Digital Content Management Sebagai Solus (1)
Digital Content Management Sebagai Solusi Pemasaran Produk Hasil Pertanian
dalam Bidang Agribisnis di Era Masa Kini
Reyvan Maulid Pradistya
Universitas Brawijaya
Pada zaman sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat, terutama teknologi
informasi. Teknologi juga memberikan kemudahan akses internet yang sudah menjadi
kebutuhan primer bagi masyarakat secara umum. Segala sesuatu yang tadinya
dikerjakan secara manual, kini sudah dapat dikonversi menjadi sesuatu hal yang
terkomputerisasi atau sering disebut era digital. Masyarakat secara umumnya dapat
melakukan browsing dengan teknologi informasi melalui internet dengan mencari
berbagai kebutuhan di dalamnya. Internetworldstates.com menunjukkan bahwa Asia
memiliki pengguna internet 44,8% di dunia didistribusikan oleh wilayah dunia 2012 Q2.
Gambar 1. Pengguna Internet di Dunia
Sumber: Internet World Stats, www.internetworldstates.com, 2012
Internet sekarang ini menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat Indonesia.
Melalui dunia internet, masyarakat Indonesia dapat melakukan berbagai kegiatan, antara
lain untuk kegiatan online marketing, social network, chatting, membaca berita,
menemukan info mengenai suatu hal, dan masih banyak lagi. Salah satu hal yang sedang
tumbuh dalam dunia internet adalah online marketing. Online marketing merupakan
usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa menggunakan
media internet.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk dan layanan
memiliki dua pilihan dalam mengiklankan produk atau jasa mereka dengan online
marketing. Yang pertama adalah membuat sendiri aplikasi web untuk mendukung
kegiatan online marketing sendiri. Pilihan kedua adalah dengan menggunakan open
source software yang sudah tersedia. Open source software untuk e-marketing umumnya
menggunakan Content Management System(CMS) supaya pengguna awam lebih mudah
memasukkan konten yang mereka inginkan melalui halaman administrator.
Content Management System (CMS) adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content
secara bersama (collaborative content management) (Kartchner, 1998). Content
mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format
lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan,
distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke
dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software
aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai
bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. Arsitektur
CMS pada umumnya menggunakan 3 layer, yaitu presentation layer, business layer, dan
database layer.
Saat ini, ada beragam CMS yang disediakan khusus untuk Online marketing.
Beberapa CMS yang cukup populer digunakan untuk e-marketing antara lain Prestashop,
Opencart, Magento, X-Cart, dan masih banyak lagi. Selain CMS untuk e-marketing, ada
beberapa CMS yang sebenarnya tidak spesifik untuk e-marketing, tetapi dengan
menggunakan beberapa plug-in, maka CMS itu dapat digunakan dalam mengembangkan
website e-marketing. CMS itu adalah Wordpress yang memiliki beberapa jenis plug-in,
antara lain WP e-Commerce, e-Shop, dan lain-lain
Perkembangan online marketing apalagi dalam bidang agribisnis dapat disebut
sebagai alternatif pemberdayaan komunitas petani, menunjukkan bahwa pemanfaatan
online marketing untuk produk agribisnis terutama adalah sebagai media promosi,
komunikasi dan informasi. Perkembangan online marketing dalam bidang pertanian
diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk pertanian lokal Indonesia. Masalah
yang sering dihadapi dalam bidang pertanian di Indonesia adalah penetapan harga,
panjangnya rantai pemasaran, dan terbatasnya hak wewenang petani. Masalah tersebut
menyebabkan tidak adanya pengetahuan petani mengenai penawaran dan permintaan.
Kebanyakan petani/produsen hanya dapat menerima harga pasar yang pada umumnya
ditetapkan sendiri oleh pedagang perantara. Kondisi tersebut menyebabkan tingginya
perbedaan harga di tingkat produsen/petani dengan harga di pasar. Untuk dapat
mengatasi masalah tersebut, online marketing di bidang Agribisnis dapat menjadi solusi
yang mutakhir untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
meluncurkan empat aplikasi berbasis Android dan platform berbasis online. Presiden RI
Joko Widodo mengatakan bahwa Pemerintah akan mulai mengenalkan sistem
pemasaran produk hasil pertanian dengan sistem online sehingga dapat memangkas
rantai
pemasaran
yang
terlalu
panjang
serta
mempermudah
distribusi
dari
petani/produsen kepada tangan konsumen. Dengan adanya aplikasi tersebut dinilai dapat
membantu petani dalam memaksimalkan profit karena aplikasi ini dapat menghubungkan
petani dengan konsumen langsung.
