Karya Ilmiah Remaja manfaat buah mangga
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Buah mangga sudah menjadi buah – buahan yang populer di masyarakat,
bahkan di setiap rumah di pedesaan hampir semuanya mempunyai pohon mangga.
pohon mangga mudah untuk bertumbuh dan berbuah. Nama buah ini berasal dari
Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi
mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis
dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lainlain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah
mangga, berasal dari India”.
Mangga kaya akan beta-karotena (vitamin A), yang merupakan
antioksidan yang sangat baik. Selain untuk peremajaan kulit, vitamin A juga dapat
mengatasi jerawat," Mangga juga mengandung serat yang tinggi, tapi rendah
kalori dan sodium. Selain itu, mangga juga mengandung vitamin A, vitamin B,
vitamin C, potasium, kalsium dan zat besi. Senyawa phenolic dan beberapa enzim
dalam mangga juga berguna sebagai obat antikanker. Mangga juga berguna untuk
meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, mengontrol diabetes dan meningkatkan
sistem imun tubuh. Vitamin B3 dan B-kompleks memperkuat rambut. Enzim
magniferin, mempercantik kulit dan berfungsi untuk melawan kanker.
Apabila mengkonsumsi mangga secara teratur membuat kulit semakin
lembut dan lebih berseri. Mangga mengandung zat besi. Wanita hamil dan
penderita anemia dianjurkan untuk mengonsumsi mangga. "Selain daging
buahnya, kulit mangga juga kaya akan AHA (alpha hydroxyl acid) dan bisa
digunakan untuk meremajakan kulit".
Hal – hal tersebutlah yang mendorong kami untuk menyusun karya ilmiah
remaja dengan judul “ PEMANFAATAN BUAH MANGGA SEBAGAI
ALTERNATIF OBAT PENDERITA ANEMIA DALAM BENTUK JENANG
BUAH MANGGA ” sebagai suatu inovasi pemanfaatan buah mangga sebagai
jenang, kami berharap buah mangga tidak lagi dianggap sebagai Buah yang hanya
1
memiliki cita rasa yang nikmat. Namun kami juga berharap mangga dianggap
sebagai buah buahan yang kaya akan manfaat dan sebagai alternatif untuk
mengobati anemia.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.2.1 Kandungan zat yang terdapat dalam buah mangga ?
1.2.2 Cara pembuatan jenang dari buah mangga ?
1.2.3 Waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat dengan jenang
dari buah mangga ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat dalam buah
mangga.
1.3.2 Untuk mengetahui cara pembuatan jenang dari buah mangga.
1.3.3 Untuk mengetahui waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat
dengan jenang dari buah mangga.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.4.1 Mengetahui kandungan zat dalam buah mangga serta mengetahui cara
pengolahan jenang dari buah mangga.
1.4.2 Menggunakan jenang dari buah mangga sebagai alternatif obat bagi
penderita anemia.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian / Definisi Buah Mangga
Menurut Alan Davidson’s, Buah mangga termasuk kelompok buah batu
(drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah
bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat
telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek).
Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang
runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang
disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut. Kulit buah agak tebal berbintikbintik kelenjar, hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika
masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis
sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna
putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat.
Biji ini terdiri dari dua keping, ada yang monoembrional dan ada pula yang
poliembrional. salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga
arummanis.
(Alan Davidson : 2010)
2.1.1 Klasifikasi Ilmiah
Klasifikasi Ilmiah dari Mangga :
Kerajaan
: Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Mangifera
Spesies
: M. Indica
Nama Ilmiah
: Mangifera indica
(id.wikipedia.org/wiki/Mangga {3 November 2012})
3
2.1.2 Kandungan Gizi Mangga
Menurut pendapat Miami Morton, Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g
(3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8
g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445
mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg
(4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%),
Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg
(46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor
11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%).
(J. Miami Morton : 1987)
2.2
Pengertian Obat
Menurut pendapatan Farmasi ISTN. Obat adalah bahan atau zat yang
berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat
digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau
menyembuhkan penyakit. Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat
herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di
uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus
sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
(informasi-obat.com {3 November 2012})
2.3
Pengertian Dodol / Jenang
Menurut Pendapat Hj Ideris. Dodol adalah sejenis makanan yang
dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang bermutu
tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan
keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan
kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam.
(Hj. Ideris : 2009)
4
2.4
Pengertian Anemia
Menurut Denise Harmening., Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian
tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya
kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan
konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.
(Denise Harmening : 2009)
2.4.1 Gejala Anemia
Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam
jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala- gejala tersebut
berupa :
Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama
Letargi
Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktfitas
Kepala terasa ringan
Palpitasi
(Denise Harmening : 2009)
2.4.2 Tanda Anemia
Tanda-tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu :
Pucat pada membrane mukosa, yaitu mulut, konjungtiva, kuku.
Sirkulasi hiperdinamik, seperti takikardi, pulse yang menghilang, aliran
murmur sistolik
Gagal jantung
Perdarahan retina
(Denise Harmening : 2009)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian di gunakan untuk menguji coba, buah mangga di
pergunakan dalam bentuk jenang sebagai alternatif guna mengobati penyakit
anemia.
