Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Pembuatan Sistem untuk Mengelola Data Template MBU Menggunakan JSON (JavaScript Object Notation) dan PRPC (Pega Rules Process Commander): Studi Kasus PT. Asuransi Sinarmas

  

Perancangan dan Pembuatan Sistem untuk Mengelola Data

Template MBU Menggunakan JSON (JavaScript Object Notation)

dan PRPC ( Pega Rules Process Commander)

(Studi Kasus : PT. Asuransi Sinarmas)

  

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Freddi Setiawan Handriyo (672014034)

  

Dr. Kristoko Dwi. Hartomo, M.Kom

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

  

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2018

  

Perancangan dan Pembuatan Sistem untuk Mengelola Data

Template MBU Menggunakan JSON (JavaScript Object Notation)

dan PRPC ( Pega Rules Process Commander)

(Studi Kasus : PT. Asuransi Sinarmas)

  

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

  

Peneliti:

Freddi Setiawan Handriyo (672014034)

Dr. Kristoko Dwi. Hartomo, M.Kom.

  

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

  

Januari 2018

  Scan Lembar Persetujuan

1. Pendahuluan

  Asuransi bukanlah sesuatu yang asing lagi untuk masyarakat Indonesia, Kemunculan Asuransi di Indonesia dimulai ketika masa penjajahan bangsa Belanda. Asuransi pada masa penjajahan lebih bertujuan untuk mengamankan (Perlindungan) aktifitas perdagangan pemerintahan kolonial Belanda pada sektor perkebunan dan perdagangan. Seiring perkembangan zaman mulai muncul asuransi

  • – asuransi yang tidak hanya berfokus pada perlindungan saja tetapi juga menawarkan banyak jenis produk asuransi lainnnya, seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi penjaminan, dan produk asuransi yang lain [1].

  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika jumlah perusahaan asuransi di Indonesia terus meningkat, data terbaru (29 September 2015) jumlah perusahaan asuransi meningkat menjadi 146 perusahaan dari tahun 2010 dengan jumlah 142 perusahaan [2]. Dengan banyaknya pesaing dalam dunia asuransi, PT. Asuransi Sinarmas terus memperbaiki pelayanan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia tentunya pelayanan dalam bidang Asuransi. Melihat perkembangan teknologi yang terus berkembang PT. Asuransi Sinarmas melakukan perubahan dalam sisi teknologi dengan membangun ulang semua sistem yang sudah ada dengan menggunakan PRPC (Pega Rules Process Commander). PRPC dipilih karena memiliki kelebihan bersifat reusability yang memungkinkan function yang sudah pernah dibuat, dapat digunakan kembali dan tidak perlu membuat ulang. PRPC juga menerapkan sistem berbasis cloud yang memungkinkan sebuah pekerjaan dapat dikerjakan secara bersama-sama yang sangat berguna untuk menghemat waktu pengerjaan sebuah sistem dan diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan [4].

  Salah satu sistem yang akan dibangun ulang adalah sistem untuk

  

underwriting .Underwritting dalam dunia asuransi merupakan salah satu yang

  mempunyai fungsi yang sangat penting. Underwritting adalah fungsi asuransi yang bertanggung jawab atas penilaian dan penggolongan yang dimiliki oleh seorang calon tertanggung, serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan tertanggung atas resiko tersebut. Sedangkan orang yang melakukan fungsi

  

Underwritting adalah Underwritter. Untuk menentukan penilaian dan

  penggolongan yang dimiliki oleh seorang calon tertanggung, underwritter melakukan penilaian berdasarkan data template dari calon tertanggung tersebut. Yang nantinya dari data template tersebut, underwritter bisa menentukan apakah suatu polis layak untuk diterbitkan atau tidak. Polis sendiri adalah sebuah bukti perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi (penanggung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung), yang isinya menjelaskan segala hak dan kewajiban antara penanggung dan tertanggung [3].Seiring dengan berjalannya waktu, sistem untuk mengelola data template MBU yang dibangun dengan platform Java tidak dapat mendukung secara maksimal kinerja underwriter secara maksimal, karena terdapat fungsi – fungsi yang dibutuhkan underwriter belum ada dalam sistem tersebut.

  Melihat banyaknya data yang terdapat pada suatu template dengan bisnis MBU, maka diperlukan format pertukaran data yang tepat untuk mendukung performansi sistem yang akan dibangun menggunakan PRPC. Salah satu yang mempengaruhi performansi dari suatu sistem adalah format data yang digunakan. JSON (JavaScript Object Nation) merupakan salah satu format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Jika dibandingkan dengan XML yang juga merupakan format untuk pertukaran data, JSON secara spesifikasi memiliki performansi yang lebih baik dari pada XML. Salah satu penyebabnya karena JSON memiliki sintaks yang lebih sederhana dibandingkan XML yang memiliki sintaks lebih komplek dan harus diparsing ke dalam DOM (Document Object Model) [9].

  Dari latar belakang yang ada maka akan dilakukan perancangan dan pembuatan sistem untuk mengelola data template untuk bisnis MBU di PT Asuransi Sinarmas menggunakan JSON (JavaScript Object Notation) dan PRPC (Pega Rules Process

  

Commander ), sehingga diharapkan dapat membantu dan mempermudah

underwritter dalam mengelola data template dengan bisnis MBU(Bisnis untuk

  kendaraan bermotor).

