Evaluasi Perangkat Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan

  

LAMPIRAN I

PEDOMAN WAWANCARA

  Penelitian ini mencakup wawancara sebagai teknik pengambilan data, guna mendapatkan data yang akurat. Berikut adalah pedoman wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini:

  1. Informan Ahli Pembuat Aplikasi SIPUS 1)

  Aplikasi SIPUS a.

  Tahapan-tahapan apa saja yang dilalui dalam mengautomasi Perpustakaan? b. Sudah berapa lama pengembangan aplikasi SIPUS berjalan di

  Perpustakaan Umum Kota Medan? c. Apakah aplikasi SIPUS sudah pernah dilakukan perbaikan? 2. Pegawai/Pustakawan.

  1) Pengadaan a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b. Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini? 2)

  Pengatalogan a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b. Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini? 3)

  Pengawasan Sirkulasi a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b.

  Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini? 4)

  Keanggotaan a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b.

  Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini? 5)

  Pengawasan Serial a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b.

  Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini? 6)

  Statistik a.

  Apakah fitur ini berfungsi dengan baik? b.

  Apa kendala atau hambatan yang terdapat pada fitur yang ada sekarang? c.

  Apa solusi yang harus dilakukan untuk pengembangan sistem fitur ini?

  LAMPIRAN II HASIL TRANSKRIP WAWANCARA 1. Hasil Transkrip Wawancara Informan I

  Wawancara ini diambil pada tanggal 19 Maret 2014 Pada pukul 13.30 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan pertama disimbolkan dengan I 1.

  P: “Assalamualaikum…Selamat pagi Pak..”

  I

  1:

  “Waalaikumsalam Fahma, ada apa nih?” P: “Jadi gini Pak, Fahma mau nanya-nanya sama Bapak sekalian ambil data buat penelitian skripsi Fahma.” I 1: “Oh iya memang tentang apa skripsinya? Apa judulnya?” P: “Tentang perangkat lunak aplikasi Pak, judulnya Evaluasi Perangkat

  Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan.”

  I

  1:

  “Kok ambil disini lokasi penelitiannya Fahma?” P: “Iya Pak, soalnya Fahma ingin tahu bagaimana perangkat lunak aplikasi yang berjalan disini Pak.” I 1: “Oh iya iya jadi apa nih yang bisa saya bantu?” P: “Fahma mau tanya tentang sistem pengadaan yang sedang berjalan disini Pak. Untuk membuat aplikasi suatu perpustakaan bukan pekerjaan yang mudah Pak. Yang mau Fahma tanyakan tahapan- tahapan apa saja yang dilalui dalam mengautomasi Perpustakaan Umum Kota Medan Pak?”

  I 1: “Tahapan pertamanya kita melakukan upaya untuk mengetahui permintaan pengguna sistem. Pengguna sistem yang dimaksud adalah pegawai Perpustakaan Umum Kota Medan. Seperti apa keinginan dan kebutuhan mereka untuk mengautomasikan Perpustakaan Umum Kota Medan, kemudian software seperti apa yang akan dibuat untuk mengautomasikan Perpustakaan. Lalu, setelah diketahui keinginan dan kebutuhan mereka, maka saya membuat rancangan dan desain suatu software. Setelah dirancang, saya mengkonfirmasi kembali kepada pegawai Perpustakaan dan menanyakan apakah rancangan yang saya buat sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka atau belum. Jika sesuai, saya membuat aplikasinya, yaitu aplikasi SIPUS. Setelah aplikasi SIPUS dibuat, saya menginstall aplikasi tersebut ke komputer masing-masing divisi di setiap kegiatan Perpustakaan yang akan dimasukkan datanya ke dalam sistem dan kemudian dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada aplikasi SIPUS. Jika ada kekurangan, saya akan memperbaiki aplikasi SIPUS tersebut.”