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dua kali, yang pertama dilaksanakan pada hari Kamis,
Tanggal 01 November 2012 pada pukul 19.00 – 19.45. Penelitian pertama
dilaksanakan untuk membuat jenang dan segera di uji cobakan pada penderita
anemia.
Penelitian yang kedua dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 November
2012 pada pukul 10.00. penelitian yang kedua dilaksanakan untuk mengecek
dampak dari jenang mangga terhadap penderita anemia
3.1.2 Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian yang pertama dan kedua, di Jalan Pahlawan
No. 93 RT 02 RW 14 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota
Probolinggo.
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel di pergunakan untuk subjek penelitian. Guna memper
lancar penelitian.
3.2.1 Populasi
Pada dasarnya populasi menjadi sumber data dalam penelitian. Populasi
merupakan keseluruhan subjek penelitian baik itu orang, benda, kejadian ataupun
6
hal lain yang dibatasi secara jelas dan merupakan sasaran dari suatu penelitian.
Dalam penelitian ini, populasinya Mangga kota Probolinggo.
3.2.2 Sampel
.
Dalam laporan penelitian ini, peneliti mengambil sampel buah mangga jenis
Arumanis yang peneliti dapat dari hasil tanaman peneliti sendiri yang berada di
belakang rumah peneliti, tepatnya di Jalan Pahlawan No. 93 RT 02 RW 14
Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.
3.3
Intrument Penelitian
Digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan diteliti, kemudian dipaparkan
prosedur pengembangan instrument pengumpulan data atau pemilihan alat dan
bahan yang digunakan dalam penelitian.
3.3.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Panci Penggorengan
Blender
Spatula (terbuat dari kayu)
Pisau
Alat yang digunakan untuk mengetes darah :
Jarum suntik
Alat ukur tekanan darah
3.3.2 Bahan Penelitian
Bahan dalam penelitian ini adalah :
2 buah Mangga
2 gelas Santan Kelapa
½ kg Gula
¼ Tepung Beras
1 ons Tepung Ketan
Air Secukupnya
7
3.4
Prosedur Penelitian
Prosedur peneliian ini meliputi tata cara pembuatan jenang mangga, tata
cara penyimpanan dan tata cara mengkonsumsi jenang mangga bagi penderita
anemia.
3.4.1 Tata Cara Pembuatan Jenang Mangga
Persiapkan bahan dan alat
Isi panci penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa
Rebus sebentar hingga agak asat
Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus
Campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi
Aduk terus jangan sampai gosong,
Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung
ketan di tambah air hingga encer,
Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan
Aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika
tidak makan jenang bisa gosong.
Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di makan
3.4.2 Tata Cara Penyimpanan Jenang Mangga
Tempatkan di tempat sejuk
Hindarkan dari sinar matahari
Jangan simpan jenang di tempat lembab, karena jenang bisa cepat
menjamur
Jenang tanpa pengawet hanya bertahan paling lama 1 minggu
3.4.3 Tata Cara Mengkonsumsi Jenang Mangga
Jika penderita sudah merasakan gejala anemia segera menyantap
jenang mangga secara berkala minimal sehari 4x
Untuk
penderita yang kurang menggemari buah mangga, saat
pembuatan cukup sedikit menggunakan buah mangga.
8
Sebaiknya penderita anemia jangan terlalu sering menggunakan obat
kimia melainkan pengobatan alami dengan cara rajin memakan
jenang yang berasal dari mangga, terntunya alami buatan sendiri.
3.5
Analisis Data
Uji coba jenang mangga ini di uji cobakan pada dua orang. 1 orang dengan
mangga alami dan 1 orang lagi dengan jenang mangga yang peneliti ciptakan.
Sebut saja orang pertama yang menggunakan mangga alami yaitu Ibu
Zuhro, sedangkan yang orang kedua yang menggunakan jenang mangga yaitu
Ibu Julaika.
Data yang telah saya dapat setiap hari selama 10 hari yang dimulai tanggal
01 November 2012 – 11 November 2012 meliputi kondisi fisik, kebugaran, detak
jantung, dan tekanan darah. Para objek percobaan menyantap 4x sehari, mangga
ataupun jenang mangga. Ini dia fase penyembuhannya.
Hari
Data
1 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
2 November 2012
1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
3 November 2012
1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
4 November 2012
1. Kondisi Fisik
Induk 2
Kuku pucat
Cepat lelah
Lemah
9 gr/dL
Bibir agak tidak
Kuku agak tidak
pucat
pucat
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Bibir agak tidak
Kuku sudah tidak
pucat
pucat
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Bibir agak
Cepat lelah
Lemah
10,5 gr/dL
pucat
Cepat lelah
Lemah
11 gr/dL
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
5 November 2012
Induk 1
Bibir pucat
Cepat lelah
Lemah
9 gr/dL
Bibir sudah tidak
1. Kondisi Fisik
pucat
2. Kebugaran
Cepat lelah
9
Kuku sudah tidak
pucat
Cepat lelah
Lemah
11,5 gr/dL
Normal
Cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
6 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
7 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
8 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
lemah
lemah
11 gr/dL
Stabil
Cepat lelah
12 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
Tidak terlalu
lemah
lemah
11,5 gr/dL
Baik
Cepat lelah
12 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
Tidak terlalu
lemah
lemah
12 gr/dL
Baik
13 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
lemah
4. Hemoglobin
9 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
Normal
12,5 gr/dL
Baik
14 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
lemah
4. Hemoglobin
10 November 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
2012
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
Ibu Zuhro merupakan Ibu Peneliti
Tidak terlalu
Normal
14 gr/dL
Baik
15 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Normal
14 gr/dL
Normal
15 gr/dL
Ibu Julaika merupakan Nenek Peneliti
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Data
Data yang sudah tertulis dalam bentuk tabel kemudian, data tersebut di
deskripsikan sesuai dengan data yang ada dalam tabel tersebut.
