Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi dan Perancangan Sistem Pembayaran Pajak Parkir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga

  

Implementasi dan Perancangan Sistem Pembayaran

Pajak Parkir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota

Salatiga

  

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  

Peneliti :

Kristiaji Dika Pradana (672013224)

Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

  

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

  

November 2017

1. Pendahuluan

  Perkembangan teknologi pada era modern ini sangat membantu manusia dalam pemecahan masalah dan membantu meringankan tugas manusia. Era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan. Dengan teknologi tersebut semua proses kerja dan konten akan ditranformasikan dari fisik dan statis menjadi digital,

  

mobile, virtual dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja meningkat dengan

  cepat. Kecepatan proses meningkat sangat tajam dibanyak aktivitas modern manusia.

  Sehubungan dengan manfaat dari perkembangan teknologi tersebut maka diadakan kegiatan penelitian di kantor Dinas Perhubungan yang berada di Jl. Magersari No.166, Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, untuk mengetahui lebih jelas apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan sekertaris Dinas Perhubungan dan di dapatkan hasil terkait banyak sekali pendataan yang masih menggunakan kertas. Satu contoh yang sekaligus menjadi objek peneltian adalah tentang sistem pembayaran pajak parkir yang masih menggunakan teknik penulisan pembayaran pajak pada kertas. Sistem yang berjalan saat ini adalah pembayaran pajak parkir di 114 titik di Salatiga yang menggunakan kertas untuk penulisan pembayaran pajak di setiap hari nya, ada 114 data dari hasil pembayaran pajak parkir yang harus di kumpulkan setiap hari, 114 data berisi hasil pembayaran pajak parkir di siang hari, sore hari, dan malam hari. Jelas akan sangat merepotkan karena adanya arsip-arsip dalam bentuk kertas yang menumpuk setiap hari nya, selain arsip yang menumpuk setiap harinya, data yang tidak akurat sering terjadi dan terkadang menyebabkan konflik antara petugas bagian perparkiran kepada atasan mereka. Hal tersebut menjadi masalah karena adanya tindak tegas yang di berikan kepada sekertaris Dinas Perhubungan yang betanggung jawab di bagian perparkiran untuk pemotongan gaji bila terjadi data yang tidak akurat yang di berikan petugas bagian perparkiran. Masalah juga muncul ketika perlu dibuatnya laporan parkir pada tanggal tertentu, karena harus mencari arsip pada tanggal yang diperlukan.

  Berdasarkan latar belakang yang terjadi tersebut, maka dilakukan penelitian yang memiliki tujuan memanfaatkan teknologi, sehingga pencatatan pajak parkir menjadi lebih efektif dan efisien, arsip lebih aman dari kerusakan dan kehilangan karena disimpan dalam sistem, serta pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu menjadi lebih cepat karena dapat langsung ditemukan dan dicetak hanya dengan memasukkan tanggal yang diperlukan. Perancangan dan implementasi di bangun sebuah website yang akan di gunakan sebagai media pengisian pembayaran pajak parkir. Pembangunan website akan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor), database PHPmyAdmin, dan framework Bootstrap sebagai kerangka website. Dipilihnya Bootstrap karena tergolong framework yang masih baru dan tergolong ringan sehingga tidak memberatkan kerja server. Selain itu, framework Bootstrap juga memiliki layout responsive yang dapat menyesuaikan dengan lebar dari media perambahnya, sehingga aplikasi dapat diakses pada berbagai paltform baik itu web atau mobile browser.

2. Kajian Pustaka

  Penelitian yang pertama mengenai masalah perparkiran telah dilakukan dengan focus pada kegiatan transaksi alokasi parkir, dimana lokasi parkir yang dikelola hanya ada satu buah lokasi saja, yaitu Sistem Informasi Area Parkir di Universitas Sahid Surakarta. Penelitian yang lainnya menekankan pada otomatisasi kegiatan parkir dengan menerapkan alat bantu RFID dan kamera. Penelitian terakhir yang di cermati adalah berupa system informasi perparkiran berbasis multi user, pada penelitian ini hanya berfokus pada pengguna system namun tidak membahas tentang arsitektur dari aplikasinya. [1]

