Evaluasi Sistem Informasi E pro Terhadap
Lalu Saeful Bahtiar
Latar Belakang Penelitian
Perusahaan
• Sistem
• Karyawan sebagai SDM
Karyawan Sebagai SDM
yang Bagaimana?
• Berkualitas
• Memiliki sikap Kerja Yang
Baik
Agar Perusahaan dapat
berjalan dengan baik
Era
Globalisasi
• Perusahaan dituntut untuk bekerja lebih
efisien dan efektif
• Untuk memperoleh kontribusi yang optimal,
perusahaan harus dapat memperlakukan
sumber daya manusia sebagai layaknya faktor
produksi lainnya yang dimiliki perusahaan
Tekhnologi
Informasi
• Perkembangan teknologi informasi meliputi
perkembangan infrastruktur TI, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan
data (storage), dan teknologi komunikasi
(Laudon: 174).
• Sistem informasi berbasiskan tehnologi
computer memungkinkan organisasi
mengintegrasikan informasi kepegawaian
dalam sistem database
Sistem
Informasi
PT Grand
Indonesia
• Salah satu alat bantu yang
digunakan oleh PT Grand
Indonesia Shopping Mall untuk
menunjang kebutuhan perusahaan
agar dapat mencapai keberhasilan
di masa mendatang dengan
strategi bersaing yaitu penerapan
sistem informasi.
• Akuntansi manajemen sebagai
penyedia informasi bagi pihak
internal perusahaan
mengembangkan suatu alat
analisis yang disebut E-pro. E-pro
adalah salah satu sistem informasi
yang berfungsi untuk membantu
perusahaan dan pekerja dalam
mempermudah sistem pekerjaan
manajemen.
Sistem Informasi E-pro PT Grand Indonesia
bertujuan untuk mengelola kebutuhan penyewa
dan pelanggan, segala hal yang berkaitan
dengan keluhan penyewa
Berdasarkan data lampiran diatas terlihat bahwa ratarata jumlah keluhan yang diterima dari penyewa
selama tahun 2009 adalah 75 keluhan dalam setiap
bulannya,, pada tahun 2010 rata-rata jumlah keluhan
dalam setiap bulannya adalah 155, dan pada tahun 2011
rata-rata jumlah keluhan yang diterima adalah sebesar
106 keluhan
ini dapat digambarkan bahwa penanganan keluhan
belum dapat dilakukan secara maksimal
PT Grand Indonesia Shopping Mall memiliki standar
waktu bagi setiap departemen yang terkait. Untuk
first respons time of complaint standar waktu adalah 15
menit.
Berdasarkan data di atas, tahun 2010 waktu yang
diperlukan untuk menangani setiap keluhan adalah
22.62 menit. Terutama yang terjadi di Departemen
Engineering and Maintenance, begitu juga pada tahun
2011jumlah rata-rata waktu dalam menangani setiap
keluhan adalah sebesar 22.52 menit.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul :
“Evaluasi Sistem Informasi (E-pro) Terhadap Motivasi
dan Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Grand Indonesia
Shopping Mall”
Batasan M asalah/ Rumusan M asalah
Sehubungan dengan latar belakang permasalahan diatas
maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi system informasi manajemen E-pro di PT
Grand Indonesia Shopping Mall pada departemen
operasional
2. Adakah pengaruh system informasi terhadap
motivasi kerja karyawan PT Grand Indonesia
khususnya departemen operasional?
3. Apakah ada pengaruh system informasi terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT Grand Indonesia
khususnya departemen operasional?
Tujuan Penelit ian
Untuk mengevaluasi system informasiManajemen
(E-pro) terhadap motivasi dan kepuasan kerja
karyawan, yang di implementasikan di PT Grand
Indonesia Shopping Mall khususnya departemen
Operasional.
2. Untuk mengetahui pengaruh system informasi
terhadap motivasi kerja karyawan di PT Grand
Indonesia khususnya departemen operasional
3. Untuk mengetahui pengaruh system informasi e-pro
terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Grand
Indonesia khususnya departemen operasional
1.