4.1.1 Deskripsi Data
Deskripsi data ini di dapat dari hasil tabel pada bab 3, yang menunjukkan
perubahan yang membaik dari penderita anemia.
10
Pada hari pertama, 01 November 2012, gejala yang dialami oleh penderita
anemia nampak sekali jika dilihat dari kondisi fisik, kebugaran, detak jantung, dan
hemoglobin. Bahwasanya detak jantungnya yang masih lemah, hemoglobinnya
yang rendah dan cepat sekali merasa lelah.
Pada hari kedua, 02 November 2012 gejala yang di alami oleh penderita
masih sama seperti hari pertama, dikarenakan belum terlihat efek dari jenang
mangga.
Pada hari ketiga, 03 November 2012. mulai ada sedikit perubahan, kondisi
fisik penderita yang mengkonsumsi jenang mangga mulai lebih baik, dari pada
yang hanya menggunakan mangga.
Pada hari keempat, 04 November 2012, perubahan yang dialami penderita
mulai banyak terlihat. Yang membuat penulis beranggapan seperti itu di
karenakan hemoglobinnya sudah akan mencapai batas normal
Pada hari kelima, 05 November 2012, perubahan drastis yang membaik di
alami penderita yang mengkonsumsi jenang mangga, kondisi fisiknya sudah baik,
tidak terlalu cepat lelah, dan hemoglobinnya sudah mencapai standart normal.
Pada hari keenam, 06 November 2012, penderita yang mengkonsumsi buah
mangga jumlah hemoglobinnya mau sampai standart normal, dan kondisi fisiknya
sudah mulai stabil, serta detak jantungnya pun tidak terlalu lemah.
Pada hari ketujuh, 07 November 2012, hemoglobin kedua penderita sudah
sampai di standart normal, tetapi kondisi fisiknya yang masih cepat lelah, dan
detak jantungnya yang masih lemah.
Pada hari kedelapan, 08 November 2012, penderita yang mengkonsumsi
jenang mangga sudah bisa di bilang sehat kembali karena gejala – gejala yang
pertamanya terlihat kini semakin tidak terlihat.
Pada hari kesembilan, 09 November 2012, penderita yang mengkonsumsi
buah mangga masih dalam fase penyembuhan sedangkan penderita yang
mengkonsumsi jenang mangga sudah melewati fase penyembuhan.
Pada hari kesepuluh, 10 November 2012, kini kedua penderita tersebut
sudah bisa dikatakan sembuh, karena gejala – gejala yang tampak sudah mulai
11
hilang dan data yang mencakup detak jantung, kondisi fisik, dan hemoglobin
sudah sama layaknya orang biasa.
4.2
Pembahasan
4.2.1 Kandungan zat pada buah mangga
Menurut hasil laboratorium, penelitian ini menggunakan cairan feeling A,
feeling B, dan cairan amilum. Setelah di tetesi cairan feeling A dan feeling B,
warna buah mangga berubah menjadi warna biru, itu artinya banyak kandungan
glukosa dan karbohidrat. Ketika di tetesi cairan amilum mangga berubah menjadi
berwarna merah dan itu artinya mangga mengandung banyak zat besi.
Hasil exactanya yakni
Glukosa
: 14,8 mg
Karbohidrat
: 17 mg
Zat besi
; 10 mg
4.2.2 Cara pembuatan jenang mangga
Pertama – tama, persiapkan bahan dan alat, kemudian isi panci
penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa. Setelah itu rebus sebentar
hingga agak asat. Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus,
campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi. Aduk terus jangan sampai gosong.
Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung ketan di tambah
air hingga encer. Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan. Yang
terakhir yakni aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika
tidak makan jenang bisa gosong. Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di
makan
4.2.3 Waktu yang di butuhkan untuk mengobati penderita anemia dengan
obat dari buah mangga
Keadaan idealnya mangga digunakan sebagai jenang mangga, dan di
konsumsi secara teratur oleh penderita anemia. Kenyataannya mangga jarang
sekali di perhatikan, sehingga uji coba ini dilaksanakan.
12
Pada kenyataannya pengobatan yang cepat adalah dengan jenang mangga
yang di konsumsi 4x sehari , Ibu Julaika hanya membutuhkan 8 hari, sedangkan
Ibu Zuhro membutuhkan waktu 10 hari.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya dapat disimpulkan :
Banyak sekali kandungan gizi dari buah mangga yang bisa mencegah dan
menghilangkan gejala anemia
Cara membuat jenang mangga sangat mudah untuk dilakukan
Jenang yang terbuat dari mangga ternyata dapat menghilangkan gejala –
gejala anemia dan mencegah anemia dalam waktu singkat.