  P: “Iya baik Pak, dari aplikasi SIPUS bahasa pemrograman apa yang digunakan Pak?” I 1: “untuk bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi ini adalah

  Delphi.” P: “Kalau begitu, mengapa aplikasi SIPUS yang digunakan memakai

  Delphi Pak?” I 1: “Karena untuk mempertimbangkan sisi keamanan database SIPUS. Hal ini di lakukan agar database SIPUS tidak bisa diakses oleh sembarangan orang. Delphi dipakai untuk menghindari pengguna Perpustakaan bisa masuk ke dalam database SIPUS yang mengakibatkan pengguna dapat merubah-merubah data yang ada dalam SIPUS.

  P: “Oh begitu ya Pak. Sudah berapa lama pengembangan aplikasi SIPUS berjalan di Perpustakaan Umum Kota Medan Pak?” I 1: “Aplikasi SIPUS ini sudah berjalan selama 2 tahun.” P: “Iya baik Pak. Dari aplikasi SIPUS yang sudah dijalankan selama 2 tahun, apakah aplikasi SIPUS tersebut sudah pernah dilakukan perbaikan Pak?”

  I “Pernah. Perbaikan SIPUS dilakukan sesuai dengan permintaan

  1:

  pengguna sistem yaitu Pegawai Perpustakaan Umum Kota Medan agar proses kerjanya menjadi cepat waktu dan efisien. Perbaikan pernah dilakukan pada fitur pengatalogan yaitu pada field penerbit. Field tersebut susunannya masih secara acak.”

  P: “Oh begitu ya Pak. Kalau begitu terima kasih ya Pak sudah membantu saya. Nanti kalau saya ingin bertanya lagi saya hubungi Bapak saja ya..”

  I

  1: “Iya Fahma sama-sama.

2. Hasil Transkrip Wawancara Informan II

  Wawancara ini diambil pada tanggal 17 Maret 2014 Pada pukul 10.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan kedua disimbolkan dengan I 2.

  P: “Assalamualaikum…Selamat pagi bu..”

  I

  2:

  “Waalaikumsalam Fahma, ada apa nih?” P: “Jadi gini bu, Fahma mau nanya-nanya sama ibu sekalian ambil data buat penelitian skripsi Fahma.” I 2: “Oh iya memang tentang apa skripsinya? Apa judulnya?” P: “Tentang perangkat lunak aplikasi bu, judulnya Evaluasi Perangkat

  Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan.”

  I 2: “Kok ambil disini lokasi penelitiannya Fahma?” P: “Iya bu, soalnya Fahma ingin tahu bagaimana perangkat lunak aplikasi yang berjalan disini bu.” I 2: “Oh iya iya jadi apa nih yang bisa ibu bantu?” P: “Fahma mau tanya tentang sistem pengadaan yang sedang berjalan disini bu. Yang mau Fahma tanyakan apakah fitur pengadaan ini sudah berfungsi dengan baik bu?”

  I 2: “Sudah Fahma, sistem pengadaan sudah berjalan dengan baik.” P: “Kalau begitu proses membuat daftar usulan buku dan daftar pengadaan buku bagaimana ya bu?”

  I

  2:

  “Prosesnya pertama-tama yaitu sebelum daftar usulan buku dibuat, beberapa penerbit memberikan daftar katalog buku dan daftar harga buku kepada Perpustakaan Umum Kota Medan. Kemudian Perpustakaan menyeleksi katalog buku yang diberikan penerbit sesuai dengan kebutuhan pengguna dan yang paling diminati pengguna. Setelah menyeleksi, Perpustakaan membuat daftar buku yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah itu, daftar buku tersebut diberikan atau diumumkan kepada CV. Jika semua CV sudah memiliki daftar buku yang diajukan Perpustakaan Umum Kota Medan maka Perpustakaan membuat surat penetapan.” P: “Oh begitu ya bu. Kalau di Perpustakaan Umum Kota Medan bahan pustakanya lebih banyak berasal dari pembelian, pertukaran atau hadiah bu?”

  I 2: “Bahan pustakanya lebih banyak pembelian.” P: “Iya baik bu, dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses sistem pengadaan bu?”

  I

  2:

  “Tidak ada, karena pengadaan untuk daftar buku sistem yang digunakan bukan aplikasi SIPUS, tetapi sistem dari PEMKO Medan, yaitu sistem LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).”

