Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN) PPTP pada CV. Yudhistira Amarta Ceta

Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)
PPTP pada CV. Yudhistira Amarta Ceta

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Saefudin Arif
NIM : 672010027

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2015

Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)
PPTP pada CV. Yudhistira Amarta Ceta

Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Saefudin Arif
NIM : 672010027

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2015

Perancangan dan Implementasi Virtual Private Network (VPN)
PPTP pada CV. Yudhistira Amarta Ceta
1)

Saefudin Arif, 2) Teguh Indra Bayu

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1) sae.raiga@gmail.com, 2) teguh.bayu@staff.uksw.edu
Abstract
”CV Yudhistira Amarta Ceta” is one of the companies engaged in the field of
website design, software development, automation and control. In management of “CV
Yudhistira Amarta Ceta” has been formed a local network for submission of reports and
data information company. It takes a system that support the activities of the company to
overcome the delay of the delivery of information and the level of security is lacking for
marketing the data to the central office. Therefore we need a way how to design a
network system to link reports and information data marketing that is in the outside
network with the company's local network without changing the existing system safely.
PPTP VPN provides solutions in the application of this network, besides it is a means of
connecting local networks to outside networks, the benefits obtained are data security,
comfort working and effectiveness of a company's computer network system that runs
increased compared to the previous.
Keyword : VPN,Tunneling, PPTP
Abstrak
CV Yudhistira Amarta Ceta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang Website design, software development, automation dan control. Dalam
manajemen CV Yudhistira Amarta Ceta telah terbentuk jaringan lokal untuk

penyampaian laporan dan informasi data-data perusahaan. Dibutuhkan sebuah sistem
yang menunjang kegiatan perusahaan untuk mengatasi keterlambatan dari penyampaian
informasi dan tingkat keamanan yang kurang untuk data marketing yang sampai di kantor
pusat. Maka dari itu diperlukan cara bagaimana merancang sistem jaringan untuk
menghubungkan laporan dan informasi data marketing yang berada di jaringan luar
dengan jaringan lokal perusahaan tanpa mengubah sistem yang sudah ada secara aman.
VPN PPTP memberikan solusi dalam penerapan jaringan ini, selain hal ini merupakan
sarana penghubung jaringan lokal dengan jaringan luar, manfaat yang diperoleh adalah
keamanan data, kenyamanan dan efektifitas kerja dari suatu jaringan komputer
perusahaan yang berjalan meningkat dibandingkan sistem yang berjalan sebelumnya.
Kata kunci: VPN,Tunneling, PPTP
1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang sangat pesat ini

mendorong masyarakat baik kelompok maupun perseorangan, baik instansi
pemerintah maupun swasta untuk memanfaatkan perkembangannya, diantaranya
penggunaan internet. CV Yudhistira Amarta Ceta merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang Website design, software development,
automation dan control. Semua kegiatan management data dari CV Yudhistira
Amarta Ceta masih terpusat di bawah naungan kantor pusat sehingga laporanlaporan, informasi data dan kemajuan dari CV Yudhistira Amarta Ceta tidak
terlepas dari monitoring kantor dengan kebutuhan performa jaringan yang baik.
Pengiriman data penting perusahaan seperti data marketing biasanya dikirim
melalui pos-el (email internet) oleh user agent marketing di kantor cabang. Jadi
file data marketing yang sudah didownload dari email perusahaan masuk ke folder
download dalam komputer sehingga file tersebut tercampur dengan file yang
didownload lainnya. Menurut hasil wawancara terhadap divisi marketing, kantor
pusat memerlukan waktu 2 menit untuk mendownload dan mengurutkan data
sampai data marketing siap untuk dibaca. Divisi marketing perusahaan
menginginkan jaminan file data penting marketing agar tepat sampai ke tempat
tujuan atau database kantor pusat sehingga mudah untuk dibaca. Pengiriman file
data penting marketing menuju ke database kantor pusat bisa menggunakan
aplikasi khusus untuk bidang marketing yang terhubung ke internet. Internet
merupakan jaringan public yang merupakan jaringan dengan ketidak
tersediaannya garansi keamanan di dalam koneksinya [1]. Jadi perlu adanya