  Penelitian berikutnya berjudul penelitian perancangan Prototype sistem parkir menggunakan PFID berbasis mikro-PLC (Programmable Logic Controller). Mikrokontroler yang dipakai adalah PIC16FB77A dengan bahasa pemrograman diagram ladder. Kelebihan perancangan ini dapat mengendalikan tempat dan keamanan sistem parkir menggunakan radio frequency identification dimana dapat menentukan tempat parkir kendaraan yang kosong dan aman karena menggunakan RFID sebagai sistem keamanannya. Perancangan ini memiliki kekurangan yaitu kendaraan yang parkir harus menggunakan sistem tombol, rentan terhadap gangguan frekuensi dari luar , dan hanya dapat digunakan untuk kendaraan dengan jumlah terbatas hanya 10 kendaraan. [2]

  Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini berfokus pada solusi yang di berikan kepada pegawai Dinas Perhubungan di bidang Perparkiran agar tidak sering terjadi konflik terhadap sekertaris Dinas Perhubungan, sistem aplikasi pembayaran pajak parkir ini diharapkan mempermudah pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran dalam memasukan data dan rekap data, sehingga dapat ,menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

  Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang

  digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink) [3].

  Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai

  kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer /

  

programmer dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman

  seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi [4].

  Xampp adalah Sebuah paket web server yang bekerja pada localhost dan dibuat secara mandiri terinstal pada sistem operasi, berisi tentang Apache yang merupakan sebuah Web Server dan MySQL sebagai database. Program lain juga dapat dimasukkan dalam paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajer database MySQL, atau bahasa

  

scripting Python alternatif atau Perl. Selain WampServer, terdapat paket aplikasi

  lainnya yang di dalamnya terdapat Apache, MySql, dan PHP, diantaranya adalah : App Server, WampServer, dan Lampp [5].

  PHP (Hypertext Preprocessor) dahulu dikenal sebagai Personal Home Page, sekarang PHP merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia open source. PHP dikembangkan khususnya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di

  database server open source seperti MySQL [6].

3. Metode dan Perancangan Sistem

  Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan lima tahapan penelitian, yaitu identifikasi masalah, perancangan sistem, pembuatan aplikasi, implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian, penulisan laporan hasil penelitian.

  Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.

  

Gambar 1 Tahap Penelitian [7]

  Gambar 1 menunjukkan flowchart tahapan jalannya penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:

  1. Identifikasi masalah: Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, yaitu masalah pengisian pembayaran pajak yang masih menggunakan kertas dan menimbulkan banyaknya arsip, dengan melakukan wawancara sekertaris Dinas Perhubungan, pengamatan proses pengelolaan pembayaran pajak parkir tergolong kurang efisiensi.

  2. Perancangan: Tahapan selanjutnya adalah perancangan dari pemanfaatan

  website pembayaran pajak parkir. Tahap ini menggunakan Unifed Modelling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagaram, Class Diagram , dan Activity diagram. Selain itu dilakukan perancangan basisdata dan user interface.

  3. Pembuatan aplikasi : Setelah perancangan selesai kemudian dilakukan pembuatan aplikasi Sistem Pembayaran Pajak Parkir yang menjadi percobaan dan menganalisa hasil yang didapat.

  4. Implementasi dan pengujian sistem serta hasil analisis : Setelah pembuatan aplikasi Sistem Pembayaran Pajak Parkir, tahap selanjutnya adalah pengimplementasian pada website tersebut yang menjadi percobaan dan menguji sistem tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua isi dari website tersebut dan melakukan survey kepada user yang akan menggunakan aplikasi Pembayaran Pajak Parkir tersebut. User yang dimaksud adalah pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran

  5. Penulisan : Tahap terakhir setelah selesai melakukan pengujian dan mendapatkan hasil analisis, setelah itu membuat laporan hasil penelitian berupa jurnal. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Prototyping, karena dalam pembuatan sistem ini dilakukan komunikasi yang intensif dengan pengguna aplikasi. Metode ini digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem. Tahap-tahap Prototyping akan dijelaskan pada Gambar 2.

  Gambar 2 Metode Prototyping [8] Tahap-tahap yang dilakukan dalam Prototyping Model sebagai berikut:

  1. Listen to customer (Pengumpulan Data dan Informasi) Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian data-data serta informasi- informasi yang nantinya akan dibutuhkan oleh sistem supaya website yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran, maka diperlukan suatu kebutuhan analisis sistem. Pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan sekertaris Dinas Perhubungan, yang di lakukan pada bulan Juni 2017. Data yang sudah dikumpulkan, selanjutnya akan didefinisikan secara garis besar sistem serta kebutuhan dan fungsi apa saja yang diperlukan untuk membangun website Sistem Pembayaran Pajak Parkir.

