Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Djusni Djatin Sri Hartinah

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

PENULUSURAN INFORMASI ILMIAH

~ Edisi Revisi ~

Oleh Djusni Djatin dan Sri Hartinah

Editor: Enny Sudarmonowati/Iroh Siti Zahroh/Anisah/Yoke Pradanatama

Desain Modul: Dewi Salma Prawiradilaga Desain Grafis: Yoke Pradanatama

© Pusbindiklat Peneliti LIPI Kompleks Cibinong Science Center (CSC) Jl. Raya Bogor Km. 46 - Cibinong Kab. Bogor, 16916

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

ISBN 978-602-9007-21-3

PENELUSURAN INFORMASI ILMIAH

Edisi Revisi

Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama

Djusni Djatin Sri Hartinah

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Pengantar

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pembina Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pejabat fungsional peneliti secara nasional.

Pasal 20 Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya menyebutkan bahwa untuk menjamin kualitas profesionalisme dan pelaksanaan JFP, LIPI berkewajiban menyelenggarakan diklat serta menyusun kurikulumnya.

Untuk mengejawantahkan pasal tersebut, LIPI menyusun dan menetapkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang. Peraturan tersebut menyatakan bahwa terdapat dua jenjang diklat yang wajib diikuti oleh pejabat peneliti, yaitu Diklat JFP Tingkat Pertama dan Diklat JFP Tingkat Lanjutan.

Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari penyelenggaraan Diklat Berjenjang disusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi serta mengakomodasi kebutuhan lembaga penelitian dan pengembangan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk mendukung proses pembelajaran, LIPI menyiapkan modul untuk Diklat JFP Tingkat Pertama dan buku ajar untuk Diklat JFP Tingkat Lanjutan. Modul dan buku ajar ini bersifat standar minimal dan menjadi acuan dalam proses pembelajaran.

ii Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Penulisan modul Diklat JFP Tingkat Pertama dirintis sejak tahun 2004. Rintisan dimulai dengan diselenggarakannya Focused Group Discussion (FGD) tentang isi dan materi yang akan disampaikan.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Diklat JFP Tingkat Pertama serta penyesuaian dengan peraturan JFP terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang ada, salah satunya adalah modul Penelusuran Informasi Ilmiah.

Untuk penyempurnaan penulisan revisi, modul ini telah diseminarkan secara terbatas dengan mengundang narasumber Dr. Laksana Tri Handoko (Puslit Fisika LIPI) dan Katubi, ML. (Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan-LIPI).

Setelah penulisan modul selesai, penyuntingan bahasa dilakukan oleh ahli dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Secara paralel dilakukan proses pendaftaran International Standard Book Number (ISBN) sehingga modul ini merupakan karya nyata yang dapat digunakan sebagai acuan baik dalam penyampaian materi Diklat JFP Tingkat Pertama maupun sebagai tambahan pengayaan bagi sivitas ilmiah lainnya.

Akhirnya kepada penulis kami sampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya, atas kerja sama dalam menyelesaikan modul ini. Harapan kami, modul ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) peneliti dan memberikan manfaat bagi pengguna.

Mohon 1 Desember 2011  diganti 17 Desember 2012

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

iii

Penelusuran Informasi Ilmiah

A. DESKRIPSI MATA DIKLAT

Modul Penelusuran Informasi Ilmiah berisi tentang sumber-sumber informasi ilmiah dalam bentuk tercetak dan elektronik dan cara menggunakannya. Modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi para peneliti agar peneliti terampil dalam menemukan informasi ilmiah secara efektif dan efisien. Setelah mengikuti mata diklat ini, peneliti dapat dengan mudah dan cepat menemukan informasi yang diperlukan. Informasi dari hasil penelusuran ini dapat digunakan pada saat mulai menyusun proposal, pada saat melakukan penelitian, dan menyusun laporan penelitian. Selain itu sebagai bahan referensi dalam menulis karya tulis ilmiah (KTI).

Modul ini bersifat pengayaan, tidak terlepas dari modul yang menyangkut mata diklat wajib seperti Pengantar dan Formulasi Proposal Penelitian, Rancangan Penelitian, dan lainnya. Modul ini juga berkaitan erat dengan modul Penulisan Ilmiah. Untuk itu, Anda dianjurkan untuk memahami modul ini dengan baik.

Modul Penelusuran Informasi Ilmiah terdiri atas tiga proses belajar (PB):

1. PB-Satu: Sumber-Sumber Informasi Tercetak dan Elektronik;

2. PB-Dua: Keterampilan melakukan Penelusuran Informasi di Perpustakaan dan melalui Internet;

3. PB-Tiga: Pengelolaan Hasil Penelusuran dan Cara Mengutip.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Pendahuluan

Setiap proses belajar dan/atau penggalannya diikuti oleh tugas dan/atau latihan serta tindak lanjutnya.

Jangka waktu pembelajaran untuk materi ini adalah delapan jam pelajaran. Pelaksanaannya mencakup kegiatan tatap muka, dengan metode ceramah dan diskusi/tanya jawab selama tugas jam pelajaran dan praktik/tugas/latihan selama lima jam pelajaran.

B. KARAKTERISTIK AKADEMIK 1

Karakteristik akademik peserta pelatihan adalah:

1. berstatus kandidat peneliti;

2. paling rendah berijazah S-1 di segala bidang/ilmu;

3. memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik;

4. memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar;

5. mampu memanfaatkan media Internet untuk mencari informasi;

6. mampu mengoperasikan perangkat komputer (personal computer) terutama pengolah kata (word processing).

C. MANFAAT

Manfaat modul adalah:

1. memahami sumber-sumber literatur secara tercetak dan elektronik di bidangnya sehingga mampu memilih informasi yang sesuai dari sumber informasi yang sangat banyak dan luas cakupannya;

2 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

2. terampil menggunakan sumber-sumber literatur sehingga mampu menggunakan sumber informasi dengan tepat dan cepat;

3. meningkatnya kualitas hasil penelitian dan kualitas KTI.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran ini diharapkan Anda mampu menguasai hal-hal berikut.