sistem yang mengamankan data penting marketing sampai ke database kantor
pusat. Maka dari itu Virtual Private Network (VPN) merupakan salah satu
langkah untuk menunjang keamanan suatu perusahaan menjalankan operasional
perusahan dengan lebih aman ketika menggunakan jaringan public seperti
internet.
Melihat latar belakang dari penelitian maka dirumuskan menjadi beberapa
rumusan masalah. Bagaimana merancang dan membuat sistem untuk membantu
bagian marketing perusahaan dalam pengiriman data marketing yang aman. VPN
dengan metode Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dipilih karena memiliki
performansi protocol yang baik [1]. Batasan masalah pada penelitian di CV
Yudhistira Amarta Ceta adalah penelitian ini fokus pada penyetingan VPN
metode PPTP untuk mengirim data penting perusahaan seperti data marketing.
Adanya VPN sebagai sebuah sistem, dapat menunjang kegiatan
operasional pengiriman data penting marketing di CV Yudhistira Amarta Ceta.
Manfaat yang akan di dapat oleh perusahaan adalah perusahaan dapat mengatasi
keterlambatan dari penyampaian informasi dan tingkat keamanan yang kurang
untuk data marketing yang sampai di kantor pusat. Di CV Yudhistira Amarta Ceta
sudah terbentuk jaringan local area network (LAN). Penggunaan infrastruktur
yang handal dalam jaringan komputer sangat berpengaruh untuk mendukung
kinerja atau performanya. Oleh karena itu, jaringan VPN bisa dijadikan solusi

untuk mempermudah permasalahan yang ada di CV Yudhistira Amarta Ceta.

1

Bertolak dari masalah yang sudah dipaparkan, muncul sebuah gagasan untuk
merancang VPN PPTP dengan mikrotik router.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bermaksud untuk
merancang, membangun dan menerapkan suatu metode komunikasi yang
menghubungkan jaringan pribadi yang dilewatkan melalui jaringan publik tanpa
mengubah sistem jaringan yang ada di CV Yudhistira Amarta Ceta. VPN
singkatan dari Virtual Private Network yang berarti membuat jaringan private
secara virtual di atas jaringan public (umum) seperti internet. Untuk
menjembatani antara dua atau lebih jaringan yang berbeda maka dibutuhkan suatu
perangkat keras jaringan yaitu router. Router yang digunakan pada penelitian ini
adalah Mikrotik router yang mempunyai sistem operasi Mikrotik RouterOS.
2. Tinjauan Pustaka
Pada Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Prasetya yang berjudul
Perancangan Dan Penerapan Teknologi VPN (Virtual Private Network) Untuk
Komunikasi Data (Studi Kasus : Gardanet Corporation) dijelaskan bahwa
Internet merupakan jaringan public yang sudah menjadi kebutuhan pokok untuk

menunjang aktifitas hidup manusia. Di penelitian ini disebutkan bahwa VPN yang
dibangun di Gardanet Corporation sangat membantu mengirim data penting
perusahaan dengan efisien dan tingkat keamanan yang lebih aman daripada
dikirim via post-el (email internet) yang dibatasi kapasitas kecil. VPN dengan
PPTP menjadi solusi untuk mengatasi resiko keterlambatan penyampaian
informasi dan keamanan yang lemah untuk data penting perusahaan tersebut[2].
Pada penelitian yang lain yang dilakukan oleh Yulius Caesar yakni melakukan
penelitian yang berjudul Penerapan Virtual Private Network Menggunakan
Mikrotik Router (Studi kasus : RS Immanuel Bandung) diterangkan bahwa
banyaknya keutungan dalam memanfaatkan jaringan komputer berbasis internet.
Penelitian ini merancang VPN dengan PPTP yang dibangun di RS Imanuel
dengan mikrotik. Dalam implementasinya disebutkan bahwa Pemakaian VPN
dapat meningkatkan keamanan dalam komunikasi antar jaringan dalam
perusahaan. Dan juga mempermudah administrator jaringan untuk mengatasi
permasalahan (troubleshooting) tanpa harus datang ke lokasi perusahaan[3].
Berdasarkan penelitian sebelumnya maka dapat dilihat manfaat yang
didapat dalam penggunaan sistem VPN dengan metode PPTP bagi suatu
perusahaan. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya
yaitu penelitian ini merancang dan menerapkan VPN dengan metode PPTP
berdasarkan kebutuhan dan masalah di CV Yudhistira Amarta Ceta dengan