  Gambar 3 Flowchart Listen to Customer

  Sebelum aplikasi ini dibuat, pencatatan pajak parkir masih menggunakan sistem pencatatan pada kertas. Proses dimulai dengan pegawai yang menuju ke 114 titik parkir, kemudian melakukan pencatatan secara manual di kertas. Setelah itu pegawai kembali ke kantor untuk menghitung hasil pajak parkir. Hasil tersebut kemudian dibuat menjadi laporan hasil rekap data.

  2. Build / revise mook-up (Membangun protoyping) Setelah pengumpulan data selesai di lakukan, langkah berikutnya membuat

  

prototyping dengan membuat sebuah rancangan sistem sementara yang akan

  diberikan kepada pengelola aplikasi pembayaran pajak parkir yang berada di Dinas Perhubungan untuk menilai dan meninjau apakah sesuai yang di inginkan atau belum

  3. Customer test drives mook-up (Evaluasi prototyping)

  Prototyping yang telah dibuat akan diberikan kepada pengurus bidang IT

  di Dinas Perhubungan sebagai administrator. Dalam pembuatan aplikasi yang terdiri dari administrator, dan user sebagai pemakai sudah cukup memenuhi kebutuhan yang diperlukan. User yang di maksud di sini adalah pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran. Di dalam aplikasi ini administrator dapat mengolah data, dan pengisian. Untuk administrator dapat mengelola semua data pajak parkir. Jika prototyping telah sesuai dengan kebutuhan dari administrator maka akan dilanjutkan proses selanjutnya dengan pembangunan aplikasi.

  Sistem ini di buat menggunakan metode protoyping agar dapat menerima perubahan dalam rangka menyempurnakan atau pengembangan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem yang dapat memberi kemudahan kepada pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran. Oleh karena itu untuk memudahkan dalam penyempurnaan atau pengembangan sistem maka di gunakan framework Laravel yang mempunyai arsitektur MVC (Model, View, Controller), dengan menggunakan MVC menjadikan program lebih terstruktur dan lebih mudah untuk dikembangkan, karena memisahkan antara tiga layer yaitu model, view dan controller. Sehingga di mudahkan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada program, sehingga dalam maintenance

  software kedepannya lebih mudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

  Perancangan Sistem Aplikasi Pembayaran Pajak Parkir berbasis Website dimulai dengan merancang proses berupa diagram Unified Modelling Language (UML). Diagram UML meliputi diagram use case, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

  

Gambar 4 Use Case Diagram Website Sistem Pembayaran Pajak Parkir

  Pada Use Case Diagram Gambar 4, terdiri dari pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran sebagai user dan pegawai bidang IT di Dinas Perhubungan sebagai administrator. Administrator wajib login admin terlebih dahulu agar dapat melihat data admin dan mencetak data pajak parkir. Setelah masuk pada menu lihat admin, administrator dapat menambah, mengubah, serta menghapus data admin user. Setelah login, administrator juga dapat logout untuk keluar dari sistem. User juga diwajibkan untuk login user terlebih dahulu. Setelah login, user dapat mencetak data pajak parkir, mengelola lokasi parkir, dan mengelola data parkir. Saat mengelola lokasi parkir, user dapat menambah, mengubah, serta menghapus data lokasi parkir. Saat mengelola data parkir, user dapat menambah serta menghapus data pajak parkir.

  

Gambar 5 Activity Diagram Pegawai Dinas Perhubungan bagian IT

  Pada activity diagram Gambar 5, pegawai Dinas Perhubungan bidang IT setelah login dapat mencetak data parkir, dan melihat data pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran. Pegawai Dinas Perhubungan bidang IT dapat menambahkan, mengubah, serta menghapus data pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran. Setelah itu, pegawai Dinas Perhubungan bidang IT dapat melakukan logout untuk keluar dari sistem.