Kajian Pustaka
Sistem
(O’Brien, 2008 P:29).
Disebut
sistem
• sekelompok elemen yang saling
berhubungan atau berinteraksi hingga
membentuk satu kesatuan (O’Brien, 2008
P:29).
• Input, melibatkan penangkapan dan perakitan
berbagai elemen yang memasuki untuk diproses
• Pemrosesan, melibatkan proses transformasi yang
mengubah input menjadi output.
• Ouput, melibatkan perpondahan elemen yang telah
diproduksi oleh proses dan menghasilkan barang jadi
sebagai outputnya.
Dimensi
Sistem
Informasi
(McLeod,
2008 P:43)
• Relevansi, informasi memiliki relevansi jika
informasi tersebut berhubungan dengan masalah
yang sedang dihadapi.
• Akurasi, seluruh informasi harusnya akurat, akan
tetapi fitur-fitur yang memberikan kontribusi pada
tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari
sistem informasi tersebut. Karena hal ini para
pengguna sering kali terpaksa harus menerima
tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen.
• Ketepatan waktu, informasi hendaknya tersedia
pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilangnya peluang yang
ada.
• Kelengkapan, para pengguna hendaknya dapat
memperoleh informasi yang menyajikan sutu
gambaran lengkap atas suatu masalah teretnu atau
solusinya. Kelebihan muatan informasi
menunjukkan bahwa memiliki informasi yang
terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian.
Dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi
yang tepat dan mendukung semua area dimana
keputusan akan diambil
Distribusi Sistem Informasi e-pro
PT Grand Indonesia Shopping Tow n
Departemen Operasional.
Teori M otivasi
(Robbins, 2009).
• Motivasi sebagai proses yang menentukan
instensitas, arah dan ketekunan individu dalam
usaha mencapai sasaran.
(Luthans 2006)
• motivasi mencakup tiga elemen yang saling
berinteraksi dan saling tergantung yaitu :
• Kebutuhan
• Dorongan dan,
• insentif
Teori motivasi dua faktor
dari Herzberg
• Herzberg menamai orang yang puas dengan
motivator dan orang yang tidak puas dengan
faktor higienis. Istilah higienis mengacu kepada
faktor-faktor yang bersifat mencegah, dalam
teori Herzberg, faktor higienis adalah orang
yang terhalang kepuasannya.
Dimensi M otivasi
Faktor Higienis
Motivator
Kebijakan dan Administrasi Perusahaan
Prestasi
Pengawasan Teknis
Penghargaan
Gaji
Pekerjaan itu sendiri
Hubungan antar pribadi, penyelia
Tanggung Jawab
Kondisi Kerja
Kemajuan
Teori Kepuasan Kerja
Sutrisno (2009:79)
• Mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan bagi para pegawai memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seeorang terhadap pekerjaannya.
Hasibuan (2007:202)
• mengatakan kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya.
European Foundation
(2007:02)
• kepuasan kerja adalah hal yang penting bagi kedua
belah pihak antara organisasi dan pegawainya.