13
5.2
Saran
Bagi masyarakat kota Probolinggo seharusnya dapat melirik manfaat dari
buah mangga yang di jadikan dalam bentuk jenang dan digunakan untuk alternatif
sebagai pengganti obat anemia. Kami berharap pemerintah kota Probolinggo
dapat turut serta dalam mewujudkan peran kami dalam usaha budidaya
memperbanyak jenang mangga ini. Sehingga untuk kedepannya jenang yang
terbuat dari buah mangga sebagi alfternatif obat anemia dan oleh – oleh khas kota
Probolinggo, khususnya di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Morton, J. 1987. Mango. p. 221–239. In: Fruits of warm climates. Julia F. Morton,
Miami, FL.
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2:
Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta.
Kumar, Vinay (2007). Robbin Basic Pathology. Saunders Elsevier.
Harmening, Denise. (2009). Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis. F.A.
Davis.
Baliga, Ragavendra (2007). Crash Course Internal medicine. Elsevier Mosby.
14
LAMPIRAN
Persiapan Bahan
Pengupasan mangga
Perebusan santan dan gula
Mangga sudah diblender
Semua bahan tercampur
menjadi satu
Tahan penyelesaian
15
HASIL LABORATORIUM
Hasil laboratorium, di dapatkan dari hasil tes yang dilakukan 2 kali yaitu
pada tanggal 1 November 2012 dan 10 November 2012 yang dilaksanakan di
Laboratorium Kesehatan JL Mayjend Panjaitan No. 63 Probolinggo.
1.
Tes pertama dilakukan pada tanggal 1 November 2012, guna mengetahui tes
darah penderita anemia sebelum mengkonsumsi jenang dari buah mangga.
Berikut hasilnya :
- Hasil Ibu Julaicha
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
8,5
4.100
15 / 28
38 %
316.000
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
- Hasil Ibu Zuhro
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
16
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
2.
HASIL
9
4.100
15 / 28
38 %
316.000
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
Tes kedua dilakukan pada tanggal 10 November 2012. Guna mengetahui hasil
tes darah penderita anemia setelah mengkonsumsi jenang dari buah mangga
selama 10 hari. Berikut hasilnya :
- Hasil Ibu Julaicha
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
16
4.100
15 / 28
38 %
316.000
17
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
- Hasil Ibu Zuhro
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
16
4.100
15 / 28
38 %
316.000
18
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
BIODATA
1. Nama Lengkap
: Muhammad Faisal Amir
2. Nama Panggilan
: Amir
3. Tempat/Tgl. Lahir
:
Probolinggo, 30 Mei 1997
4. Alamat Rumah
:
JL. Pahlawan No. 93
5. No. Telepon/ HP
: 082331617686
6. Jenis Kelamin (L/P)
:
Laki - Laki
7. Agama
:
Islam
8. Asal Sekolah
:
SMPN 1 Probolinggo
9. No. Induk
: 11377
10. Jumlah Saudara Kandung
:
3
11. Bahasa Sehari-hari
:
Bahasa Indonesia, Jawa
12. Penyakit yang pernah diderita
:
-
13. Alamat email
: faisalamir117@yahoo.co.id
19
FORMAT KONSULTASI
No.
Hari / Tanggal
Materi
Konsultasi
1.
29 Oktober 2012
Judul
Tanda
tangan
Keterangan
ACC
Bu Sri
2.
1 November 2012
Bab 1
ACC
Bu Sri
3.
8 November 2012
Bab 2
ACC
Bu Sri
4.
12 November 2012
Bab 3
ACC
P. Nyoto
5.
12 November 2012
Bab 4
ACC
P. Nyoto
6.
17 November 2012
Revisi
(Isi salah)
Bab 4
Bu Sri
7.
22 November 2012
Revisi
(Salah penempatan)
Bab 4
Bu Sri
8.
24 November 2012
Revisi
(Salah Penempatan)
Bab 4
Bu Sri
20
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Buah mangga sudah menjadi buah – buahan yang populer di masyarakat,
bahkan di setiap rumah di pedesaan hampir semuanya mempunyai pohon mangga.
pohon mangga mudah untuk bertumbuh dan berbuah. Nama buah ini berasal dari
Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi
mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis
dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lainlain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah
mangga, berasal dari India”.
Mangga kaya akan beta-karotena (vitamin A), yang merupakan
antioksidan yang sangat baik. Selain untuk peremajaan kulit, vitamin A juga dapat
mengatasi jerawat," Mangga juga mengandung serat yang tinggi, tapi rendah
kalori dan sodium. Selain itu, mangga juga mengandung vitamin A, vitamin B,
vitamin C, potasium, kalsium dan zat besi. Senyawa phenolic dan beberapa enzim
dalam mangga juga berguna sebagai obat antikanker. Mangga juga berguna untuk
meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, mengontrol diabetes dan meningkatkan
sistem imun tubuh. Vitamin B3 dan B-kompleks memperkuat rambut. Enzim
magniferin, mempercantik kulit dan berfungsi untuk melawan kanker.
