HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS TERHADAP KEMATIAN 30 HARI

  HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS TERHADAP KEMATIAN 30 HARI TESIS Oleh JUNITA NIM : 097101036

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS TERHADAP KEMATIAN 30 HARI TESIS

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik Ilmu Penyakit Dalam Program Magister Kedokteran Klinik Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  Oleh JUNITA NIM : 097101036 PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  Judul Tesis : HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS TERHADAP KEMATIAN 30 HARI Nama Mahasiswa : Junita NIM : 097101036 Program Studi : Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Menyetujui,

  Pembimbing I Tesis Pembimbing II Tesis dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP NIP. 19510401 197711 1001 NIP. 140 131 052 a/n. Ketua Program Studi Ketua Departemen

  Departemen Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Dalam

  Dr. Zainal Safri, SpPD-SpJP Dr. Salli R Nasution, SpPD-KGH NIP. 19680504 199903 1001 NIP. 19540514 198110 1002

  Tanggal lulus : 20 Juni 2013

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.

  Nama : Junita NIM : 097101036 Tanda Tangan :

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Junita NIM : 097101036 Program Studi : Spesialis Ilmu Penyakit Dalam Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam Jenis Karya : Tesis demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive

  Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :

HUBUNGAN KADAR PROCALCITONIN SAAT AWAL MASUK PADA PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS TERHADAP KEMATIAN 30 HARI

  beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non- eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Medan Pada tanggal : 24 Juni 2013 Yang menyatakan

  Junita

  Telah diuji Pada Tanggal : 20 Juni 2013

  PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K) Anggota : Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, SpPD-KGH

  Dr. Juwita Sembiring, SpPD-KGEH Dr. Santi Syafril, SpPD-KEMD Abstrak “ Hubungan Kadar Procalcitonin Saat Awal Masuk Pada Pasien

  Dengan Pneumonia Komunitas Terhadap Kematian 30 Hari ”

  Junita, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Divisi Pulmonologi dan Alergi Immunologi

  Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  RSUP.H.Adam Malik Medan

  Latar Belakang

  Pada penderita pneumonia komunitas, melakukan penilaian derajat keparahan pada awal pasien masuk sangat penting sebab akan menentukan beratnya penyakit dan rencana tatalaksana selanjutnya. Saat ini procalcitonin (PCT) dikenal sebagai biomarker untuk sepsis dan infeksi. PCT dapat berperan dalam diagnosis, memutuskan pemberian antibiotik dan prognosis penderita PK.

  Tujuan :

  Untuk mengetahui hubungan kadar procalcitonin pada saat awal masuk pasien dengan pneumonia komunitas datang ke rumah sakit dengan kematian 30 hari.

  Bahan dan Cara :

Penelitian observasional dengan me tode pengukuran cohort. Subjek dengan

pneumonia komunitas yang masuk dari instalasi gawat darurat, setelah memenuhi

kriteria dilakukan penilaian skor CURB-65 (Confusion, Urea, Respiratory rate,

Blood pressure, Age >65 years ) , PCT, laboratorium darah, kultur sputum dan

darah. Selanjutnya skor CURB-65 dihubungkan dengan PCT dan jumlah kematian

30 hari.

  Hasil : Sebanyak 57 subjek penelitian dimana subjek yang memiliki kadar PCT

  ≥ 0.25 ng/ml dengan skor CURB-65 ringan-sedang 19 subjek (46.3%) dan didapati 17 subjek (41.5%) hidup dan 2 subjek (4.9%) yang meninggal, sedangkan pada skor CURB-65 berat sebanyak 22 subjek (53.7%) dengan 5 subjek (12.2%) yang hidup dan 17 subjek (41.9%) yang meninggal. Sedangkan pada kadar PCT < 0.25 ng/ml dengan skor CURB-65 ringan-sedang dijumpai 15 subjek (93.8%) yang hidup, 1 subjek (6.3%) yang meninggal dan tidak ada subjek yang masuk pada skor CURB-65 yang berat, dengan total jumlah kematian 30 hari sebanyak 20 subjek penelitian (47.5%). Setelah dilakukan uji korelasi pearson diperoleh hubungan yang signifikan antara derajat skor CURB-65 dengan peningkatan kadar PCT dengan kematian 30 hari (p=0.0001).

  Kesimpulan :

  Procalcitonin merupakan biomarker infeksi bakteri yang memiliki hubungan dengan derajat keparahan PK dalam menentukan jumlah kematian 30 hari yang dinilai dengan skor CURB-65 sehingga PCT dapat digunakan untuk menentukan prognosis pasien PK sejak awal masuk rumah sakit.

  Kata Kunci : pneumonia komunitas, skor CURB-65, procalcitonin, prognosis.