Aplikasi yang berbasis android telah diluncurkan antara lain:
1. Aplikasi Petani, menyajikan informasi terkait solusi permasalahan pertanian,
tempat penjualan alat-alat dan mesin pertanian, informasi pelatihan pertanian dan forum
online para petani seluruh indonesia
2. Aplikasi Limakilo, memungkinkan petani dalam menjual hasil pertaniannya dengan
harga yang cukup kompetitif
3. Aplikasi Pantau Harga, terjadinya tawar menawar, dan melakukan transaksi jual
beli antara penyedia bahan baku dengan petani. Hal ini dikarenakan adanya basis data
harga yang menjadi acuan
4. Aplikasi Nurbaya Initiatives, disediakan bagi pelaku ekonomi baik petani maupun
UMKM
Dan satu platform yaitu TaniHub. TaniHub.com adalah platform terbaik untuk
menemukan & membeli produk pangan langsung dari ratusan petani / peternak lokal
terpercaya. PT. Tani Hub Indonesia (TaniHub) adalah suatu perseroan terbatas yang
menjalankan kegiatan usaha jual beli produk pangan secara grosir antara Penjual dan
Pembeli terdaftar melalui web portal www.tanihub.com. TaniHub sebagai sarana
penunjang transaksi produk pangan berusaha menyediakan berbagai fitur dan layanan
untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penggunanya baik Penjual maupun
Pembeli.
TaniHub berperan sebagai perantara jual/beli antara Penjual dan Pembeli dimana
setiap transaksi pembelian akan dibayarkan terlebih dahulu oleh TaniHub ke Penjual
berdasarkan tagihan atas penyerahan produk pangan ke Pembeli dan Pembeli akan
membayar tagihan ke TaniHub sesuai syarat dan ketentuan pembayaran yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak. Harga Jual yang tercantum di web portal TaniHub
adalah Harga Jual yang ditetapkan oleh TaniHub berdasarkan harga beli ke Penjual
ditambahkan persentase marjin keuntungan tertentu
Gambar 2. Tani Hub
Kelebihan menggunakan TaniHub
1. Ratusan pemasok terbaik telah diseleksi dan terdaftar di TaniHub. Anda dapat
membandingkan harga & kualitas dalam satu waktu.
2. TaniHub memastikan pengiriman produk dari petani / peternak sesuai dengan kualitas
pesanan Anda.
3. Pembayaran yang dikenakan kepada Anda adalah sesuai dengan jumlah produk yang
Anda terima.
Michael
Jovan,
CEO
Tanihub adalah
dibalik
berdirinya
TaniHub.
TaniHub
merupakan aplikasi mobile untuk membeli produk pertanian, langsung dari petani. Jovan,
berusaha menjembatani petani, agar dapat langsung memasarkan produk pertanian
mereka ke konsumen, sehingga tak ada lagi tekanan dan permainan harga dari perantara
seperti yang selama ini terjadi. TaniHub juga mengupayakan agar harga produk-produk
yang dijual di sana harganya kompetitif. Bila melihat dari aplikasi mobile-nya, TaniHub
menyediakan enam kategori produk yang dijual. Sayuran Organik, Sayuran Non Organik,
Hasil Ternak, Buah Non Organik, dan Bahan Pangan Organik.
Dengan adanya online marketing dengan konsep CMS telah menjadi bagian penting
didalam perkembangan online marketing dan perkembangan internet. Kemendag RI
mencatat bahwa transaksi jual beli barang melalui internet dari Indonesia menembus
angka U$ 10,08 miliar.