penambahan aplikasi VPN client untuk pengiriman data penting marketing
perusahaan dengan penambahan enkripsi data.
Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan private yang
mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini internet)
dengan memakai tunnneling protocol dan prosedur pengamanan. VPN adalah
suatu teknologi yang memungkinkan seseorang terkoneksi dengan jaringan lokal
dengan memanfaatkan koneksi jaringan publik sehingga orang tersebut seolaholah terkoneksi dengan jaringan lokalnya secara langsung[4].

2

Tunneling merupakan data yang dienkapsulasi (dibungkus) dengan header
yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga
data melewati jaringan public dan dapat mencapai akhir tujuan. Sedangkan untuk
mendapatkan koneksi yang bersifat private, data harus dienkripsi terlebih dahulu
untuk menjaga kerahasiaannya sehingga paket yang tertangkap ketika melewati
jaringan public tidak terbaca karena harus melewati proses dekripsi[5].
Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dikembangkan oleh Microsoft
dan Cisco merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan
transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat
sebuah VPN melalui TCP/IP. Teknologi jaringan PPTP merupakan

pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh
Internet Engineering Task Force (IETF). PPTP merupakan protokol jaringan yang
merubah paket PPP menjadi IP datagrams agar dapat ditransmisikan melalui
intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP
terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT
Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut
dapat menggunakan PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network
sebagai klien dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan
oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui
LAN[1].
3. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam empat tahapan, yaitu, (1) Tahap Identifikasi Masalah dan
Pengumpulan Data, (2) Perancangan Sistem, (3) Implementasi Sistem, (4)
Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [6]

Tahapan penelitian pada gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut; Tahap
pertama: mengidentifikasi masalah dan pengumpulan data, pada tahap ini

dilakukan analisis tentang masalah yang terjadi pada layanan komunikasi data
perusahaan. Di CV Yudhistira Amarta Ceta sudah terbentuk jaringan local area

3

network (LAN). Semua user dan komputer client sudah terintegrasi dalam suatu
domain controller, yaitu pengiriman data perusahaan yang menggunakan email
internet. Menurut hasil wawancara terhadap divisi marketing perusahaan, kantor
pusat memerlukan waktu 2 menit untuk mendownload dan mengurutkan data
sampai data marketing siap untuk dibaca. Penggunaan infrastruktur yang handal
dalam jaringan komputer sangat berpengaruh untuk mendukung kinerja atau
performanya. Oleh karena itu, jaringan VPN bisa dijadikan solusi untuk
mempermudah permasalahan yang ada di CV Yudhistira Amarta Ceta karena ada
keamanan data yang melalui jaringan public pada aplikasi khusus client
marketing. Sehingga dibutuhkan konsep jaringan VPN agar proses komunikasi
data lebih praktis dan efesien.
Tahap kedua: proses merancang sistem jaringan VPN yang meliputi
perencanaan infrastruktur VPN, konfigurasi, dan instalasi dari perangkat keras
maupun perangkat lunak yang dipergunakan pada jaringan untuk implementasi
VPN tersebut, serta rancangan antarmuka aplikasi yang digunakan oleh user.

Dalam penelitian yang akan dibuat terdapat beberapa hal yang menjadi kebutuhan
dalam pengimplementasian sistem. Kebutuhan dari segi perangkat keras dan
perangkat lunak menjadi kebutuhan utama yang harus disiapkan dalam penelitian.
Perangkat lunak yang akan digunakan dalam membangun VPN PPTP adalah
WinBox dan Router OS mikrotik. Perangkat lunak pendukung yang digunakan
adalah windows 7 yang digunakan sebagai client dan digunakan dalam proses
koneksi VPN PPTP. Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Mikrotik Router RB 750 berfungsi sebagai penyedia layanan VPN server, PC
server yang digunakan sebagai server, laptop yang telah terinstall windows 7
sebagai client. Sebelum membangun sistem secara keseluruhan, hal yang
dilakukan dalam tahapan ini yaitu membuat topologi jaringan yang baru tanpa
mengubah topologi jaringan yang lama di kantor pusat seperti gambar 2 sehingga
akan diketahui bagaimana gambaran rancangan sistem yang akan dibangun.

