitas pendanaan yang diberikan.
Adapun beberapa bantuan pendanaan baik dari pemerintah, dalam hal ini
Kementerian, maupun swasta adalah sebagai berikut :
A. KEMENTERIAN
1.

Ministry of International Trade and Industry (MITI)


SME Corp. Malaysia



Bank Perusahaan Kecil & Sederhana Berhad (SME Bank)



Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE)

Nopember 2011

Page 7



Malaysian Industrial Development Authority (MIDA)



Malaysian Industrial Development Finance Berhad (MIDF)

2.

Ministry of Finance (MOF)


Bank Pembangunan Malaysia Berhad (BPMB)



Amanah Ikhtiar Malaysia (AIM)



Export-Import Bank Malaysia Berhad (EXIM Bank)



Malaysia Debt Ventures Berhad (MDV)



Malaysian Venture Capital Management Berhad (MAVCAP)



Tabung Ekonomi Kumpulan Usaha Niaga (TEKUN)

3.

Ministry of Agriculture and Agro-based Industry (MOA)


4.

Agrobank Malaysia
Ministry of Science, Technology and Innovation (MOSTI)



Ministry of Science, Technology and Innovation (MOSTI)



Malaysian Biotechnology Corporation Bhd (MBC)



Malaysian Technology Development Corporation Sdn Bhd (MTDC)



MIMOS Berhad (MIMOS)



Multimedia Development Corporation (MDeC)

5.

Ministry of Rural and Regional Development (MRRD)


6.

Majlis Amanah Rakyat (MARA)
Ministry of Domestic Trade, Cooperative and Consumerism (MDTCC)



Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad (BKRMB)



Perbadanan Nasional Berhad (PNS)

7.

Ministry of Plantation Industries and Commodities (MPIC)


Malaysian Timber Industry Board (MTIB)

B. SWASTA


Bank Negara Malaysia (BNM)

Nopember 2011

Page 8



Perbadanan Usahawan Nasional Berhad (PUNB)



Credit Guarantee Corporation Malaysia Berhad (CGC)



Commerce Asset Ventures Sdn. Bhd.



Maybank Ventures Sdn. Bhd.

BEBERAPA CONTOH SKEMA PENDANAAN OLEH BEBERAPA BANK DI
MALAYSIA
1. SME Corp. Malaysia
Financing Scheme For Maritime
Objective
Untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan Malaysia yang
terdaftar dan tidak terdaftar untuk merangsang pertumbuhan industri perkapalan
dan galangan kapal.
Maximum financing rate : 4.0% - 6.0% on monthly/quarterly/semi-annual rest
depending on the applicant’s cashflow sustainability
Maximum tenure : 10 years excluding 2 years’ grace period
For secondhand vessel, age of vessel must not exceed 20 years at the end of
repayment period.
Minimum financing : RM1.0 million (working capital), RM5.0 million (acquisition
of fixed assets)
Maximum financing : RM500 million
Eligibility criteria


Private Limited, Public Company and Co-operatives



Wholly-owned by Malaysians and registered in Malaysia.

Purpose of financing


To finance the acquisition of all types of brand new/second hand vessels.



To finance the acquisition of land, construction of shipyard infrastructure and
its related machinery and equipment.



To finance the acquisition of land, construction of building, plant and
machinery of port, bonded warehouse, port yard and haulage for the maritime
activities.