  Abstract The Correlation Between Procalcitonin Levels and 30-Day Mortality in Community Acquired Pneumonia at Early Admission in Hospital

  Junita, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Pulmonology and Allergy-Immunology Internal Medicine Department Division

  Faculty of Medicine University of Sumatera Utara

H. Adam Malik General Hospital Medan

  Background

The assessment of level severity in patient with community acquired pneumonia

(CAP) is very important to determine the next management of disease.

  

Procalcitonin (PCT) is known as one of biomarker sepsis and infection. The

  application of PCT is known to be used in diagnosis, to help clinician to decide antibiotic treatment and to make prognosis.

  Objective :

  To determine the correlation between PCT and CURB-65 score in CAP patients at the early admission in hospital with 30-day mortality.

  Materials and Methods : This was an cohort study. We had examined CAP subject with CURB-

65 (Confusion, Urea, Respiratory rate, Blood pressure, Age >65 years), PCT, other

  laboratory assessment and sputum and blood culture at the early admission at emergency room (ER). We had correlate the PCT levels with CURB-65 to determined prognostic utility of PCT and 30-day mortality.

  Result :

  In total, 57 subjects with CAP were enrolled in the study and subjects were follow-up for 30 days for survival. In 20 subjects (47.5%) who died during the follow-up,17 subjects (41.9%) died with PCT level

  ≥ 0.25 ng/ml with severe CURB-65 score and 2 subjects (4.9%) with low-moderate CURB-65 score, but in PCT level > 0.25 ng/ml with low-moderate CURB-65 score, 1 subject (6.3%) was died and no subject with severe CURB-65 score and total 30-day mortality were 20 subjects. We had found correlation between CURB-65 score and PCT level with 30-day mortality using pearson correlation (p = 0.0001).

  Conclusion :

  Procalcitonin is a biomarker of bacteria infection that has correlation with clinical scoring system CURB-65 and PCT level to determine 30-day mortality. PCT can be use to determine the prognosis in CAP at early admission.

  Key Word : community acquired pneumonia, CURB-65 score, procalcitonin, prognosis.

KATA PENGANTAR

  Terlebih dahulu saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “ Hubungan Kadar Procalcitonin Saat Awal Masuk

  Pada Pasien Dengan Pneumonia Komunitas Terhadap Kematian 30 Hari

  yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di bidang ilmu penyakit dalam pada fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

  1. Dr. Salli Roseffi Nasution, SpPD-KGH, selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUP H ADAM MALIK MEDAN yang telah memberikan kemudahan dan dorongan buat penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. 2. (Alm) dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH, Ketua Program Studi Ilmu

  Penyakit Dalam dan dr. Zainal Safri, SpPD, SpJP, Sekretaris Program Ilmu Penyakit Dalam yang telah membantu dan membentuk penulis menjadi ahli penyakit dalam yang berkualitas, handal dan berbudi luhur serta siap untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa.

  3. Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, SpA(K) sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis penyakit dalam.

  4. (Alm) dr. H. Sjafii Pilliang, SpPD-KEMD dan dr.Refli Hasan, SpPD-

  SpJP(K) yang bersedia memberi rekomendasi dan motivasi untuk terus

  berjuang agar saya bisa mengikuti pendidikan ini. Semoga semua jasa dan budi baik ini dibalas oleh Allah SWT.

  5. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH sebagai dekan FK USU saat saya diterima sebagai peserta pendidikan spesialis penyaki dalam.

  6. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dan

  dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP sebagai pembimbing tesis, yang

  telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya Allah SWT memberikan rahmat dan karunia kepada beliau beserta keluarga.

  7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU / RSUD Dr Pirngadi / RSUP H Adam Malik medan : Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH., Prof. Dr. Bachtiar Fanani Lubis, SpPD-KHOM., Prof. Dr.

  Habibah Hanum, SpPD-KPsi., Prof. Dr. Sutomo Kasiman, SpPD-KKV., Prof. Dr. Azhar Tanjung, SpPD-KP-KAI-SpMK., Prof. Dr. OK Moehad Sjah, SpPD-KR., Prof. Dr. Lukman H. Zain, SpPD-KGEH., Prof. Dr. M.

  Yusuf Nasution, SpPD-KGH., Prof. Dr. Azmi S Kar, SpPD-KHOM., Prof. Dr. Gontar A Siregar, SpPD-KGEH., Prof. Dr. Haris Hasan, SpPD- SpJP(K)., Dr. Nur Aisyah, SpPD-KEMD., Dr. A Adin St Bagindo, SpPD-KKV., Dr. Lutfi Latief, SpPD-KKV., Dr. Syafii Piliang, SpPD- KEMD (Alm)., Dr. T. Bachtiar Panjaitan, SpPD., Dr. Rustam Effendi YS, SpPD-KGEH., Dr. Abiran Nababan, SpPD-KGEH., Dr. Betthin Marpaung, SpPD-KGEH., Dr. Sri M Sutadi, SpPD-KGEH., Dr. Mabel Sihombing, SpPD-KGEH., Dr. Salli R. Nasution, SpPD-KGH., DR. Dr.