1. Kompetensi Dasar

Peserta diklat dapat melakukan penelusuran dengan menggunakan sumber-sumber informasi ilmiah, baik secara manual maupun elektronik, dan menemukan informasi ilmiah yang sesuai untuk penelitian dan penulisan karya tulis.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah selesai pembelajaran ini diharapkan peserta mampu:

a. memanfaatkan sumber-sumber literatur primer, sekunder, dan tersier di bidangnya;

b. menemukan informasi ilmiah, baik di perpustakaan, pangkalan data, dan melalui internet;

c. menggunakan dan mengelola informasi yang relevan menurut topik penelitian dengan cara yang tepat dan cepat;

d. memahami tentang cara pengelolaan KTI secara utuh dari konsep “from idea to invention” dan “from invention to innovation sampai mengevaluasi sumber referensi untuk penelitian atau penulisan KTI.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Pendahuluan

E. SARAN-SARAN PEMBELAJARAN DAN PUSTAKA PENDUKUNG

1. Saran-saran Pembelajaran

a. Anda dianjurkan untuk membentuk kelompok penelusur;

b. diskusikan semua kesulitan menelusur dengan anggota kelompok lain. Catatlah semua pertanyaan atau kesulitan yang timbul sewaktu Anda menelusur. Segera tanyakan kepada fasilitator pada waktu diadakan evaluasi kegiatan ;

c. setelah mengikuti diklat ini, sering-seringlah melakukan praktik penelusuran literatur dengan mencoba berbagai sumber literatur, baik secara elektronik (pangkalan data, CD-ROM, internet) maupun tercetak;

d. selain modul ini, Anda sebaiknya membaca referensi yang digunakan dalam penyusunan modul ini.

2. Pustaka Pendukung

Briddon, 2002. Tips for effective searching: Library services for student and staff in the faculty of health and social care. Up dated by Sarah Sterry 2004. University of West

England. Http://www.uwe.ac.uk/library/resources/hea/docs/ti psforeffectivesearching.pdf , diakses pada Maret 2006.

Brooks, P. 2003. An Introduction for Postgraduates Student to The Literature Search. Royal Agricultural College.

Information Literacy Standards for Science and Technology (DRAFT).

( www.ala.org/ala/acrl/acrlstandards/infolitscitech , diakses pada tanggal 17 Juli 2005).

4 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Indrajit, R.E. 2002. Teknik Searching Efektif di Internet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Meehan, D. 2005. Introduction to Literature Searching. Reid,

J. Information

Seeking

and Searching.

http://qmir.dcs.ac.uk/teaching/2003/week08/ lecture/information seeking.pdf. Diakses pada tanggal

9 Maret 2004.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Skema PB-Satu

Sumber-sumber Informasi Ilmiah

Orang

Organisasi

Perpustakaan Penyedia

sumber Literatur

Jasa informasi

Artikel Majalah/makalah

Kamus

Information

Sources Laporan Penelitian

Ensiklopedi

Guided to Tesis/

Direktori

Indeks/Abstrak Disertasi

How to find Standar

Majalah

Indek/abstrak

information

Bibliografi Tinjauan literatur

Paten

6 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Information sources, scientific information, grey literature, primary literature, secondary literature, tertiery literature, information services, information provider

Peneliti adalah pencipta informasi, tapi apakah Anda bisa hidup tanpa informasi di abad 21 ini? Tentu saja tidak, bukan? Apalagi profesi Anda adalah peneliti. Tentu saja seorang peneliti sangat memerlukan informasi untuk mengikuti perkembangan di bidangnya serta menunjang penelitian sampai pada penulisan karya tulis ilmiah. Dengan adanya informasi global melalui internet, banyak sekali sumber informasi dapat diperoleh dengan mudah. Namun kita harus menemukan informasi dengan tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga pengetahuan tentang sumber-sumber informasi ilmiah. Perhatikanlah uraian berikut.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 7

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

SUMBER-SUMBER INFORMASI

Dalam proses pembelajaran ini diuraikan masing-masing sumber informasi dan cakupannya yang dilengkapi dengan contoh. Sumber informasi terdiri atas: sumber informasi orang, sumber informasi organisasi, sumber literatur (primer, sekunder, dan tersier), serta para penyedia jasa. Sumber informasi tersebut beraneka ragam bentuknya. Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, sehingga informasi yang dihasilkan dalam berbagai disiplin ilmu, bahasa, negara, maupun waktu yang berbeda juga meningkat. Diseminasi informasi yang dihasilkan semakin mudah dengan adanya dukungan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi. Sulit bagi kita untuk mengetahui dan mengikuti seluruhnya. Oleh sebab itu, peneliti perlu mengetahui dan mempelajari ciri-ciri sumber informasi dan tempat disimpannya sumber informasi sebagai pengetahuan dasar dari penemuan kembali informasi.

1.1 SUMBER INFORMASI MANUSIA/ORANG

Seorang pakar ialah seseorang yang memiliki pengetahuan ataupun kemampuan luas dalam bidang studi tertentu. Para pakar dimintai nasihat dalam bidang terkait mereka, tetapi tidak selalu dalam kekhususan bidang studi. Seorang pakar (karena pelatihan, pendidikan, profesi, publikasi, maupun pengalaman) dipercaya memiliki pengetahuan khusus dalam bidangnya, di atas rata-rata orang, dimana orang lain bisa

8 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

secara resmi (dan sah) mengandalkan pendapat pribadi. (Wikipedia)

Peneliti dan pakar di bidangnya merupakan sumber informasi yang terpenting. Untuk mendapatkan informasi dari pakar ini, peneliti dapat melakukan hal sebagai berikut.  Peneliti dapat mengunjungi pakar baik secara lisan atau

tulisan (untuk mengetahui alamat dan aktivitasnya dapat dilihat dari: Directori, ensiklopedi, atau sumber informasi kepakaran.

 Peneliti dapat menemui pakar secara langsung saat penyelenggaraan seminar, workshop, diskusi panel, atau

kongres.  Peneliti dapat menggunakan karya cipta berupa karya tulis yang dipublikasikan.

Yang termasuk pakar disini adalah pakar di bidangnya, pustakawan bidang (subjek spesialis), peneliti, dosen, profesor.