Nopember 2011

Page 9



To part finance the working capital requirement



Loan refinancing is not allowed

Type of Financing


Conventional: Term Loan, Revolving Credit, Working Capital, Guarantee



Islamic: Bai Bithaman Ajil, Bai Istisna’, Bai Inah, Murabahah Al Dayn, Ijarah,
Kafalah

Margin of financing
Up to 90% of financing
Target Group


Shipping & Shipyard companies



Companies that are involved in maritime-related

2. Bank Pertanian Malaysia Berhad (Agrobank)
Financing Scheme For Bumiputera Trade & Industry Community
Objective
To promote and develop Bumiputera entrepreneurs in agriculture sector,
particularly in the production of food crop, processing and marketing of
agriculture products except for rubber, oil palm, tobacco, cocoa, pepper, forestry,
drinks and vegetable oil.
Maximum financing rate : 3.75% per annum
Maximum tenure : 10 years
Minimum financing : RM10,000
Maximum financing : RM5 million or 60% - 90% of total project cost
Participating financial institutions / Implementing Ministry / Agency
Bank Pertanian Malaysia Berhad (Agrobank)
Eligibility criteria


Private limited company or institution of farmers and fishermen with paid-up
capital/equity ownership more than RM100,000



Application is supported by implementing department or agency

Eligible sector / Types of financing


Commercial agriculture sector (crop, livestock, and fishery)

Nopember 2011

Page 10



Agriculture based manufacturing/processing industry (food processing,
livestock and fish food, medicine for livestock, fishery and agriculture as well
as manufacturing)



Agriculture services



Land acquisition (not exceeding 25% of total project cost)

Financing should not be used for:


Refinancing of existing loan



Wages, salary and allowances

3. Malaysian Industrial Development Finance Berhad (MIDF)
Special Loan Scheme for International Branding
Objective
To provide financing for businesses to enhance the competitiveness of their
Malaysian made products or services in the international market.
Maximum tenure : Up to 4 years, inclusive of 12 months grace period
Minimum financing : RM50,000
Maximum financing : RM3 million per application
Eligibility criteria


Malaysian-owned (minimum 60% equity) companies incorporated under the
Companies Act 1965



The applicant is the registered owner of the trademark



Annual sales turnover not less than RM5 million



At least 3 years sales record with minimum 20% export sales in the previous
financial year

Purpose of financing


Branding and re-branding exercise



Overseas distribution channels



Participation in the International trade fair



Advertisement and Promotional activities overseas

Eligible sector / Types of financing


Manufacturing



Services

Nopember 2011

Page 11

4. Bank Negara Malaysia (BNM)
Fund For Small And Medium Industries
Objective
To ensure eligible SMEs in both the export and domestic-oriented sectors have
access to financing at reasonable cost.
Maximum financing rate : 4% to 6% per annum
Maximum tenure : 5 years
Minimum financing : RM50,000
Maximum financing : RM5 million
Participating financial institutions / Implementing Ministry / Agency


All commercial banks and Islamic banks



Bank Perusahaan Kecil dan Sederhana Malaysia Berhad (SME Bank)



Malaysian Industrial Development Finance Berhad



Bank Pertanian Malaysia



Sabah Development Bank Berhad

Eligibility criteria


Business enterprise based on the definition of SMEs



Maximum shareholders' funds not exceeding RM2 million;



Shareholding by Public Listed Companies or Government-Link Companies (if
any) should not exceed 20%;



Malaysian residing in Malaysia and owned minimum 51% shareholding
incorporated under the Companies Act 1965, the Co-operative Societies Act
1993, the Societies Act 1966, registered with the Companies Commission of
Malaysia or any other authoritative bodies; and



Not more than 7 years in operation. However participating financial institution
may consider cases of SMEs who have been in operation for more than seven
years.

Purpose of financing


Expansion of productive capacity



Working capital or



Both of the above

Financing should not be used for:


Purchase of shares;

Nopember 2011

Page 12



Refinancing of existing credit facilities;



Purchase of land/Real estate investment;



Properties development;



Investment holding company;



Activities where stock in trade is money (including credit, leasing, factoring
and insurance businesses);and



Non-economic or non-healthy activities.

Eligible sector / Types of financing


All economic sectors / All types of facilities.