Hadirnya online marketing dalam bidang agribisnis telah memberikan banyak
perubahan dan menciptakan kemudahan baik bagi petani maupun konsumen. Secara
tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong proses pemberdayaan
petani.
dalam Bidang Agribisnis di Era Masa Kini
Reyvan Maulid Pradistya
Universitas Brawijaya
Pada zaman sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat, terutama teknologi
informasi. Teknologi juga memberikan kemudahan akses internet yang sudah menjadi
kebutuhan primer bagi masyarakat secara umum. Segala sesuatu yang tadinya
dikerjakan secara manual, kini sudah dapat dikonversi menjadi sesuatu hal yang
terkomputerisasi atau sering disebut era digital. Masyarakat secara umumnya dapat
melakukan browsing dengan teknologi informasi melalui internet dengan mencari
berbagai kebutuhan di dalamnya. Internetworldstates.com menunjukkan bahwa Asia
memiliki pengguna internet 44,8% di dunia didistribusikan oleh wilayah dunia 2012 Q2.
Gambar 1. Pengguna Internet di Dunia
Sumber: Internet World Stats, www.internetworldstates.com, 2012
Internet sekarang ini menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat Indonesia.
Melalui dunia internet, masyarakat Indonesia dapat melakukan berbagai kegiatan, antara
lain untuk kegiatan online marketing, social network, chatting, membaca berita,
menemukan info mengenai suatu hal, dan masih banyak lagi. Salah satu hal yang sedang
tumbuh dalam dunia internet adalah online marketing. Online marketing merupakan
usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa menggunakan
media internet.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk dan layanan
memiliki dua pilihan dalam mengiklankan produk atau jasa mereka dengan online
marketing. Yang pertama adalah membuat sendiri aplikasi web untuk mendukung
kegiatan online marketing sendiri. Pilihan kedua adalah dengan menggunakan open
source software yang sudah tersedia. Open source software untuk e-marketing umumnya
menggunakan Content Management System(CMS) supaya pengguna awam lebih mudah
memasukkan konten yang mereka inginkan melalui halaman administrator.
Content Management System (CMS) adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content
secara bersama (collaborative content management) (Kartchner, 1998). Content
mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format
lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan,
distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke
dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software
aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai
bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. Arsitektur
CMS pada umumnya menggunakan 3 layer, yaitu presentation layer, business layer, dan
database layer.
Saat ini, ada beragam CMS yang disediakan khusus untuk Online marketing.
Beberapa CMS yang cukup populer digunakan untuk e-marketing antara lain Prestashop,
Opencart, Magento, X-Cart, dan masih banyak lagi. Selain CMS untuk e-marketing, ada
beberapa CMS yang sebenarnya tidak spesifik untuk e-marketing, tetapi dengan
menggunakan beberapa plug-in, maka CMS itu dapat digunakan dalam mengembangkan
website e-marketing. CMS itu adalah Wordpress yang memiliki beberapa jenis plug-in,
antara lain WP e-Commerce, e-Shop, dan lain-lain
Perkembangan online marketing apalagi dalam bidang agribisnis dapat disebut
sebagai alternatif pemberdayaan komunitas petani, menunjukkan bahwa pemanfaatan
online marketing untuk produk agribisnis terutama adalah sebagai media promosi,
komunikasi dan informasi. Perkembangan online marketing dalam bidang pertanian
diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk pertanian lokal Indonesia. Masalah
yang sering dihadapi dalam bidang pertanian di Indonesia adalah penetapan harga,
panjangnya rantai pemasaran, dan terbatasnya hak wewenang petani. Masalah tersebut
menyebabkan tidak adanya pengetahuan petani mengenai penawaran dan permintaan.
Kebanyakan petani/produsen hanya dapat menerima harga pasar yang pada umumnya
ditetapkan sendiri oleh pedagang perantara. Kondisi tersebut menyebabkan tingginya
perbedaan harga di tingkat produsen/petani dengan harga di pasar. Untuk dapat
mengatasi masalah tersebut, online marketing di bidang Agribisnis dapat menjadi solusi
yang mutakhir untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
meluncurkan empat aplikasi berbasis Android dan platform berbasis online. Presiden RI
Joko Widodo mengatakan bahwa Pemerintah akan mulai mengenalkan sistem
pemasaran produk hasil pertanian dengan sistem online sehingga dapat memangkas
rantai
pemasaran
yang
terlalu
panjang
serta
mempermudah
distribusi
dari
petani/produsen kepada tangan konsumen. Dengan adanya aplikasi tersebut dinilai dapat
membantu petani dalam memaksimalkan profit karena aplikasi ini dapat menghubungkan
petani dengan konsumen langsung.