2. Tinjauan Pustaka

  P enelitian yang berjudul “Implementation of Ajax and JSON to Improve Web

  Application Performance

  ” membahas tentang penggunaan Ajax dan Json dalam meningkatkan performa sebuah sistem web. Dari penelitian ini menghasilkan sistem yang memberikan tampilan dan akses menu sistem yang lebih cepat, kemudian dari segi penggunaan memory server yang lebih hemat dari sistem sebelumnya yang belum menggunakan Ajax dan Json. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan Ajax dan Json dalam membangun sebuah sistem

  web dapat menghasilkan sistem yang lebih baik [11].

  P enelitian yang berjudul “Comparative Analysis Of XML And JSON Using PHP Application Platform With Representation State Transfer (Rest)

  Architectural

  ” melakukan analisa perbandingan antara XML dan JSON dengan menggunakan platform sistem PHP. Dari penelitian diketahui bahwa JSON lebih cepat pada proses serialisasi dan parsing data dibandingkan XML, ukuran data JSON lebih kecil dari pada XML, kemudian pertukaran data dengan menggunakan format XML memiliki batas limit size sampai 31456.31 KB sedangkan JSON melebihi batas limit size limit dan hasil pengujian pada jaringan internet ketika jumlah record mencapai 50.000 data waktu serialisasi data dan waktu parsing data tidak dapat terdeteksi pada databasei [12].

  Penelitian yang berjudul "BPM Development for Insurance Claims Using

  

Pega " membahas tentang pembuatan sistem klaim asuransi menggunakan Pega

  atau PRPC (Pega Rules Process Commander). Pembuatan sistem ini dilakukan karena melihat potensi yang besar dunia asuransi di Amerika Serikat, di tahun 2015 premi industri asuransi Amerika Serikat mencapai 1,2 triliun USD. Kemudian melihat peraturan pemerintah tentang asuransi yang terus berubah, maka dari hal tersebut dibutuhkan sistem yang cepat dan tangguh. Dari penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat menangani berbagai klaim asuransi diantaranya asuransi klaim kesehatan, mobil, rumah, perjalanan dan lainnya. Dan dari penelitian ini dapat disimpulkan PRPC baik digunakan dalam membangun sistem untuk dunia asuransi, kerena PRPC yang berfokus pada BPM (Business Process Management) dalam membangun sebuah sistem [13].

  Penelitian yang berjudul “Building an Application for the Automation of On-

  boarding of an Employee

  ” membahas tentang pembuatan sistem Automation of

  

On-boarding of an Employee menggunakan PRPC atau Pegasystems. Hasil

penelitian ini menghasilkan sistem yang sangat memuaskan dari pengguna sistem.

  Sistem untuk penerimaan pegawai baru ini yang dibangun dengan PRPC sangat memiliki keunggulan dari sistem sebelumnya, diantaranya memberikan hasil data yang lebih cepat dari sistem sebelumnya (efesiensi waktu), kemudian mengatasi masalah dari segi biaya, skalabilitas dan fleksibilitas dalam mengubah tugas logika [14].

  Berdasarkan pada penelitian sebelumnya berkaitan dengan JSON dan PRPC, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang perancangan dan pembuatan sistem untuk mengelola data template MBU menggunakan JSON dan PRPC. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya,penelitian

  • – penelitian sebelumnya tidak membahas implementasi data dengan format JSON pada PRPC.

  PRPC ( Pega Rules Process Commander) PRPC adalah sebuah platform yang dikembangkan oleh Pegasystems Inc

  sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak di Amerika (Cambridge,Massachusetts). Pegasystem Inc sendiri berfokus mengembangkan perangkat lunak yang berbasis pada BPM (Business Process Management). Oleh karena itu Pegasystem banyak bergerak di dalam bidang bisnis salah satunya Asuransi [5].

  PRPC menyediakan kemampuan dirancang untuk model, menjalankan,

  mengawasi, dan menganalisis hasil. PRPC termasuk profiler sistem yang memungkinkan bisnis proses sistem harus ditentukan berdasarkan tujuan dan sasaran, dengan sederhana "mengisi kosong" bentuk-bentuk bisnis. Produk juga menyederhanakan proses pemodelan, memungkinkan pengguna bisnis untuk grafis menggambarkan dan menguji proses bisnis yang dimaksudkan dalam sistem itu sendiri. PRPC juga menyediakan lingkungan pengembangan berbasis browser grafis, eksekusi dan manajemen dashboard untuk pengembangan sistem dan solusi bisnis cepat. Produk ini membantu memecahkan masalah Rentang lebar BPM, termasuk memperoleh bisnis baru, menyediakan layanan pelanggan, menciptakan backbone servis untuk pengolahan perusahaan-lebar, dan mengelola risiko, penipuan dan kepatuhan terhadap peraturan [17].