Apabila mengkonsumsi mangga secara teratur membuat kulit semakin
lembut dan lebih berseri. Mangga mengandung zat besi. Wanita hamil dan
penderita anemia dianjurkan untuk mengonsumsi mangga. "Selain daging
buahnya, kulit mangga juga kaya akan AHA (alpha hydroxyl acid) dan bisa
digunakan untuk meremajakan kulit".
Hal – hal tersebutlah yang mendorong kami untuk menyusun karya ilmiah
remaja dengan judul “ PEMANFAATAN BUAH MANGGA SEBAGAI
ALTERNATIF OBAT PENDERITA ANEMIA DALAM BENTUK JENANG
BUAH MANGGA ” sebagai suatu inovasi pemanfaatan buah mangga sebagai
jenang, kami berharap buah mangga tidak lagi dianggap sebagai Buah yang hanya
1
memiliki cita rasa yang nikmat. Namun kami juga berharap mangga dianggap
sebagai buah buahan yang kaya akan manfaat dan sebagai alternatif untuk
mengobati anemia.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.2.1 Kandungan zat yang terdapat dalam buah mangga ?
1.2.2 Cara pembuatan jenang dari buah mangga ?
1.2.3 Waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat dengan jenang
dari buah mangga ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui kandungan zat apa saja yang terdapat dalam buah
mangga.
1.3.2 Untuk mengetahui cara pembuatan jenang dari buah mangga.
1.3.3 Untuk mengetahui waktu yang di pakai penderita anemia sebagai obat
dengan jenang dari buah mangga.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dalam Karya Ilmiah Remaja ini adalah :
1.4.1 Mengetahui kandungan zat dalam buah mangga serta mengetahui cara
pengolahan jenang dari buah mangga.
1.4.2 Menggunakan jenang dari buah mangga sebagai alternatif obat bagi
penderita anemia.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian / Definisi Buah Mangga
Menurut Alan Davidson’s, Buah mangga termasuk kelompok buah batu
(drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah
bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat
telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek).
Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang
runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang
disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut. Kulit buah agak tebal berbintikbintik kelenjar, hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika
masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis
sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna
putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat.
Biji ini terdiri dari dua keping, ada yang monoembrional dan ada pula yang
poliembrional. salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga
arummanis.
(Alan Davidson : 2010)
2.1.1 Klasifikasi Ilmiah
Klasifikasi Ilmiah dari Mangga :
Kerajaan
: Plantae
Filum
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Mangifera
Spesies
: M. Indica
Nama Ilmiah
: Mangifera indica
(id.wikipedia.org/wiki/Mangga {3 November 2012})
3
2.1.2 Kandungan Gizi Mangga
Menurut pendapat Miami Morton, Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g
(3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8
g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445
mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg
(4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%),
Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg
(46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor
11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%).
(J. Miami Morton : 1987)
2.2
Pengertian Obat
Menurut pendapatan Farmasi ISTN. Obat adalah bahan atau zat yang
berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat
digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau
menyembuhkan penyakit. Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat
herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di
uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus
sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
(informasi-obat.com {3 November 2012})
2.3
Pengertian Dodol / Jenang
Menurut Pendapat Hj Ideris. Dodol adalah sejenis makanan yang
dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang bermutu
tinggi cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan
keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari santan
kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam.
(Hj. Ideris : 2009)
4
2.4
Pengertian Anemia
Menurut Denise Harmening., Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah berada di bawah normal.
Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka
mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian
tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya
kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan
konsentrasi Hb kurang dari 11,5 g/dL atau Hct kurang dari 36% pada perempuan.
(Denise Harmening : 2009)
2.4.1 Gejala Anemia
Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi Hb ada dalam
jumlah yang sangat rendah sebelum gejalanya muncul. Gejala- gejala tersebut
berupa :
Asimtomatik : terutama bila anemia terjadi dalam waktu yang lama
Letargi
Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktfitas
Kepala terasa ringan
Palpitasi
(Denise Harmening : 2009)
2.4.2 Tanda Anemia
Tanda-tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu :
Pucat pada membrane mukosa, yaitu mulut, konjungtiva, kuku.
Sirkulasi hiperdinamik, seperti takikardi, pulse yang menghilang, aliran
murmur sistolik
Gagal jantung
Perdarahan retina
(Denise Harmening : 2009)
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian di gunakan untuk menguji coba, buah mangga di
pergunakan dalam bentuk jenang sebagai alternatif guna mengobati penyakit
anemia.
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dua kali, yang pertama dilaksanakan pada hari Kamis,
Tanggal 01 November 2012 pada pukul 19.00 – 19.45. Penelitian pertama
dilaksanakan untuk membuat jenang dan segera di uji cobakan pada penderita
anemia.
Penelitian yang kedua dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 November
2012 pada pukul 10.00. penelitian yang kedua dilaksanakan untuk mengecek
dampak dari jenang mangga terhadap penderita anemia
3.1.2 Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian yang pertama dan kedua, di Jalan Pahlawan
No. 93 RT 02 RW 14 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota
Probolinggo.
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel di pergunakan untuk subjek penelitian. Guna memper
lancar penelitian.