Indikator Kepuasan Kerja
Luthans (1998:146)
Beban dan waktu kerja
Kepuasan terhadap pekerjaan
Pekerjaan itu sendiri
(The Work itself )
Gaji (Salary)
Kepuasan
Kesempatan promosi
Kerja
(Promotion opprtunities)
Pengawasan
(Supervision)
Rekan kerja (Co-worker)
Kondisi kerja
(Working conditiion)
Kesempatan untuk memperoleh
peluang
Kebebasan dalam bekerja
Kepuasan terhadap gaji
Kepuasan terhadap pekerjaan
Komunikasi dengan pimpinan
dengan bawahan
Gaya kepemimpinan
Perhatian dan motivasi
Dukungan, nasehat dan saran
dari sesama kerja
Lingkungan kerja yang bersih
dan menarik
Kerangka Pemikiran (tabel 3.2)
Sistem informasi
manajemen terhadap
motivasi kerja
• para peneliti di bidang SIM membuat ukuran yang
mewakili bagi penerapan SIM, misalnya: kepuasan
pengguna informasi ( userinformation
satisfaction), penggunaan sistem ( system usage)
dan nilai informasi ( information value). Faktor
penerapan SIM berhubungan erat dengan
pendekatan motivasi pemakai
• Seperti pada penelitian Evaluasi implementasi
sistem informasi dengan pendekatan utility
system (studi kasus sistem e-campus universitas
widyatama)
Sistem I nformasi
manajemen terhadap
kepuasan kerja
• Sistem informasi berpengaruh terhadap Kepuasan kerja karena
sistem informasi merupakan fasilitas yang digunakan oleh
individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja sangat erat
dengan faktor-faktor individu seperti aktualisasi diri, kemampuan
menghadapi tantangan, status, senioritas maupun kecocokan
dengan minat pekerjaan .Meskipun hanya merupakan salah satu
faktor dari banyak faktor berpengaruh lainnya, kepuasan kerja
juga mempengaruhi kinerja pegawai
• Pada Penelitian Apit Riana (Evaluasi Sistem Informasi dalam
mendukung pengguna terhadap kepuasan kerja karyawan 2006)
Operational Variabel (Tabel 1.4)
Design Penelitian
Hipotesis Penelit ian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus
dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian
(Arikunto:2001).
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir diatas,
maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut :
H1:terdapat pengaruh system informasi e-pro terhadap
motivasi kerja karyawan di PT Grand Indonesia
2. H2 :terdapat pengaruh system informasi e-pro terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT Grand Indonesia.
1.
Populasi dan sampel Penelitian
Seluruh karyawan GI (Dept
Operational) berjumlah 151orang
Penentuan sampel dengann purposive
sampling dan proporsional sampling
M odel Penelit ian
M etode Analisis
Uji Validitas
• Validitas instrument diuji dengan menggunakan
korelasi skor butir dengan skor total “ Product
Moment (Pearson)”
• Jika r hitung > r tabel, maka valid, begitu
sebaliknya
Uji Reliabilitas
• uji reliabilitas diolah menggunakan program
SPSS 20 dengan menggunakan tekhnik Formula
Alpha Cronbach
Uji
Normalitas
• Uji normalitas dimaksudkan untuk mengukur
apakah data memiliki distribusi normal
sehingga dapat digunakan dalam statistik
parametrik (Inferensial)
Uji Hipotesis
uji hipotesis statistik untuk pengujian masing-masing hipotesis ini adalah
sebagai berikut :
Uji Hipotesis 1: Sistem Informasi (E-pro) berpengaruh terhadap Motivasi Kerja
Karyawan.
Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut
:
H 0 > Tidak terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap
motivasi kerja karyawan.
H 1 < Terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap motivasi
kerja karyawan.
Uji Hipotesis 2 : Sistem Informasi (E-pro) berpengaruh terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan.
Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut
:
H 0 > Tidak terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap
kepuasan kerja karyawan.
H 1 < Terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Dimana model statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisa
Kesimpulan
•Sistem informasi berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi sistem informasi yang diterima dan dipergunakan
karyawan, maka motivasi kerja karyawan akan semakin
meningkat pada karyawan PT Grand Indonesia Shopping Mall.
•Sistem informasi E-pro berpengaruh signifikan positif terhadap
kepuasan kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi sistem informasi yang diterima dan dipergunakan
karyawan, maka kepuasan kerja karyawan akan semakin
meningkat pada karyawan PT Grand Indonesia Shopping Mall.
•Setelah melakukan penelitian dengan melalui prosedur ilmiah,
ditemukan suatu hubungan yang positif antara sistem informasi
e-pro dengan motivasi kerja (X1). Hal yang sama juga ditemukan
pada variabel lain yaitu kepuasan kerja (X2). Dari data yang
dihimpun menunjukkan bahwa variabel sistem informasi e-pro
baik secara parsial maupun secara ganda turut memberikan
kontribusi bagi terbentuknya motivasi dan kepuasan kerja.