1.2 SUMBER INFORMASI ORGANISASI

Selain sumber informasi tadi, Anda juga dapat mencari informasi ke lokasi lain. Badan atau lembaga penelitian, baik pemerintah atau swasta yang bergerak dalam bidang sejenis, merupakan sumber informasi karena memiliki sumber daya manusia (SDM) di banyak bidang dan juga banyak publikasi yang dihasilkan. Contoh:

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 9

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

HATTI Singkatan dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia adalah organisasi profesi untuk ahli geoteknik di bawah pembinaan Mentri Pekerjaan Umum

Dapat dilihat di http://www.hatti.or.id/

Apakah Anda sering ke perpustakaan? Apakah pergi ke perpustakaan menjadi bagian dari kegiatan penelitian sehari-hari? Tahukah Anda apa saja yang dapat Anda lakukan di perpustakaan? Berikut uraian tentang perpustakaan sebagai sumberi informasi .

1.3 PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI LITERATUR

Perpustakaan merupakan tempat publikasi ilmiah atau literatur dihimpun dan dikelola sehingga mudah ditemukan kembali. Pengelolaan koleksi literatur ilmiah menjadi database koleksi perpustakaan dapat diakses melalui katalog online (daring) atau melalui internet ditujukan untuk penyebaran informasi dan kemudahan akses oleh peneliti

Menurut penyajian isinya, sumber informasi ilmiah dapat dikelompokkan dalam bentuk sebagai berikut.

1.3.1 Literatur Primer

Literatur primer ialah karangan/tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuah teori baru atau penjelasan sebuah gagasan dalam semua bidang. Sumber informasi literatur primer dapat berupa disertasi, tesis, skripsi, laporan

10 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

penelitian, makalah seminar, artikel majalah, jurnal elektronik, standar, dan paten.

1.3.1.1 Disertasi, Tesis, dan Skripsi Disertasi, tesis, dan skripsi adalah publikasi ilmiah hasil penelitian sebagai tugas akhir setelah melalui proses pendidikan formal di perguruan tinggi. Disertasi adalah karya tulis yang dihasilkan mahasiswa tingkat pendidikan strata tiga (S3), tesis sebagai tugas akhir mahasiswa tingkat pendidikan strata dua (S2), dan skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa tingkat pendidikan strata satu (S1). Untuk mendapatkan informasi tentang tesis dan disertasi, Anda dapat mengakses informasi di perpustakaan perguruan tinggi, pusat dokumentasi dan informasi atau akses ke database (pangkalan data) dan web khusus tesis dan disertasi dari berbagai perguruan tinggi.

Abstrak disertasi dan tesis dapat ditelusuri melalui web dengan alamat:

 http://www.dissertationsandtheses.com/  British Thesis Service yang berisi kebanyakan

tesis doktoral dari universitas di Inggris. Mikrofilm dan kopi tercetak tersedia pada British Library Loan Service yang dapat diakses langsung melalui katalognya dengan alamat web http://blpc.bl.uk/ atau http:/www.bl.uk/britishthesis.

Memesan secara

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 11

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

lengkap tesis ini dapat melalui e-mail dcs-british- thesis-service@bl.uk

 Index to theses http://www.theses.com/ Pangkalan data ini menyediakan thesis yang diterima dari tahun

1970.  National Digital Library of theses and

dissertations http://www.ndltd.org/  Library Catalogues of specific universities pada web: http://www.copac.ac.uk/ Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia

juga telah menampilkan koleksi tesis dan disertasinya pada alamat web perpustakaan perguruan tingginya masing-masing. Contoh:

 http:// www.lib.ui.ac.id  http:// www.digilib.itb.ac.id ,  http://www.garuda.dikti.go.id Pangkalan data yang dikembangkan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI juga memuat data tesis dan disertasi dari berbagai perguruan tinggi. Alamat web www.pdii.lipi.go.id

1.3.1.2 Laporan Penelitian Laporan Penelitian adalah karya tulis ilmiah (KTI) yang merupakan laporan akhir tugas penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga penelitian baik negeri maupun swasta (seperti LIPI, BATAN, LAPAN, Bakosurtanal). Biasanya

12 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

penelitian seperti ini dibiayai oleh sponsor atau disediakan dana anggaran khusus penelitian. Penulisan laporan penelitian juga harus memenuhi standar penulisan yang telah disesuaikan. Untuk mengakses laporan penelitian LIPI, Anda dapat membuka situs : hppt://www.lipi.go.id. Apabila ingin mengakses laporan penelitian yang ada di Departemen Perdagangan Amerika, dapat diperoleh di National Technical Information Services–US dengan membuka situs internet dengan alamat : http://www.ntis.gov.uk .

1.3.1.3 Makalah Seminar Makalah Seminar adalah KTI yang merupakan tulisan hasil penelitian yang dibuat khusus untuk disampaikan dalam forum pertemuan ilmiah (seminar, simposium, lokakarya, koloqium, dsb). Makalah seminar biasanya dibuat dalam jumlah halaman yang terbatas. Bagian penting dalam makalah seminar adalah permasalahan, metode, dan hasil penelitian. Makalah seminar dipublikasikan dalam bentuk prosiding melalui reviewer atau telah diedit dengan memasukkan hasil diskusi selama seminar berlangsung. Contoh sumber Prosiding yang dapat diakses secara elektronik:  CEUR Workshop Proceedings  International

Association (ILA) Conference

Leadership

Proceedings -

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 13

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

http://www.academy.umd.edu/ila/conferences/proce edings/index.htm

 Materials Research Society (MRS) Proceedings - http://www.mrs.org/s_mrs/sec.asp

 On-line American Water Resources Association Proceedings - http://www.awra.org/proceedings/  Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies - http://www.easts.info/on- line/proceedings.htm

 Proceeding of the National Academy Sciences - http://www.pnas.org/

1.3.1.4 Artikel dalam jurnal ilmiah Artikel dalam jurnal merupakan sumber informasi penting yang dibuat secara singkat dan bersumber dari hasil penelitian atau kajian ilmiah dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Artikel ilmiah ini biasanya berasal dari laporan penelitian atau makalah seminar, yang sudah diedit dan/atau ditulis kembali. Jurnal ilmiah terbit secara berseri dan umumnya memuat informasi baru atau mutakhir.