3.2.1 Populasi
Pada dasarnya populasi menjadi sumber data dalam penelitian. Populasi
merupakan keseluruhan subjek penelitian baik itu orang, benda, kejadian ataupun
6
hal lain yang dibatasi secara jelas dan merupakan sasaran dari suatu penelitian.
Dalam penelitian ini, populasinya Mangga kota Probolinggo.
3.2.2 Sampel
.
Dalam laporan penelitian ini, peneliti mengambil sampel buah mangga jenis
Arumanis yang peneliti dapat dari hasil tanaman peneliti sendiri yang berada di
belakang rumah peneliti, tepatnya di Jalan Pahlawan No. 93 RT 02 RW 14
Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.
3.3
Intrument Penelitian
Digunakan untuk mengukur sesuatu yang akan diteliti, kemudian dipaparkan
prosedur pengembangan instrument pengumpulan data atau pemilihan alat dan
bahan yang digunakan dalam penelitian.
3.3.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Panci Penggorengan
Blender
Spatula (terbuat dari kayu)
Pisau
Alat yang digunakan untuk mengetes darah :
Jarum suntik
Alat ukur tekanan darah
3.3.2 Bahan Penelitian
Bahan dalam penelitian ini adalah :
2 buah Mangga
2 gelas Santan Kelapa
½ kg Gula
¼ Tepung Beras
1 ons Tepung Ketan
Air Secukupnya
7
3.4
Prosedur Penelitian
Prosedur peneliian ini meliputi tata cara pembuatan jenang mangga, tata
cara penyimpanan dan tata cara mengkonsumsi jenang mangga bagi penderita
anemia.
3.4.1 Tata Cara Pembuatan Jenang Mangga
Persiapkan bahan dan alat
Isi panci penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa
Rebus sebentar hingga agak asat
Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus
Campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi
Aduk terus jangan sampai gosong,
Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung
ketan di tambah air hingga encer,
Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan
Aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika
tidak makan jenang bisa gosong.
Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di makan
3.4.2 Tata Cara Penyimpanan Jenang Mangga
Tempatkan di tempat sejuk
Hindarkan dari sinar matahari
Jangan simpan jenang di tempat lembab, karena jenang bisa cepat
menjamur
Jenang tanpa pengawet hanya bertahan paling lama 1 minggu
3.4.3 Tata Cara Mengkonsumsi Jenang Mangga
Jika penderita sudah merasakan gejala anemia segera menyantap
jenang mangga secara berkala minimal sehari 4x
Untuk
penderita yang kurang menggemari buah mangga, saat
pembuatan cukup sedikit menggunakan buah mangga.
8
Sebaiknya penderita anemia jangan terlalu sering menggunakan obat
kimia melainkan pengobatan alami dengan cara rajin memakan
jenang yang berasal dari mangga, terntunya alami buatan sendiri.
3.5
Analisis Data
Uji coba jenang mangga ini di uji cobakan pada dua orang. 1 orang dengan
mangga alami dan 1 orang lagi dengan jenang mangga yang peneliti ciptakan.
Sebut saja orang pertama yang menggunakan mangga alami yaitu Ibu
Zuhro, sedangkan yang orang kedua yang menggunakan jenang mangga yaitu
Ibu Julaika.
Data yang telah saya dapat setiap hari selama 10 hari yang dimulai tanggal
01 November 2012 – 11 November 2012 meliputi kondisi fisik, kebugaran, detak
jantung, dan tekanan darah. Para objek percobaan menyantap 4x sehari, mangga
ataupun jenang mangga. Ini dia fase penyembuhannya.
Hari
Data
1 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
2 November 2012
1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
3 November 2012
1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
4 November 2012
1. Kondisi Fisik
Induk 2
Kuku pucat
Cepat lelah
Lemah
9 gr/dL
Bibir agak tidak
Kuku agak tidak
pucat
pucat
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Bibir agak tidak
Kuku sudah tidak
pucat
pucat
Cepat lelah
Lemah
10 gr/dL
Bibir agak
Cepat lelah
Lemah
10,5 gr/dL
pucat
Cepat lelah
Lemah
11 gr/dL
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
5 November 2012
Induk 1
Bibir pucat
Cepat lelah
Lemah
9 gr/dL
Bibir sudah tidak
1. Kondisi Fisik
pucat
2. Kebugaran
Cepat lelah
9
Kuku sudah tidak
pucat
Cepat lelah
Lemah
11,5 gr/dL
Normal
Cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
6 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
7 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
8 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
lemah
lemah
11 gr/dL
Stabil
Cepat lelah
12 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
Tidak terlalu
lemah
lemah
11,5 gr/dL
Baik
Cepat lelah
12 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
Tidak terlalu
lemah
lemah
12 gr/dL
Baik
13 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
lemah
4. Hemoglobin
9 November 2012 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
Normal
12,5 gr/dL
Baik
14 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Tidak terlalu
3. Detak Jantung
lemah
4. Hemoglobin
10 November 1. Kondisi Fisik
2. Kebugaran
2012
3. Detak Jantung
4. Hemoglobin
Ibu Zuhro merupakan Ibu Peneliti
Tidak terlalu
Normal
14 gr/dL
Baik
15 gr/dL
Baik
Tidak cepat lelah
Tidak cepat lelah
Normal
14 gr/dL
Normal
15 gr/dL
Ibu Julaika merupakan Nenek Peneliti
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Data
Data yang sudah tertulis dalam bentuk tabel kemudian, data tersebut di
deskripsikan sesuai dengan data yang ada dalam tabel tersebut.