  P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses pengadaan?” I 2: “Kekurangannya tidak ada. Karena untuk daftar pengadaan buku sistem yang digunakan bukan aplikasi SIPUS tetapi sistem LPSE (Layanan

  Pengadaan Secara Elektronik).” P: “Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan sistem pengadaan ini bu?” I 2: “Tidak ada Fahma. Karena sistem pengadaan sudah berjalan dengan baik.” P: “Iya baik bu. Kalau begitu terima kasih ya bu sudah membantu saya.

  Nanti kalau saya ingin bertanya lagi saya hubungi ibu saja ya..” I 2: “Iya Fahma sama-sama. Ibu tunggu ya kabarnya.” P: “Oke bu.”

3. Hasil Transkrip Wawancara Informan III

  Wawancara ini diambil pada tanggal 17 Maret 2014 Pada pukul 13.30 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan ketiga disimbolkan dengan I 3.

  P: “Assalamualaikum…selamat siang bu” I “Waalaikumsalam.. eh, Fahma apa kabar nih?

  3:

  P: “Alhamdulillah baik. ibu apa kabarnya?” I 3: “Alhamdulillah kabar ibu juga baik. Ngomong-ngomong ada perlu apa kemari?” P: “Jadi begini bu, maksud kedatangan Fahma kemari mau bertanya tentang sistem pengatalogan sekalian ambil data untuk penelitian skripsi.”

  I 3: “Oh iya memang tentang apa skripsinya? Apa judulnya?” P: “Tentang perangkat lunak aplikasi bu, judulnya Evaluasi Perangkat

  Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan.”

  I 3: “Oh begitu. Jadi apa yang bisa Ibu bantu nih ?” P: “Sebelumnya Fahma minta maaf nih bu udah ganggu waktu ibu, Fahma mau wawancara mengenai sistem pengatalogan disini. Fahma mau tanya tentang sistem pengatalogan yang sedang berjalan disini bu. I 3: “Oh ya. Apa yang mau kamu tanyakan Fahma?” P: “Yang mau Fahma tanyakan apakah fitur pengatalogan ini sudah berfungsi dengan baik bu?” I “Sudah Fahma. Sistem pengatalogan sudah berjalan dengan baik.”

  3:

  P: “Oh iya bu, sebelumnya Fahma ingin bertanya apakah Perpustakaan Umum Kota Medan menggunakan pedoman dalam mengkatalog bahan pustaka?”

  I 3: “iya Fahma. Perpustakaan menggunakan pedoman dalam mengkatalog bahan pustaka.” P: “Pedoman apa saja yang digunakan bu?”

  I “Untuk sistem katalogisasi menggunakan DDC 23 (Dewey Decimal

  3: Classification) dan deskripsi bibliografinya menggunakan ACCR (Anglo American Cataloguing Rules) .”

  P: “Oh begitu ya bu. Di Perpustakaan Umum Kota Medan jenis-jenis koleksi apa saja bu?” I 3: “Jenis-jenis koleksi yang ada di Perpustakaan Umum Kota Medan, yaitu buku, majalah, jurnal, E-book, dan CD-ROOM.” P: “Iya baik bu. Langkah-langkah untuk mengolah data koleksi buku bagaimana ya bu?” I 3: “Langkah-langkahnya, yaitu buku yang akan diolah sudah ada di

  Perpustakaan. Kemudian buku tersebut diperiksa oleh pemeriksa barang. Setelah buku sesuai, buku diserahkan kepada penyimpan barang. Selanjutnya buku diberikan nomor register oleh penyimpan barang. Kemudian diberikan nomor inventaris oleh bagian koleksi. Lalu, buku tersebut diberikan nomor kelas, dikatalog, diberi label, disampul, ditempel lembar perhatian, ditempel slip pengembalian. Setelah itu, data buku di entri ke dalam sistem dan diberi nomor barcode.”

  P: “Oh begitu ya bu. Kalau cantuman bibliografi bahan pustaka sudah di input ke dalam sistem berarti bahan pustaka tersebut sudah bisa digunakan pengguna dan di lihat datanya di OPAC kan bu?”

  I “Iya Fahma data dan status bukunya sudah bisa dilihat di OPAC.”