Latar Belakang Penelitian
Perusahaan
• Sistem
• Karyawan sebagai SDM
Karyawan Sebagai SDM
yang Bagaimana?
• Berkualitas
• Memiliki sikap Kerja Yang
Baik
Agar Perusahaan dapat
berjalan dengan baik
Era
Globalisasi
• Perusahaan dituntut untuk bekerja lebih
efisien dan efektif
• Untuk memperoleh kontribusi yang optimal,
perusahaan harus dapat memperlakukan
sumber daya manusia sebagai layaknya faktor
produksi lainnya yang dimiliki perusahaan
Tekhnologi
Informasi
• Perkembangan teknologi informasi meliputi
perkembangan infrastruktur TI, seperti
hardware, software, teknologi penyimpanan
data (storage), dan teknologi komunikasi
(Laudon: 174).
• Sistem informasi berbasiskan tehnologi
computer memungkinkan organisasi
mengintegrasikan informasi kepegawaian
dalam sistem database
Sistem
Informasi
PT Grand
Indonesia
• Salah satu alat bantu yang
digunakan oleh PT Grand
Indonesia Shopping Mall untuk
menunjang kebutuhan perusahaan
agar dapat mencapai keberhasilan
di masa mendatang dengan
strategi bersaing yaitu penerapan
sistem informasi.
• Akuntansi manajemen sebagai
penyedia informasi bagi pihak
internal perusahaan
mengembangkan suatu alat
analisis yang disebut E-pro. E-pro
adalah salah satu sistem informasi
yang berfungsi untuk membantu
perusahaan dan pekerja dalam
mempermudah sistem pekerjaan
manajemen.
Sistem Informasi E-pro PT Grand Indonesia
bertujuan untuk mengelola kebutuhan penyewa
dan pelanggan, segala hal yang berkaitan
dengan keluhan penyewa
Berdasarkan data lampiran diatas terlihat bahwa ratarata jumlah keluhan yang diterima dari penyewa
selama tahun 2009 adalah 75 keluhan dalam setiap
bulannya,, pada tahun 2010 rata-rata jumlah keluhan
dalam setiap bulannya adalah 155, dan pada tahun 2011
rata-rata jumlah keluhan yang diterima adalah sebesar
106 keluhan
ini dapat digambarkan bahwa penanganan keluhan
belum dapat dilakukan secara maksimal
PT Grand Indonesia Shopping Mall memiliki standar
waktu bagi setiap departemen yang terkait. Untuk
first respons time of complaint standar waktu adalah 15
menit.
Berdasarkan data di atas, tahun 2010 waktu yang
diperlukan untuk menangani setiap keluhan adalah
22.62 menit. Terutama yang terjadi di Departemen
Engineering and Maintenance, begitu juga pada tahun
2011jumlah rata-rata waktu dalam menangani setiap
keluhan adalah sebesar 22.52 menit.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul :
“Evaluasi Sistem Informasi (E-pro) Terhadap Motivasi
dan Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Grand Indonesia
Shopping Mall”
Batasan M asalah/ Rumusan M asalah
Sehubungan dengan latar belakang permasalahan diatas
maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi system informasi manajemen E-pro di PT
Grand Indonesia Shopping Mall pada departemen
operasional
2. Adakah pengaruh system informasi terhadap
motivasi kerja karyawan PT Grand Indonesia
khususnya departemen operasional?
3. Apakah ada pengaruh system informasi terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT Grand Indonesia
khususnya departemen operasional?
Tujuan Penelit ian
Untuk mengevaluasi system informasiManajemen
(E-pro) terhadap motivasi dan kepuasan kerja
karyawan, yang di implementasikan di PT Grand
Indonesia Shopping Mall khususnya departemen
Operasional.
2. Untuk mengetahui pengaruh system informasi
terhadap motivasi kerja karyawan di PT Grand
Indonesia khususnya departemen operasional
3. Untuk mengetahui pengaruh system informasi e-pro
terhadap kepuasan kerja karyawan di PT Grand
Indonesia khususnya departemen operasional
1.
Kajian Pustaka
Sistem
(O’Brien, 2008 P:29).