  

Gambar 6 Activity Diagram pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran

  Pada activity diagram Gambar 6 pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran, setelah login user dapat mencetak data parkir, mengolah lokasi parkir, serta mengolah data parkir. Pada saat mencetak data parkir, pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran akan diminta untuk menginputkan tangal mulai dan tanggal selesai, kemudian data akan dicetak dalam bentuk pdf. Pada saat mengolah data lokasi parkir, pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran dapat melakukan operasi tambah, ubah, dan hapus lokasi parkir. Saat mengolah data parkir, pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran dapat menambah serta menghapus data pajak parkir. Selain operasi tersebut, user juga dapat melakukan logout untuk keluar dari sistem.

  

Gambar 7 Sequence Diagram Cetak Data Parkir

  Pada diagram Gambar 7, saat user akan mencetak data parkir, maka user akan diminta untuk menginputkan tanggal mulai dan tanggal selesai. Kemudian sistem akan cek data pada database, serta menampilkannya dalam bentuk file pdf.

  

Gambar 8 Sequence Diagram User Mengolah Data Pajak Parkir

Diagram pada Gambar 8 menjelaskan pengolahan data pajak parkir oleh user.

  Pada saat user menekan data parkir, maka program akan mengambil data parkir dari database, dan menampilkannya. Saat menambah data parkir, user akan menginputkan data parkir pada form, kemudian ditambahkan kedalam database. Saat menekan tombol hapus data parkir, sistem akan mengecek data parkir yang akan dihapus pada database. Apabila ditemukan data tersebut, sistem akan menghapus data pada database, kemudian akan kembali menampilkan halaman data pajak parkir.

  

Gambar 9 Class Diagram

  Terdapat tiga class pada class diagram aplikasi yang dapat dilihat pada Gambar 9. Class user memiliki atribut id, username, password, nama_user, dan

  

level . Username dan password akan digunakan untuk login sesi. Operasinya ada

login, logout , addUser, editUser, viewUser, dan hapusUser. Pada class

  lokasi_parkir, terdapat atribut id, nama_lokasi, gambar_lokasi dan deskripsi. Operasinya adalah addLokasi, editLokasi, viewLokasi, dan hapusLokasi. Class data_parkir memiliki atribut id, id_lokasi, tanggal, waktu, nominal, dan id_user, serta memiliki operasi viewDataParkir, addDataParkir, dan hapusDataParkir.

4. Hasil Program

  Berdasarkan metode yang telah dijelaskan, dibuatlah sebuah aplikasi sistem pembayaran pajak parkir menggunakan framework Bootstrap dengan hasil berikut.

  

Gambar 10 Halaman Lokasi Parkir

Pada user admin, setelah login sukses akan menuju halaman lokasi parkir.

  Pada lokasi parkir ini terdapat tabel yang berisi nama lokasi, deskripsi, dan gambar dari lokasi parkir. Terdapat tombol Edit untuk mengedit data lokasi, hapus untuk menghapus lokasi, dan tambah lokasi untuk menambahkan lokasi baru. Berikut ini adalah kode program untuk menampilkan data lokasi parkir.

  Kode Program 1 Menampilkan Lokasi Parkir

  Halaman body lokasi parkir menggunakan class container-fluid pada line 22 dan ditutup pada line 60. Glyphicon digunakan pada line 23 untuk menampilkan icon disamping Lokasi Parkir. Pada line 24, terdapat button untuk menambah lokasi baru dengan class btn-primary yang membuat button berwarna biru tua. Pada line 25 adalah tabel yang berisi data lokasi parkir dengan header dibuat pada line 26 sampai 34, body pada line 35 sampai 58. Query didefinisikan dan dipanggil pada line 37 dan 38, kemudian hasilnya ditampilkan menggunakan

  looping pada line 40 sampai 56.

  

Gambar 11 Halaman Tambah Data Lokasi Parkir

  Apabila tombol tambah lokasi pada halaman lokasi parkir ditekan, akan menampilkan form yang wajib diisi oleh user. Tombol choose file digunakan untuk memilih file gambar. Tombol reset untuk menghapus isian pada form, dan tombol tambah akan menambahkan data lokasi parkir pada database. Berikut ini adalah kode program untuk menambahkan data lokasi parkir pada database.

  Kode Program 2 Tambah Data Lokasi Parkir

  Pada kode program 2, setelah pembuatan form untuk data lokasi, maka data pada form tersebut perlu ditampung pada variabel - variabel line 57 sampai 64 yang akan digunakan untuk menambahkan data pada database. Line 67 menggunakan conditional untuk pengecekan form kosong. Apabila terdapat form yang belum terisi maka akan menampilkan error pada line 70, namun jika semua telah terisi, maka akan masuk pada line 74. Line 74 sampai 91 akan menambahkan data lokasi parkir kedalam database.