  3:

  P: “Oh ya bu, di dalam sistem OPAC tersebut saya melihat bahwa ada fitur pemesanan buku. Apakah pengguna bisa memesan buku tersebut secara online?”

  I 3: “Belum bisa. Karena belum ada programnya. Karena data bahan pustaka belum semuanya ter-entri di dalam sistem dan juga pengguna juga tidak tahu password untuk log-in untuk memesan buku secara online.”

  P: “Oh begitu ya bu. Dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses sistem pengatalogan bu?” I 3: “Tidak ada Fahma.” P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses pengatalogan?”

  I “Tidak ada kekurangan Fahma.”

  3:

  P: “Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan sistem pengatalogan ini?” I 3: “Tidak ada solusi Fahma. Karena sistem pengatalogan sudah berjalan dengan baik.” P: “Iya baik bu. Kalau begitu terimakasih banyak atas waktunya ya bu.”

  I

  

3 : “Iya Fahma sama-sama. Nanti kalau butuh bantuan lagi datang saja

  kemari.” P: “Oke bu.”

4. Hasil Transkrip Wawancara Informan IV

  Wawancara ini diambil pada tanggal 17 Maret 2014 Pada pukul 14.30 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan keempat disimbolkan dengan I 4.

  P: “Permisi bu, selamat siang…..”

  I

  4:

  “Siang. Ini dengan siapa ya? Dan ada perlu apa kemari?” P: “Nama saya Fahma Jurah Siregar, panggil saja Fahma bu. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian skripsi. Maksud kedatangan saya kemari ingin melakukan wawancara untuk melengkapi data-data yang saya butuhkan bu.”

  I 4: “Oh begitu, iya silahkan saja. Semoga saya bisa bantu Fahma dalam melengkapi data tersebut.” P: “Begini bu, Fahma mau nanya tentang sistem sirkulasi disini bu.”

  I

  4 : “Iya silahkan Fahma dengan senang hati…”

  P: “Yang mau Fahma tanyakan apakah fitur sirkulasi ini sudah berfungsi dengan baik bu?” I 4: “Ya, Sistem sirkulasi ini sudah berjalan dengan baik. Namun, terkadang saat pengguna mengembalikan buku yang dipinjam, pegawai akan mengecek terlebih dahulu pada sistem buku yang akan pengguna dikembalikan. Dari beberapa buku yang akan dikembalikan ada salah satu buku yang belum dikembalikan oleh pengguna. Pengguna mengatakan sudah mengembalikan buku tersebut pada sore hari. Setelah di cek kembali buku yang sudah dikembalikan terlebih dahulu sudah ada di rak dan datanya belum dihapus di dalam sistem oleh pegawai yang bertugas pada sore hari. Hal ini disebabkan karena adanya pergantian jam kerja dan yang menggunakan sistem sirkulasi pada sore hari bukan pegawai bagian layanan tetapi pegawai bagian lain.”

  P: “Iya baik bu. Langkah-langkah untuk peminjaman dan pengembalian bahan pustaka bagaimana ya bu?” I 4: “Langkah-langkah proses peminjaman pada sistem, yaitu pilih fitur sirkulasi, kemudian pilih fitur peminjaman. Lalu, pada identitas anggota masukkan nomor atau nama anggota kemudian lakukan pencarian. Setelah itu akan muncul identitas anggota yang akan meminjam buku. Kemudian scan barcode buku. Selanjutnya, klik tipe buku yang akan dipinjam dan klik peminjam. Maka proses peminjaman selesai dan buku dapat diberikan kepada pengguna. Langkah-langkah proses pengembalian pada sistem, yaitu pilih fitur sirkulasi, kemudian pilih fitur pengembalian. Lalu, pada identitas anggota masukkan nomor atau nama anggota. Setelah identitas anggota muncul klik tipe buku yang akan dikembalikan. Selanjutnya, klik pengembalian. Maka proses pengembalian selesai.”

  P: “Oh begitu ya bu. Bagaimana dengan keterlambatan pengembalian buku? Berapakah denda yang dikeluarkan dalam 1 (satu) hari?” I 4: “Sesuai dengan kebijakan Perpustakaan Umum Kota Medan bahwa

  Perpustakaan tidak memberlakukan sistem denda. Karena yang menjadi anggota Perpustakaan adalah seluruh masyarakat kota Medan.”