  PRPC adalah platform yang membantu perusahaan dalam mempersingkat

  operasi bisnis, menghubungkan perusahaan kepada klien secara real-time melalui beberapa saluran yang terus beradaptasi untuk memenuhi berbagai perubahan- perubahan kebutuhan. PRPC adalah platform terpadu yang memungkinkan klien untuk membangun sistem perusahaan dalam waktu yang lebih singkat dibanding menggunakan teknologi pemrograman yang bersifat tradisional. Manajemen keputusan secara realtime adalah berguna untuk memandu kegiatan dan mengoptimalisasikan hasil proses yang berdasarkan tujuan bisnis. Sistem manajemen keputusan yang bekerja secara realtime diterapkan dalam sistem untuk mengatur aksi untuk mengoptimalisasi proses bisnis. Pega memiliki sistem analisis next-best-action yaitu sebuah teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu memprediksi langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh sistem berdasarkan perilaku klien untuk dapat melakukan improvisasi bisnis dan memperkaya pengalaman klien.

  PRPC memiliki fitur unggulan dalam bidang business process management.

  Business process management (BPM) adalah manajemen analisis secara menyeluruh yang berfokus pada penyelarasan semua aspek organisasi sesuai keinginan dan kebutuhan klien. BPM dapat meningkatkan tingkat ke efektivitas dan efisiensi bisnis untuk melakukan inovasi, fleksibilitas, dan integrasi dengan kemajuan teknologi. BPM berusaha melakukan proses improvisasi secara terus menerus dengan cara meningkatkan proses efisiensi dan efektivitas, merampingkan biaya pengeluaran dengan mengotomatisasi proses, memberikan hasil bisnis yang lebih baik dari pemahaman alur proses yang lebih baik, Meningkatkan kemampuan bisnis, menempatkan kendali pada komunitas bisnis, memberikan perubahan lebih cepat, meningkatkan kemampuan bisnis, menempatkan kendali pada komunitas bisnis, berikan perubahan lebih cepat, memberikan wawasan bisnis yang lebih baik, menyediakan visibilitas pewaktuan dalam mendefinisikan sebuah proses agar pelaksanaan dan kinerja berjalan lebih efisien dan tepat waktu.

  Business process management (BPM) memiliki kemampuan untuk menjembatani antara komunitas bisnis dan perkembangan teknologi dalam menjalankan operasional bisnis dengan membuat sistem yang responsif terhadap perubahan proses bisnis yang selalu dinamis, Pega melakukan perubahan yang dapat menambahkan kemampuan control dan maintenance yang lebih baik yang menjadi jalan untuk melakukan inovasi dan transformasi bisnis yang lebih luas dan mendalam.

  PRPC juga memberikan penawaran tujuan atau perangkat lunak yang khusus

  untuk industri yang dibuat menggunakan platform PRPC. Sistem ini dapat digunakan untuk marketing, sales automation, customer service dan operasi bisnis lain yang menyediakan praktik terbaik yang sesuai dengan industri tertentu, memberikan fleksibilit as melebihi produk tradisional “commercial off the shelf”. Di PRPC juga memberdayakan klien untuk membawa perusahaan mereka ke masa depan dengan teknologi yang mendukung ROI, profitabilitas, dan pertumbuhan yang luar biasa [5].

  JSON ( JavaScript Object Notation)

  JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3

  • – Desember 1999. JSON adalah format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemograman apapun sehingga dapat digunakan di bahasa pemograman C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat – sifat tersebut, menjadikan JSON sangat ideal sebagai bahasa pertukaran data [7].

  

(A) (B)

Gambar 1 Struktur JSON (Objek dan Array)

JSON memiliki dua buah struktur yang diwakili dalam bentuk objek dan array.

  Crock menguraikan dua penggambaran struktur JSON melalui serangkaian sintaks diagram. Diagram ini menyerupai rel kereta api dari tampilan yang merangkum dan dengan demikian juga dirujuk sebagai diagram kereta api [8]. Gambar 1 (A) adalah struktur JSON dalam bentuk objek dan Gambar 2 (A) adalah struktur JSON dalam bentuk array. Data template MBU yang akan dikonversi dalam format JSON akan memiliki struktur JSON dalam bentuk objek dan array. Struktur objek dalam JSON akan mewakili data template MBU secara umum dan struktur array akan mewakili data template MBU dalam bentuk list (page list).

  Data Template MBU

  Data template berfungsi untuk membantu underwriter menentukan apakah suatu polis layak untuk diterbitkan atau tidak. Polis sendiri adalah sebuah bukti perjanjian tertulis yang dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi (penanggung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung), yang isinya menjelaskan segala hak dan kewajiban antara penanggung dan tertanggung [3].

  Data template sendiri terbagi berdasarkan bisnis, salah satunya adalah bisnis MBU. Bisnis MBU merupakan bisnis Asuransi untuk kendaraan bermotor. Data

  

template bisnis MBU dengan bisnis yang lainnya memiliki struktur data yang

  berbeda. Dalam satu template dengan binis MBU memiliki data umum yang berkaitan dengan template tersebut, data obyek, premium, perluasan,resiko sendiri, klausula, pembayaran, dan komisi. Data

  • – data tersebut merupakan data yang berkaitan dengan bisnis asuransi MBU atau kendaraan bermotor.