Gambar 2 Perancangan Topologi VPN di Topologi CV Yudhidtira Amarta Ceta

4

Topologi baru yang akan dibangun di CV Yudhistira Amarta Ceta, VPN
akan diletakkan pada router mikrotik RB 750. Gambar 2 menjelaskan bahwa
topologi lama yang sudah ada ditambahkan topologi baru yang terdapat router
server VPN PPTP dan PC server database marketing. PC server database
marketing perusahaan dapat diakses mengelola data penting marketing perusahaan
oleh komputer client (agent marketing) melalui jaringan internal dan jaringan luar
(kantor cabang) dengan jalur tunneling. PC server database marketing terhubung
dengan router mikrotik RB750. Mikrotik RB750 merupakan router pusat dan
penyedia layanan VPN PPTP server dalam sistem jaringan ini.
Pada tabel 1 menjelaskan tentang alokasi penggunaan IP address yang
diimplementasikan pada sistem jaringan VPN PPTP yang akan dibangun. Masingmasing IP mempunyai fungsi dan peran dalam pembangunan sistem jaringan VPN
yang ada di CV. Yudhistira Amarta Ceta.
Tabel 1 Alokasi Penggunaan IP Address
Alamat IP

Fungsi

112.78.45.66

IP Publik yang akan diakses oleh vpn client

10.42.1.1/24

Gateway VPN Server

10.42.1.10 - 100/24

IP yang akan diberikan ke client vpn

10.42.1.100/24

IP server Marketing Database

192.168.24.1/24

Gateway jaringan LAN

192.168.24.x/24

IP yang akan diberikan ke jaringan LAN

x = bilangan bulat

Activity diagram menggambarkan alur aktifitas dalam sistem yang sedang
dirancang. Gambar 3 merupakan Activity diagram dari rancangan aplikasi VPN
client. Ketika user menjalankan aplikasi VPN client maka akan muncul Form
utama. Pada form utama, user melakukan login dengan username dan password
VPN agar dapat terhubung ke jaringan VPN PPTP. Setelah sambungan VPN
berhasil maka user melakukan login lagi untuk terhubung dengan komputer
database marketing server. Setelah koneksi ke database marketing server berhasil
dilakukan maka user dapat melakukan pengolahan data marketing CV. Yudhistira
Amarta Ceta. Data marketing dapat dikelola dan disimpan ke dalam database
marketing server melalui jaringan VPN PPTP dengan perintah dasar yaitu
menambahkan (add), mengedit (update), menghapus (delete) dan melihat data
pada database (view). Setelah selesai dalam mengelola data marketing, user dapat
mengakhiri aplikasi VPN client dengan meng-disconnect koneksi database
marketing server dan meng-disconnect koneksi VPN PPTP. Penjelasan activity
diagram aplikasi VPN client dapat dilihat pada gambar 3.

5

Gambar 3 Activity Diagram Aplikasi VPN Client

Gambar 4 adalah gambar rancangan aplikasi VPN client marketing dengan
kriptografi cipher substitusi abjad tunggal sebagai tambahan dalam penelitian ini
sesuai kebutuhan pada CV Yudhistira Amarta Ceta. Rancangan aplikasi dibuat
sesuai kebutuhan sebagai solusi pengiriman data marketing perusahaan.
Rancangan dibuat sesederhana mungkin sesuai kebutuhan perusahaan.