4.1.1 Deskripsi Data
Deskripsi data ini di dapat dari hasil tabel pada bab 3, yang menunjukkan
perubahan yang membaik dari penderita anemia.
10
Pada hari pertama, 01 November 2012, gejala yang dialami oleh penderita
anemia nampak sekali jika dilihat dari kondisi fisik, kebugaran, detak jantung, dan
hemoglobin. Bahwasanya detak jantungnya yang masih lemah, hemoglobinnya
yang rendah dan cepat sekali merasa lelah.
Pada hari kedua, 02 November 2012 gejala yang di alami oleh penderita
masih sama seperti hari pertama, dikarenakan belum terlihat efek dari jenang
mangga.
Pada hari ketiga, 03 November 2012. mulai ada sedikit perubahan, kondisi
fisik penderita yang mengkonsumsi jenang mangga mulai lebih baik, dari pada
yang hanya menggunakan mangga.
Pada hari keempat, 04 November 2012, perubahan yang dialami penderita
mulai banyak terlihat. Yang membuat penulis beranggapan seperti itu di
karenakan hemoglobinnya sudah akan mencapai batas normal
Pada hari kelima, 05 November 2012, perubahan drastis yang membaik di
alami penderita yang mengkonsumsi jenang mangga, kondisi fisiknya sudah baik,
tidak terlalu cepat lelah, dan hemoglobinnya sudah mencapai standart normal.
Pada hari keenam, 06 November 2012, penderita yang mengkonsumsi buah
mangga jumlah hemoglobinnya mau sampai standart normal, dan kondisi fisiknya
sudah mulai stabil, serta detak jantungnya pun tidak terlalu lemah.
Pada hari ketujuh, 07 November 2012, hemoglobin kedua penderita sudah
sampai di standart normal, tetapi kondisi fisiknya yang masih cepat lelah, dan
detak jantungnya yang masih lemah.
Pada hari kedelapan, 08 November 2012, penderita yang mengkonsumsi
jenang mangga sudah bisa di bilang sehat kembali karena gejala – gejala yang
pertamanya terlihat kini semakin tidak terlihat.
Pada hari kesembilan, 09 November 2012, penderita yang mengkonsumsi
buah mangga masih dalam fase penyembuhan sedangkan penderita yang
mengkonsumsi jenang mangga sudah melewati fase penyembuhan.
Pada hari kesepuluh, 10 November 2012, kini kedua penderita tersebut
sudah bisa dikatakan sembuh, karena gejala – gejala yang tampak sudah mulai
11
hilang dan data yang mencakup detak jantung, kondisi fisik, dan hemoglobin
sudah sama layaknya orang biasa.
4.2
Pembahasan
4.2.1 Kandungan zat pada buah mangga
Menurut hasil laboratorium, penelitian ini menggunakan cairan feeling A,
feeling B, dan cairan amilum. Setelah di tetesi cairan feeling A dan feeling B,
warna buah mangga berubah menjadi warna biru, itu artinya banyak kandungan
glukosa dan karbohidrat. Ketika di tetesi cairan amilum mangga berubah menjadi
berwarna merah dan itu artinya mangga mengandung banyak zat besi.
Hasil exactanya yakni
Glukosa
: 14,8 mg
Karbohidrat
: 17 mg
Zat besi
; 10 mg
4.2.2 Cara pembuatan jenang mangga
Pertama – tama, persiapkan bahan dan alat, kemudian isi panci
penggorengan dengan campuran gula dan santan kelapa. Setelah itu rebus sebentar
hingga agak asat. Sela menunggu asat, blender buah mangga sampai halus,
campurkan jus buah mangga pada rebusan tadi. Aduk terus jangan sampai gosong.
Sela mengaduk, campurkan tepung beras ¼ kg dan 1 ons tepung ketan di tambah
air hingga encer. Campurkan semua bahan di atas panci penggorengan. Yang
terakhir yakni aduk terus hingga elastis antara 45 – 60 menit berturut – turut, jika
tidak makan jenang bisa gosong. Setelah elastis, jenang siap di kemas dan di
makan
4.2.3 Waktu yang di butuhkan untuk mengobati penderita anemia dengan
obat dari buah mangga
Keadaan idealnya mangga digunakan sebagai jenang mangga, dan di
konsumsi secara teratur oleh penderita anemia. Kenyataannya mangga jarang
sekali di perhatikan, sehingga uji coba ini dilaksanakan.
12
Pada kenyataannya pengobatan yang cepat adalah dengan jenang mangga
yang di konsumsi 4x sehari , Ibu Julaika hanya membutuhkan 8 hari, sedangkan
Ibu Zuhro membutuhkan waktu 10 hari.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah melalui berbagai tahapan akhirnya dapat disimpulkan :
Banyak sekali kandungan gizi dari buah mangga yang bisa mencegah dan
menghilangkan gejala anemia
Cara membuat jenang mangga sangat mudah untuk dilakukan
Jenang yang terbuat dari mangga ternyata dapat menghilangkan gejala –
gejala anemia dan mencegah anemia dalam waktu singkat.