  Black-Box Testing

  Metode ujicoba black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba black-box memungkinkan pengmbang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Uji coba black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya, fungsi

  • – fungsi yang salah atau
hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal , kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  Black-box testing digunakan untuk mengujikan masukan untuk melakukan

  pengujian perilaku sistem, masukkan tersebut akan memperlihatkan perilaku sistem apakah bersifat wajar dan sesuai atau tidak dapat menampilkan hasil sesuai yang di inginkan. Pada gambar 3 terdapat 2 langkah dalam melakukan blackbox

  

testing , yaitu dengan memasukan input lalu diproses oleh sistem dan melakukan

  analisis output sesuai aspek – aspek fundamental sesuai dengan sistem kerja blackbox testing [10].

  User Acceptance Testing (UAT) User Acceptance Testing (UAT) merupakan proses verifikasi bahwa solusi

  yang dibuat dalam sistem sudah sesuai untuk pengguna. Proses ini berbeda dengan pengujian sistem (memastikan sistem tidak crash dan sesuai dengan dokumen permintaan pengguna), melainkan memastikan bahwa solusi dalam sistem tersebut akan bekerja untuk pengguna.

  UAT umumnya dilakukan oleh klien atau pengguna akhir, biasanya tidak berfokus pada identifikasi masalah sederhana seperti kesalahan ejaan dan lainnya. Penguji dan pengembang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini selama tahap awal pengujian fungsionalitas, pengujian saat integrasi dan pada tahap sistem testing [6].

3. Metodelogi Penelitian

  Secara umum penelitian terbagi ke dalam 4 tahap, yaitu : (1) tahap Analisis Kebutuhan dan Mempersiapkan Data, (2) tahap Perancangan Sistem, (3) tahap Implementasi Sistem (4) tahap Pengujian dan Analisis Hasil Pengujian.

  Analisis Kebutuhan dan Mempersiapkan Data Perancangan Aplikasi Meliputi Perancangan Proses (UML) Implementasi Aplikasi Pengujian dan Analisis Hasil Pengujian

Gambar 2 Metodelogi Penelitian Metodelogi Penelitian dapat dilihat pada gambar 2 dan berikut penjelasannya : Tahap pertama adalah analisis kebutuhan dan mempersiapkan data, pada tahap ini dilakukan analisis masalah dan kekurangan yang ada pada sistem untuk mengelola data template yang lama (sistem lama dibangun menggunakan platform java), kemudian analisis struktur data terkait template untuk bisnis MBU, hal ini dilakukan karena setiap bisnis yang satu dengan lainnya memiliki struktur data yang berbeda dan untuk mempermudah dalam melakukan konversi data tersebut ke dalam format JSON. Setelah analisis struktur data template untuk bisnis MBU selesai, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan data untuk template MBU. Mempersiapkan yang dimaksud adalah melakukan konversi data template MBU sebelumnya ke dalam format JSON. Setelah data yang diperlukan siap, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem. Pada tahap kedua ini dilakukan perancangan sistem untuk mengelola data template dengan bisnis MBU, peracangan sistem dilakukan dengan proses perancangan UML diagram yang meliputi use case diagram dan activity diagram. Kemudian pada tahap ketiga yaitu implementasi sistem, tahap ini merupakan lanjutan dari tahap perancangan sistem. Sistem yang sudah dirancangan sebelumnya kemudian diimplementasikan atau dilakukan pembuatan sistem sesuai rancangan yang sudah ada menggunakan

  

tools PRPC (Pega Rules Process Commander).Tahap terahkir adalah pengujian

  dan analisi hasil pengujian. Pada tahap ini akan dilakukan 2 pengujian terhadap sistem, yaitu pengujian Alpha dan pengujian Beta. Pengujian Alpha akan dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing, untuk mengetahui apakah fungsi dalam sistem sudah berfungsi sesuai yang diharapkan. Dan untuk pengujian beta, akan dilakukan UAT dengan pengguna (user) sistem, untuk mengetahui apakah sistem sudah layak untuk digunakan user.

  Perancangan Sistem Use case diagram merupakan diagram yang mespesifikasikan prilaku sistem

  dan merupakan deskripsi dari sekumpulan aksi

  • – aksi yang diharapkan oleh calon pengguna sistem / perangkat lunak yang akan dikembangkan [16]. Cari Data Template MBU Salin Template MBU
  • Underwritter <<include>> Login Kelola Data Template MBU Ubah Data Template MBU <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> Lihat Data Template MBU Buat Template MBU Baru <<include>>

      

    Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Gambar 2 merupakan use case diagram yang akan digunakan untuk membuat sistem untuk mengelola data template untuk bisnis MBU. Sistem ini nantinya akan digunakan oleh satu user saja yaitu underwriter. Underwritter adalah user yang memiliki fungsi dan yang ber-hak untuk mengelola data template. Dengan adanya sistem ini nantinya underwritter dapat membuat data template MBU baru, melakukan perubahan data template MBU yang ada, melihat data template MBU yang ada, dan membuat data template MBU baru dengan cara menyalin data template yang sudah ada (Salin template MBU).

      Activity diagram merupakan diagram yang mewakili alir aktivitas dalam sistem

      yang sedang dirancang, bagaimana masing

    • – masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berahkir [16]. Pada Sistem untuk mengelola data template MBU ini akan terdapat 2 aktivitas utama yaitu, tambah data template MBU dan edit data template MBU yang akan dibuat dalam activity diagram.