Application procedure
Applications should be made through any participating financial institutions.
Approvals will be subject to the normal credit approval procedures and security
requirements of the individual participating financial institutions.
5. Bank Perusahaan Kecil & Sederhana Malaysia Berhad (SME Bank)
Fiction Film Financing Scheme
Objective
To assist the Malaysian film production company to produce quality movie to
cater for the local and international market
Maximum financing rate : 4.0% per annum
Maximum tenure : Annuity
Minimum financing : RM100,000
Maximum financing : 1.5 million or up to 90% of the project cost
Participating financial institutions / Implementing Ministry / Agency
SME Bank
Eligibility criteria


Local film production company registered with the Companies Commission of
Malaysia



Possess a valid production film license under Perbadanan Kemajuan Filem
Nasional Act 1981



Have a good track record or experience in film production

Purpose of financing
Working capital
Nopember 2011

Page 13

Eligible sector / Types of financing
Filming Industry
6. Export- Import Bank Of Malaysia Berhad (Exim Bank)
Tujuan Bank EXIM adalah untuk mendorong pengembangan ekspor Malaysia
dan investasi asing di luar negeri dengan menyediakan berbagai pembiayaan
ekspor, jaminan dan fasilitas asuransi kredit ekspor.
Beberapa Fasilitas yang ditawarkan oleh Exim Bank adalah sebagai berikut :
Type

of Objective

Facilities
Buyer

Credit Untuk memberikan kesempatan kepada

Facility

para eksportir

Malaysia dan kontraktor dalam penawaran untuk pekerjaan
dan kontrak di luar negeri. Pinjaman ini diperpanjang secara
langsung ke pembeli di luar negeri atau lembaga pinjaman
untuk memfasilitasi

impor

barang

dan

jasa

Malaysia.

Penyaluran kredit dilakukan secara langsung kepada eksportir
/ kontraktor Malaysia.
Overseas

Fasilitas ini mendukung investor Malaysia menjalankan

Project

proyek diluar negeri seperti manufaktur, infrastruktur dan

Financing

proyek-proyek pembangunan lainnya. Disediakan

Facility

perusahaan-perusahaan Malaysia atau

untuk

perusahaan joint-

venture yang didirikan di luar negeri untuk pembelian barangbarang Malaysia. Penyaluran kredit umumnya dilakukan
secara langsung kepada eksportir / kontraktor Malaysia.
Guarantee

Fasilitas jaminan yang tersedia untuk memfasilitasi penerbitan

Facility

obligasi atau jaminan seperti advance payment bond dan
performance bond untuk kontrak di luar negeri yang dilakukan
oleh kontraktor Malaysia.

Supplier Credit Produsen, eksportir dan pemasok barang-barang buatan
Facility
Nopember 2011

Malaysia

dapat

memanfaatkan

fasilitas

ini

untuk
Page 14

meningkatkan ekspor mereka ke pasar internasional melalui
pre & post shipment supplier credit facility
Export

of Memfasilitasi

perusahaan-perusahaan

Malaysia

untuk

Services Facility mengekspor jasa profesional mereka di luar negeri yang
dimungkinkan dalam bentuk konsultasi, dalam bidang-bidang
seperti

teknologi

informasi,

konstruksi,

telekomunikasi,

manajemen atau jasa teknis lainnya.
Export

Credit Skema ECR mempromosikan produk-produk ekspor yang

Refinancing

diproduksi oleh Malaysia, produk pertanian dan komoditas

(ECR)

primer dengan menawarkan suku bunga yang kompetitif
kepada eksportir melalui bank-bank komersial Malaysia yang
berpartisipasi dalam Skema tersebut. Ada dua jenis fasilitas
yang tersedia untuk eksportir langsung dan tidak langsung
yaitu:
1. Pre-shipment ECR
2. Post- shipment ECR

Comprehensive Sebuah kebijakan yang memberikan perlindungan bagi
Policies

eksportir terhadap setiap kerugian yang timbul dari non-

(Shipments/

pembayaran dalam hal barang / jasa yang diekspor secara

Contracts/

kredit tidak lebih dari 180 hari.

