Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang dalam Peraturan Perundangan di Indonesia T1 312006076 BAB V

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menjawab rumusan masalah dan melakukan analisis pada
BAB IV maka akhirnya penulis sampai pada kesimpulan. Adapun kesimpulan
yang diperoleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Adanya perbedaan konsep masyarakat dan masyarakat adat. Masyarakat
yaitu

sekelompok orang dalam suatu wilayah yang tunduk pada

serangkaian peraturan yang dijadikan pedoman bertingkah laku bagi
setiap anggota kelompok dalam pergaulan hidup mereka. Sedangkan
masyarakat adat yaitu sekumpulan orang yang terikat oleh tatanan
hukum adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum
karena kesamaan tempat tinggal maupun atas dasar keturunan dan
memiliki hak bersama atas tanah, air dan hutan
2. Hak masyarakat lokal di wilayah pertambangan bisa diberikan melalui
Pemberian Izin Pertambangan Rakyat (IPR). Masyarakat juga
mempunyai hak untuk memperoleh pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat yang merupakan kewajiban hukum yang harus dilaksanakan

oleh pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sedangkan hak
masyarakat adat yaitu memperoleh perlindungan atas tanah ulayatnya
dimana kegiatan minyak dan gas bumi tidak dapat dilaksanakan pada
tanah milik masyarakat adat. Selain tanah milik masyarakat adat,
1

terdapat juga jaminan hak-hak masyarakat adat yang dimasukkan ke
dalam kontrak kerja sama sebagai ketentuan pokok yang harus
dilaksanakan oleh pemegang izin pertambangan.
3. Adanya perbedaan antara masyarakat dan masyarakat adat dalam hal
mengajukan gugatan ke pengadilan. Masyarakat dapat mengajukan
gugatan melalui gugatan perwakilan kelompok/ class action. Sedangkan
masyarakat adat mengajukan gugatan melalui gugatan perwakilan biasa
yaitu diwakili oleh kepala adat atau anggota masyarakat adat.
B. Saran
Masyarakat dan masyarakat adat memiliki hak atas sumber daya
tambang di daerahnya. Untuk mewujudkan hak dari masyarakat dan
masyarakat adat itu maka diperlukan kerjasama dari pemerintah dan
pemerintah daerah agar memudahkan akses masyarakat dan masyarakat adat
untuk memperoleh hak-hak penambangannya.


2

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang dalam Peraturan Perundangan di Indonesia

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang dalam Peraturan Perundangan di Indonesia T1 312006076 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang dalam Peraturan Perundangan di Indonesia T1 312006076 BAB II

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hak Masyarakat dan Masyarakat Adat Terhadap Sumber Daya Tambang dalam Peraturan Perundangan di Indonesia T1 312006076 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagi Masyarakat Adat dalam Sistem Hukum di Indonesia T1 312007008 BAB I

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagi Masyarakat Adat dalam Sistem Hukum di Indonesia T1 312007008 BAB II

0 1 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengakuan Negara Terhadap Hak Atas Tanah Adat Bagi Masyarakat Adat dalam Sistem Hukum di Indonesia T1 312007008 BAB IV

0 0 2

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengenaan Sanksi Adat “Epkeret” terhadap Kasus Pembunuhan dalam Masyarakat Adat di Pegunungan Buru Selatan T1 BAB III

0 0 3

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengenaan Sanksi Adat “Epkeret” terhadap Kasus Pembunuhan dalam Masyarakat Adat di Pegunungan Buru Selatan T1 BAB II

0 7 63

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengenaan Sanksi Adat “Epkeret” terhadap Kasus Pembunuhan dalam Masyarakat Adat di Pegunungan Buru Selatan T1 BAB I

0 0 15