  P: “Oh begitu ya bu. Jadi apa yang dilakukan Perpustakaan Umum Kota Medan untuk memberitahukan kepada pengguna bahwa buku sudah terlambat dikembalikan?”

  I 4: “Yang dilakukan adalah jika lewat dari 14 hari buku belum dikembalikan, pegawai Perpustakaan Umum Kota Medan melihat pada sistem daftar-daftar buku yang tanggal pengembaliannya sudah jatuh tempo. Setelah itu, pegawai menghubungi pengguna yang belum mengembalikan buku.”

  P: “Oh begitu ya bu. Dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses sistem sirkulasi bu?” I 4: “Tidak ada Fahma. Namun, kendala itu terjadi pada pegawai yang bukan bagian layanan. Hal ini disebabkan karena adanya pergantian jam kerja dan yang menggunakan sistem sirkulasi pada sore hari bukan pegawai bagian layanan tetapi pegawai bagian lain.”

  P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses sirkulasi?” I 4: “Ada. Yaitu dibagian koleksi referensi. Setahu saya koleksi referensi hanya bisa dibaca di Perpustakaan tetapi di Perpustakaan Umum Kota Medan dapat dipinjamkan. Hal ini dikarenakan sistem tidak ada pemberitahuan penolakan bahwa koleksi referensi tersebut tidak dapat dipinjamkan.”

  P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses sirkulasi selain mengenai koleksi referensi?” I 4: “Menurut saya kekurangan lainnya pada saat mati lampu sistem tidak dapat digunakan.” P: “Oh begitu ya bu. Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan sistem sirkulasi ini?”

  I

  4:

  “Menurut saya pengembangan sistem sirkulasinya sudah bagus. Tetapi yang perlu di evaluasi adalah pegawai yang memakai sistem sirkulasi pada sore hari yaitu pegawai yang bukan bagian layanan melainkan pegawai bagian lain. Perlu dilakukannya evaluasi agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengembalian buku yang datanya tidak dihapus di dalam sistem. Karena apabila terjadi kesalahan maka pegawai bagian layanan sirkulasi yang akan bertanggung jawab.”

  P: “Iya baik bu. Kalau begitu bagaimana dengan solusi yang seharusnya dilakukan mengenai koleksi referensi tadi bu?” I 4: “Menurut saya, solusinya dibagian koleksi referensi seperti yang saya

  

jelaskan tadi. Sebaiknya sistem ada pemberitahuan kalau koleksi

referensi tidak dapat dipinjam oleh pengguna.”

  P: “Iya baik bu. Kalau begitu terimakasih banyak atas waktunya ya bu. Nanti kalau saya ingin bertanya lagi saya chat ibu saja ya.” I 4: Iya Fahma add saja ym ibu.” P: “Oke bu.”

5. Hasil Transkrip Wawancara Informan V

  Wawancara ini diambil pada tanggal 18 Maret 2014 Pada pukul 10.00 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan kelima disimbolkan dengan I 5.

  P: “Assalamualaikum…Selamat pagi bu..”

  I

  5:

  “Waalaikumsalam Fahma, ada apa nih?” P: “Jadi gini bu, Fahma mau nanya-nanya sama ibu sekalian ambil data buat penelitian skripsi Fahma.” I 5: “Oh iya memang tentang apa skripsinya? Apa judulnya?” P: “Tentang perangkat lunak aplikasi bu, judulnya Evaluasi Perangkat

  Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan.”

  I 5: “Kok ambil disini lokasi penelitiannya Fahma?” P: “Iya bu, soalnya Fahma ingin tahu bagaimana perangkat lunak aplikasi yang berjalan disini bu.” I 5: “Oh iya iya jadi apa nih yang bisa ibu bantu?” P: “Fahma mau tanya tentang sistem keanggotan yang sedang berjalan disini bu. Apakah fitur pengadaan ini sudah berfungsi dengan baik bu?”

  I 5: “Sudah Fahma, sistem keanggotaan sudah berjalan dengan baik.” P: “Kalau begitu proses untuk menambah anggota Perpustakaan di dalam sistem bagaimana ya bu?”