Services
Rendered)
Specific Policy

Sebuah kebijakan untuk menutup ekspor barang modal atau
semi-modal dan / atau jasa dengan lengthy manufacturing
dan / atau periode pembayaran dan nilai kontrak yang tinggi,
Jangka kredit minimum adalah satu tahun hingga sepuluh
tahun.

Buyer

Credit Jaminan pembayaran kembali pinjaman dengan tingkat bunga

Guarantee

tetap atau mengambang yang dipinjamkan kepada pembeli di
luar negeri untuk barang-barang Malaysia. Jangka kredit
minimum adalah satu tahun hingga sepuluh tahun.

Nopember 2011

Page 15

Overseas

Suatu kebijakan untuk menutupi risiko kerugian non-komersial

Investment

untuk investasi atau bisnis yang didirikan di luar negeri oleh

Insurance

perusahaan

Malaysia

seperti

pembatasan

transfer,

perampasan, perang & gangguan sipil dan pelanggaran
kontrak (cakupan diperpanjang).
New

Export Multi Currency Trade Financing Scheme

Financing

Kebijakan EXIM Multi Currency Trade Financing (MCTF)

Schemes

for akan dikeluarkan untuk bank-bank yang berpartisipasi yang

Conventional
and

menyediakan pembiayaan pre-shipment and post shipment

Islamic untuk UKM yang meliputi bank penerbit LC di luar negeri. Di

Financing

for bawah skema MCTF, bank tidak akan memerlukan jaminan

SMEs

dari UKM. Skema Pembiayaan Eksportir Tidak Langsung
Financing Scheme
Kebijakan Indirect Export Financing (IEF) akan dikeluarkan
untuk bank-bank yang berpartisipasi bahwa piutang keuangan
dari indirect Exporter untuk barang dan / atau jasa yang
disampaikan dan / atau diberikan secara kredit kepada Direct
exporters. Di bawah skema IEF, pembiayaan untuk Indirect
Eksportir berjalan secara terbatas.

Nopember 2011

Page 16

SUPPORTING INFORMATION
SME SCHEME

Trade Facilities


Term loans / Trade Facilities / Overdraft



Loan amount: RM100,000 to RM1,000,000

Financing Cost


Interest rate: BLR + 3% to 3.5% per annum



1% commitment fee for non utilization of OD balance



Monthly rest for term loan

Tenure


Maximum 5 years

Eligibility Criteria


Annual sales turnover > RM500,000 but < RM25 Million OR Full-time
employees < 150 people



Company in operation for at least 2 years



Capital ? RM50,000

Securities


Collateral: No



Directors / Owner personal guarantee / Third party guarantee / Other
guarantee

Processing Period


1 to 2 months

Documents Required
Nopember 2011

Page 17



M&A, Complete Form 24, Form 44, Form 49, Annual Return Report (Certified
true copy for official application)



Last 3 years audited account



Latest management account



Last 12 months banks statements



Latest Debtors and Creditors Ageing Report



Photocopied IC of directors



Company profile, products catalogue, certification and other relevant
information (If any)



A copy of Bank Offer Letter from other banks (If any)

Nopember 2011

Page 18

SME Government Scheme

Trade Facilities


Term loans / Trade Facilities / Overdraft



Loan amount: RM100,000 to RM3,000,000

Financing Cost


Interest rate: 4% to 6% per annum



CGC Guarantee Fee: 1% to 3% per annum for guaranteed portion



1% commitment fee for non utilization of OD balance



Monthly rest for term loan

Tenure


Maximum 5 years

Eligibility Criteria


Annual sales turnover > RM500,000 but < RM25 Million OR Full-time
employees < 150 people



Shareholders’ Fund < RM2 Million (Paid-up capital + Accumulated profit for all
the years)



Malaysian owned ? 51% shareholding



Company in operation for at least 2 years but less than 7 years. If more than 7
years, the net profit margin for the last 3 years must be < 3%