Gambar 4 Rancangan Interface Aplikasi VPN Client

6

Gambar 4 merupakan tampilan rancangan antarmuka dari aplikasi VPN
client yang akan digunakan oleh pengguna marketing agent perusahaan. Tampilan
ini terdiri dari beberapa penomoran untuk memudahkan dalam membaca. Gambar
4 (1) adalah sub panel yang berisi label dan textbox untuk menginputkan
username dan password VPN servernya yang kemudian akan di klik pada Dial
button yang terdapat pada gambar 4 (2). Gambar 4 (3) merupakan textbox yang
menampilkan proses saat terjadinya koneksi VPN dan koneksi ke marketing
database. Gambar 4 (4) adalah sub panel yang berisi label dan textbox untuk
menginputkan username dan password dari marketing database yang kemudian di
klik connect database button pada gambar 4 (5) untuk menjalankan proses
sambungan ke computer database yang akan ditampilkan prosesnya di gambar 4
(3). Gambar 4 (6) merupakan sub panel yang berisi label dan textbox untuk
menginputkan data – data marketing perusahaan dengan beberapa perintah yakni
tombol add (gambar 4 (7)), clear (gambar 4 (8)), view (gambar 4 (9)), delete
(gambar 4 (10)) dan update langsung pada tabel data grid (gambar 4 (11)).
Tahap ketiga: yaitu mengimplementasikan hasil perancangan sistem.
Membangun sistem berdasarkan proses yang telah didefinisikan pada tahap
perancangan. Implementasi yang dimaksud adalah membangun jaringan VPN
pada perusahaan dan menerapkannya untuk mengamankan data yang dilewatkan
pada internet. Instalasi server menggunakan mikrotik routerOS versi 4.10.
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
Mikrotik Sudah bisa di-remote baik dengan telnet maupun dengan winbox.
Winbox adalah sebuah utility untuk melakukan remote ke mikrotik server dalam
mode Grapihcal User Interface (GUI).
Kode Program 1 IP Pool Address untuk Alamat IP Client VPN
1.
2.

/ip pool
add name=vpnpool ranges=10.42.1.10-10.42.1.100

Kode program 1 merupakan penyetingan IP Pool Address untuk alamat
dari VPN client di CV Yudhistira Amarta Ceta. Nama dari IP Pool Address
adalah “vpnpool”. Sedangkan range IP yang dipakai untuk VPN client nya adalah
dimulai dari IP 10.42.1.10-10.42.1.100.
Kode Program 2 VPN Profile
1.

/ppp profile

2. add name=vpnprofile local-address=10.42.1.1 remote-address=vpnpool onlyone=default use-compression=default use-vj-compression=default useencryption=yes change-tcp-mss=yes

Kode program 2 merupakan penyetingan VPN profile. Local Address
adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN Gateway oleh Mikrotik. IP local
address yang digunakan VPN adalah 10.42.1.1. Remote Address adalah IP
Address yang akan diberikan kepada masing-masing VPN Client dan IP Address
inilah yang dikenali dan berkomunikasi dengan PC yang lain.

7

Kode Program 3 Mengaktifkan PPTP Server
1.
2.

/ interface pptp-server server
set authentication=pap,chap,mschap1,mschap2 default-profile=vpnprofile
enabled=yes keepalive-timeout=30 max-mru=1460 max-mtu=1460 mrru=disabled

Kode program 3 merupakan penyetingan aktifnya VPN PPTP Server.
PPTP server dihidupkan dengan “enabled=yes”. Hal ini dilakukan agar ketika
komputer client meminta layanan VPN maka VPN server dapat memberikan
layanannya. Selain itu, terdapat settingan autentikasi pada VPN profile yang telah
dibuat.
Kode Program 4 Membuat Interface PPTP Server
1.
2.

/interface pptp-server
add disabled=no name=pptp-in user="vpn"

Kode program 4 merupakan masih berhubungan dengan penyetingan
aktifnya VPN PPTP Server yaitu dengan membuat interface dari PPTP servernya.
Interface diaktifkan dengan cara pertama adalah dengan “disabled=no”.
Kemudian diberi nama interface PPTP nya.
Kode Program 5 Membuat VPN Users LOGIN
1.
2.