1.3.1.4.1 Jurnal Online Untuk tujuan mendiseminasikan jurnal dan memberikan kemudahan akses informasi dengan cepat dan mudah, jurnal ilmiah selain diterbitkan dalam bentuk tercetak, juga diterbitkan secara elektronik.

14 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Penambahan nomor dari jurnal tersedia secara elektronik pada world wide web. Sebagai contoh jurnal terbitan elsevier science dengan alamat http://www.elsevier.nl/ dan science direct pada alamat

http://www.science.direct.com . Kebanyakan dari jurnal yang tersedia secara elektronik hanya menyediakan informasi daftar isi sampai abstrak. Untuk memperoleh artikel lengkap, Anda harus membayar sejumlah biaya tertentu yang cukup mahal, yang dapat dipesan secara langsung atau melalui e-mail atau pos. Akses gratis ke jurnal elektronik dapat dilakukan ke alamat http://www.doaj.com. Keuntungan dari akses jurnal secara elektronik adalah peneliti tidak perlu berlangganan majalah tercetak dengan biaya yang mahal, dapat mengakses jurnal lebih banyak baik yang terbitan terbaru atau retrospektif, serta menghemat waktu dan biaya dalam mencari informasi. Artikel lengkap yang dipesan hanya artikel jurnal yang benar-benar diperlukan saja. Sumber jurnal yang dapat diakses secara online adalah sebagai berikut.  AJMR Online Journals -

http://aamr.allenpress.com/aamronline/

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 15

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 AERA SIG Communication of Research - http://aera-cr.asu.edu  Astrophysical Journal Online - http://www.journals.uchicago.edu  Agronomy Journals - http://agron.scijournals.org/contents-by- date

 Bentham's Journal - http://www.ingentaconnect.com/content/be n;jsessionid=dc0akaofpppls.victoria

 Biochemical Journals -

http://www.biochemj.org/  Bioinformatic - http://bioinformatics.oupjournals.org/  Blackwell Synergy: Journals List -

http://www.blackwell- synergy.com/servlet/useragent?func=showH ome

 The British Medical Journals -

http://bmj.bmjjournals.com/  Cambridge Journals Online -

http://journals.cambridge.org /  Canadian Journals of Anesthesia -

http://intl.cja-jca.org /

16 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

 Cardiology Online Journal - http://www.cardiologyonline.com/journals. htm

 Case Gateway: Free Electronic Journals - http://case.leeds.ac.uk/journals.html

 Cell & Chromosome - http://www.cellandchromosome.com  The Chronicle of Higher Education - http://chronicle.com/  Computational Mechanics http://www.springerlink.com/content/

 Demographic Research MPIDR Online Journal - http://www.demographic-

research.org/  Dermatology Online Journal -

http://dermatology.cdlib.org/  Diabetes Online Journals - http://care.diabetesjournals.org/  Digital Library of USCF - Online Journal -

http://www.library.ucsf.edu/collres/journals /

 Echocardiography Journals - http://www2.umdnj.edu/~shindler/echo.ht

ml  Electronic Intelligence Weekly (LaRouche Publications) - http://larouchepub.com/eiw

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 17

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 Electronic Journals and Periodicals in Psychology and Related Fields - http://psych.hanover.edu/Krantz/journal.ht ml

 Electronic Journals from Institute of Physics Publishing - http://www.iop.org/EJ/  the EMBO Journals - http://embojournal.npgjournals.com/  eMedicine Clinical Knowledge Base - http://www.emedicine.com/  Endocrinology Journals (Society of

Endocrinology Journal) - http://www.endocrinology-journals.org/

 The European Journal of Open and Distance Learning - http://www.eurodl.org/

 The Examined Life (Jurnal Filsafat Online) - http://examinedlifejournal.com/index.shtml  Faseb Journal - http://www.fasebj.org/contents-by- date.0.shtml

 Free Access Online Journal/Magazine/Newsletter - http://www.lib.upm.edu.my/onlinejour.html

 Free Full-Text Journals in Chemistry - http://www.abc.chemistry.bsu.by/current/tr ial.htm

18 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

 Free Online Journal of Life Sciences - http://www.rmit.edu.au/browse/Our Organisation/RMIT University Library/Guides and Tutorials/Free online e- journals for Life Sciences/

 Free Medical Journals - http://www.freemedicaljournals.com/  Health Affairs -

http://content.healthaffairs.org/contents- by-date.0.shtml

 HighWire Online Journals - http://highwire.stanford.edu/

 The Humana Journal Collection - http://www.humanapress.com/index.php?o ption=com_journalshome&Itemid=85

 ISI Journal Citation Reports - http://scientific.thomson.com/products/jcr/

 JAMA & Archives Journals - http://pubs.ama-assn.org/

 Journal ISTECS - Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) -

http://www.istecs.org/  The Journal of the American College of

Nutrition - http://www.jacn.org/  The Journal of the American Medical

Association - http://jama.ama-assn.org/

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 19

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 Journal of Biological Chemistry - http://www.jbc.org/  Journal of Biology - http://jbiol.com/home/  Journal of Computer-Mediated

Communication - dapat diakses fulltext - http://www.blackwell-synergy.com/loi/jcmc

 Journal of Forest Economics -

http://www.sciencedirect.com/science/jour nal/11046899

 Journal of Educational Technology & Society

- http://www.ifets.info/  Journal of Medical Internet Research - http://www.jmir.org/  Journal of the Eastern Asia Society for

Transportation Studies - http://www.easts.info/on-line/journal.htm

 Journal of the Medical Library Association (JMLA) http://www.pubmedcentral.nih.gov/tocrend er.fcgi

 Journal of Online Behaviour -

http://www.behavior.net/JOB/  Journal of Postgraduate Medicine -

http://www.jpgmonline.com/

20 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

 Journal of Terramechanics - http://www.sciencedirect.com/science/jour naL

 Journal on the Internet - The British Library, selected journals -

http://www.britishlibrary.net/journals.html  Jurnal Ekonomi Rakyat -

http://www.ekonomirakyat.org/  Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan -

diterbitkan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada - http://soil.faperta.ugm.ac.id/jitl.htm