Capital ? RM100,000

Securities


Collateral: Yes. Ratio range from 1:3 until 1:5



Directors / Owner personal guarantee / Third party guarantee / Other
guarantee

Processing Period


3 to 4 months

Nopember 2011

Page 19

Documents Required


M&A, Complete Form 24, Form 44, Form 49, Annual Return Report (Certified
true copy for official application)



Last 3 years audited account



Latest management account



Last 12 months banks statements



Latest Debtors and Creditors Ageing Report



Photocopied IC of directors



Company profile, products catalogue, certification and other relevant
information (If any)



A copy of Bank Offer Letter from other banks (If any)

Nopember 2011

Page 20

New Business

CRADLE INVESTMENT PROGRAMME
What is Cradle Investment Programme (CIP)?
The Cradle Investment Programme (CIP) is Malaysia s first development and preseed funding programme for technology ideas. It enables budding innovators and
aspiring innovative entrepreneurs to make the jump from just having an innovative
technology idea to becoming a successful start-up.
Cradle approves conditional grants of up to RM50, 000 per tranche per idea for
innovative technology ideas with good commercialisation potential. Cradle
Investment Programme is willing to help any entrepreneur who is serious about
getting started and who has good business ideas. Cradle Investment Programme
(CIP) is managed by Cradle Fund Sdn Bhd, which is wholly funded by the Ministry of
Finance.
They are currently looking for ideas that fall under the areas of ICT and high growth,
including:


Software and information services



Internet: e-services, e-commerce and e-content



Communication and networking mobile data



High tech consumer and business products



Electronic and semi-conductors



Medical devices and advance materials



Biotechnology and life sciences



Environmental resources management and renewable energy



Technology innovation for any industry

Nopember 2011

Page 21

As a technopreneur, one of the biggest challenges you’ll face is getting started.


How do you get ideas off the ground?



Who will give you money when you have no background or experience at all?



Apart from funds, will there be any support extended as well?

All the evaluators and officers of CIP are entrepreneurs themselves, hence they
understand that the first step in any business endeavor is very daunting. In is
precisely here that CIP would like to help potential business owners.
As one of Malaysia’s leading pre-seed funding programmes, CIP provides more than
just funds. Your road to technopreneurship actually begins with us.
Mentorship
We make the first step possible for you by also providing assistance and guidance
throughout your journey from idea to commercialisation. If you wish for a mentor,
we’ll partner you with some of Malaysia’s leading industry experts and practitioners.
If you’re looking for networking opportunities to pitch your ideas to corporate
companies, we have access to Malaysia’s corporate sector.
Contact Cradle
Simply speaking, we’re here to help you get started on the right path, provided your
idea has potential.
If you wish for pre-seed funding and support, and have a commercially viable idea,
then CIP is the programme for you. Your road to technopreneurship begins with us.

Nopember 2011

Page 22

MSC Entrepreneurs

Below are some excepts from MSC Website:
MSC

Malaysia

supports

your

business

by

channeling

much needed finances into your company. MSC Malaysia Status Funding
programme will help you expand your business, regardless of the industry it is in.
R&D GRANT SCHEME
The MSC Malaysia Research and Development Grant Scheme (MGS) which has an
allocation of RM85 million, is designed to help your company develop its
ICT/multimedia products to its full commercial potential.
For company that is locally-owned and has MSC Malaysia status, MGS will provide a
non-repayable grant of up to 50% (or up to 1.2 million) of the approved total project
cost to develop your company`s R&D programmes.
IP GRANT SCHEME
Intellectual property (IP) protection is important to ensure your company`s growth is
not impeded by irresponsible parties. MSC Malaysia aims to assist you with the right
funding to help you protect and capitalize on your company`s intellectual assets.
For local MSC Malaysia Status Company, the MSC Malaysia Intellectual Property
Grant Scheme (IPGS) will subsidise up to 70% of the initial costs incurred for filing
applications to register trade / service marks, patents (including utility innovations)
and industrial designs, whether in Malaysia or your company in obtaining IP
protection.