  Juwita Sembiring, SpPD-KGEH., Dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP., Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, SpPD-KGH., Dr. Dharma Lindarto, SpPD- KEMD., DR. Dr Umar Zein, SpPD-KPTI-DTM&H-MHA., Dr. Yosia Ginting, SpPD-KPTI., Dr. Refli Hasan, SpPD-SpJP., Dr. EN. Keliat, SpPD-KP., DR. Dr. Blondina Marpaung, SpPD-KR., Dr. Leonardo Dairy, SpPD-KGEH., Dr. Pirma Siburian, SpPD-KGer., Dr. Mardianto, SpPD-KEMD., Dr. Santi Safril, SpPD-KEMD., Dr Zuhrial, SpPD., yang merupakan guru-guru saya yang telah banyak memberikan arahan dan petunjuk kepada saya selama mengikuti pendidikan.

  8. Dr. Armon Rahimi, SpPD-KPTI., Dr. R Tunggul Ch Sukendar, SpPD- KGH (Alm)., Dr. Daud Ginting, SpPD., Dr. Tambar Kembaren, SpPD., Dr. Saut Marpaung, SpPD., Dr. Dasril Effendi, SpPD-KGEH., Dr.

  Ilhamd, SpPD., Dr. Calvin Damanik, SpPD., Dr. Rahmat Isnanta, SpPD., Dr. Jerahim Tarigan, SpPD., Dr. Endang, SpPD., Dr. T. Abraham,

  SpPD., Dr. Soegiarto Gani, SpPD., Dr. Savita Handayani, SpPD., Dr. Fransiskus Ginting, SpPD., Dr. Deske Muhadi Rangkuti, SpPD., Dr. Syafrizal Nst, SpPD., Dr. Ida Nensi Gultom, SpPD., Dr. Imelda Rey, SpPD., Dr. Anita Rosari, SpPD., Dr. Wika Hanida, SpPD., Dr. Radar R Ginting, SpPD., Dr. Ameliana Purba, SpPD., dan Dr. Taufik Sungkar, SpPD., sebagai dokter kepala ruangan / senior yang telah amat banyak membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

  9. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang pendidikan keahlian ini.

  10. Kepada teman-teman seangkatan yang memberikan dorongan semangat: Dr. Darma Liza Effendi, Dr. Naomi N Dalimunthe, Dr. Elisabeth Sipayung, Dr. Sari Harahap, Dr. Herlina Yani, Dr. Ratna Karmila, Dr. Nelila P Fitriani Siregar, Dr. Katharine, Dr. Ester Morina Silalahi, Dr. Bayu Rusfandi Nst, Dr. Doharjo Manullang, Dr. Muhammad Budiman, Dr. M. Azhari, Dr. Wirandi Dalimunthe, Dr. Riki Mulyadi, Dr. Agustina. Juga para sejawat dan PPDS interna lainnya yang tidak dapat saya sebut satu persatu, paramedik dan Syarifuddin Abdullah, Kak Leli, Erjan, Deni, Fitri, Wanti, Yanti, Tika dan Sari atas kerjasama yang baik selama ini.

  11. Para co-asisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan / RS Haji Medan, karena tanpa adanya mereka tidak mungkin penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

  12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M. Kes dan dr Arlinda Sari

  Wahyuni, M. Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.

  Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan kepada ayahanda (Alm) H. Sulaiman Machmud dan ibunda Hj. Jeumpa yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang tepat untuk mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala jasa-jasanya ayahanda dan ibunda yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi. Demikian juga mertua saya (Alm) Lasa Siburian dan

  

Ny. Herli br. Sinaga yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan

  menasihati agar kuat dalam menjalani pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi.

  Kepada suamiku tercinta dr. Togu Siburian dan ketiga anakku tercinta

  

Nada Shafiya br. Siburian, Raihan Salsabila br. Siburian dan M. Hafiz

Furqani Siburian terima kasih atas kesabaran, ketabahan, pengorbanan dan

  dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga apa yang kita capai dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita dan diberkati oleh Allah SWT.

  Kepada abangku dan adik-adikku Ir. Julidar Sulaiman, dr. Dewi

  

Saputri, M. Kes, Amirzan, Lc dan M. Safrizal Putra, Sked yang telah banyak

  membantu memberi semangat dan dorongan selama pendidikan, terima kasihku yang tak terhingga untuk segalanya.

  Kepada adik iparku dr. Almaycano Ginting, M. Kes terimakasih atas semua bantuan dan doa yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ini.