 Kuru: Revista Forestal - Forestry journal - http://www.itcr.ac.cr/revistakuru/  Language Learning & Technology - http://llt.msu.edu/  Logic Journals of IGPL -

http://www3.oup.co.uk/igpl/contents.html  The New England Journal of Medicine -

http://content.nejm.org/  New Jour: Electronic Journals & Newsletters

- http://gort.ucsd.edu/newjour/index.html  Nursing World - Online Journal of Issues in

Nursing - http://www.nursingworld.org/ojin/

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 21

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 Oxford University Press Journals - http://www3.oup.co.uk/jnls/  The Online Journal of Health and Allied Sciences - http://www.ojhas.org/  Online Journal of Issues in Nursing - http://www.nursingworld.org/ojin/  The Online Library Books and Journals - Questia" - http://www.questia.com/  The Pharmateutical Journal - http://www.pharmj.com/  The Philosophers' Magazine -

http://www.philosophersnet.com/magazine /

 The Plant Cell - http://www.plantcell.org/  Project Euclid journals (an initiative to

advance effective and affordable scholarly communication in theoretical and applied mathematics and statistics by Cornell University Library) - http://projecteuclid.org/Dienst/UI/1.0/Title Short/

 PubMed Central - http://www.pubmedcentral.nih.gov/

 Reno Libraries, University of Nevada: List of

Free Electronic Journals -

22 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

http://www.library.unr.edu/ejournals/Defau lt.aspx

 The Royal Society (FREE online access to all content more than 2 (two) years) -

http://www.pubs.royalsoc.ac.uk/  Springer Free Journals - http://www.springer.com/east/home/life+sc

i?SGWID+5-10027-0-0-0  Tesol and Linguistics: Electronic Journals - http://www.nceltr.mq.edu.au/resources/free

.html  Transactions of the ASAE -

http://asae.frymulti.com

 Australian Defence Force Journal from number 125 July/August 1997. -

http://www.defence.gov.au/publications/dfj /index.cfm

 http://www.austlii.edu.au/au/journals/AJH R/

 http://www.agsm.edu.au/eajm/  Dialogue dari volume 17 nomor3, 1998.

Journal of the Academy of the Social Sciences in Australia.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 23

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 http://www.assa.edu.au/publications/dial.as p 1.3.1.4.2 Jurnal Elektronik (e-journal) Saat ini sudah mulai banyak penerbit jurnal yang menerbitkan dalam bentuk jurnal elektronik yang dapat diakses secara online. Contoh: Jurnal Baca dapat diakes secara online melalui Indonesian Scientific Journal Database (ISJD) melalui http://isjd.pdii.lipi.go.id Penerbitan jurnal ilmiah perlu dilakukan secara elektronik, untuk mempercepat luaran hasil penelitian dalam bentuk publikasi jurnal. 1.3.1.4.3 Sumber Informasi Standar. Standar merupakan spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus

pihak dengan memperhatikan

dari

semua

syarat-syarat kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berdasarkan pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, serta diakui oleh badan standardisasi yang berwenang. Standar memegang peranan penting untuk menciptakan produk yang bermutu, dapat

24 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

memenuhi tuntutan pasar nasional dan internasional, sehingga dapat menembus pasar dunia. Contoh: SNI ……, ISO ……, 1.3.1.4.4 Sumber Informasi Paten dan Hak cipta Paten adalah suatu hak dan perlindungan khusus yang diberikan oleh suatu negara yang mempunyai undang-undang paten kepada penemu atas suatu permohonan penemuan baru yang sudah memenuhi persyaratan undang- undang paten. Dengan adanya perlindungan paten yang diberikan oleh suatu Negara kepada penemu atas hasil penemuannya, maka penemu berkewajiban untuk mengungkapkan rahasia penemuan barunya dengan cukup jelas dan terinci dalam dokumen yang disebut dokumen paten. Yang dimaksud dengan dokumen adalah bentuk fisik dari permohonan paten dan paten itu sendiri, sedangkan informasi paten adalah informasi yang terdapat dalam dokumen paten. Informasi keteknologian yang terkandung dalam dokumen paten meliputi deskripsi, gambar- gambar dan klaim/tuntutan.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 25

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

Informasi paten dunia dapat ditelusuri melalui web dengan alamat  http://www.pcug.org.au/~rossco/patentsearchin

g.htm  http://ep.espacenet.com  http://www.delphion.com  http://www.uspto.gov/patft/index.html  http://www.wipo.int/ipdl/en/search/pct  http://www.google.com.patents

Latihan

1. Sampai saat ini kemana Anda mencari informasi ilmiah apabila menemukan masalah informasi dengan suatu topik? Sumber-sumber apakah yang Anda gunakan untuk mengatasi masalah Anda?

2. Apabila Anda berkunjung ke perpustakaan kepada siapa Anda bertanya jika mengalami kesulitan menemukan literature?

1.3.2 Literatur Sekunder

Literatur sekunder memuat informasi literatur primer. Literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru. Yang termasuk literatur sekunder ialah buku referensi (kamus,

ensiklopedi, tesaurus, direktori), katalog

perpustakaan, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, pangkalan data dan lain-lain. Dalam modul ini diuraikan cara menggunakan beberapa bahan-bahan referensi tersebut dalam penelusuran. Bahan referensi tersebut antara lain:

26 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

1.3.3.1 Kamus Kamus merupakan sumber informasi yang menyangkut kata dan istilah. Kamus memberikan informasi mengenai arti dari kata-kata, turunan, ejaan, ucapan, pembagian suku kata, penggunaan, dan status terbarunya. Kamus biasanya disusun secara alfabetis. Kamus digunakan oleh peneliti untuk mempelajari kata dalam aspek khusus dari bahasa, kesusastraan atau sejarah. Dalam melakukan penelusuran, kamus merupakan alat penelusuran yang selalu dikonsultasikan, yaitu untuk mengetahui istilah tepat yang digunakan dalam berbagai sumber informasi sekunder. Semakin banyak istilah yang diperoleh, semakin banyak peluang untuk mendapatkan informasi yang dicari. Apabila berkonsultasi dengan kamus, pelajarilah cara menggunakan kamus tersebut, karena kamus adalah sebagai:  alat rujukan langsung (cepat)  standar pembakuan bahasa  sarana bantu untuk pengkajian bahasa Contoh: kamus dunia yang dapat diakses melalui internet dengan alamat