  

Gambar 12 Halaman Ubah Lokasi Parkir

  Halaman ubah lokasi parkir akan menampilkan form yang telah terisi dengan data sebelumnya. Apabila ingin mengubahnya, user dapat memasukkan data yang baru, kemudian tekan tombol edit. Dengan menekan tombol edit, sistem akan mengupdate data pada database. Berikut ini adalah kode program untuk mengubah data lokasi parkir pada database.

  Kode Program 3 Ubah Lokasi Parkir

  Pada kode program 3, setelah pembuatan form untuk ubah lokasi, maka data pada form tersebut perlu ditampung pada variabel - variabel line 58 sampai 65 yang akan digunakan untuk menambahkan data pada database. Line 68 menggunakan conditional untuk pengecekan form kosong. Apabila terdapat form yang belum terisi maka akan menampilkan error pada line 71, namun jika semua telah terisi, maka akan masuk pada line 76. Line 76 sampai 100 akan mengubah data lokasi parkir pada database. Query update pada line 76 digunakan apabila gambar tidak ingin diubah. Sedangkan query update pada line 8 digunakan untuk mengubah semua data lokasi parkir.

  

Gambar 13 Halaman Detail Lokasi Parkir

  Untuk menuju halaman detail lokasi parkir, user dapat menekan nama lokasi pada data lokasi parkir. Di tabel sebelah kiri terdapat data dari lokasi parkir, sedangkan di form sebelah kanan terdapat tanggal, waktu, dan nominal untuk menginputkan data pajak parkir. Tombol tambah akan menambahkan data baru pada database.

  

Gambar 14 Halaman Data Parkir per Lokasi Halaman data parkir per lokasi akan menunjukkan tanggal, waktu, serta nominal lokasi yang telah diinputkan pada halaman detail lokasi. User dapat menghapus data apabila terjadi kesalahan pada penulisan.

  

Gambar 15 Halaman Cetak Data PDF

  Pada menu cetak PDF, terdapat form yang berisi tanggal mulai dan tanggal selesai. Tanggal mulai adalah tanggal mulainya data akan dicetak, sedangkan tanggal selesai adalah tanggal selesainya data yang akan dicetak dalam bentuk pdf. Saat menekan tombol cetak, sistem akan menampilkan file pdf pada halaman baru.

  

Gambar 16 Tampilan Data PDF

  Halaman PDF yang dicetak akan menampilkan nama lokasi, tanggal, waktu, serta nominal pada tanggal yang telah ditentukan pada halaman cetak PDF.

  Kode Program 4 Pengambilan Data Untuk PDF

  Pada kode program 4, line 6 sampai 8 digunakan untuk mengambil data tanggal mulai dan selesai pada form cetak PDF. Pada line 10, query select digunakan untuk mengambil nama lokasi, tanggal, nominal, waktu, serta total pajak yang disetorkan pada tanggal tersebut. Inisialisasi header kolom dibuat pada

  

line 13 sampai 18. Pada line 21 sampai 33 digunakan untuk menambahkan field

  pada kolom yang sesuai. Pembuatan file pdf terdapat pada line 38 untuk mengatur ukuran kertas.

  Kode Program 5 Menampilkan Data PDF Line 52 digunakan untuk mengatur warna. Line 54 digunakan untuk

  mengatur font yang digunakan dan ukurannya. Header Tabel didefinisikan pada

line 57 sampai 64. Kemudian untuk isi tabel ditampilkan pada line 68 sampai 85.

Pada line 86 digunakan perintah Output() untuk meampilkan file pdf yang telah dibentuk.

  

Gambar 17 Halaman Data User

  Pada login sebagai superadmin, menu yang ditampilkan adalah untuk mengelola pengguna dan cetak pdf. Pada data pengguna, terdapat tabel yang berisi nama user, dan level. Terdapat opsi edit untuk mengubah

  username, password,

  data user, dan hapus untuk menghapus data user. Tombol tambah user digunakan untuk menambahkan user baru.

