Makanan Khas 33 Provinsi Indonesia Aceh

Makanan Khas Daerah di indonesia

Aceh

Mie Aceh adalah masakan mie pedas khas Aceh di Indonesia. Mie
kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau
makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari
yang gurih dan pedas. Mie Aceh tersedia dalam dua jenis, Mie
Aceh Goreng (digoreng dan kering) dan Mie Aceh Kuah (sup)

Sumatra Utara

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat
dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon
umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga
tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat.

Sumatra Barat

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu
masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan

daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan
kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan
dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh
kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh
Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di
negara lainnya.

Jambi

Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai
ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian
yang telah difermentasi. bumbu yang digunakan dalam pembuatan Gulai
Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah
dan bawang putih

Bengkulu

Pendap adalah makanan khas Bengkulu. Makanan ini sering diburu
wisatawan sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke daerah asal mereka
pendap terbuat dari bumbu-bumbu yang beraneka ragam, seperti

bawang putih, kencur, dan cabai giling. Kemudian, bahan-bahan itu
dicampur merata dengan parutan kelapa muda.

Riau

Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat
dengan kuah campuran belacan atau terasi. Bahannya biasanya
memakai udang atau ikan.

Kepulauan Riau

Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di
Batam, Tanjung Pinang, maupun di Pulau Penyengat
Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak yang terbuat dari ikan
dan dari cumi yang lebih pedas.

Bangka Belitung

Mie atau mi Bangka adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas
masyarakat pulau bangka, terbuat dari mie basah (kuning) biasa

yang disiram dengan kuah berbumbu yang biasanya terbuah dari
ikan, udang, cumi, atau kepiting

Sumatra Selatan

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat
dari ikan dan sagu.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan
yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang
dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit
tumbuk, bawang putih, dan garam

Lampung

Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, Indonesia, yaitu
masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambel terasi,
tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah
besarnya ikan sungai seperti belide,

Banten


Sate bandeng merupakan makanan khas Banten. Berbeda dengan ikan
bandeng biasa, daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Karena
kekhasannya, sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.

Jakarta

Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahanbahan beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan)
yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu
yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica
butiran, garam dan gula pasir.

Jawa Barat

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan
ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa
dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung
beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari
gula kelapa).


Jawa Tengah

Lumpia semarang adalah makanan semacam rollade yang
berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Cita rasa
lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa
dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang
keturunan Tionghoa

DI Yogyakarta

Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas
Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka
muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu
berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat
biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak
bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan
dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung,
telur, tahu dan sambal goreng krecek.

Jawa Timur


Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional
yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur,
terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa
Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk
pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang
direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak
cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis
buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun
khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas,
kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe,
bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti
kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang.
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau
bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air
matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula
merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang
goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau
yang masih muda (pisang klutuk). Semua
saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu

sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak
uleg.

Bali

Ayam Betutu adalah lauk yang
terbuat dari ayam yang utuh yang
berisi bumbu, kemudian dipanggang
dalam api sekam. Betutu ini telah
dikenal di seluruh kabupaten di Bali.
Salah satu produsen betutu adalah
desa Melinggih, kecamatam
payangan kabupaten Gianyar. Ayam
betutu juga merupakan makanan
khas Gilimanuk. Betutu digunakan
sebagai sajian pada upacara
keagamaan dan upacara adat serta
sebagai hidangan dan di jual.
Konsumennya tidak hanya
masyarakat Bali tapi juga tamu manca

negara yang datang ke Bali,
khususnya pada tempat-tempat
tertentu seperti di hotel dan rumah
makan/restoran. Betutu tidak tahan
disimpan lama.

Nusa Tenggara Barat

Ayam Taliwang adalah makanan khas
Lombok, Nusa Tenggara Barat yang
berbahan dasar ayam yang disajikan
bersama bumbu-bumbunya berupa cabai
merah kering, bawang merah, bawang
putih, tomat merah, terasi goreng,
kencur, gula Jawa, dan garam. Biasanya
disajikan bersama makanan khas Lombok
lainnya seperti Plecing kangkung.

Nusa Tenggara Timur


Catemak jagung adalah makanan
khas Nusa Tenggara Timur. Catemak
jagung adalah makanan penutup
yang terbuat dari jagung, labu lilin,
dan kacang hijau yang dimasak
dengan bumbu masak penyedap
rasa. Tidak seperti warnanya yang
manis seperti kolak, catemak
rasanya asin

Kalimantan Barat

Bubur Pedas Sambas adalah
makan khas dari wilayah
sambas di Kalimantan Barat.
Meski nama makanan khas
tersebut berbanderol kata
“pedas” yang akan membuat
pencinta kuliner yang tidak suka
rasa pedas bergidik ngeri, saat

disuguhkan pasti akan minta
tambah lagi. Karena, bubur
pedas adalah bubur yang
terbuat dari campuran sayur
mayur dan saat diolah tidak ada
dicampurkan bahan cabai
sedikitpun.

Kalimantan Selatan

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar,
Kalimantan Selatan dengan bahan utama
ayam dan beraroma harum rempahrempah seperti kayu manis, biji pala, dan
cengkeh. Soto berisi daging ayam yang
sudah disuwir-suwir, dengan tambahan
perkedel atau kentang rebus, rebusan
telur, dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto
Banjar berupa bawang merah, bawang
putih dan merica, tapi tidak memakai

kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan
sedikit minyak goreng atau minyak samin
hingga harum sebelum dimasukkan ke
dalam kuah rebusan ayam. Rempahrempah nantinya diangkat agar tidak ikut
masuk ke dalam mangkuk sewaktu
dihidangkan.