  Kepada semua pihak baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin kami ucapkan satu persatu yang telah membantu kami dalam menyelesaikan pendidikan spesialis ini, kami ucapkan banyak terima kasih

  Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT yang maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang.

  Medan, Juni 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman Abstrak..................................................................................................... i

  

Abstract .................................................................................................... ii

  Kata Pengantar......................................................................................... iii Daftar Isi.................................................................................................. vii Daftar Tabel............................................................................................. ix Daftar Gambar......................................................................................... x Daftar Singkatan dan Lambang............................................................... xi Daftar Lampiran....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................

  1 1.1 Latar Belakang.................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah.........................................................

  3 1.3 Hipotesis..........................................................................

  3 1.4 TujuanPenelitian..............................................................

  3 1.5 Manfaat Penelitian...........................................................

  3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................

  4 2.1 Biomarker Pada Pneumonia............................................

  4 2.2 Procalcitonin....................................................................

  5 2.3 Peran PCT dalam Diagnostik..........................................

  8 2.4 PCT dalam Menentukan Prognostik..... ..........................

  10 2.5 Skor Klinis Pneumonia.....................................................

  13 2.6 Skor CURB-65………………………………………….

  12 2.7 Sepsis Akibat Pneumonia Komunitas…………………..

  13 2.8 Kultur Sputum…………………………………………..

  14 2.9 Kultur Darah…………………………………………….

  15 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL.................................................................

  17 3.1 Kerangka Konsep............................................................

  17 3.2 Definisi Operasional.......................................................

  17 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .......................................

  19 4.1 Desain Penelitian.............................................................

  19 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian.........................................

  19 4.3 Subjek Penelitian ...........................................................

  19 4.4 Kriteria Inklusi............. ..................................................

  19 4.5 Kriteria Eksklusi .............................................................

  19 4.6 Besar Sampel...................................................................

  20 4.7 Cara Kerja .......................................................................

  20 4.8 Analisa Data ...................................................................

  23 4.9 Ethical Clearance dan Informed Consent .......................

  24 4.10 Kerangka Operasional..................................................

  24

  BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................

  25 5.1 Hasil Penelitian................................................................

  25 5.2 Pembahasan.....................................................................

  29 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................

  33 6.1 Kesimpulan......................................................................

  33 5.2 Saran................................................................................

  33 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

  34

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.3.1. Aplikasi kadar PCT dalam interpretasi kuman pada pasien infeksi saluran nafas bagian bawah..…….......…………………………… 9Tabel 2.6.1. Skor CURB-6 ................................................................................ 12Tabel 5.1.1. Data karakteristik dasar subjek dengan pneumonia komunitas….. 26Tabel 5.1.2. Hubungan PCT terhadap skor CURB-65………………………… 27Tabel 5.1.3. Hubungan procalcitonin terhadap skor CURB-65 dengan

  Kematian 30 hari….......................................................................... 28

Tabel 5.1.4. Korelasi antara nadi, laju pernafasan, ureum dan leukosit dengan Procalcitonin………............................................................ 29

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.2.1 Struktur Procalcitonin.......................................................... 5Gambar 2.3.1 Manfaat Procalcitonin Pada Infeksi Saluran Nafas

  Bawah…………………………………………………….. 9

DAFTAR SINGKATAN

  ATS : American Thoracic Society AUC : Area Under Curve BACTEC : Best Patient Care Drug Neutralization Capabilities BM : Berat Molekul BTS : British Thoracic Society CALC-I : Calcitonin-I CCP-I : calcitonin peptide-I CRP : C- Reactive Protein CURB-65 : Confusion, Ureum, Respiratory rate, Blood pressure Age ≥65.

  Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dkk : dan kawan-kawan DM : Diabetes Mellitus ECLIA : Electrochemiluminesence Immunoassay

  IDSA : Infectious Disease Society of America

  IFN- ϒ : Interferon Gamma

  ILMA : Immunoluminometric assay LBP : Lipopolysaccaride Binding Protein Mg : Miligram mmHg : Millimeter air raksa mRNA : Messenger Ribo Nucleic Acid n : Jumlah subjek penelitian p : Tingkat kemaknaan

  PF 1,2 : Prothrombin Fragment 1,2 PK : Pneumonia Komunitas PSI : Pneumonia Severity Index PT : Protrombin Time ROC : Receiving Operating Curve RT-PCR : Multiple Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction RSCM : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo SD : Standar Deviasi SE : Standar Error SIRS : Systemic Inflamatory Response Syndrome SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga SMART : Sensitivity and specificity, Measureable, Affordable, Responsive and reproducible, timely fashion TDD : Tekanan Darah diastolik TDS : Tekanan Darah sistolik TREM-1 : Trigerring Receptor Expressed on Myeloid-1 TNF-

  α : Tumour Necrosis factor alpha :

  Zα deviat baku normal untuk α Zβ : deviat baku normal untuk β