  

Gambar 18 Halaman Tambah Data User

  Saat halaman tambah data user ditekan, akan menampilkan form seperti gambar diatas. User diminta untuk menginputkan nama, username dan password, kemudian menekan tombol tambah. Tombol tambah akan menambahkan data baru pada database user.

  Halaman Ubah Data User

Gambar 19 Halaman Ubah Data User

  Apabila terdapat kesalahan penulisan, dapat dilakukan pengubahan data user dengan menekan tombol edit. Ubah data user akan menampilkan form dengan data sebelumya. Setelah diubah, user dapat menekan tombol edit.

  

Gambar 20 Halaman Data Setoran Pajak

  Pada halaman data setoran pajak, user dapat memilih tanggal kemudian sistem akan menampilkan data tanggal, username, nama user dan total setoran yang telah disetorkan dalam bentuk tabel dibawah tanggal yang user inputkan.

  Kode Program 6 Pemanggilan Framework Bootstrap

  Pemanggilan library framework bootstrap dilakukan di bagian header kode program. Pada line 10 adalah title yang berfungsi untuk menampilkan nama pada tab. Line 11 memanggil library bootstrap, line 12 memanggil library css, kemudian pada line 14 sampai 16 digunakan untuk memanggil library javascript.

  Kode Program 7 Footer

  Pada bagian footer digunakan class container-fluid dengan pengaturan text-

center untuk membuat tulisan didalam footer berada di tengah (line 67).

Didalamnya digunakan class col-sm-2 col-sm-8 col-sm-2 yang berfungsi untuk membagi footer menjadi tiga kolom dengan ukuran 2, 8, 2. Pada line 68 sampai 75 digunakan untuk menampilkan logo Salatiga. Line 76 sampai 80 menampilkan data alamat dan nomor telepon Dinas Perhubungan Kota Salatiga, dan pada line 81 sampai 86 digunakan untuk menampilkan logo Dinas Perhubungan.

  Kode Program 8 Navigasi

  Navigasi atau menu pada aplikasi ini menggunakan class navbar navbar-

  

fixed-top agar menu navigasi terus berada di bagian atas halaman, sehingga

  memudahkan dan mempercepat user untuk menekan pilihan menu yang diinginkan. Line sampai 13 adalah header pada navigasi. Line 14 sampai 46 adalah isi dari bar navigasi. Pada line 16 diberi sebuah conditional, jika halaman yang dibuka adalah bagian index, maka akan menampilkan navigasi data parkir, cetak pdf, dan logout (line 18 sampai 22). Namun jika halaman tidak pada bagian

  

index , maka navigasi akan menampilkan menu dropdown menu pertama yang

  berisi data lokasi, tambah lokasi, dan detail data per lokasi (line 29 sampai 33), dan dropdown menu kedua yang berisi logout (line 36 sampai 41).

  Pengujian Black Box

  Metode pengujian blackbox digunakan untuk memastikan respons dari masukan dan event menjalankan proses yang benar dan menghasilkan output seperti yang dibuat pada rancangan program. Berikut ini adalah hasil pengujian blackbox pada aplikasi pencatatan pajak parkir Salatiga ini.

  

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

Input Output Hasil Klik tombol Login pada Menampilkan halaman form Login dengan Benar halaman awal username dan password Klik tombol Login pada Apabila sebagai superadmin akan masuk ke Benar halaman login halaman beranda superadmin. Apabila selain superadmin akan masuk ke halaman beranda

  user Klik tombol tambah lokasi Menampilkan halaman form lokasi parkir Benar parkir Klik tombol ubah lokasi Menampilkan halaman form lokasi parkir Benar parkir dengan data yang telah ada dan akan diubah Klik tombol hapus lokasi Menghapus data lokasi parkir pada database Benar parkir Klik tombol tambah data per Menyimpan data setoran per lokasi, kemudian Benar lokasi menampilkan data tabel setoran.

  Klik tombol hapus data per Menghapus data per lokasi pada database Benar lokasi Klik tombol cetak PDF Menampilkan halaman pada tab baru yang Benar berupa file PDF setoran parkir pada tanggal yang telah ditentukan. Klik tombol tambah data user Menampilkan halaman form data user Benar Klik tombol ubah data user Menampilkan halaman form data user dengan Benar data yang telah ada dan akan diubah Klik tombol hapus data user Menghapus data user dari database Benar

  Klik tombol tampilkan Menampilkan tabel yang berisi tanggal, nama Benar checklist setoran user , dan total setoran per user.