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 27

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

http://www.wordwebonline.com

28 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

http://www.thefreedictionary.com

Contoh kamus yang dapat diakses secara online adalah  Kamus

Indonesia - Inggris - Prancis - http://www.kamus.web.id/  Kamus Indonesia - Inggris - Belanda - http://www.kamus-online.com/  Kamus

Indonesia - Inggris by UGM - http://kamus.ugm.ac.id/english.php  Kamus

Spanyol - http://www.foreignword.com/dictionary/Indonesian/ default.htm

Indonesia

 Kamus Indonesia- Belanda:http://home.wxs.nl/~hvhernen/

 Kamus Indonesia-Jerman:http://www.jot.de/kamus/

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 29

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 Merriam-Webster Online: http://www.m-w.com/

1.3.2.2 Ensiklopedi Ensiklopedi adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi secara mendasar, namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang ilmu pengetahuan. Biasanya informasi yang dimuat merupakan sejarah dan perkembangan dari suatu topik tertentu. Ensiklopedi adalah buku yang sangat baik sekali digunakan pertama kali sebelum melangkah untuk menggunakan sumber informasi lainnya.

1.3.2.3 Tesaurus Tesaurus memuat daftar kata-kata (seringkali disusun seperti kamus), juga memberikan daftar kata-kata yang sama artinya (sinonimnya), kata-kata yang berkaitan dengan kata yang dicari baik dalam subjek bidang yang sempit maupun subjek bidang yang lebih luas. Biasanya majalah abstrak dan indeks diterbitkan dalam bentuk cetak atau komputer menggunakan tesaurus untuk penyusunannya. Oleh sebab itu, bila majalah abstrak atau indeks akan digunakan dalam penelusuran, harus berkonsultasi dengan Tesaurus yang sama untuk mengetahui istilah-istilah yang digunakan dalam majalah tersebut. Cara ini akan membantu mempercepat dan mempermudah jalannya penelusuran.

30 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Mendapatkan keyword di tesaurus tidak mudah, karena tidak setiap

perpustakaan memilikinya. Untuk menemukan istilah dapat ditemukan pada beberapa situs berikut: http://21cif.imsa.edu/nym http://www.visualthesaurus.com.online/index

1.3.2.4 Direktori Direktori mendata daftar nama-nama dan alamat dari orang-orang, organisasi atau institusi. Direktori memberikan informasi yang berhubungan, seperti tujuan, tanggungjawab, dan pengelola organisasi, jasa informasi yang disediakan, dll. Direktori Jurnal yang dapat diakses melalui internet:

http://www.doaj.org

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 31

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

1.3.2.5 Majalah Abstrak dan Indeks Majalah abstrak memuat uraian singkat (abstrak) dari berbagai literatur ilmiah dan lengkap dengan data bibliografinya. Dapat juga disebut majalah abstrak adalah majalah indeks yang dilengkapi dengan abstrak. Kedua majalah abstrak dan indeks ini biasanya terbit secara teratur dan memuat informasi dengan cakupan luas atau bisa juga dalam bidang-bidang khusus. Dalam hal memilih majalah abstrak dan indeks yang tepat untuk digunakan dalam penelusuran informasi suatu topik tertentu, peneliti harus mengetahui dan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.

1.3.2.5.1 Cakupan dari subjek  Apakah berkenaan dengan suatu topik

tertentu atau topik yang ingin dicari terlalu baru untuk dibicarakan dalam buku?

 Apakah subjek tersebut sangat terbatas sehingga tidak perlu dicari dari buku-buku ?  Apakah subjek yang dicari ada di dalam buku tetapi ingin mendapatkan informasi yang lebih baru ?

 Apakah topik tersebut bisa diketahui dengan jelas dari uraian yang terdapat dalam satu

atau lebih majalah ? 1.3.2.5.2 Topik yang dicari termasuk subjek apa ?

32 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Apakah termasuk: a) Ilmu pengetahuan, b) Sejarah, c) Sastra, d) Pendidikan, e) Umum, f) Kimia, g) Kesehatan, h) Rekayasa, dll. 1.3.2.5.3 Majalah abstrak dan indeks mana yang mencakup literatur yang dicari? 1.3.2.5.4 Periode tahun terbitan yang dicakup, dan apakah majalah abstrak dan indeks juga mencakup tahun yang dicari? 1.3.2.5.5 Apakah mencari artikel dari majalah umum, artikel dari majalah profesi, atau artikel dari publikasi lainnya yang dibutuhkan?

1.3.2.6 Bibliografi Bibliografi adalah daftar buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan suatu bidang atau masalah tertentu. Bibliografi disusun secara sistematis seperti majalah abstrak dan indeks sehingga mudah digunakan. Beberapa fungsi Bibliografi sebagai alat penelusuran antara lain :  Menunjukkan lokasi dari sumber informasi primer

mengenai subjek tertentu;  Sebagai alat petunjuk untuk mengetahui nama pengarang, judul lengkap, tempat di publikasikan,

penerbit, tanggal, edisi, nomor halaman dan harga;  Apabila ada anotasinya, ditunjukkan ringkasan dari isi

publikasi, hal yang dibicarakan dalam subjek tsb, dan manfaatnya;

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 33

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

 Menunjukkan bahan-bahan, termasuk bagian dari buku, yang tidak bisa dianalisis dari kartu katalog;  Dikelompokkan menurut bentuk, lokasi dan periode waktu diterbitkan.

1.3.2.7 Literature Review (Tinjauan Kepustakaan) Tinjauan kepustakaan atau review literature merupakan ringkasan kemajuan yang telah dicapai selama waktu tertentu dalam bidang tertentu. Tinjauan ini juga disebut State of the art review. Tinjauan bisa mencakup bidang luas atau bidang khusus.