/ppp secret
add disabled=no name=yac password=1234 profile=vpnprofile service=pptp
local-address=0.0.0.0 remote-address=0.0.0.0 limit-bytes-in=0 limitbytes-out=0

Kode program 5 merupakan penyetingan username dan password yang
akan digunakan oleh client-client VPN. Username dan password yang digunakan
pada VPN PPTP adalah “name=yac” dan “password=1234”. Penyetingan
username dan password VPN PPTP dilakukan pada directory “/ppp secret”.
Tahap keempat: adalah melakukan pengujian sistem dan kemudian
melakukan analisis terhadap hasil pengujian tersebut. Dalam tahap ini akan
dilakukan serangkaian kegiatan untuk melakukan pengujian terhadap sistem yang
dibangun. Dalam penelitian dilakukan uji coba dengan mengkoneksikan VPN
PPTP client dengan VPN PPTP server serta melakukan koneksi ke server
perusahaan apakah dapat terhubung atau tidak. Selain itu akan dilihat juga
bagaimana sistem VPN dengan PPTP ini bekerja didalam sistem jaringan yang
ada. Berdasarkan uji coba yang dilakukan dapat diketahui apakah hasil yang
didapatkan sesuai dengan yang diharapkan atau belum, sehingga masih bisa
dilakukan perbaikan terhadap sistem yang dibuat.
4. Hasil dan Pembahasan
Konfigurasi VPN PPTP telah dilakukan, pengujian dilakukan untuk
melihat bagaimana pengaruh sistem jaringan VPN PPTP yang dibuat dengan
menggunakan jaringan internal dalam akses untuk melakukan komunikasi data
perusahaan. Hal yang pertama dilakukan adalah mengetahui bagaimana

8

konektivitas jaringan VPN yang dipakai dapat terkoneksi dengan pengguna
melalui jaringan luar perusahaan.
Pengujian konektivitas diawali dengan mengkoneksikan VPN PPTP client
dengan VPN PPTP server. Client harus melakukan autentikasi yaitu dengan
memasukkan username dan password. Proses autentikasi data ketika VPN dial
dapat dilihat pada gambar 5. Setelah proses autentikasi selesai, client dapat
terhubung dengan VPN PPTP yang berada di CV. Yudhistira Amarta Ceta. Client
yang sebelumnya mempunyai IP : 192.168.80.10 akan mendapatkan IP VPN
perusahaan yaitu 10.42.1.99 untuk dapat mengakses marketing database kantor
pusat. Bukti client mendapatkan IP VPN dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 5 Tampilan Autentikasi Data

Gambar 6 IP Setelah Terkoneksi VPN

Selanjutnya akan diuji konektivitas dengan cara melakukan ping dari
komputer atau laptop pengguna yang menggunakan jaringan luar ke VPN server
dengan IP Public : 112.78.45.66 yang ditunjukan pada gambar 7. Untuk
mengetahui apakah pengguna telah terhubung dengan jaringan VPN di CV.

9

Yudhistira Amarta Ceta dapat dilihat untuk hasil koneksi VPN yang dimonitoring
melalui WinBox dapat dilihat pada gambar 8. Pada gambar 8 menunjukkan bahwa
ada client VPN yang telah terhubung dengan VPN PPTP server.

Gambar 7 Hasil Uji Konektivitas Ping

Gambar 8 Hasil Tampilan Koneksi VPN Client di WinBox

Pengujian keberhasilan hasil koneksi dan autentikasi client adalah ketika
client dapat mengakses jaringan marketing database CV. Yudhistira Amarta Ceta.
Hal ini dapat dibuktikan dengan mengakses marketing database server di kantor
pusat dari aplikasi VPN client di komputer pengguna. Marketing database server
inilah yang akan dikelola oleh client dalam manajemen data marketing. Prosesnya
adalah setelah VPN PPTP dial berhasil dilakukan dan koneksi VPN terbentuk,
selanjutnya koneksi marketing database dilakukan dengan memasukkan
username dan password database. Setelah koneksi marketing database berhasil,
keberhasilan mengakses jaringan marketing database CV. Yudhistira Amarta
Ceta dapat dilihat dengan klik view button pada aplikasi VPN client. Tombol view
tanpa checklist encoded data akan menampikan data sebenarnya, tetapi dengan
checklist encoded data maka data yang keluar adalah data yang udah di encode.
Encoded data merupakan data yang tersimpan pada marketing database. Jaringan
marketing database CV. Yudhistira Amarta Ceta berhasil terkoneksi dengan
menampilkan bukti kesamaan encoded data di aplikasi VPN client dengan di
marketing database CV. Yudhistira Amarta Ceta. Keberhasilan koneksi ke
marketing database server dapat dilihat pada gambar 9, gambar 10 dan gambar
11.