      (A) (B)

    Gambar 3 Activity Diagram 2 aktivitas utama pada Sistem Baru dengan Platfrorm PRPC

      Gambar 3(A) adalah Activity Diagram untuk aktivitas tambah data template MBU pada sistem. Dalam melakukan proses tambah data template MBU,

      

    underwritter diminta untuk mengisikan bisnis untuk template yang akan dibuat,

      karena tidak hanya terdapat satu bisnis saja (MBU). Kemudian akan dilakukan proses adopt JSON. Adopt JSON diperlukan untuk menampilkan detail data dalam

      

    template MBU yang dipilih. Adopt JSON merupakan salah satu cara untuk melakukan parsing JSON dalam PRPC, dengan cara mengambil data JSON dan kemudian memetakannya dalam halaman clipboard. Clipboard dalam PRPC adalah tools yang digunakan untuk debugging dan bantuan bagi pengembang sistem untuk memcahkan masalah. Clipboard merupakan untuk menyimpan data secara sementara, dengan struktur hierarki yang terdiri dari node yang dikenal sebagai halaman paling yang memiliki nama dan kelas terkait [15]. Kemudian mulai melakukan pengisian data template, jika sudah selesai akan dilakukan proses penyimpanan. Jika belum, lanjut pada pengisian data template kembali. Gambar 3(B) adalah Activity Diagram untuk aktivitas edit data template MBU pada sistem. Dalam melakukan proses edit data template MBU, underwritter memilih data template yang akan dilakukan perubahan atau perbaikan. Kemudian akan dilakukan proses adopt JSON.Kemudian mulai melakukan perubahan atau perbaikan data template, jika sudah selesai akan dilakukan proses penyimpanan. Jika belum, lanjut pada pengisian data template kembali.

    4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

    4.1. Konversi Data Template MBU

      Dalam pembuatan sistem untuk mengelola data Template MBU menggunakan

      

    platform PRPC langkah awal adalah mempersiapkan data dengan melakukan

      konversi data template MBU ke dalam format JSON. Dalam satu template dengan bisnis MBU, terdapat data umum tentang template tersebut, data obyek, klausa, pembayaran, komisi, binis, sumber bisnis dan cabang. Dalam data obyek terdapat data premium, kemudian di dalam data premium terdapat data perluasan dan

    • – resiko sendiri. Didalam data perluasan juga terdapat data resiko sendiri. Data data tersebut merupakan data yang berkaitan dengan template dengan bisnis MBU. Dalam sistem lama yang dibangun menggunakan Java,setiap data tersebut masih tersimpan dalam tabel yang berbeda. Maka dalam melakukan konversi semua data yang berkaitan dengan template dengan bisnis MBU diperlukan sebuah procedure. Procedure adalah subprogram yang digunakan untuk melakukan proses tertentu. Procedure dalam proses konversi ini digunakan untuk menyediakan wadah untuk menarik data dari tabel - tabel yang berkaitan dengan

      MBU sesuai dengan sintaks JSON ke dalam tabel M_Template. Tabel

      template

      M_Template sendiri merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data hasil konversi tersebut.

      Kode1 dibawah merupakan salah satu contoh data template MBU yang sudah terkonversi dalam format JSON.Dapat dilihat kode 1(A), dimulai dari data umum, kemudian data

    • – data list yang merupakan data obyek, klausa, pembayaran, komisi, bisnis, sumber bisnis, dan cabang. Di dalam data list tersebut terdapat data
    • – data yang sesuai dengan data list tersebut. Kemudian pada kode 1(B) merupakan
    • – data yang terdapat dalam data list. Hasil konversi data dalam format JSON sudah memuat data – data yang berkaitan dengan template dengan bisnis MBU.

      (A) (B) Kode 1 Contoh Data Template MBU (JSON)

      Dalam implementasi pembuatan sistem untuk mengelola data template MBU menggunakan platform PRPC sungguh sangat dipermudah.Dalam pembuatan tampilan (user interface) tidak perlu susah lagi untuk menggunakan HTML, CSS, atau yang lainnya, karena PRPC sudah menyediakan semua tools untuk membuat sebuah tampilan mulai dari layout, tombol, radio button, dropdown, text input dan tools yang lainnya.

      

    Gambar 4 Section GridTemplateUW

    {"ID": "10001000220140400000167", "BusinessStatusID": "3", "TypeOfPolicy": "1", "TypeOfCoins": "2", "MainPolicyNumber": "", "CurrencyID": "10026", "Currency": "IDR", …………………..(Property lainnya), "ObjectList" : […], "ClauseList" : […], "PaymentList" : […], "BizCodeList" :

      […], "BizSourceList" : […], "InputDate": "20140407T000000.000 GMT",

      "ObjectList": [ { "VehicleGroupID": "1018", "VehicleType": "Kategori Non Truck", "UnitPeriod": "1", "PremiumList": [ { "OccupationID": "10003823", "OccupationNote": "PRIBADI / DINAS", "Age": "1", "AdditionalPremiumList": [ { "CoverageID": "100846", "CoverageNote": "TJH", “DeductibleAP”: [….], },

    4.2. Implementasi Sistem

      Dalam membuat user interface dalam platform PRPC dilakukan dengan membuat section. Gambar 4 merupakan halaman pembuatan section untuk tampilan yang memuat data template MBU dalam bentuk tabel. Untuk membuat sebuah tabel sudah disediakan layout repeat grid, kemudian hanya perlu mengatur jumlah kolom sesuai yang dibutuhkan dan sedangkan untuk kolom akan mengikuti sesuai dengan jumlah data yang akan ditampilkan dalam repeat grid tersebut.