  Berdasarkan pengujian blackbox, dapat dilihat bahwa status pengujian setiap fungsi benar, maka diperoleh hasil bahwa sistem berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Pada pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pegawai Dinas Perhubungan Salatiga. Dari hasil wawancara, diperoleh hasil bahwa Sistem Pembayaran Pajak Parkir di Dinas Perhubungan Kota Salatiga dapat membantu pemantauan total setoran parkir serta lokasi dan pegawai yang telah melakukan input data setoran, mempercepat proses pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu, serta meminimalisir adanya arsip berbentuk kertas yang rawan rusak, hilang, dan membutuhkan banyak tempat.

5. Kesimpulan dan Saran

  Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan Framework Bootstrap dapat mempercepat dan mempermudah pembuatan aplikasi pencatatan parkir Salatiga. Selain itu, Framework Bootstrap juga membuat akses lebih ringan serta tampilan aplikasi responsive dan mendukung segala jenis resolusi baik pada PC, tablet, dan juga smartphone.

  Hasil dari penelitian ini telah menyelesaikan rumusan masalah yang ada, yaitu membangun sebuah website dealer yang berguna sebagai media informasi dan media pencatatan pajak parkir menggunakan framework Bootstrap. Dilihat dari hasil pembahasan ternyata penggunaan framework lebih mempermudah pekerjaan pembuatan website dengan lebih terstruktur dan mudah di kembangkan. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa pengembangan website ini membantu dalam mempermudah proses pencatatan pajak parkir, karena pegawai Dinas b

  Perhubungan bisa mengolah data website dan erdasarkan hasil diatas juga menunjukkan bahwa pengembangan website ini membantu Dinas Perhubungan Salatiga sehingga pencatatan parkir menjadi lebih efektif dan efisien, arsip lebih aman dari kerusakan dan kehilangan karena disimpan dalam sistem, pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu menjadi lebih cepat karena dapat langsung ditemukan dan dicetak hanya dengan memasukkan tanggal yang diperlukan, serta sangat membantu pemantauan total setoran parkir serta lokasi dan pegawai yang telah melakukan input data setoran.

6. Kajian Pustaka

  [1] Bagiyarsa, Y.C, Anwariningsih, Retnoningsih, 2010, Sistem Informasi

  Area Parkir di Universitas Sahid Surakarta, Universitas Sahid Surakarta, Surakarta. [2]

  Hillarius, H., 2010, Prototipe Sistem Parkir Menggunakan PFID Berbasis Mikro-PLC, Skripsi di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

  [3] Surajino, S.H.R. 2004, Pembelajaran Berbasis Web: Suatu Tujuan dari aspek Kognitif, Makalah Lokakarya metode Pembelajaran Berbasis Web-

  Departemen Teknik Penerbangan ITB, Bandung 1 Oktober 2004. [4] Sharive. 2013. Yii Framework menguasai PHP terbaik, Yogyakarta: Lokomedia.

  [5] Alatas, H., 2013, Responsive Web Design dengan PHP &Bootstrap, Yogyakarta: Loko Media.

  [6] Wahyono, T., 2005. 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5. Jakarta: ElexMedia Komputindo.

  [7] Hasibuan, Z.A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : Ilmu

  Komputer Univesitas Indonesia. [8]

  Pressman, R.S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach, Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pembuatan Sistem untuk Mengelola Data Template MBU Menggunakan JSON (JavaScript Object Notation) dan PRPC (Pega Rules Process Commander): Studi Kasus PT. Asuransi Sinarmas

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Finite State Automata pada Proses Transaksi Via ATM

0 3 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Kriptografi Block Cipher Menggunakan Pola Pangkat Ajun Inspektur Polisi

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Kriptografi Block Cipher 64 bit Menggunakan Pola Kesenian Drumblek

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Website Sistem Informasi Tugas Akhir FTI UKSW Menggunakan Teknologi SOAP Web Service

1 4 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Modul Korwil Menggunakan Platform PEGA System di PT. Asuransi Sinarmas Jakarta

0 2 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Kriptografi Block Cipher 256-bit Berbasis Pola Batik Totogan Banyuwangi

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perbandingan Algoritma Depth First Search dengan Algoritma Dijkstra dalam Menentukan Jalur Terpendek Tempat Wisata di Kota Surakarta

0 0 19