10

Gambar 9 Data Marketing Aplikasi VPN Client

Gambar 10 Data Marketing Terenkripsi Aplikasi VPN Client

Gambar 11 Hasil Enkripsi Data Marketing

Pengujian konektivitas melalui beberapa percobaan berhasil dilakukan.
Waktu yang diperlukan untuk menghubungkan aplikasi VPN client marketing
sampai ke database kantor pusat dan data marketing siap untuk dibaca adalah 47
detik. Hal ini menunjukkan bahwa divisi marketing perusahaan terbantu dengan
adanya sistem ini karena menurut hasil wawancara biasanya memakan waktu 2
menit. Selanjutnya dilakukan pengujian kinerja dari PPTP menggunakan aplikasi
wireshark. Pengujian untuk melakukan sniff pada metode PPTP bertujuan untuk
melihat bagaimana proses dari PPTP itu bekerja terhadap jaringan VPN yang
dibuat. Pengambilan data Dial VPN Connection dilakukan pada saat PPTP client

11

melakukan dial VPN ke PPTP server, analisa dari pengambilan data ini adalah
bagaimana cara PPTP membangun tunnel tersebut. Berikut adalah sniffing data
pada saat PPTP client membuat koneksi ke PPTP server.

Gambar 12 Proses Request Konfigurasi PPTP Client dengan PPTP Server

Pada saat proses koneksi PPTP terjadi komunikasi antara client PPTP
(192.168.80.10) dengan server PPTP (112.78.45.66). Langkah pertama yang
dilakukan client adalah meminta server memberikan layanan sambungan melalui
PPP Link Control Protocol (LCP) karena LCP memiliki fungsi membuat
sambungan point-to-point.
Selanjutnya dari server pun meminta request
sambungan juga kepada client. Kemudian client memberikan pesan ACK ke
server sebagai bentuk persetujuan client telah menerima permintaan sambungan.
Lalu client meminta lagi sambungan dengan pesan request ke server kembali.
Setelah itu server memberikan layanan yang diminta oleh client dengan
mengirimkan Acknowledgement (ACK) sebagai bukti menerima persetujuan
koneksi dari client PPTP. Untuk memastikan adanya sambungan antara server
dan client maka baik server dan client saling meminta request dan saling memberi
ACK tetapi yang pertama meminta request adalah client dan server memberikan
layanannya ke client. Komunikasi yang terjadi antara client dan server dapat
dilihat pada gambar 12.

Gambar 13 Proses Autentikasi Client ke Server

Sambungan VPN PPTP antara client (192.168.80.10) dengan server
(112.78.45.66) terbentuk ditandai dengan pesan info “identification”. Selanjutnya
dari server mikrotik (112.78.45.66) memberikan autentifikasi kepada client.

12

Kemudian client merespon dengan memasukkan username dan password sesuai
dengan pengaturan konfigurasi PPTP server. Username yang telah disetting di
VPN server adalah “yac” dangan passwordnya. PPTP server memberikan
persetujuan terhadap autentifikasi yang dilakukan client dengan memberikan info
“success”. Protocol yang digunakan saat melakukan autentifikasi VPN PPTP
adalah PPP Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP). Sambungan
autentifikasi berhasil ditandai dengan pesan callback dari server ke client
selanjutnya client memberikan respon callback ke server. Pesan callback antara
server dan client menggunakan PPP Callback Control Protocol (CBCP). Dapat
dilihat pada gambar 13.

Gambar 14 Proses Request Konfigurasi Kompresi Data dan Konfigurasi IP PPP

VPN server (112.78.45.66) meminta ke client dengan PPP Internet Packet
Control Protocol (IPCP) agar dapat mengirim dan menerima paket serta PPP
Compresion Control Protocol (CCP) agar data terkompresi saat melalui tunnel.
Begitu sebaliknya yang dilakukan oleh client dalam memproses paket data.
Kemudian server memberikan layanan yang diminta oleh client dengan
memberikan pesan ACK. Dapat dilihat gambar 14.