      Untuk menampilkan data template MBU didalam section yang sudah dibuat, diperlukan sebuah activity untuk mengambil data template MBU yang ingin ditampilkan. Activity dalam PRPC adalah tools yang digunakan untuk membuat suatu fungsi tertentu dalam bentuk langkah

    • – langkah, yang di setiap langkah tersebut menjalankan fungsi .
    • – fungsi yang sudah disediakan dalam PRPC [18]

      

    Gambar 5 Activity BrowseTemplate_Act

      Gambar 5 merupakan activity Browse Template_Act yang berfungsi untuk mengambil data template MBU yang ingin ditampilkan dalam section yang sudah dibuat. Dalam activity tersebut hanya terdapat 1 langkah saja yang menjalankan fungsi RDB-List. RBL-List merupakan fungsi yang disediakan dalam PRPC untuk menjalanan Connector-SQL. Connector-SQL merupakan sebuah tools yang digunakan untuk membuat query untuk mengambil data dari tabel yang diinginkan. Pada activity BrowseTemplate_Act fungsi RDB-List digunakan untuk menjalankan GetTemplateUW yang merupakan Connector-SQL yang memuat

      

    query untuk mengambil data template MBU yang ingin ditampilkan dalam section

      yang sudah dibuat sebelumnya.Dan dari hasil RDB-List tersebut akan ditampung dalam kelas RenewalData yang merupakan inisialisasi dari kelas ASM-FW- GISFW-Int-Template yang merupakan kelas yang dibuat untuk menampung data template MBU.

      

    Gambar 6 Halaman Utama Sistem untuk Mengelola Data Template

      Gambar 6 merupakan tampilan halaman utama sistem untuk mengelola data

      

    template .Pada halaman utama ini ditampilkan semua data template dengan bisnis

      MBU dalam tabel.Selain untuk menampilkan data template MBU, dalam repeat

      

    grid tersebut juga terdapat untuk fungsi salin template. Penempatan fungsi salin

    template dalam bentuk tombol (Salin) dalam repeat grid bertujuan untuk

      mempermudahkan underwritter dalam pembuatan data template MBU, yang datanya hampir sama dengan data template yang sudah ada sebelumnya. Kemudian pada halaman utama juga terdapat fungsi untuk buat template, serta fungsi filter untuk mencari data template MBU.

      Untuk menampilkan detail data dalam template MBU yang dipilih, maka sebelumnya harus dilakukan pengambilan seluruh data JSON template MBU yang dipilih menggunakan adopt JSON. Adopt JSON merupakan salah satu cara untuk melakukan parsing JSON dalam PRPC, dengan cara mengambil data JSON dan kemudian memetakannya dalam halaman clipboard. Clipboard dalam PRPC adalah tools yang digunakan untuk debugging dan bantuan bagi pengembang sistem untuk memcahkan masalah. Clipboard merupakan untuk menyimpan data secara sementara, dengan struktur hierarki yang terdiri dari node yang dikenal sebagai halaman paling yang memiliki nama dan kelas terkait [18].

      Untuk melakukan fungsi adopt JSON dibutuhkan satu activity untuk menjalankan fungsi tersebut.

      Gambar 7 Activity BrowseDetailsTemplate_Act

      Gambar 7 merupakan activity dengan nama BrowseDetailsTemplate_Act yang berfungsi untuk melakukan fungsi adopt JSON.Fungsi Adopt JSON ini dibutuhkan untuk mengambil seluruh data JSON template MBU berdasarkan ID. Yang hasil dari Adopt JSON ini akan berupa kelas untuk data template MBU tersebut. Kelas dalam PRPC sendiri adalah sebuah wadah untuk menampung data untuk sementara saja. Dan Fungsi Adopt JSON dibutuhkan untuk mempermudah dalam proses pengelolaan data template MBU nantinya dalam PRPC.

      Dalam activity BrowseDetailsTemplate_Act terdapat 4 langkah (step) untuk mencapai fungsi adopt JSON. Pada langkah pertama dilakukan fungsi Page-New, fungsi Page-New dibutuhkan untuk mengkosongkan sebuah Page atau Kelas.Dan Kelas yang dikosongkan adalah InputTemplate, InputTemplate sendiri merupakan inisialisasi yang mewakili dari kelas ASM-FW-GISFW-Int-Template. ASM-FW- GISFW-Int-Template merupakan kelas yang dibuat untuk menampung data

      

    template MBU nantinya. Setelah kelas InputTemplate sudah dikosongkan yang

      nantinya akan digunakan untuk menampung data hasil adopt JSON, kemudian langkah kedua adalah melakukan property-set.Fungsi Propery-set ini dilakukan untuk mengisi property InputData.CARI1 dengan ID dari data template MBU yang ingin di lakukan adopt JSON. InputData merupakan inisialisasi dari kelas ASM-FW-GISFW-Data-Search, kemudian CARI1 merupakan property dari kelas tersebut. Pada langkah ketiga dilakukan fungsi RDB-List, RDB-List merupakan fungsi yang digunakan untuk menjalankan query. Sebelum melakukan proses

      

    adopt JSON, dilakukan pengambilan data JSON template MBU terlebih dahulu

    dari table M_Template sesuai ID yang diinginkan dengan menggunakan query.