  I

  5:

  “Proses untuk menambah anggota di dalam sistem, yaitu pertama pilih fitur Anggota. Kemudian pilih “tambah” anggota. Lalu, isi form anggota, yaitu nomor anggota (sudah ada secara otomatis di dalam sistem), nama anggota, nomor identitas (KTP, KTM, Kartu Pelajar), nama kategori ( Pelajar, dosen, pegawai, guru, pensiunan, konsultan, Pegawai Negeri Sipil, mahasiswa D3/S1, mahasiswa S2/S3, karyawan swasta, staf IT, BUMN, wiraswasta, dan lain-lain), nomor telepon, e- mail, tanggal daftar dan tanggal expire (masa berlaku kartu sudah habis). Setelah itu, pilih capture gambar untuk memfoto anggota baru untuk dijadikan foto pada kartu anggota. Kemudian simpan dan pilih cetak kartu.” P: “Iya baik bu, dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses sistem keanggotaan bu?” I 5: “Kendalanya, kadang-kadang foto tidak muncul saat akan di print sehingga dilakukan foto ulang. Kemudian data anggota baru yang sudah di entri ke dalam sistem datanya tidak muncul pada kotak pencarian.”

  P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses pengadaan?” I 5: “Menurut saya tidak ada Fahma.” P: “Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan sistem keanggotaan ini bu?”

  I

  5:

  “Menurut saya sistem sirkulasi yang sedang berjalan saat ini sudah baik.” P: “Iya baik bu. Kalau begitu terima kasih ya bu sudah membantu saya.

  Nanti kalau saya ingin bertanya lagi saya hubungi ibu saja ya..” I 5: “Iya Fahma sama-sama. Ibu tunggu ya kabarnya.” P: “Oke bu.”

6. Hasil Transkrip Wawancara Informan VI

  Wawancara ini diambil pada tanggal 18 Maret 2014 Pada pukul 13.30 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan keenam disimbolkan dengan I 6.

  P: “Assalamualaikum…selamat siang bu”

  I

  6:

  “Waalaikumsalam.. eh, Fahma apa kabar nih?” P: “Alhamdulillah baik. ibu apa kabarnya?” I 6: “Alhamdulillah kabar ibu juga baik. Ngomong-ngomong ada perlu apa kemari?” P: “Jadi begini bu, maksud kedatangan Fahma kemari mau bertanya tentang sistem pengatalogan sekalian ambil data untuk penelitian skripsi.”

  I

  6:

  “Oh iya memang tentang apa skripsinya? Apa judulnya?” P: “Tentang perangkat lunak aplikasi bu, judulnya Evaluasi Perangkat

  Lunak Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Umum Kota Medan.”

  I 6: “Oh begitu. Jadi apa yang bisa Ibu bantu nih ?” P: “Sebelumnya Fahma minta maaf nih bu udah ganggu waktu ibu, Fahma mau wawancara mengenai sistem pengawasan serial disini. Fahma mau tanya tentang sistem pengawasan serial yang sedang berjalan disini bu. I 6: “Oh ya. Apa yang mau kamu tanyakan Fahma?” P: “Yang mau Fahma tanyakan apakah fitur pengawasan serial ini sudah berfungsi dengan baik bu?”

  I

  6:

  “Belum bisa dipastikan Fahma. Fitur untuk pengawasan serial sudah ada di dalam sistem, namun belum digunakan. Pengerjaan untuk mengentri data majalah dan jurnal masih dilakukan secara manual. Karena Perpustakaan Umum Kota Medan masih fokus untuk mengentri data buku ke dalam sistem. Hal ini dikarenakan masih banyak buku yang datanya belum dientri ke dalam sistem dan mayoritas pengguna lebih banyak meminjam buku. P: “Iya baik bu. Langkah-langkah untuk mengolah data majalah dan jurnal bagaimana ya bu?” I 6: “Langkah-langkahnya sama seperti dengan mengolah data buku.