1.3.2.8 Pangkalan Data Salah satu dari sumber informasi yang sudah berkembang saat ini adalah pangkalan data elektronik (electronic databases).  Saat ini sebagian besar pangkalan data online dapat

diakses dari internet melalui alamat web site tertentu.  Daftar isi dan abstrak artikel dapat juga diakses secara gratis, meskipun untuk memperoleh teks lengkapnya,

kita diharuskan membayar sejumlah biaya tertentu.  Kadang-kadang pengelola web site menyediakan contoh berupa teks lengkap yang dapat diakses secara gratis dan kita dapat mencetak/print atau men-

download-nya sesuai kebutuhan.  Informasi alamat web site pangkalan data sebagian besar bisa diakses secara gratis, tetapi mengingat perkembangan dalam dunia internet terjadi dengan

34 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

cepat, dimungkinkan terjadinya perubahan dari alamat web site tersebut.

Adapun jenis pangkalan data yang ada saat ini dapat dikemukakan sebagai berikut.

1.3.2.8.1 Pangkalan data online Dimiliki oleh instansi yang tersambung ke jaringan internal dan jaringan Internet sehingga bisa di akses secara online http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog http://digilib.litbang.deptan.go.id/ http://www.perpustakaan.depkes.go.id/ http://perpustakaan.kemdiknas.go.id http://www.lib.ui.ac.id/content/katalog

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 35

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

1.3.2.8.2 Menelusuri web Mencari informasi di web tidak semudah mencari informasi di perpustakaan yang menggunakan halaman bantuan (help pages). Ada dua cara mencari informasi di Web yaitu menggunakan :  search engines: Google, Alta Vista, vivisimo,

scholargoogle, dll.  hierachical indices: Yahoo

36 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 37

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

Sumber: http://www.lipi.go.id

38 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Latihan

1. 4. Apakah perbedaan antara kamus dan ensiklopedi? Tolong diberikan Apakah perbedaan antara kamus dan ensiklopedi? Tolong diberikan contohnya sesuai dengan bidang Anda. contohnya sesuai dengan bidang Anda. 5. 2. Apabila Anda telah memahami tentang ”pangkalan data” sebutkan alamat Apabila Anda telah memahami ”pangkalan data”, sebutkan alamat website jika menemukan artikel jurnal ilmiah? yang memuat artikel jurnal ilmiah? 6. 3. Disebut apakah majalah yang memuat kumpulan abstrak dan sebutkan Disebut apakah majalah yang memuat kumpulan abstrak dan sebutkan contohnya sesuai dengan bidang Anda? contohnya sesuai dengan bidang Anda?

1.3.3 Literatur Tersier

Literatur tersier memuat informasi yang merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur primer dan literatur sekunder. Menyediakan materi yang padat tentang suatu subjek dan pada umumnya informasinya berkualitas. Yang termasuk literatur tersier ialah bibliografi dari bibliografi, tinjauan literatur atau review, misalnya: Sumber Informasi Bagi Insinyur Indonesia, Use of Chemical Literature, Sumber Informasi Bidang Bioteknologi dll.

Perhatikanlah perbedaan ciri-ciri serta penggunaan antara sumber literatur primer dan sumber literatur sekunder.

1.3.3.1 Indeks Sitiran (Citation Indexing) Indeks Sitiran adalah kumpulan seluruh referensi yang diambil dari artikel-artikel jurnal atau bahan pustaka lain yang dipublikasikan selama waktu tertentu. Sistem indeks sitiran ini memuat jumlah berapa kali judul artikel telah disitir, jumlah sumber yang disitir, serta bibliografi setiap sumber yang disitir.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 39

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

Sumber dengan Indeks sitiran (untuk mengetahui sejauh mana suatu karya disitir/dikutip orang lain di DN & LN):  http://scholar.google.com  http://scimago.com  http://citeseer.ist.psu.edu/  http://portal.isiknowledge.com

1.3.3.2 Penyedia Jasa Informasi Ilmiah Banyak layanan informasi yang disediakan oleh pusat- pusat informasi, perpustakaan dan pengolah data. Contoh: jasa penelusuran, jasa perpustakaan, jasa pengemasan informasi, pelatihan, dll. PDII-LIPI menyediakan jasa pemesanan artikel lengkap dari judul artikel yang diperoleh dari jurnal elektronik tersebut dengan menuliskan secara lengkap jurnal yang diminta.

40 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

Latihan 1

Tulislah huruf di muka pilihan jawaban yang Anda anggap benar pada kolom B untuk setiap pernyataan yang terdapat pada kolom A. Gunakan kertas jawaban terpisah.

1. Literatur kelabu a. Dr. Pratiwi Sudarmono 2. Informasi Paten

b. ASTM

3. Informasi Standar

c. Disertasi

4. Literatur Sekunder d. How to find Information on Chemistry 5. Sumber orang

e. Sumber informasi Bidang Bioteknologi

f. Buku telpon g. JP h. Who’s Who

Ringkasan

PB-1 dalam materi tentang penelusuran informasi ini memberikan pemahaman mengenai sumber-sumber informasi ilmiah, terutama untuk sumber di bidang atau disiplin yang diminati . Materi ini sangat penting untuk dapat menemukan informasi secara cepat setiap saat kita perlukan. Pada saat menulis artikel ilmiah, peneliti diharapkan selalu mengacu pada sumber-sumber informasi yang akurat dan tepat.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 41

Sumber-Sumber Informasi Ilmiah

1. Temukan contoh sumber-sumber informasi sesuai bidang minat Saudara khususnya sumber informasi literatur yang terdiri atas: litaratur primer, sekunder dan tersier. Masing-masing sumber paling sedikit tiga baik literatur dalam negeri maupun literatur asing;

2. Apabila Saudara tidak dapat menyebutkan salah satu atau beberapa sumber, maka kunjungilah PDII-LIPI atau temukan di internet;

3. Apabila tidak Saudara temukan, maka berlanjutlah pada PB- Dua terlebih dahulu

Akhir PB-Satu

42 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penulusan Informasi Ilmiah

Penelusuran Informasi secara Online

PENELUSURAN

CARA Batasan dan PENELUSURAN

penggunaan istilah

Temu kembali Informasi secara Elektronik

Penelusuran Ke Database Global

Science Direcr; Scopus; Database sitasi Thomsons;

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 43

Penelusuran Informasi secara Online

Literature searching, information seeking and searching, Information Retrieval, Online Searching

Peneliti datang ke pusat informasi, perpustakaan, atau clearing house bermaksud untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan

informasi tersebut tentu saja bervariasi, misalnya kebutuhan untuk effective searching, database searching menyusun proposal berbeda dengan untuk penulisan KTI. Sebagai

peneliti tentunya Anda sudah terbiasa melakukan penelusuran, namun apakah sudah melakukan penelusuran secara sistematis, dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga?