      Kemudian dari hasil query tersebut yang merupakan data JSON dari template MBU yang dipilih sebelumnya akan dilakukan pemetaan dalam kelas InputTemplate di halaman clipboard.

      1 ClipboardPage Primary = tools.findPage("InputTemplate");

      2 ClipboardPage DataJSON = tools.findPage("SearchTemplate");

      3 ClipboardProperty DataJSONList = DataJSON.getProperty(".pxResults"); 4 java.util.Iterator DataJSONListIter = DataJSONList.iterator(); 5 while (DataJSONListIter.hasNext()){

      6 ClipboardProperty DataJSONData = (ClipboardProperty)DataJSONListIter.next();

      7 ClipboardPage DataJSONPage = DataJSONData.getPageValue();

      8 String IsiDataJson = DataJSONPage.getString("JSONData");

      9 Primary.adoptJSONObject(IsiDataJson); }

    Kode 2 Source Code Java untuk Adopt JSON

    Pada Kode 2 merupakan kode program untuk melakukan adopt JSON.

      ClipboardPage sebuah format data untuk data dari Clipboard dalam PRPC. Pada kode program baris 1 befungsi untuk mencari kelas yang akan digunakan untuk menampung hasil adopt-JSON yaitu InputTemplate, hasil tersebut akan ditampung di variable primary. Kemudian kode program baris 2 berfungsi untuk mencari kelas yang digunakan untuk menampung hasil dari query yaitu SearchTemplate yang akan ditampung dalam variable DataJSON.Selanjutnya pada kode program baris 3 adalah langkah selanjutnya untuk mengambil semua property yang menampung data hasil query dalam kelas SearchTemplate yang dari setiap hasil dari query tersebut ditampung dalam property pxResults, dan akan disimpan dalam variable DataJSONList merupakan pada kode program baris

      4. Kemudian pada kode program baris 5 akan dilakukan fungsi iterator pada variable DataJSONList untuk membagi per – element jumlah property pxResults yang ditampung dalam variable Data JSONList, kemudian akan ditampung dalam variable DataJSONListlter. Dapat dipastikan akan hanya terdapat satu element saja dalam variable DataJSONListlter, karena query yang dilakukan sebelumnya hanya mengambil data sesuai ID saja atau hanya mengambil satu data JSON saja yang akan ditampung dalam variable pxResults(1) index pertama.Kemudian kode program baris 6 sampai 9 adalah langkah selanjutnya akan dilakukan proses adopt

    • JSON sesuai hasil data query yang sudah ditampung dalam variable

      DataJSONListlter. Kemudian dari proses adopt-JSON data template MBU tersebut, hasilnya akan dipetakan di clipboard dalam kelas InputTemplate.

      

    Gambar 8 Halaman untuk Melihat Details Data Template MBU (1)

      Gambar 8 merupakan halaman yang memuat detail data template MBU sesuai dengan template MBU yang dipilih sebelumnya pada halaman utama , “Dasar

      Ganti Rugi Total Loss” merupakan property tambahan yang diminta underwriter, untuk melengkapi kebuthan data template MBU yang sekarang. Dan jika ingin melihat data obyek, premium, klausula, pembayaran, komisi, sumber bisnis, bisnis, dan cabang dapat dilakukan dengan tombol yang sudah disediakan sesuai dengan data masing

    • – masing. Dan jika ingin melihat detail data template MBU yang lain, tidak perlu kembali kehalaman utama lagi untuk memilih data template MBU, karena sudah disediakan repeat grid yang memuat no template dari setiap data template MBU yang memudahkan underwritter dalam melihat details data

      

    template MBU. Dan semua fungsi tambahan yang diinginkan underwriter sudah

      tersedia dalam sistem yang dibangun dengan PRPC ini, yaitu fungsi salin template dan salin data premium berdasarkan tahun.

    4.3. Pengujian Sistem

      Pengujian Sistem dilakukan untuk menguji fungsi

    • – fungsi sistem dan kelayakan sistem untuk digunakan user.Black
    • – box testing akan digunakan untuk

      menguji setiap fungsi yang ada pada sistem, apakah sudah berfungsi sesuai yang diharapkan. Dan untuk menguji kelayakan dari sistem tersebut akan dilakukan

      User Accepting Testing (UAT) dengan pengguna sistem yaitu underwriter.

    4.3.1.Hasil Pengujian Black-Box Testing

      Tabel 1 merupakan hasil dari pengujian fungsi pada sistem dengan metode black -box testing.