  Perbedaannya adalah data majalah dan jurnal tidak di input ke dalam sistem dan tidak ada nomor barcode. Yaitu, buku yang akan diolah sudah ada di Perpustakaan. Kemudian buku tersebut diperiksa oleh pemeriksa barang. Setelah buku sesuai, buku diserahkan kepada penyimpan barang. Selanjutnya buku diberikan nomor register oleh penyimpan barang. Kemudian diberikan nomor inventaris oleh bagian koleksi. Lalu, buku tersebut diberikan nomor kelas, dikatalog, diberi label, disampul, ditempel lembar perhatian, dan ditempel slip pengembalian. P: “Oh begitu ya bu. Dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses sistem pengawasan serial bu?” (apakah dari segi waktu pengerjaan atau keterbatasan waktu?)

  I “Menurut saya tidak ada. Karena untuk sistem pengawasan serial

  6:

  khususnya untuk data majalah dan jurnal prosesnya masih dilakukan secara manual.” P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses pengawasan serial?” I 6: “Tidak ada Fahma.” P: “Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan sistem pengawasan serial ini?” I 6: “Saya belum bisa memberikan solusi karena kegiatan pengawasan serial masih dilakukan manual.” P: “Iya baik bu. Kalau begitu terimakasih banyak atas waktunya ya bu.” I : “Iya Fahma sama-sama. Nanti kalau butuh bantuan lagi datang saja

  6

  kemari.” P: “Oke bu.”

7. Hasil Transkrip Wawancara Informan VII

  Wawancara ini diambil pada tanggal 18 Maret 2014 Pada pukul 14.30 wib. Bertempat di Perpustakaan Umum Kota Medan. Berikut adalah hasil wawancara penulis disimbolkan dengan P dan Informan ketujuh disimbolkan dengan I 7.

  P: “Permisi bu, selamat siang…..” I “Siang. Ini dengan siapa ya? Dan ada perlu apa kemari?”

  7:

  P: “Nama saya Fahma Jurah Siregar, panggil saja Fahma bu. Saya mahasiswa Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian skripsi. Maksud kedatangan saya kemari ingin melakukan wawancara untuk melengkapi data-data yang saya butuhkan bu.”

  I 7: “Oh begitu, iya silahkan saja. Semoga saya bisa bantu Fahma dalam melengkapi data tersebut.” P: “Begini bu, Fahma mau nanya tentang statistik Perpustakaan disini bu.”

  I

  7 : “Iya silahkan Fahma dengan senang hati…”

  P: “Baik bu, terima kasih. Yang mau Fahma tanyakan apakah fitur statistik ini sudah berfungsi dengan baik bu?” I 7: “fiturnya sudah berjalan dengan baik Fahma.” P: “Iya baik bu. Bagaimana dengan statistik rata-rata jumlah anggota baru, rata-rata jumlah pengunjung, rata-rata jumlah peminjam, rata-rata buku terlambat dan rata-rata buku dikembalikan ya bu?”

  I 7: “Statistik rata-rata jumlah anggota baru, rata-rata jumlah pengunjung, rata-rata jumlah peminjam, rata-rata buku terlambat dan rata-rata buku dikembalikan semuanya sangat rinci sekali. Nanti saya kasih datanya ke kamu dan dari data tersebut bisa kamu lihat ya Fahma.

  P: “Iya baik bu. Dari aplikasi SIPUS ini apakah ada kendala atau hambatan dari seluruh kegiatan dan proses statistik bu?” I 7: “Menurut saya tidak ada kendala karena statistik yang ada pada sistem sudah berjalan dengan baik.” P: “Ada tidak bu kekurangan dari aplikasi SIPUS tersebut dalam proses statistik?”

  I “Kekurangannya juga tidak ada karena statistik yang ada pada sistem

  7:

  sudah berjalan dengan baik.” P: “Menurut ibu, solusi apa yang seharusnya dilakukan untuk pengembangan statistik ini?” I 7: “Ya yang seperti saya katakan tadi bahwa statistik yang ada pada sistem sudah berjalan dengan baik dan tidak solusinya.” P: “Iya baik bu. Kalau begitu terimakasih banyak atas waktunya ya bu. Nanti kalau saya ingin bertanya lagi saya chat ibu saja ya.” I 7: Iya Fahma add saja ym ibu.” P: “Oke bu.”