2.1 APAKAH PENELUSURAN INFORMASI?

Penelusuran informasi dapat didefinisikan sebagai cara sistematik mencari kembali seluruh atau sebagian dokumen yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu subyek tertentu untuk jangka waktu tertentu dan ditulis dalam bahasa tertentu. Dari kegiatan penelusuran informasi, peneliti menemukan

44 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

kembali informasi yang diinginkan. Dengan demikian penelusuran literatur dapat disebut sebagai penelusuran informasi.

Penelusuran literatur dapat dilakukan secara manual dan elektronik. Mengapa Mencari informasi ilmiah?

Perhatikan kutipan dari Wilson Mizner yang menyatakan sebagai berikut.

If you steal from one author it’s plagiarism. If you steal from many it’s research

Suatu penelitian tidak mungkin dilakukan dengan benar tanpa dilalui dengan penelusuran informasi untuk digunakan sebagai rujukan dimulai dari latar belakang, metodologi dan teori yang digunakan sampai pada pembahasan dalam penulisan karya tulis.

Pengetahuan dalam penelusuran informasi sangat penting untuk terus ditingkatkan bagi peneliti. Peneliti dituntut untuk dapat mengembangkan kemampuannya, agar dapat menemukan informasi secara cepat, tepat, efisien sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Dengan melakukan penelusuran diharapkan peneliti mendapatkan informasi yang berguna untuk:  menemukan masalah penelitian;  membandingkan karya terdahulu, sehingga peneliti dapat

menunjukkan pentingnya topik dan posisi studinya di antara studi-studi lain dan menggambarkan topiknya sendiri;

 mengikuti perkembangan ilmu dibidangnya;

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 45

Penelusuran Informasi secara Online

 membantu memilih desain atau metodologi penelitian;  mencegah terjadinya duplikasi kegiatan;  mencegah pemborosan waktu, tenaga dan biaya.

2.2 CARA PENELUSURAN INFORMASI

Pemilihan cara-cara penelusuran tergantung kepada kebutuhan yang ingin dipenuhi. Penelusuran dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:  Penelusuran secara manual, yang dilakukan dengan

menggunakan bantuan publikasi tercetak, misalnya buku, bibliografi, indeks, abstrak, atau katalog perpustakaan;

 Penelusuran menggunakan pangkalan data elektronik yang dibangun sendiri, (OPAC), atau CD-ROM;  Penelusuran dengan cara akses langsung ke pangkalan data dalam dan luar negeri melalui jaringan internet.

Penelusuran informasi dapat dilakukan melalui langkah- langkah berikut.  Menentukan secara jelas dan rinci tentang topik yang akan

dicari.  Melengkapi kata kunci atau istilah penting yang sering digunakan, serta padanan katanya, baik di dalam bahasa Inggris, Latin, atau bahasa lainnya.

 Menentukan batasan penelusuran  Penggunaan hasil penelusuran  Rentang waktu pustaka yang diinginkan  Bahasa yang dipakai

46 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Penelusuran Informasi Ilmiah

 Cakupan geografis yang ingin ditelusur.  Bahasa yang digunakan di dalam literatur.  Jenis dokumen yang diinginkan.  Memilih sarana atau alat penelusuran yang sesuai, misalnya

daftar katalog, indeks, atau abstrak yang sesuai.  Mencatat hasil penelusuran berupa sitasi bibliografi yaitu pengarang, judul, data penerbit, tahun terbit, dan jumlah

halaman.  Menemukan lokasi informasi yang telah ditelusur ke tempat penyimpanan dokumen.

Agar Anda tidak membuang waktu percuma dan membawa hasil penelusuran yang tepat sesuai yang Anda butuhkan, maka sebelum Anda mengetahui bekal dalam dalam melakukan penelusuran informasi.

2.3 BATASAN

PENELUSURAN INFORMASI

UNTUK

BEKAL

2.3.1 Batasan Penelusuran Informasi Penelusuran informasi mempunyai beberapa batasan di antaranya adalah:  Jenis pangkalan data/sumber informasi bentuk tercetak

maupun digital.  Tahun dan cakupan bidang yang tersedia.

 Format tampilan yang disediakan dari tiap-tiap pangkalan data.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI 47

Penelusuran Informasi secara Online

 Memahami panduan /cara akses pangkalan data, baik melalui kata kunci, indeks subyek, indeks pengarang, dan indeks geografi.

 Sistem Pengindeksan, Subjek serta klasifikasi yang digunakan oleh pangkalan data  Khusus pada penelusuran menggunakan komputer, maka penggunaan boolen logic (and, or, not) serta pemenggalan-pemenggalan istilah/kata kunci

2.3.2 Penggunaan Istilah Penelusuran informasi dapat dilaksanakan dengan empat teknik, yaitu:  Free keyword atau istilah bebas  Author keyword  Thesaurus berdasarkan Bidang (misal: Aquatic Sciences

and Fisheries Abstract, Agrivoc, Macro thesaurus, dll)  Tajuk Subjek  LC Subject Heading

 Tajuk Subjek berbahasa Indonesia  ASFA Subject Heading

2.4 TEMU KEMBALI INFORMASI SECARA ELEKTRONIK

Temu kembali informasi didefinisikan sebagai upaya menemukan dokumen melalui sekumpulan teks yang tidak tersusun dari suatu koleksi basis data yang disimpan dalam komputer. Kalau dahulu temu kembali informasi hanya