Gambar 15 Tampilan IP VPN client dan Kompresi Data

13

Setelah sambungan dan semua persetujuan request antara server dan
client terbentuk. komputer client akhirnya menerima IP DHCP dari VPN PPTP
server yaitu “10.42.1.99”. Untuk layanan sambungan plug and play pada
komputer client (windows) menggunakan Simple Service Discovery Protocol
(SSDP) dan untuk pemetaan nama komputer ke alamat IP bahwa tidak ada nama
ganda yang terdaftar pada jaringan maka digunakan NetBIOS Name Server
(NBNS). Kemudian server meminta lagi persetujuan ke client untuk
mengkompresi data selama data melalui tunnel. Selanjutnya client menyetujui
permintaan server untuk mengkompresi data selama tunneling berjalan. Proses
berjalannya VPN PPTP dapat dilihat pada gambar 15.
Pengujian kinerja VPN PPTP telah dilakukan sehingga dapat dilihat proses
kerjanya. Kemudian pengujian enkripsi yang terdapat pada VPN PPTP yaitu
dengan mengamati capture packet data yang telah dikompresi (PPP compressed
data). Hal ini menunjukkan bahwa paket data tersebut terdapat enkripsi yang
menyelubunginya menjadi IP datagram, seperti pada gambar 16.

Gambar 16 Enkripsi Packet Data PPTP

Sniffing data yang menunjukkan bahwa data yang melalui tunneling
dienkripsi dan dienkapsulasi dapat dilihat di gambar 16. Data yang ditrasmisikan
dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat dengan
menggunakan versi protocol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang
telah dimodifikasi. PPP frame berisi PPP Header, IP Header, TCP Header dan
Data. Proses PPP Payload (IP Datagram) terdapat pada proses IP Header, TCP
Header dan Data. Paket TCP yang dilewatkan melalui PPTP berbeda dengan
paket TCP yang dilewatkan melalui pengalamatan IP biasa.

Gambar 17 Perbandingan Paket Data PPTP dengan Tanpa PPTP [9]

14

5. Simpulan
Dari hasil implementasi VPN PPTP dan pengujian akses marketing
database dari jaringan luar CV. Yudhistira Amarta Ceta, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa untuk membantu pengiriman data perusahaan dibidang
marketing dari komputer VPN client ke komputer marketing database server CV.
Yudhistira Amarta Ceta adalah dengan cara membuat VPN PPTP dengan Aplikasi
VPN PPTP client data marketing.
6. Daftar Pustaka
[1]

[2]
[3]
[4]
[5]
[6]

[7]
[8]
[9]
[10]

Taufik Roseno, Muhammad, 2013, Analisis Perbandingan Protokol Virtual Private
Network (VPN) – PPTP, L2TP, IPSEC – Sebagai Dasar Perancangan VPN pada
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Prasetya, Aditya, 2011, Perancangan Dan Penerapan Teknologi VPN (Virtual Private
Network) Untuk Komunikasi Data (Studi Kasus : Gardanet Corporation).
Caesar, Yulius, 2014, Penerapan Virtual Private Network Menggunakan Mikrotik
Router (Studi kasus : RS Immanuel Bandung).
Efendi, Usman, 2010, Pembangunan Jaringan Virtual Private Network (VPN) di PT
Bandung Arta Mas.
Wendy Aris, Ahmad SS Ramadhana, 2005, Membangun VPN Linux Secara Cepat,
Andi.Yogyakarta.
Hasibuan, Zainal, A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan
Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta: Ilmu Komputer
Universitas Indonesia.
Winantu, Asih, 2012, Implementasi Algoritma Kriptografi Klasik Ke Dalam Bahasa
Pemrograman PHP.
Orzach, Yoram, 2013, Network Analysis Using Wireshark Cookbook. PACKT
PUBLISHING. Mumbai.
Budiadji, Asrul, 2009, Simulasi Untuk Membandingkan Kinerja PPTP dan L2TP
untuk Berbagai Kelas Trafik.
Rahayu, Hesti, 2013, Analisis dan Perancangan VPN Menggunakan VPN PPTP yang
Disimulasikan dengan VMware pada Client ISP Jadtayu Networks.

15

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24