Nopember 2011

Page 23

TECHNOPRENEUR PRE-SEED FUND PROGRAMME
MSC Malaysia’s Technopreneur Pre-Seed Fund Programme is initiated in
Rancangan Malaysia Ke 9 to catalyze the creation of local Technopreneurs and KSMEs in ICT, in an effort to promote greater growth of the local ICT Industry. This
programme addresses 2 issues, namely narrowing the funding gap at pre-seed
stage and also to boost the development of commercially viable ICT projects and
kick off a chain reaction in the creation of new local K-SMEs in ICT

Nopember 2011

Page 24

BLR History 2008 (Base Lending Rate History 2008)
Source : Bank Negara Malaysia
updated: 18 / 12 / 2008
BLR
(%
p.a.)

No.

Banking Institution

With Effect
From

1.

Affin Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.55

2.

Alliance Bank Malaysia Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

3.

AmBank Berhad

10 / 12 / 2008 6.55

4.

Bangkok Bank Berhad

05 / 12 / 2008 6.50

5.

Bank of America Malaysia Berhad

8 / 05 / 2006

6.

Bank of China (Malaysia) Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

7.

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Malaysia)
27 / 11 / 2008 6.50
Berhad

8.

Bumiputra-Commerce Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

9.

Citibank Berhad

01 / 12 / 2008 6.55

10.

Deutsche Bank (Malaysia) Berhad

03 / 12 / 2008 6.50

11.

EON Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

12.

HSBC Bank Malaysia Berhad

28 / 11 / 2008 6.50

13.

Hong Leong Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

14.

J.P. Morgan Chase Bank Berhad

14 / 12 / 2006 6.25

15.

Malayan Banking Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

16.

OCBC Bank (Malaysia) Berhad

03 / 12 / 2008 6.50

17.

Public Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

18.

RHB Bank Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

19.

Standard Chartered Bank Malaysia
Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

20.

The Bank of Nova Scotia Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

21.

The Royal Bank of Scotland Berhad

28 / 11 / 2008 6.25

22.

United Overseas Bank (Malaysia)
Berhad

01 / 12 / 2008 6.50

Nopember 2011

6.75

Page 25

BLR History 2009 (Base Lending Rate History 2009)
Source : Bank Negara Malaysia
updated: 06 / 03 / 2009
No. Banking Institution

Effective Fr.

BLR (%
p.a.)

1

Affin Bank Berhad

02/03/2009

5.50

2

Alliance Bank Malaysia Berhad

02/03/2009

5.55

3

AmBank (M) Berhad

10/03/2009

5.55

4

Bangkok Bank Berhad

06/03/2009

5.55

5

Bank of America Malaysia Berhad

01/03/2009

5.55

6

Bank of China (Malaysia) Berhad

03/03/2009

5.55

7

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Malaysia)

06/03/2009

5.25

8

CIMB Bank Berhad

02/03/2009

5.55

9

Citibank Berhad

10/03/2009

5.60

10

Deutsche Bank (Malaysia) Berhad

03/03/2009

5.55

11

EON Bank Berhad

10/03/2009

5.55

12

Hong Leong Bank Berhad

03/03/2009

5.55

13

HSBC Bank Malaysia Berhad

02/03/2009

5.55

14

J.P. Morgan Chase Bank Berhad

03/03/2009

5.25

15

Malayan Banking Berhad

02/03/2009

5.55

16

OCBC Bank (Malaysia) Berhad

01/03/2009

5.55

17

Public Bank Berhad

03/03/2009

5.55

18

RHB Bank Berhad

02/03/2009

5.55

19

Standard Chartered Bank Malaysia Berhad

03/03/2009

5.55

20

The Bank of Nova Scotia Berhad

05/03/2009

5.55

21

The Royal Bank of Scotland Berhad

27/02/2009

5.25

22

United Overseas Bank (Malaysia) Berhad

06/03/2009

5.55

Nopember 2011

Page 26

BLR History 2010 (Base Lending Rate History 2010)
Source : Bank Negara Malaysia
Rates changed since 13/07/2010
Rates updated on 17/09/2010
No. Banking Institution

Effective Fr.