Disebut
sistem
• sekelompok elemen yang saling
berhubungan atau berinteraksi hingga
membentuk satu kesatuan (O’Brien, 2008
P:29).
• Input, melibatkan penangkapan dan perakitan
berbagai elemen yang memasuki untuk diproses
• Pemrosesan, melibatkan proses transformasi yang
mengubah input menjadi output.
• Ouput, melibatkan perpondahan elemen yang telah
diproduksi oleh proses dan menghasilkan barang jadi
sebagai outputnya.
Dimensi
Sistem
Informasi
(McLeod,
2008 P:43)
• Relevansi, informasi memiliki relevansi jika
informasi tersebut berhubungan dengan masalah
yang sedang dihadapi.
• Akurasi, seluruh informasi harusnya akurat, akan
tetapi fitur-fitur yang memberikan kontribusi pada
tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari
sistem informasi tersebut. Karena hal ini para
pengguna sering kali terpaksa harus menerima
tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen.
• Ketepatan waktu, informasi hendaknya tersedia
pengambilan keputusan sebelum situasi yang
genting berkembang atau hilangnya peluang yang
ada.
• Kelengkapan, para pengguna hendaknya dapat
memperoleh informasi yang menyajikan sutu
gambaran lengkap atas suatu masalah teretnu atau
solusinya. Kelebihan muatan informasi
menunjukkan bahwa memiliki informasi yang
terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian.
Dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi
yang tepat dan mendukung semua area dimana
keputusan akan diambil
Distribusi Sistem Informasi e-pro
PT Grand Indonesia Shopping Tow n
Departemen Operasional.
Teori M otivasi
(Robbins, 2009).
• Motivasi sebagai proses yang menentukan
instensitas, arah dan ketekunan individu dalam
usaha mencapai sasaran.
(Luthans 2006)
• motivasi mencakup tiga elemen yang saling
berinteraksi dan saling tergantung yaitu :
• Kebutuhan
• Dorongan dan,
• insentif
Teori motivasi dua faktor
dari Herzberg
• Herzberg menamai orang yang puas dengan
motivator dan orang yang tidak puas dengan
faktor higienis. Istilah higienis mengacu kepada
faktor-faktor yang bersifat mencegah, dalam
teori Herzberg, faktor higienis adalah orang
yang terhalang kepuasannya.
Dimensi M otivasi
Faktor Higienis
Motivator
Kebijakan dan Administrasi Perusahaan
Prestasi
Pengawasan Teknis
Penghargaan
Gaji
Pekerjaan itu sendiri
Hubungan antar pribadi, penyelia
Tanggung Jawab
Kondisi Kerja
Kemajuan
Teori Kepuasan Kerja
Sutrisno (2009:79)
• Mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan bagi para pegawai memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan
perasaan seeorang terhadap pekerjaannya.
Hasibuan (2007:202)
• mengatakan kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya.
European Foundation
(2007:02)
• kepuasan kerja adalah hal yang penting bagi kedua
belah pihak antara organisasi dan pegawainya.