    • Berhasil membuat
    • Berhasil tambah data template MBU Berhasil tambah data template MBU
    • Berhasil Update Berhasil Update Valid Hapus setiap data template MBU
    • Berhasil hapus Berhasil hapus valid Salin semua okupasi Inputan Okupasi tidak boleh kosong Berhasil salin

      semua okupasi

      Berhasil salin semua okupasi

      Premi / Tahun Berhasil Salin Premi / Tahun valid

      Berdasarkan dari pengujian menggunakan metode black-box testing, semua fungsi pada sistem sudah berfungsi sesuai yang diharapkan. Dalam membuat fungsi yang diperlukan untuk mengelola data template MBU menggunakan palatform PRPC sungguh sangat dipermudah karena adanya Activity. Activity

      

    Berhasil Update

    Loading Berhasil Update Loading valid

      Update loading Inputan Okupasi dan %Loading tidak boleh kosong

      Okupasi Berhasil Update Okupasi valid

      valid Update okupasi Inputan Okupasi tidak boleh kosong

    Berhasil Update

      Salin premi berdasarkan tahun Inputan Usia Min

      Diskon Berhasil Set Max Diskon valid

      Set max diskon Inputan %Max Diskon tidak boleh kosong

    Berhasil Set Max

      Inputan tahun (umur) tidak boleh kosong Berhasil Salin

      valid Salin premi / tahun

      Valid Update data template MBU

      Valid Tambah setiap data template MBU

      template MBU sesuai dengan template MBU yang disalin Berhasil membuat template MBU sesuai dengan template MBU yang disalin

      Salin template MBU

      Sukses membuat template MBU dengan mengenerate no template baru Valid

      Validitas Buat template MBU Inputan Bisnis dan Sumber Binis tidak boleh kosong

    Sukses membuat

    template MBU dengan

    mengenerate no

    template baru

      Kondisi Output yang

    diharapkan

    Output yang dihasilkan sistem

      

    Tabel 1 Hasil Pengujian Black-box testing untuk Setiap Fungsi Pada Sistem

    Fungsi yang diuji

    • – Kendaraan dan Usia Max – Kendaraan tidak boleh kosong Berhasil Salin Premi Berdasarkan Tahun Berhasil Salin Premi Berdasarkan Tahun

    4.3.2. Hasil Pengujian User Acceptance Testing (UAT)

      dalam PRPC adalah tools yang digunakan untuk membuat suatu fungsi tertentu dalam bentuk langkah

    • – langkah, yang di setiap langkah tersebut menjalankan fungsi – fungsi yang sudah disediakan dalam PRPC [18]. Dan untuk menguji kelayakan sistem, apakah sistem sudah layak untuk digunakan user, maka akan dilakukan UAT dengan user sistem yaitu underwritter.

      Pada pengujian UAT ini dilakukan sebanyak 2 kali, dengan 4 orang

      

    underwriter . Dari hasil UAT pertama user meminta untuk ditambahakan 2 fungsi

      yaitu salin template dan salin premi berdasarkan tahun, yang dimana fungsi tersebut belum ada di sistem lama. Setelah 2 fungsi tersebut sudah ditambahkan dan berfungsi sesuai yang diharapkan user, maka dilakukan proses UAT kedua. Dari proses UAT kedua, tidak ada tambahan atau perubahan yang diinginkan oleh user terkait sistem untuk mengelola data template MBU.

      Untuk memperkuat hasil UAT, maka diajukan beberapa pernyataan kepada

      

    underwritter yang berkaitan dengan sistem ini dan kemudian meminta

    underwritter untuk memberikan penilaian terhadap pernyataan tersebut. Untuk

      penilaian terhadap setiap pernyataan dibagi menjadi 3 kategori yaitu SS jika user sangat setuju dengan pernyataan tersebut, S jika user setuju dengan pernyataan tersebut dan TS jika user tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 2 merupakan daftar pernyataan yang diajukan kepada user, beserta hasil penilaian

      user terhadap pernyataan yang berkaitan dengan sistem tersebut.

      

    Tabel 2 Hasil Pengujian UAT Sistem untuk Mengelola Data Template MBU

    No Pernyataan Penilaian SS S TS

      1 Sistem untuk mengelola data template MBU (PRPC) Lebih 50% 50% Mudah digunakan dibandingkan Sistem Lama

      2 Sistem untuk mengelola data template MBU (PRPC) Lebih 50% 50% Cepat bila dibandingkan Sistem Lama

Dokumen yang terkait

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairshare (TPS) Berbantuan Media Visual dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kela

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairshare (TPS) Berbantuan Media Visual dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 1 Jeruk Kecamatan Selo Kabupaten

0 0 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairshare (TPS) Berbantuan Media Visual dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 1 Jeruk Kecamatan Selo Kabupaten

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairshare (TPS) Berbantuan Media Visual dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 1 Jeruk Kecamatan Selo Kabupaten

0 0 35

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA VISUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 JERUK KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER II TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Disusun untuk M

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pairshare (TPS) Berbantuan Media Visual dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 1 Jeruk Kecamatan Selo Kabupaten

0 3 114

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Proses Pembelajaran & Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem-Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Kebowan 02 Semester II Tahun 2014/2015

0 0 54