BLR (%
p.a.)

1

Affin Bank Berhad

13/07/2010

6.30

2

Alliance Bank Malaysia Berhad

13/07/2010

6.30

3

AmBank (M) Berhad

13/07/2010

6.30

4

Bangkok Bank Berhad

14/07/2010

6.30

5

Bank of America Malaysia Berhad

13/07/2010

6.30

6

Bank of China (Malaysia) Berhad

14/07/2010

6.30

7

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Malaysia)

14/07/2010

6.00

8

CIMB Bank Berhad

13/07/2010

6.30

9

Citibank Berhad

13/07/2010

6.30

10

Deutsche Bank (Malaysia) Berhad

15/07/2010

6.30

11

EON Bank Berhad

14/07/2010

6.30

12

Hong Leong Bank Berhad

14/07/2010

6.30

13

HSBC Bank Malaysia Berhad

13/07/2010

6.30

14

J.P. Morgan Chase Bank Berhad

15/07/2010

6.20

15

Malayan Banking Berhad

13/07/2010

6.30

16

OCBC Bank (Malaysia) Berhad

13/07/2010

6.30

17

Public Bank Berhad

13/07/2010

6.30

18

RHB Bank Berhad

13/07/2010

6.30

19

Standard Chartered Bank Malaysia Berhad

13/07/2010

6.30

20

The Bank of Nova Scotia Berhad

14/07/2010

6.30

21

The Royal Bank of Scotland Berhad

15/07/2010

6.00

22

United Overseas Bank (Malaysia) Berhad

13/07/2010

6.30

Nopember 2011

Page 27

Base Lending Rate (BLR)
Rates last refreshed on 11 Nov 2011
Source : Bank Negara Malaysia
Rates changed since 13/05/2011
Rates updated on 11/11/2011
No. Banking Institution

Effective Fr.

BLR (%
p.a.)

1

Affin Bank Berhad

12/05/2011

6.60

2

Alliance Bank Malaysia Berhad

13/05/2011

6.60

3

AmBank (M) Berhad

13/05/2011

6.60

4

Bangkok Bank Berhad

13/05/2011

6.60

5

Bank of America Malaysia Berhad

13/07/2010

6.30

6

Bank of China (Malaysia) Berhad

14/07/2010

6.30

7

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Malaysia)

11/05/2011

6.25

8

CIMB Bank Berhad

11/05/2011

6.60

9

Citibank Berhad

13/05/2011

6.60

10

Deutsche Bank (Malaysia) Berhad

13/05/2011

6.50

11

EON Bank Berhad

13/05/2011

6.60

12

Hong Leong Bank Berhad

13/05/2011

6.60

13

HSBC Bank Malaysia Berhad

12/05/2011

6.60

14

J.P. Morgan Chase Bank Berhad

15/07/2010

6.20

15

Malayan Banking Berhad

11/05/2011

6.60

16

OCBC Bank (Malaysia) Berhad

12/05/2011

6.60

17

Public Bank Berhad

11/05/2011

6.60

18

RHB Bank Berhad

11/05/2011

6.60

19

Standard Chartered Bank Malaysia Berhad

13/05/2011

6.60

20

The Bank of Nova Scotia Berhad

16/05/2011

6.60

21

The Royal Bank of Scotland Berhad

12/05/2011

6.25

22

United Overseas Bank (Malaysia) Berhad

12/05/2011

6.60

Nopember 2011

Page 28

Malaysia Base Lending Rate (BLR) History and Trend Chart Since
1976

Nopember 2011

Page 29