Aplikasi yang berbasis android telah diluncurkan antara lain:
1. Aplikasi Petani, menyajikan informasi terkait solusi permasalahan pertanian,
tempat penjualan alat-alat dan mesin pertanian, informasi pelatihan pertanian dan forum
online para petani seluruh indonesia
2. Aplikasi Limakilo, memungkinkan petani dalam menjual hasil pertaniannya dengan
harga yang cukup kompetitif
3. Aplikasi Pantau Harga, terjadinya tawar menawar, dan melakukan transaksi jual
beli antara penyedia bahan baku dengan petani. Hal ini dikarenakan adanya basis data
harga yang menjadi acuan
4. Aplikasi Nurbaya Initiatives, disediakan bagi pelaku ekonomi baik petani maupun
UMKM
Dan satu platform yaitu TaniHub. TaniHub.com adalah platform terbaik untuk
menemukan & membeli produk pangan langsung dari ratusan petani / peternak lokal
terpercaya. PT. Tani Hub Indonesia (TaniHub) adalah suatu perseroan terbatas yang
menjalankan kegiatan usaha jual beli produk pangan secara grosir antara Penjual dan
Pembeli terdaftar melalui web portal www.tanihub.com. TaniHub sebagai sarana
penunjang transaksi produk pangan berusaha menyediakan berbagai fitur dan layanan
untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penggunanya baik Penjual maupun
Pembeli.
TaniHub berperan sebagai perantara jual/beli antara Penjual dan Pembeli dimana
setiap transaksi pembelian akan dibayarkan terlebih dahulu oleh TaniHub ke Penjual
berdasarkan tagihan atas penyerahan produk pangan ke Pembeli dan Pembeli akan
membayar tagihan ke TaniHub sesuai syarat dan ketentuan pembayaran yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak. Harga Jual yang tercantum di web portal TaniHub
adalah Harga Jual yang ditetapkan oleh TaniHub berdasarkan harga beli ke Penjual
ditambahkan persentase marjin keuntungan tertentu
Gambar 2. Tani Hub
Kelebihan menggunakan TaniHub
1. Ratusan pemasok terbaik telah diseleksi dan terdaftar di TaniHub. Anda dapat
membandingkan harga & kualitas dalam satu waktu.
2. TaniHub memastikan pengiriman produk dari petani / peternak sesuai dengan kualitas
pesanan Anda.
3. Pembayaran yang dikenakan kepada Anda adalah sesuai dengan jumlah produk yang
Anda terima.
Michael
Jovan,
CEO
Tanihub adalah
dibalik
berdirinya
TaniHub.
TaniHub
merupakan aplikasi mobile untuk membeli produk pertanian, langsung dari petani. Jovan,
berusaha menjembatani petani, agar dapat langsung memasarkan produk pertanian
mereka ke konsumen, sehingga tak ada lagi tekanan dan permainan harga dari perantara
seperti yang selama ini terjadi. TaniHub juga mengupayakan agar harga produk-produk
yang dijual di sana harganya kompetitif. Bila melihat dari aplikasi mobile-nya, TaniHub
menyediakan enam kategori produk yang dijual. Sayuran Organik, Sayuran Non Organik,
Hasil Ternak, Buah Non Organik, dan Bahan Pangan Organik.
Dengan adanya online marketing dengan konsep CMS telah menjadi bagian penting
didalam perkembangan online marketing dan perkembangan internet. Kemendag RI
mencatat bahwa transaksi jual beli barang melalui internet dari Indonesia menembus
angka U$ 10,08 miliar.
Hadirnya online marketing dalam bidang agribisnis telah memberikan banyak
perubahan dan menciptakan kemudahan baik bagi petani maupun konsumen. Secara
tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong proses pemberdayaan
petani.