Indikator Kepuasan Kerja
Luthans (1998:146)
Beban dan waktu kerja
Kepuasan terhadap pekerjaan
Pekerjaan itu sendiri
(The Work itself )
Gaji (Salary)
Kepuasan
Kesempatan promosi
Kerja
(Promotion opprtunities)
Pengawasan
(Supervision)
Rekan kerja (Co-worker)
Kondisi kerja
(Working conditiion)
Kesempatan untuk memperoleh
peluang
Kebebasan dalam bekerja
Kepuasan terhadap gaji
Kepuasan terhadap pekerjaan
Komunikasi dengan pimpinan
dengan bawahan
Gaya kepemimpinan
Perhatian dan motivasi
Dukungan, nasehat dan saran
dari sesama kerja
Lingkungan kerja yang bersih
dan menarik
Kerangka Pemikiran (tabel 3.2)
Sistem informasi
manajemen terhadap
motivasi kerja
• para peneliti di bidang SIM membuat ukuran yang
mewakili bagi penerapan SIM, misalnya: kepuasan
pengguna informasi ( userinformation
satisfaction), penggunaan sistem ( system usage)
dan nilai informasi ( information value). Faktor
penerapan SIM berhubungan erat dengan
pendekatan motivasi pemakai
• Seperti pada penelitian Evaluasi implementasi
sistem informasi dengan pendekatan utility
system (studi kasus sistem e-campus universitas
widyatama)
Sistem I nformasi
manajemen terhadap
kepuasan kerja
• Sistem informasi berpengaruh terhadap Kepuasan kerja karena
sistem informasi merupakan fasilitas yang digunakan oleh
individu terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja sangat erat
dengan faktor-faktor individu seperti aktualisasi diri, kemampuan
menghadapi tantangan, status, senioritas maupun kecocokan
dengan minat pekerjaan .Meskipun hanya merupakan salah satu
faktor dari banyak faktor berpengaruh lainnya, kepuasan kerja
juga mempengaruhi kinerja pegawai
• Pada Penelitian Apit Riana (Evaluasi Sistem Informasi dalam
mendukung pengguna terhadap kepuasan kerja karyawan 2006)
Operational Variabel (Tabel 1.4)
Design Penelitian
Hipotesis Penelit ian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus
dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian
(Arikunto:2001).
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir diatas,
maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut :
H1:terdapat pengaruh system informasi e-pro terhadap
motivasi kerja karyawan di PT Grand Indonesia
2. H2 :terdapat pengaruh system informasi e-pro terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT Grand Indonesia.
1.
Populasi dan sampel Penelitian
Seluruh karyawan GI (Dept
Operational) berjumlah 151orang
Penentuan sampel dengann purposive
sampling dan proporsional sampling
M odel Penelit ian
M etode Analisis
Uji Validitas
• Validitas instrument diuji dengan menggunakan
korelasi skor butir dengan skor total “ Product
Moment (Pearson)”
• Jika r hitung > r tabel, maka valid, begitu
sebaliknya
Uji Reliabilitas
• uji reliabilitas diolah menggunakan program
SPSS 20 dengan menggunakan tekhnik Formula
Alpha Cronbach
Uji
Normalitas
• Uji normalitas dimaksudkan untuk mengukur
apakah data memiliki distribusi normal
sehingga dapat digunakan dalam statistik
parametrik (Inferensial)
Uji Hipotesis
uji hipotesis statistik untuk pengujian masing-masing hipotesis ini adalah
sebagai berikut :
Uji Hipotesis 1: Sistem Informasi (E-pro) berpengaruh terhadap Motivasi Kerja
Karyawan.
Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut
:
H 0 > Tidak terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap
motivasi kerja karyawan.
H 1 < Terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap motivasi
kerja karyawan.
Uji Hipotesis 2 : Sistem Informasi (E-pro) berpengaruh terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan.
Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut
:
H 0 > Tidak terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap
kepuasan kerja karyawan.
H 1 < Terdapat pengaruh variabel sistem informasi (E-pro) terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Dimana model statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisa
Kesimpulan
•Sistem informasi berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel motivasi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi sistem informasi yang diterima dan dipergunakan
karyawan, maka motivasi kerja karyawan akan semakin
meningkat pada karyawan PT Grand Indonesia Shopping Mall.
•Sistem informasi E-pro berpengaruh signifikan positif terhadap
kepuasan kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi sistem informasi yang diterima dan dipergunakan
karyawan, maka kepuasan kerja karyawan akan semakin
meningkat pada karyawan PT Grand Indonesia Shopping Mall.
•Setelah melakukan penelitian dengan melalui prosedur ilmiah,
ditemukan suatu hubungan yang positif antara sistem informasi
e-pro dengan motivasi kerja (X1). Hal yang sama juga ditemukan
pada variabel lain yaitu kepuasan kerja (X2). Dari data yang
dihimpun menunjukkan bahwa variabel sistem informasi e-pro
baik secara parsial maupun secara ganda turut memberikan
kontribusi bagi terbentuknya motivasi dan kepuasan kerja.