13
5.2
Saran
Bagi masyarakat kota Probolinggo seharusnya dapat melirik manfaat dari
buah mangga yang di jadikan dalam bentuk jenang dan digunakan untuk alternatif
sebagai pengganti obat anemia. Kami berharap pemerintah kota Probolinggo
dapat turut serta dalam mewujudkan peran kami dalam usaha budidaya
memperbanyak jenang mangga ini. Sehingga untuk kedepannya jenang yang
terbuat dari buah mangga sebagi alfternatif obat anemia dan oleh – oleh khas kota
Probolinggo, khususnya di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Morton, J. 1987. Mango. p. 221–239. In: Fruits of warm climates. Julia F. Morton,
Miami, FL.
Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2:
Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta.
Kumar, Vinay (2007). Robbin Basic Pathology. Saunders Elsevier.
Harmening, Denise. (2009). Clinical Hematology and Fundamentals of Hemostasis. F.A.
Davis.
Baliga, Ragavendra (2007). Crash Course Internal medicine. Elsevier Mosby.
14
LAMPIRAN
Persiapan Bahan
Pengupasan mangga
Perebusan santan dan gula
Mangga sudah diblender
Semua bahan tercampur
menjadi satu
Tahan penyelesaian
15
HASIL LABORATORIUM
Hasil laboratorium, di dapatkan dari hasil tes yang dilakukan 2 kali yaitu
pada tanggal 1 November 2012 dan 10 November 2012 yang dilaksanakan di
Laboratorium Kesehatan JL Mayjend Panjaitan No. 63 Probolinggo.
1.
Tes pertama dilakukan pada tanggal 1 November 2012, guna mengetahui tes
darah penderita anemia sebelum mengkonsumsi jenang dari buah mangga.
Berikut hasilnya :
- Hasil Ibu Julaicha
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
8,5
4.100
15 / 28
38 %
316.000
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
- Hasil Ibu Zuhro
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
16
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
2.
HASIL
9
4.100
15 / 28
38 %
316.000
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
Tes kedua dilakukan pada tanggal 10 November 2012. Guna mengetahui hasil
tes darah penderita anemia setelah mengkonsumsi jenang dari buah mangga
selama 10 hari. Berikut hasilnya :
- Hasil Ibu Julaicha
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
16
4.100
15 / 28
38 %
316.000
17
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
- Hasil Ibu Zuhro
PEMERIKSAAN
Glokuse Puasa
Reduksi
Kolestrol Total
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL
Tridageseri
Kreatinin
BUN
Urid Acid
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
PEMERIKSAAN
Hemoglobin
Lekosit
Darah
Laju Endap Darah
Rutin
Hematokrit
Trombosit
HASIL
89 mg / dl
Negatif
190 mg / dl
36,1 mg / dl
128,1 mg / dl
129 mg / dl
0,8 mg / dl
12,1 mg / dl
5,8 mg / dl
27 U / I
30 U / I
149 mmol / L
4,0 mmol / L
HASIL
16
4.100
15 / 28
38 %
316.000
18
NILAI NORMAL
65 – 115 mg / dl
Negatif
150 – 200 mg / dl
> 35 mg /dl
< 150 mg / dl
40 – 140 mg / dl
0,6 – 1,1 mg / dl
5 – 23 mg / dl
2,4 – 5,7 mg / dl
31 U / I
31 U / I
135 – 145 mmol / L
3,5 – 5,5 mmol / L
NILAI NORMAL
11,5 – 16, 0 g / dl
4.000 – 11.000 / cmm
0 – 20 per jam
35 – 47 %
150.000 – 450.000 / cmm
BIODATA
1. Nama Lengkap
: Muhammad Faisal Amir
2. Nama Panggilan
: Amir
3. Tempat/Tgl. Lahir
:
Probolinggo, 30 Mei 1997
4. Alamat Rumah
:
JL. Pahlawan No. 93
5. No. Telepon/ HP
: 082331617686
6. Jenis Kelamin (L/P)
:
Laki - Laki
7. Agama
:
Islam
8. Asal Sekolah
:
SMPN 1 Probolinggo
9. No. Induk
: 11377
10. Jumlah Saudara Kandung
:
3
11. Bahasa Sehari-hari
:
Bahasa Indonesia, Jawa
12. Penyakit yang pernah diderita
:
-
13. Alamat email
: faisalamir117@yahoo.co.id
19
FORMAT KONSULTASI
No.
Hari / Tanggal
Materi
Konsultasi
1.
29 Oktober 2012
Judul
Tanda
tangan
Keterangan
ACC
Bu Sri
2.
1 November 2012
Bab 1
ACC
Bu Sri
3.
8 November 2012
Bab 2
ACC
Bu Sri
4.
12 November 2012
Bab 3
ACC
P. Nyoto
5.
12 November 2012
Bab 4
ACC
P. Nyoto
6.
17 November 2012
Revisi
(Isi salah)
Bab 4
Bu Sri
7.
22 November 2012
Revisi
(Salah penempatan)
Bab 4
Bu Sri
8.
24 November 2012
Revisi
(Salah Penempatan)
Bab 4
Bu Sri
20