Kalimantan Tengah

juhu singkah adalah makanan khas
masyarakat Dayak, Kalimantan
Tengah, yang sangat lezat. Makanan
ini bisa dijumpai di Kota
Palangkaraya, Kalteng. Makanan
yang terbuat dari umbut rotan ini
lebih lezat bila dipadukan dengan
ikan betok. Umbut rotan diperoleh
warga dengan mencarinya di sekitar
hutan tempat mereka tinggal.

Kalimantan Timur

Ayam Cincane adalah salah satu
kuliner andalan di kota Samarinda.
Biasanya, kuliner ini dijadikan
hidangan utama ketika masyarakat
Samarinda menyelanggarakan
pesta pernikahan atau acara
menyambut tamu kehormatan.
Ketika sedang berwisata kuliner ke
kota Samarinda, menu Ayam
Cincane dapat dijumpai di
beberapa kedai ataupun rumah
makan. Daging ayam kampung
yang disajikan bersama bumbu
berwarna kemerahan menjadi ciri
khas tersendiri dari Ayam Cincane.

Sulawesi Selatan

Sup Konro adalah masakan sup iga
sapi khas Indonesia yang berasal
dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup
ini biasanya dibuat dengan bahan
iga sapi atau daging sapi. Masakan
berkuah warna coklat kehitaman ini
biasa dimakan dengan ketupat kecil
yang dipotong-potong terlebih
dahulu. Warna gelap ini berasal dari
buah kluwek yang memang
berwarna hitam. Bumbunya relatif
"kuat" akibat digunakannya
ketumbar.

Sulawesi Tengah

Sup Ikan Jantung Pisang adalah
makanan khas sulawesi tengah,
Tepatnya di kota Palu. Makanan
dengan cita rasa yang asam
pedas yang segar ini,
menggunakan ikan kakap
sebagai bahan utama.

Sulawesi Tenggara

lapa-lapa adalah makanan khas
sulawesi tenggara, lapa-lapa
mempunyai rasa yang guri dan enak,
apalagi dikonsumsi dengan ikan
kaholeonarore (ikan asin) semakin
menambah selerah makan.
kuliner ini jika di jawa mungkin lebih
di kenal dengan lepet / lepat,tetapai
cara memasak lapa-lapa berbeda
dengan lepet/ lepat karena jika lapalapa berasnya dimasak bersamasama santan, sampai setengah
matang lalu diangkat. Kemudian
didinginkan, dan selanjutnya
dibungkus dengan bale (janur).
Setelah itu direbus kembali sampai
matang. Supaya rasanya lebih guri,
lapa-lapanya dikukus agak lama.

Gorontalo

Binte Biluhuta adalah makanan
khas Gorontalo. Makanan ini biasa
juga disebut dengan milu siram,
karena terbuat dari milu (bahasa
setempat berarti jajung).
Makanan ini terbuat dari jagung
manis pipilan ini bisa kita dapatkan
di mana-mana di Gorontalo.
Berdasarkan tradisi makanan khas
inilah sehingga Gubernur pertama
Gorontalo, Fadel Muhammad
mengembangkan budidaya jagung
di daerah ini.
Makanan ini terbuat dari jagung,
udang, kelapa setengah tua,
belimbing sayur, daun bawang,
daun kemangi, bawang merah,
jeruk nipis.

Sulawesi Utara

Tinutuan atau Bubur Manado
adalah makanan khas Indonesia
dari Manado,Sulawesi Utara. Ada
juga yang mengatakan tinutuan
adalah makanan khas
Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan
merupakan campuran berbagai
macam sayuran, tidak mengandung
daging, sehingga makanan ini bisa
menjadi makanan pergaulan antar
kelompok masyarakat di Manado.
Tinutuan biasanya disajikan untuk
sarapan pagi beserta berbagai
pelengkap hidangannya.

Maluku
Ikan asar adalah ikan cakalang atau
tongkol yang dipanggang dengan
asap. Biasanya panganan ini dijajakan
di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar
Kota Ambon dan banyak pada sore
hari.
Di kota Ambon, tidak sulit untuk
mencari makanan ini, Anda cukup
berjalan menuju kawasan Galala dan
pasar PLTD akan ditemukan banyak
berjejer kios pedagang yang
memajang daganganya dengan
berbagai jenis ikan asap dengan
berbagai ukuran dan jenisnya dengan
harga yang murah,hanya dengan
25.000 kita sudah dapat membawa
pulang ikan asar nan lezat.

Maluku Utara

gohu ikan adalah Salah satu
masakan khas Ternate.
Penyebutannya harus lengkap:
gohu ikan. Soalnya, kalau hanya
disebut gohu, maka artinya
adalah rujak pepaya muda yang
juga populer di Sulawesi Utara.
Gohu ikan khas Ternate dibuat
dari ikan tuna mentah. Tidak
heran bila banyak orang
menyebutnya sebagai sashimi
Ternate.

Papua Timur
Papeda atau bubur sagu, merupakan
makanan pokok masyarakat Maluku dan
Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua
daerah di Maluku dan Papua.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya
para penduduk di pedalaman Papua. Tepung
sagu dibuat dengan cara menokok batang
sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu
adalah pohon yang berumur antara tiga
hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu
bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar.
Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni
yang siap diolah. Tepung sagu kemudian
disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah
kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau
ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk
nipis.

Papua Tengah

Kue Sagu atau Bagea adalah
kue yang berasal dari papua,
bahan dasar pembuatan kue
ini adalah tepung sagu. Kue
sagu ini agak keras saat digigit
tetapi kalau sudah ada di
dalam mulut atau di celup ke
air akan cepat lunak/ lembek.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Aplikasi forecasting untuk memprediksi kepadatan penduduk di Dinas Kependudkan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Timur

9 92 261